a. Rancangan hanya satu kali pascates terhadap satu kelompok (one-shot case
study)
Rancangan penelitian lain yang hanya melibatkan satu kelompok adalah one-
group pretest-posttest design. Rancangan penelitian ini sedikit berbeda dengan
rancangan one-shot case study di atas, karena rancangan ini memberikan tes awal
sebelum perlakuan. Rancangan penelitian ini sering dipakaidalam kegiatan
penelitian. Rancangan penelitian semacam ini dapat digambarkan seperti berikut ini.
O1 X O2
R O2
R X1 O1 (membaca keras)
R X2 O2 (membaca pelan)
R X3 O3(membacdalam hati)
R O1 X O2 (kelompok eksperimen)
R O3 O4 (kelompok kontrol)
R O1 X O2
R O2 O2
R - X O2
R - O2
R 01 X Y1 02
R 03 - Y1 04
R 05 X Y2 06
R 07 - Y2 08
O1 - Y1 O2
O1 X Y2 O2
O1 - Y2 O2
O1 X Y3 O2
O1 - Y3 O2
(3) Faktorial 2 x 2 x 2
Rancangan faktorial 2 x 2 x 2 ini bisa digunakan oleh peneliti, jika ia
memiliki variabel-variabel, misalnya variabel metode pembelajaran (yang
dipilih menjadi A dan B) berbantuan dan tanpa bantuankommputer (A1
dan A2, B1 dan B2) dan variabel gaya kognitif (G1 dan G2).
(4) Faktorial 2 x 2 x 2
Tiga variabel, masing-masing terdiri atas dua kategori. Misalnya:
Variabel pertama : frekuensi penyajian (satu kali dan dua kali).
Variabel kedua : cara penyajian (dibacakan/auditory dan dibaca sendiri
oleh subjek/visual).
Variabel ketiga : cara testing (segera dan ditangguhkan).
(5) Rancangan 3 x 3 x 3
Tiga variabel, masing-masing terdiri dari tiga kategori. Misalnya:
Variabel pertama : Taraf IQ (di atas 110, antara 90 dan 110, dan di bawah
90).
Variabel kedua : Cara pemecahan problema (individual, kelompok kecil
dan kelompok besar).
Variabel ketiga : waktu yang disediakan (dua jam tanpa
interaksi/istirahat, dua jam dengan istirahat di tengah
selama satu jam, dua jam dengan istirahat di tengah
selama 24 jam).
3. Rancangan Eksperimen Semu (Quasi-Experimental Design)
Banyak rancangan yang disusun menurut model rancangan eksperimental
oleh banyak orang dianggap belum dapat dikatakan memiliki ciri-ciri rancangan
eksperimen yang sebenarnya, karena variabel-variabel yang seharusnya
dikontrol atau dimanipulasi tak dapat dikontrol atau tak dapat dimanipulasi,
sehingga validitas penelitian menjadi tidak cukup memadai untuk disebut
sebagai eksperimen yang sebenarnya.
Rancangan-rancangan yang tergolong ke dalam kelompok ini adalah:
1. The time series experiment.
2. The equivalent time samples design.
3. The equivalent materials design.
4. The non-equivalent control-group design.
5. Counterbalanced design.
6. The separate-sample pretest-posttest design.
7. The separate-sample pretest-posttest control group design.
8. The multiple time-series design.
9. The recurrent institutional cycle design: A “patchup” design.
10. Regression-discontinuity analysis.
11. Correlational and ex post facto designs.
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
X O1
O2
Kata Kerja Operasional (KK0) Kurikulum 2013 Revisi 2016 – Kata kerja
operasional mengalami perubahan semenjak diberlakukannya kurikulum 2013 revisi
2016. Kita akan mengetahui apa saja yang berubah dan mana yang masih sama
dengan sebelumnya. Dalam hal ini juga akan diberikan penjelasan dan diberikan
contoh dalam penerapannya juga disertai file download yang berkaitan dengan kata
kerja operasional sehingga akan memudahkan dalam aktivitasnya nanti.
Perbedaan Kata Kerja Operasional Lama dan Kata Kerja Operasional Baru
KKO Lama - Kata kerja operasional ranah kognitif (pengetahuan) yang semula pada
kurikulum 2013 seperti: pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3),
analisis (C4), sintesis (C5), dan penilaian (C6). Kata kerja operasional ranah
afektif (perasaan) seperti: menerima (A1), menanggapi (A2), menilai (A3),
mengelola (A4), dan menghayati (A5). Kata kerja operasional ranah psikomotor
seperti: peniruan (P1), manipulasi (P2), ketetapan (P3) dan artikulasi (P4).
Sederhananya c itu cognitif atau pengetahuan terdiri dari 6, a itu afektif artinya
perasaan terdiri dari 5, dan p itu psikomotor (penggerak motivasi peserta didik)
terdiri dari 4.
KKO Baru - Ada perubahan pada kata kerja operasional ranah kognitif kurikulum
2013 revisi 2016 ini seperti: mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan
(C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Kata kerja
operasional ranah afektif seperti: menerima (A1), merespon (A2), menghargai (A3),
mengorganisasikan (A4), dan karakterisasi menurut nilai (A5). Kata kerja
operasional ranah psikomotor seperti: meniru (P1), manipulasi (P2), presisi (P3),
artikulasi (P4), dan naturalisasi (P5). Sederhananya c itu cognitif atau pengetahuan
terdiri dari 6, a itu afektif artinya perasaan terdiri dari 5, dan p itu psikomotor
(penggerak motivasi peserta didik) terdiri dari 5.
CONTOH DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL BARU
UNTUK RANAH KOGNITIF (Cl – C6)
KURIKULUM 2013 REVISI 2016
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengavaluasi Mencipta
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
Memasangkan Melakukan Melaksanakan Melatih Membuktikan Memadukan
inferensi
Membaca Melaporkan Melakukan Memadukan Memilih Membangun
Memberi Membandingkan Melatih Memaksimalkan Memisahkan Membatas
indeks
Memberi Membedakan Membiasakan Membagankan Memonitor Membentuk
kode
Memberi Memberi contoh Memodifikasi Membeda- Memperjelas Membuat
label bedakan
Membilang Membeberkan Mempersoalkan Membuat Mempertahankan Membuat
struktur rancangan
Memilih Memperkirakan Memproses Memecahkan Mempresiksi Memfasilitasi
Mempelajari Memperluas Mencegah Memerintah Memproyeksikan Memperjelas
CONTOH DAFTAR KKO BARU UNTUK RANAH AFEKTIF (A1-A5)
KURIKULUM 2013 REVISI 2016
Karakterisasi
Menerima Menghargai Mengorganisasikan
Merespon (A2) Menurut Nilai
(A1) (A3) (A4)
(A5)
Mengikuti Mengompromikan Mengasumsikan Mengubah Membiasakan
Menganut Menyenangi Meyakini Menata Mengubah
perilaku
Mematuhi Menyambut Meyakinkan Mengklasifikasikan Berakhlak mulia
Meminati Mendukung Memperjelas Mengombinasikan Mempengaruhi
Menyetujui Memprakarsai Mempertahankan Mengkualifikasi
Menampilkan Mengimani Membangun Melayani
Melaporkan Menekankan Membentuk pendapat Membuktikan
Memilih Menyumbang Memadukan Memecahkan
Mengatakan Mengelola Membiasakan
Memilah Menegosiasi
Menolak Merembuk
Mengompromikan
Menyenangi
Menyambut
Mendukung