Anda di halaman 1dari 42

KIMIA DASAR

MATERI 2
LANJUTAN MATERI, TEORI
ATOM, BILANGAN KUANTUM,
DAN KONFIGURASI ELEKTRON

Oleh :
Susi Susanti, S.T., M.T.
ilmu kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai
komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom
hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta
interaksi mereka untuk membentuk materi.
Kimia Analitik
Kimia Lingkungan
Kimia Fisik
Kimia Material
Kimia Kimia Organik
Kimia Nuklir
Kimia Anorganik
Kimia Pangan
Biokimia
MATERI

 Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan


mempunyai massa. Materi dapat berupa benda
padat, cair, maupun gas.
Unsur

 Unsur tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain dengan


reaksi kimia biasa.
 Unsur terdiri dari logam dan non-logam.
 Partikel terkecil dari unsur adalah atom.
 Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah
"jumlah proton dan jumah elektron suatu unsur atau ikatan
dalam inti atom tersebut”. Misalnya, seluruh atom karbon
memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen
memiliki proton sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada
sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom
(dilambangkan dengan Z).
 Sifat unsur bergantung pada golongan unsur dalam sistim
periodik unsur, termasuk logam dan non logam.
Sistim Periodik Unsur
Senyawa

 Senyawa kimia adalah zat kimia yang terdiri dari dua


atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah
lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan
reaksi kimia.
 Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur
penyusunnya.
Campuran
• Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih
mempunyai sifat asalnya.
• Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk
larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih
mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat
kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam
tergantung dari jumlah gula yang ditambahkan ke dalam
air. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedang
campuran tidak memiliki komposisi yang tetap.
• Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid.
LARUTAN
 Larutan adalah campuran homogen.
 Ciri campuran homogen:
- tidak ada bidang batas antar komponen
penyusunnya
- komposisi di seluruh bagian adalah sama
 Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat
terlarut. Komponen yang jumlahnya terbanyak
dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan
adalah campuran dari zat padat dan cair, maka
cairan dianggap sebagai pelarut.
Suspensi

 Suspensi adalah campuran kasar dan tampak


heterogen. Batas antar komponen dapat
dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop.
Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi
lambat laun terpisah karena gravitasi.
 Contoh: campuran kapur dan air
Koloid

 Koloid adalah campuran yang keadaannya


terletak antara larutan dan suspensi.
 Secara makroskopis koloid tampak homogen,
tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan
tampak heterogen.
 Contoh: santan, air susu, cat.
Kadar zat dalam campuran
• Komposisi campuran tidak tetap, oleh karena itu susunan zat
dalam campuran dinyatakan dalam kadar zat yang
membentuk campuran. Kadar biasanya dinyatakan dalam:
Reaksi kimia
• Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan
perubahan senyawa kimia
• Macam-macam reaksi kimia
1. menghasilkan gas:
magnesium + lar HCl  gas H2
2. menghasilkan endapan:
lar Timbal(II) nitrat + lar kalium iodida  endapan kuning
3. mengalami kenaikan suhu:
lar NaOH + lar HCl  kenaikan suhu (eksotermis)
4. mengalami perubahan warna:
lar kalium kromat (kuning) + lar H2SO4  perubahan warna
menjadi jingga
Hukum kekekalan massa

Hukum kekekalan Massa dikemukakan oleh Antoine Laurent


Lavoisier (1743-1794) yang berbunyi: ”Dalam suatu
reaksi, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama”, dengan kata lain massa tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan. Artinya selama reaksi
terjadi tidak ada atom-atom pereaksi dan hasil reaksi
yang hilang
Hukum Kekekalan Massa 14

C2H5OH + O2 → CO2 + H2 O
massa C2H5OH + massa O2 = massa CO2 + massa H2O

CaCO3 → CaO + CO2


massa CaCO3 = massa CaO + massa CO2

Fe + 2 S → FeS2
massa Fe + massa S = massa FeS2
Hukum perbandingan tetap

 Hukum perbandingan tetap ditemukan oleh Joseph


Proust, seorang ahli kimia Perancis. Hukum
perbandingan tetap menyatakan, seperti
namanya, perbandingan massa unsur-unsur dalam
suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Jadi,
senyawa apapun dimanapun pasti terdiri dari
perbandingan massa yang pasti.
Hukum Perbandingan Tetap
(Joseph Proust)
Dalam senyawa FeS
massa Fe (g) massa S (g) Massa Fe : massa S

