Anda di halaman 1dari 16

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Modul 1 Profesional
Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPBA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
Pembelajaran IPA
2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen
Lab. IPA, dan PTK
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi
dalam Pembelajaran IPA

1. Teori Belajar dalam Pembelajaran IPA


a. Belajar didefinisikan sebagai suatu proses
dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat dari
pengalaman(Gagne 1984 : 256). Dua kata
kunci belajar yaitu : perilaku dan
pengalaman.
b. Lima macam perilaku perubahan
pengalaman, yaitu:
1) Pada tingkat emosional paling primitif,
terjadi perubahan perilaku diakibatkan
dari pasangan stimulus tak terkondisi
dengan stimulus terkondisi. Bentuk
belajar seperti ini disebut belajar dan
menolong kita bagaimana memahami
bagaimana para siswa menyenangi atau
tidak menyenangi sekolah atau mata
pelajaran yang diajarkan
2) Belajar Kontiguitas, yaitu bagaimana dua
peristiwa dipasangkan satu dengan yang lainnya
pada satu waktu.
3) Belajar Operant, yaitu kita belajar
bahwa konsekuensi perilaku
mempengaruhi apakah perilaku itu akan
diulangi atau tidak, dan berapa besar
pengulangan itu
4) Belajar Observasional, pengalaman
belajar sebagai hasil observasi manusia
dan kejadian-kejadian, kita belajar dari
model-model, dan mungkin kita menjadi
model bagi orang lain
5) Belajar Kognitif terjadi dalam kepala
kita, apabila kita melihat dan
memahami peristiwa-peristiwa yang
terjadi di sekitar kita
c. lima jenis teori belajar, yaitu:
1) Teori Behaviorisme adalah teori
menekankan pada konsekuensi dari
perilaku individu yang akan membentuk
pola perilaku organisme.
Penguatan atau hadiah dari suatu respon yang
diinginkan, akan memperkuat perilaku
organisme.
Hukum belajar yang dihasilkan dari
pendekatan behaviorisme diantaranya :
a) Connectionism ( S-R Bond) menurut
Thorndike, menghasilkan hukum belajar
diantaranya :
(1) Law of Effect; artinya bahwa jika
sebuah respons menghasilkan efek yang
memuaskan, maka hubungan Stimulus –
Respons akan semakin kuat.
(2) Law of Readiness; artinya bahwa
kesiapan mengacu pada asumsi bahwa
kepuasan organisme itu berasal dari
pemdayagunaan satuan pengantar
(conduction unit), dimana unit-unit ini
menimbulkan kecenderungan yang
mendorong organisme untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu.
(3) Law of Exercise; artinya bahwa
hubungan antara Stimulus dengan Respons
akan semakin bertambah erat, jika sering
dilatih dan akan semakin berkurang
apabila jarang atau tidak dilatih.
b) Classical Conditioning menurut Ivan
Pavlov , menghasilkan hukum belajar
diantaranya :
(1) Law of Respondent Conditioning yakni
hukum pembiasaan yang dituntut.
(2) Law of Respondent Extinction yakni
hukum pemusnahan yang dituntut.
c) Operant Conditioning menurut B.F.
Skinner
(1) Law of operant conditining yaitu jika
timbulnya perilaku diiringi dengan
stimulus penguat, maka kekuatan perilaku
tersebut akan meningkat.
(2) Law of operant extinction yaitu jika
timbulnya perilaku operant telah
diperkuat melalui proses conditioning itu
tidak diiringi stimulus penguat, maka
kekuatan perilaku tersebut akan menurun
bahkan musnah.
d) Social Learning menurut Albert Bandura
Belajar dapat dilakukan dengan mengamati
perilaku orang lain (dan/atau mengamati
orang lain mendapatkan penguatan atas
perilaku yang dilakukannya). Fase belajar
meliputi atensi, retensi, produksi, dan
motivasi. Bandura memandang Perilaku
individu tidak semata-mata refleks otomatis
atas stimulus (S-R Bond), melainkan juga
akibat reaksi yang timbul sebagai hasil
interaksi antara lingkungan dengan skema
kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasar
belajar menurut teori ini, bahwa yang
dipelajari individu terutama dalam belajar
sosial dan moral terjadi melalui peniruan
(imitation) dan penyajian contoh perilaku
(modeling). Teori ini juga masih memandang
pentingnya conditioning. Melalui pemberian
reward dan punishment, seorang individu
akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial
mana yang perlu dilakukan

