Anda di halaman 1dari 15

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Pembelajaran IPA dan Konsep IPBA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
Pembelajaran IPA
2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen Lab.
IPA, dan PTK
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan Global

N Butir Refleksi Respon/Jawaban


o
1 Garis besar materi yang KB 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
dipelajari Pembelajaran IPA

1. Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses


dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai
akibat dari pengalaman (Gagne 1984 : 256) lima
macam perilaku perubahan pengalaman, yaitu:
1. Pada tingkat emosional paling primitif
2. Belajar Kontiguitas
3. Belajar Operant
4. Belajar Observasional
5. Belajar Kognitif

2. Jenis-jenis teori belajar yaitu :


1. Teori Behaviorisme
2. Teori Belajar Kognitif
3. Teori Pemrosesan Informas
4. Teori Belajar Konstruktivisme

3. Kurikulum terpadu adalah suatu pendekatan untuk


mengorganisasikan kurikulum dengan cara menghapus
garis batas mata pelajaran yang terpisah-pisah

4. Pembelajaran terpadu merupakan metode


pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan
beberapa bidang mata pelajaran yang sesuai

5. Sepuluh cara atau model dalam merencanakan


pembelajaran terpadu Robin Fogarty (1991)
1. Fragmented
2. Connected
3. Nested
4. Sequenced
5. Shared
6. Webbed
7. Threaded,
8. Integrated,
9. Immersed,
10. Networked

6. Pembelajaran adalah proses kompleks yang dilakukan


oleh pendidik dan peserta didik pada suatu lingkungan
belajar

7. Pendekatan Pembelajaran Menurut Khatib Thaha


sebagaimana dikutip oleh Ramayulis, mendefinisikan
bahwa pendekatan adalah cara pemprosesan subjek
atas objek untuk mencapai tujuan.

8. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua


jenis pendekatan yaitu, Pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa dan pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
guru

9. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan


Ilmiah :
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mencoba
4. Menalar
5. Mengomunikasikan (Membentuk Jejaring)

10. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan


pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien.

11. Metode pembelajaran adalah suatu ilmu pengetahuan


yang membahas tentang bagaimana cara-cara atau
teknik yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam
upaya menyampaikan materi atau bahan ajar kepada
obyeknya yaitu peserta didik.

12. Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang


melukiskan prosedur pembelajaran yang sistematis
dalam pengorganisasian pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi perangcang pembelajaran dan
para guru dalam merancang dan melaksanakan proses
belajar mengajar (Joyce & weil)

13. 4 jenis model pembelajaran

1. Model Pembelajaran Langsung (Direct


Instruction Model)
National Institute for Direct Instruction
menyatakan bahwa Model Pembelajaran Langsung
atau DI adalah suatu model pengajaran dalam
bentuk penekanan proses pembelajaran yang
dikembangkan dengan baik dan direncanakan
dengan hati-hati dalam cakupan pemerolehan
pembelajaran yang tertentu dan tugas-tugas
mengajar yang didefinisikan dan ditentukan
dengan jelas

2. Model Pembelajaran Inquiri


Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analisis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya,
2006).

3. Model Pembelajaran Cooperatif


model pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja
pada kelompok kelompok kecil yang berjumlah 4-
6 orang secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang siswa lebih bergairah dalam bekerja.

4. Model Pembelajaran PJBL


pembelajaran berbasis proyek sebagai suatu
pengajaran yang mencoba mengaitkan antara
teknologi dengan masalah kehidupan sehari-hari
yang akrab dengan siswa, atau dengan suatu
proyek sekolah

14. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan


informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik. Pengumpulan informasi tersebut
ditempuh melalui berbagai teknik penilaian,
menggunakan berbagai instrumen, dan berasal dari
berbagai sumber.

