Anda di halaman 1dari 19

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 1 : Pembelajaran IPA Dan Konsep


IPBA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi
dalam Pembelajaran IPA
2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA,
Manajamen Lab. IPA, dan PTK
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana
Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DAN EVALUASI
dipelajari DALAM PEMBELAJARAN IPA
a. Teori belajar dalam Pembelajaran IPA
Ada lima jenis teori belajar yaitu:
1. Teori Behaviorisme
Teori yang menekankan pada konsekuensi dari
perilaku individu yang akan membentuk pola
perilaku organisme. Beberapa hukum belajar
dari pendekatan behaviorisme
a. Connectionism (S-R Bond) menurut Thorndike
b. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov,
c. Operant Conditioning menurut B.F. Skinner
d. Social Learning menurut Albert Bandura
2. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget
Perspektif kognitivis, belajar melibatkan proses
bagaimana pembelajar menerima, memproses,
dan mengolah informasi. Pemikiran Piaget
tentang proses rekontruksi pengetahuan
individu yaitu asimilasi, akomodasi dan
ekuilibrasi
3. Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne
Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran
meliputi delapan fase yaitu,
(1) motivasi;
(2) pemahaman;
(3) pemerolehan;
(4) penyimpanan;
(5) ingatan kembali;
(6) generalisasi;
(7) perlakuan dan
(8) umpan balik.
4. Teori Belajar Gestalt
5. Teori Belajar Konstruktivisme
Perspektif Kontruktivis,
- Pembelajaran harus melibatkan siswa ke
dalam pengalaman bermakna
- Siswa harus aktif menyelesaikan masalah
dan dalam kegiatan penemuan
- Dapat mengembangkan pengetahuan sendiri
- Guru hanya memfasilitasi proses
pembelajaran
b. Konsep Integrasi dalam pembelajaran IPA
Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi
salah satu strategi pembelajaran berdasarkan
pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan
untuk menciptakan atau membuat proses
pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi
anak. Berdasarkan dari cara memadukan konsep,
keterampilan, topik, dan unit tematisnya, menurut
seorang ahli yang bernama Robin Fogarty (1991)
terdapat sepuluh cara atau model
dalam merencanakan pembelajaran terpadu.
Kesepuluh cara tersebut adalah:
(1) fragmented,
(2) connected,
(3) nested,
(4) sequenced,
(5) shared,
(6) webbed,
(7) threaded,
(8) integrated,
(9) immersed, dan
(10)networked.
c. Pendekatan, Strategi, Metode dan Model
Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran, pendekatan
pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam
memilih kegiatan pembelajaran. Kurikulum
2013 menerapkan pendekatan Ilmiah dalam
(Scientific Approach) sebagai cirinya.
a. Esensi Pendekatan Ilmiah
b. Langkah-langkah Pembelajaran dengan
Pendekatan Ilmiah
1) Mengamati,
Adapun langkah-langkah kegiatan
mengamati adalah :
a) Menentukan objek yang akan di
observasi
b) Membuat pedoman observasi
c) Menentukan data-data apa yang perlu
di observasi
d) Menentukan tempat objek yang di
observasi
e) Menentukan secara jelas bagaimana
observasi akan dilakukan
f) Menentukan cara dan melakukan
pencatatan atas hasil observasi
2) Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi
peserta didik untuk meningkatkan dan
mengembangkan ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya. Pada
saat guru bertanya, pada saat itu pula dia
membimbing atau memandu peserta
didiknya belajar dengan baik.
3) Mencoba
Kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan eksperimen atau mencoba
dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Tindak Lanjut
4) Menalar
Penalaran adalah proses berfikir yang
logis dan sistematis atas fakta-kata
empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa
pengetahuan.
Cara menalar
1. Penalaran Induktif
Proses penarikan simpulan dari kasus-
kasus yang bersifat nyata secara
individual atau spesifik menjadi
simpulan yang bersifat umum
2. Penalaran Deduktif
Merupakan cara menalar dengan
menarik simpulan dari pernyataan-
pernyataan atau fenomena yang
bersifat umum menuju pada hal
yang bersifat khusus
5) Mengkomunikasikan (Membentuk
Jejaring)
Beberapa hal yang dapat
dilaksanakan dalam kegiatan
mengomunikasikan adalah sebagai
berikut:
a. Setiap kelompok peserta didik
bekerjasama untuk mendeskripsikan
karakter
dan kegitan yang telah disediakan oleh
