Anda di halaman 1dari 14

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


NAMA : KARTIKA S.Pd
No.UKG :201699731882
MAPEL :IPA

Judul Modul Klasifikasi Materi, Sifat dan Kegunaannya


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Partikel dan Materi
2. Larutan dan Sifatnya
3. Senyawa Organik dan Anorganik
4. Zat Aditif dan Zat Adiktif

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi Kegiatan Belajar 1
yang dipelajari 1. Materi sebagai segala sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang.
2. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap, tidak
dapat mengalir dan tidak dapat dimampatkan.
3. Cairan memiliki karakteristik mudah mengalir, bentuk
materinya relatif tidak dapat dimampatkan dengan
volume tetap tapi bentuk tidak tetap karena mengikuti
wadah yang ditempatinya.
4. Gas merupakan materi yang dapat dimampatkan,
memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap, dan dapat
mengalir.

5. Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi


6. Teori atom
7. Teori atom Dalton Pada teori ini dijelaskan bahwa materi
tersusun atas sejumlah partikel yang sangat kecil yang tidak
dapat dipecah-pecah lagi
8. Teori atom Thompson. Model atom Thompson dianalogkan
seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi
bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan
kismis dalam roti kismis.
9. Teori Atom Rutherford atom terdiri atas suatu inti yang kecil
(jari-jari 10-13) dengan muatan listrik positif di mana praktis
seluruh muatan atom terpusat, dan elektron-elektron
sebanyak Z yang bergerak mengelilingi inti. Z adalah sesuai
dengan nomor atom
10. Teori atom Bohr. Bohr mengemukakan: Elektron dalam
atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu, tidak memancarkan energi
11. Teori atom modern atau bisa juga disebut
dengan teori atom mekanika
kuantum atau mekanika gelombang berbunyi atom
tersusun atas partikel sub atom yaitu neutron (n),. proton
(p), dan elektron (e). Dimana, neutron dan proton menjadi
satu membentuk inti yang padat dan disebut nukleus atau
inti atom.
12. Elektron merupakan partikel dasar penyusun atom yang
bermuatan negatif.
13. Proton merupakan partikel dasar penyusun atom yang
bermuatan positif
14. Neutron merupakan partikel dasar penyusun atom yang tidak
bermuatan.
15. Isotop inti atom mengandung jumlah proton sama
tetapi jumlah neutron berbeda.
16. Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor
atom berbeda) tetapi nomor massanya sama.
17. Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor
atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron
yang sama.
18. Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom-atom yang
berasal dari unsur yang sama atau dengan atom unsur yang
berbeda jenis
19. Terdapat dua jenis molekul, yaitu molekul unsur dan molekul
senyawa.
20. Molekul unsur adalah gabungan atom-atom dari unsur-unsur
sejenis, seperti gas diatomik seperti gas oksigen (O2); gas
nitrogen (N2); gas klor (Cl2); dan gas lainya.
21. molekul senyawa adalah gabungan atom-atom unsur yang
berbeda jenis. Contoh molekul senyawa misalnya air (H2O);
belerang dioksida (SO2); ammonia (NH3); dan karbon dioksida
(CO2) serta molekul-molekul senyawa lain yang bukan ionik.
22. Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Jika
muatannya negatif dinamakan anion, Jika muatanya positiif
dinamakan kation.
23. Sifat fisika adalah karakteristik/ciri zat yang membedakan zat
yang satu dengan zat lainnya yang tidak melibatkan perubahan
apapun ke zat lain. Contoh sifat fisika diantaranya : titik leleh,
titik didih, massa jenis, viskositas, kalor jenis, dan kekerasan.
24. Sifat kimia adalah sifat zat yang menyebabkan zat tersebut
berubah baik dengan sendirinya maupun ketika berinteraksi
