TERAPAN
KIMIA DASAR I
FAIZAH SURYANI
Apa itu Materi
Materi adalah sesuatu
yang mempunyai massa
dan menempati ruang
Zat Padat
Wujud materi berupa zat padat memiliki sifat-sifat seperti :
Kayu
Besi
Plastik
Zat Cair
Materi yang kedua yakni zat cair. Zat cair ini memiliki karakteristik dan ciri-ciri
yang sangat unik yakni :
Gerakan molekulnya cukup bebas dan tidak terikat.
Letak molekulnya relative berdekatan bila dibandingkan dengan gas, tetapi lebih
jauh daripada zat padat.
Molekul zat cair dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meningkatkan
kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik-menarik.
Bentuknya mudah berubah menyesuaikan dengan tempatnya dan volumenya
tetap.
Merupakan fase terkondensasi.
Sirup
Sabun cair
Oli
Zat Gas
Zat gas memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Gas Helium
Gas Argon
Zat tunggal artinya hanya satu-satunya zat dan tidak ada zat lain selain
dirinya serta bersifat homogen artinya semua bagian zat itu bersifat serba
sama baik sifat fisis (wujud, warna, rasa, bau, dll.) dan sifat
kimianya (rumus kimia , kereaktifan, dll.).
Terdiri atas
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain
yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari suatu
unsur adalah atom. Beberapa contoh unsur adalah emas, perak, alumunium,
tembaga,
sebagian besar unsur ditemukan dalam keadaan terikat sebagai suatu senyawa.
Unsur dapat dikelompokkan ke dalam:
unsur logam,
nonlogam
metaloid/ semilogam.
LOGAM DAN NON LOGAM
Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat
diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dimana
sifatnya berbeda dengan zat semula.
Bagian terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan
dua atom unsur /
lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis.
Contoh H2O
2H2O + O2 → 2H2O
CAMPURAN
Campuran adalah suatu materi-materi yang disusun oleh
beberapa suatu zat tunggal baik berupa unsur atau
senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam
campuran sebuah sifat dari materi penyusunnya tidak
dapat berubah karena gabungan beberapa zat tanpa
melakukan reaksi kimia.
Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari dua komponen atau
lebih. Agen yang melarutkan zat adalah pelarut. Substansi yang
terlarut dalam larutan adalah zat terlarut. Semua partikel dalam
larutan memiliki ukuran molekul atau ion, sehingga mereka
tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
Kebanyakan pelarut umumnya adalah cairan. Di antara jenis-
jenis cairan, air dianggap sebagai pelarut universal, karena
dapat melarutkan banyak zat daripada pelarut lainnya
Suspensi
Suspensi merupakan campuran zat heterogen. Partikel dalam
suspensi lebih besar daripada pertikel yang ditemukan dalam
larutan. Komponen suspensi dapat merata dengan cara
mekanis, seperti dengan menggoyangkan atau mengaduknya,
Namun, jika suspensi diamkan selama beberapa saat, partikel
menjadi turun ke bawah dan komponen akan mengendap.
Partikel-partikel dalam suspensi akan terlihat dengan mata
telanjang, dan melalui filtrasi mereka dapat dipisahkan. Karena
partikel yang lebih besar, suspensi cenderung buram dan tidak
transparan, karena mereka tidak memancarkan cahaya.
Contoh: air dan minyak
Koloid
Koloid merupakan campuran zat homogen, tetapi juga bisa
menjadi campuran heterogen. Partikel dalam koloid memiliki
ukuran menengah antara partikel yang ditemukan dalam
larutan dan suspensi dapat dicampur sehingga mereka tetap
merata tanpa mengendap. Partikel-partikel ini memiliki
berbagai ukuran antara 10-8 m sampai 10-6 m dalam ukuran dan
disebut partikel koloid atau koloid. Campuran yang
membentuk koloid disebut dispersi koloid. Sebuah dispersi
koloid terdiri dari koloid dalam medium pendispersi.
Contoh: Santan
APA ITU
ATOM?????
TEORI ATOM
Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah
A, tetapi setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini
tetap. Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan
oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk
menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian
dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri
dan sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara
Percobaan Joseph Pruost
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa
tembaga karbonat baik yang dihasilkan
melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh
di alam memiliki susunan yang tetap.
dtetektor.
Erwin
Schrodinger)
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan
suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom
lain.
KENAPA??
sebab:
Hal ini terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron
semakin kecil.
Sebab:
Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan
jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit
terluar yang terisi elekteron tetap sama sehingga tarikan
inti terhadap elektron terluar semakin kuat.
AFINITAS ELEKTRON
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang
diserap apabila suatu atom menerima elektron.
Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses
penyerapan elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas
elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika
ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses
penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas
elektronnya dinyatakan dengan tanda positif.
Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif
mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron
daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif.
Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar
kecenderungan menyerap elktron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari
semakain kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron
semakin besar, maka atom semakin mudah menarik
elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin
besar.
ENERGI IONISASI
Jika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit
yang mantab, elektron ini cenderung mudah lepas supaya
mempunyai konfigurasi seperti gas mulia. Namun, untuk
melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi.
Kekecualian :
Unsur-unsur golongan II A memiliki energi ionisasi yang
lebih besar dari pada golongan III A, dan energi ionisasi
golongan V A lebih besar dari pada golongan VI A.
SIFAT LOGAM
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain :
mengkilap,
Contoh:
Warna Nyala Logam Alkali