KB 2
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajemen Lab. IPA, dan
PTK
1. Pembelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai bagian dari struktur
keilmuan (sains) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan (prosedur).
3. Penilaian
Objek dalam penilaian pembelajaran terpadu mencakup penilaian
terhadap proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses
belajar adalah upaya pemberian nilai terhadap kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik,
sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai
terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai dengan menggunakan
kriteria tertentu.
1) Teknik Penilaian
Teknik penilaian merupakan cara yang digunakan dalam
melaksanakan penilaian tersebut. Teknik-teknik yang dapat
diterapkan untuk jenis tagihan tes meliputi: (1) Kuis dan (2)
Tes Harian
2) Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen merupakan alat yang digunakan dalam
melakukan penilaian/pengukuran/evaluasi terhadap
pencapaian kompetensi peserta didik.
3) Instrumen
Instrumen merupakan alat yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat ketercapaian kompetensi.
KB 2. Sistem Organ
1. Sistem organ
Organ adalah struktur tubuh yang terdiri dari
beberapa jaringan berbeda yang membentuk unit
struktural dan fungsional. Sistem organ adalah
sekelompok organ yang berfungsi bersama untuk
melakukan kegiatan utama tubuh
2. Sistem rangka pada hewan
Rangka hidrostatik, Sistem hidrostatik
seperti itu terdiri dari rongga berisi cairan
yang dikelilingi oleh otot, Kerangka
hidrostatik terutama ditemukan pada
invertebrata bertubuh lunak
Eksoskeleton, mengelilingi tubuh sebagai
pembungkus keras yang kaku pada
kebanyakan hewan.
Endoskeleton, yang ditemukan pada
vertebrata dan echinodermata, adalah
kerangka internal yang kaku yang melekat
pada otot. Tulang memiliki beberapa tipe
yaitu, tulang pipih, tulang panjang, tulang
pendek, dan tulang tidak beraturan.
Hasil Pengamatan:
Tipe daun:
Daun majemuk : Bougainvillea Glabra, Citrus Nobilus,
Muntingia Calabura
Daun Tidak Majemuk : Carica papaya
Bentuk Daun:
Bulat Panjang (elliptical) : Bougainvillea
Glabra
Tidak Bulat Panjang (Elliptical) : Citrus Nobilus,
Muntingia
Calabura
Jenis garis tepi daun:
Bergigi kecil (Serrulate) : Citrus Nobilis
Tidak Bergigi kecil (Serrulate) : Muntingia Calabura
E. Tumbuhan Berbiji
1. Gymnospermae (Gimnosperma)
Contoh tumbuhan Gimnosperma yaitu:
2. Angiospermae (Angiosperma)
Angiosperma bersifat heterospora, suatu karakteristik yang
dimiliki Angiosperma bersama dengan semua tumbuhan
berbiji.
-
- Tubuh suatu spons terdiri atas dua lapisan sel-sel yang
dipisahkan oleh suatu daerah bergelatin yang disebut
mesohil.
