Anda di halaman 1dari 13

MATERI DAN

PERUBAHANN
YA
KELOMPOK 10
NURUL ISLAMIYAH MALLAWAKKANG
(32121046)
PIRMANSYAH S (32121047)
SUBHAN SATRIA (32121048)
SIFAT
MATERI
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai
massa dan menempati ruangan. Contoh : besi,
kayu, bangku, dan lain sebagainya.

Setiap materi mempunyai sifat spesifik diantara


sifat fisika, dan sifat kimia
1. Sifat Fisika
Adalah sifat materi yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika meliputi : titik
leleh dan titik didih, berat jenis, indeksi bias, perubahan wujud, bentuk kristal, daya hantar panas, daya hantar
listrik, koefisien muai Panjang, hambatan jenis, kalor jenis dan lain lain.

2. Sifat Kimia
Adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru. Misalnya; kereaktifan ,
keterbakaran, kestabilan, daya ionisasi, kelarutan, bisa/tidak bisa membusuk, beracun dan lain-lain.

Zat atau bahan materi mempunyai 2 jenis yang berbeda berdasarkan ukuran dan jumlahnya, yaitu :
a. Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung pada jumlah dan unsur zat
b. Sifat intensif, yaitu sifat yang tidak tergantung pada ukuran dan jumlah zat
PERUBAHAN MATERI
Perubahan fisika, adalah perubahan materi yang bersifat sementara dan pada
perubahan tersebut tidak berbentuk zat yang jenisnya baru. Contoh : air berubah jadi
es, besi dipanaskan.

Perubahan kimia, adalah perubahan yang bersifat kekal dan pada perubahan tersebut
terbentuk zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat aslinya. Contoh : besi berkarat ,
kayu dibakar.

Reaksi kimia dapat dibedakan menjadi :


a. Reaksi sintesis, dimana beberapa zat bergabung membentuk zat baru yang lebih
kompleks. Contoh : besi dan gas O2 dari udara bergabung menjadi karat besi
b. Reaksi analisis, yaitu zat yang lebih kompleks diuraikan menjadi beberapa zat
yang lebih sederhana. Contoh : proses pembusukan, proses elektrolisis air
KLASIFIK Zat tunggal adalah materi yang tersusun hanya dari satu
jenis zat saja.

ASI Unsur adalah zat yang paling sederhana yang tidak


dapat diuraikan lagi menjadi lebih sederhana. Unsur

MATERI
a.
digolongkan menjadi :

Unsur logam , adalah unsur yang terdapat di alam yang berdifat elastis, keras, dapat
ditempa, liat, membentuk basa, mengkilap, wujud padat kecuali air raksa, titik didih dan
titik lebur tinggi, massa jenisnya besar, bersifat konduktor. Contoh : besi (Fe), Tembaga
(Cu), Perak (Hg), dsb.
b. Unsur non logam, mempunyai sifat titik lebur dan titik didihnya rendah, umumnya bersifat
isolator, wujud padat cair dan gas, tidak mengkilap kecuali iodium, massa jenisnya kecil,
membentuk asam. Contoh : oksigen (O), nyala api dari dari campuran okesigen murni dan
gas asetelin yang amat tinggi suhunya dipakai untuk mengelas atau memotong baja.
c. Unsur metoloid, adalah unsur yang terdapat di alam dan sifatnya merupakan peralihan
antara logam dan non logam. Contoh : silicon (Si) dipergunakan sebagai komponen semi
konduktor.
Senyawa :
Adalah zat yang terbentuk dari gabungan dua buah unsur atau lebih. Contoh : H2O(air),
Ca3(PO4)2 (kalsium fosfat). Pada pembentukan senyawa berlaku hukum “Proust”
dimana perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa senyawa selalu tetap.

Campuran :
Adalah materi yang tersusun dari berbagai jenis zat. Campuran dibedakan menjadi :
1. Campuran homogen, apabila seluruh bagian dari campuran serba sama (wrna, rasa,
dan perbandingan zat zat tercampur sama). Contoh : larutan semen.
2. Campuran heterogent, apabila seluruh bagian dari campuran tidak sama, tidak sama
warna, tidak sama perbandingan zat tercampur dan tidak sama kekentalannya.
Contoh : campuran pasir dengan tanah
Cara Pemisahan Campuran
Filtrasi
Berdasarkan ukuran
partikel Elektroforesis
Berdasarkan perbedaan
Destilasi muatan listrik
Berdasarkan
perbedaan titik didih
Ekstraksi
&rekristalisasi
Sublimasi Berdasarkan
Berdasarkan perbedaan kelarutan
perbedaan titik leleh
TANDA ATOM & RUMUS
KIMIA
a. Tanda Atom, seorang ahli kimia Swedia menemukan cara yang praktis
untuk menuliskan unsur dan senyawa. Contoh : H = Hidrogen, C = karbon,
S = Sulfur, Ca = Calsium, Fe = Ferro(besi), Ag = Argentum(perak), dan lain
sebagainya
b. Rumus kimia, adalah rumus yang menyatakan lambang unsur atau lambang
molekul suatu senyawa. Rumus kimia dibedakan menjadi :
Rumus Bangun(RB), menunjukkan kedudukan ruang dari atom-atom di dalam
molekul senyawa. Contoh : C2H6