2) Teori Belajar Kognitif menurut Piaget,


menurut teori ini bahwa belajar merupakan
suatu proses internal yang mencakup
pengolahan informasi, emosi dan aspek-
aspek kejiwaan lainnya. Proses Belajar
dikendalikan otak, sehingga dari perspektif
Kognitivis, belajar melibatkan proses bagaimana
pembelajar menerima, memproses, dan mengolah
informasi. Prosesnya: Perhatian → sensor
penginderaan → memori kerja → memori jangka
panjang.
Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif
individu meliputi empat tahap yaitu: (1) sensory
motor; (2) pre operational; (3) concrete
operational dan (4) formal operational.
Pemikiran lain dari Piaget tentang proses
rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi,
akomodasi, dan ekuilibrasi.
a) Asmilasi merupakan proses pengintegrasian
atau penyatuan informasi baru kedalam struktur
kognitif yang telah dimiliki oleh individu.
b) Akomodasi merupakan proses penyesuaian
struktur kognitif ke situasi baru
c) Ekuilibrasi merupakan penyesuaian
berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi
3) Teori Pemrosesan Informasi dari Robert
Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi
proses penerimaan informasi, untuk
kemudian diolah sehingga menghasilkan
keluaran dalam bentuk hasil belajar. Menurut
Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi
delapan fase yaitu, (1) motivasi; (2) pemahaman;
(3) pemerolehan; (4) penyimpanan; (5) ingatan
kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8)
umpan balik.
4) Teori Belajar Konstruktivisme, Teori ini
memberikan kebebasan terhadap manusia
untuk belajar menemukan sendiri
kompetensi, pengetahuan atau teknologi dan
hal lain yang diperlukan guna
mengembangkan dirinya sendiri. Hasil belajar
bergantung pada pengalaman dan perspektif yang
dipakai dalam interpretasi pribadi. Tujuan
pembelajaran adalah belajar how to learn. Pada
dasarnya teori kontruktivisme menekankan bahwa
belajar adalah meaning making atau membangun
makna, sedang mengajar adalah schaffolding atau
memfasilitasi. Oleh karena itu skenario suatu
pembelajaran maupun kegiatan belajar mengajar

