Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : KHALISHA MARSHERA NURWAHYUNI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043218108

Kode/Nama Mata Kuliah : KIMD4110/KIMIA DASAR 1

Kode/Nama UPBJJ : 23/BOGOR

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
No. Soal
1. Sifat Kimia merupakan sifat dari suatu substansi yang memliki reaksi berubah komponen
penyusunnya. Contoh sifat kimia di sekitar adalah saat potongan buah apel dibiarkan diudara
terbuka, akan menyebabkan reaksi antara unsur apel dengan oksigen sihingga terjadi oksidasi
yang dapat mengubah warna dalam apel menjadi kecoklatan. Berbeda dengan sifat fisika
merupakan sifat dari suatu substansi yang walaupun mengalami perubahan tidak mengalami
reaksi sehingga komponen penyusunnya tidak berubah. Contoh sifat fisika yang ada di sekitar
adalah setelah mendidihkan air akan berubah menjadi uap air. Perubahan wujud dari cair
menjadi gas tidak mempengaruhi komponen penyusun.
2. 1. Demokritus mengungkapkan kalau atom adalah partikel-partikel yang kecil, keras,
berbentuk, berukuran dan mempunyai berat.
2. John Dalton mengembangkan teori Demokritus dengan menjelaskan atom merupakan materi
yang tidak dapat dibagi lagi, tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, atom dalam unsur yang
sama memiliki sifat identic sementara atom pada unusr berbeda memiliki sifat yang sama sekali
berbeda, dan terakhit atom-atom dapat menjadi senyawa bila pengabungan dengan
perbandingan sederhana terjadi.
3. Faraday melakukan percobaan dengan mengubah larutan sebagai penghantar listrik dan
mengahsilkan larutan garam dapat menyalakan lampu.
4. Crooks melakukan percobaan pada sinar katoda yang dapat membuktikan bahwa partikel sinar
katoda merupakan partikel dasar yang dapat ditemukan pada semua materi
5. J.J.Thomson membuat tabung sinar katoda yang dimodifikasi lalu mengamati arah perpendaran
sinar yang tergantung pada perbandingan antara muatan dan massa (e/m) dari partikel.
6. Robert Millikan dengan alat untuk percobaan tetesan minyak millikan berhasil menetukan
muatan elektron.
7. E. Goldstein membuat tabung sinar katoda yang diberi lubang sehingga dengan adanya medan
magnet sinar dibelokakan kea rah berlawanan dengan sinar katoda dan disebut sinar terusan
atau Thomson menyebutknya sinar positif.
8. Rutherford menyatakan perbandingan muatan terhadap massa (e/m) menghasilkan sinar positif
jauh lebih besar dengan electron, kemudian Rutherford melakukan percobaan hamburan sinar
alfa sehingga hasil percobaan dapat menerangkan bahwa atom inti bermuatan positif atau
dikenal proton dikelilingi oleh electron dengan jumlah yang sama. Pengamatan selanjutnya
bahwa proton bermassa setengah inti atom sehingga dapat dipastikan ada partikel tidak
bermuatan.
9. J. Chadwick melakukan percobaan hamburan sinar alfa dengan lempengan tipis Berilium yang
menghasilkan partikel bermuatan netral yang memiliki energi tinggi yang sekarang disebut
neutron.
3. 1. Model Atom Thomson. Terori ini menyatakan model dari atom yaitu seperti agar-agar yang
tersusun dari muatan listrik positif dan negatif dengan muata positif atau proton tersebar
secara beragam dan elektron tertanam di inti atom.
2. Model Atom Rutherford. Model ini menggambarkan elektron bergerak mengelilingi inti dan
tidak akan pernah jatuh ke inti karena adanya gaya sentrifugal sementara inti atom
bermuatan positif. Hal ini tidak sesuai dengan hukum elektromagnetik yang menunjukan
posif dan negative akan terus tarik-menarik sehingga membuat atom model ini tidak stabil.
3. Model Atom Bohr. Bohr mengemukakan postulat untuk menjelaskan model atomnya, yaitu
elektron bergerak dalam lintasan lingkaran sekeliling inti, dalam keadaan stationer elektron
tidak akan memancarkan radiasi, saat elektron menyerap energi akan berpindah ke
keadaan tingkat energi tinggi, dan terakhir saat atom kembali ke keadaan stasionerl akan
mengeluarkan radiasi yang sama besar dengan energi yang tadi diserap.
4. Model Atom De Broglie. Konsep ini biasa disebut Model Atom Mekanika Gelombang karena
menurut De Broglie bahwa materi dapat bersifat sebagai gelombang. Pelajaran lanjutnya
dari model ini adalah bahwa dengan memahami ketidakpastian Heisenberg menyatakan
bahwa tidak mungkin pada waktu bersamaan dapat diketahui dengan tepat momentum dan
kedudukan suatu partikel seperti elektron, walaupun menurut Sechrodinger keadaan
elektron dalam atom dapat digambarkan dengan suatu fungsi gelombang.