KB 2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA,


Manajamen Lab. IPA, dan PTK

1. Pembelajaran IPA
a. Hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu:
1) Sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena
alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab
akibat yang menimbulkan masalah baru yang
dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar;
IPA bersifat open ended;
2) Proses: prosedur pemecahan masalah melalui
metode ilmiah; metode ilmiah meliputi
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen
atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan
penarikan kesimpulan;
3) Produk: berupa fakta, prinsip, prosedur, dan
konsep;
4) Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep
IPA dalam kehidupan sehari-hari.
b. Karakteristik Bidang kajian Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan sebagai
pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan
data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi
untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang
sebuah gejala yang dapat dipercaya.
c. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu
1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
2) Meningkatkan minat dan motivasi
3) Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai
sekaligus
d. Konsep Pembelajaran Terpadu Dalam IPA
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu
1. Pemaduan Konsep Dalam Pembelajaran IPA
 Pengertian terpadu di sini mengandung
makna menghubungkan IPA dengan
berbagai bidang kajian.
2. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPA
Terpadu

2. Model Pelaksanaan Pembelajaran (Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran)

a. Kegiatan Awal/Pendahuluan
Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam
pendahuluan pembelajaran ini di antaranya untuk
menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran
yang kondusif, melaksanakan kegiatan apersepsi
(apperception), dan penilaian awal (pre-test)
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan kegiatan pelaksanaan
pembelajaran terpadu yang menekankan pada
proses pembentukan pengalaman belajar peserta
didik (learningexperience).
c. Kegiatan Akhir/Penutup dan tindak lanjut

3. Penilaian
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Instrumen

4. Pengelolaan Laboratorium IPA Untuk


Pembelajaran

1) Upaya-upaya dan tindakan preventif untuk


mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium.
2) Kecelakaan kerja, bahaya yang terdapat dalam
laboratorium dan cara pencegahannya

5. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Bidang kajian Penelitian Tindakan Kelas yang
umumnya dipilih.
1) Syarat-syarat menuju PTK yang berhasil
2) Pencapaian yang dapat diperoleh melalui
Penelitian Tindakan Kelas
PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan
kualitas pelaksanaan pembelajaran kelas.
3) Kriteria dalam Penelitian Tindakan
Validitas: Demokratik, Hasil, Proses, Katalitik,
dan Dialogis
Validitas Demokratik berkenaan dengan kadar
kekolaboratifan penelitian dan pencakupan
berbagai suara.
Validitas Hasil mengandung konsep bahwa
tindakan kelas Anda membawa hasil yang sukses
di dalam konteks PTK Anda.
Validitas Proses berkenaan dengan
‘keterpercayaan’ dan ‘kompetensi’, yang dapat
dipenuhi.
Validitas Katalitik terkait dengan kadar
pemahaman yang Anda capai realitas kehidupan
kelas Anda dan cara mengelola perubahan di
dalamnya, termasuk perubahan pemahaman Anda
dan murid-murid terhadap peran masing-masing
dan tindakan yang diambil sebagai akibat dari
perubahan ini.
Validitas Dialogik sejajar dengan proses review
sejawat yang umum dipakai dalam penelitian
akademik.
4) Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
a) Diagnosis
b) Perencanaan tindakan
c) Pelaksanaan tindakan
d) Evaluasi dan refleksi
e) Identifikasi temuan umum
5) Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses
analisis hasil PTK
6) Cara Penulisan Laporan Hasil PTK
a. Struktur Laporan Penelitian Tindakan Kelas
b. Hal penting yang perlu diperhatikan saat
menyusun laporan PTK
7) Diseminasi Hasil PTK
Pertimbangan lain yang juga perlu diperhatikan
saat menyusun laporan PTK yang siap dan layak
didiseminasikan

KB. 3 Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana


Kebumian
1. Struktur Bumi
 Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi
Bima Sakti. Bumi memiliki bentuk bulat seperti
bola (NASA).
 Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang terdiri atas
atmosfer sebagai lapisan terluar, kemudian ada
mantel Bumi, inti luar, dan inti dalam.