- Didalam mesohil tersebut terdapat sel-sel yang disebut
amoebosit (amoebocyte), yang dinamai berdasarkan
penggunaan pseudopodianya (kaki semunya)
- Gambar serat rangka pada porifera
- Kelas Demospongia
2. Radiata
a) Gambar contoh hewan tipe cnidaria
3. Aselomata
a) Aselomata mewakili satu percabangan awal hewan
bersimetri bilateral, aselomata tidak memiliki rongga
tubuh, yaitu ruang antara dinding tubuh dan saluran
pencernaan
- Gambar struktur tubuh cacing pipih (platyhelminthes)
4. Pseudoselomata
a) Rotifer (sekitar 1800 spesies) adalah hewan yang sangat
kecil yang terdapat paling banyak di air tawar, beberapa di
antaranya hidup di laut atau di dalam tanah lembap
- Ukurannya berkisar dari sekitar 0,5 sampai 2,0 mm,
lebih kecil dari banyak Protista
- Rotifer adalah hewan multiseluler dan memiliki sistem
organ khusus, termasuk saluran pencernaan sempurna
(suatu saluran pencernaan dengan mulut dan anus yang
terpisah)
- Gambar struktur tubuh cacing gilig (nematoda)
5. Selomata: Protostoma
a) Garis keturunan Protostoma hewan selomata terbagi
menjadi beberapa filum, yang meliputi Mollusca, Annelida,
dan Arthropoda
b) Filum Nemertea: posisi cacaing proboscis di pohon
filogenetik masih belum jelas
c) Filum-filum Lophophorata: Bryozoa, Phoronida, dan
Brachiopoda memiliki tentakel bersilia di sekeliling
mulutnya
- Bryozoa adalah hewan berkoloni yang sangat
menyerupai lumut (moss). Bryozoa artinya “hewan
lumut”
- Phoronida adalah cacing laut yang tinggal dalam tabung
yang panjangnya berkisar dari 1 mm sampai 50 cm
- Brachiopoda adalah bagian dorsal dan ventral hewan
tersebut dan bukan lateral, seperti pada remis
d) Filum Mollusca: anggota filum Mollusca memiliki kaki
berotot, massa viseral, dan suatu mantel
- Tabel kelas-kelas utama filum mollusca
e) Filum Annelida: anggota filum Annelida adalah cacing
bersegmen
- Tabel kelas-kelas filum annelida
Vetebrata
KB 3
Ekologi Biologi Populasi
a. Jenis-jenis simbiosis sebagai bentuk interaksi antar
makhluk hidup
Fungsi simbiosis yaitu bertahan hidup dengan mengandalkan
atau berhubungan makhluk hidup lain yang berbeda jenis.
Simbiosis dibedakan menjadi :
- Ektosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua
organisme yang berbeda jenis dimana organisme yang
satu hidup di bagaian luar organisme lainnya
- Endosimbiosis adalah bentuk hubungan antara dua
organisme yang berbeda jenis diaman organisme yang
satu hidup di bagian dalam organisme lain.
1. Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adlaah hubungan sesama
makhluk hidup yang saling menguntungkan antar
kedua pihak. Contoh :
- Bunga dengan kupu-kupu, dalam proses penyerbukan
bunga dibantu oleh kupu-kupu sedangkan kupu-kupu
mendapat nektar
3. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme merupakan hubungan sesama
makhluk hidup dimana pihak yang satu mendapat
keuntungan namun pihak lainnya tidak dirugikan dan
pula tidak diuntungkan
Contoh :
- Bunga anggrek dengan pohon mangga
- Sirih pada tumbuhan inangnya
- Penyu dengan ikan remora
4. Simbiosis amensalisme
Simbiosis amensalisme adalah hubungan sesama
makhluk hidup yang mana satu pihak dirugikan dan
pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan
Contoh ;
- Pohon walmut dengan tumbuhan lainnya
b. Interaksi Makhluk hidup dengan lingkungannya
1. Interaksi antara populasi-populasi spesies yang
berlainan
- Pemangsaan dan parasitisme adalah interaksi +/-
- Kompetisi antarspesies adalah interaksi -/-
- Komensalisme dan mutualisme secara berturut-turut
adalah interaksi +/0 dan +/+
2. Interaksi Antarspesies dan struktur komunitas
Pengaruh interaksi antarspesies atas struktur komunitas
dan keberagamannya
- Pemangsa dapat mengubah struktur komunita dengan
cara membatasi kpmperisi diantara spesies-spesies
mangsa
- Mutualisme dan parasitisme dapat mempunyai dampak
yang luas terhadap komunitas
- Kompetisi antarspesies mempengaruhi populasi banyak
spesies dan dapat mempengaruhi struktur komunitas.
