Anda di halaman 1dari 51

Nama : Jeni Yanti Hasibuan

NPM : 229031495802
No. UKG : 201900731790

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPBA

Judul Kegiatan 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam Pembelajaran IPA


Belajar (KB) 2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen Lab. IPA, dan PTK
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan Global

No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta Kegiatan Belajar 1
konsep 1. Belajar belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana
(istilah dan suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari
pengalaman. Learning may be defined as the process where by
definisi) di
an organism changes its behaviour as a result of experience
modul ini (Gagne)
2. Ada beberapa teori belajar, yaitu:
1) Teori Behaviorisme menekankan pada konsekuensi dari
perilaku individu yang akan membentuk pola perilaku
organisme.
Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi yang
memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah,
dan mengabaikan aspek – aspek mental.
ukum belajar yang dihasilkan dari pendekatan behaviorisme
ini, diantaranya :
a. Coonnectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike.
b. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov
c. Operant Conditioning menurut B.F. Skinner
d. Social Learning menurut Albert Bandura

2) Teori Kognitif Piaget yang menyatakan bahwa proses


belajar dikendalikan otak, sehingga dari perspektif
Kognitivis. Belajar melibatkan proses bagaimana
pembelajar menerima, memproses dan mengolah informasi.
Proses rekonstruksi pengetahuan individu, yaitu:
a. Asimilasi: merupakan proses pengintegrasian atau
penyatu informasi baru ke dalam struktur kognitif yang
telah dimiliki oleh individu.
b. Akomodasi: merupakan proses penyesuaian struktur
kognitif ke situasi baru.
c. Ekuilibrasi: merupakan penyesuaian berkesinambungan
anytara Asimilasi dan Akomodasi.

3) Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne yang


menyatakan bahwa dalam pembelajaran terjadi proses
penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga
menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar.
Fase pembelajaran menurut Gagne adalah: motivasi,
pemahaman, pemerolehan, penyimpanan, ingatan kembali,
generalisasi, perlakuan dan umpan balik.
4) Teori belajar Konstruktivisme, meyatakan bahwa
pembelajaran harus melibatkan siswa ke dalam pengalaman
bermakna dimana siswa harus aktif menyelesaikan masalah
dan dalam kegiatan penemuan, sehingga dapat
mengembangkan pengetahuan bagi mereka sendiri dan pada
gilirannya mampu mengembangkan pengetahuan.

3. Konsep Integrasi dalam pembelajaran IPA yaitu melaksanakan


pembelajaran terpadu (intergrated learning) agar bahan ajar
tidak digunakan secara terpisah-pisah dengan memadukan
konsep, ketrampilan, topik dan unit matematis.
Menurut Robin Fogarty ada 10 cara atau model dalam
merencanakan pembelajaran terpadu, yaitu: fragmented,
connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded,
integrated, immersed dan network. Model ini memiliki 3
karakteristik berbeda jika ditinjau dari pendekatan yang
digunakan:
1) Memadukan Mata Pelajaran Disiplin Ilmu Serumpun,
model pemaduannya adalah fragmented, connected dan
nested.
2) Memaduka mata pelajaran lintas rumpun disiplin ilmu, cara
pemaduan yang termasuk kelompok ini adalah sequenced,
threaded, shared, integrated, dan webbed.
3) Memaduka kemampuan dan karakteristik peserta didik
yang sama maupun berbeda. Cara pemaduannya adalah
immersed dan networked.
Contoh penerapan dan keterpaduan kurikulum sebagai berikut:
1) Model Keterhubungan (Connected) dilandasi oleh
anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat
dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu.
2) Model Bagian (Shared) merupakan bentuk pemaduan
pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide
pada dua mata pelajaran atau lebih.
3) Model Jaringan Laba-laba (Webbed) model ini bertola k
dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan
pembelajaran.
4) Model Galur/benang (Threaded) merupakan model
pemaduan bentuk keterampilan.
4. Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam
memilih kegiatan pembelajaran.
5. Penalaran Deduktif (deductive reasoning) melihat fenomena
umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik.
6. Penalaran lnduktif (inductive reasoning) memandang fenomena
atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara
keseluruhan.
7. Pendekatan ilmiah (scientific approach) meliputi mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan,
dan mencipta.
8. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tuiuan oembelaiaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien.
9. Metode pembelajaran didefiniskan sebagai cara yang
digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan
alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Lebih bersifat teknis,
yaitu tidak berisi tahapan-tahapan tertentu, melainkan
implementatif.
10. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur pembelajaran yang sistematis untuk
mencaoai tuiuan oembelaiaran tertentu, dan berfungsi sebagai
pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam
merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar.
11. Model pembelajaran dalam pembelajaron IPA sekolah
menengah ada 4 jenis model pembelajaran, yaitu:
a) Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction Model)
adalah suatu model pengajaran dalam bentuk penekanan
proses pembelajaran yang dikembangkan dengan baik dan
direncanakan dengan hari-hati dalam cakupan perolehan
pembebjaran yang tertentu dan tugas-tugas mengajar yang
didefinisikan dan ditentukan dengan jelas.
b) Model Pembelajaran Inquiri adalah model pembelajaran
yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan
eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang
terjadi, ingin melakukan sesuatu. mengajukan pert.inyaan
pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri. serta
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan
yang lain, membandingkan apa yang ditemukanya dengan
yang ditemukan siswa lain.
c) Model Pembelajaran Cooperatif merupakan model
pernbelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara 4 sampai 6 orang
yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik,
jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).
Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok.
d) Model Pembelajaran PBJL (Model Pembelajaran Berbasis
Proyek) model pengajaran yang komprehensif yang
melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang
kooperatif dan berkelanjutan.
12. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengotahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik.
Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan
setelah proses pembelajaran selesai.
Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan proses belajar mengajar.
Assessment as learning mempunyai fungsi yang mirip dengan
assessment for learning, yaitu berfungsi formatif dan
dilaksanakan selamaproses pembelajaran berlangsung maupun
berdasarkan hasil penilaian. Perbedaannya, assessment as
learning melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan
penilaian tersebut.

Kegiatan Belajar 2
1. IPA adalah kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep,
prinsip dan proses penemuan/prosedural.
2. Hakikat IPA metiputi : sikap, proses produk dan aplikasi yang
diharapkan muncul selama proses pembelajaran IPA.
3. Kemampuan IPA diperoleh melalui pengumpulan data dengan
eksperimen, pengamatan dan deduksi untuk menghasilkan
suatu penjelasan mengenai gejala alam.
4. Pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung
untuk mengembangkan potensi agar peserta didik marnpu
memahami alam sekitar melalui proses mencari tahu dan
berbuat.
5. Model pembelajaran IPA terpadu melalui tahapan menetapkan
bidang kajian. mempelajari Kl dan KD, memilih tema,
membuat hubungan KD dan tema merumuskan indikator,
penyusun silabus dan menyusun RPP
6. Teknik penilaian pembelajaran terpadu mencakup penilaian
proses dan hasil belajar peserla didik.
7. Laboratorium IPA adalah tempat untuk mengaplikasikan teori
keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, dan
penelitian.
8. Pada laboratorium sains guru sebagai pengelola maupun guru
mata pelajaran sains berlanggung jawab alas keselamatarn kerja
siswa di laboratorium.
9. Selama siswa belaljar di laboratorium, maka guru harus
membentuk upaya pencegahan preventif:
10. Penditian tindakan kelas bersifat situasional, konstekstual,
berskala kecil, terlokalisasi dan secara relevan.
11. Tujuan utama PTK adalah rnengubah perilaku mengajar guru,
perilaku murid-murid di kelas dan atau mengubah kerangka
kerja melaksanakan pembelajaran di kelas. Jadi dimaksudkan
PTK lazim digunakan mengembangkan keterampilan atau
pendekatan baru pembelajaran dan untuk memcahkan masalah
dalam penerapan langsung di ruang kelas.
12. PTK terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Kegiatan Belajar 3
1. Lithosf'er adalah lapisan batuan yang ada di Bumi. Dalam
pengenian luas, litosfer diartikan sebagai seluruh bagian padat
Bumi.
2. Mantel adalah lapisan bagian dalam Bumi yang menyelimuti
inti Bumi.
3. Kerak benua adalah kerak yang merupakan daratan.
4. Kerak samudera adalah kerak yang tertutupi oleh perairan.
5. Continental drifi adalah teori pergerakan benua.
6. Seafloor spreading adalah pergerakan dasar laut.
7. Divergent adalah pergerakan 2 lempeng bergerak saling
menjauh.
8. Convergent adalah pergerakan 2 lempeng yang saling
mendekat.
9. Subduksi adalah tabrakan lempeng samudera dengan lempeng
benua yang mengakibatkan lempeng samudera menyelusup ke
bawah lempeng benua.
10. Deformasi adalah perubahan bentuk.
11. Fault adalah patahan/sesar pada lempeng.
12. Seismik adalah gelombang yang merambat sepanjang
permukaan bumi.
13. Hiposentrum adalah pusat gempa.
14. Episentrurn adalah permukaan bumi yang berada diatas
hiposentrum.
15. Seismologi adalah ilmu yang mempelajari gempa bumi.
16. Seismograf adalah alat untuk mencatat gelombang
seismik/gempa.
17. Seismogram adalah grafik hasil pencatatan Seismograf.
18. Magnitude adalah ketinggian garis pada kertas yang
menggambarkan besamya energi yang dilepaskan saat gempa.
19. Skala Richter adalah skala yang digunakan untuk mengukur
kekuatan gempa bumi.
20. Magma adalah Batuan cair yang terdapat di dalam bumi dan
memiliki suhu yang sangat tinggi
21. Lava adalah Magma yang keluar dan mengalir di pemrnkaan
bumi saat terjadi erupsi
22. Lahar adalah Lava yang telah bercampur dengan bebatuan, air
dan mineral lainnya
23. Erupsi adalah peristiwa keluamya magma & material dari
dalam bumi
24. Atmosfer adalah lapisan uap/udara yang menyelirnuti Bumi.
25. Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelirnuti Bumi
26. Cincin api pasirik (ring of fire) merurakan pusat gempa dan
rangkaian gunung berapi di sekitar samudera Pasifik.

Kegiatan Belajar 4
1. Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan
bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya.
2. Planet adalah benda angkasa yang mengelilingi sebuah bintang
(dalam tata surya adalah Matahari) dan planet itu bukan sebuah
bintang.
3. Bidang Ekliptika adalah bidang edar Bumi mengelilingi
Matahari.
4. Gerak rotasi adalah gerak planet berputar pada sumbunya.
5. Kala rotrasi adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk
melakukan sekali rotasi.
6. Gerak revolusi adalah gerakan planet mengelilingi matahari.
7. Kala revolusi adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu kali revolusi.
8. Merkurius sering disebut bintang fajar karena terkadang terbit
dan terlihat di pagi hari sebelum matahari terbit.
9. Venus dikenal sebagai bintang senja yang terlihat sangat
terang.
10. Mars disebut juga planet merah, mempunyai kutub es dan
gunung berapi yang aktif seperti bumi.
11. Ceres adalah benda terbesar di sabuk asteroid.
12. Pluto adalah objek terbesar sejauh ini di Sabuk Kuiper.
13. Eris adalah objek piringan tersebar terbesar.
14. Satelit merupakan benda angkasa pengiring benda langit
(planet, planet kerdil, dan benda-benda kecil tata surya) dalam
mengelilingi Matahari.
15. Venus merupakan planet anggota tata surya yang tidak
memiliki satelit.
16. Asteroid Jearus adalah asterpoid yang pernah mendekati bumi
sampai jarak beberapa ribu kilometer.
17. Troygan merupakan asteroid yang mempunyai orbit yang
mengikuti orbit Jupiter pada jarak yang sama dengan jarak
Jupiter dari Matahari.
18. Komet atau bintang berekor adalah anggota sistem tata surya
yang mempunyai lintasan yang lonjong.
19. Meteor merupakan benda angkasa yang masuk dalam atmosfer
Bumi karena pengaruh gaya gravitasi Bumi dan berpijar karena
bergesekan dengan atmosfer Bumi.
20. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada sumbunya. Rotasi
bumi menyebabkan:
- Gerakan semu harian Matahari.
- Perbedaan waktu
- Pembelokan arah angin
- Pembelokan arah arus laut.
21. Revolusi Bumi adalah perputaran Bumi mengelilingi Matahari.
Revolusi Bumi menyebabkan:
- Terjadinya gerak semu tahunan Matahari.
- Perbedaan lamanya siang dan malam
- Pergantian musim
22. Bulan adalah benda langit ynag terdekat dengan bumi, dan
merupakan satelit bumi.
23. Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut.
24. Surut adalah peristiwa turunya permukaan air laut.
25. Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya
gerhana.
26. Penumbra adalah bayangan kabur atau remang-remang yang
terbentuk selama terjadinya gerhana.
27. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi
ketika gas-gas tertentu di atmosfer bumi memerangkap panas.
28. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan
lautan secara bertahap, serta perubahan yang diyakini secara
permanen mengubah iklim bumi.
2 Daftar materi 1. Teori Belajar
yang sulit 2. Model pembelajaran
dipahami di 3. Teknik penilaian
4. Pemaduan konsep dalam permbelajaran IPA
modul ini
5. Validitas, demokratik, hasil, prose, katalitik, dan dialogis dalam
PTK.
6. Teori tektonik lempeng
7. Apa yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng tektonik.