56 32 7:4
28 16 7:4
14 8 7:4
massa Fe : massa S = selalu tetap 7:4

(1 x Ar Fe) + (1 x Ar S) = (1 x 56) : (1 x 32)


=7:4
16
Hukum Perbandingan Tetap
(Joseph Proust)
Dalam senyawa FeS2
massa Fe (g) massa S (g) Massa Fe : massa S
56 64 7:8
28 32 7:8
14 16 7:8
massa Fe : massa S = selalu tetap 7:8
(1 x Ar Fe) + (2 x Ar S) = (1 x 56) : (2 x 32)
=7:8
17
Hukum Perbandingan Berganda 18

(Dalton)
Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana
massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan
massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat dan sederhana

Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya

Dalam senyawa FeS dan FeS2

 massa S dalam FeS : massa S dalam FeS2 = 1 : 2


 massa Fe dalam FeS : massa Fe dalam FeS2 = 1 : 1
DEFINISI ATOM

 Atom adalah suatu satuan dasar


materi (partikel materi) atau bagian
terkecil dr unsur, yang terdiri atas inti
atom serta awan elektron bermuatan
negatif yang mengelilinginya
 Partikel penyusun atom:
- proton
- neutron
- elektron
Perkembangan teori atom

Dalton Thompson

Rutherford
Bohr
Model Atom Mekanika Kuantum

• Model atom mengalami perkembangan dari yang


pertama yaitu model atom Dalton, kemudian
disempurnakan oleh Thomson, masih kurang
sempurna dan disempurnakan lagi oleh Rutherford.
• Selanjutnya Bohr, dan ternyata masih ada kelemahan
hingga akhirnya berkembang lagi menjadi model
atom Mekanika Kuantum hingga saat ini.
Model atom Dalton
Dalton menyebutkan bahwa partikel terkecil dari suatu materi disebut
atom. Jadi, ketika ada suatu benda kemudian dibagi dan dibagi terus
menerus sampai kecil, hingga ditemukan benda tersebut sudah tidak bisa
dibagi lagi, itu disebut atom.

• Atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang sudah tidak dapat
dibagi lagi.
• Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang
berbeda.
• Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom
hidrogen dan atom-atom oksigen.
• Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
• Kelemahan: tidak dapat menerangkan adanya proton, neutron dan
elektron
Model atom Thompson
• Ternyata, Thomson menemukan bahwa bagian terkecil dari suatu materi bukanlah
atom. Sehingga, teori Dalton menjadi runtuh. Ia menemukan partikel penyusun
atom. Thomson menemukan partikel sub atomik yang bermuatan negatif,
bernama elektron atau sinar katoda.
• Teori Thomson menyatakan bahwa atom memiliki muatan yang bernilai positif,
kemudian terdapat partikel-partikel negatif yang menyelimuti atom tersebut,
sehingga bentuknya seperti roti kismis. Maka dari itu model atom Thomson
dikenal dengan sebutan model bola kismis.

• Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan
negatif tersebar di permukaannya
• Atom bersifat netral sehingga muatan (+) sama dengan muatan (–)
• Kelemahan: tidak dapat menerangkan peredaran elektron di dalam atom
Model atom Rutherford
Selanjutnya Rutherford ingin membuktikan apakah teori Thomson
benar atau tidak. Ternyata, ditemukan bahwa atom terdiri dari rongga-
rongga kosong dan terdapat inti atom yang bermuatan positif. Nah,
massa atom itu berpusat di inti, sehingga elektron tidak berpengaruh
terhadap massa atom.

