Nim : 202111148
Kelas :N
Penelitian Eksperimental
Posttest only equivalent groub design
Rancangan ini pada dasarnya sama dengan rancangan secara acak dengan tes akhir dan
kelompok control diatas tadi. Perbedaannya hanyalah terletak pada teknik yang digunakan
di dalam upaya mengekuivalenkan/menyamakan kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol. Pada rancangan ini, bukan proses randomisasi yang digunakan, melainkan
menggunakan kelompok yang sudah ada, akan tetapi subjek yang dikenai pascates terbatas
pada subjek-subjek yang dapat dijodohkan. Skema model penelitian ini adalah:
Desain quasi-experimental
Quasi Experimental Design juga merupakan pengembangan dari true experimental design,
namun desain ini cenderung sulit dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok kontrol,
namun tidak bisa berfungsi secara penuh untuk mengontrol varibel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen/percobaan. Walau demikian desain ini lebih baik
dari pre-experimental design. Quasi experimental design dipakai karena pada pelaksanaanya
sulit memperoleh kelompok kontrol yang dapat dipakai untuk penelitian.
Casual comparatif
Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki
hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari
faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini
pendekatan dasarnya adalah dimulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan
kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan
tersebut. Dalam hal ini ada unsur yang membandingkan antara dua atau lebih variable
1. Identifikasi masalah:
Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara ketiga faktor (membaca puisi,
kebiasaan membaca puisi, dan pemahaman struktur puisi) di atas terhadap keterampilan
membaca puisi.
2. Variabel bebas :
a. Minat Membaca Puisi
b. Pemahaman Struktur Puisi
3. Variabel terikat: Keterampilan Membaca Puisi
4. Rumusan Masalah:
Apakah faktor minat membaca puisi dan pemahaman struktur puisi berpengaruh terhadap
keterampilan membaca puisi mahasiswa tingkat V program studi pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia?
5. Hipotesis :
Faktor minat membaca puisi dan pemahaman struktur puisi berpengaruh terhadap
keterampilan membaca puisi mahasiswa tingkat III program studi pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia.
Teknik Sampling
Sample adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi
Contoh : Penelitian dilakukan terhadap siswa SD kelas III di kabupaten Pati. Jumlah sekolah
dasar di kabupaten pati adalah 10, lokasi yang berjauhan anatara satu SD dengan SD yang
lain membuat peneliti hanya meneliti sampel yang diambil 3 SD di kabupaten Pati Tersebut.
Prosedur sample
Sampel adalah sebagian atau sebagai wakil populasi yang kana diteliti. Apabila penelitian
yang dilakukan sebagian dari populasi maka dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut
penelitian Sampel (Arikunto, 2006). Pengambilan sampel adalah teknik memilih anggota
individu atau bagian dari populasi untuk membuat kesimpulan statistik dari populasi
tersebut dan memperkirakan karakteristik seluruh populasi.
Contoh : jika produsen obat ingin meneliti efek samping obat yang merugikan terhadap
populasi suatu negara, hampir tidak mungkin untuk melakukan studi penelitian yang
melibatkan semua orang. Dalam hal ini, peneliti memutuskan sampel orang dari setiap
demografi dan kemudian menelitinya, memberikan umpan balik indikatifnya tentang
perilaku obat.
Random sample
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana seorang peneliti
menetapkan pilihan beberapa kriteria dan memilih anggota populasi secara acak. Semua
anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari sampel dengan
parameter pemilihan ini.
Contoh : dalam populasi dengan 1000 anggota, setiap anggota akan memiliki 1/1000
peluang untuk dipilih menjadi bagian dari sampel. Pengambilan sampel probabilitas
menghilangkan bias dalam populasi dan memberikan semua anggota kesempatan yang adil
untuk disertakan dalam sampel.
Contoh : Peneliti ingin memilih sampel acak sederhana dari 100 karyawan Perusahaan X.
Peneliti menetapkan nomor untuk setiap karyawan dalam database perusahaan dari 1
hingga 1000, dan menggunakan generator nomor acak untuk memilih 100 angka.
Contoh : perusahaan ini memiliki 800 karyawan wanita dan 200 karyawan pria. Peneliti ingin
memastikan bahwa sampel mencerminkan keseimbangan gender perusahaan, jadi peneliti
mengurutkan populasi menjadi dua strata berdasarkan gender.
Kemudian peneliti menggunakan pengambilan sampel acak pada setiap kelompok, memilih
80 wanita dan 20 pria, yang memberi peneliti sampel 100 orang yang representatif.