3 Daftar materi 1. Dalam beberapa model pembelajaran, langkah-langkahnya hampir


yang sering sama
mengalami 2. Pergetahuan prinsip dengan pengetahuan konseptual
3. Pergerakan lempeng pada gempa bumi, tsunami dan gunung
miskonsepsi
berapi.
Nama : Jeni Yanti Hasibuan
NPM : 229031495802
No. UKG : 201900731790

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Struktur dan Fungsi Sel
2. Sistem Organ
3. Reproduksi Sel dan Hereditas
4. Teori Asal Usul Kehidupan danEvolusi

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1
(istilah dan definisi) 1. Mikroskop adalah uatu alat yang digunakan untuk
di modul ini meneliti objek-objek yang ukurannya sangat kecil
(mikroskopis), contohnya adalahsel.
2. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang
memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi.
3. Mikroskop elektron adalah mikroskop yang
memanfaatkan elektron sebagai sumber energidan
menggunakan magnet sebagai pengganti lensa.
4. Mikroskop elektron skaning (SEM: Scanning Electron
Microscope) adalah mikroskop untuk mengamati secara
detail permukan sel.
5. Mikroskop elektron transmisi (TEM: Transmission
Electron Microscope) adalah mikroskop untuk
mengamati struktur internalsel.
6. Sel: unit struktural dan fungsional terkecilpenyusun
makhluk hidup.
7. Membran sel adalah selaput yang letaknya paling luar
yang terbentuk dari senyawa kimiaLipoprotein
(gabungan protein dan lemak) dengan perbandingan
50:50.
8. Dinding sel adalah struktur yang letaknya diluar
selaput plasma (khususnya pada tumbuhan)
9. Sitoplasma cairan di dalam sel yang terdiriatas air
dan zat-zat terlarut serta berbagai macam organel sel
hidup.
10. Nukleus adalah inti sel yang berfungsi mengatur
semua aktivitas sel, karena di dalamnukleus terdapat
kromosom yang berisikan DNA yang mengatur
sintesis protein.
11. Sitoskeleton adalah jaringan filamen yang saling
berhubungan dan mikrolubulus di sitoplasma.
12. Retikulum endoplasma (RE) adalah organelyang
berupa sistem membran berlipat-lipat
menghubungkan membran sel dengan membran
inti, berbentuk seperti benang- benang jala,
berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada 2
macam RE, yaitu:
• RE Kasar berperan sebagai transpor sintesis
protein
• RE Halus berperan sebagai transpor sintesis
lemak dan streroit, tempat menyimpan
fospolipid,glikolipid dan steroid, melksanakan
detoksifikasi drugdan racun.
13. Ribosom adalah organel terkecil dalam sel yang
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis
protein.
14. Mitokondria (The Power House) adalah berfungsi
sebagai tempat respirasi aerob untukpembentukan
ATP sebagai sumber energi sel.
15. Lisosom adalah kantong-kantong kecil yang
menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti
fosfatase,lipase dan proteolitik. Lisosom berfungsi
sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan
seluler.
16. Badan Golgi adalah kumpulan vesikel pipih
berkelok-kelok yang membentuk kantung (vesikula)
untuk sekresi.
17. Diktiosom adalah badan golgi yang ada didalam
sel tumbuhan.
18. Sentrosom (Sentriol) adalah organel sel yang
berfungsi untuk pembelahan sel (meiosis maupun
mitosis) yang hanya bisa ditemukanpada sel hewan.
19. Plastida adalah organel sel yang berisi pigmen yang
terdiri atas:
• Kloroplas mengandung pigmen klorofil
• Kromoplas mengandung pigmen fikoeritrin,
xantofil, karoten, fikodanin, fikosantin dll.
20. Mikrolubulus adalah berbentuk benang silindris, kaku
dan mempunyai fungsi untuk membentuk silia,
flagela, sentriol dan benang- benang spindel, serta
mempertahankan bentuksel dan sebagai rangka sel.
21. Mikrofilamen: mirip seperti mikrolubulus
tetapimempunyai diameteryang lebih kecil.Bahan
pembentuk mikrofilamen adalah miosin dan aktin
yang berfungsi dalam prosespergerakan sel,
eksosilosis dan endosilosis.
22. Peroksisom adalah badan mikro yang berperandalam
mengurangi peroksida (H2O2) hasil sisa metabolisme
yang bersifat toksik menjadi oksigen dan air.
23. Gliosisom adalah badan mikro pada tumbuhan yang
berfungsi dalam proses pengubahan senyawa lemak
menjadi sukrosa.
24. Transfor pasif adalah perpindahan molekul, senyawa,
ion melewati membran tanpa energi.
25. Difusi adalah perpindahan molekul suatu zat dari
bagian yang berkonsentrasi tinggi menuju bagian yang
berkonsentrasi rndah.
26. Osmosis adalah pergerakan molekul air dari
konsentrasi air yang tinggi menuju konsentrasiair yang
rendah melalui membran selektif permeabel ( semi
permeabel )
27. Transpor aktif adalah pemindahan zat-zat melewati
membran sel dengan menggunakanenergi.
28. Eksositosis aalah mekanisme transpor molekulkeluar
dari sel dengan cara membentuk vesikula.
29. Endosilosis adalah mekanisme masuknya molekul
ke dalam sel dengan bantuan vesikula.

Kegiatan Belajar 2
1. Organ adalah struktur tubuh yang terdiri tas
beberapa jaringan berbeda yang membentuk unit
struktural dan fungsional.
2. Sistem organ adalah sekelompok organ yang
berfungsi bersama untuk melakukan kegiatanutama
tubuh.
3. Rangka hidrostatik adalah rangka yang terdiri atas
rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh otot.
4. Eksoskeleton adalah rangka luar yang mengelilingi
tubuh sebagai pembungkus keras dan kaku.
5. Endoskeleton adalah kerangka internal yang kaku
yang melekat pada otot.
6. Kelainan pada tulang belakang pada umumnya yaitu:
a. Lordosis adalah kondisi saat tulang belakang
melengkung ke depan secara berlebihan.
b. Kifosis adalah kondisi saat lengkungan pada
punggung atas lebih dari 50 derajat.
c. Skoliosis adalah kondisi saat lengkungan tulang
belakang justru menyaming, terkadang berbentuk
seperti huruf S atau C.
7. Fibrous Dysplasia adalah kelainan tulang langka di mana
jaringan seperti luka tumbuh pada tulang yang normal.
8. Osteogenesis imperfecta adalah penyakit akibat kelainan
genetik yang menyebabkan seseorang terlahir dengan
tulang yang rapuh dan tidak terbentuk dengan baik.
9. Sirkulasi terbuka adalah peredaran darah tidak selalu
melewati pembuluh darah.
10. Sirkulasi tertutup adalah sirkulasi cairan atau darah selalu
tertutup di dalam pembuluh darah.
11. Anginia adalah kondisi kurangnya pasokan darah atau
suplai oksigen ke otot jantung.
12. Cardiomyopathy adalah penyakit yang terjadi karena otot
jantung melemah.
13. Hormon adalah zat kimia pengatur yang dikeluarkan ke
dalam darah oleh kelenjar endokrin atau organ tubuh yang
menunjukkan fungsi endokrin.
14. Kelenjar- kelenjar sistem endokrin adalah:
a. Kelenjar Tiroid : memproduksi hormon tiroksin dan
triiodotironin (mengendalikan tingkat pembakaran
energi dari makanan)
b. Kelenjar Paratioroid : memproduksi hormon paratiroid
( mengatur kadar kalsium dalam darah).
c. Kelenjar Pituitari ( hifofisis ) : mengatur berbagai
kelenjar endokrin lainnya.
d. Kelenjar Adrenal : memproduksi hormon
kortikostreroid (mengatur keseimbangan cairan dan
kadar garam dalam tubuh ) dan hormon epinefrin
(meningkatkan tekanan darah dan detak jantung).
e. Kelenjar pankreas : memproduksi hormon glukagon
dan insulin.
f. Kelenjar reproduksi : memproduksi hormon tetosteron,
estrogen dan progesteron.
15. Sistem syaraf : bertugas mengoordinasikan setiap
tindakan bagian tubuh dengan mengirimkan sinyal ke dan
dari berbagai bagian tubuhnya.
16. Sistem sarat pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang.
17. Sistem Saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan
otonom.
18. Sistem saraf somatik : berfungsi mengambil informasi
sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan
nantinya dibawa ke sistem saraf pusat.
19. Sistem saraf otonom adalah sistem saraf tidak sadar,
terdiri dari:
a. Sistem simpatik berfungsi memperce pat kerja organ
b. Sistem parasimpatik berfungsi memperlambat kerja
organ
20. Sistem imunitas adalah sistem pertahanan tubuh terhadap
bakteri, virus, dan patogen berbahaya. Terdiri dari
kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit
(termasuk sel B dan sel T),timus, dan leukosit, yang
merupakan sel darah putih.
21. Imunitas aktif alami : terjadi jika setelah seseorang
terpapar penyakit, sistem imunitas memproduksi antibody
dan limfosit khusus.
22. Imunitas pasif alami : terjadi melalui pemberian ASI
kepada bayi dan saat antibodi IgG (Inunoglobulin G)
milik ibu masuk ke plasenta.
23. Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja
untuk menerima makanan, mengubah dan memproses
makanan menjadi energi , menyerap zat gizi yang terdapat
pada makanan ke aliran darah, serta membuang sisa
makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
24. Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat sisa
metabolisme yangtidak dibutuhkan tubuh lagi dari dalam
tubuh keluar tubuh.
25. Proses pembentukan urine yaitu:
a. Filtrasi (penyaringan)
b. Reabsorbsi (penyerapan kembali), dan
c. Augmentasi (pengumpulan) atau sekresi.
26. Jenis-jenis otot yaitu otot rangka yang terhubung dengan
tulang. Otot polos yang ditemukan di dalam organ
pencernaan, dan otot jantung yangditemukan di jantung
27. Sistem Integumen adalah suatu sistem organ
membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewanatau manusia terhadap
lingkungan sekitarnya. Meliputi kulit, ra mbut, bulu, sisik,
kuku, kele njar kerlngat dan produknya seperti keringat
atau lendir.
28. Sistem reproduksi adalah sistemyang berperan dalam
menghasil kan keturunan