dengan zat lain. Contoh sifat kimia diantara kemudahan untuk
terbakar, kemudahan untuk mengelami proses perkaratan,
kerentanan untuk mengalami pelapukan, dan sebagainya
25. Hukum kekekalan massa suatu massa (pada sistem yang
tertutup) akan tetap meski dalam reaksi terjadi beberapa
proses. Dengan kata lain, jenis atom dan jumlahnya
antara sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Namun
dengan catatan bahwa reaksi harus berjalan atau terjadi
pada sistem tertutup
26. Unsur merupakan komponen pembangun suatu materi.
27. Senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebih yang terdapat
dalam suatu materi yang dihasilkan melalui reaksi kimia biasa.
Sifat senyawa berbeda dengan sifat-sifat dari unsur
pembentuknya
28. Campuran adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih zat
dengan komposisi tidak tetap dan masih memiliki sifat-sifat zat
awalnya.
29. Campuran dapat digolongkan menjadi campuran homogen
(serbasama) dan campuran heterogen (serbaneka)
30. Terdapat beberapa cara pemisahan campuran diantaranya
berdasarkan perbedaan ukuran partikel (pengayakan atau
penyaringan atau filtrasi), beradasarkan perbedaan titik didih
(destilasi atau penyulingan), berdasarkan perbedaan muatan
(elektroforesis), dan beradasarkan perbedaan kelarutan
(ekstraksi, rekristralisasi, kromatografi).
31. Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk
memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan
alat berupa penyaring.
32. Sublimasi tadalah metode pemisahan campuran dengan
menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu
sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal.
33. Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh
zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.
34. Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh
suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat padat
atau bahan lain yang titik didihnya berbeda
35. Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan
bahan campuran dalam pelarut yang sesuai.
36. Kromatografi Kromatografi adalah cara pemisahan
berdasarkan perbedaan kerapatan zatzat yang bergerak
bersamaan dengan pelarutnya pada permukaan suatu benda
penyerap.
37. Sentrifugasi, Prinsip teknik pemisahan ini adalah adanya gaya
sentrifugal yang diberikan pada partikel-partikel dalam
campuran sehingga lama kelamaan partikel yang massa
jenisnya lebih besar akan mengendap
38. Difusi, partikel dari suatu materi dapat berpindah dari
bagian yang berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah.
39. Osmosis yaitu perpindahan molekul pelarut (misalnya
air)melalui selaput semipermiabel dari bagian yang lebih
encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang
konsentrasi pelarut (misalnya air) tinggi ke konsentrasi
pelarut (misalnya air) rendah.
40. Proses difusi suatu partikel dipengaruhi oleh massanya.
Semakin besar massa partikel, maka difusinya akan
semakin lambat, begitu juga sebaliknya.
Kegiatan Belajar 2
 Dalam campuran homogen dan stabil disebut larutan,
molekul, atomataupun ion disebarkan dalam suatu zat
kedua. Dengan cara yang serupa, materikoloid juga dapat
tersebar dalam suatu medium sehingga dihasilkan suatu
sebaran(dispersi) koloid yang disebut sistem koloid.
 Koloid merupakan jenis campuran heterogen yang terbentuk
karena adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang
dicampurkan
 Sistem koloid yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari diantaranya asap, kabut, mayonaise, obat-obatan, es
krim, dll. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari
 Fase terdispersi adalah zat yang mengalami
penyebaran secara merata dalam suatu zat lain
 Medium pendispersi adalah zat yang menyebabkan
terjadinya penyebaran secara merata
 Penggolongan koloid

