Anda di halaman 1dari 5

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : KARTIKA S.Pd
NO.UKG : 201699731882

Masalah
Akar
terpilih
No Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
yang akan
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya  Belum Hasil kajian literatur Setelah dianalisis kembali ada
motivasi (Nurhadi, dkk, 2009:16) beberapa upaya dalam
optimal meningkatkan motivasi belajar yang
siswa pada dalam
Problem Based Learning
dapat dilakukan yang akan saya
mapel IPA merupakan suatu pendekatan
menggunak pengajaran yang menggunakan lakukan adalah dengan
masalah dunia nyata sebagai menggunakan model pembajaran
an model – PBL. Dengan menggunakan model
konteks bagi siswa untuk belajar
model secara aktif untuk pemecahan PBL dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam berpikir
pembelajar masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan kritis untuk memecahkan masalah
an dan secara otomatis timbul rasa
konsep yang esensial dari materi
sehingga pelajaran. ingin tahu bagaimana cara untuk
memecahkan suatu masalah dan
pembelajar bagaimana dengan tepat membuat
Menurut Gunantara (2014)
an masih Problem Based Learning keputusan. Untuk itu, penerapan
kurang merupakan model pembelajaran model pembelajaran Problem Based
yang melibatkan siswa dalam Learning pada mata pelajaran IPA
kreatif dan dapat dikatakan efektif untuk
memecahkan masalah nyata.
inovatif Model ini menyebabkan meningkatkan motivasi siswa.
motivasi dan rasa ingin tahu pembelajaran Problem Based
menjadi meningkat. Model PBL Learning untuk peningkatan
juga menjadi wadah bagi siswa motivasi belajar IPA yang dapat
untuk dapat mengembangkan dilakukan dengan langkah langkah
cara berpikir kritis dan sebagai berikut :
keterampilan berpikir yang lebih  menyampaikan tujuan
tinggi pembelajaran,
 menyampaikan stimulus/
Menurut (Sanjaya, 2009:30) permasalahan yang akan
Motivasi akan tumbuh diselesaikan siswa dengan
manakala siswa merasa bantuan video yang menarik
dihargai. Dalam  membentuk kelompok dengan
cara membentuk kelompok
pembelajaran, pujian dapat
yang menyenangkan
dimanfaatkan sebagai alat
 mengerjakan
motivasi. Karena anak
permasalahan yang
didik juga manusia, maka
diberikan oleh guru
dia juga senang dipuji.
berdasarkan materi yang
Karena pujian
dipelajari dengan diskusi
menimbulkan rasa puas
kelompok
dan senang
 mempresentasikan hasil
Menurut (Yamin,2009:174) diskusi kelompok
Guru harus mampu  serta mengerjakan soal
menyajikan informasi evaluasi.
dengan menarik, dan asing  Pemberian reward kepada
bagi siswa-siswa. Sesuatu siswa
informasi yang
disampaikan dengan Kelebihan model PBL
teknik yang baru, dengan 1. Menantang kemampuan
kemasan yang bagus siswa serta memberikan
didukung oleh alat-alat kepuasan untuk
 Media berupa sarana atau media menemukan pengetahuan
pembelajar yang belum pernah dikenal baru bagi siswa.
an yang oleh siswa sebelumnya 2. Meningkatkan motivasi
kurang sehingga menarik dan aktivitas
bervariasi perhatian bagi mereka pembelajaran siswa.
untuk belajar 3. Membantu siswa dalam
Menurut (Sanjaya, 2009:21) mentransfer pengetahuan
Komentar yang positif siswa untuk memahami
dapat meningkatkan masalah dunia nyata.
motivasi belajar siswa 4. Membantu siswa untuk
mengembangkan
Wawancara dengan pengetahuan barunya dan
kepsek bertanggung jawab dalam
upaya dalam pembelajaran yang
meningkatkan motivasi mereka lakukan.
siswa 5. Mengembangkan
 Membuat suasana kelas kemampuan siswa untuk
yang menyenangkan berpikir kritis dan
 Menggunakan model- mengembangkan
model pemeblajaran kemampuan mereka
yang beragam untuk menyesuaikan
 Mengunakan media dengan pengetahuan baru.
yang menarik
6. Memberikan kesempatan
bagi siswa untuk
mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka
miliki dalam dunia nyata.
7. Mengembangkan minat
siswa untuk secara terus
menerus belajar sekalipun
belajar pada pendidikan
formal telah berakhir.
8. Memudahkan siswa
dalam menguasai konsep-
konsep yang dipelajari
guna memecahkan
masalah dunia
nyata(Sanjaya, 2007).