guru atau dalam buku,
b. Setiap peserta didik memahami
bagaimana mendeskripsikan hal-hal
yang
ada di sekitar mereka,
c. Peserta didik/kelompk peserta didik
membacakan hasil kerja di depan
kelas
secara bergiliran,
d. Setiap kelompok peserta didik
mendengarkan dengan baik, dan bisa
memberikan masukan tentang
karakter atau kegiatan tersebut
e. Guru mengarahkan dan memastikan
jalannya proses kegiatan agar efektif
dan semua peserta didik dapat terlibat
aktif dalam proses kegiatan ini
f. Setelah diskusi dalam proses
mengomunikasikan ini selesai, guru
memberikan penjelasan tentang
materi esensial yang telah dipelajari
sebagai
bagian proses penguatan dan
penanaman konsep.
2. Strategi Pembelajaran, diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Pemakaian suatu strategi pembelajaran dalam
kelas harus memperhatikan berbagai
pertimbangan antara lain:
a) Tujuang yang akan dicapai
b) Bahan atau materi pembelajaran
c) Siswa serta kesiapan guru
3. Metode Pembelajaran
Cara-cara atau teknik yang perlu ditempuh atau
dipergunakan dalam upaya menyampaikan
materi atau bahan ajar kepada obyeknya yaitu
peserta didik. Adapun dalam pemilihan metode
ini faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara
lain:
a. Faktor tujuan dan bahan pelajaran
b. Faktor peserta didik
c. Faktor lingkungan
d. Faktor alat dan sumber belajar
e. Faktor kesiapan guru
4. Model Pembelajaran,
Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
pembelajaran yang sistematis dalam
pengorganisasian pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perangcang
pembelajaran dan para guru dalam merancang
dan melaksanakan proses belajar mengajar.
Dalam pemilihan model pembelajaran hal-hal
yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Sifat dan materi yang diajarkan
b. Tujuan yang ingin dicapai
c. Tingkat kemampuan peserta didik
d. Model Pembelajaran dalam Pembelajaran IPA di
Sekolah Menengah
1. Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction
Model)
- Model pembelajaran Langsung dirancang
untuk lebih pada upaya menjelaskan lebih
mendalam suatu konsep tertentu
berdasarkan bukti-bukti nyata yang dapat
disajikan.
- Tahapan-tahapan dalam model pembelajaran
Langsung
1. Membuka Pembelajaran (Menyampaikan
Tujuan dan Mempersiapkan Siswa)
2. Memperkenalkan Konsep
(Mempersentasikan dan
Mendemonstrasikan Pengetahuan dan
Keterampilan)
3. Memandu Praktek (Membimbing
Pelatihan)
4. Mengeratkan Bagian (Mencek
Pemahaman dan Umpan Balik)
5. Mengerjakan secara Mandiri (Memberi
Kesempatan Pelatihan Penerapan)
2. Model Pembelajaran Inkuiri
- Model pembelajaran inquiry adalah model
pembelajaran yang mempersiapkan siswa
pada situasi untuk melakukan eksperimen
sendiri sehingga dapat berpikir secara kritis
untuk mencari dan menemukan jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan.
- Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri:
1. Orientasi
2. Merumuskan masalah
3. Merumuskan hipotesis
4. Mengumpulkan
5. Menguji Hipotesis
6. Merumuskan kesimpulan
3. Model Pembelajaran Cooperatif
- Pengertian Cooperatif Learning
Pembelajaran cooperatif merupakan model
pembelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara 4
sampai 6 orang yang mempunyai latar
belakang kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras, atau suku yang berbeda
(heterogen).
- Tujuan Cooperatif Learning
1) Hasil belajar akademik
2) Penerimaan terhadap perbedaan individu
3) Pengembangan keterampilan sosial
- Karakteristik Cooperatif Learning
1) Pembelajaran secara tim
2) Didasarkan pada manajemen kooperatif
3) Kemauan untuk bekerja sama
4) Keterampilan bekerja sama
- Langkah-langkah Model Pembelajaran
Kooperatif
1) Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi
2) Menyajikan Informasi
3) Mengorganisasikan Siswa ke dalam
Kelompok Kooperatif
4) Membimbing Kelompok Bekera dan
Belajar
5) Evaluasi
6) Memberikan Penghargaan
4. Model Pembelajaran PJBL
- Pembelajaran berbasis proyek merupakan model
pembelajaran yang mengaitkan pelajaran
dengan masalah kehidupan sehari-hari yang
dibuktikan dengan proyek yang diselesaikan
dalam jangka waktu tertentu melaui
serangkaian aktivitas.
- Langkah-langkah Pelaksanaan Model
Pembelajaran Berbasis Proyek
1) Penentuan Pertanyaan Mendasar
2) Mendesain Perencanaan Proyek
3) Menyusun Jadwal
4) Memonitor Siswa dan Kemajuan Proyek
5) Menguji hasil
6) Mengevaluasi Pengalaman