- Hubungan yang kompleks diantara interaksi-interaksi
antarspesies dan adanya keragaman lingkungan
merupakan ciri struktur komunitas
3. Gangguan keseimbangan
Gangguan menyingkirkan orgmanisme dalam
komunitasnya, mengubah ketersediaan sumber daya,
dan menciptakan relung kosong yang dapat ditempati
oleh spesies ini.
KB 4
Ekologi Biologi Konservasi
a. Polusi (Pencemaran Lingkungan)
Menurut Undang-Undang Pokok Pengolahan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982 Polusi merupakan perubahan pada
tatanan lingkungan yang disebabkan oleh masuknya atau
dimasukkan makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Sedangkan zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran disebut polutan.
Menurut Miller terdapat tiga faktor yang menentukan derajat
bahaya dari polutan. Pertama, komposisi kimianya, kedua
adalah konsentrasinya, dan ketiga persintesinya atau
keberadaannya di alam.
b. Gangguan siklus kimia
Terjadinya gangguan siklus materi diakibatkan oleh aktivitas
manusia, yakni berupa aktivitas pertanian, industri dan rumah
tangga. Pembuangan limbah akibat aktivitas manusia inilah
yang mengakibatkan terjadinya pencemaran air dan tanah
c. Perubahan komposisi udara di atmosfer
Meningkatnya aktivitas manusia menyebabkan peningkatan
penggunaan bahan bakar fosil, pestisida dan insetisida di
bidang pertanian, deforestasi dan penggunaan CFC yang
berkontribusi pada pemanasan global. Pemanasan global
dapat menyebabkan beberapa kerusakan, salah satunya
adalah rusaknya terumbu karang yang disebabkan oleh
panasnya suhu perairan laut. Meningkatnya CO2 dapat
mengakibatkan :
- Peningkatan temperatur laut
- Hilangnya gunung es
d. Perubahan Musim
Peningkatan suhu bumi ditandai dengan berbagai macam
fenomena yang dapat kita rasakan, yaitu tidak dapat
diperkirakannya cuaca perubahan musim, gejala-gejala lain
seperti perubahan suhu ekstrim, kekeringan, peningkatan
evaporasi, munculnya tornado dan angin siklon yang lebih
sering dan lebih besar. Keberadaan polutan diusara juga
menimbulkan hujan asam. Proses terjadinya hujan asam
dapat dilihat pada gambar.
KB 3
Ekologi Biologi Populasi
1. Membedakan simbiosis komensalisme dengan
amensalisme
KB 4
Ekologi Biologi Konservasi
5. Pemahaman mengenai efek rumah kaca dan pemanasan global
6. Pemahaman mengengai hujan asam
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
KB 4
1. Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu
benda. Benda yang panas mempunyai derajat panas lebih
tinggi daripada benda yang dingin.
2. Jenis-jenis termometer
a. Termometer zat cair diantaranya termometer
laboratorium, termometer suhu badan
b. Termometer bimetal
c. Termometer kristal cair
3. Skala suhu
Penggunaan Matematika Perbandingan Skala Suhu: skala C:
skala R: skala F: skala K
= 100 : 80 : 180 : 100
skala C: skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 : 5
KB 2
1. Arah Gaya Kuasa (Fk) pada keuntungan mekanis bidang
miring
KB 3
1. Adhesi dan kohesi dalam proses pengangkutan air pada
tumbuhan
KB 4
7. Pemuaian zat dan anomali air
8. Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia, hewan dan
tumbuhan
KB 2
1. Gerak parabola
2. Menghitung jumlah tali katrol majemuk pada berbagai
variasi susunan katrol
3. Pengungkit jenis kedua dan ketiga
KB 3
1. Gaya apung benda tercelup sebagian
2. Adhesi dan kohesi
3. Xilem dan Floem
KB 4
7. Pengertian suhu, panas dan kalor
8. Konversi suhu
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
2. Kegiatan Belajar 2:
a) Cahaya memiliki sifat-sifat khusus. Cahaya dapat
merambat lurus, dipantulkan, dibiaskan, dan
merupakan gelombang elektromagnetik.
