Anda di halaman 1dari 9

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri (Modul 1 Profesional)

NAMA MAHASISWA : SYAMSIAH


NOMOR POKOK MAHASISWA : 229031495800

Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPBA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam Pembelajaran
IPA
2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen Lab. IPA, dan
PTK
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1
yang dipelajari Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
Pembelajaran IPA

1. Teori Belajar dalam Pembelajaran IPA


1) Teori Behaviorisme
Perspektif Behavioris, menekankan pada konsekuensi
dari perilaku individu yang akan membentuk pola perilaku
organisme.
2) Teori Belajar Kognitif menurut Piaget
Proses Belajar dikendalikan otak, sehingga dari
perspektif Kognitivis, belajar melibatkan proses
bagaimana pembelajar menerima, memproses, dan
mengolah informasi. Prosesnya: Perhatian → sensor
penginderaan → memori kerja → memori jangka
panjang.
3) Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne
Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses
penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga
menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar.
4) Teori Belajar Konstruktivisme
Dari Perspektif Konstruktivis, pembelajaran harus
melibatkan siswa ke dalam pengalaman bermakna (sebagai
jantung pembelajaran).

2. Konsep Integrasi dalam Pembelajaran IPA


Menurut seorang ahli yang bernama Robin Fogarty
(1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam merencanakan
pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut
adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4)
sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8)
integrated, (9) immersed, dan (10) networked. Kesepuluh cara
atau model-model ini, memiliki tiga karakteristik berbeda jika
ditinjau dari pendekatan yang digunakan saat memadukannya,
yakni:
1) Memadukan Mata Pelajaran Disiplin Ilmu Serumpun
2) Memadukan Mata Pelajaran Lintas Rumpun Disiplin Ilmu
3) Memadukan Kemampuan dan Karaktersitik Peserta Didik
yang sama maupun berbeda
3. Pendekatan, Strategi, Metode, dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik
tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,
yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
2. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu ilmu pengetahuan
yang membahas tentang bagaimana cara-cara atau teknik
yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam upaya
menyampaikan materi atau bahan ajar kepada obyeknya yaitu
peserta didik.
4. Model Pembelajaran
Menurut Joyce & weil model pembelajaran adalah
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur pembelajaran
yang sistematis dalam pengorganisasian pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi perangcang pembelajaran dan para
guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar
mengajar.

4. Model Pembelajaran dalam Pembelajaran IPA di Sekolah


Menengah
1) Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction
Model)
Model Pembelajaran Langsung atau DI adalah suatu
model pengajaran dalam bentuk penekanan proses
pembelajaran yang dikembangkan dengan baik dan
direncanakan dengan hati-hati dalam cakupan pemerolehan
pembelajaran yang tertentu dan tugas-tugas mengajar yang
didefinisikan dan ditentukan dengan jelas.
2) Model Pembelajaran Inquiri
Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan
3) Model Pembelajaran Cooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja pada
kelompok kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara
kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah
dalam bekerja.
4) Model Pembelajaran PJBL
pembelajaran berbasis proyek merupakan model
pembelajaran yang mengaitkan pelajaran dengan masalah
kehidupan sehari-hari yang dibuktikan dengan proyek yang
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu melaui serangkaian
aktivitas.
5) Evaluasi dalam Pembelajaran IPA
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik.

