Pd
NIM : 23101960209
Modul : Profesional Modul 1
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPBA
Judul Kegiatan Belajar 1. Karakteristik pembelajaran dan evaluasi dalam pembelajaran
IPA
2. Inkuiri dalam pembelajaran IPA, manajemen Lab.IPA dan PTK
3. Struktur bumi dan mitigasi bencana kebumian
4. Tata surya dan pemanasan global
KEGIATAN BELAJAR 2
INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA, MANAJEMEN LAB. IPA, DAN
PTK
1. Pembelajaran IPA
Carin dan Sund (1993) mendefinisikan IPA sebagai pengetahuan
yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum
(universal) dan berupa kumpulan data hasil observasi dan
eksperimen. Merujuk pada pengertian IPA itu, maka dapat
disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi empat unsur utama
yaitu :
1) Sikap
Rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk
hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan
masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur
yang benar.
2) Proses
Prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah.
Metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan
eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan
penarikan kesimpulan.
3) Produk
Berupa fakta, prinsip, prosedur dan konsep
4) Aplikasi
Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Penilaian
Objek dalam penilaian pembelajaran terpadu mencakup
penilaian terhadap proses dan hasil belajar peserta didik.
Penilaian proses belajar adalah upaya pemberian nilai terhadap
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta
didik, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses
pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai dengan
menggunakan kriteria tertentu. Hasil belajar tersebut pada
hakikatnya merupakan pencapaian kompetensi-kompetensi
yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak. Kompetensi tersebut dapat dikenali melalui sejumlah
hasil belajar dan indikatornya yang dapat diukur dan diamati.
Penilaian proses dan hasil belajar itu saling berkaitan satu
dengan lainnya, hasil belajar merupakan akibat dari suatu
proses belajar. Penilaian yang dikembangkan mencakup :
1) Teknik Penilaian (Obeservasi, angket, wawancara, tugas,
proyek dan portofolio)
2) Bentuk Instrumen (Tes isian, non tes)
3) Instrumen
KEGIATAN BELAJAR 3
STRUKTUR BUMI DAN MITIGASI BENCANA KEBUMIAN
1. Struktur Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi Bima Sakti ,
tersusun atas lapisan-lapisan yang terdiri atas atmosfer sebagai
lapisan terluar, kemudian ada mantel Bumi, inti luar, dan inti
dalam. Hingga saat ini, Bumi merupakan satu-satunya planet
dalam galaksi Bima Sakti yang diketahui mampu menunjang
kehidupan. Hal ini disebabkan komponen-komponen
pendukung kehidupan tersedia di bumi, mulai dari air, udara,
dan tanah yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai
tanaman untuk mendukung kehidupan, hal ini termasuk
berbagai mineral dan hasil tambang yang dapat dieksplorasi.
Kerak bumi dan bagian atas dari mantel bumi terbagi menjadi
beberapa bagian. Bagian ini disebut lempeng. Lempeng bersifat
plastis dan dapat bergerak saling menjauh dan memisah. Selain
itu, lempeng juga bisa saling mendekat hingga terjadi tubrukan
antarlempeng. Pergerakan sebuah lempeng akan
mengakibatkan perubahan pada lempeng lainnya.
2) Gunung Berapi
Gunung berapi memiliki lubang yang berbentuk melingkar di
daerah puncaknya yang disebut kawah. Saat erupsi terjadi,
magma dan material lainnya dimuntahkan melalui kawah
gunung berapi. Erupsi disebabkan oleh tekanan gas yang
kuat dari dalam bumi yang terus menerus mendorong
magma naik menuju ke permukaan. Magma yang keluar dan
mengalir di permukaan bumi saat terjadi erupsi disebut lava.
Lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material
lainnya disebut lahar.
3. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi.
Atmosfer tersusun atas 5 lapisan, yaitu:
1) Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl)
2) Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl)
3) Mesosfer (ketinggian 50-85 km dpl)
4) Termosfer (ketinggian 85-500 km dpl)
5) Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km dpl)
KEGIATAN BELAJAR 4
TATA SURYA DAN PEMANASAN GLOBAL
1. Tata Surya
Tata surya adalah sistem interaksi benda-benda langit yang
terdiri atas matahari sebagai pusatnya dengan benda-benda
angkasa lain yang mengelilingi matahari.
