Judul Modul Modul 6 Profesional : Klasifikasi Materi, Sifat dan Kegunaannya
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Partikel dan Materi 2. Larutan dan Sifatnya 3. Senyawa Organik dan Anorganik 4. Klasifikasi Materi, Sifat dan Kegunaanya
No. Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari Kegiatan Belajar 1: Partikel dan Materi 1. Materi merupakan sesuatu yang memiliki massa dan volume 2. Berdasarkan sifat fisiknya, materi dikelompokkan menjadi padat, cair, dan gas. 3. Partikel suatu materi dapat berupa atom, molekul, atau ion. 4. Atom tersusun dari inti atom dan elektron 5. Proton, elektron dan neutron memiliki nomor atom dan nomor massa. 6. Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom-atom yang berasal dari unsur yang sama 7. jenis molekul, meliputi unsur dan senyawa. 8. Perubahan fisika terjadi ketika suatu zat mengalami perubahan pada sifat fisikanya saja dan tidak pada komposisinya. 9. Perubahan kimia terjadi ketika suatu zat berubah menjadi zat yang lain. 10. Perubahan materi selalu melibatkan penyerapan dan pelepasan energi. 11. cara pemisahan campuran diantaranya berdasarkan perbedaan ukuran partikel (pengayakan atau penyaringan atau filtrasi), beradasarkan perbedaan titik didih (destilasi atau penyulingan), berdasarkan perbedaan muatan (elektroforesis), dan beradasarkan perbedaan kelarutan (ekstraksi, rekristralisasi, kromatografi). Kegiatan Belajar 2: Larutan dan Sifatnya 1. Sistem koloid yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya asap, kabut, mayonaise, obat-obatan, es krim, dll. 2. Fase terdispersi yang menyatakan partikel koloid yang dilarutkan, 3. Medium pendispersi yakni medium yang mendispersikan partikel-partikel koloid. 4. Dalam industri, ilmu koloid penting dalam industri cat, keramik, plastik, tekstil, kertas dan film foto, lem, tinta, semen, karet, kulit, bumbu selada, mentega, keju dan makanan lain, pelumas, sabun, obat semprot pertanian dan insektisida, detergen, gel dan selai, perekat dan sejumlah besar produk lainnya. 5. Efek tyndall adalah gejala pengamburan berkas sinar oleh partikel-partikel koloid 6. Gerakan acak partikel koloid dalam suatu medium pendispersi ini disebut gerakan Brown. 7. Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida , cairan maupun gas terikat kepada suatu padatan aatau cairan akhirnya mrmbrntuk suatu lapisan tipis atau film pada permukaannya. 8. Sifat adsorpsi dimanfaatkan dalam proses biologis tubuh untuk menetralkan kelebihan asam lambung. 9. Elektroforesis yaitu gerakan partikel terdispersi relatif terhadap fluida di bawah pengaruh medan listrikyang seragam secara spasial 10. Asam adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air dapat melepaskan ion H+. 11. asam dikatakan kuat jika dalam air terionisasi sempurna. 12. asam lemah adalah zat asam yang terionisasi sebagian ketika dilarutkan dalam air. 13. Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partilekel bermuatan seperti elektron atau lainnya 14. Basa adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air dapat melepaskan ion OH- atau zat yang dapat menerima ion H+ yang terdapat dalam larutan. 15. basa kuat jika zat tersebut terionisasi sempurna dalam air menghasilkan ion OH- dan kation basanya 16. contoh basa dalam kehidupan sehari-hari seperti pasta gigi, detergent, dan cairan pembersih. 17. Asidosis adalah kondisi dimana asam terdapat dalam jumlah berlebih dalam darah atau bagian lain dari tubuh. 18. Salah satu indikator asam dan basa adalah lakmus. 19. Lakmus merupakan bahan yang diekstrak dari lumut. 20. Besaran untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan disebut pH 21. Larutan dikelompokkan menjadi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. 22. Elektrolit yaitu senyawa lelehan atau larutannya itu menghantar arus listrik, jika tidak senyawa itu adalah bukan elektrolit.