e. Evaluasi dalam Pembelajaran IPA


Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik.
1. Fungsi Penilaian
Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga
pendekatan, yaitu assessment of learning
(penilaian akhir pem belajaran), assessment for
learning (penilaian untuk pembelajaran), dan
assessment as learning (penilaian sebagai
pembelajaran).
2. Prinsip Penilaian
a. Sahih
b. Objektif
c. Adil
d. Terpadu
e. Terbuka Prosedur
f. Menyeluruh dan Berkesinambungan
g. Sistematis
h. Beracuan
i. Akuntabel
3. Penilaian dalam Kurikulum 2013
a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mengacu pada standar kompetensi lulusan,
dan setidaknya memperhatikan 3 (tiga) aspek
berikut, yaitu karakteristik peserta didik
(intake), karakteristik mata pelajaran
(kompleksitas materi/kompetensi), dan
kondisi satuan pendidikan (daya dukung)
pada proses pencapaian kompetensi.
b. Penilaian oleh Pendidik
1) Penilaian Sikap, teknik yang digunakan
dalam penilaian sikap :
a) Observasi
b) Penilaian Diri
c) Penilaian antar teman
2) Penilaian Pengetahuan, teknik yang biasa
digunakan dalam penilaian pengetahuan :
a) Tes tertulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
3) Penilaian Keterampilan, teknik penilaian
keterampilan:
a) Penilaian Praktik
b) Penilaian Produk
c) Penilaian Proyek
d) Portofolio
e) Teknik lain

INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA, MANAJAMEN


LAB. IPA, DAN PTK
a. Pembelajaran IPA
1. Pembelajaran IPA
Hakikat IPA meliputi empat unsur utama :
1) Sikap : Rasa ingin tahu
2) Proses : Prosedur pemecahan masalah
melalui metode ilmiah
3) Produk : berupa fakta, prinsip, prosedur dan
konsep
4) Aplikasi : penerapab netode ilmiah dan
konsep IPA dalam kehidupan sehari-heri
a) Karakteristik Bidang Kajian Ilmu
Pengetahuan Alam
b) Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu
1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
2) Meningkatkan minat dan motivasi
3) Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai
sekaligus
c) Konsep Pembelajaran Terpadu Dalam IPA
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran
Terpadu
Kekuatan :
1. Menghemat waktu
2. Peserta didik dapat melihat hubungan
yang bermakna antar konsep
3. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir
peserta didik
4. Motivasi belajar peserta didik dapat
diperbaiki dan di tingkatkan
Kelemahan
1. Aspek Guru
2. Aspek Peserta didik
3. Aspek Sarana dan Sumber Pembelajaran
4. Aspek Kurikulum
5. Aspek Penilaian
6. Suasana pembelajaran
d) Pemaduan Konsep Dalam Pembelajaran IPA
Pembelajaran terpadu di awali dengan
penentuan TEMA, karena penentuan tema
akan membantu peserta didik dalam
beberapa aspek :
1. Peserta didik akan bertanggung jawab,
disiplin dan mandiri karena bekerja sama
dengan kelompoknya
2. Peserta didik menjadi percaya diri dan
termotivasi dalam belajar jika mereka
berhasil menerapkan apa yan dipelajari
3. Peserta didik lebih memahami dan mudah
mengingat
4. Memperkuat kemampuan berbahasa
peserta didik
e) Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPA
Terpadu
Perencanaan
Alur penyusunan perencanaan pembelajaran
terpadu :
1. Menetapkan bidang kajian yang akan
dipadukan
2. Mempelajari kompetensi inti dan
kompetensi dasar bidang kajian
3. Memilih/ menetapkan tema atau topik
pemersatu
4. Membuat matriks keterhubungan
kompetensi dasar dan tema/topik
pemersatu
5. Merumuskan indikator pembelajaran
terpadu
6. Menyusun silabus pembelajaran terpadu
7. Menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran terpadu
b. Model Pelaksanaan Pembelajaran (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran)
1) Kegiatan Awal/Pendahuluan
a. Menciptakan kondisi awal pembelajaran yang
kondusif, dengan cara : mengecek kehadiran
peserta didik, menumbuhkan kesiapan
belajar peserta didik, menciptakan suasana
yang demokratis, membangkitkan motivasi
belajar siswa dan membangkitkan perhatian
siswa
b. Melakasanakan apresepsi, dilakukan dengan
cara : mengajukan pertanyaan tentang
bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya
c. Melaksanakan penilaian awal, dapat
dilakukan dengan : cara lisan, bisa juga
dalam proses nya dipadukan dengan
kegiatan apresepsi
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti pembelajaran terpadu bersifat
situasional, yaitu disesuaikan denga situasi dan
kondisi setempat. Kegiatan inti pembelajaran
terpadu:
a. Guru memberitahukan tujuan atau
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh
peserta didik
b. Guru menyampaikan kepada peserta didik
kegiatan belajar yang harus ditempuh
peserta didik dalam mempelajari tema atau
topik yang telah ditentukan
3) Kegiatan Akhir/Penutup
Kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam
pembelajaran terpadu di antaranya:
a. Mengajak peserta didik untuk menyimpulkan
materi yang telah diajarkan
b. Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran
dengan pemberian tugas atau latihan yang
harus dikerjakan di rumah
c. Mengemukakan topik yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya
d. Memberikan evaluasi lisan atau tertulis
c. Penilaian
1) Teknik Penilaian
Teknik yang diterapkan untuk jenis tagihan tes
yaitu : Kuis dan Tes harian
Teknik yang diterapkan untuk jenis tagihan non
tes yaitu : observasi, angket, wawancara, tugas,
portofolio dan proyek
2) Bentuk Instrumen, merupakan alat yang
digunakan dalam melakukan
penilaian/pengukuran/evaluasi terhadap
pencapaian kompetensi peserta didik.
Bentuk instrumen yang dikelompokkan
menurut jenis tagihan dan teknik penilaian :
a) Tes : isian benar-salah, menjodohkan,
pilihan ganda, uraian, dan unjuk kerja
b) Non Tes : panduan observasi, kuesioner,
panduan wawancara, dan rubrik

