Anda di halaman 1dari 11

TEORI BELAJAR PENDIDIKAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inovasi Pendidikan

(Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme dan Konstruktivisme)

Dosen Pengampu : Moh. Sarifudin S. Auna, M.Si

Dalila Haq Robbani Usman (NIM 171423006)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan
tepat waktu dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan
dengan judul makalah “Teori Belajar”. Penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Moh. Sarifudin S. Auna, M.Si yang telah
membantu dan membimbing dalam proses pembelajaran.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam


penyusunan makalah ini, maka dari itu penyusun mengharapkan saran dan kritik
membangun dalam penyusunan makalah ini.

Gorontalo, 29 Januari 2024

Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap


sesuatu tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang dalam situasi itu
dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
kecenderungan respon pembawaan, pemaksaan, atau kondisi sementara. Menurut
Hilgard menyatakan belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan
sengaja yang kemudian menimbulkan perubahan yang keadaannya berbeda dari
perubahan yang ditumbulkan oleh lainnya.

Menurut morgan menyatakan bahwa belajar adalah merupakan salah satu


yang relatif tetap dari tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman, dengan
demikian dapat diketahui bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan
manusia melalui pengalaman dan latihan untuk memperoleh kemampuan baru dan
merupakan perubahan tingkah laku yang relatif tetap sebagai akibat dari latihan.

Teori belajar sangat berguna bagi kepentingan manusia dalam mengedekuasi


pendidikan, ilmu bermanfaat dan wawasan yang mendalam mengenai proses
belajar, membantu kemudahan proses belajar, menyesuaikan dengan pola pikir
manusia dengan proses belajar yang bisa memudahkan.
BAB 2 PEMBAHASAN

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap


sesuatu disebabkan dengan pengalaman dan pengetahuan. Teori pembelajaran
memiliki 4 jenis yaitu kognitivisme, Behavioriseme Humanisme dan
Konstruktivisme, keempat teori pembelajaran tersebut berguna memudahkan
dalam mendukung proses pembelajaran.

1. Teori Belajar Kognitivisme


Kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes
terhadap teori perilaku yang telah berkembang sebelumnya. Kognitif
memiliki perspektif bahwa peserta didik memprotes informasi dan
pembelajaran melalui upaya mengorganisis, menyimpan kemudian
menemukan hubungan antara pengetahuan baru dengan pengetahuan
yang telah ada.

Tokoh-Tokoh Teori Kognitivisme


Sejarah teori yang telah ada mengemukakan teori kognitif
dikembangkan oleh beberapa tokoh antara lain Ausubel, Bruner dan
Gagne. Ketiga tokoh tersebut masing-masing memiliki penekanan
berbeda. Ausubel menekankan pada aspek pengelolaan (organizer).
Bruner bekerja pada pengelompokan atau penyediaan bentuk konsep
sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh
informasi dari lingkungan.
Contoh Aplikasi Teori Belajar Kognitivisme
1. Menentukan tujuan intruksional
2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh
mahasiswa
4. Mengevaluasi proses dan hasil belajar
5. Mempersiapkan pertanyaan yang dapat memacu kreatifitas mahasiswa
untuk berdiskusi atau bertanya

Teori ini juga menganggap bahwa belajar adalah pengorganisasian aspek-


aspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh pemahaman. Dalam
model ini tingkah laku seseorang ditemukan oleh persepsi dan
pemahamannya sedangkan situasi
2. Behaviorisme
Teori ini berkembang menjadi psikologi belajar yang berpengaruh
terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan
pembelajaran dikenal dengan aliran behavioristik. Teori ini berpandangan
tentang belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari
interaksi antara stimulus dan respon.
Teori berhubungan interaksi antara stimulus dan respon atau dengan
kata lain belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal
kemampuan untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus dan respon.

