Anda di halaman 1dari 3

SIFAT MATERI

Amatilah benda-benda yang ada di laboratorium kimiamu! ada meja, kursi, papan tulis, larutan-
larutan, alat bahan praktikum, udara, dll. Semua yang kamu sebutkan tadi adalah contoh dari materi. Jadi
materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang . Berdasarkan wujudnya materi
dibedakan menjadi padat (solid), cair (liquid), dan gas.
Suatu materi dapat dibedakan dengan materi yang lain berdasarkan ciri atau sifat yang dimilikinya,
misalnya alkohol dan asam klorida dapat dibedakan berdasarkan baunya, atau reaksinya dengan batu pualam.
Emas dan besi dapat dibedakan berdasarkan warna, atau reaksinya dengan udara (oksigen). Dari kedua contoh
tersebut dapat dijelaskan bahwa sifat materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
c. Sifat fisika adalah sifat yang tidak berhubungan dengan terbentuknya zat baru.
Contoh : warna, wujud, titik didih.
d. Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan terbentuknya zat baru.
Contoh : mudah berkarat, mudah terbakar, mudah membusuk.
PERUBAHAN MATERI

Segala bentuk perubahan zat di alam semesta ini dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu
perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan Fisika.
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru (bersifat sementara).
Biasanya berupa perubahan wujud, perubahan bentuk dan proses pelarutan.
Contoh :
a. Es mencair (Perubahan tersebut tidak menghasilkan zat baru, hanya wujudnya saja yang
berubah, padat menjadi cair).
b. Beras menjadi tepung beras (Perubahan tersebut tidak menghasilkan zat baru, hanya bentuknya
saja yang berubah, beras berupa butiran dan tepung beras berupa serbuk halus)
c. Garam dilarutkan dalam air (Perubahan tersebut tidak menghasilkan zat baru, garam mempunyai
rasa asin, setelah larut maka larutannya mempunyai rasa asin juga)

Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru (bersifat kekal). Perubahan
Kimia berkaitan dengan peristiwa-peristiwa : pembakaran, perkaratan, pembusukan, peragian, pelapukan
dan fotosintesis/asimilasi.
Contoh:
a. kayu dibakar berubah menjadi arang
b. besi dibiarkan terkena air dan udara akan menghasilkan karat besi
c. sampah organik akan diuraikan oleh mikroorganisme, sehingga sampah bisa membusuk
Perubahan kimia atau reaksi kimia dapat ditandai dengan adanya perubahan warna, perubahan
suhu, timbulnya gas dan terbentuknya endapan.
Dalam perubahan kimia tidak mengalami perubahan massa. Hal ini sesuai dengan hukum “Kekekalan
Massa” atau hukum “LAVOISIER”, yang bunyinya: “Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.
KLASIFIKASI MATERI

MATERI

ZAT TUNGGAL CAMPURAN


( zat murni )

SENYAWA UNSUR HOMOGEN HETEROGEN


(larutan)

LOGAM NON LOGAM

Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang dengan cara kimia biasa tidak dapat diuraikan menjadi zat
lain yang lebih sederhana.
Unsur dibedakan menjadi dua yaitu unsur logam dan unsur non logam.
a. Unsur logam
Ciri-ciri:
Keras, mengkilap, pada suhu kamar umumnya berwujud padat, bersifat konduktor, dan dapat ditarik
magnet
Contoh:
Almunium (Al), emas (Au), Natrium(Na), Raksa (Hg), dll
b. Unsur non logam
Ciri-ciri:
Rapuh, tidak mengkilap, umumnya berwujud gas, bersifat isolator dan tidak dapat ditarik magnet
Contoh:
Oksigen (O), Helium (He), Karbon (C), Iodium (I), dll
Senyawa
Ciri- ciri senyawa :
1. Zat tunggal
2. Gabungan dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
Misalnya dalam air H2O perbandingan massa H dan O adalah 1 dan 8.
3. Senyawa dapat diuraikan melalui reaksi kimia biasa menjadi unsur-unsur
pembentuknya.
Misalnya, elektrolisis leburan NaCl menghasilkan logam Natrium dan gas Klor.
4. Sifat-sifat senyawa sangat berbeda dari sifat-sifat unsur pembentuknya.
Contoh Senyawa:
Garam dapur ( NaCl ), gula ( C6H12O6 ), urea ( CO(NH2)2 ) , dll.

Campuran
Ciri- ciri campuran :
1. Terdiri dari beberapa zat
2. Gabungan dua zat atau lebih dengan perbandingan tidak tertentu.
Misalnya, untuk membuat larutan gula , komposisi gula dan air tidak
tertentu. ( Larutan Gula 80% berarti larutan terdiri dari 80% gula dan 20%
air.
3. Campuran dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses fisika.
Misalnya, untuk memisahkan garam dari larutannya dapat dilakukan proses
kristalisasi, yaitu larutan garam dipanaskan sampai larutannya menguap
semua, dan nanti akan tersisa garamnya.
4. Campuran masih memiliki sifat dari zat penyusunnya.
Misalnya, larutan gula mempunyai rasa manis, rasa manis adalah sifat
bawaan dari gula yang terlarut.
Berdasarkan sifat fisiknya, campuran dibedakan menjadi campuran homogen
dan campuran heterogen.
a. Campuran homogen (larutan)
Campuran homogen adalah campuran serba sama di seluruh bagiannya
dan membentuk satu fasa.
Contoh : larutan gula (air + gula)
b. Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran serbaneka, membentuk dua fasa
atau lebih dan terdapat batas yang jelas diantara fasa-fasa tersebut.
Contoh : minyak + air (minyak berada diatas permukaan air)

Anda mungkin juga menyukai