d. Pengelolaan Laboratorium IPA untuk


Pembelajaran
Pada laboratorium sains yang terdapat disekolah
guru sebagai pengelola maupun guru mata
pelajaran sains bertanggung jawab atas
keselamatan kerja siswa di laboratorium. Tanggung
jawab tersebut diwujudkan dalam bentuk upaya
upaya prevantif mencegah terjadinya kecelakaan,
adapun upayya-upaya tersebut antara lain dengan
menyediakan :
1. Alat pemadam api
2. Alat untuk menghindarkan terjadinya kebocoran
gas
3. Kotak P3K
- Tindakan preventif :
1. Membuat desain dan penataan ruangan
yang memenuhi persyaratan kemanan
2. Mengetahui lokasi dan perlengkapan
darurat
3. Menggunakan kelengkapan keselamatan
pada saat bekerja
4. Memahami sifat bahan dan memahami
kemungkina terjadinya bahaya
5. Membuat aturan
6. Membuang sisa kegiatan/ praktikum di
tempat yang telah disediakan dan
prosedur yang benar
7. Menjaga kebersihan dan kerapihan
laboratorium
- Kecelakaan kerja dalam laboratorium:
1. Terluka
2. Terbakar
3. Terkena racun
4. Terkena zat korosif
5. Terkena Radiasi
6. Terkena kejutan Listrik
Kecelakan kerja dalam laboratorium dapat
disebabkan oleh keteledoran manusia, maupun
kondisi alat, sarana, dan prasarana
laboratorium yang memang berbahaya jika
tidak diperlakukan secara khusus.
- Contoh bahaya yang diperlu diketahui :
1. Bahaya Listrik
2. Bahaya Radiasi
3. Bahaya Biologi
- Zat kimia Potensial Berbahaya :
1. Zat korosif : zat yang dapat merusak zat
yang dikenai nya : Asam (Asam nitrat, asam
asetat, asam sulfat), Basa (NaOH, KOH,
Laurtan amonia dengan air),Zat –zat yang
menghasilkan zat korosif dengan air
2. Zat beracun : zst ysng menyebabkan orang
sakit bahkan kematian,contoh : logam berat,
asbes dll
3. Zat Karsiogenik, zat yang berpotensi dapat
menyebabkan kanker.
- Tugas guru untuk menjaga keselamatan
siswa di laboratorium.
Bila terjadi keadaan darurat maka tindakan
yang harus segera dilakukan adalah :
a) Bila terkena bahan kimia yang harus
dilakukan adalah :
1. Jangan panik
2. Mintalah bantuan rekan anda yang
berada didekat anda
3. Bersihkan bagian yang mengalami kontak
langsung tersebut
4. Bila terkena bahan kimia, jangan di garuk
agar tidak tersebar
5. Bawa ketempat yang cukup oksigen
6. Hubungi paramedik secepatnya
b) Jika terjadi kebakaran :
1. Jangan panik
2. Semprotkan gasa pemadam api
3. Mintalah bantuan terdekat dari kolega
anda
4. Hindari menghirup asap secara langsung
5. Tutup pintu untuk menghambat api
membesar dengan cepat
6. Pada gedung tinggi gunakan tangga
darurat
7. Hubungi pemadam kebakaran
e. Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru ditujukan untuk
meningkatkan kualitas situasi pembelajaran yang
menjadi tanggung jawabnya.
1. Syarat-syarat menuju PTK yang berhasil
a. Anda dan kolaborator serta murid-murid
harus punya tekad dan komitmen untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
b. Anda dan kolaborator menjadi pusat dari
penelitian
c. Tindakan yang dilakukan hendaknya
didasarkan pada pengetahuan
d. Penelitian tindakan melibatkan pengajuan
pertanyaan
e. Anda mesti memantau secara sistematik
f. Perlu membuat deskripsi otentik objektif
g. Perlu memberi penjelasan tentang tindakan
berdasarkan deskripsi autentik
h. Menyajikan laporan hasil PTK dalam
berbagai bentuk
i. Perlu memvalidasi pernyataan tentang
keberhasilan tindakan
2. Pencapaian yang dapat diperoleh melalui
Penelitian Tindakan Kelas
PTK berfungsi sebagai :
a. Alat untuk mengatasi masalah-masalah
dalam pembelajaran dikelas
b. Alat pelatihan dalam jabatan
c. Alat untuk memasukkan kedalam sistem
yang ada
d. Alat untuk meningkatkan komunikasi antara
guru dan penliti
e. Alat untuk menyediakan alternatif bagi
pendekatan yang subjektif, impersionistik
terhadap pemecahan masalah kelas
3. Kriteria dalam Penelitian Tindakan Kelas
PTK harus memenuhi kriteria validitas yaitu :
Validitas demokratik, validitas hasil, validitas
proses, Validitas katalitik dan validitas dialogis
4. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
PTK terdiri dari empat tahap besar yaitu :
Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Selain empat tahap besar tersebut, PTK
tidak sekali jalan kemudian selesai tetapi
menunjukkan adanya siklus atau pengulangan.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses
analisis hasil PTK
a) Data penelitian tindakan kelas pada
dasarnya dikumpulkan oleh guru yang
berperan sebagai peneliti dan pengajar
b) Analisis data adalah upaya yang dilakukan
oleh guru yang berperan sebagai peneliti
c) Analisis data dilakukan dengan cara
memilih, memilah, mengelompokkan, data
yang ada, merangkumnya dan
menyajikannya.
d) Data kuantitatif dianalisis dengan statistik
deskriptif untuk menemukan presentase dan
nilai rata-rata
e) Intrepretasi Data
f) Ananlisis yang akurat dan cara penyajian
yang tepat akan memungkinkan interprestasi
hasil penellitian yang akurat dan valid
g) Guru harus banyakk melakukan latihan dan
bekerja dalam kelompok
h) Menyimpulkan
i) Dalam PTK, kesimpulan harus singkat, padat
dan jelas
j) Saran dimaknai sebagai :pendapat (usul,
anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk
dipertimbangkan
6. Cara Penulisan Laporan Hasil PTK
Sistematika Laporan PTK :
1. Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Abstrak
4. Daftar Isi
5. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
6. Kajian Pustakan
7. Pelaksanaan Penelitian
a. Subjek Penelitian
b. Deskripsi per Siklus
8. Hasil Penelitian dan Pembahasan
a. Deskripsi per siklus
b. Pembahasan dari setiap siklus
9. Simpulan dan Sara
a. Kesimpulan
b. Saran
10.Daftar pustaka
11.Lampiran
STRUKTUR BUMI DAN MITIGASI BENCANA
KEBUMIAN
a. Struktur Bumi
- Struktur lapisan bumi dari lapisan dalam ke lapisan
yang paling luar :
1) Inti Bumi
A. Inti bumi bagian dalam
B. Inti Bumi bagian luar
2) Mantel Bumi
Lapisan bagian dalam bumi yang meneyelimuti
inti bumi.
3) Kerak Bumi
Lapisan terluar dan tempat dimana manusia
melakukan aktivitas kehidupan. Kerak bumi
dibedakan menjadi 2 yaitu kerak benua (daratan)
dan kerak samudera (perairan)
- Teori tentang Struktur Bumi :
1) Teori Tektonik Lempeng
2) Teori Gempa Bumi dan Gunung Berapi