Tokoh -Tokoh dalam Teori Behaviorisme


Behaviorisme adalah teori belajar yang dicetuskan oleh Gage dan
Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh
terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan serta
pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behaviorisme. Teori ini
menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil
belajar.
Contoh Aplikai Teori Behaviorisme
1. Pelatihan pembiasaaan stimulus dan respon antara peserta didik dan
melakukan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman
2. Mengalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk
mengidentifikasi “entry behaviour” mahasiswa pengetahuan awal
mahasiswa
3. Menyajikan materi pembelajaran
4. Memberikan stimulus berupa (pertanyaan, tes, latihan, tugad-tugas)

3. Humanisme
Teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian
manusia pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk
melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan positif disebut sebagai
potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanisme biasanya
pembangunan aplikasi teori positif berhubungan dengan emosi
manusia. Emosi merupakan karakteristik yang sangat kuat nampak dari
para pendidik beraliran humanisme. Pendekatan pada teori humanisme
lebih pada memanusiakan manusia, berfokus pada perkembangan
pribadi manusia itu sendiri.

Tokoh-tokoh Teori Belajar Humanisme


Teori belajar humanisme merupakan pemikiran yang digagas dalam
rangka memanusiakan manusia di dalam kehidupannya. Pendidikan
sebagai wadah pembelajaran telah menjadi ruang bagi pendidik dalam
menerapkan pendekatan humanisme antara lain : Abraham maslow,
Carl R. Rogers, Arthur Combs serta Hebermas. Tokoh -tokoh tersebut
berperan dalam perkembangan teori belajar humanisme

Contoh Aplikasi Teori Humanisme


1. Menentukan tujuan intruksional
2. Menentukan materi pelajaran
3. Mengidentifikasi “entry behavior” mahasiwa
4. Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa
mempelajarinya secara aktif
5. Mendesain wahana (lingkungan, media, fasilitas, dsb) yang akan
digunakan mahasiswa untuk belajar
6. Membimbing mahasiswa belajar secara aktif

4. Kontruktivisme
Pembelajaran kontruktivisme adalah pembelajaran yang lebih
menekankan pada proses dan kebebasan dalam menggali pengetahuan
serta upaya dalam mengoktruksi pengalaman, dalam proses belajarnya
pun memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
gagasannya dengan bahasa sendiri sehingga siswa menjadi lebih
kreatif dan imajinatif.
Teori pembelajaran kontruksivisme meliputi objek lingkungan
meliputi beberapa aspek yaitu pancaindera meliputi melihat,
mendengar, menjamah, mencium dan merasakan, aspek pengalaman
meliputi fisik, kognitf, mental serta aspek kontruksi mencakup
pengetahuan baru.
Tokoh-tokoh Teori Kontruktivisme
Sebagai suatu teori pembelajaran kontruktivisme muncul belakangan
setelah behaviorisme dan kognitivisme walaupun semangat
kontruktivisme sendiri sudah muncul sejak awal abad diantaranya
melalui pemikiran John Dewey, tokoh penting lainnya dalam
pengembangan teori kontruktivisme adalah Jean Pieget dan Lev
Vygotsk. Kontruktivisme dibangun melalui epistimologi
kontruktivisme yang merujuk pada pandangan filosofis dimana
pengetahuan dibangun melalui interaksi dengan sesama, komunitas
dan lingkungan dan pengetahuan bukan sesuatu yang absolut.

Contoh Aplikasi Teori Kontruktivisme


1. Belajar aktif
2. Belajar mandiri
3. Belajar kooperatif dan kolaboratif
4. Model Pembelajaran Kognitif
5. Berfokus pada objek lingkungan melalui pengalaman informasi
panca indra dan pengalaman
BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap


sesuatu tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang dalam situasi itu
dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
kecenderungan respon pembawaan, pemaksaan, atau kondisi sementara. Menurut
Hilgard menyatakan belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan
sengaja yang kemudian menimbulkan perubahan yang keadaannya berbeda dari
perubahan yang ditumbulkan oleh lainnya. Terdapat 4 teori pembelajaran yaitu
Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme dan Kontruktivisme, Teori pembelajaran
tersebut merupakan bagian dari pendidikan memudahkan peserta didik dalam
proses pembelajaran.

Saran

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam


memahami teori pembelajaran, sehingga diharapkan dapat memenuhi pengetahuan
dalam mempelajari teori belajar dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari membuat suasan pembelajaran lebih mudah.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhadi. (2020, Juni). TEORI KOGNITIVISME SERTA APLIKASINYA DALAM


PEMBELAJARAN, 2.
Qodir. (2017). Teori Belajar Humanistik dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa, 2.
Rohim, A. (n.d.). Teori Belajar.
(2013, Oktober). Teori Belajar dalam psikologi pendidikan, 2.

Anda mungkin juga menyukai