2. Lapisan Lapisan Bumi


a. Inti Bumi
Inti bumi (lapisan Barisphere) terletak di bagian
tengah/pusat Bumi.

Berdasarkan sifat dari materialnya inti Bumi


terbagi menjadi dua lapisan, yaitu:
1) Inti Bumi bagian dalam: bagian bumi yang
paling dalam (inti Bumi). bersifat pekat hampir
menyerupai padatan.
2) Inti Bumi bagian luar: salah satu bagian dalam
Bumi yang melapisi inti Bumi bagian dalam.
Berupa cairan pekat

b. Mantel Bumi
Mantel bumi: Lapisan bagian dalam Bumi yang
menyelimuti inti Bumi.
Karakteristik Lapisan mantel Bumi.
1) Bagianpaling dalam(dekat dengan inti Bumi),
para ahli menyebutnya sebagai Mesosfer.
2) Bagian paling atas (dekat dengan kerak
Bumi)dikenal sebagai Asthenosfer

c. Kerak Bumi
Kerak bumi: Lapisan terluar dan tempat manusia
melakukan aktivitas kehidupan.
Jenis- jenis kerak bumi
1) Kerak benua: kerak Bumi yang berada di
daratan
2) Kerak samudera: kerak Bumi yang berada di
dalam laut
Secara umum bumi terdiri atas 3 komponen, yakni
Litosfer, Atmosfer, dan Hidrosfer.
1. LITOSFER
 lapisan batuan yang ada di Bumi atau seluruh
bagian padat Bumi.
 Struktur padat Bumi terdiri atas kerak Bumi,
mantel, dan inti Bumi.

Berdasarkan struktur Bumi, ada dua teori


mendasar yang perlu Anda pelajari, yaitu teori
tektonik lempeng serta teori gempa bumi, dan
gunung berapi.

a. Teori Tektonik Lempeng


 Berdasarkan teori tektonik lempeng, bagian
luar Bumi tersusun atas litosfer yang dingin
dan kaku (lempeng) serta tersusun oleh
astenosfer.

b. Gempa Bumi
 Gempa Bumi adalah getaran yang merambat
melalui material Bumi lainnya.
 Daerah lempeng yang patah tersebut
dinamakan fault (patahan/sesar).

Jenis sesar berdasarkan gaya yang bekerja


pada lempeng.
a) Sesar turun (normal fault):Ketika
lempeng ditarik berlawanan arah,
b) Sesar naik (reverse fault):Ketika
lempeng ditekan dari arah yang
berbeda.
c) Sesar naik (Thrust fault) : Ketika
lempeng ditekan dari arah yang
berbeda dengan bidang patahan lebih
kecil dari 150o
d) Sesar geser (strike slip fault) :Ketika
lempeng bergeser.

 Hiposentrum:Sebuah titik pada kedalaman


Bumi yang menjadi pusat gempa.
 Episentrum: Permukaan Bumi yang berada
di atas hiposentrum.
 Seismologi :Ilmu yang mempelajari tentang
gempa Bumi.
 Ahli seismologi:Ilmuwan yang mengkaji
gempa Bumi.
 Seismograf: Alat untuk mencatat data
gelombang seismik
 Seismogram: Grafik hasil pencatatan
seismograf
 Mitigasi Bencana Gempa Bumi
1) Tindakan tanggap sebelum terjadi
gempa : Merenovasi rumah (tahan
gempa), cek kestabilan benda, pelajari
lingkungan, meletakkan benda berat dan
mudah pecah di bagian bawah, selalu
sedia P3K, senter dan makanan sebagai
persediaan darurat.
2) Saat terjadi gempa:ketika dalam
ruangan, cari perlindungan dari
reruntuhan. Ketika diluar ruangan,
tetaplah diluar ruangan dan menjauh
dari bangunan atau benda lain yang
berpotensi runtuh. Jika dalam
kendaraan, keluar dan cari tempat
terbuka. Menjauh dari pantai, karena
berpotensi tsunami. Jika di pegunungan,
menjauh dari daerah yang rawan
longsor.
3) Setelah gempa: menuju titik evakuasi,
keluar ruangan dengan teratur, jangan
memasuki rumah yang telah terkena
gempa, perhatikan lingkungan sekitar,
apakah terjadi kebakaran, gas bocor atau
korsleting listrik. Mengisi angket dari
instansi terkait. Jangan berjalan di
daerah gempa. Mengikuti informasi
terupdate. Selalu berdoa.