Kegiatan Belajar 3: Senyawa Organik dan Anorganik
1. Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon 2. Senyawa anorganik yaitu senyawa pada alam yang pada umumnya menyusun material/benda tak hidup 3. Untuk senyawa organik, penentuan nama biasanya ditentukan dari gugus fungsi yang diikat oleh senyawa tersebut dan jumlah ikatan C di dalamnya. Penamaan seyawa organik ada yang secara trivial (nama lazim) dan ada yang berdasarkan nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). 4. Senyawa biner adalah senyawa yang tersusun atas dua unsur 5. Senyawa ion adalah senyawa yang terdiri atas kation (atom yang melepaskan elektron) dan anion (atom yang menangkap elektron) 6. Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. 7. Asam lambung berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, sebagai disinfektan yang dapat membunuh kuman, dan dapat merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus. 8. Setiap sel makhluk hidup memerlukan material dari lingkungan untuk proses biosintesis dan produksi energi dan akan melepaskannya kembali ke lingkungan dalam bentuk produk sampingan metabolisme. 9. Komponen utama pada kayu adalah lignoselulosa dan senyawa ekstraktif. 10. Senyawa ektraktif adalah bahan non organik polimer yang larut dalam pelarut netral (benzena, alkohol, aseton, air). 11. Obsidian merupakan kaca vulkanik alami yang terbentuk sebagai batuan beku ekstrusi. 12. Sifat-sifat unggul dari gelas adalah (1) kedap terhadap air, gas, bau-bauan dan mikroorganisme; (2) tidak bereaksi dengan bahan kimia; (3) dapat didaur ulang; (4) tembus pandang; dan (5) kaku dan kuat 13. Bakelit tersusun atas senyawa organik golongan formaldehid (metanal) dan aromatik (fenol). 14. Contoh plastik sintetis lainnya adalah polistrirena dan poli vinil klorida 15. Polistirena merupakan jenis plastik termurah dan paling berguna dan secara kimia tidak reaktif sehingga penggunaannya banyak dalam kehidupan sehari-hari 16. Sifat fisik tanah liat yaitu plastis bila keadaan basah, keras bila kering, dan bila dibakar menjadi padat dan kuat. 17. Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional dan keramik halus. 18. Karet alam adalah polimer isoprene (C5H8) yang mempunyai bobot molekul yang besar. 19. karet sintetis yang terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene. 20. konduktivitas panas adalah sifat yang berhubungan dengan ukuran kemampuan zat/bahan dalam menghantarkan kalor. 21. Bahan yang mempunyai konduktivitas panas yang tinggi dinamakan konduktor, sedangkan bahan yang konduktivitas panasnya rendah disebut isolator. 22. Perpindahan panas dapat dibedakan melalui 3 cara yaitu: radiasi, konveksi, dan konduksi. 23. Radiasi merupakan proses perpindahan panas secara langsung di dalam medium terpisah atau medium tembus cahaya 24. Konveksi merupakan perpindahan energi dengan kerja gabungan konduksi panas, penyimpanan energi, dan gerakan mencampur dengan disertai partikel-partikel dari medium. 25. Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor atau panas melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan zat perantara tersebut 26. Konduktivitas listrik adalah ukuran seberapa kuat suatu bahan dapat menghantarkan arus listrik. 27. Resistivitas adalah kemampuan suatu bahan untuk mengantarkan arus listrik yang bergantung terhadap besarnya medan listrik dan kerapatan arus. 28. Elastisitas adalah sifat benda untuk kembali ke bentuk awal segera setelah gaya yang mengenai benda tersebut dihilangkan. 29. Modulus Young adalah besarnya gaya yang bekerja pada luas penampang tertentu untuk meregangkan benda. 30. Titik leleh adalah suhu dimana zat berubah wujud dari padatan menjadi cairan pada tekanan 1 atm 31. Titik beku adalah suhu dimana zat berubah wujud dari cairan menjadi padatan pada tekanan 1 atm.