 efek tyndall bermakna gejala penghamburan berkas


sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Efek
tyndall dapat digunakan untuk membedakan dispersi koloid
dan suatu larutan biasa, karena atom, molekul kecil ataupun
ion yang berada dalam suatu larutan tidak menghamburkan
cahaya secara jelas.
 Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid
yang terdispersi bergerak acak secara terus-menerus
menurut jalan yangberliku-liku.
 Adsorpsi adalah adhesi dari partikel koloid yang
berkumpul karena memiliki sifat listrik pada
permukaannya. Sifat ini menimbulkan gaya Van der
Walls. Contoh pemanfaatan sifat koloid adsoprsi:
penyembuhan sakit perut dengan menggunakan karbon
atau norit, proses penjernihan air, pemutihan gula pasir
pada industri tebu, pembersihan kotoran dengan air
sabun.
 Koagulasi adalah penetralan muatan koloid
menyebabkan terjadinya penggunaan partikel-partikel
koloid menjadi suatu agregat sangat besar akibat gaya
kohesiantar partikel koloid. Penetralan muatan koloid
pada prinsipnya dapat dilakukan dengan cara
penambahan elektrolit pada larutan koloid.
1. Kecepatan koagulasi bergantung pada jumlah muatan
elektrolit. Makin besarmuatan elektrolit yang
ditambahkan ke dalam dispersi kolod, makin cepat
proseskoagulasi terjadi.
2. Elektroforesisadalah migrasi partikel koloid yang
mengandung muatan listrik menuju ke
arah kutub yang muatannya berlawanan. Elektroforesis
merupakan metode pemisahan serta analisis
makromolekul (DNA, RNA, protein) dan fragmennya,
berdasarkan ukuran dan muatan. Karena kecepatan
migrasiberbeda tergantung muatan dan ukuran, dimana
komponen sampel dipisahkan ke dalam zona-zona dan
ditampilkan dalam bentuk pola khusus.
3. Dialisis adalah pemurnian koloid berdasarkan
perbedaan ukuran partikelnya. Dialisis dilakukan dengan
cara menempatkan dispersi koloid dalam kantung yang
terbuat dari membran seperti selofan,perkamen, dan
membran yang sejenis. Selanjutnya merendam kantung
tersebutdalam air yang mengalir atau air yang dialirkan.
Sehingga ion-ion atau molekulmemiliki ukuran lebih kecil
dari partikel koloid, berdifusi melalui membran lebih
cepat daripada partikel koloid, sehingga partikelkoloid
akan tetap berada di dalam kantung membran.
4. Asam adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air dapat
melepaskan ion H+. Ion H+ tidak terdapat dalam bentuk
proton bebas, tetapi terikat pada molekul airsecara kimia
dalam bentuk ion hidronium (H3O+).
5. Basa adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air dapat
melepaskan ion OH atau zat yang dapat menerima ion H+
yang terdapat dalam larutan.
6. Asidosis adalah kondisi dimana asam terdapat dalam
jumlah berlebih dalamdarah atau bagian lain dari tubuh.
Asidosis disebabkan oleh inefesiensi fungsipernapasan
seseorang sehingga terjadi penumpukkan CO2 dan H+
dalam darah.Kebalikan dari kondisi asidosis
adalahalkalosis yang disebabkan oleh kelebihan basa
dalam tubuh atau jaringan lainnya.
7. Buffer adalah satu sifat garam yang mampu
mempertahankan pH larutan jika kedalamnya
ditambahkan sedikit asam atau basa.
8. Besaranderajat keasaman suatu larutan disebut pH.
Makin banyak ionH+ maka makin tinggi juga derajat
keasaman suatu larutan. Larutan asam mempunyai pH
kurang dari 7, sedangkan larutan yang bersifat
basamempunyai pH lebih besar dari 7. Larutan yang
pHnya 7 adalah netral, artinyalarutan tersebut tidak
bersifat asam maupun basa.
9. Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus
listrik,larutan dikelompokkan menjadi larutan elektrolit
dan larutan non elektrolit. Jikasenyawa lelehan atau
larutannya itu menghantar arus listrik, maka senyawa
itudisebut elektrolit, jika tidak senyawa itu adalah bukan
elektrolit.

