O1 X O2
O1= nilai pretest (misal sebelum diberi diklat)
O2 = nilai posttest( misal setelah diberi diklat)
Pengaruh diklat terhadap prestasi kerja pegawai = (O2- O1)
c.
O1
O2
O1 X
O2
R O3
O4
c. Factorial Design. Merupakan modifikasi dari design true
experimental, yaitu dengan memperlihatkan kemungkinan adanya variabel
O1
Y1 O2
O3
Y1
O4
O5
X
Y2 O6
O7
O8
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7
O8
b. Nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretestposttest control group desain, hanya pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompk kontrol tidak dipilih secara random.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi. Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemungkinan ditarik kesimpulannya.
Sampel. Adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili).
Teknik Samping. Merupakan teknik pengambilan sampel, teknik sampling pada
dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probablility sampling dan
nonprobabbility sampling.
a.
b.
c.
d.
b. Sampling kuota. Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
c. Sampling insidental. Adalah teknik penetuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui ini cocok
sebagai sumber data.
d. Sampling purposive. Adalah penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
e. Sampling jenuh. Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggopta populasi
digunakan sebagai sampel
f. Snowball Sampling. Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya
kecil, kemudian membesar.
Menentukan ukuran sampel. Cara menentukan ukuran sampel seperti yang
dikemukakan didasarkan atas asumsi bahwa populasi berdistribusi normal, bila
tidak normal maka cara tersebut tidak perlu dipakai.
Contoh menentukan ukuran sampel. Misalnya:
1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya:pria-wanita, pegawai negeri-swasta
dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivarite (korelasi atau
regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari
jumlah variabel yang diteliti
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah anggota sampel masing-masing
antara 10 s/d 20
Cara Mengambil anggota sampel. Pengambilan sampel secara randum/acak
dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan undian. Jika
teknik pengambilan sampel adalah random, maka setiap anggota populasi diberi
nomor terlebih dahulu, sesuai dengan jumlah anggota populasi.
Sumber:
oyostwartoyo.blogspot.com/2011/12/metode-penelitian-eks... diunduh tg18 Okt
2015