 Gunung Berapi
a. Beberapa gunung berapi terbentuk
karena tabrakan dua lempeng.
b. Erupsi:keluarnya magma dan material
lainnya (material padat, cair, dan gas)
dari dalam Bumi oleh letusan gunung
berapi.
c. Lava : Magma yang keluar dan
mengalir di permukaan Bumi saat terjadi
erupsi
d. Kawah:lubang yang berbentuk
melingkar di daerah puncak gunung
berapi

Tingkatan status gunung berapi menurut


Badan Geologi kementerian ESDM
a. Awas.Menandakan gunung berapi yang
segera atau sedang meletus (lerusan
berpeluang terjadi dalam 24 jam).
Tindakan: wilayah yang terancam
bahaya direkomendasikan untuk
dikosongkan, koordinasi dilakukan
secara harian, piket penuh.
b. Siaga.Menandakan gunung berapi yang
sedang bergerak ke arah
letusan/menimbulkan bencana (letusan
dapat terjadi dalam waktu 2 minggu).
Tindakan: sosialisasi di wilayah
terancam, penyiapan secara darurat,
koordinasi harian.
c. Waspada. Menandakan terdapat
kenaikan aktivitas diatas level normal.
Tindakan : penyuluhan/sosialisasi,
penilaian bahaya, pengecakan sarana,
pelaksanaan piket terbatas
d. Normal. Menandakan tidak ada gejala
aktivitas tekanan magma. Tindakan:
pengamatan rutin

Langkah siaga bencana gunung api


 Sebelum terjadi letusan: mengetahui
jalur evakuasi dan shelter perlindungan,
persiapkan masker dan kacanata
pelindung, perhatikan arahan pusat
vulkanologi dan mitigasi bencana,
persiapkan dukungan logistik
 Saat letusan : berlindung di shelter
perlindungan, hindari daerah rawan
bencana, menggunakan masker dan
kacamata

2. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti
Bumi.Atmosfer Bumi terdiri atas campuran dari gas,
serta sedikit cairan dan padatan.

Bagian-bagian Atmosfer Bumi


a. Troposfer: lapisanpaling bawah. tempat
berlangsungnya sistem Bumi, seperti hujan, angin,
salju, dan awan. tempat terjadinya sebagian besar
aktivitas makhluk hidup seperti manusia yang
sedang tidur, belajar, dan bekerja.
b. Mesosfer: lapisan pelindung Bumi dari benda-
benda luar angkasa, seperti Meteor.
c. Termosfer: Lapisan pelindung Bumi dari radiasi
ultraviolet.
d. Eksosfer: Tempat satelit buatan seperti satelit
palapa.

3. HIDROSFER
 Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti
Bumi.
 Air yang ada di Bumi memiliki sebuah siklus yang
dinamakan siklus hidrologi atau siklus air. Siklus
hidrologi merupakan sebuah proses daur ulang air
secara terus menerus.
 Banjir
Banjir adalah Aliran air yang berlebihan hingga
meluap ke daratan.
a. Penyebab Banjir
1) Tingginya curah hujan
2) Sistem pengelolaan lingkungan yang
buruk.
3) Akibat perilaku manusia.
b. Dampak banjir
1) Kerusakan fisik hingga korban jiwa
2) Kerusakan bangunan seperti rumah,
gedung, jalan raya, atau jembatan.
Akibatnya, jalur transportasi terputus dan
pengiriman bantuan darurat terhambat.
3) Sumber air bersih menjadi langka.
4) Media penyebaran penyakit, seperti diare
dan penyakit kulit
5) Gagal panen dan lahan pertanian menjadi
rusak.