b) Pemantulan cahaya dapat berupa pemantulan baur dan
pemantulan teratur.
c) Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh
bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, batang
kayu, dan lainnya.
d) Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan
oleh bidang yang rata, seperti cermin datar atau
permukaan air danau yang tenang. Pada pemantulan
baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya
besarnya selalu sama dengan sudut datang cahaya.
e) Cahaya yang mengenai benda sebagian akan
dipantulkan ke mata dan sebagian lagi akan diserap
benda sebagai energi.
f) Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin
cekung, dan cermin cembung.
g) Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium
dengan kerapatan optik yang berbeda.
h) Cahaya dapat dibiaskan pada lensa cekung dan lensa
cembung.
i) Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada
panjang gelombang dari gelombang cahaya yang
masuk ke mata.
j) Benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya
yang warnanya sama dengan warna permukaan benda
tersebut, sehingga kita dapat mengindra dengan tepat
warna-warna benda tersebut.
k) Gelombang cahaya terbentuk karena adanya
perubahan medan magnet dan medan listrik secara
periodik, sehingga merupakan gelombang
elektromagnet.
l) Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah
sampai ke bumi meskipun melalui ruang hampa
udara. Hal ini berarti gelombang cahaya dapat
merambat pada ruang kosong (hampa udara) tanpa
adanya materi.
m) Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
menggunakan sinar-sinar istimewa.
n) Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya
diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang
konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan
bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil
perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen
(menyebar).
o) Bayangan pada cermin datar bersifat maya.
p) Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung
bersifat maya, tegak, dan diperkecil.
q) Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan
lensa cembung tergantung pada posisi benda.
r) Bagian mata yang banyak berperan pada proses
pembentukan bayangan benda adalah kornea, iris,
lensa, dan retina.
s) Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan
seseorang menderita miopi, hipermetropi, buta warna,
presbiopi, dan astigmatisma.
t) Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang
tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya
jauh (tak hingga). Penderita hipermetropi dapat
dibantu dengan lensa cekung.
u) Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan
seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda
yang jaraknya dekat. Penderita hipermetropi dapat
dibantu dengan lensa cembung.
v) Buta warna adalah kelainan yang disebabkan
ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk
menangkap suatu warna tertentu.
w) Penderita presbiopi tidak mampu melihat dengan jelas
benda- benda yang berada di jarak jauh maupun benda
yang berada pada jarak dekat. Presbiopi dapat dibantu
dengan kaca mata rangkap, yaitu kaca mata cembung
dan cekung.
x) Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata
faset yang terdiri atas beberapa omatidia. Omatidia
berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah.
Gabungan seluruh respons dari omatidia merupakan
bayangan mosaik.
3. Kegiatan Belajar 3:
a) Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton
(bermuatan positif), neutron (tidak bermuatan/netral),
dan elektron (bermuatan negatif). Listrik sangat erat
kaitannya dengan elektron dan proton. Karena
neutron tidak bermuatan listrik, maka neutron tidak
memainkan peran dalam listrik.
b) Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan
dengan benda bermuatan listrik negatif maka akan
saling tarik menarik. Sebaliknya, jika benda
bermuatan listrik positif didekatkan dengan benda
bermuatan listrik positif, atau benda bermuatan listrik
negatif didekatkan dengan benda bermuatan listrik
negatif akan saling tolak menolak.
c) Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan
listrik. Muatan listrik sejenis (positif dengan positif
atau negatif dengan negatif) bersifat tolak menolak.