Kegiatan Belajar 3
1. Senyawa organik adalah senyawa molekuler dengan
kandungan utama dalamsenyawa tersebut adalah atom
karbon dan atom hidrogen. Contoh senyawa organik:
hidrokarbon alifatik (bensin, parafin, gas metana, gas
asetilena), senyawa aromatik (benzena, piridin, fenol,
anilin, dan tiofen), alkohol, aldehid, keton, asam
karboksilat, dan ester.
2. Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan
fisiokimia suatu organisme bernilai konstan atau
setimbang maka dinamakandengan homeostatis.
3. Mineral esensial adalah mineral yang
sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup
untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ
sedangkan mineral nonesensial adalah mineral yang
peranannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui
dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil.
4. Sifat fisisberhubungan dengan respon kayu terhadap
perubahan kelembaban udara dan suhu lingkungan di
sekitar kayu yangmempengaruhi wujud dan penampilan
kayu.
5. Sifat mekanis berhubungan dengan kemampuan kayu
untuk menahan gaya luar yang berkeja padanya.
6. Obsidian merupakan kaca vulkanik alami yang terbentuk
sebagai batuanbeku ekstrusi. Obsidian bukan merupakan
mineral sejati tetapi merupakan suatugelas dengan
komposisi terbesar kandungan didalamnya yaitu SiO2.
Obsidianmerupakan benda yang tajam, mengkilap
dengan warna hitam, orange, abu-abu,atau hijau.
7. Sifat-sifat unggul dari gelas adalah (1) kedap terhadap air,
gas, baubauan danmikroorganisme; (2) tidak bereaksi
dengan bahan kimia; (3) dapatdidaur ulang; (4) tembus
pandang; dan (5) kaku dan kuat.
8. Contoh plastik sintetis adalah polistrirena dan poli vinil
klorida. Polistirena ini merupakan salahsatu contoh
polimer yang terdiri dari monomer-monomer stirena.
Polistirena ini merupakan jenis plastik termurah dan
paling berguna dan secara kimia tidak reaktif sehingga
penggunaannya banyak dalam kehidupan sehari-hari
seperti untuk peralatan medis, mainan, olahraga, sikat
gigi.
9. Tanah liat merupakan bahan dasar yang termasuk
hidrosilikat alumina. Sifat fisik tanah liat yaitu plastis bila
keadaan basah, keras bila kering, dan bila dibakar
menjadi padat dan kuat.
10. Keramik tradisional dibuat menggunakan
bahan alam, seperti kuarsa dan kaolin. Keramik halus
dibuat dengan bahan baku dari oksida-oksida logam atau
logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO, MgO,dan
lainnya). Keramik halus ini penggunaanya sebagai elemen
pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada
bidang medis.
11. Serat dikelompokkan menjadi serat alami (polimer alami)
yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral
contohnya woldan sutera dan serat sintetis (polimer
sintetis) yang dibuat oleh manusia contohnya rayon,
polyester, dakron dan nilon.
