MATERI 2
LANJUTAN MATERI, TEORI
ATOM, BILANGAN KUANTUM,
DAN KONFIGURASI ELEKTRON
Oleh :
Susi Susanti, S.T., M.T.
ilmu kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai
komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom
hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta
interaksi mereka untuk membentuk materi.
Kimia Analitik
Kimia Lingkungan
Kimia Fisik
Kimia Material
Kimia Kimia Organik
Kimia Nuklir
Kimia Anorganik
Kimia Pangan
Biokimia
MATERI
C2H5OH + O2 → CO2 + H2 O
massa C2H5OH + massa O2 = massa CO2 + massa H2O
Fe + 2 S → FeS2
massa Fe + massa S = massa FeS2
Hukum perbandingan tetap
56 32 7:4
28 16 7:4
14 8 7:4
massa Fe : massa S = selalu tetap 7:4
(Dalton)
Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana
massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan
massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat dan sederhana
Dalton Thompson
Rutherford
Bohr
Model Atom Mekanika Kuantum
• Atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang sudah tidak dapat
dibagi lagi.
• Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang
berbeda.
• Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom
hidrogen dan atom-atom oksigen.
• Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
• Kelemahan: tidak dapat menerangkan adanya proton, neutron dan
elektron
Model atom Thompson
• Ternyata, Thomson menemukan bahwa bagian terkecil dari suatu materi bukanlah
atom. Sehingga, teori Dalton menjadi runtuh. Ia menemukan partikel penyusun
atom. Thomson menemukan partikel sub atomik yang bermuatan negatif,
bernama elektron atau sinar katoda.
• Teori Thomson menyatakan bahwa atom memiliki muatan yang bernilai positif,
kemudian terdapat partikel-partikel negatif yang menyelimuti atom tersebut,
sehingga bentuknya seperti roti kismis. Maka dari itu model atom Thomson
dikenal dengan sebutan model bola kismis.
• Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan
negatif tersebar di permukaannya
• Atom bersifat netral sehingga muatan (+) sama dengan muatan (–)
• Kelemahan: tidak dapat menerangkan peredaran elektron di dalam atom
Model atom Rutherford
Selanjutnya Rutherford ingin membuktikan apakah teori Thomson
benar atau tidak. Ternyata, ditemukan bahwa atom terdiri dari rongga-
rongga kosong dan terdapat inti atom yang bermuatan positif. Nah,
massa atom itu berpusat di inti, sehingga elektron tidak berpengaruh
terhadap massa atom.
• Atom merupakan bola berongga yang terdiri atas inti atom yang
bermuatan (+) dan merupakan pusat massa atom
• Elektron yang bermuatan (-) beredar mengelilingi inti atom
• Kelemahan: tidak dapat menerangkan mengapa elektron yang
bermuatan (-) tidak dapat jatuh ke dalam inti atom yang bermuatan
(+)
Model atom N. Bohr
Model atom ini menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
mengandung proton dan neutron yang dikelilingi oleh elektron.
• Teori Bohr menyebutkan elektron hanya dapat berpindah
orbit/lintasan/kulit dengan melibatkan energi
• Sehingga disempurnakan dalam teori atom mekanika kuantum
terdapat daerah kebolehjadian lintasan elektron (kulit K,L,M…) di
sekitar inti.
• Kulit elektron ini masih memiliki subtingkat energi yang berbeda
yang disebut sebagai orbital (s,p,d,f).
• orbital menentukan konfigurasi elektron setiap atom dan
menentukan elektron valensi tiap atom.
Bilangan Kuantum
Pada kaidah hund ini juga terdapat penyimpangan konfigurasi pada sub
kulit d. Ternyata, sub kulit d menyukai keadaan stabil, yaitu ketika ½
penuh dan penuh. Contohnya bisa dilihat pada kasus Cr dan Cu berikut
ini:
Bisa dilihat bahwa pada orbital d sebenarnya tidak
stabil karena kosong. Agar sub kulit d stabil, maka 1
elektron dari sub kulit s diberikan kepada d, sehingga
d menjadi stabil.
Asas Larangan Pauli
Asas ini menyebutkan bahwa elektron-elektron dalam
menyusun atom memiliki masing-masing empat
bilangan kuantum yang berbeda.
Hal ini karena keempat bilangan kuantum
menyatakan alamat dari suatu elektron. Coba lihat
dari contoh di bawah ini:
Pembahasan soal 1:
Soal 2:
Tentukan keempat bilangan kuantum elektron terakhir
dari atom Na, Fe, dan Co!
Pembahasan 2:
CONTOH
• 13Al = (10Ne)3s 2 3p1
elektron valensi = 3
• 26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 ev = 8
• 26Fe2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 ev = 6
1. Tentukan konfigurasi elektron dan diagram elektron dari atom unsur dan
ion monoatomik berikut.
• 27Co
• 32Ge
• 20Mg2+
• 26Fe3+
• 8O2−
Jawaban:
A. 27Co = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7 atau [Ar] 4s2 3d7
B. 32Ge: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 atau [Ar] 4s2 3d10 4p2
C. 20Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau [Ar] 4s2
2+ 2 2 6 2 6
20Mg = 1s 2s 2p 3s 3p atau [Ar] (sebanyak 2 elektron dikurangi dari
kulit terluar: 4s2−2)
D.26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 atau [Ar] 4s2 3d6
3+ 2 2 6 2 6 5 5
26Fe = 1s 2s 2p 3s 3p 3d atau [Ar] 3d (sebanyak 3 elektron dikurangi
dari kulit terluar: 4s2−2 3d6−1)