Kegiatan Belajar 3
1. Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau
pembelahan biner.
2. Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang
menghasilkan dua selanakan. Sel anakan ini
mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel
induk.
3. Kromosom diploid ialah sebutan untuk sel atau
individu yang memiliki sel dengan dua set genom.
4. Profase: pada permukaan profase, di dalam nukleus
mulai terbentuk kromosom, yaitu benang-benang rapat
dan padat yang terbentuk akibat menggulungnya
kromatin.
5. Metafase: tahap awal metafase (prometafase) ditandai
dengan semakln memadatnya kromosom (kromosom
ini terdiri dari 2 kromatid) dan terpecahnya membran
inti (membran nukleus).
6. Anafase : Tahap anafase ditandai dengan berpisahnya
kromatid saudara pada bagiansentromer kromosom.
Gerak kromatid ini disebabkan tarikan benang
mikrotubulus yang berasal dari sentriol pada kutub sel.
7. Telofase :adalah pembelahan sel dimana inti sel
anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen
nukleus.
8. Hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang
tua) kepada keturunannya (anak). llmu yang
mempemempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut
genetika.
9. Anemia sel sabit: penyakit ini terkait dengan fungsi sel
darah merah yang tidak bekerja atau mengalami
keabnormalan.
10. Fibrosis kistik: penyakit keturunan ini disebabkan oleh
tidak adanya protein yang membantu transpor ion
klorida melalui membran plasma.
11. Galaktosemia: penyakit ini disebabkan tidak dapat
menggunakan galaktosa (berupa laktosa dari ASl)
karena tidak dihasilkannya enzim pemecah laktosa.
12. Albino: Kelainan ini berupa kulit yang tidak
berpigmen
13. Fenilketonuria : penyakit keturunan yang disebabkan
oleh kerja metabolisme yang tidak optimal, di mana
penderita tidak ma mpu memetabolisme fenilalanin
(salah satu jenis asam amino) dengan normal.
14. Thalasemia: penyakit ini ditandai dengan
berkurangnya atau tidak memiliki sintesa rantai
hemoglobin, sehingga kemampuan hemoglobin dalam
mengikat oksigen yang kurang.
15. Akondroplasia: penyakit ini disebabkan fungsi langka
manusia yang tidak berkembang dengan baik berupa
tidak terbentuknya komponen tulang rawan pada
kerangka tubuh secara benar.
16. Brakindatil: penyakit kelainan yang dicirikan dengan
jari tangan atau kakimemendek, hal ini terjadi karena
memendeknya ruas-ruas tulang jari.
17. Huntington : penya kit keturunan ini terjadi karena
adanya degenerasi sistem saraf yang cepat dan tidak
dapat kembali.
18. Polidaktil : penyakit kelainan yang juga dike nal
sebagai Hyperdaktil. Ciri- cirinya berupa terda patnya
jari tambahan pada satu atau kedua tangan atau kaki.
19. Hemofilia : penyakit berupa gangguan koagulasi
herediter yang disebabkan olehmutasl gen faktor VIII
atau faktor IX sehingga dapat dikelompokkan menjadi
hemofilia A dan hemofilia B.
20. Buta warna : penderita memilik gejala tidak dapat
membedakan warna terutama warna hijau dan merah
atau semua warna.
21. Distrofi Otot : kelainan ini memiliki tandadengan
makin melemahnya otot otot dan hilangnya koordinasi.
22. Sindrom fragile X : kelainan berupa keterbelakangan
mental yang umum terjadi. Hal ini karena bagian
kromoson X yang mengalami pelekukan di bagian
ujung lengan kromosom.
23. Sindrom Lesch-Nyhan :Kelainan ini muncul akibat
adanya pembentukan purin yang berleblh. Sehingga
memperlihatakan perilaku yang abnormal, seperti
kejang otak saat menggerakkan kaki dan atau jari- jari
tangan, ketebelakangan mental, sering menggigit jari-
jari tangan dan jaringan bibir.
24. Hipertrikosis :kelainan berupa tumbuhnya rambut pada
bagian baglan seperti di tepi daun telinga.
25. Weebed Toes: kelainan yang disebabkan gen resesif
wt, ditandai dengan tumbuh kulit di antara tangan dan
kaki, mirip dengan kaki katak dan bebek.
26. Histrizgravier : kelainan yang disebabkan gen resesif
hg, menyebabkan folikel rambut menjadi abnormal di
mana ciri cirinya berupa pertumbuhan rambut yang
panjang dan kaku di seluruh permukaan tubuh dan
tampak seperi hewan landak.
27. Sindrom Jacobs : penderita mem punyai 44 Autosom
dan 3 kromosom seks (XYY). Kelainan ini
mengakibatkan penderita memiliki ciri-ciri bertubuh
normal, berperawakan tinggi, antisosial, perilaku kasar
dan agresif, wajah menakutkan, berwatak kriminal, IQ
dibawah normal.
28. Sindrom Down : penderita mengalami kelebihan satu
autosom pada kromosom nomor 21 dan dapat terjadi
pada pria maupun wanita. Kelainan ini memiliki ciri
ciri wajah yang khas, di mana wajah lebar, mata sipit
miring ke samping, gigi kecil dan jarang, bibir tebal,
lidah besar dan cenderung menjulur, liur selalu
menetes, kemudian jari pendek dan gemuk terutama
kelingking, telapak tangan tebal, IQ rendah dan
umumnya steril.
29. Sindrom Klinefelter : penderita memiliki 44 autosom
dan 3 kromosom seks (XXV). Penderita pada pria
dengan ciri-ciri bersifat kewanitaan, dada sempit,
pinggul lebar, rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya
cenderung tinggi, alat reproduksi pria yang tidak
berkembang, mental terbelakang.
30. Sindrom Turner : penderita memiliki 44 autosom dan
hanya satu kromosom kelamin yaitu X. Penderita ini di
alami oleh wanita dengan ciri-ciri alat reproduksi
wanita yang tidak berkembang, kedua puting payudara
berjarak jauh, payudara tidak berkembang, badan
cenderung pendek, leher pendek, dada lebar, memiliki
gelambir pada leher dan mengalami keterbelakangan
mental.
31. Sindrom edward : penderita mengalami trisomi atau
kelebihan satu autosom nomor 18. Penderita memiliki
ciri-ciri kelainan pada telinga dan rahang bawah yang
kedudukannya lebih rendah, mulut kecil, tulang dada
pendek, mental terbelakang dan biasanya hanya
mencapai umur 6 bulan saja.
32. Sindrom Palau: penderita memiliki 45 autosom
sehingga bisa disebut trisomi. Trisomi ini terjadi pada
kromosom nomor 13, 14 atau 15. Ciri-ciri penderita
yaitu kepala kecil, mata kecil, sumbing celah langit,
tuli, polidaktil, mengalami kelainanotak, ginjal dan
jantung, dan memiliki keterbelakangan mental.
33. Sindrom Criduchal: penderita mengalami kehilangan
kromosom pada nomor 5, hal ini mengakibatkan
penderita memiliki kepala kecil, dengan penampakan
wajah yang tidak biasa, dan memiliki tangisan yang
khas seperti suara kucing.

Kegiatan Belajar 4
1. Teori Abiogenesis : Teori asal usul yang berpendapat
bahwa mahluk hidup diciptakan berasal dari mahluk
tak hidup.
2. Generation spontanea: memiliki arti bahwa mahluk
hidup diciptakan secaraspontan dari benda tak hidup.
3. Teori Biogenesis menyatakan bahwa mahluk hidup
berasal dari mahluk hidup sebelumnya.
4. Teori evolusi biokimia : dikemukakan oleh Alexander
Oparin seorang ahli evolusi berkebangsaan Rusia.
Teori ini mencoba menggali informasi asal usul
makhluk hidup dari sisi biokimia. Oparin menyata kan
bahwa asal mulakehidupan terjadi bersamaan dengan
evolusi terbentuknya bumi beserta atmosfe rnya.
5. Sinar kosmis : radiasi dari partikel bermuatan
berenergi tinggi yang berasaldari lua r atmosfer bumi
6. Lamarckisme : pemahaman bentuk teorievolusi
kehidupan, yang kemudian dikemukakan oleh
Lamarck.
7. Masa geologik: masa prasejarahpembentukan bumi.
8. Penampakan fenotip : "sifat yang tampak" pada suatu
individu dan dapat diamati dengan panca indra,
misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh
besar, buah rasa manis, dan sebagainya.
9. Evolusi :sebagai perubahan komposisi genetik pada
suatu populasl dari generasike generasi.
10. Isolasi geogratis : terisolasinya atau terpisahnya suatu
sesies yang sama karenakeadaan geografis seperti
danau, gunung, laut, dan lain-lain sehingga spesies
tersebut terbagi atas beberapa kelompok yang nantinya
dapat menimbulkan spesiesbaru.
11. Homologi organ : organ-organ berbagal ma khluk
hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan
kemudian berubah struktur sehingga fungsinya
berbeda disebut organyang homolog.
12. Fase morulla:tahap suatu bentukan sel sperti bola
(bulat) akibat pembelahan selterus menerus.
13. Fase blastula : tahap kedua setelah morulla di mana
bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami
pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai
adanya perubahan sel dengan mengadakanpelekukan
yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat
cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi
yaitu proses terbe ntu knya blastula.
14. Fasegastrula : tahap setelah Brastula bentukan
lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah
semakin nyatadan mempunyai lapisan dinding tubuh
embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa
hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan
hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah
lapisan dindingtubuh embrionya. Triploblastik yaitu
hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh
embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm.
15. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang
mencakup bagian- bagiannya.

2 Daftar materi yang sulit 1. Teori Endosymbiosis


dipahamidi modul ini 2. Sistem endokrln
3. Sistem saraf
4. Sistem ekskresl pada invertebrata
5. Klaslfikasl kelainan kromosom
6. Banyaknya jenis kelainan hereditas

3 Daftar materi 1. Perbedaan vakuola kontraktil dengan vakuola non


yang sering kontraktil
mengalami 2. Struktur Mikrotubulus dengan mikrofilamen.
3. Perbedaan Osmosis dengan Difusi
miskonsepsi
4. Penyakit pada sistem peredaran darah yaitu
arterlosklerosis dengan arterosklerosis.
5. Hubungan antara sistem endokrln denganslstem
saraf.
6. Pemahaman sindrom yang bermacam-macam, namun
biasanya digeneralisasikan menjadl Sindrom Down
Nama : Jeni Yanti Hasibuan
NPM : 229031495802
No. UKG : 201900731790

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Ekologi
Judul Kegiatan Belajar 1. Klasifikasi dan Keanekaragaman Tumbuhan
(KB) 2. Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
3. Ekologi Biologi Populasi
4. Ekologi Biologi Konservasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1
(istilah dan 1. Kunci dikotomi atau identifikasi : Biasanya terdiri atas dua
definisi) di modul keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh
suatu kelompok makhluk hidup.
ini
2. Kunci Determinasi : Dibuat secara bertahap sampai bangsa
saja, suku, marga atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri makhluk
hidup disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi
selangkah akan memilih satu diantara dua atau beberapa sifat
yang bertentangan. Demikian seterusnya sehingga akan
memperoleh suatu jawaban berupa identitas makhluk hidup
yang diinginkan.
3. Kingdom Plantae ( Tumbuhan)
Asal mula tumbuhan terdiri atas adaptasi secara struktural
kimiawi, dan reproduksi tumbuhan.
4. Tumbuhan Nonvaskuler : Tumbuhan Lumut (Briofita).
Tumbuhan lumut termasuk kategori Thallophyta (tumbuhan
bertalus) karena belum dapat dibedakan mana akar, batang,
dan daun. Tumbuhan lumut terdiri atas tiga divisi yaitu lumut
daun atau Moss (Divisi Briofita), lumut hati atau Liverwort
(Divisi Hepatofita) dan lumut tanduk atau Hornwort (Divisi
ANthoserofita)
5. Tumbuhan Vaskuler (Berpembuluh).
Tiga divisi tumbuhan Vaskuler tak berbiji yang masih hidup
saat ini : Likofita, Ekor Kuda (Horsetail), dan Pakis (Fern).
6. Tumbuhan Homospora (memiliki satu spora)
Tumbuhan Heterospora (memiliki dua spora yaitu Megaspora
dan Mikrospora)
9. Arkegonium (penghasil sel telur)
10. Anteridium (penghasil sel sperma)
11. Gametofit (fase tumbuhan menghasilkan gamet)
12. Sporofit ( fase tumbuhan menghasilkan spora)
13. Tumbuhan berbiji terdiri dari Gimnospermae (biji terbuka)
dan Angiospermae(biji tertutup).
14. Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas yaitu :
-Kelas Monokotiledonae (Biji berkeping satu)
-Kelas Dikotiledonae(Biji berkeping dua)
Kegiatan Belajar 2
1. Organisasi filum hewan menurut ciri-ciri utama bangun
tubuh :
1. Parazoa =Porifera=Hewan Berpori
- Struktur tubuhnya keras, berwarna putih, merah,
coklat dan sebagainya.
- Bentuknya seperti batang berongga dan ada juga
bentuk lain seperti mangkuk atau kipas.
- Sebagian besar spons adalah hemafrodit
(hemaphrodite) ( Bahasa Yunani Hermes, seorang
dewa, dan Aprodite, seorang dewi), yang berarti
bahwa masing-masing individu berfungsi sebagai
jantan dan betina dalam reproduksi seksual
dengan cara menghasilkan sel-sel sperma dan
telur.
- Pemakan suspensi ( yang juga dikenal sebagai
makan dengan cara memfilter),yaitu hewan yang
mengumpulkan partikel makanan dari air yang
lewat melalui beberapa jenis perkakas penjerat
makanan.
- Tinggi spons berkisar dari 1 cm sampai 2 cm.
- Tubuh spons sederhana, mirip dengan suatu
kantung yang berpori atau berlubang-lubang
(Porifera berarti”mengandung pori”)
- Memiliki rongga tengah atau spongsel
(spongocoel) dan suatu lubang yang lebih besar
tempat keluarnya air disebut Oskulum.
- Melapisi bagian dalam spongosel atau ruangan air
internal adalah koanosit (coanocyte)
berflagela,atau sel-sel colar (untuk menamai kerah
bermembran di sekeliling dasar flagela itu).
- Tubuh suatu spons terdiri atas dua lapisan sel-sel
yang dipisahkan oleh suatu daerah bergelatin yang
di sebut mesohil.
- Didalam mesohil tersebut terdapat sel-sel yang
disebut amoebosit (amoebocyte), yang dinami
berdasarkan penggunaan pseudopodianya (kaki
semunya).
Amoebosit juga memmbentuk serat rangka yang
keras didalam mesohil tersebut. Serat-serat itu
menghasilkan spikula atau duri tajam (terbuat dari
kalsium karbonat atau silika) namun ada juga
yang menghasilkan serat yang lebih fleksibel yang
disebut spongin (terbuat dari kolagen).
- Berdasarkan sifat spikulanya, terbagi menjadi 3
kelas sebagai berikut :
a) Kelas Calcarea
Mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur (kalsium
karbonat) dengan tipe monoakson, triakson, atau
tetrakson. Koanositnya besar dan biasa hidup di lautan
dangkal. Tipe saluran airnya bermacam-macam. Hidup
soliter atau berkoloni. Contoh : Luecosolenia sp., Scypha
sp., Cerantia sp., dan Sycon gelatinosium.

b) Kelas Hexatinellida
Spikula tubuh yang tersusun dari zat kersik dengan 6
cabang, sering disebut sponge gelas atau porifera kaca
(Hyalospongie), karena bentuknya yang seperti tabung
atau gelas piala.Contohnya : Hyalonema sp., Pheronema
sp., dan Euplectella suberea.

c) Kelas Demospongia
Tubuh terdiri atas serabut atau benang spongin tanpa
skeleton. Kadang-kadang dengan spikula dari bahan zat
kersik. Tipe aliran airnya adalah leukon. Sebagian besar
berrwarna cerah, karena mengandung banyak pigmen
granula dibagian sel amoebositnya. Contoh Suberit sp.,
Cilona sp., Microciona sp., Sponggilla Lacustris,
Chondrilla sp., dan Callyspongia sp.