KB 2
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen Lab. IPA,
dan PTK

1. Pembelajaran IPA
a. Hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu:
1) Sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam,
makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang
menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan
melalui prosedur yang benar; IPA bersifat open ended;
2) Proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode
ilmiah; metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis,
perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi,
pengukuran, dan penarikan kesimpulan;
3) Produk: berupa fakta, prinsip, prosedur, dan konsep;
4) Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Karakteristik Bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan sebagai
pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data
dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi untuk
menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala
yang dapat dipercaya.
c. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu
1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
2) Meningkatkan minat dan motivasi
3) Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus
d. Konsep Pembelajaran Terpadu Dalam IPA
Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu
1. Pemaduan Konsep Dalam Pembelajaran IPA
2. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu.
Melalui pembelajaran IPA terpadu, diharapkan peserta
didik dapat membangun pengetahuannya melalui cara kerja
ilmiah, bekerja sama dalam kelompok, belajar berinteraksi dan
berkomunikasi, serta bersikap ilmiah.
2. Model Pelaksanaan Pembelajaran (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
Proses merencanakan pelaksanaan pembelajaran adalah
kegiatan menjabarkan silabus menjadi rencana pelaksanaan
pembelajaran terpadu yang dikemas dalam kegiatan
awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup/tindak
lanjut.
3. Penilaian
Penilaian proses belajar adalah upaya pemberian nilai
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan
peserta didik, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses
pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai
dengan menggunakan kriteria tertentu.

4. Pengelolaan Laboratorium IPA Untuk Pembelajaran


Laboratorium adalah tempat untuk mengaplikasikan
teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba,
penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu
yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan
kualitas yang memadai.
Zat kimia yang potensial berbahaya:
Zat korosif: zat yang dapat merusak zat yang dikenainya,
misal HCl, AlCl2, Br2, fenol, fosfor, SO2.
Zat beracun: zat yang menyebabkan orang menjadi sakit
bahkan kematian, contoh: logam berat, gas CO,H2S, asbes dll
Zat karsinogenik: zat yang berpotensi dapat menyebabkan
kanker, Contohnya adalah jenis amina aromatik, metil yodida,
karbon tetraklorida
a) Upaya-upaya dan tindakan preventif untuk mencegah
terjadinya kecelakaan di laboratorium.
b) Kecelakaan kerja, bahaya yang terdapat dalam
laboratorium dan cara pencegahannya
5. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan merupakan intervensi praktik dunia
nyata yang ditujukan untuk meningkatkan situasi praktis.
penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk
meningkatkan kualitas situasi pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya dan secara khusus penelitian tindakan ini
disebut ’penelitian tindakan kelas’ atau PTK.
PTK terdiri dari empat tahap besar yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Selain menunjukkan
empat tahap besar tersebut, PTK juga menunjukkan adanya
siklus atau pengulangan dari tahapan-tahapan tersebut.
KB 3
Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian

a. Struktur Bumi

b. Gempa Bumi dan Gunung Berapi


1) Gempa Bumi
Gempa bumi disebabkan karena pergeseran patahan atau
lempeng bumi. Ketika lempeng bergerak atau patah, maka
energi tersebut dilepaskan. Semakin besar energi yang
dilepaskan, maka getarannya akan semakin terasa.
2) Gunung Berapi
Batuan cair atau magma bergerak ke permukaan karena
memiliki massa jenis yang lebih kecil dari batuan yang ada
di sekitarnya. Naiknya magma ke permukaan menyebabkan
erupsi. Erupsi terjadi pada gunung berapi.
3) Atmosfer
Atmosfer sebagian besar tersusun atas gas nitrogen, yakni
sebesar 78%. Oksigen menyusun 21% atas atmosfer. Karbon
dioksida, argon, dan beberapa gas lain menyusun sebagian
kecil dari atmosfer.
urutan lapisan atmosfer dari bawah hingga atas adalah
troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
4) Hidrosfer
Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi.
Hidrosfer juga meliputi air di danau, sungai, air tanah, dan
uap air yang ada di udara.
KB 4
Tata Surya dan Pemanasan Global