• Atom merupakan bola berongga yang terdiri atas inti atom yang
bermuatan (+) dan merupakan pusat massa atom
• Elektron yang bermuatan (-) beredar mengelilingi inti atom
• Kelemahan: tidak dapat menerangkan mengapa elektron yang
bermuatan (-) tidak dapat jatuh ke dalam inti atom yang bermuatan
(+)
Model atom N. Bohr
Model atom ini menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
mengandung proton dan neutron yang dikelilingi oleh elektron.
• Teori Bohr menyebutkan elektron hanya dapat berpindah
orbit/lintasan/kulit dengan melibatkan energi
• Sehingga disempurnakan dalam teori atom mekanika kuantum
terdapat daerah kebolehjadian lintasan elektron (kulit K,L,M…) di
sekitar inti.
• Kulit elektron ini masih memiliki subtingkat energi yang berbeda
yang disebut sebagai orbital (s,p,d,f).
• orbital menentukan konfigurasi elektron setiap atom dan
menentukan elektron valensi tiap atom.
Bilangan Kuantum

Bilangan Kuantum Utama (n)


• Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat
energi utama elektron yang dimiliki dari suatu
atom. Bilangan ini dilambangkan dengan n yang
melambangkan kulit atom pada model atom
Bohr.
• Kita review kembali bahwa pada model atom
Bohr terdapat jenis kulit K (n=1), L (n=2), M (n=3),
N (n=4), O (n=5), dst. Semakin besar nilai n, maka
akan semakin besar juga ukuran orbital dan
tingkat energinya.
Bilangan Kuantum Azimut (l)
• Kalau tadi bilangan kuantum utama menyatakan kulit
atom, nah kalau bilangan azimuth ini menyatakan
suatu bentuk orbital atau sub-kulit atom.
• Lalu, banyaknya sub kulit ini tergantung pada
banyaknya tingkat energi utama (kulit). Maksudnya
begini, kalau jumlah kulit (n) adalah 1, maka sub kulit
(l) yang diperbolehkan hanya 1.
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
• Selanjutnya adalah bilangan kuantum magnetik
yang dilambangkan dengan m. Bilangan ini
menyatakan orientasi dari orbital, bentuk khusus
orbital, atau ukuran orbital. Dimana nilai m yang
diperbolehkan yaitu m = –l sampai +l.

Dari gambar di atas, kamu bisa mengetahui bahwa


sub kulit s (l=0) memiliki harga m=0 yang artinya dia
hanya punya 1 buah orbital. Kemudian, sub kulit p
(l=1) memiliki harga m=-1, 0, 1 yang artinya dia
memiliki 3 buah orbital.
Bilangan Kuantum Spin (s)
• Bilangan kuantum yang terakhir adalah spin atau dilambangkan
dengan huruf s. Tahukah kamu bahwa selain berevolusi mengelilingi
inti, ternyata elektron juga berotasi.
• Hal inilah yang akan dibahas pada bilangan kuantum spin, dimana
bilangan ini akan mendeskripsikan arah spin elektron di dalam
orbital. Harga s yang diperbolehkan adalah – ½ atau + ½.