12. Karet alam adalah polimer isoprene (C5H8) yang
mempunyai bobotmolekul yang besar. Karet alam
memiliki berbagai keunggulan dibanding karetsintetik,
terutama dalam hal elastisitas, daya redam getaran, sifat
lekuk lentur(flex-cracking) dan umur kelelahan (fatigue).
13. Sifat konduktivitas panas adalah sifat yang berhubungan
dengan ukuran kemampuan zat/bahan dalam
menghantarkan kalor. Semakin besar konduktivitas panas
suatu bahan, maka semakin besar pula kemampuan
bahan tersebut menghantarkan kalor. Bahan yang
mempunyai konduktivitas panas yang tinggi dinamakan
konduktor, sedangkan bahan yang konduktivitas
panasnya rendah disebut isolator.
14. Konduktivitas panas dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu suhu, kepadatan dan porositas serta kandungan
uap air. Semakin besar suhu maka konduktivitas panas
semakin besar. Semakin besar rongga/pori-pori maka
semakin kecil konduktivitas panasnya.
15. Radiasi merupakan proses perpindahan panas secara
langsung di dalam medium terpisah atau medium
tembus cahaya, energi kalor akan berpindah dalam
bentuk gelombang elektromagnetik.
16. Proses konveksi terjadi jika terdapat perpindahan energi
dengan kerja gabungan konduksi panas, penyimpanan
energi, dan gerakan mencampur dengan disertai partikel-
partikel dari medium.
17. Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor atau panas
melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan zat
perantara tersebut.
18. Konduktivitas listrik adalah ukuran seberapa kuat
suatubahan dapat menghantarkan arus listrik.
19. Resistivitas adalah kemampuan suatu bahan untuk
mengantarkan arus listrik yang bergantung terhadap
besarnya medan listrik dan kerapatan arus. Semakin
besar resistivitas suatu bahan maka semakin besar pula
medan listrik yang dibutuhkan untuk menimbulkan
sebuah kerapatan arus.
20. Elastisitas adalah sifat benda untuk kembali ke bentuk
awal segera setelah gaya yang mengenai benda
tersebutdihilangkan. Suatu benda dikatakan elastis jika
benda itu diberi gaya kemudiangaya itu dihilangkan,
benda akan kembali ke bentuk semula. Jika suatu benda
tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang
bekerja padanya dihilangkan, benda tersebut dikatakan
plastis.
21. Nilai elastisitas suatu bahan dipengaruhi oleh nilai
modulus young bahan tersebut. Modulus Young adalah
besarnya gaya yang bekerja pada luas penampang
tertentu untuk meregangkan benda. Semakin besar nilai
modulus Young, semakin besar pula tegangan yang
diperlukan untuk meregangkan benda atau semakin kecil
regangan elastis benda atau semakin kaku.
22. Titik leleh adalah suhu dimana zat berubah wujud dari
padatan menjadi cairan pada tekanan 1 atm sedangkan
titik beku adalah suhu dimana zat berubah wujud dari
cairan menjadi padatan pada tekanan 1 atm.