Kelemahan PBL
1. Manakala siswa tidak
memiliki niat atau tidak
mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka mereka
akan merasa enggan untuk
mencobanya.
2. Untuk sebagian siswa
beranggapan bahwa tanpa
pemahaman mengenai
materi yang diperlukan
untuk menyelesaikan
masalah mengapa mereka
harus berusaha untuk
memecahkan masalah
yang sedang dipelajari,
maka mereka akan belajar
apa yang mereka ingin
pelajari (Sanjaya, 2007).

2 Rendahnya  Pembelajar Menurut (Nurhadi, dkk, Setelah dianalisi kembali


hasil belajar 2009:16). beberapa upaya untuk
an yang Problem Based Learning
siswa pada masih merupakan suatu pendekatan
meningkatkan hasil belajar
mapel IPA pengajaran yang menggunakan peserta didik
monoton penerapan model pembelajaran
masalah dunia nyata sebagai
dan belum konteks bagi siswa untuk belajar Problem Based Learning untuk
berpusat secara aktif untuk pemecahan peningkatan hasil belajar IPA yang
masalah, serta untuk dapat dilakukan dengan
pada siswa langkahlangkah sebagai berikut :
memperoleh pengetahuan dan
 Pembelajar konsep yang esensial dari materi  menyampaikan tujuan
an yang pelajaran pembelajaran,
belum  menyampaikan stimulus /
Menurut Suprijono (2009:80) permasalahan yang akan
kontekstual mengemukakan pembelajaran diselesaikan siswa dengan
kontekstual memiliki prinsip-
 Kurangnya prinsip sebagai berikut; saling
bantuan video
latihan  membentuk kelompok
ketergantungan, deferensiasi,
dan pengaturan  mengerjakan
latihan soal
diri.Pembelajaran kontekstual permasalahan yang
memusatkan pada diberikan oleh guru
bagaimana peserta didik berdasarkan materi yang
menerima apa yang mereka
dipelajari dengan diskusi
pelajari, apa manfaatnya,
dalam status apa mereka, kelompok,
bagaimana mencapainya dan  mempresentasikan hasil
bagaimana mereka diskusi kelompok
mendemonstariskan apa yang
telah diperoleh
 serta mengerjakan soal
evaluasi.
Widodo (2020) mengatakan
bahwa alternatif solusi untuk
mengatasi hasil belajar rendah Kelebihan model PBL
adalah : 9. Menantang kemampuan
1. Guru melakukan siswa serta memberikan
pembelajaran inovatif kepuasan untuk
2. Guru menggunakan menemukan pengetahuan
media pembelajaran baru bagi siswa.
inovatif 10. Meningkatkan motivasi
3. Guru melaksanakan dan aktivitas
kontekstual pembelajaran siswa.
4. Guru memanfaatkan
sumber belajar berbasis 11. Membantu siswa dalam
TIK mentransfer pengetahuan
siswa untuk memahami
masalah dunia nyata.
Menurut (Sanjaya, 2009:31).
12. Membantu siswa untuk
Penilaian secara terus menerus mengembangkan
akan mendorong siswa belajar, pengetahuan barunya dan
oleh karena setiap anak memilki bertanggung jawab dalam
kecenderungan untuk pembelajaran yang
memmperoleh hasil yang baik.
mereka lakukan.
wawancara dengan rekan 13. Mengembangkan
kerja kemampuan siswa untuk
Upaya untuk berpikir kritis dan
meningkatkan hasil belajar mengembangkan
 Menggunakan media kemampuan mereka
yang bervariasi untuk menyesuaikan
 Memberikan latihan – dengan pengetahuan baru.
latihan soal 14. Memberikan kesempatan
bagi siswa untuk
mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka
miliki dalam dunia nyata.
15. Mengembangkan minat
siswa untuk secara terus
menerus belajar sekalipun
belajar pada pendidikan
formal telah berakhir.
16. Memudahkan siswa
dalam menguasai konsep-
konsep yang dipelajari
guna memecahkan
masalah dunia
nyata(Sanjaya, 2007).

Kelemahan PBL
3. Manakala siswa tidak
memiliki niat atau tidak
mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka mereka
akan merasa enggan untuk
mencobanya.
4. Untuk sebagian siswa
beranggapan bahwa tanpa
pemahaman mengenai
materi yang diperlukan
untuk menyelesaikan
masalah mengapa mereka
harus berusaha untuk
memecahkan masalah
yang sedang dipelajari,
maka mereka akan belajar
apa yang mereka ingin
pelajari (Sanjaya, 2007).

Daftar Pustaka

 H. Martinis, Yamin. 2009. Srategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gaung


Persada
 Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group
 Nurhadi, d. (2009). Pembelajaran Kontekstual dan penerapannya dalam KBK. Malang:
Universitas Negeri Malang
 Gunantara, G., Suarjana, I. M., & Riastini, P. N. (2014). Penerapan model pembelajaran
problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelas V. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1)

Anda mungkin juga menyukai