Anda di halaman 1dari 4

IPA VII BAB 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume. Oleh karena memiliki volume,
maka materi juga menempati ruang tertentu. Berdasarkan sifat kimianya, materi dibagi menjadi
beberapa golongan atau lebih dikenal sebagai klasifikasi materi. Ini meliputi unsur, senyawa dan
campuran.

Unsur
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh
dari unsur adalah Emas, aluminium, besi, tembaga, dan lain–lain.
Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, unsur-unsur dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu
unsur logam, unsur non logam (bukan logam), dan unsur metaloid (unsur semi logam).

Unsur logam
Unsur logam adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

 Wujud zat pada suhu kamar (25) adalah padat, kecuali raksa dan sesium berbentuk cair.
 Bersifat konduktor atau penghantar listrik yang baik.
 Mengkilap jika di gosok.
 Dapat ditempa dan dapat diregangkan.

Contoh unsur logam adalah aluminium, besi (ferrum), emas (aurum), tembaga (cuprum), perak
(argentum), dan raksa (hydrargirum).

Unsur non logam


Unsur non logam adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

 Pada suhu kamar, wujud zat ada yang berbentuk zat padat, zat cair, dan gas.
 Unsur yang berupa zat pada umumnya rapuh atau getas (mudah patah), contohnya
karbon.
 Bersifat isolator atau tidak menghantarkan listrik, kecuali grafit atau karbon, dan tidak
mengkilap meskipun digosok, kecuali intan.

Beberapa contoh unsur non logam adalah hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon, belerang, fosfor,
klorin, iodin, dan helium.

Unsur semilogam (metaloid)


Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam
sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam. Unsur ini umumnya bersifat
semikonduktor, sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat komponen elektronik seperti
transistor, IC dan dioda. Contoh unsur metaloid adalah silikon, boron, dan arsen.

Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua buah unsur atau lebih secara kimia.
Contoh senyawa adalah Air (H2O), garam dapur (NaCl), Asam cuka (CH3COOH), dan lain – lain.
Senyawa Asam, Basa, dan Garam

1. Senyawa Asam
Asam adalah suatu senyawa yang memiliki tingkat keasaman di bawah 7 (< 7). Senyawa asam
dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. Suatu zat bersifat asam jika memiliki sifat-
sifat sebagai berikut:
 Rasanya asam
 Dapat mengubah warna lakmus biru menjadi merah,
 Biasanya, asam mineral bersifat korosif karena dapat mengiritasi dan merusak jaringan
kulit serta melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya pekat.
 Larutan asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen dan larutan garam.

2. Senyawa Basa
Basa adalah senyawa yang memiliki tingkat keasaman di atas 7 (> 7). Senyawa basa dapat
membuat kertas lakmus merah menjadi biru. Zat yang bersifat basa dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya sabun mandi, detergen, pasta gigi, pemutih, dan lain sebagainya.
Zat yang bersifat basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Pahit dan licin di kulit
 Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
 Dapat menetralkan sifat asam
 Bersifat kaustik atau dapat merusak kulit.

3. Garam
Garam adalah senyawa yang di bentuk dari reaksi antara larutan asam dan basa. Garam berwujud
padatan kristal yang diperoleh dari penguapan air laut berasal dari larutan garam yang bercampur
dengan air laut dan mineral lainnya yang terdapat di dalam air laut.
Karena mengalami penguapan, air laut yang semula berwujud cair akan menguap dan yang
tertinggal hanya butiran garamnya saja yang berwujud padat kristal. Garam memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
 Larutan garam dapat menghantarkan listrik.
 Garam memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
 Umumnya, garam dapat larut dalam air.
 Bersifat kaustik atau dapat merusak kulit.
 Biasanya, garam dapat larut dalam air.
 Garam dapat bersifat asam, basa, atau netral. Sifat tersebut tergantung pada zat
pembentukannya.

Indikator Asam Basa


Indikator adalah bahan atau alat yang digunakan untuk mengenali sifat suatu senyawa (asam,
basa, atau netral). Indikator asam basa terdiri atas dua jenis, yaitu indikator alami dan indikator
buatan.