Kegiatan Belajar 4
1. Zat aditif makanan adalah zat-zat yang sengaja
ditambahkan dan dicampurkan pada waktupengolahan
makanan untuk maksud memperbaiki tampilan makanan,
meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi,
menjaga makanan agar tidak cepat busuk.
2. Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi zat
pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan
pemberi aroma. Lima kelompok lain golongan
antioksidan (BHA, BHT, asam askorbat, tokoferol, dan
lesitin), pengemulsi, penstabil.
3. Zat Pewarna alami merupakan zat pewarna yang
diperoleh dari ekstrakbahan alam.
4. Zat pewarna sintetik dibuat dari bahan-bahan kimia.
Kelebihan dari zatpewarna sintetik dibandingkan dengan
zat pewarna alami adalah tersedianya warna pilihan yang
lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama.
5. Salah satu kelompok zat warna selalu
mendapat simbol FD&C di depan nomor indeks yang
menunjukkan jenis dan macam warnanya.F merupakan
singkatan dari Food, D merupakan singkatan dari Drugs,
dan C merupakan singkatan dariCosmetics.
6. Rhodamin B (merah) dan Methanil yellow (kuning)
merupakan contohpewarna yang penggunaannya
dilarang oleh pemerintah.Bahan pewarna tersebut dapat
memicu terjadinyakanker.
7. Analisis zat pewarna alami dan zat pewarna sintetik
secara sederhana dapatdilakukan dengan menggunakan
benang wool. Jika benang wool dicelupkanke dalam
sampel makanan atau minuman maka warna benang
wool akan mengikuti warna sampel.
8. Untuk mendeteksi jenis zatpewarna alami dan buatan,
maka gunakan air sabun untuk mencuci benangwool
tersebut. Jika warna benang wool kembali ke warna
semula (putih) maka zat pewarna tersebut merupakan
zat pewarna alami. Jika warna benangwool tidak bisa
kembali ke warna semula (sama dengan warna sampel)
maka dapat disimpulkan pewarna tersebut merupakan
zat pewarna sintetis.
9. Zat pemanis adalah zat kimia yang ditambahkan pada
makanan atau minuman yang berfungsi untuk
memberikan rasa manis.
10. Penderita diabetes (kencing manis) dan obesitas
(kegemukan) tidak dianjurkan menggunakan gula alami
karena dapat meningkatkan kadar gula dan menambah
berat badan.
11. Zat pemanis sintetik adalah zat pemanis yang sengaja
dibuat tidakdapat menghasilkan energi jika zat tersebut
masuk ke dalam tubuh manusia. Karakteristik zat
pemanis sintetik yang tidak dapatdiuraikan oleh tubuh
manusia sehingga dimanfaatkan oleh para penderita
kencing manis (diabetes melitus) sebagai pengganti
pemanis buatan.
12. Analisis kualitatif sakarin: uji resorsinol 
penambahan beberapa tetes HCl 10% kemudian
diekstraksi menggunakan eter sebanyak 3 kali. Ekstrak
eter yang terkumpul diuapkan sampaikering lalu
tambahkan beberapa tetes H2SO4 dan resorsinol
kemudian dipanaskanhingga berwarna hijau kotor.
Selanjutnya ditambahkann beberapa mL air suling dan
NaOH 10% berlebih. Bila terjadi warna hijau
berflourenseni berarti sampel tersebut positif
mengandung sakarin.
13. Analisis siklamat menggunakan reaksi pengendapan.
Dimulai dengan sampel ditambahkan 10 ml larutan HCl
10% kemudian ditambahkan 10 ml larutan
BaCl 10%. Biarkan 30 menit lalu saring lagi dengan kertas
saring Whatman, kemudian ditambahkan 10 ml NaNO2
10% dan dipanaskan di atas penangas airselama 30
menit. Bila timbul endapan putih berarti sampel
tersebutmengandung siklamat.
14. Penggunaan bahan pemanis sintetik pada makanan dan
minuman secara berlebihan dapat menyebabkan
gangguan pada tubuh misalnya kanker kantung kemih
disebabkan oleh siklamat, sedang sakarin dapat
menyebabkan tumor kantong kemih.
15. Zat pengawet adalah zat yang sengaja ditambahkan ke
dalam makanan atau minuman agar makanan atau
minuman tersebut lebih awet atau tahan lama. Awet
disini artinya makanan atau minuman tetap segar, bau
dan rasanya tidak berubah, dan terlindungi dari
bakteri/jamur.
16. Zat pengawet dari alam, contohnya garam dapur dan
gula (sukrosa).Garam dapur berfungsi untuk
menghambat pembiakan bakteri seperti mikroorganisme