a) Tata Surya
 Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri
atas Matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet,
komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi
Matahari.
 Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya
yang memiliki empat lapisan, yaitu inti Matahari,
fotosfer, kromosfer, dan korona.
 Planet dalam adalah planet yang orbitnya dekat dengan
Matahari.
 Planet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan
Mars.
 Planet luar adalah planet yang orbitnya jauh dari
Matahari.
 Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto.
 Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari
dengan orbit yang sangat lonjong.
 Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam
yang bergerak di luar angkasa.
 Meteor adalah meteoroid yang habis terbakar oleh
atmosfer bumi.
 Meteorit adalah meteoroid yang jatuh ke bumi.
 Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip
dengan materi penyusun planet.
b) Bumi sebagai Planet
 Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.
 Kala Rotasi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh
Bumi untuk sekali berputar, yaitu 23 jam 56 menit.
 Dampak dari rotasi Bumi di antaranya adalah gerak semu
harian Matahari, perbedaan waktu, pembelokan arah
angin, dan pembelokan arah arus laut.
 Revolusi Bumi adalah pergerakan Bumi untuk
mengelilingi Matahari.
 Kala revolusi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh
Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari, yaitu 365,25
hari.
 Dampak dari revolusi Bumi di antaranya adalah
terjadinya gerak semu tahunan Matahari, perbedaan
lamanya siang dan malam, dan pergantian musim
c) Kondisi Bulan
 Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi
sekaligus merupakan satelit Bumi.
 Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak dapat
memancarkan cahaya sendiri melainkan memancarkan
cahaya Matahari.
 Sebagaimana dengan Bumi yang berputar dan
mengelilingi Matahari, Bulan juga berputar dan
mengelilingi Bumi.
d) Pemanasan Global
 Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer
Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan
yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi
 Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global di antaranya, adalah sebagai berikut
1. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar
fosil sebagai pembangkit tenaga listrik.
2. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline
sebagai bahan bakar alat transportasi.
3. Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari
dasar laut Arktik.
4. Deforestation (penebangan liar) yang disertai dengan
pembakaran lahan hutan.
5. Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam
refrigator (pendingin).
6. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam
pertanian.
 Dampak yang telah nampak, yaitu sebagai berikut.
1. Temperatur Bumi menjadi semakin tinggi
2. Curah hujan akan bervariasi, beberapa menjadi basah
dan bagian lainnya kering.
3. Mencairnya glasier yang menyebabkan kadar air laut
meningkat.
4. Hilangnya terumbu karang.
5. Kepunahan spesies yang semakin meluas.
6. Kegagalan panen besar-besaran.
7. Mencairnya Permaforst di Artika.
 Usaha menanggulangi pemanasan global:
1) Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi
penggunaan batu bara, gasoline, kayu, dan bahan bakar
organik lainnya.
2) Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
3) Mengurangi deforestasi.
4) Mengurangi penggunaan produk-produk yang
mengandung (CFCs) dengan menggunakan produk-
produk yang ramah lingkungan.

2 Daftar materi yang KB 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam


sulit dipahami di Pembelajaran IPA
modul ini 1. Cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit
tematisnya, menurut seorang ahli yang bernama Robin
Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam
merencanakan pembelajaran terpadu
2. Tingkatan model pembelajaran Inkuiri
3. Cara Memadukan Kurikulum yang termasuk ke dalam
kelompok Memadukan Mata Pelajaran serumpun dan Lintas
Rumpun Disiplin Ilmu

KB 2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen Lab.


IPA, dan PTK
1. Strategi pelaksanaan, metode dan model dalam pembelajaran
IPA
2. Pelaksanaan PTK

KB. 3 Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana


Kebumian
1. Teori tektonik lempeng dan penjelasan jenis pergerakan
lempeng tektonik

KB.4 Tata Surya dan Pemanasan Global


1. Fase-fase bulan
2. Gerhana matahari

3 Daftar materi yang KB 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam


sering mengalami Pembelajaran IPA
miskonsepsi 1. Dalam modul disebutkan ada 5 teori belajar, namun pada
penjelasannya hanya terdapat 4 teori belajar saja,
2. Pemahaman teori-teori belajar dan implikasinya dalam
pembelajaran agak sulit membedakannya.

KB 2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA,Manajamen Lab.


IPA, dan PTK
1. Pemahaman tentang metode pembelajaran dan model
pembelajaran

KB. 3 Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian


1. Menentukan letak hiposentrum dan episentrum gempa

KB.4 Tata Surya dan Pemanasan Global


1. Pengaruh rotasi dan revolusi bumi

Anda mungkin juga menyukai