c. Tindakan siaga sebelum banjir


1) Mengetahui sumber-sumber informasi dan
pengumuman banjir
2) Mengenali tanda-tanda banjir
3) Memeriksa saluran-saluran air
4) Memastikan tempat pengugsian dan
penyimpanan barang
5) Mempersiapkan perlengkapan tanggap
darurat, Seperti P3K
6) Memperkuat bangunan rumah

d. Tindakan ketika Banjir


1) Mencari Tempat mengungsi dengan
mengikuti jalur evakuasi yang aman.
2) Mengikuti arahan yang diberikan petugas
yang berwenang.
KB.4 Tata Surya dan Pemanasan Global

1. Tata Surya
Tata surya adalah sistem interaksi benda-benda langit
yang terdiri atas Matahari sebagai pusatnya dengan
benda-benda angkasa lain (planet, planet kerdil,
Satelit, dan benda-benda kecil tata surya lainnya)
yang mengelilingi Matahari. Anggota Tata Surya
terdiri dari:
a. Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem
tata surya.
b. Planet
Delapan planet dalam sistem tata surya yaitu:
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus
c. Planet Kerdil (Dwarf Planet)
Planet kerdil tidak memiliki zonasi orbit yang
khusus, teratur, maupun berurutan. Lima planet
kerdil tersebut adalah: Ceres, Pluto, Haumea,
Makemake, dan Eris.
d. Satelit
Satelit merupakan benda angkasa pengiring benda
langit (planet, planet kerdil, dan benda-benda kecil
tata surya) dalam mengelilingi Matahari. Sebagai
pengiring benda langit, satelit melakukan 3 gerak
yaitu gerak rotasi terhadap sumbunya, gerak
revolusi mengelilingi benda langit yang diiringinya
dan gerak revolusi bersama dengan benda langit
yang diiringinya mengelilingi Matahari.
e. Benda-benda Kecil Tata Surya
Terdiri dari asteroid, komet, dan meteor

2. Bumi Sebagai Planet


a. Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada
porosnya. Sedangkan kala rotasi Bumi adalah
waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali
berputar pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit.
Bumi berotasi dari barat ke timur.
Akibat dari rotasi Bumi:
1) terjadinya siang dan malam
2) Gerak semu harian Matahari.
3) Perbedaan waktu.
4) Pembelokan arah angin.
5) Pembelokan arah arus laut.
b. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran)
Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi Bumi
adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk
sekali berputar mengelilingi Matahari, yaitu
365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan
arah yang berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam.
Akibat dari revolusi Bumi
1) Terjadinya gerak semu tahunan Matahari
2) Perbedaan lamanya siang dan malam.
3) Pergantian musim.
3. Kondisi Bulan
Permukaan bulan berupa dataran kering dan tandus,
banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan
dataran tinggi. Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga
sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis.
Selain itu, bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus
air, tidak ditemukan makhluk hidup, dan sangat gelap
gulita.

Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi,


revolusi, dan bergerak bersama-sama dengan Bumi
untuk mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama
27,3 hari. Oleh karena itu, permukaan Bulan yang
menghadap ke Bumi selalu sama. Dampak dari
pergerakan bulan:

a. Pasang Surut Air Laut


Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air
laut, sedangkan surut adalah peristiwa turunnya
permukaan air laut.

b. Pembagian Bulan
Ada dua pembagian bulan, yaitu bulan sideris dan
bulan sinodis. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk
satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari yang disebut
kala revolusi sideris (satu bulan sideris). waktu
yang dibutuhkan Bulan untuk melakukan satu
putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala
revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang disebut
kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis).