Anggota Tata Surya terdiri dari:
1) Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan
bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya.
Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu :
a. Inti Matahari yang berfungsi sebagai sumber energi
Matahari.
b. Fotosfer yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat
dan dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya.
c. Kromosfer yang terlihat seperti gelang merah yang
mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana
Matahari total.
d. Korona merupakan lapisan terluar matahari yang
berwarna keabu-abuan karena suhu yang sangat tinggi
yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana
Matahari total
2) Planet
Ada delapan planet dalam sistem tata surya yaitu:
a. Merkurius
b. Venus
c. Bumi
d. Mars
e. Jupiter
f. Saturnus
g. Uranus
h. Neptunus
Sebagai anggota tata surya, setiap planet melakukan dua
gerakan yaitu :
a. Rotasi yaitu gerak planet berputar pada sumbunya.
Lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
kali rotasi disebut dengan kala rotasi
b. Revolusi yaitu gerakan planet mengelilingi matahari.
Lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
kali revolusi disebut kala revolusi. Lamanya kala revolusi
masing-masing planet berbeda-beda tergantung dari
jaraknya terhadap Matahari.
3) Planet Kerdil (Dwarf Planet)
Planet Kerdil (Dwarf Planet) tidak memiliki zonasi orbit yang
khusus, teratur, maupun berurutan. Lima anggota planet
kerdil adalah Ceres, Pluto, Haumea, Makemake dan Eris.
4) Satelit
Satelit merupakan benda angkasa pengiring benda langit
(planet, planet kerdil, dan benda-benda kecil tata surya)
dalam mengelilingi Matahari. Sebagai pengiring benda
langit, satelit melakukan 3 gerak yaitu gerak rotasi terhadap
sumbunya, gerak revolusi mengelilingi benda langit yang
diiringinya dan gerak revolusi bersama dengan benda langit
yang diiringinya mengelilingi Matahari
5) Benda-benda Kecil Tata Surya (Small Solar System Bodies)
terdiri dari asteroid, komet, meteor.
3. Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan bumi sekaligus
merupakan satelit bumi. Karena bulan merupakan satelit, maka
bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan
memancarkan cahaya matahari. Sebagaimana dengan bumi
yang berputar dan mengelilingi matahari, bulan juga berputar
dan mengelilingi bumi.
Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi
perubahan suhu yang sangat drastis. Selain itu, bunyi tidak
dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk
hidup dan sangat gelap gulita.
Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu rotasi, revolusi
dan bergerak bersama-sama dengan bumi untuk mengelilingi
matahari. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya
terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari.
4. Gerhana
Gerhana terjadi ketika posisi bulan dan bumi menghalangi sinar
matahari, sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar
matahari. Gerhana juga merupakan akibat dari pergerakan
bulan. Ada dua jenis gerhana yaitu:
1) Gerhana Matahari
Terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi
permukaan bumi. Posisi bulan berada di antara matahari
dan bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis.
Tiga kemungkinan gerhana matahari sebagai berikut :
a. Gerhana matahari total (total solar eclipse), terjadi
pada daerah-daerah yang berada di bayangan inti
(umbra), sehingga cahaya matahari tidak tampak sama
sekali.
b. Gerhana matahari cincin (annular solar eclipse), terjadi
pada daerah yang terkena lanjutan, sehingga Matahari
kelihatan seperti cincin
c. Gerhana Matahari sebagian (partial solar eclipse),
terjadi pada daerah yang terletak di antara umbra dan
penumbra (bayangan kabur), sehingga matahari
kelihatan sebagian.
2) Gerhana Bulan
Terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan
tertutup oleh bayangan bumi. Terjadi bila bumi berada di
antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama,
sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena
terhalangi oleh bumi.
Tiga jenis gerhana bulan sebagai berikut :
a. Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bagian
bulan masuk dalam daerah umbra bumi,
b. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak
seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain
berada di daerah penumbra Sehingga masih ada
sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan
bulan.
c. Gerhana bulan penumbra seluruh bagian bulan berada
di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat
terlihat dengan warna yang sura.
5. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi dan
lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini
secara permanen mengubah iklim bumi.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan
global di antaranya :