2. Radiata =Cnidaria=Coelenterata
o Hewan diploblastik (hanya memiliki ektoderm dan
endoderm) dan memiliki simetri radial.
o Memiliki rongga gastrovaskuler (gastrovascular
cavity). Sebuah bukaan pada rongga ini berfungsi
sekaligus sebagai mulut dan anus.
o Bangun dasar tubuh memiliki dua variasi : polip
yang sesil (menempel) dan medusa (mengambang).
o Polip adalah bentuk-bentuk silindris yang menempel
ke substrat melalui sisi aboral (berlawanan arah
dengan mulut) tubuhnya dan menjulurkan
tentakelnya, menunggu mangsa. Contoh : ubur-ubur.
o Cnidaria adalah karnivora yang menggunakan
tentakel yang tersusun dalam suatu cincin disekitar
mulut untuk menangkap mangsa dan mendorong
makanan kedalam gastrovaskuler, tempat pencernaan
dimulai.
o Tentakel dipersenjatai dengan dereta cnidosi (sel-sel
khas yang berfungsi dalam pertahanan dan
penangkap mangsa). Cnidosit mengandung cnidae,
organel (kapsul) yang mampu membalik,yang
menyebabkan filum tersebut dinamai Filum Cnidaria
(bahasa Yunani cnide,“sengat”).Cnidae yang disebut
nematosisa (nematocyst) adalah kapsul yang
menyengat.
o Otot dan syaraf terdapat dalam bentuk paling
sederhana pada hewan Cnodaria. Sel-sel epidermis
dan gastrodemis meliliki berkas filamen yang
tersusun menjadi serat-serat kontraktil.
o Rongga gastrovaskuler bertindak sebagai kerangka
hidrostatik yang berkerja sama dengan sel-sel
kontraktil.
o Pergerakan dikoordinasikan oleh suatu jaringan
saraf. Hewan Cnidaria tidak memiliki otak, dan
jaringan saraf yang tidak terpusat itu dikaitk dengan
reseptor sensorik sederhana yang tersebar secara
radial di sekitar tubuh.
o Filum Cnidaria dibagi dalam 3 kelas utama:
a. Hydrozoa (portuguese man-of-war, hidra,
Obelia, beberapa karang). Sebagaian besar
hidup di laut, hanya sedikit hidup di air tawar;
baik tahapan polip dan medusa ditemukan pada
sebagian besar spesies; tahapan; polip sering
kali berbentuk koloni.
b. Scyphozoa (ubur-ubur, ubur-ubur kotak
beracun, sea nettle). Semuanya hidup di laut;
tahapan polip tereduksi; bebas berenang;
diameter medusa mencapai 2m.
c. Anthozoa (anemon laut, sebagian besar karang,
karang berkoloni seperti kipas). Semuanya
hidup di laut; tahapan medusa sama sekali
tidak ada; hidup sesil, dan banyak jenis
membentuk koloni.

3. Aselomata
- Tubuh padat tidak memiliki rongga tubuh, yaitu ruang
antara dinding tubuh dan saluran pencernaan.
- Tripoblastik (memiliki ektoderm, mesoderm, dan
endoderm)
- Habitat air laut, air tawar, dan daratan yag lembab
- Cacing pipih disebut demikian karena tubuhnya tipis
di antara permukaan dorsal dan ventral (yang pipih
secara dorsoventral; platyhelminth artinya “ cacing
pipih”). Cacing pipih dibagi dalam 4 kelas:
a. Turbellaria (sebagian besar adalah cacing pipih
yang hidup bebas; misalnya Dugesia)
Sebagian besar adalah hewan laut, beberapa
hidupdi air tawar, hanya sedikit yang hidup di
darat: predator dan pemakan bangkai; permukaan
tubuhbersilia. Contoh: planaria
b. Monogenea; parasit laut dan air tawar: sebagian
besar menginfeksi permukaan eksternal ikan;
sejarah hidup sederhana; larva bersilia, memulai
infeksi pada inang.
c. Trematoda (atau fluke); parasit, hampir selalu
pada vertebrata; dua penghisap menempel pada
inang; sebagian besar sejarah hidup melibatkan
inang perantara.
d. Cestoidea (cacing pita)
Parasit vertebrata; skoleks yang bertaut dengan
inang; proglotid menghasilkan telur dan pecah
setelah fertilisasi; tidak ada kepala atau sistem
pencernaan; sejarah hidup dengan satu atau lebih
inang perantara.

4. Pseudoselomata
- Pseudoselom (rongga tubuh antara saluran
pencernaan dan dinding tubuh tidak sepenuhnya
dilapisi oleh mesoderm)
- Rotifer adalah hewan yang sangat kecil yang terdapat
paling banyak di air tawar, beberapa di antaranya
hidup di laut atau di dalam tanah lembab. (ada sekitar
1800 spesies)
- UKuran berkisar 0,5 sampai 2,0 mm, lebih kecil dari
Protista
- Rotifer adalah hewan multiseluler dan memiliki
sistem organ khusus, termasuk saluran pencernaan
sempurna (suatu saluran pencernaan dengan mulut
dan anus yang terpisah).
- Organ internal terletak di dakam pseudoselom. Cairan
dalam pseudoselom berfungsi sebagai kerangka
hidrostatik dan sebagai medium untuk transpor
internal nutrien dan buangan.
- Pergerakan tubuh rotifer menyebarkan cairan di
dalam pseudoselom, sehingga rongga tubuh dan
cairannya sebagai sistem sirkulasi.
- Kata Rotifer, yang berasal dari Bahasa Latin, berarti
"pembawa roda", yang mengacu ke mahkota silia
yang menarik putaran air ke dalam mulut.
- Ke arah posterior dari mulut, suatu daerah saluran
pencernaan yang disebut faring mengandung rahang
(trophi) yang akan menggerus makanan, yang
sebagian besar berupa mikroorganisme yang
tersuspensi dalam air.
- Spesies menghasilkan dua jenis telur yang
berkembang dengan cara partenogenesis, satu jenis
membentuk betina dan jenis lain berkembang menjadi
jantan yang berdegenerasi yang bahkan tidak dapat
mencari makanannya sendiri
- Cacing gilig (Nematoda) ditemukan pada sebagian
besar habitat akuatik, di dalam tanah lembap, di
dalam jaringan lembap tumbuhan, dan di dalam
cairan tubuh dan jaringan hewan.
- Panjang cacing gilig berkisar antara kurang dari 1 mm
hingga lebih dari 1 m.
- Tertutupi oleh kutikula keras dan transparan,
tubuhnya yang silindris dan tak bersegmen itu
meruncing membentuk ujung yang sangat halus ke
arah posterior dan menjadi suatu ujung buntu pada
ujung kepala.
- Nematoda memiliki saluran pencernaan yang
sempurna. Mereka tidak memiliki sistem sirkulasi,
tetapi nutrien diangkut ke seluruh tubuh melalui
cairan dala pseudoselom.
- Otot nematoda semuanya longitudianal, dan
kontraksinya menghasilkan gerakan mendera.
- Reproduksi Nematoda umumnya adalah secara
seksual.
- Manusia menjadi inang bagi paling tidak 50 spesies
Nematoda, termasuk berbagai cacing jarum
- (pinworm) dan cacing kait (hookworm).

5. Selomata: Protostoma
Rongga tubuh (selom) sepenuhnya dilapisi oleh
mesoderm. Garis keturunan Protostoma hewan selomata
terbagi menjadi beberapa filum, yang meliputi !Mollusca,
Annelida, dan Arthropoda
a) Filum Nemertea: posisi cacaing proboscis (cacing
berbelalai)
• Tubuh cacinii oroboscis secara struktural adalah
aselomata, seperti struktur tubuh cacing pipih, tetapi
pada tubuh cacing proboscis terdapat kantung kecil
yang pen uh cairan yang dianggap oleh beberapa ahli
biologi sebagai struktur yang homolog dengan rongga
tubuh (selom) protostoma.
• Kantung dan cairan secara hidrolik mengoperasikan
suatu proboscis yang dapat dipanjangkan sebagai alat
bagi cacing tersebut untuk menangkap mangsanya
b) Filum-filum Lophophorata: Bryozoa, Phoronida, dan
Brachiopoda memiliki tentakel bersilia di sekeliling
mulutnya.
• Memiliki struktur yang khas, yaitu lofofor. Lofofor
adalah lipatan berbentuk tapal kuda atau sirkuler pada
dinding tubuh dan mengandung tentakel bersilia yang
mengelilingi mulut.
• Anus terletak di luar lilitan tentakel.
• Bryozoa adalah hewan berkoloni yang sangat
menyerupai lumut (moss). Bryozoa artinya "hew an
lumut".
• Phoronida adalah cacing laut yang tinggal dalam ta
bung yang panjangnya berkisar dari 1 mm sampai 50
cm.
• Beberapa diantaranya hidup terkubur dalam pasir di
dalam tabung yang terbuat dari kitin, dan
menjulurkan lofofornya dari pembukaan tabung dan
menariknya ke dalam tabung ketika berada dalam
keadaan terancam.
• Brachiopoda atau lamp shell (cangkang lampu) sangat
menyerupai remis dan moluska bercangkang dua,
tetapi kedua paruh cangkang Brachiopoda adalah
bagian dorsal dan ventral hewan tersebut dan bukan
lateral, seperti pada remis.
• Hewan Brachiopoda hidup menempel pada
substratnya melalui suatu tangkai, dan membuka
cangkangnya sedikit untuk memungkinkan air
mengalir diantara cangkang dan lofofor.

c) Filum Mollusca
• Anggota filum Mollusca memiliki kaki berotot, massa
viseral, dan suatu mantel
• Contoh: Keong atau bekicot dan slug (sejenis siput
tak bercangkang), tiram, remis, gurita, dan cumi-cumi
• Sebagian besar Mollusca adalah hewan laut,
meskioun beberaoa diantaranva hiduo di air tawar,
serta ada juga keong dan slug yang hidup di darat
• Mollusca adalah hewan berbadan lunak (Latin
molluscus berarti "lunak"), tetapi sebagian besar
terlindungi oleh suatu cangkang keras yang
mengandung kalsium karbonat.
• Tubuh Mollusca memiliki tiga bagian utama: kaki
berotot, umumnya digunakan untuk pergerakan;
massa viseral yang mengandung sebagian besar
organ-organ internal; dan mantel, suatu lipatan
jaringan yang menutupi massa viseral dan mensekresi
cangkang (jika ada).
• Kelas-kelas utama Filum Mollusca :
1) Polyplacophora (chiton). Hidup dilaut; cangkang
dengan delapan lempeng; kaki digunakan untuk
lokomosi; kepala tereduksi
2) Gastropoda (keong atau bekicot, slug) Hidup
dilaut, air tawar, atau di darat; tubuh tidak
simetris, umumnya memiliki cangkang yang
melintir; cangkang tereduksi atau tidak ada sama
sekali pada beberapa spesies; kaki untuk
lokomosli ada radula
3) Bivalvia (remis, kerang hijau, scallop, tiram) Hid
up dilaut dan air tawar; cangkang pipih atau rata
dengan 2 katup; kepala tereduksi; insang
berpasangan; sebagian besar makan dengan
menyaring; mantel berbentuk sifon
4) Cephalopoda (cumi-cumi, gurita, Nautilus
berongga)
5) Hidup di laut; kepala dikelilingi oleh tentakel
yang menjerat, umumnya dengan penyedot;
cangkang eksternal, internal, atau absen; mulut
dengan atau tanpa radula; lokomosi dengan
dorongan jet menggunakan sifon yang terbuat dari
mantel
d) Fil um Annelida: anggota filum Annelida adalah
cacing bersegmen
• Annelida berarti "cincin kecil", dan tubuh
bersegmen yang mi rip dengan serangkaian cincin
yang menyatu
• Panjangnya berkisar antara kurang dari 1 mm
sampai 3 m
• Anggota filum Annelida hidup di laut, sebagian
besar habitat air tawar dan tanah lembap.
• Filum Annelida dibagi ke dalam tiga kelas :
1) Oligochaeta (cacing bersegmen vang hidup di
darat dan air tawar; misalnya cacing tanah)
Kepala yang tereduksi; tidak ada parapodia, tetapi
ada setae
2) Kepala yang tereduksi; tidak ada parapodia, tetapi
ada setae
Kepala yang tereduksi; tidak ada parapodia, tetapi
ada setae
3) Hirudinea (lintah)
Tubuh umumnya pipih dan rata dengan selom dan
segmentasi yang tereduksi; setae tidak ada;
penyedot terdapat pada ujung anterior dan
posterior; parasit, predator, dan pemakan bangka

