1. Analisis Kasus
2. Sulawesi Tengah sebagian besar merupakan daerah pesisir/pantai sehingga potensi pembuatan garam
sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Jelaskan proses kimia apa yang terjadi pada pembuatan
garam serta rumus kimia dari garam!
3. Peranan Kimia dalam berbagai bidang sangat penting, seperti; industri makanan, pertanian,dan rumah
tangga berikan masing-masing 1(satu) contoh nama bahan kimia yang digunakan pada masing-masing
bidang tersebut di atas!
jawaban
1.
Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion),
sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari
hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa
anorganik seperti klorida (Cl−), dan bisa juga berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO−)
dan ion monoatomik seperti fluorida (F−), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42−). Natrium
klorida (NaCl), bahan utama garam dapur adalah suatu garam.
Larutan garam dalam air (Misalnya natrium klorida dalam air) merupakan
larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh
makhluk hidup mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah. Tapi, karena cairan
dalam benda ini juga mengandung banyak ion-ion lainnya, maka tidak akan membentuk garam
setelah airnya diuapkan.
1. Reaksi antara asam dan basa, misalnya asam klorida (HCl) + amoniak (NH3) → amonium
klorida (NH4Cl).
2. Reaksi antara logam dan asam kuat encer, misalnya Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2.
Keterangan: logam mulia umumnya tidak bereaksi dengan cara ini.
3. Reaksi antara logam dan nonlogam, misalnya, Ca + Cl2 → CaCl2
4. Reaksi antara basa dan oksida asam, misalnya, 2 NaOH + Cl2O → 2 NaClO + H2O
5. Reaksi antara asam dengan oksida basa, misalnya, 2 HNO3 + Na2O → 2 NaNO3 + H2O
6. Garam juga dapat dibentuk apabila 2 garam yang berbeda dicampur. Ion-ion mereka akan
membentuk campuran baru, misalnya:
Pb(NO3)2(aq) + Na2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2 NaNO3(aq)
a. Pengeringan Lahan
Pengeringan lahan pemenihan dilaksanakan pada awal bulan April.
Pengeringan lahan kristalisasi.
b. Pengolahan Air Peminian/Waduk
Pemasukan air laut ke Peminian.
Pemasukan air laut ke lahan kristalisasi.
Pengaturan air di Peminian.
Pengeluaran Brine ke meja kristal dan setelah habis dikeringkan selama seminggu.
Pengeluaran Brine ke meja kristal dan setelah habis dikeringkan, untuk pengeluaran
Brine selanjutnya dari peminian tertua melalui Brine Tank.
Pengembalian air tua ke waduk. Apabila air peminihan cukup untuk memenuhi meja
kristal, selebihnya dipompa kembali ke waduk.
c. Pengolahan Air dan Tanah
Pekerjaan Kesap Guluk (K/G) dan Pengeringan :
Pertama K/G dilakukan setelah air meja 4–6°Be.
Kedua K/G dilakukan setelah air meja 18–22°Be dan meja di atasnya dilakukan
K/G dengan perlakuan sama.
Lepas air tua dilakukan pada siang hari dengan konsentrasi air garam
24–25°Be dan ketebalan air 3–5 cm.
d. Proses Kristalisasi
Pemeliharaan meja begaram
Aflak (perataan permukaan dasar garam)
e. Proses Pungutan
Umur kristal garam 10 hari secara rutin
Pengaisan garam dilakukan hati-hati dengan ketebalan air meja cukup atau 3–5 cm.
Angkutan garam dari meja ke timbunan membentuk profil (ditiriskan), kemudian
diangkut ke gudang atau siap untuk proses pencucian.
f. Proses Pencucian
Pencucian bertujuan untuk meningkatkan kandungan NaCl dan mengurangi unsur Mg, Ca,
SO4 dan kotoran lainnya.
Air pencuci garam semakin bersih dari kotoran akan menghasilkan garam cucian lebih baik
atau bersih. Persyaratan air pencuci : Air garam (Brine) dengan kepekatan 20–24°Be
Kandungan Mg ≤ 10 g/liter.
Perbedaan Unsur, Senyawa dan Campuran
Unsur adalah Suatu zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain yang lebih sederhana.
Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat - zat yang
lebih sederhana. Ciri - ciri Senyawa :
a. Evaporasi
Evaporasi (penguapan) merupakan pemisahan padatan dari suatu larutan dengan cara
menguapkan pelarutnya. Pemisahan ini didasarkan pada keadaan bahwa titik didih pelarut lebih
rendah dari titik didih zat padat terlarutnya. Contoh proses penguapan air laut dalam pembuatan
garam dapur.
b. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan kelanjutan dari proses evaporasi. Larutan pekat dari hasil evaporasi
secara perlahan-lahan didinginkan, sehingga padatan memisah dari larutan pekat membentuk
kristal. Pemisahan ini didasarkan pada fakta bahwa jika suhu diturunkan, kelarutan zat terlarut
berkurang sehingga memisah membentuk kristal. Contoh pembuatan kristal garam dapur.
c. Destilasi (Penyulingan)
Destilasi merupakan pemisahan cairan dari suatu larutan dengan cara penguapan dan
diikuti dengan proses kondensasi (pengembunan). Pemisahan ini berdasarkan perbedaan titik
didih komponen zat cair dalam larutan. Contoh penyulingan minyak bumi.