Harga s = + ½ dilambangkan dengan tanda panah mengarah ke


atas, sedangkan untuk harga s = – ½ dilambangkan dengan
tanda panah yang mengarah ke bawah. Dalam penulisannya,
tanda panah mengarah ke atas harus diutamakan atau
didahulukan.
Nomor atom, nomor massa
A
X
Z
A = massa atom / nomor massa = p+n
Z = nomor atom (p=e)
X = lambang unsur
n = A-Z
Isotop, isobar, isoton
 Isotop adalah atom dengan nomor atom sama tetapi
massanya berbeda
contoh: 12 6C , 13 6C
 Isobar adalah atom dengan nomor atom berbeda tetapi
nomor massa sama
contoh: 24 11Na, 24 12Mg
 Isoton adalah atom dengan jumlah neutron sama
contoh: 39 19K, 40 20Ca
Konfigurasi elektron
 Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit
terluar. Elektron valensi berperan pada pembentukan
ikatan antar atom dalam membentuk senyawa.
Sehingga sifat kimia unsur banyak ditentukan oleh
elektron valensinya.
 Unsur yang mempunyai elektron valensi sama, ternyata
mempunyai sifat yang mirip.
 Susunan elektron yang stabil mempunyai 8 elektron pada
kulit terluar (konfigurasi oktet). (Kecuali Helium)
 konfigurasi elektron suatu atom setiap orbital terisi
elektron sesuai aturan aufbau sehingga orbital dengan
tingkat energi yg rendah akan terisi elektron terlebih
dahulu.
 Aturan Hund tentang multiplisitas berlaku untuk orbital
p,d dan f
 Larangan Pauli menyatakan tidak ada 2 atau lebih
elektron yang memiliki energi sama. Sehingga satu orbital
hanya dapat ditempati oleh dua elektron dengan spin
yang berlawanan
Asas Aufbau
 Asas ini menyatakan bahwa pengisian elektron dimulai
dari sub kulit yang memilAturan dari konfigurasi elektron
mekanika kuantum yang pertama adalah aturan menurut
asas Aufbau.
 Asas ini menyatakan bahwa pengisian elektron dimulai
dari subkulit yang memiliki tingkat energi terendah lebih
dulu. Begini urutan dari tingkat energi yang terendah
hingga yang tertinggi:
Kaidah Hund
 Kaidah selanjutnya adalah kaidah hund, yang
menyatakan bahwa elektron di dalam suatu orbital
tidak boleh berpasangan sebelum masing-masing
orbital dalam sub kulit terisi masing-masing 1 elektron.
Agar lebih jelas, coba lihat pada gambar di bawah
ini:

Pada kaidah hund ini juga terdapat penyimpangan konfigurasi pada sub
kulit d. Ternyata, sub kulit d menyukai keadaan stabil, yaitu ketika ½
penuh dan penuh. Contohnya bisa dilihat pada kasus Cr dan Cu berikut
ini:
 Bisa dilihat bahwa pada orbital d sebenarnya tidak
stabil karena kosong. Agar sub kulit d stabil, maka 1
elektron dari sub kulit s diberikan kepada d, sehingga
d menjadi stabil.
Asas Larangan Pauli
 Asas ini menyebutkan bahwa elektron-elektron dalam
menyusun atom memiliki masing-masing empat
bilangan kuantum yang berbeda.
 Hal ini karena keempat bilangan kuantum
menyatakan alamat dari suatu elektron. Coba lihat
dari contoh di bawah ini:

Dari contoh di atas, kita bisa mengetahui kalau tidak


ada bilangan kuantum yang sama di dalam atom S
tersebut. Kalau m-nya sama, maka s-nya berbeda.
Contoh Soal Bilangan Kuantum
Soal 1:
 Tentukan konfigurasi elektron dari H, He, Li, O, Na, Ca,
Fe, dan Br berdasarkan prinsip aufbau!

Pembahasan soal 1:
Soal 2:
 Tentukan keempat bilangan kuantum elektron terakhir
dari atom Na, Fe, dan Co!
Pembahasan 2:
CONTOH
• 13Al = (10Ne)3s 2 3p1

 elektron valensi = 3
• 26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6  ev = 8
• 26Fe2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6  ev = 6
1. Tentukan konfigurasi elektron dan diagram elektron dari atom unsur dan
ion monoatomik berikut.
• 27Co
• 32Ge
• 20Mg2+
• 26Fe3+
• 8O2−
Jawaban:
A. 27Co = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7 atau [Ar] 4s2 3d7

B. 32Ge: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 atau [Ar] 4s2 3d10 4p2

C. 20Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau [Ar] 4s2
2+ 2 2 6 2 6
20Mg = 1s 2s 2p 3s 3p atau [Ar] (sebanyak 2 elektron dikurangi dari
kulit terluar: 4s2−2)

D.26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 atau [Ar] 4s2 3d6
3+ 2 2 6 2 6 5 5
26Fe = 1s 2s 2p 3s 3p 3d atau [Ar] 3d (sebanyak 3 elektron dikurangi
dari kulit terluar: 4s2−2 3d6−1)

E. 8O = 1s2 2s2 2p4 atau [He] 2s2 2p4


2− 2 2 6 2 6
8O = 1s 2s 2p atau [He] 2s 2p atau [Ne] (sebanyak 2 elektron
ditambahkan: 2s2 2p4+2)

Anda mungkin juga menyukai