e) Filum Arthropoda
• Memiliki segmentasi regional, tungkai bersendi,
dan eksoskeleton
• Anggota filum tersebut ada hampir pada semua
habitat yang ada di biosfer.
• Arthropoda berarti "kaki bersendi".
• Tubuh Arthropoda sepenuhnya ditutupi oleh
kutikula (cuticle), suatu eksoskeleton (kerangka
eksternal) yang dibangun dari lapisan-lapisan
protein dan kitin
• Memiliki sistem sirkulasi terbuka (open
circulatory system) dimana cairan yang disebut
hemolimfa didorong oleh suatu jantung melalui
arteri pendek dan kemudian masuk ke dalam
ruang yang disebut sinus yang mengelilingi
jaringan dan organ
• Kelas utama Filum Arthropoda :
1) Arachnida (laba-laba, kutu, tungau
kalajengking)
Tubuh memiliki satu atau dua bagian utama;
enam pasang anggota badan (chelicerae,
pedipalpus, dan em pat pasang kaki untuk
berjalan); sebagian besar adalah hewan darat.
2) Diplopoda (kaki seribu)
Tubuh dengan kepala yang jelas memiliki antena
dan bagian-bagian mulut yang mengunyah,
badan bersegmen dengan dua pasang kaki
berjalan per segmen; terestrial; herbivora
3) Chilopoda (lipan). Tubuh dengan kepala yang
jelas yang memiliki antena besar dan tiga pasang
bagian mulut; anggota badan segmen tubuh
pertama dimodifikasi sebagai cakar beracun;
segmen badan mengandung satu pasang kaki
berjalan setiap segmen; terestrial; karnivora.
4) Insecta (serangga)
• Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks, dan
abdomen; memiliki antena; bagian mulut
dimodifikasi untuk mengunyah, menyedot
atau menelan; umumnya memiliki dua pasang
sayap dan tiga pasang kaki; sebagian besar
adalah hewan terestrial.
• Kelas lnsecta dibagi menjadi sekitar 26 ordo.
Berikut beberapa ordo utama Serangga:
a) Anoplura; Ektoparasit tanpa sayap;
mulut penghisap; berukuran kecil dengan
tubuh yang pipih, mata yang tereduksi;
kaki dengan tarsi yang mirip cakar untuk
menempel atau melekat ke kulit;
metamorfosis tak sempurna; inang sangat
spesifik. Contoh : Caplak penghisap
b) Coleoptera; Dua pasang sayap (satu
pasang tebal dan terasa seperti berkulit,
satu pasang bermembran), eksoskeleton
berpelindung; mulut untuk menggigit
dan mengunyah; metamorfosis
sempurna. Contoh: kumbang.
c) Dermaptera; Dua pasang sayap (satu
pasang terasa seperti berkulit, dan satu
pasang bermembran) atau tak bersayap;
bagian mulut untuk menggigit; capit
posterior yang besar; metamorfosisi tak
sempurna. Contoh : Earwig
d) Diptera; Satu pasang sayap dan halter
(organ untuk keseimbangan); mulut
untuk penghisap, menusuk, atau
menelan; metamorfosis sempurna.
Contoh : lalat, nyamuk
e) Hemiptera
Dua pa sang sayap (satu pa sang
sebagian seperti berkulit, dan satu pasang
bermembran); mulut untuk menusuk dan
menyedot; metamorfosis tak sempurna.
Contoh: kutu busuk.
f) Hymenoptera
Dua pasang sayap bermembran; kepala
dapat bergerak; bagian mulut untuk
mengunyah atau penghisap; organ untuk
menyengat pada bagian posterior pada
betina; metamorfosis sempurna; banyak
spesies bersifat sosial. Contoh : semut,
lebah, tawon
g) lsoptera
Dua pasang sayap bermembran
(beberapa tahapan tidak bersayap); mulut
untuk mengunyah; sangat sosial;
metamorfosis tak sempurna. Contoh :
rayap
h) Lepidoptera
Dua pasang sayap yang ditutupi dengan
sisik kecil; lidah panjang melilit untuk
penghisap; metamorfosis sempurna.
Contoh : kupu-kupu, ngengat
i) Odonata
Dua pasang sayap bermembran; bagian
mulut untuk menggigit; metamorfosis
tak sempurna. Contoh : capung
j) Orthoptera
Dua pasang sayap (satu pasang
bermembran); mulut untuk menggigit
dan untuk mengunyah; metamorfosis tak
sempurna. Contoh : jangkrik, kecoa,
belalang
k) Siphonaptera
Tak bersayap, termampatkan secara
lateral; hewan dewasa merupakan
penyedot darah dari bu rung dan
mamalia; bagian mulut untuk menusuk
dan menyedot; kaki untuk meloncat;
metamorfosis sempurna. Contoh : kutu
penghisap darah
l) Trichoptera
ua pasang sayap berambut; bagian mulut
untuk mengunvah dan menelan;
metamorfosis sempurna; larva akuatik
membangun jaring sutera atau
pembungkus (dari pasir, kerikil, dan
kayu) terikat bersama oleh sutera.
Contoh : Caddisfly
5) Crustacea (kepiting, udang galah, crayfish

6) Selomata: Deuterostoma
• Deuterostoma hewan selomata memiliki ciri khas
yaitu pembelahan secara radial, perkembangan selom
dari arkenteron, dan pembentukan mulut pada ujung
em brio yang berlawanan a rah dengan blastopori.
• Anggota hewan ini yaitu Fil um Echinodermata dan
Filum Chordata.
• Anggota Filum Echinodermata memiliki sistem
pembuluh air dan simetri radial sekunder.
• Anggota Filum Chordata meliputi dua subfilum yaitu
lnvertebrata dan Vertebrata (ikan, amfibia, reptilia,
burung, dan mamalia).
• Anggota filurn Echinodermata memiliki sistem
pembuluh air dan simetri radial sekunder.
• Bintang laut dan sebagian besar Echinodermata (dari
bahasa Yunani ehcin "berduri" dan derma "kulit")
adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban
dengan simetri radial sebagai hewan dewasa.
• Bagian internal dan eksternal hewan ini menjalar dari
tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari.
• Yang khas dari Echinodermata adalah sistem
pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan
saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuiuran
yang disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi
dalam lokomasi, makan, dan pertukaran gas.
• Habitat hampir seluruhnya di laut
• Filum Echinodermata terbagi menjadi enam kelas:
1) Kelas Asteroidea
• Bintang laut memiliki lima lengan
(kadang-kadang lebih) yang memanjang dari
suatu cakram pusat.
• Permukaan bagian bawah lengan itu memiliki
kaki ta bung, yang masing-masing dapat
bertindak seperti suatu cakram penyedot.
2) Kelas Ophiuroidea
• Bintang mengular memiliki cakram tengah
yang jelas terlihat, tangannya panjang dan
sangat mudah bergerak.
• Kaki tabungnya tidak memiliki pemyedot,
rnereka bergerak dengan mencambukkan
lengannya.
• Beberapa spesies adalah pemakan suspensi;
yang lain adalah predator atau pemangsa
bangkai.
3) Kelas Echinoidea
• Bulu babi (sea urchin) dan dollar pasir (sand
dollar) tidak memiliki lengan, akan tetapi
rnereka memiliki lima baris kaki tabung yang
berfungsi dalam pergerakan lambat.
• Bulu babi secara kasar bentuknya agak bulat,
sementara tubuh dollar pasir pipih dan
berbentuk cakram.
4) Kelas Crinoidea
• Lili laut menempel ke subtratum melalui
batang
• bintang bulu merangkak dengan
menggunakan lengannya yang panjang dan
fleksibel.
• Sebagai suatu kelompok, anggota kelas ini
menggunakan lengannya dalam proses
memakan suspensi.
• Lengan itu mengelilingi mulut, yang
diarahkan ke atas, menjauhi subtratum
5) Kelas Holothuroide
• Ketimun laut (sea cucumber) tidak terlihat
mirip dengan hewan Echinodermata lainnya.
• Mereka tidak memiliki duri dan
endoskeletonnya yang keras sangat tereduksi.
• Tubuh ketimun laut memanjang sepanjang
sum bu oral-aboral,
• Adanya lima baris kaki ta bung, bagian dari
sistem pembuluh air yang hanya ditemukan
pada hewan Echinodermata.
• Beberapa kaki tabung yang ada di sekitar
mulut dikembangkan menjadi tentakel untuk
makan.
6) Kelas Concentrychycloidea (aster laut)
• Aster laut yang baru ditemukan baru-baru ini,
hiduo oada kavu yang terendam air di laut
dalam.

• Filum Chordata terbagi menjadi beberapa superkelas


berikut:
1) Superkelas Agnatha: Vertebrata Tak Berahang
• Meliputi hewan-hewan mirip ikan yang telah
punah, disebut ostrakoderma ("berkulit
cangkang"), yang dibungkus oleh beberapa
lempengan bertulang sebagai pelindung.
• Berukuran kecil, dengan panjang kurang dari
50cm.
• Sebagian besar tidak memiliki sirip yang
berpasangan dan sebenarnya merupakan
hewan yang tinggal di dasar perairan yang
bergeliat di sepanjang ham pa ran arus atau
dasar laut, tetapi ada juga beberapa spesies
yang lebih aktif dan memiliki sirip
berpasangan.
• Mulut berbentuk bundar atau berupa bukaan
mi rip celah dan tidak memiliki rahang.
• Sebagian besar hewan Agnatha kemungkinan
adalah penyedot lumpur atau pemakan
suspensi yang mengambil sedimen dan
serpihan bahan organik yang tersuspensi
melalui mulutnya dan kemudian
meneruskannya melalui celah insang.
• Contoh : Kelas Myxini (hagfish) dan Kelas
Chephalaspidomorphi (lamprey)
2) Superkelas Gnathostomata I: lkan
• Gnathostoma ("mulut berahang") memiliki
dua pasang anggota badan berpasangan
• Rahang vertebrata berevolusi dari kerangka
penyokong celah faring
• Rahang vertebrata bersendi dan dapat
bergerak ke atas dan ke bawah (secara
dorsoventral)
• Rahang vertebrata berkembang melalui
modifikasi batang rangka yang sebelumnya
menyokong celah faring (insang) anterior.
Celah insang yang tersisa, yang tidak lagi
diperlukan untuk memakan suspensi, tetap
merupakan tempat utama pertukaran gas
dengan lingkungan eksternal.
• Terdiri dari beberapa kelas yaitu:
a) Kelas Chondrichthyes
• lkan bertulang rawan; kerangka
bertulang rawan; memiliki rahang;
resoirasi melalui insang: pembuahan
internal; bisa bertelur atau melahirkan
anak; indera yang tajam, termasuk
gurat sisi.
• Contoh ikan hiu dan pari
b) Kelas Osteichthyes
o Ikan bertulang keras; kerangka dan
rahang bertulang; sebagian besar
spesies melakukan pembuahan
eksternal dan mengeluarkan telur
dalam jumlah banyak; pernafasan
terutama melalui insang; banyak di
antaranya memiliki kantung renang;
hidup di laut atau air tawar.
o Contoh: bandeng, ikan air tawar, ikan
kakap, ikan tuna.
c) Kelas Amphibia
o Anggota badan yang diadaptasikan
untuk pergerakan di darat (kondisi
tetrapoda); tahapan larva akuatik
bermetamorfosis menjadi hewan
dewasa darat (banyak spesies); bisa
bertelur atau melahirkan anak;
pernafasan melalui paru-paru san
atau kulit.
o Contoh: salamander, kadal air,
katak, caecilia.
d) Kelas Reptilia
o Tetrapoda darat dengan kulit
bersisik; pernafasan melalui paru-
paru; menelurkan teliur amniotik
bercangkang atau melahirkan anak.
o Contoh: ular, kadal, kura-kura,
buaya
e) Kelas Aves
o Tetrapoda berbulu; kaki depan
yang termodifikasi menjadi sayap;
pernafasan melalui paru-paru;
endotermik perbuahan internal;
telur amniotik bercangkang;
penglihatan yang tajam
o Contoh: burung hantu, burung
gereja, penguin, elang
f) Kelas Mamalia
o Tetrapoda dengan anak yang diberi
makan dari kelenjar susu betina;
berambut; diafragma yang
memventilasi paru-paru;
endotermik; kantung amniotik;
sebagian besar melahirkan anak
o Contoh: monotrema (misalnya
platipus; marsupial (misal
kangguru); eutheria (misal
rodensia))
3) Superkelas Gnathotomata II: Tetrapoda
o Keanekaragaman mamalia diwakili oleh
tiga kelompok utama: monotrema
(mamalia yang bertelur), marsupial
(mamalia berkantung) dan mamalia
eutheria (berplasenta)
Kegiatan Belajar 3
1. Ektosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua
organisme yang berbeda jenis dimana organisme yang
satu hidup di bagian luar organisme lainnya.
2. Endosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua
organisme yang berbeda jenis dimana organisme yang
satu hidup di bagian dalam organisme lain.
3. Koevolusi adalah perubahan pada objek biologis yang
dicetuskan oleh perubahan pada objek lain yang berkaitan
dengannya.
4. Legume adalah salah satu spesies kacang-kacangan.
5. Aposematic adalah warna cerah pada organisme yang
ditandai sebagai peringatan oleh pemangsa.
6. Suksesi adalah suatu proses perubahan yang disebabkan
oleh gangguan dalam komunitas.
7. Kepadatan populasi adalah jumlah individu per satuan
luas atau volume.
8. Penyebaran (dispersion) adalah pola jarak antara individu
di dalam batas geografi populasi.
9. Patch adalah sebidang tanah kecil yang berbeda dari yang
lain terutama karena ditumbuhi jenis tumbuhan yang
berbeda.
10. Demografi adalah kajian mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan penurunan populasi.