Muatan listrik yang berbeda (positif dengan negatif)
bersifat tarik menarik. Besarnya gaya tolak atau gaya
tarik kedua muatan listrik dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan hukum Coulomb.
d) Muatan- muatan listrik memiliki medan listrik
sehingga dapat mempengaruhi muatan lain yang
berada tidak jauh darinya.
e) Medan listrik adalah daerah yang masih dipengaruhi
oleh gaya listrik suatu muatan listrik.
f) Muatan listrik negatif terdapat di dalam sel saraf dan
muatan listrik positif terdapat pada bagian luar sel
saraf. Sel saraf dapat menghantarkan rangsang karena
adanya muatan yang tarik menarik. Tarik-menarik
muatan listrik pada saraf terjadi bila terdapat
rangsangan dari neurotransmiter.
g) Berdasarkan kemampuan bahan untuk
menghantarkan arus listrik, bahan digolongkan
menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator.
h) Besar hambatan listrik suatu kawat dipengaruhi oleh
hambat jenis kawat, panjang kawat, dan luas
penampang kawat.
i) Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya
ikan belalai gajah, ikan pari elektrik, hiu kepala
martil, echidnas, belut listrik, lele elektrik.
j) Arus listrik mengalir karena adanya perbedaan
potensial listrik
k) Sebuah rangkaian listrik yang tertutup akan
menghasilkan nyala lampu.
l) Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah, sedangkan arah aliran elektron adalah
sebaliknya yaitu dari potensial rendah ke potensial
tinggi atau dengan kata lain dari kutub negatif ke
kutub positif.
m) Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang
mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan
menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada
rangkaian setiap detiknya.
n) Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan
listrik adalah elektron sehingga besarnya muatan
ditentukan oleh jumlah elektron.
o) Rangkaian listrik terdiri 2 jenis, yaitu rangkaian seri
dan rangkaian paralel.
p) Pada rangkaian listrik yang tidak memiliki
percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut
rangkaian seri. Ketiadaan percabangan kabel pada
rangkaian listrik seri mengakibatkan aliran listrik
akan terputus jika salah satu ujung kabel terputus,
sehingga arus tidak ada yang mengalir di dalam
rangkaian dan seluruh lampu akan mati. Pada
rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel,
rangkaian tersebut disebut rangkaian paralel. Jika
salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan
tetap mengalir pada kabel lainnya yang masih
terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap
menyala.
q) Listrik adalah energi, sehingga sesuai dengan hukum
kekekalan energi untuk menghasilkan energi listrik
perlu adanya alat yang dapat mengubah energi lain
menjadi energi listrik. Secara umum, sumber arus
listrik terdiri dari dua jenis, yaitu sumber arus searah
(DC) dan sumber arus bolak-balik (AC).
r) Energi listrik dapat dirubah menjadi energi lain,
misalnya kipas angin yang mampu merubah energi
listrik menjadi energi gerak. Sebaliknya, energi lain
dapat diubah menjadi energi gerak, misalnya energi
kimia pada akumulator (accu) dapat dirubah menjadi
energi listrik
s) Sumber energi listrik alternatif diperoleh dari sumber
energi yang berlimpah di alam, misalnya berasal dari
energi matahari, energi angin, energi air, bioenergi,
dan nuklir.
t) Transmisi listrik jarak jauh dilakukan dengan
menaikkan tegangan listrik. Jika tegangan listrik
untuk transmisi jarak jauh rendah, maka arus
listriknya akan menjadi besar sehingga diperlukan
kabel listrik yang besar dan banyak energi yang
terbuang menjadi kalor saat listrik disalurkan dari
PLN ke rumah-rumah. Namun, dengan tegangan yang
tinggi, maka arus listrik akan menjadi kecil sehingga
kabel listrik yang dibutuhkan kecil dan tidak terlalu
banyak energi yang terbuang.
u) Energi listrik juga dimanfaatkan untuk
mengoperasikan berbagai teknologi untuk menunjang
kehidupan manusia.
v) Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik
adalah dengan menggunakan energi listrik seperlunya
atau mengganti peralatan listrik dengan daya yang
lebih kecil.
w) Tidak hanya menghemat biaya listrik yang terus-
menerus naik, upaya penghematan energi listrik juga
dilakukan karena besarnya emisi karbon yang
dihasilkan. Besarnya emisi karbon yang dihasilkan
oleh pembangkit listrik yang menggunakan batu bara
adalah penyumbang terbesar terjadinya global
warming.