4. 1. Johann Dobereiner Menyusun unsur-unsur dalam Kelompok yang disebut Triad. Ada 16
Triad dengan masing-masing triad terdapat 3 unsur.
2. John Newlands membuat susunan unsur kimia dalam kelompok dengan nama Oktaf
berdasarkan massa atom relative.
3. Dmitri Mendeleev dari Rusia dan Lothar Meyer dari Jerman secara bersamaan walaupun
bekerja sendiri memiliki susunan sitematik yang sama yaitu berdasarkan kenaikan massa
atom relative. Susunan sistematik bila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom
relative maka sifat unsur-unsur tersebut akan berulang secara berkala sehingga disebut
Susunan Berkala.

5. Konfigurasi elektron atom Ca sebagai berikut:


2 2 6 2 6 2
20Ca = 1s 2s 2p 3s 3p 4s
Sedangkan konfigurasi elektron ion Ca2+ sebagai berikut:
2 2 6 2 6
20Ca = 1s 2s 2p 3s 3p

Atom Ca kehilangan elektron maka dia akan memiliki muatan positif. Ca atau Kalsium
merupakan Unsur golongan IIA yang memiliki sifat logan bervalensi 2. Sehingga penulisan
kalsium kehilangan 2 elektron menjadi Ca 2+.
6. Mol = Bilangan Koefisien, perbandingan ini bila reaksi berfase gas
4
Mol NH3 = 5 × 13,7 𝑚𝑜𝑙 = 10,96 𝑚𝑜𝑙
6
Mol NO = 5 × 13,7 𝑚𝑜𝑙 = 16,44 𝑚𝑜𝑙
6
Mol H2O =5 × 13,7 𝑚𝑜𝑙 = 16,44 𝑚𝑜𝑙
Pembuktian :

4NH3(g) + 6NO(g) → 5N2(g) + 6H2O(g)


Awal : 10,96 mol 16,44mol
Reaksi : 10,96 mol(1) 16,44 mol(2) → 13,7 mol (3) 16,44 mol(4)
Akhir : 0 0 13,7 mol 16,44 mol

Keterangan :
4
(1) 4 × 10,96 𝑚𝑜𝑙 = 10,96 𝑚𝑜𝑙
6
(2) × 10,96 𝑚𝑜𝑙 = 16,44 𝑚𝑜𝑙
4
5
(3) × 10,96 𝑚𝑜𝑙 = 13,7 𝑚𝑜𝑙
4
6
(4) × 10,96 𝑚𝑜𝑙 = 16,44 𝑚𝑜𝑙
4

Jadi mol reaktan yang dibutuhkan adalah : 4NH3 sebanyak 10,96 mol
dan 6H2O sebanyak 16,44 mol.

Anda mungkin juga menyukai