Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ardo Faiq Arkan

Nim : 202111148
Kelas :N

Tugas Penelitian eksperimental dan sampling

Penelitian Eksperimental
Posttest only equivalent groub design
Rancangan ini pada dasarnya sama dengan rancangan secara acak dengan tes akhir dan
kelompok control diatas tadi. Perbedaannya hanyalah terletak pada teknik yang digunakan
di dalam upaya  mengekuivalenkan/menyamakan kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol. Pada rancangan ini, bukan proses randomisasi yang digunakan, melainkan
menggunakan kelompok yang sudah ada, akan tetapi subjek yang dikenai pascates terbatas
pada subjek-subjek yang dapat dijodohkan. Skema model penelitian ini adalah:

Pretest-posttest equivalent-groub design


Rancangan ini pada dasarnya sama dengan rancangan secara acak pratest-posttest dan
kelompok control diatas tadi. Perbedaannya hanyalah terletak pada teknik yang digunakan
di dalam upaya mengekuivalenkan/menyamakan kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol. Pada rancangan ini, bukan proses randomisasi yang digunakan, melainkan
menggunakan kelompok yang sudah ada, akan tetapi subjek yang dikenai pratest dan
pascates terbatas pada subjek-subjek yang dapat dijodohkan. Skema model penelitian ini
adalah:
Solomon four-groub design
Rancangan ini pada dasarnya menggabungkan dua rancangan eksperimental sebelumnya
sehingga terbentuk rancangan yang melibatkan empat kelompok. Dua kelompok sebagai
kelompok eksperimen dan dua lainnya sebagai kelompok control. Pada kedua kelompok
eksperimental diberi perlakuan sedangkan pada kedua kelompok control tidak. Pada satu
pasangan kelompok eksperimen dan control diawali dengan pratest, sedangkan pada
pasangan yang lain tidak. Setelah pemberian perlakuan selesai diadakan pengukuran atau
pascatest pada keempat kelompok.Peneliti dapat menekan sekecil mungkin sumber-sumber
kesalahan karena adanya empat kelompok yang berbeda dengan enam format pengukuran. 
Skema model penelitian ini adalah:

Desain quasi-experimental
Quasi Experimental Design juga merupakan pengembangan dari true experimental design,
namun desain ini cenderung sulit dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok kontrol,
namun tidak bisa berfungsi secara penuh untuk mengontrol varibel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen/percobaan. Walau demikian desain ini lebih baik
dari pre-experimental design. Quasi experimental design dipakai karena pada pelaksanaanya
sulit memperoleh kelompok kontrol yang dapat dipakai untuk penelitian.

Casual comparatif
Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki
hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari
faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini
pendekatan dasarnya adalah dimulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan
kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan
tersebut. Dalam hal ini ada unsur yang membandingkan antara dua atau lebih variable

Contoh : Seorang dosen mata kuliah Apresiasi Puisi mewajibkan mahasiswa


tingkat III Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk membaca puisi
di hadapan teman-temannya. Berdasarkan tes performansi di kelas, ternyata ada
yang terampil dalam membaca dan ada pula yang tidak atau belum mampu dengan
maksimal, khususnya dalam interpretasi teks, penjiwaan, dan vokalisasi. Berdasarkan
temuan tersebut, dapat diambil rancangan penelitian/judul “Pengaruh Minat Membaca
Puisi dan Pemahaman Struktur Puisi terhadap Keterampilan Membaca Puisi Mahasiswa
Tingkat III Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.”

1.      Identifikasi masalah:
Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara ketiga faktor (membaca puisi,
kebiasaan membaca puisi, dan pemahaman struktur puisi) di atas terhadap keterampilan
membaca puisi.
2.      Variabel bebas :
a.       Minat Membaca Puisi
b.      Pemahaman Struktur Puisi
3.      Variabel terikat: Keterampilan Membaca Puisi
4.      Rumusan Masalah:
Apakah faktor minat membaca puisi dan pemahaman struktur puisi berpengaruh terhadap
keterampilan membaca puisi mahasiswa tingkat V program studi pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia?
5.      Hipotesis :
Faktor minat membaca puisi dan pemahaman struktur puisi berpengaruh terhadap
keterampilan membaca puisi mahasiswa tingkat III program studi pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia.
Teknik Sampling

Populasi dan Sample


Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (arikunto, 2002 : 108) populasi adalah
keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (nursalam. 2003).

Sample adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi

Contoh : Penelitian dilakukan terhadap siswa SD kelas III di kabupaten Pati. Jumlah sekolah
dasar di kabupaten pati adalah 10, lokasi yang berjauhan anatara satu SD dengan SD yang
lain membuat peneliti hanya meneliti sampel yang diambil 3 SD di kabupaten Pati Tersebut.

Prosedur sample
Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang kana diteliti. Apabila penelitian
yang dilakukan sebagian dari populasi maka dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut
penelitian Sampel (Arikunto, 2006). Pengambilan sampel adalah teknik memilih anggota
individu atau bagian dari populasi untuk membuat kesimpulan statistik dari populasi
tersebut dan memperkirakan karakteristik seluruh populasi.

Contoh :  jika produsen obat ingin meneliti efek samping obat yang merugikan terhadap
populasi suatu negara, hampir tidak mungkin untuk melakukan studi penelitian yang
melibatkan semua orang. Dalam hal ini, peneliti memutuskan sampel orang dari setiap
demografi dan kemudian menelitinya, memberikan umpan balik indikatifnya tentang
perilaku obat.

Random sample
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana seorang peneliti
menetapkan pilihan beberapa kriteria dan memilih anggota populasi secara acak. Semua
anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari sampel dengan
parameter pemilihan ini.

Contoh : dalam populasi dengan 1000 anggota, setiap anggota akan memiliki 1/1000
peluang untuk dipilih menjadi bagian dari sampel. Pengambilan sampel probabilitas
menghilangkan bias dalam populasi dan memberikan semua anggota kesempatan yang adil
untuk disertakan dalam sampel.

Simple random sample


Salah satu teknik pengambilan sampel probabilitas terbaik yang membantu menghemat
waktu dan sumber daya, adalah metode pengambilan sampel acak sederhana. Langkah ini
adalah metode yang dapat diandalkan untuk memperoleh informasi di mana setiap anggota
populasi dipilih secara acak, hanya secara kebetulan. Setiap individu memiliki probabilitas
yang sama untuk dipilih menjadi bagian dari sampel.

Contoh : Peneliti ingin memilih sampel acak sederhana dari 100 karyawan Perusahaan X.
Peneliti menetapkan nomor untuk setiap karyawan dalam database perusahaan dari 1
hingga 1000, dan menggunakan generator nomor acak untuk memilih 100 angka.

Stratified random sample


Pengambilan sampel acak berstrata adalah metode yang digunakan peneliti untuk membagi
populasi menjadi kelompok-kelompok kecil yang tidak tumpang tindih tetapi mewakili
seluruh populasi. Saat pengambilan sampel, kelompok-kelompok ini dapat diatur dan
kemudian mengambil sampel dari setiap kelompok secara terpisah.

Contoh : perusahaan ini memiliki 800 karyawan wanita dan 200 karyawan pria. Peneliti ingin
memastikan bahwa sampel mencerminkan keseimbangan gender perusahaan, jadi peneliti
mengurutkan populasi menjadi dua strata berdasarkan gender.

Kemudian peneliti menggunakan pengambilan sampel acak pada setiap kelompok, memilih
80 wanita dan 20 pria, yang memberi peneliti sampel 100 orang yang representatif.

Anda mungkin juga menyukai