b. Gempa Bumi dan Gunung Berapi


1) Gempa Bumi
2) Gunung Berapi
Beberapa gejala atau fenomena yang biasa terjadi
dalam aktivitas vulkanisme :
1. Solfatar, gas sulfur yang keluar dari dalam
bumi
2. Fumarol, uap air yang keluar dari rekahan-
rekahan bumi
3. Mofet, gas asam arang yang keluar dari
kawasan gunung api
4. Geyser, semburan air panas yang berasal dari
dalam perut bumi
3) Atmosfer
Atmosfer bumi terdiri dari beberapa lapisan :
1. Troposfer
- Merupakan lapisan atmosfer yang paling
bawah
- Tempat berlangsungnya sistem bumi, seperti
hujan, angin, salju dan awan
- Sebagian besar aktivitas makhluk hidup di
Bumi berada di lapisan troposfer
2. Stratosfer
- Ketinggian 10-50 km dpl
- Memiliki sedikti awan
- Terdiri dari gas Ozon
3. Mesosfer
- Lapisan pelindung bumi dari benda-benda
angkasa
- Ketinggian 50-85 km dpl
4. Termosfer
- Memiliki suhu yang panas
- Ketinggian 85-500 km dpl
- Pelindung bumi dari radiasi Ultraviolet
- Pada mesosfer dan termosfer terdapat
lapisan yang memiliki partikel ion
(bermuatan) yang disebut ionosfer
5. Eksosfer
- Ketinggian lebih dari 500 km dpl
- Memiliki kandungan gas hidrogen
- Memiliki sedikti molekul, sehingga gaya
tekan udara sangat rendah
Lapisan Ozon
- Terdapat di stratosfer pada ketinggian 18-54
km dpl
- Tersusun atas oksigen
- Berfungsi untuk menyerap sebagian besar
radiasi ultraviolet yang ada di atmosfer
4) Hidosfer
- Hidosfer merupakan lapisan air yang
menyelimuti Bumi
- Ada nya siklus air
- Aliran air yang berlebihan hingga meluap ke
daratan disebut banjir. Banjir dapat
diakibatkan dari :
1. Tingginya curah hujan
2. Sistem pengelolaan lingkungan yang
buruk
3. Akibat perilaku manusia
Agar terhindar dari banjir, harus melakukan
tindakan siaga banjir baik sebelum, saat
banjir dan setelah banjir.

