Anda di halaman 1dari 3

a.

Beberapa bentuk desain eksperimen



1. Pre- Experimental Designs (Nondesigns)
Pre- Experimental Designs (nondesigns) belum merupakan eksperimen sungguh-
sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya
variabel dependen. Bentuk Pre- Experimental Designs (nondesigns) ada beberapa macam
yaitu:
a. One-Shot Cose Study
Paradikma dalam penelitian eksperimen model ini dapa di gambarkan
sebagai berikut:
X= Treatment yang diberikan
(variabel independen)
O= Observasi
(Variabel dependen)
Adapun cara membacanya sebagai berikut terdapat suatu kelompok diberi
trikmen atau perlakuan dan selanjutnya di observasi hasilnya.
b. One- Group Pretest-Posttest Design
Bila dalam one-shot case study tidak di beri pretest, maka pada paradikma
ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan sehingga hasil perlakuan
dapat diketahui lebih akurat, karna dapat membandingkan dengan keadaan
sebelum diberi perlakuan.
O
1
= nilai pretest (sebelum diberi diklat)
O
2
= nilai posttest( setelah diberi diklat)
Pengaruh diklat terhadap prestasi kerja pegawai
= (O
2
- O
1
)


c. Intact-Group Comparison
Terdapat 1 kelompok yang digunakan untuk penelitian tetapi dibagi 2 yaitu
setengah kelompok eksperimen dan setengah kelompok untuk kontrol
O
1
= Hasil pengukuran setengah kelompok yang
diberi perlakuan
O
2
= Hasil pengukuran setengah kelompok yang
tidak di beri perlakuan
X O
O
1
X O
2

X O
1

O
2

Pengaruh perlakuan = O
1
O
2

2. Tru-Experimental design
Dikemukakan 2 bentuk yaitu:
a. Pottest-Only Control Design


Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing di pilih
secara randum (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok
yang lain tidak. Kelompok yang di beri perlakuan disebut kelompok
eksperimen dan kelompok yang di beri (treatment) adalah (O1 : O2).
Dalam penelitian yang sesungguhnya pengaruh treatment dianalisis
dengan uji beda, pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka
perlakuan yang di berikan berpengaruh secara signifikan.
b. Pretest-posttest control group design



Terdapat dua kelompok yang di pilih secara randum, kemudian di beri
pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai
kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan
adalah (O2 O1) (O4 O3)
3. Factorial Design
Merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan
memperlihatkan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi
perlakuan ( variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen). Paradigma
design faktorial dapat digambarkan seperti berikut:






R X O
2

R O
4

R O
1
X O
2

R O
3
O
4

R O1 X Y1 O
2

R O3 Y1 O
4

R O5 X Y2 O6

R O7 Y2 O8
Semua kelompok di pilih secara randum, kemudian masing-masing diberi
pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatajkan baik , bila setiap keompok nilai
pretestnya sama. Jadi O1 = O3 = O5 = O7
4. Quasi Experimental Design
Merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan.
Mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Dua bentuk eksperimen ini yaitu:
a. Time series design
Desain ini tidak dapat di pilih secara randum. Sebelum diberi perlakuan kelompok diberi
pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui keistabilan dan kejelasan
kelompok sebelum di beri perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilanya
berbeda-beda, berarti kelompok tersebut labil, dan konsisten.

Anda mungkin juga menyukai