Clostridium botulinum. Gula merah atau gula pasir bisa
digunakan untuk mengawetkan buah-buahan. Bahan
yang akan diawetkan direndam dalam larutan gula,
keadaan ini menyebabkan mikroorganisme sukar hidup.
17. Zat pengawet buatan biasanya dibuat dalam industri,
contohnya asamcuka digunakan untuk pembuatan acar,
natrium dan kalsium propionat digunakan untuk
pengawet roti dan kue kering. Pengawet lain untuk
makanan
yang juga banyak digunakan adalah garam benzoat, asam
sitrat, dan asamtartrat. Penggunaan pengawet yang
berlebihan dapat mengakibatkan kanker, gangguan saraf,
dan alergi.
18. Analisis kandungan boraks dalam suatu makanan, bisa
menggunakan kunyit dengan membuat kertasturmeric.
Jika hasil uji coba makanan ditambah kunyit
menghasilkan warna merah berarti makanan tersebut
mengandung boraks.
19. Analisis kandungan formalin dalam suatu makanan, bisa
menggunakan larutan fehling. Uji positif akan dihasilkan
endapan merah bata jika zat makanan tersebut
mengandung formalin.
20. Zat penyedap rasa adalah zat yang dapat meningkatkan
cita rasamakanan. Penyedap alami diperoleh darialam
berupa rempah-rempah (misalnya: bawang putih,
bawang bombay, pala, merica, ketumbar, serai, pandan,
daun salam, dan daun pandan).
21. Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat
adalah vetsinatau MSG (mononatrium glutamat).
Penggunaan MSG yang berlebihan telah menyebabkan
“Chinese restaurant syndrome”suatu gangguan
kesehatan dimana kepala terasa pusing berdenyut.
Contohpenyedap rasa sintetik lainnya adalah Hydrolized
Vegetable Protein (HVP),disodium guanilat, dan disodium
inosinat.
22. Zat pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan
aroma yang khaspada makanan atau minuman.Zat
pemberi aroma berasal dari ekstrak bahan alami
misalnya minyak atsiri danvanilin.Zat pemberi aroma
sintetik dibuat untuk menghasilkan aroma tertentu,
biasanya merupakansenyawa golongan ester misalnya
amil kaproat (aroma apel), etil butirat (aroma nanas),
vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah
anggur).
23. Antioksidan adalah untuk mencegah ketengikan pada makanan yang
mengandung lemak atauminyak. Antioksidan alami antara lain
lesitin, vitamin E(tokoferol), dan vitamin C (asam askorbat)
sedangkan antioksidan buatan antara lain BHA (Butil Hidroksi
Anisol), BHT(Butil Hidroksi Toluen), PG (PropilGalat), dan TBHQ(Tert-
Butil Hidroksi Quinon).
24. Pengemulsi dapat membantu sistem dispersi(adonan) makanan agar
lebih homogen dan stabil.Contohnya agar-agar dan gelatin.
25. Pengembang adalah untuk mengembangkan adonan kue contohnya
fermipan (ragi) dan soda kue(natrium bikarbonat).
26. Pengental adalah untuk mengentalkan makanan, contohnya
karagenan dan gelatin.
27. Pengeras adalah untuk mencegah melunaknyamakanan contohnya
aluminium amonium sulfat(ditambahkan acar) dan kalsium glukonat
(ditambahkanpada buah kalengan).
28. Pengatur keasaman adalah untuk mengasamkan, menetralkan, dan
mempertahankan derajat keasaman makanan. Contohnya
aluminium amonium sulfat, amoniumbikarbonat, asam asetat, asam
klorida, asam laktat, asamsitrat, asam laktat, asam tentral, dan
natrium bikarbonat.
29. Zat Adiktif dan Psikotropika atau NAPZA (narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif) adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetik
maupun semisintetik, yang apabila dimakan, diminum,
dihisap/dihirup, atau dimasukkan(disuntikkan) ke dalam
tubuh manusia dapat menurunkan kesadaran atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan dalam berbagai golongan
dan tingkatan.
30. Zat adiktif adalah istilah yang diberikan untuk zat-zat
yang dalam pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan
psikologis yang panjang (drug dependence). Zat adiktif
biasanya digunakan dalam bidang kesehatan (sebagai
obat) dan ilmu pengetahuan (untukpenelitian).
31. Stimulan, zat ini merangsang sistem saraf pusat,
contohnya kafein, nikotin, kokain dan amfetamin.