TATA SURYA DAN PEMANASAN GLOBAL


a. Tata Surya
- Tata Surya adalah sistem interaksi benda-benda
langit yang terdidi dari Matahari sebagai pusat nya
dengan benda-benda angkasa lain yang
mengelilingi matahari
1. Matahari
- Matahari adalah bintang bola gas panas dan
bercahaya yang merupakan pusat dari tata
surya
- Jaral matahari dari bumi 150 juta km
- Diameter matahari sekitar 1.380.000 km
- Suhu pada pusatnya 15.000.000 derajat
celcius dan suhu pada permukaan nya adalah
6.000 derajat celcius
- Berukuran 332.830 massa bumi
- Matahari memiliki empat lapisan yaitu :
1) Inti Matahari
2) Fotosfer
3) Kromosfer
4) Korona
2. Planet
- Ada delapan planet dalam sistem tata surya
yaitu : Merkurius,Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus
- Setiap planet melakukan 2 gerakan yaitu :
1) Gerak rotasi
2) Gerak Revolusi
- Adapun penjelasan masing-masing planet
yaitu:
1. Merkurius
- Ukuran kecil dengan massa 3,3 x 10 23
kg dan diameter 4.879 km
- Tidak mempunyai atmosfer, sehingga
angkasanya terlihat gelap
- Jaraknya dari matahari sekitar 58 juta
km
- Suhu sangat ekstrim, pada siang hari
427 derajat celcius dan pada malam hari
-184 derajat celcius
- Revolusi 58 hari dan rotasi 59 hari
2. Venus
- Terkenal sebagai bintang fajar karena
terlihat sangat terang
- Diameter 12.100 km dengan massa 4,9 x
10 24 kg
- Jarak dari Matahari sekitar 108 juta km
- Suhu di Venus relatif stabil pada siang
dan malam hari yaitu 482 derajat celcius
- Kala revolusi 225 hari dan rotasi 243
hari
3. Bumi
- Dikenal sebagai planet biru karena
sebagian besar permukaannay berupa
air
- Memiliki atmosfer
- Diameter bumi sekutar 12.700 km
dengan massa 6x 10 24 kg
- Jarak dari matahari sekitar 150 juta km
- Kala revolusi 1 tahun (365 hari) dan
rotasi 24 jam
- Bumi memiliki satelit alami yaitu bulan
4. Mars
- Terkenal sebagai planet merah,
mempunyai kutub es dan gunung berapi
yang aktif
- Hasil penyelidikan viking 1 dan viking 2
ada tanda-tanda kehidupan di mars
pada masa lalu
- Suhu rata-rata dimars yaitu -55 derajat
celcius
- Diameter 6.800 km dengan massa 6,4 x
10 23 kg
- Kala revolusi 687 hari dan rotasi 24.6
jam
- Memiliki 2 satelit yaitu phobos dan
deimos
5. Yupiter
- Merupakan planet terbesar dengan
diameter 142.860 km dan massa 1.9 x
10 27 kg
- Jaraknya dari matahari 778 juta km
- Kala revolusi nya 12 tahun dan rotasi
9,8 jam
- Mempunyai atmosfer yang terdiri dari
hidrogen dan helium
- Mempunyai awan dari amoniak dan
kristal es yang berputar kencang
- Jupiter mudah dilihat dari bumi karena
memantulkan cahaya 70 % dari
matahari yang diterima nya
- Mempunyai 63 saelitdi antara nya, Io,
Europa, Ganymeda dan Calisto
6. Saturnus
- Diameter 120.000 km dan massa 5,7 x
10 26 kg
- Angkasanya diselimuti sabuk awan yang
kaya akan hidrogen
- Suhu dipermukaan -170 derajat celcius
- Jarak dari matahari kira-kira 1.428 juta
km
- Memiliki cincin yang berlapis yang
terdiri dari kristal es
- Kala revolusi 29,5 tahun dan rotasi 10
jam 36 menit
- Mempunyai 62 satelit, yang terkenal
adalah Titan
7. Uranus
- Terselubung kabut tebal yang terdiri
dari gas metan
- Diameter 51.118 km dan massa 8,7x
1025 kg
- Jaraknya terhadap matahari 2.870 juta
km
- Kala revolusi 84 tahun dan rotasi 17 jam
14 menit
- Mempunyai 27 satelit yaitu Miranda,
Ariel, Umbreil Titania dan Oberon
8. Neptunus
- Diameter nya 49.600 km dengan massa
1,02 x 10 26 kg
- Jarak dari matahari kira-kira 4.500 km
- Suhu permukaan Neptunus kira-kira -
120 derajat celcius
- Kala revolusinya 165 tahun dan kala
rotasinya 15 jam 48 menit
- Memiliku satelit 13 buah, diantaranya
Triton dan Nereid
3. Planet Kerdil (Dwarf Planet)
1. Ceres
2. Pluto
3. Haumaea dan Makemake
4. Eris
4. Satelit
Ditemukan sebanyak 336 objek langit yang
diidentifikasi sebagai satelit
5. Benda-benda Kecil Tata Surya
1) Asteroid
Asteroid adalah objek tata surya yang terdiri
dari batuan dan mineral logam beku.
2) Komet atau bintang berekor
Komet merupakan anggota sistem tata surya
yang mempunyai lintasan yang sangat
lonjong
3) Meteor
Meteor adalah benda angkasa yang masuk
dalam atmosfer bumi san berpijar karena
bergesekan dengan atmosfer
b. Bumi sebagai Planet
1. Rotasi Bumi
- Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada
porosnya
- Kala rotasi bumi yaitu waktu yang
diperlukan bumi untuksekali berputar pada
porosnya yaitu 23 jam 56 menit
- Akibat dari rotasi bumi :
1) gerak semu harian matahari
2) perbedaan waktu
3) pembelokkan arah angin
4) pembelokkan arah arus laut
2. Revolusi Bumi
- Revolusi bumi adalah perputaran bumi
mengelilingi matahari
- Kala revolusi bumi yaitu 1 tahun
- Akibat dari revolusi bumi yaitu :
1) Gerak semu tahunan Matahari
2) Perbedaan lamanya siang dan malam
3) Pergantian musim
c. Kondisi Bulan
1. Pasang Surut Air Laut
- Pasang adalah naiknya permukaan air laut
- Surut adalah turunnya permukaan air laut
- Ada 2 jenis pasang air laut :
1) Pasang Purnama
2) Pasang perbani
2. Pembagian Bulan
1. Bulan Sideris
2. Bulan Sinodis
3. Fase-fase Bulan
1. Bulan Baru
2. Bulan sabit
3. Bulan separuh
4. Bulan cembung
5. Bulan purnama
4. Gerhana
1. Gerhana Matahari
a. Gerhana matahari total
b. Gerhana matahari cincin
c. Gerhana matahari sebagaian
2. Gerhana Bulan
a. Gerhana bulan total
b. Gerhana bulan sebagian
c. Gerhana bulan penumbra

d. Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca, adalah proses pemanasan
alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu di
atmosfer Bumi memerangkap panas
2. Pengertian Pemanasan Global, peningkatan
suhu rata-rata atmosfer bumi danlautan secara
bertahap,serta perubahan yang diyakini secara
permanen mengubah iklim bumi
3. Penyebab Pemanasan Global
1. Emisi gas CO2 yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil
2. Emisi gas CO2 dari pembakaran gasoline
3. Emisi metana
4. Deforestation (penebangan liar )
5. Penggunaan CFCs
6. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia
dalam pertanian
4. Dampak Pemanasan Global
1. Temperatur bumi menjadi semakin tinggi
2. Karena suhu bumi meningkat dapat
menyebabkan lebih banyak penguapan dan
curah hujan secara keseluruhan
3. Mencairnya glesier
4. Hilangnya terumbu karang
5. Kepunahan spesies yang semakin luas
6. Kegagalan panen besar-besaran
5. Usaha-usaha Menanggulangi Pemanasan
Global
1) Menggunakan energi terbarukan
2) Meningkatkan efisiensi bahan bakar
kendaraan
3) Mengurangi deforestasi
4) Mengurangi penggunaan produk-produk
yang mengandung CFCs dengan
menggunakan produk yang ramah
lingkungan
5) Mendukung dan turut serta pada kegiatan
penghijauan

2 Daftar materi yang sulit 1. Pembelajaran IPA Terpadu


dipahami di modul ini 2. Teori tentang struktur bumi (Teori tektonik lempeng
dan teori gempa bumi dan gung berapi)
3. Gempa Bumi
3 Daftar materi yang 1. Integrasi dalam pembelajaran IPA
sering mengalami 2. Model Pembelajaran
miskonsepsi 3. Penilaian
4. Penelitian Tindaka Kelas

Anda mungkin juga menyukai