4. Kegiatan Belajar 4:
a) Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan
dapat menarik benda lain. Magnet memiliki dua
kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-
kutub yang senama bila didekatkan akan saling tolak
menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama
bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
b) Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan
penyu laut memanfaatkan prinsip medan magnet
bumi untuk navigasi, menghindari predator, dan
mencari mangsa.
c) Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan
listrik seperti elektron dan proton (partikel elementer
penyusun magnet).
d) Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda,
bahan magnet dibagi menjadi tiga, yaitu
feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.
e) Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok,
induksi (mendekatkan), dan induksi elektromagnetik.
f) Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan
cara memukul-mukul, memanaskan, dan meliliti
magnet dengan arus searah atau AC. Pada
prinsipnya, sifat kemagnetan dapat dihilangkan
dengan cara mengacak arah magnet elementer.
g) Bumi adalah magnet raksasa. Sama seperti magnet
lainnya, bumi memiliki kutub utara dan selatan.
Kutub utara magnet bumi berada di kutub selatan
bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di
kutub utara bumi.
h) Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan
magnet akan menghasilkan gaya, yang disebut
sebagai gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz
tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medan
magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Contoh
penerapan gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari
adalah motor listrik, bel listrik, relai, dan telepon
kawat.
i) Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep
arus listrik yang dapat menghasilkan medan magnet
atau medan magnet yang mampu menghasilkan
listrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari adalah generator,
dinamo AC/DC, dan transformator.
j) Transformator adalah alat yang digunakan untuk
merubah besar tegangan listrik.
k) Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi
menjadi dua jenis, yaitu transformator step down dan
transformator step up. Transformator step down
berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik,
sedangkan transformator step up berfungsi untuk
menaikkan tegangan listrik.
l) Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi
sebagai pendeteksi penyakit dalam tubuh manusia
tanpa melalui prosedur pembedahan atau MRI
(Magnetic Resonance Imaging) dan kereta maglev.
2 Daftar materi yang sulit 1. Dawai/Senar sebagai Sumber Bunyi, Pipa Organa
dipahami di modul ini 2. Pembentukan Bayangan pada Cermin
3. Rangkaian Listrik (Cara Merangkai), Transmisi Energi
Listrik
4. Medan Magnet, Gaya Lorentz
3 Daftar materi yang 1. Gaung dan Gema
sering mengalami 2. Sifat Bayangan pada Cermin dan Lensa
miskonsepsi 3. Fenomena Listrik Statis
4. Arah medan magnet
LK 1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Modul 6 Profesional
Materi tersusun atas sejumlah partikel yang sangat kecil yang tidak dapat
dipecah-pecah lagi. Atom-atom dalam suatu unsur identik dalam segala hal,
tetapi berbeda dengan atom unsur lainnya.
Atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya tesebar elektron
bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan negatif
bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan
atom menurut Thompon bersifat netral.
Seluruh muatan positif dari atom terpusat pada suatu inti yang sangat kecil
(jari-jari 10-13) dengan muatan listrik positif di mana praktis seluruh muatan
atom terpusat, dan elektron-elektron sebanyak Z yang bergerak
mengelilingi inti, dimana Z sesuai dengan nomor atom.