PERA KIMIA DALAM BIDANG MAKANAN
Dalam bidang pangan, kimia berperan sangat penting, diantaranya seperti; zataditif,
karbohidrat, protein, lemak, lipip, mineral, serat dan enzim. Dalam bidang sandang kimia juga
perperan sangat penting diantaranya seperti; Polmetilmetakrilat, polyester, hidrokarbon (Purified
Terephthalic Acid) .
1. Karbohidrat
Karbohidrat terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang paling
umum dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhanaadalah dari jenis
monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa,dan sebagainya. Rangkaian
monosakarida akan membentuk sakarida lain yang lebih besar, yaitu polisakarida
(rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dandisakarida (dua molekul monosakarida). Nilai
kalori karbohidrat adalah 4 kilokalori per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber
energi setelah melalui proses kimia di dalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai panjang(po
lisakarida) menjadi monosakarida, mislanya glukosa. Glukosa dibakar di dalam tubuh untuk
menghasilkan energi, dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O. Reaksi ini tidak terjadi
secara langsung, melainkan melalui kurang lebih 50tahap reaksi
2. Zat aditif
Produk Zat kimia yang terkandung dalam makanan salah satunya zat aditif, ZatAditif makanan
adalah semua bahan kimia yang dimasukkan dalam makanan gunauntuk meningkatkan kualitas,
keenakan, keunikan makanan, dan lain-lain. Zat aditifsangat diperlukan dalam kehidupan kita,
untuk menambah cita rasa makanan yangkita masak. Bisa kita perkirakan bahwa seseorang tentu
tidak akan punya selerauntuk memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang hijau
yang tidakmemakai gula. Dalam hal ini, garam dan gula termasuk bahan tambahan.
Keduanyatermasuk jenis zat aditif makanan. Zat aditif bukan hanya garam dan gula saja,
tetapimasih banyak bahan-bahan kimia lain. Zat aditif makanan ditambahkan dandicampurkan
pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa,
memperkaya kandungan gizi, menjaga makananagar tidak cepat busuk, dan lain sebagainya.
Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis
Berdasarkan fungsinya, baikalami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat
pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, pemutih, anti kempal, anti oksidan, pengaturkeasa
man, pengemulsi, pemantap dan pengental.
Dalam usaha untuk memperoleh makanan, cara yang dilakukan pada manusia dan hewan
berbeda dengan tumbuhan. Manusia dan hewan dapat melakukannya dengan cara berpindah
tempat, sedangkan tumbuhan bergantung pada tanah tempatnya berada. Sedangkan pada
tumbuhan berupa unsur anorganik sederhana yang disebut unsur hara.
Bahan kimia rumah tangga adalah bahan-bahan kimia yang sering kita jumpai dan
dipergunakan di dalam rumah tangga. Beberapa bahan kimia rumah tangga dapat
dikelompokkan menjadi bahan pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida, bahan tersebut
banyak terdapat di lingkungan kita, mari kita pelajari lebih jauh tentang bahan kimia rumah
tangga!
Yang termasuk bahan kimia alami adalah bahan-bahan yang berasal dari alam dan di dalamnya
terkandung senyawa-senyawa kimia, misalnya kunyit, bawang, sereh, daun jeruk, jahe dan lain-
lain.
1. Bahan Pembersih
Bahan pembersih adalah bahan kimia dalam rumah tangga yang bermanfaat
sebagai pembersih. Bahan kimia yang termasuk dalam kelompok ini yang
dapat membantu proses pencucian yaitu melepaskan kotoran dari tempatnya
menempel dan menahan agar kotoran yang telah terlepas tetap tersuspensi.
2. Bahan Pemutih
Bahan pemutih adalah senyawa kimia yang biasa dipergunakan dan
dimanfaatkan selain sebagai pemutih pada bahan tertentu juga sebagai
penghilang noda maupun desinfektan.
b). Cair
4. Pestisida
Pestisida adalah termasuk bahan kimia yang dipergunakan untuk membasmi hama, gulma,
serangga dan hewan pengganggu tanaman.
a. Insektisida
Adalah jenis pestisida yang dipergunakan untuk membasmi jamur atau parasit.
c. Bakterisida
d. Rodentisida
e. Nematisida
f. Moluskisida
g. Herbisida
Adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau
memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil (gulma).
Pada umumnya herbisida bekerja dengan mengganggu proses anabolisme senyawa penting
sepertipati, asam lemak atau asam amino melalui kompetisi dengan senyawa yang "normal"
dalam proses tersebut.