Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan
tepat waktu dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan
dengan judul makalah “Teori Belajar”. Penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Moh. Sarifudin S. Auna, M.Si yang telah
membantu dan membimbing dalam proses pembelajaran.
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN
3. Humanisme
Teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian
manusia pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk
melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan positif disebut sebagai
potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanisme biasanya
pembangunan aplikasi teori positif berhubungan dengan emosi
manusia. Emosi merupakan karakteristik yang sangat kuat nampak dari
para pendidik beraliran humanisme. Pendekatan pada teori humanisme
lebih pada memanusiakan manusia, berfokus pada perkembangan
pribadi manusia itu sendiri.
4. Kontruktivisme
Pembelajaran kontruktivisme adalah pembelajaran yang lebih
menekankan pada proses dan kebebasan dalam menggali pengetahuan
serta upaya dalam mengoktruksi pengalaman, dalam proses belajarnya
pun memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
gagasannya dengan bahasa sendiri sehingga siswa menjadi lebih
kreatif dan imajinatif.
Teori pembelajaran kontruksivisme meliputi objek lingkungan
meliputi beberapa aspek yaitu pancaindera meliputi melihat,
mendengar, menjamah, mencium dan merasakan, aspek pengalaman
meliputi fisik, kognitf, mental serta aspek kontruksi mencakup
pengetahuan baru.
Tokoh-tokoh Teori Kontruktivisme
Sebagai suatu teori pembelajaran kontruktivisme muncul belakangan
setelah behaviorisme dan kognitivisme walaupun semangat
kontruktivisme sendiri sudah muncul sejak awal abad diantaranya
melalui pemikiran John Dewey, tokoh penting lainnya dalam
pengembangan teori kontruktivisme adalah Jean Pieget dan Lev
Vygotsk. Kontruktivisme dibangun melalui epistimologi
kontruktivisme yang merujuk pada pandangan filosofis dimana
pengetahuan dibangun melalui interaksi dengan sesama, komunitas
dan lingkungan dan pengetahuan bukan sesuatu yang absolut.
Kesimpulan
Saran