c. Fase-fase Bulan
Fase-fase Bulan yaitu:
1) Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di
antara Bumi dan Matahari.
2) Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang
terkena sinar Matahari sekitar seperempat,
sehingga permukaan Bulan yang terlihat di
Bumi hanya seperempatnya.
3) Bulan separuh terjadi ketika bagian Bulan yang
terkena sinar Matahari sekitar separuhnya,
sehingga yang terlihat dari Bumi juga
separuhnya (kuartir pertama).
4) Bulan cembung terjadi ketika bagian Bulan
yang terkena sinar Matahari tiga perempatnya,
yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat
bagian Bulan.
5) Bulan purnama terjadi ketika semua bagian
Bulan terkena sinar Matahari, begitu juga yang
terlihat dari Bumi.

d. Gerhana
Ada dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan
gerhana Bulan.

1) Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan
Bulan bergerak menutupi permukaan Bumi.
Dimana posisi Bulan berada di antara Matahari
dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu
garis. Gerhana Matahari terjadi pada waktu
Bulan baru.

2) Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila Bumi berada di
antara matahari dan Bulan pada satu garis lurus
yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat
mencapai bulan karena terhalangi oleh Bumi.
Gerhana Bulan hanya dapat terjadi pada saat
Bulan purnama

4. Pemanasan Global
a. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami
yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer
Bumi memerangkap panas.

b. Pengertian Pemanasan Global


Pemanasan global adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata
atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta
sebuah perubahan yang diyakini secara permanen
mengubah iklim Bumi.

c. Penyebab Pemanasan Global


1) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik.
2) Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran
gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi.
3) Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan
dari dasar laut Arktik.
4) Deforestation (penebangan liar) yang disertai
dengan pembakaran lahan hutan.
5) Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam
refrigator (pendingin).
6) Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam
pertanian

d. Dampak Pemanasan Global


1) Temperatur Bumi menjadi semakin tinggi
2) Tingginya temperatur Bumi dapat
menyebabkan lebih banyak penguapan dan
curah hujan secara keseluruhan
3) Mencairnya glasier yang menyebabkan kadar
air laut meningkat.
4) Hilangnya terumbu karang.
5) Kepunahan spesies yang semakin meluas.
6) Kegagalan panen besar-besaran.
7) Mencairnya Permaforst di Artika.

e. Usaha-usaha Menanggulangi Pemanasan Global


1) Menggunakan energi terbarukan dan
mengurangi penggunaan batu bara, gasoline,
kayu, dan bahan bakar organik lainnya.
2) Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
3) Mengurangi deforestasi.
4) Mengurangi penggunaan produk-produk yang
mengandung (CFCs) dengan menggunakan
produk-produk yang ramah lingkungan.
5) Mendukung dan turut serta pada kegiatan
penghijauan.

2 Daftar materi yang sulit KB 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam


dipahami di modul ini Pembelajaran IPA
1. Cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan
unit tematisnya, menurut seorang ahli yang bernama
Robin Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau
model dalam merencanakan pembelajaran terpadu
2. Tingkatan model pembelajaran Inkuiri
3. Cara Memadukan Kurikulum yang termasuk ke dalam
kelompok Memadukan Mata Pelajaran serumpun dan
Lintas Rumpun Disiplin Ilmu

KB 2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA,


Manajamen Lab. IPA, dan PTK
1. Strategi pelaksanaan pembelajaran IPA
2. PTK
KB. 3 Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana
Kebumian
1. Teori tektonik lempeng dan penjelasan jenis
pergerakan lempeng tektonik

KB.4 Tata Surya dan Pemanasan Global


1. Fse-fase bulan

3 Daftar materi yang sering 1. Pemahaman tentang metode pembelajaran dan model
mengalami miskonsepsi pembelajaran
2. Pengelolaan laboratorium IPA untuk pembelajaran
3. Menentukan letak hiposentrum dan episentrum gempa
4. Pengaruh rotasi dan revolusi bumi

Anda mungkin juga menyukai