Kegiatan Belajar 4
1. Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran.
2. Eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan
karena penumpukan polutan di perairan.
3. Magnifikasi biologis merupakan proses masuknya
senyawa-senyawa yang terkonsentrasi dalam tingkat-
tingkat trofik yang berurutan pada suatu jaring-jaring
makanan.
4. Permafrost merupakan tanah beku yang berada di bawah
lapisan es.
5. Evapotransirasi adalah penguapan hilangnya air melalui
daun-daun tanaman.
6. Fiksasi nitrogen merupakan proses yang terjadi di alam
dimana nitrogen di udara diubah menjadi ammonia.
7. Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali
menjadi gas nitrogen, untuk menyelesaikan siklus
nitrogen.
8. Dekomposisi yaitu pengembalian fosfor ke alam melalui
air dan tanah.
9. Algae blooming adalah peningkatan populasi alga.
10. Bioaugmentasi dimana mikroorganisme pengurai
ditambahkan ke dalam tumpahan minyak untuk
melengkapi populasi mikroba yang secara alami telah ada
di lingkungan yang terpapar tumpahan minyak.
11. Biostimulasi, yaitu merangsang pertumbuhan bakteri
pengurai hidrokarbon dengan menambahkan nutrien atau
mengubah habitatnya.
12. Metapopulasi adalah aktivitas manusia memungkinkan
terjadinya fragmentasi atau pemisahan habitat yang
dihuni oleh populasi hewan atau tumbuhan tertentu.
13. Vialibilitas yaitu analisis kelangsungan hidup.

2 Daftar materi yang 1. Membuat kunci dikotomi dan kunci determinasi


sulit dipahami di 2. Organisasi filum hewan menurut ciri-ciri utama tubuh
modul ini
3 Daftar materi yang 1. Simbiosis amensalisme
sering mengalami 2. Kesuburan tanah
miskonsepsi
Nama : Jeni Yanti Hasibuan
NPM : 229031495802
No. UKG : 201900731790

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Kinematika dan dinamika gerak, serta suhu dan kalor
Judul Kegiatan Belajar 1. Energi dan Sumber Energi
(KB) 2. Aplikasi Energi dan Gerak dalam Sistem Kehidupan
3. Konsep dan Aplikasi Tekanan
4. Suhu dan Kalor pada Proses Biologis
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1
(istilah dan definisi)  Usaha yang dilakukan pada sebuah benda oleh gaya tetap F
di modul ini didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan (s)
dengan komponen gaya sejajar dengan perpindahan itu
 Usaha dapat dibuat persamaan
𝑊𝑊 = 𝐹𝑥𝑠

Dengan F sejajar dengan perpindahan benda s, secara


umum dapat ditulis
𝑊𝑊 = 𝐹𝑠 𝑐𝑜𝑠𝑐𝑐

Dengan 𝑐𝑐 adalah sudut antara arah gaya dengan


perpindahan
 Usaha hanya mempunyai besar, dan tidak mempunyai arah.
Termasuk besaran skalar
 Satuan Usaha, adalah Nm atau Joule (J)
 Usaha merupakan transfer energi dari pelaku usaha melalui
gaya ke benda yang menerima usaha.
 Menghitung besar usaha pada grafik F-s, Jika luas
arsiran terdapat di atas sumbu s maka usaha bernilai positif,
jika luas arsiran tedapat di bawah sumbu s maka usaha
bernilai negatif
 Usaha yang dilakukan oleh berbagai gaya pada suatu benda
identik dengan jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh
setiap gaya. Secara matematis dapat ditulis
𝑊𝑊 = 𝑊𝑊1 + 𝑊𝑊2 + 𝑊𝑊3 + ⋯.

 Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja)


atau melakukan suatu perubahan
 1 Joule didefinisikan jumlah energi yang diberikan pada
suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan
memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton
 Energi potensial elastisitas, energi yang tersimpan pada
benda yang sedang diregangkan atau ditekan. Makin jauh
peregangan atau penekanannya, makin besar energinya
 Energi potensial gravitasi, energi yang dimiliki suatu
benda karena terletak di atas permukaan bumi
 Energi kimia. Energi yang terkandung dalam suatu zat
 Energi listrik, energi yang dimiliki muatan listrik dan arus
listrik. Paling banyak digunakan karena mudah diubah
bentuknya menjadi energi lain
 Energi kinetik, energi yang terdapat ketika benda
berpindah atau bergerak
 Hukum konservasi energi, energi tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari bentuk
energi satu ke bentuk energi yang lain
 Energi mekanis, Jumlah energi potensial dan energi kinetik
benda pada keadaan awal sama dengan jumlah energi
potensial dan energi kinetik keadaan akhir
𝐸𝑀 = 𝐸𝐾 + 𝐸𝑃

 Teorema usaha-energi kinetik, usaha yang dilakukan oleh


resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
perubahan energi kinetik benda itu. Menurut persamaan:
𝛥𝛥𝑊𝑊 = 𝛥𝛥𝐸𝐾
1
𝐹𝛥𝛥𝑠 = 𝑚𝛥𝛥𝑣
2
 Gaya dorong yang searah dengan perpindahan
menghasilkan usaha positif
 Gaya dorong yang berlawanan dengan perpindahan
menghasilkan usaha negatif
 Teorema usaha-energi potensial, usaha yang dilakukan
oleh resultan gaya suatu benda sama dengan perubahan
energi ptensial benda itu
𝛥𝛥𝑊𝑊 = −𝛥𝛥𝐸𝑃

𝛥𝛥𝑊𝑊 = −𝑚𝑔𝛥𝛥ℎ

 Energi potensial, energi yang dimiliki benda karena


kedudukannya atau energi yang tersimpan yang
dihubungkan dengan konfigurasi sistem, misalnya jarak
pisah antara benda dengan bumi. Energi potensial benda
selalu diukur dari titik acuan
 Hukum kekekalan energi mekanik, jika gaya konservatif
adalah satu-satunya gaya yang melakukan kerja pada
sistem, maka usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan
pengurangan energi potensial dan pertambahan energi
kinetik sistem
𝑊𝑊 = −𝛥𝛥𝐸𝑃 = 𝛥𝛥𝐸𝐾

𝛥𝛥𝐸𝐾 + 𝛥𝛥𝐸𝑃 = 0

 Gaya konservatif, gaya berat yang bekerja pada sistem


,tidak ada gaya luar yang bekerja
 Sumber energi, segala sesuatu yang menghasilkan energi.
Terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Sumber energi terbarukan seperti:
1) Energi matahari
2) Pembangkit listrik tenaga air
3) Energi angin
4) Energi tidal
b. Sumber energi tidak terbarukan, seperti:
1) Energi hasil tambang bumi
2) Energi nuklir
 Transformasi energi oleh klorofil, energi radiasi matahari
yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi
potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul
karbohidrat dan bahan makanan lainnya. Energi radiasi
matahari ini ditangkao oleh klorofil yang berfungsi
melancarkan proses fotosintesis
 Transformasi energi oleh mitokondria¸di dalam
mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah
karbohidrat, protein, dan lemak.
 Metabolisme sel, proses kimia yanag terjadi di dalam
tubuh sel makhluk hidup. Disenut reaksi enzimatis karena
metabolizme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.
Terdiri atas reaksi anabolisme dan katabolisme
 Fotosintesis, terjadi di dalam daun. Reaksi kimia antara
senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh
cahaya matahari yang diserap oleh klorofil menghasilkan
oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6)
 Respirasi, suatu proses pembebasan energi yang tersimpan
dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan
menggunakan oksigen.

Kegiatan Belajar 2
 Transformasi energi¸perubahan bentuk energi
 Transfer energi, energi berpindah dari satu sistem ke
sistem lainnya
 Karbohidrata¸senyawa kimia yang tersusun atas unsur-
unsur karbon. Seperti beras, jagung, kentang, gandum,
umbi-umbian dan buah-buahan yang rasanya manis.
Berperan sebagai sumber energi. 1 gram karbohidrat=4 kkal
 Protein, senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O,
N (kadang mengandung unsur P dan S). Berfungsi sebagai
sumber energi, pembangun sel jaringan tubuh, dan
pengganti sel tubuh yang rusak. Terbagi menjadi 2 jenis:
a. Protein Hewani, seperti daging, ikan , telur, susu, dan
keju’
b. Protein nabati, sperti kacang-kacangan, tahu, tempe,
dan gandum
 Lemak, senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan
O. Menyediakan energi sebesar 9 Kal/gram. Melarutkan
vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial
bagi tubuh manusia. Terbagi 2:
a. Lemak hewani, keju, susu, daging, kuning telur, dll
b. Lemak nabati¸kelapa, kemiri, kacang-kacangan,
alpukat.
 Metabolisme pada manusia, makanan yang masuk ke
dalam tubuh akan mengalami perombakan dari molekul
kompleks menjadi molekul sederhana kemudian
menghasilkan energi
 Pencernaan karbohidrat dalam tubuh, karbohidrat
setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus
dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh
aliran darah sebagian besar menuju hati dan sebagian
lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami
proses metabolisme lebih lanjut. Di hati, monosakarida
mengalami sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi
menjadi CO2 dan H2O atau dilepaskan ke bagian tubuh
yang memerlukan. Hati dapat mengatur kadar glukosa
dengan bantuan hormon insulin. Hormon pengatur kadar
gula:
a. Hormon Insulin, dihasilkan pankreas, berfungsi
menurunkan kadar glukosa dalam darah
b. Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks
adrenal, menaikkan akdar glukosa dalam darah
 Pencernaan protein dalam tubuh, protein diubah menjadi
asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-
enzim yang bersangkutan antara lain pepsin, tripsin,
kemotripsin, karboksi peptidase, amino peptidase.Asam
amino sebagian besar langsung digunakan jaringan.
Kelebihan protein akan langsung dibuang atau diubah
menjadi zat lain, menghasilkan energi 4 kal/gram
 Deaminasi protein, proses pelepasan gugus amin di hati
 Pencernaan lemak dalam tubuh, lemak dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim
lipase. Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati
dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak
dan gliserol yang selanjutnya akan diubah menjadi asetil
koenzim
 Vektor¸besaran yang memiliki arah
 Skalar, besaran yang tidak memiliki arah
 Jarak, seluruh lintasan yang ditempuh benda
 Perpindahan, garis lurus terpendek yang menghubungkan
titik awal dan titik akhir, tanpa peduli lintasannya
 Kecepatan, perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu.
Termasuk besaran vektor
 Kelajuan, jarak yang ditempuh tiap satuan waktu.
Termasuk besaran skalar
 Kecepatan rata-rata, perbandingan perpindahan benda
dengan selang waktu yang dibutuhkan
 Kelajuan rata-rata, jarak yang ditempuh seluruhnya
dibagi dengan selang waktu tempuh
 Kecepatan sesaat, kecepatan yang dilihat pada selang
waktu 𝛥𝛥𝑡 mendekati nol. Dalam grafik, arah kecepatan
searah dengan garis singgung di titik tersebut
 Gerak lurus, gerak suatu benda dalam lintasan lurus,
terbagi 2 yaitu:
a. Gerak lurus beraturan (GLB)
Perbandingan jarak dengan selang waktu selalu
konstan, kecepatannya konstan, dirumuskan
𝑠
𝑣=
𝑡
Dimana s adalah jarak, t adalah waktu, v adalah
kecepatan
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Memiliki kecepatan yang berubah seiring perubahan
waktu, terbagi menjadi 2 yaitu GLBB dipercepat
(kecepatan bertambah) dan GLBB diperlambat
(kecepatan berkurang)
 Gerak vertikal ke atas, GLBB diperlambat
 Gerak vertikal ke bawah, GLBB dipercepat
 Gerak jatuh bebas¸gerak vertikal ke bawah tanpa
kecepatan awal
 Pesawat sederhana, terbagi menjadi katrol, roda berporos,
dan pengungkit
 Katrol, katrol tetap berfungsi mengubah arah gaya. Katrol
bebas berfungsi melipatgandakan gaya
 Roda gigi, pusat pengatur gerak roda yang terhubung
langsung dengan roda. Roda menerapkan prinsip roda
berporos untuk mempercepat gaya saat berjalan
 Bidang miring, bidang datar yang diletakkan miring
sehingga dapat memperkecil gaya kuasa
 Pengungkit, memiliki 4 buah komponen yaitu lengan
kuasa, kuasa, beban, dan lengan beban. Terbagi menjadi 3
jenis, yaitu
a. Pengungkit pertama, titik tumpu di tengah
b. Pengungkit kedua, titik beban di tengah
c. Pengungkit ketiga, titik kuasa di tengah
 Gaya, tarikan atau dorongan. Dapat mengubah bentuk,
arah, dan kecepatan benda. Dibedakan menjadi gaya sentuh
dan tak sentuh. Memiliki satuan Newton (N)
 Gaya otot, termasuk gaya sentuh, gaya yang ditimbulkan
oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh
 Gaya gesek¸selalu berlawanan arahnya dengan gerak benda
 Fungsi utama tulang, memberikan bentuk tubuh,
melindungi organ dalam, menempelnya otot, tempat
pembentukan sel darah merah
 Macam-macam tulang¸yaitu tulang panjang, tulang
pendek, tulang tidak beraturan, tulang pipih
 Otot, terbagi menjadi 3 jenis, yaitu otot rangka, otot polos,
dan otot jantung
 Sendi, terbagi menjadi 2 yaitu sendi bebas dan sendi mati
 Sendi bebas, terbagi menjadi beberapa bagian yaitu sendi
peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi
geser