Rumus Molekul, menyatakan jenis dan jumlah atom yang Menyusun suatu molekul
atau senyawa. Contoh : 1 molekul K3PO4 -> jenis atom = 3 (K, P, O) ; jumlah atom =
8, K=3, P=1, O=4

Rumus Empiris, menyatakan perbandingan dari atom atom unsur yang Menyusun satu
molekul atom senyawa. Contoh : C2H2 = REnya = (CH)n = n = 2
PERSAMAAN REAKSI
Adalah persamaan yang menyatakan hubungan kuantitatif antara pereaksi
dengan hasil reaksi. Contoh :

CaCO3 ------------> CaO + CO2

Zat yang di sebelah kiri tanda panah merupakan pereaksi (zat zat yang
bereaksi)dan zat yang di kanan tanda panah disebut hasil reaksi.
Pada persamaan reaksi berlaku hukum kekekalan massa dimana massa zat
sebelum dan sesudah reaksi sama, dengan kata lain jumlah atom di sebelah kiri
panah sama banyak dengan jumlah atom di sebelah kanan panah. Jika belum
sama, harus disamakan dengan menambahkan angka di depan lambang unsur
atau lambang molekul yang belum sama. Anga ini disebut koefisien reaksi.
PARTIKEL PARTIKEL
MATERI
Partikel materi adalah bagian terkecil dari materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Contohnya debu
kapur yang ada dalam ruang kelas.
a. Atom , yaitu bagian terkecil dari unsur yang tidak dapat dibagi lagi. Teori atom Dalton menyatakan
bahwa :
1. materi tersusun dari partikel yang sangat kecil dan masih memiliki sifat materi tersebut yang disebut
atom
2. atom-atom tidak dapat dibelah, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
3. atom-atom dari unsur yang sama, sifatnya sama, sedangkan atom – atom dari unsur yang
berbeda sifatnya juga berbeda.
4. Atom-atom dapat bergabung membentuk molekul melalui ikatan kimia.
b. Molekul, yaitu partikel terkecil dari senyawa. Gabungan dari atom-atom yang sejenis disebut molekul
unsur. Contoh : Molekul gas oksigen ditulis O2, terdiri atas 2 atom Oksigen. Gabungan dari atom-atom
yang tidak sejenis disebut molekul senyawa. Contoh : Molekul H2O terdiri dari 2 atom H dan 1 atom O
c. Ion, adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion yang bermuatan listrik positif disebut
ion positif atau kation, sedangkan ion yang bermuatan listrik negative disebut anion.
d. Rumus Kimia, menyatakan jenis dan jumlah relative atom-atom yang terdapat dalam zat itu. Lambang
kimia dari suatu zat dinyatakan dengan rumus kimia. Contoh : asam sulfat dituliskan sebagai H2SO4
yang terdiri atas 2 atom H, 4 atom S dan 4 atom O.
e. Rumus Molekul, menyatakan jumlah keseluruhan atom-atom yang terdapat dalam molekul suatu
senyawa.
f. Rumus Empiris, menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom penyususn senyawa itu.
Contoh :
Glukosa C6H1206 (rumus molekul)
perbandingan C : H : O = 6 : 12 : 6 = 1 : 2 : 1
g. Persamaan reaksi, menggambarkan zat yang bereaksi (pereaksi) dan hasil reaksi (produk). Pada
penulisan persamaan reaksi harus dituliskan wujud zatnya dengan notasi : gas (g), padat (s), cair (l),
larutan (aq).
h. Hukum kekekalan massa, yakni jumlah atom – atom sebelum reaksi harus sama dengan jumlah atom-
atom sesudah reaksi. Untuk menyatakan jumlah masing-masing atom harus disertakan dengan
menuliskan koefisien reaksi dengan cara menghitung jumlah masing-masing atom yang sejenis sebelum
dan sesudah reaksi.
i. Hukum Perbandingan Tetap, menyatakan bahwa hubungan massa unsur – unsur dalam pembentukan
senyawa menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur yang Menyusun suatu senyawa selalu
tetap
SEKIAN &
TERIMA
KASIH
KELOMPOK 10
NURUL ISLAMIYAH MALLAWAKKANG (32121046)
PIRMANSYAH S (32121047)
SUBHAN SATRIA (32121048)

Anda mungkin juga menyukai