Gerakan elektron dalam orbit melingkar dimana setiap elektron hanya dapat
menempati orbit tertentu. Setiap orbit memiliki energi tertentu, sehingga
energi yang berkaitan dengan gerakan elektron harus mempunyai nilai yang
konstan atau terkuantisasi. Pada keadaan ini elektron-elektron dalam atom
hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit atau
tingkat-tingkat energi, yaitu lintasan di mana elektron berada pada keadaan
stationer, artinya tidak memancarkan energi.
c. Struktur Atom
Atom tersusun dari inti atom dan elektron bergerak mengelilingi inti. Inti
atom tersusun atau proton dan neutron, kecuali hidrogen tidak memiliki
neutron. Tiga macam partikel dasar penyusun atom, yaitu:
Untuk menunjukkan jumlah proton, elektron, dan neutron yang ada dalam
suatu atom, pada masing-masing lambang atom diberi identitas nomor atom
(jumlah proton) dan nomor massa (jumlah proton dan neutron).
f. Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Jika
muatannya negatif dinamakan anion, sedangkan jika muatannya
positif dinamakan kation.
c. Campuran adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih zat
dengan komposisi tidak tetap dan masih memiliki sifat-sifat zat
awalnya. Campuran tidak memiliki komposisi tetap dan
terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Contoh: campuran air teh
manis.
Kegiatan Belajar 2
b. Penggolongan koloid
a. Asam
b. Basa
c. Garam
1) Lakmus
4) Indikator universal
Kegiatan Belajar 3
a. Senyawa organik
Contoh: glukosa
Contoh: 2,3,4,5,6-pentahidroksiheksanal
Contoh :
CO = Karbon Monoksida
CO2 = Karbondioksida
Kation + Anion
Catatan:
Contoh:
a. Bahan kayu
2) Sifat fisis kayu antara lain seperti kadar air (KA), kerapatan
(Berat Jenis/BJ), kembang susut dan permeabilitas kayu,
sedangkan sifat mekanis meliputi keteguhan lentur statis
(static bending strength), keteguhan tarik (tensile strength),
keteguhan tekan (compressive strength), keteguhan geser
(shearing strength), kek akuan (stiffness), keuletan
(toughness), kekerasan (hardness) dan ketahanan belah
(cleavage resistance). Ada korelasi antara BJ dengan
kekuatan kayu. Semakin tinggi BJ kayu, maka kayu akans
semakin kuat.
b. Bahan gelas
d) tembus pandang;
c. Bahan plastik
2) Sifat fisik tanah liat yaitu plastis bila keadaan basah, keras
bila kering, dan bila dibakar menjadi padat dan kuat.
e. Bahan serat
f. Bahan karet
1) Karet alam
2) Karet sintetis
a. Konduktivitas panas
b. Konduktivitas listrik
c. Elastisitas
Kegiatan Belajar 4
1. Zat Aditif
1) Zat pewarna
2) Zat pemanis
Zat pemanis adalah zat kimia yang ditambahkan pada makanan atau
minuman yang berfungsi untuk memberikan rasa manis.
3) Zat pengawet
Zat pengawet adalah zat yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan atau
minuman agar makanan atau minuman tersebut lebih awet atau tahan lama.
Awet artinya makanan atau minuman tetap segar, bau dan rasanya tidak
berubah, dan terlindungi dari bakteri/jamur.
Zat penyedap rasa adalah zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan.
Penyedap berfungsi menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak
diinginkan dari suatu bahan makanan.
Zat pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma yang khas
pada makanan atau minuman.
a. Zat adiktif
3) Narkotika
4) Bahaya rokok
Zat yang sangat berbahaya dalam rokok yaitu nikotin dan tar. Rokok dapat
menyerang paru-paru dan juga dapat menyerang semua organ tubuh
manusia sehingga menimbulkan penyakit.
b. Psikotropika
a) Diri sendiri
Menimbulkan ketergantungan
Adanya perkelahian
Resiko kecelakaan
1) Keluarga
2) Masyarakat
3) Sekolah
4) Pemerintah
2 Daftar materi yang 1. Perubahan materi yang melibatkan penyerapan dan pelepasan energi.
sulit dipahami di 2. Indikator asam dan basa.
modul ini 3. Homeostatis senyawa organik atau anorganik dalam tubuh manusia.