Gejalanya adalah denyut jantung, frekuensi pernapasan,
dan tekanan darah yang meningkat.
32. Depresan, zat adiktif ini bersifat menurunkan kesadaran,
contoh yang termasuk depresan adalah alkohol dan obat
penenang seperti barbiturat. Gejalanya adalah
menurunkan denyut jantung,frekuensi pernapasan,
tekanan darah, suhu tubuh, dan kontraksi otot. Dalam
dunia kedokteran, depresan digunakan untuk terapi
insomnia.
33. Halusinogen, zat adiktif ini mempengaruhi sistem saraf
pusat sehingga menyebabkan efek halusinasi dimana
melihat ataumendengar sesuatu yang tidak nyata atau
khayal. Contoh: LSA (lysergic acid amide) dan LSD
(lysergic acid dietyl amide).
34. Narkotika golongan satu hanya dapat digunakan untuk
tujuanpengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi. Contoh:Heroin, Kokain, Daun
Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA.
35. Narkotika golongan dua, berkhasiat untuk pengobatan
sebagai pilihan terakhir dan dapat di gunakan dalam
terapi untuk tujuan pengembanagan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil,
Metadon.
36. Narkotika golongan tiga adalah narkotika yang memiliki
daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat dan berkhasiat
untuk pengobatan danpenelitian. Contoh: Codein,
Buprenorfin, Etilmorfina, Kodeina, Nikokodina,
Polkodina, Propiram.
37. Tar adalah bentukan dari senyawa kimia
berbahaya yang ada pada asap rokok. Zat ini akan
mengendap di dalam paru paru dan mengganggu fungsi
rambut rambut kecil yang melapisi permukaan paru-
paru.Rambut rambut kecil ini sangat berperan dalam
menyaring bakteri dan kumanserta menghambat
berbagai racun yang berusaha masuk kejaringan paru
paru agarsegera dilepaskan keluar tubuh.
38. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukannarkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan sarafpusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku,contohnya LSD (lysergic Acid Diethylamide) dan
Amfetamin (esktasi dan shabu).
39. LSD, zat psikotropika dari golongan psikodelik yang
menimbulkan halusinasi. Zat ini digunakan untuk
membantu pengobatan gangguan jiwa orang-orang yang
sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara membuat otot-
otot yang semula tegang menjadi rileks tetapi dapat
menimbulkan halusinasi.
40. Amfetamin adalah bahan dasar dalam pembuatan
ekstasi, shabu, dan lainnya.Jenis psikotropika ini tidak
ditanam tetapimeruapakan bahan kimia hasil sintetis
dengan bahan dasar amfetamin.
41. Ciri-ciri fisik ketergantungan zat adiktif dan psikotropika
secara umum, yaitu:kehilangan nafsu makan; jalannya
lambat, terhuyung-huyung, dan sering menabrak
sesuatu; koordinasi gerakan kacau; tangan gemetar,
selalu basah dan berkeringat; ada bekas tusukan jarum di
tangan atau kaki; sering mual, muntah, atau berkeringat
secara berlebihan; kepribadian atau sikap berubah secara
drastis; gelisah dan ketakutan berlebihan.
42. Morfin, zat ini digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri
yang hebat. Zat ini juga sering digunakan untuk
mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan
dioperasi.
43. Heroin, zat ini merupakan turunan morfin yang berfungsi
sebagai depresant, misalnya meredakan batuk.
44. Barbiturat, zat ini sering digunakan untuk menghilangkan
rasa cemas sebelum operasi contohnya pentobarbital
dan secobarbital.
45. Amfetamin, zat ini digunakan untuk mengurangi depresi,
menghilangkan rasa kantukdan lelah, menambah
keyakinan diri dan konsentrasi, serta euforia.
46. Metadon, zat ini digunakan sebagai zat analgesik dan terapi pecandu
narkotika.

2 Daftar materi yang 1. Teori atom


sulit dipahami di 2. Sistem koloid dan sifat-sifatnya
modul ini 3. Tata nama senyawa organic dan anorganik
4. Pemanfaatan bahan dalam kehidupan

3 Daftar materi yang 1. Unsur, senyawa dan campuran


sering mengalami 2. Penamaan senyawa
miskonsepsi 3. Teknik pemisahan campuran
4. Zat aditif

Anda mungkin juga menyukai