Kegiatan Belajar 3
 Tekanan adalah gaya yang bekerja persatuan luas
permukaan fluida
 Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu
benda. Gaya ini menimbulkan perubahan posisi, gerak atau
perubahan bentuk benda.
 Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh
gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang
tekan, pada kedalaman tertentu. Kesimpulannya,, setiap
jenis zat cair, akan memberikan tekanan tertentu, tergantung
dari kedalamannya.
1. Massa jenis
Kerapatan suatu zat disebut massa jenis, yang
dilambangkan dengan ρ (rho), yakni hasil bagi massa
zat oleh volumenya
2. Tekanan udara, adalah tenaga yang bekerja untuk
menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas
tertentu.
3. Barometer
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan udara
4. Isobar, garis yang menghubungkan tepat-
tempat yang sama tekanan udaranya
5. Hukum archimedes
Hukum archimedes berbunyi suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair
akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat
zat cair yang dipindahkannya. Jadi Hukum ini
menjelaskan adanya keterkaitan gaya berat dan gaya
ke atas pada suatu benda jika dimasukkan ke dalam
air. Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung),
tentunya benda yang ada di dalam zat cair beratnya
akan mengalami pengurangan. Akibatnya benda yang
diangkat dalam air akan terasa lebih ringan jika
dibandingkan saat diangkat di darat.
 Gaya apung adalah gaya ke atas yang dikerjakan oleh
fluida yang melawan berat dari benda yang direndam
 Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu
benda. Berat suatu benda adalah besarnya gaya tarik bumi
yang bekerja pada benda tersebut.
 Terapung adalah keadaan dimana Benda sebagian atau
seluruh bagiannya berada di atas permukaan cairan. Saat
benda diletakkan di dalam cairan, benda akan bergerak ke
atas, sehingga gaya ke atas (Fa) lebih besar daripada gaya
berat (w) dan massa jenis benda lebih kecil daripada massa
jenis zat cair.
 Melayang Benda dikatakan melayang jika seluruh
bagiannya berada di dalam
cairan. Saat benda diletakkan didalam cairan, benda tidak
akan bergerak ke atas ataupun ke bawah (melayang) ,
sehingga gaya ke atas (Fa) sama dengan gaya berat (w) dan
massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair.
 Tenggelam adalah keadaan dimana Benda sebagian atau
seluruh bagiannya berada di atas permukaan cairan. Saat
benda diletakkan di dalam cairan, benda akan bergerak ke
atas, sehingga gaya ke atas (Fa) lebih besar daripada gaya
berat (w) dan massa jenis benda lebih kecil daripada massa
jenis zat cair.
 Hukum pascal menyatakan bahwa Tekanan eksternal yang
diberikan zat cair dalam sistem tertutup diteruskan ke segala
arah dengan sama besar, dan tekanan pada setiap titik pada
fluida akan meningkat sebanding dengan tekanan eksternal
yang diberikan.
 Gaya Kohesi adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang
sama. Salah satu aspek yang memengaruhi daya kohesi
adalah kerapatan dan jarak antar molekul dalam suatu
benda. Kohesi berbanding lurus dengan kerapatan suatu
benda, sehingga bila kerapatan semakin besar maka kohesi
yg akan didapatkan semakin besar.
 Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara
partikel-partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan
mengakibatkan sebuah zat dapat menempel pada zat lain,
akan tetapi bukan merupakan gaya magnet atau gaya
gravitasi bumi.
 Meniskus cekung merupakan meniskus yang mempunyai
bentuk permukaan zat cair yang cekung. Contoh meniskus
cekung adalah seperti permukaan air pada pipa kapiler.
Penyebab kecekungan ini adalah gaya kohesi yang lebih
kecil daripada gaya adhesi.
 Meniskus cembung merupakan meniskus yang mempunyai
bentuk permukaan zat cair dalam bejana yang berbentuk
cembung. Contoh meniskus cembung adalah seperti
permukaan air raksa pada pipa kapiler. Penyebab
kecembungan ini adalah gaya kohesi yang lebihih besar
daripada gaya adhesi.
 Kapilaritas atau disebut juga gaya kapiler adalah gejala
atau peristiwa meresapnya zat air melalui celah-celah
sempit atau pipa kapiler
 Trasnpirasi adalah proses keluarnya uap air dari
permukaan tubuh tumbuhan yang sebagian besar melalui
stomata (penguapan)
 Tekanan osmotik, adalah tekanan hidrostatik yang
terbentuk pada larutan untuk meghentikan proses osmosis
pelarut ke dalam larutan melalui membran semipermeable
 Tekanan darah. Pada saat jantung memompa darah, darah
akan mendapatkan dorongan sehingga mengalir melalui
pembuluh darah. Saat mengalir dalam pembuluh darah,
darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah
yang disebut dengan tekanan darah
 Sphygmomanometer, adalah alat untuk mengukur tekanan
darah
 Difusi yaitu proses perpindahan zat terlarut dari daerah
yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial tinggi ke
daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial
rendah.

Sistem pernapasan manusia


 Tekanan parsial.adalah tekanan yang diberikan oleh gas
tertentu dalam campuran gas tersebut. Pada bagian ini yang
dimaksud dengan tekanan parsial adalah tekanan O2 dan
CO2 yang terlarut di dalam darah

Kegiatan Belajar 4
 Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu
benda.

 Jenis termometer berdasarkan bahan pembuatnya ada


termometer cair, termometer bimetal dan termometer kristal
cair

 Skala termometer yang umum digunakan adalah celcius,


reamur, fahrenheit dan kelvin

 Benda yang mengalami kenaikan suhu akan mengalami


pemuaian dan benda yang mengalami penurunan suhu akan
mengalami penyusutan

 Kalor adalah bentuk energi.


 Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis
benda itu. Makin besar kenaikan suhu benda, kalor yang
diperlukan makin besar pula. Makin besar massa benda,
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu makin besar
pula

 Kapasitas kalor suatu zat ialah banyaknya kalor yang


diserap / dilepaskan untuk menaikkan / menurunkan suhu
1oC

 Kalor laten suatu zat ialah kalor yang dibutuhkan untuk


merubah satu satuan massa zat

 dari suatu tingkat wujud ke tingkat wujud yang lain pada


suhu dan tekanan yang tetap

 Grafik perubahan wujud air

 Perpindahan kalor ada konduksi, konveksi dan radiasi


 Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup
untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam
kisaran yang dapat ditolelir.

 Saat kepanasan dan berolah raga, tubuh manusia


menggunakan energi kimia untuk diubah menjadi energi
gerak sehingga meningkatkan suhu rata-rata tubuh. Tubuh
manusia secara otomatis mengeluarkan keringat agar
menjaga suhu tubuh tetap stabil

 Saat kedinginan tubuh manusia menggigil dengan tujuan


untuk meningkatkan suhu tubuh. Tentu menggil
membutuhkan energi kimia dari dalam tubuh sehingga saat
cuaca dingin manusia kerap merasa lapar.

 Berdasarkan karakteristik temperatur tubuh yang dihasilkan


hewan dan dipengaruhi tidaknya suhu tubuh hewan oleh
lingkungan, dikenal empat istilah mekanisme pengaturan
suhu tubuh pada hewan sebagai berikut: Ecthothermic,
Enhothermic, Homeothermic, dan Poikilothermic

 Tumbuhan melakukan transpirasi, yaitu pelepasan dalam


bentuk uap melalui stomata. Transpirasi ini merupakan
salah satu mekanisme pengaturan fisiologi pada tumbuhan
yang terkait dengan berbagai kondisi yang ada di tubuhnya
dan lingkungan sekitarnya.

 Jenis- jenis transpirasi adalah Transpirasi Kutikula,


Transpirasi Stomata, Transpirasi Lentikuler
2 Daftar materi yang KB.1
sulit dipahami di 1. Hukum kekekalan energi mekanis
modul ini 2. Usaha dan perubahan energi kinetik
3. Usaha dan perubahan energi potensial
4. Metabolisme sel
KB.2
1. Transformasi energi
2. Perpaduan GLB dan GLBB
3. Gerak parabola
4. Katrol dan keuntungan mekanik
5. Mekanisme pengaturan suhu manusia hewan dan tumbuhan
KB. 3

1. Tekanan pada tumbuhan


2. Konsep penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari
KB. 4
1. Mekanisme keseimbangan suhu pada hewan
2. mekanisme keseimbangan suhu pada tumbuhan

3 Daftar materi yang KB.1


sering mengalami 1. Konsep Usaha
miskonsepsi 2. Konsep Usaha dan perubahan energi kinetik
3. Konsep usaha dan perubahan energi potensial
KB.2
1. Konsep perpindahan dan jarak
2. Konsep kecepatan dan kelajuan
3. GLB dan GLBB
4. Jenis pengungkit dan contohnya
5. Sendi dan jenisnya
KB.3
1. Membedakan penerapan prinsip tekanan dalam kehidupan
2. Konsep difusi dan osmosis
3. Adhesi dan kohesi
KB.4
1. Membaca grafik perubahan wujud air
2. Membedakan antara kalor jenis, kapasitas kalor dan kalor
laten
Nama : Jeni Yanti Hasibuan
NPM : 229031495802
No. UKG : 201900731790

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Gelombang Optik, dan Listrik Magnet
Judul Kegiatan 1. Getaran, Gelombang, Dan Bunyi
Belajar (KB) 2. Optik
3. Listrik Statis Dan Dinamis
4. Kemagnetan Dan Induksi Elektromagnetik
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta Kegiatan Belajar 1
konsep (istilah
dan definisi) di  Getaran adalah gerak yang terjadi secara bolak-balik di sekitar
kesetimbangan dan Gelombang adalah getaran yang merambat dan
modul ini
berdasarkan energinya gelombang dibagi menjadi gelombang
mekanis dan gelombang elektromagnetik dimana gelombang
mekanis membutuhkan media perantara sedangkan gelombang
elektromagnetik tidak membutuhkan media perantara
 Gelombang mekanis berdasarkan arah rambat dan getarannya
dibedakan menjadi : gelombang transversal dan longitudinal
 Resonansi adalah suatu gejala dimana ikut bergetarnya suatu
sumber bunyi karena bergetarnya bunyi yang lain dengan frekuensi
sama. Resonansi pada kolom udara terjadi jika :
- Pada permukaan air terjadi simpul gelombang
- Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang
- λ = 2.Δl
- v = λ.f
- v = 2. Δl.f
- Dawai/senar seabai sumber bunyi :
“ Hukum Marsenne “ yang berbunyi : Frekuensi senar yang
kedua ujungnya terikat adalah :
1. berbanding terbalik dengan panjang senar
2. berbanding lurus dengan akar kuadrat dari Gaya tegangan
senar.
3. berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari massa jenis
bahan senar, dan
4. berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari luas
penampang senar.
 Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan
energi gelombang di udara sampai terdengar oleh reseptor
pendengar. Bunyi dapat disimpulkan bahwa bunyi ditimbulkan
oleh benda-benda yang bergetar. Bunyi garpu tala menuju telinga
dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara.
Bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah 20.000 Hz. Tiap
bunyi pasti mempunyai frekuensi, amplitudo, dan warna bunyi
yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium yang
sama.
 Manusia mempunyai indera pendengaran yaitu telinga dimana
telinga bisa mendengarkan bunyi dengan urutan sebagai berikut :
gelombang bunyi – daun telinga – saluran telinga – gendang telinga
– tulang pendengaran (martil , landasan, sanggurdi) – organ korti –
menuju otak.
 Pada beberapa mempunyai kemampuan yang unik diantaranya
kelelawar yang mampu mendengar di atas 20.000 Hz begitu juga
lumba-lumba yang dapat berkirim pesan pada jarak lebih 220 km.