1. Indikator Alami
Indikator alami dapat diperoleh dari bagian tumbuhan berwarna, dapat berupa bunga, daun, buah,
biji, atau akarnya. Contohnya, kunyit, bunga sepatu, kulit manggis, dan lain-lain.
2. Indikator Buatan
Indikator buatan terdiri dari berbagai jenis, yaitu kertas lakmus, kertas indikator universal, larutan
indikator, dan pH meter.
Alat tersebut juga mudah dipakai dan dibawa ke mana-mana.

Campuran
Suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan dua buah zat tunggal atau lebih dengan
perbandingan yang tidak tetap. Contoh: air dan gula, air dan garam, air dan pasir, dan lain-lain.
Campuran Homogen
Campuran yang homogen disebut dengan larutan, contohnya: campuran air dan gula.

Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara dua jenis atau lebih yang partikel-partikel
penyusunnya masih bisa dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Contohnya campuran
antara serbuk besi dengan pasir, campuran antara air dan minyak. Dan lain – lain.
Campuran heterogen dibagi menjadi dua yaitu suspensi, yang merupakan campuran heterogen di
mana partikel-partikelnya akan terlihat dengan mata telanjang; dan Koloid, yakni campuran dua
macam zat atau lebih yang bersifat antara larutan dan suspensi. Dilihat sepintas koloid tampak
homogen, tetapi jika dilihat dengan mikroskop ultra bersifat heterogen.

Metode Pemisahan Campuran


Ada beberapa metode yang digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan sifat fisikanya,
yaitu:
Metode Penyaringan (Filtrasi)
Penyaringan adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak
larut dalam cairan dengan melewatkannya pada saringan berpori. Umumnya campuran disaring
menggunakan kertas saring yang ditaruh dalam corong gelas.

Pengkristalan (Kristalisasi)
Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan dengan cara
menguapkan pelarutnya. Contoh pemisahan campuran dengan cara kristalisasi yaitu membuat
garam dapur dari air laut, membuat gula tebu dari tebu, dan membuat kembang gula (permen)
dari gula tebu.

Penyubliman (Sublimasi)
Sublimasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat yang mudah
menyublim. Pemisahan campuran dengan cara sublimasi dapat digunakan untuk memisahkan atau
memurnikan zat-zat yang dapat menyublim seperti kapur barus, iodin, kafein, dan naftalena.

Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan koefisien difusi atau
kecepatan perambatan dari komponen-komponen zat dalam suatu medium tertentu. Pada
kromatografi, komponen-komponen zat akan dipisahkan antara dua buah fase yaitu fase diam dan
fase gerak.
Penyulingan (Distilasi)
Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara cat cair dengan zat cair berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Proses distilasi dilakukan dengan cara memanaskan labu distilasi yang
berisi campuran secara perlahan-lahan sampai suhunya di atas suhu didih zat cair yang
dipisahkan. Zat cair yang titik didihnya lebih rendah akan terpisah lebih dulu dibanding zat cair
yang titik didihnya lebih tinggi.

UJI KOMPTENSI
1. Apa yang dimaksud dengan unsur? Sebutkan contohnya sebanyak 4 macam!
2. Tuliskan lambang kimia senyawa berikut ini!
a. Air
b. Karbon dioksida
c. Garam dapur
3. Berikanlah masing-masing dua contoh dari campuran homogen dan campuran heterogen?
4. Kelompokkan benda-benda di bawah ini ke dalam jenis unsur, senyawa atau campuran!
a. Air
b. Larutan gula
c. Besi
d. Oksigen
e. Karbondioksida
f. Garam dapur
g. Perak
h. Nitrogen
5. Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika? Berikan 2 contohnya!
6. Apa yang dimaksud dengan perubahan kimia? Berikan 2 contohnya!
7. Metode apakah yang dipakai untuk pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
titik didih?
8. Bagaimana cara memisahkan campuran yang terdiri dari garam dapur, serbuk gergaji kayu,
dan pasir ? jelaskan pendapatmu

Anda mungkin juga menyukai