Kegiatan Belajar 4: Klasifikasi Materi, Sifat dan Kegunaanya
1. Zat aditif makanan adalah zat-zat yang sengaja ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk maksud memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk. 2. Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi zat pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan pemberi aroma. 3. Ditinjau dari asalnya, zat pewarna makanan digolongkan menjadi zat pewarna alami dan zat pewarna sintetik. 4. Zat Pewarna alami merupakan zat pewarna yang diperoleh dari ekstrak bahan alam. 5. Contoh bahan alam dan warna yang dihasilkan antara lain daun pandan, kunyit, wortel, daun jati, buah coklat dll. 6. Zat pemanis adalah zat kimia yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang berfungsi untuk memberikan rasa manis. 7. Penggunaan pemanis alami aman bagi kesehatan. Namun, bagi penderita diabetes (kencing manis) dan obesitas (kegemukan) tidak dianjurkan menggunakan gula alami karena dapat meningkatkan kadar gula dan menambah berat badan. 8. Zat pemanis sintetik adalah zat pemanis yang sengaja dibuat yang tidak dapat menghasilkan energi jika zat tersebut masuk ke dalam tubuh manusia. 9. Contoh pemanis sintetik antara lain: sakarin, siklamat, sukralosa, aspartam, asesufam K, sorbitol, 10. Penggunaan bahan pemanis sintetik pada makanan dan minuman secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada tubuh misalnya kanker kantung kemih disebabkan oleh siklamat, sedang sakarin dapat menyebabkan tumor kantong kemih. 11. Zat pengawet adalah zat yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan atau minuman agar makanan atau minuman tersebut lebih awet atau tahan lama. 12. zat pengawet dibagi menjadi dua yaitu pengawet alami dan pengawet buatan. 13. Penggunaan bahan pengawet yang berlebihan dapat mengakibatkan kanker, gangguan saraf, dan alergi. 14. Penyedap rasa adalah zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan. 15. Contoh bahan penyedap rasa alami misalnya: bawang putih, bawang bombay, pala, merica, ketumbar, serai, pandan, daun salam, dan daun pandan. 16. Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah vetsin atau MSG (mononatrium glutamat). 17. Zat pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma yang khas pada makanan atau minuman. 18. Zat adiktif adalah istilah yang diberikan untuk zat-zat yang dalam pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence) 19. Berdasarkan efek yang ditimbulkannya, zat adiktif digolongkan ke dalam stimulan, depresan, dan halusinogen. 20. Narkotika dibagi menjadi 3 golongan yakni golongan 1, II, dan III . 21. Narkotika golongan I (satu) hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi. Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya. 22. Narkotika golongan II (dua), berkhasiat untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon, dll. 23. Narkotika golongan III (tiga) adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat dan berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: Codein, Buprenorfin, Etilmorfina, Kodeina, Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan ada 13 (tiga belas) macam termasuk beberapa campuran lainnya 24. Zat yang sangat berbahaya pada rokok adalah tar 25. Tar adalah bentukan dari senyawa kimia berbahaya yang ada pada asap rokok. 26. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, 27. Hampir semua zat adiktif termasuk ke dalam zat psikotriopika, tapi tidak semua psiktotropika menimbulkan ketergantungan. 28. LSD (Lysergic Acid Diethylamide) merupakan zat psikotropika dari golongan psikodelik yang dapat menimbulkan halusinasi. 29. Amfetamin adalah bahan dasar dalam pembuatan ekstasi, shabu, dan lainnya. 30. Beberapa zat adiktif dan psikotropika yang sering digunakan dalam bidang kesehatan antara lain: morfin, heroin, barbiturat, amfetamin dan turunannya, dan metadon.
2 Daftar materi yang sulit dipahami Kegiatan Belajar 1: Partikel dan Materi di modul ini 1. Struktur atom tabel 1.1 mengenai partikel dasar penyusun atom 2. Molekul dan ion
Kegiatan Belajar 2: Larutan dan Sifatnya
1. Penggolongan koloid 2. Gerak Brown akibat tumbukan partikel koloid dengan partikel pelarut atau partikel koloid lainnya (gambar 2.4) 3. Indikator asam dan basa 4. Pengujian sifat hantar listrik pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Kegiatan Belajar 3: Senyawa Organik dan Anorganik
1. Tata nama senyawa organik dan anorganik 2. Tabel 3.2 mengenai perbedaan nama kation dan anion 3. Gambar 3.6 Grafik komposisi ion-ion dalam cairan tubuh
Kegiatan belajar 4: Zat Aditif dan Zat Adiktif
1. Perbedaan zat formalin dan boraks 2. Penggolongan Narkotika 3. Perbedaan narkotika dan psikotropika
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi Kegiatan Belajar 1: Partikel dan Materi 1. Defenisi partikel dan materi 2. Sifat fisika dan kimia materi Kegiatan Belajar 2: Larutan dan Sifatnya 1. Konsep teori asambasa 2. Indikator asam basa 3. Konsep kekuatan asam (pH) 4. Tetapan ionisasi asam dan basa
Kegiatan belajar 3: senyawa organik dan anorganik
1. Konsep konduksi dan konveksi 2. Konsep kekhasan atom karbon 3. Konsep jenis atom karbon
Kegiatan Belajar 4: Zat adiktid dan Zat Aditif
3. Perbedaan formalin dan boraks 4. Dampak penggunaan ganja pada manusia 5. Bahaya rokok 6. Nikotin dan tar