Kegiatan Belajar 2

 Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu merambat lurus, dapat


dipantulkan, dapat dibiaskan, dan merupakan gelombang
elektromagnetik.
 Snellius mengemukakan bahwa:
1. Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar.
2. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (o i = o r)
 Pemantulan cahaya dapat berupa pemantulan baur dan
pemantulan teratur.
 Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang
yang tidak rata, seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya.
 Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang
yang rata, seperti cermin datar atau permukaan air danau yang
tenang. Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut
pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut datang cahaya.
 Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan ke mata
dan sebagian lagi akan diserap benda sebagai energi.
 Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung, dan
cermin cembung.
 Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium dengan
kerapatan optik yang berbeda.
 Cahaya dapat dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung.
 Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada panjang
gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata.
 Benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang warnanya
sama dengan warna permukaan benda tersebut, sehingga kita dapat
mengindra dengan tepat warna-warna benda tersebut.
 Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan
magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga merupakan
gelombang elektromagnet.
 Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah sampai ke
bumi meskipun melalui ruang hampa udara. Hal ini berarti
gelombang cahaya dapat merambat pada ruang kosong (hampa
udara) tanpa adanya materi.
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan
sinar-sinar istimewa. Bayangan bersifat nyata apabila titik
potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang
konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya
apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar
pantul yang divergen (menyebar). Bayangan pada cermin datar
bersifat maya. Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung
bersifat maya, tegak, dan diperkecil. Sifat bayangan yang terbentuk
pada lensa cekung dan lensa cembung tergantung pada posisi
benda.
 Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan
bayangan benda adalah kornea, iris, lensa, dan retina. Gangguan
pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita miopi,
hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.
- Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak
dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya jauh (tak
hingga).
- Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cekung.
Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang
tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya dekat.
Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cembung.
- Buta warna adalah kelainan yang disebabkan
ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu
warna tertentu. •
- Penderita presbiopi tidak mampu melihat dengan jelas benda-
benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada
pada jarak dekat. Presbiopi dapat dibantu dengan kaca mata
rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung.
 Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset yang
terdiri atas beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor
penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh respons dari omatidia
merupakan bayangan mosaik.

Kegiatan Belajar 3

 Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik.


Muatan listrik sejenis (positif dengan positif atau negatif dengan
negatif) bersifat tolak menolak. Muatan listrik yang berbeda
(positif dengan negatif) bersifat tarik menarik. Besarnya gaya tolak
atau gaya tarik kedua muatan listrik dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan hukum Coulomb.
 Medan listrik adalah daerah yang masih dipengaruhi oleh gaya
listrik suatu muatan listrik. Muatan listrik negatif terdapat di dalam
sel saraf dan muatan listrik positif terdapat pada bagian luar sel
saraf.
 Sel saraf dapat menghantarkan rangsang karena adanya muatan
yang tarik menarik. Tarik-menarik muatan listrik pada saraf terjadi
bila terdapat rangsangan dari neurotransmiter. • Berdasarkan
kemampuan bahan untuk menghantarkan arus listrik, bahan
digolongkan menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator.
 Besar hambatan listrik suatu kawat dipengaruhi oleh hambat jenis
kawat, panjang kawat, dan luas penampang kawat.
 Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya ikan belalai
gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala martil, echidnas, belut listrik,
lele elektrik. • Arus listrik mengalir karena adanya perbedaan
potensial listrik
 Rangkaian listrik terdiri 2 jenis, yaitu rangkaian seri dan rangkaian
paralel.
 Energi listrik dapat dirubah menjadi energi lain, misalnya kipas
angin yang mampu merubah energi listrik menjadi energi gerak.
Sebaliknya, energi lain dapat diubah menjadi energi gerak,
misalnya energi kimia pada akumulator (accu) dapat dirubah
menjadi energi listrik • Sumber energi listrik alternatif diperoleh
dari sumber energi yang berlimpah di alam, misalnya berasal dari
energi matahari, energi angin, energi air, bioenergi, dan nuklir.

Kegiatan Belajar 4

 Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik


benda lain. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan
kutub selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan
saling tolak menolak, sedangkan kutubkutub yang berbeda nama
bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
 Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu laut
memanfaatkan prinsip medan magnet bumi untuk navigasi,
menghindari predator, dan mencari mangsa.
 Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik seperti
elektron dan proton (partikel elementer penyusun magnet). •
Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan magnet
dibagi menjadi tiga, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan
paramagnetik.
 Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi
(mendekatkan), dan induksi elektromagnetik. • Sifat kemagnetan
bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul,
memanaskan, dan meliliti magnet dengan arus searah atau AC.
Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara
mengacak arah magnet elementer. • Bumi adalah magnet raksasa.
Sama seperti magnet lainnya, bumi memiliki kutub utara dan
selatan. Kutub utara magnet bumi berada di kutub selatan bumi, 48
dan kutub selatan magnet bumi berada di kutub utara bumi.
 Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akan
menghasilkan gaya, yang disebut sebagai gaya Lorentz. Besarnya
gaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medan
magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Contoh penerapan gaya
Lorentz dalam kehidupan sehari-hari adalah motor listrik, bel
listrik, relai, dan telepon kawat. • Induksi elektromagnetik
membahas tentang konsep arus listrik yang dapat menghasilkan
medan magnet atau medan magnet yang mampu menghasilkan
listrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari adalah generator, dinamo AC/DC, dan
transformator. •
 Transformator adalah alat yang digunakan untuk merubah besar
tegangan listrik. Berdasarkan penggunaannya, transformator •
dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step down dan
transformator step up. Transformator step down berfungsi untuk
menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator step up
berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. • Perhitungan efisiensi
trafo (1) yang tidak ideal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
o 𝜂𝜂 = 𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑃𝑖𝑖𝑛 𝑥100%
 Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi sebagai
pendeteksi penyakit dalam tubuh manusia tanpa melalui prosedur
pembedahan atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan kereta
maglev.
2 Daftar materi 1. Listrik Statis dan Dinamis
yang sulit 2. Optik
dipahami di 3. Mekanisme melihat pada serangga
modul ini
3 Daftar materi 1. Listrik Statis dan Dinamis
yang sering 2. Membedakan bayangan maya dan nyata
mengalami 3. Fokus pada cermin dan lensa
miskonsepsi
Nama : Jeni Yanti Hasibuan
NPM : 229031495802
No. UKG : 201900731790

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Klasifikasi Materi, Sifat dan Kegunaannya
Judul Kegiatan Belajar 1. Partikel dan Materi
(KB) 2. Larutan dan sifat nya
3. Senyawa Organik dan Anorganik
4. Zat Aditif dan Zat Adiktif
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1
(istilah dan
definisi) di modul  Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan
ini menempati ruang.
 Partikel adalah bagian penyusun materi yang kecil yang
keberadaanya tidak dapat dilihat langsung ataupun dengan
menggunakan mikroskop.Partikel materi dapat berupa atom,
molekul, ion.
 Difusi adalah perpindahan partikel dari konsentrasi tinggi ke
bagian yang berkonsentrasi rendah.
 Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut melalui selaput
semipermeabel dari larutan yang encer ke bagian yang lebih
pekat.
 Elektron merupakan partikel dasar penyusun atom yang
bermuatan negatif.
 Proton adalah partikel dasar penyusun atom yang bermuatan
positif.
 Neutron adalah partikel dasar penyusun atom yang tidak
bermuatan.
 Nukleon adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari
proton dan neutron.
 Isotop adalah atom-atom unsur yang memiliki jumalah
proton sama tapi neutron berbeda.
 Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda tetapi
memiliki nomor massa yang sama.
 Isoton merupakan atom-atom unsur yang berbeda tetapi
mempunyai jumalah neutron yang sama.
 Molekul merupakan gabungan dua atau lebih atom-atom
yang berasal dari unsur yang sama atau dengan atom unsur
yang berbeda jenis dan merupakan partikel dari senyawa.
 Molekul unsur merupakan gabungan atom-atom dari unsur-
unsur sejenis.
 Molekul senyawa adalah gabungan atom-atom unsur yang
berbeda.
 Rumus molekul merupakan rumus kimia yang memberikan
jumlah atom-atom unsur secara tepat dalam molekul.
 Rumus struktur adalah rumus kimia yang menunjukan
bagaimana atom-atom terikat satu sama lain secara kimia di
dalam molekul.
 Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik.
 Kation adalah ion yang bermuatan positif.
 Anion adalah ion yang bermuatan negatif.
 Sifat fisika adalah karakteristik zat yang membedakan zat
yang satu dengan lainnya yang tidak melibatkan perubahan
apapun ke zat lain.
 Sifat kimia merupakan sifat zat yang menyebabkan zat
tersebut berubah baik dengan sendirinya maupun ketika
berinteraksi dengan zat lain.
 Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi ketika suatu
zat mengalami perubahan pada sifat fisikanya saja dan tidak
pada komposisinya, contoh es yang mencair.
 Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi ketika suatu
zat berubah menjadi zat lain.
 Unsur adalah komponen pembangun suatu materi.
 Senyawa merupakan gabungan dua unsur atau lebih yang
terdapat dalam suatu materi yang dihasilkan melalui reaksi
kimia biasa dan sifat senyawa berbeda dengan sifat-sifat dari
unsur pembentuknya.
 Campuran adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih
zat dengan komposisi tidak tetap dan masih memiliki sifa-
sifat zat awalnya serta ampuran tidak mempunyai komposisi
yang tetap dan terbentuk tanpa melalui reaksi kimia.
 Campuran homogen adalah campuran yang penyusunnya
tidak dapat dibedakan tapi sifat masing-masing komponen
penyusunnya masih tampak.
 Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan
untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan
menggunakan alat berupa penyaring.
 Sublimasi adalah metode pemisahan campuran dengan
menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu
sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal.
 Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk
memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.
 Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh
suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat padat
atau bahan lain yang titik didihnya berbeda.
 Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan
bahan campuran dalam pelarut yang sesuai.
 Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan
kerapatan zat-zat yang bergerak bersamaan dengan
pelarutnya pada permukaan suatu benda penyerap.
 Sentrifugasi adalah prinsip teknik pemisahan dengan
memanfaatkan prinsip gaya sentrifugal yang diberikan pada
partikel-partikel dalam campuran sehingga lama kelamaan
partikel yang massa jenissnya lebih besar akan mengendap.

Kegiatan Belajar 2

 Efek Tyndall adalah gejala penghamburan berkas sinar


(cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan
karena ukuran molekul koloid yang cukup besa
 Gerak Brown adalah gerakan terus menerus dari suatu
partikel zat cair ataupun gas, artinya partikel-partikel ini tidak
pernah dalam keadaan stasioner atau sepenuhnya diam
 Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida,
cairan maupun gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan
dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film pada
permukaannya
 Koagulasi adalah Proses pembentukan agregat partikel-
partikel koloid hingga mencapai ukuran partikel susupensi
kasar.
 Elektroforesis adalah Migrasi partikel koloid dalam medan
listrik.
 Dialisis adalah suatu teknik pemurnian berdasarkan
perbedaan ukuran partikelnya
 Asam adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air dapat
melepaskan ion H+
 Basa adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air dapat
melepaskan ion OH

Kegiatan Belajar 3

 Senyawa organik adalah senyawa molekuler dengan


kandungan utama dalam senyawa tersebut adalah atom
karbon dan atom hidrogen. Kekhasan atom karbon inilah
yang dapat membentuk suatu senyawa menjadi senyawa
organik. Hal unik dari atom karbon adalah kemampuannya
untuk mengikat atom karbon lain dengan menghasilkan rantai
atau cincin dengan panjang yang beragam.
 Senyawa anorganik dalam tubuh manusia yang akan dibahas
selanjutnya adalah mengenai oksida karbon (CO) dan asam
lambung.
 Pemanfaatan bahan alam dalam kehidupan sehari-hari
✔ Bahan kayu
✔ Bahan Gelas
✔ Bahan plastic
✔ Bahan tanah liat
✔ Bahan serat
✔ Bahan karet
 Hubungan sifat bahan dan pemanfaatannya
✔ Konduktivitas panas
✔ Konduktivitas listrik
✔ Elastisitas
✔ Titik leleh dan titik beku

Kegiatan Belajar 4
Zat aditif
- Zat aditif makanan adalah zat-zat yang sengaja
ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan
makanan untuk maksud memperbaiki tampilan makanan,
meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi,
menjaga makanan agar tidak cepat busuk.
- Berdasarkan fungsinya zat aditif dibedakan menjadi:
Pewarna, Pemanis, Pengawet, Penyedap Rasa, pemberi
Aroma, Antioksidan, Pengembang, Pengemulsi,
Pengental, Pengeras, dan Pengatur Keasaman
- Berdasarkan asalnya Zat Aditif dibedakan menjadi:
Zat aditif alami dan zat adiktif buatan

 Zat adiktif dan psikotropika


- Zat adiktif adalah istilah yang diberikan untuk zat-zat
yang dalam pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan
psikologis yang panjang (drug dependence).
- Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku

 Penggolongan Zat Adiktif berdasarkan Efek yang


ditimbulkan: Stimulan, Depresan, Halusinogen
 Penggolongongan Narkotika:
✔ Gol I: Tidak digunakan dalam pengobatan karenan
berpotensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan
✔ Gol II: Pilihan terakhir dalam pengobatan, daya adiktif
tinggi
✔ Gol III: Daya adiktif rendak, bermanfaat untuk pengobatan
 Pengolongan Psikotropika:
✔ Gol I: Adiksi sangat kuat ketergantungan
✔ Gol II: Adiksi kuat
✔ Gol III: Adiksi sedang
✔ Gol IV: Adiksi ringan
2 Daftar materi yang 1. Nama-nama dari zat adiktif dan psikotropika
sulit dipahami di 2. Penggolongan zat adiktif dan psikotropika
modul ini
3 Daftar materi yang 1. Teknik pemisahan campuran
sering mengalami 2. Efek Tyndall
miskonsepsi 3. Gerak Brown
4. Elektroforesis
5. Ciri fisik dan psikis dari kecanduan zat adiktif tertentu
6. Penggolongan zat adiktif dan psikotropika

Anda mungkin juga menyukai