2. Konsep Integrasi dalam Pembelajaran IPA


Integrated atau terpadu bisa mengacu pada integrated
curricula (kurikulum terpadu) atau integrated approach
(pendekatan terpadu) atau integrated learning
(pembelajaran). Pembelajaran terpadu juga
menekankan integrasi berbagai aktivitas untuk
mengeksplorasi objek, topik, atau tema yang
merupakan kejadian-kejadian, fakta, dan peristiwa
yang autentik. Pelaksanaan pembelajaran terpadu pada
dasarnya agar kurikulum itu bermakna bagi anak. Hal
ini dimaksudkan agar bahan ajar tidak digunakan
secara terpisah-pisah, tetapi merupakan suatu
kesatuan bahan yang utuh dan cara belajar yang sesuai
dengan kebutuhan perkembangan siswa.
10 Cara Pembelajaran terpadu menurut
Robin Fogarty (1991)
1) Fragmented
2) Connected
3) Nested
4) Sequenced
5) Shared
6) Webbed
7) Threaded
8) Integrated
9) Immersed
10) Networked
Penerapan keterpaduan kurikulum
diantaranya:
a. Model Keterhubungan (Connected)
butir-butir pembelajaran dapat
dipayungkan pada induk mata pelajaran
tertentu. Kelebihan yang diperoleh dalam model
connected ini adalah adanya hubungan antar ide-
ide dalam satu mata pelajaran, anak akan
memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas
dari konsep yang dijelaskan dan siswa diberi
kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan,
memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara
bertahap. Kekurangan dalam model ini, model ini
belum memberikan gambaran yang menyeluruh
karena belum menggabungkan bidang-bidang
pengembangan/mata pelajaran lain
b. Model Bagian (Shared)
pemaduan pembelajaran akibat adanya
“overlapping” konsep atau ide pada dua
mata pelajaran atau lebih.
Kelebihannya model shared yaitu lebih mudah
dalam menggunakannya sebagai langkah awal
maju secara penuh menuju model terpadu yang
mencakup empat disiplin ilmu, dengan
menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling
tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari
konsep yang lebih dalam. Kekurangan model
shared yaitu model integrasi antar dua disiplin
ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk
bekerjasama dalam fase awal, untuk menemukan
konsep kurikula yang tumpang tindih secara nyata
diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.
c. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model ini bertolak dari pendekatan tematis.
Kelebihan pendekatan jaring laba-laba untuk
mengintegrasikan kurikulum adalah faktor motivasi
sebagai hasil bentuk seleksi tema yang menarik
perhatian paling besar, faktor motivasi siswa juga
dapat berkembang karena adanya pemilihan tema
yang didasarkan pada minat siswa. Kekurangan
model webbed adalah banyak guru sulit memilih
tema. Mereka cenderung menyediakan tema yang
dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi siswa,
dan guru seringkali terfokus pada kegiatan sehingga
materi atau konsep menjadi terabaikan.
d. Model Galur/Benang (Threaded)
pemaduan bentuk keterampilan.
Kelebihan dari model ini antara lain: konsep
berputar sekitar metakurikulum yang menekankan
pada perilaku metakognitif; materi untuk tiap mata
pelajaran tetap murni, dan siswa dapat belajar
bagaimana seharusnya belajar di masa yang akan
datang sesuai dengan laju perkembangan era
globalisasi. kekurangan yaitu hubungan isi antar
materi pelajaran tidak terlalu ditunjukkan sehingga
secara eksplisit siswa kurang dapat memahami
keterkaitan konten antara mata pelajaran satu
dengan yang lainnya.

3. Pendekatan, Strategi, Metode, dan Model


Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran Menurut Khatib
Thaha sebagaimana dikutip oleh Ramayulis,
mendefinisikan bahwa pendekatan adalah
cara pemprosesan subjek atas objek untuk
mencapai tujuan. Pendekatan pembelajaran
merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran tentu
tidak kaku harus mennggunakan pendekatan
tertentu, tetapi sifatnya lugas dan terencana.
Artinya memilih pendekatan disesuaikan dengan
kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam
perencanaan pembelajaran.
b. Pendekatan Ilmiah(Scientific Appoach)
meliputi mengamati, menanya, mencoba,
menalar, mengomunikasikan.
1) Mengamati
Metode mengamati mengutamakan
kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode ini memiliki
keunggulan tertentu, seperti menyajikan
media obyek secara nyata, peserta didik
senang dan tertantang, dan mudah
pelaksanaannya.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran
dilakukan dengan menempuh langkah-
langkah seperti berikut :
a) Menentukan objek apa yang akan
diobservasi
b) Membuat pedoman observasi sesuai dengan
lingkup objek yang akan diobservasi
c) Menentukan secara jelas data-data apa
yang perlu diobservasi, baik primer
maupun sekunder
d) Menentukan di mana tempat objek yang
akan diobservasi
e) Menentukan secara jelas bagaimana
observasi akan dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah
dan lancar
f) Menentukan cara dan melakukan
pencatatan atas hasil observasi.
Macam kegiatan observasi diantaranya :
a) Observasi biasa (common observation).
Pada observasi biasa untuk kepentingan
pembelajaran, peserta didik merupakan
subjek yang sepenuhnya melakukan
observasi (complete observer).
b) Observasi terkendali (controlled
observation). Seperti halnya observasi
biasa, padaobservasi terkendali untuk
kepentingan pembelajaran, peserta
didiksama sekali tidak melibatkan diri
dengan pelaku, objek, atau situasi yang
diamati.
c) Observasi partisipatif (participant
observation). Pada observasi partisipatif,
peserta didik melibatkan diri secara
langsung dengan pelaku atau objek yang
diamati.
c. Strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didisain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pemakaian suatu strategi pembelajaran dalam
kelas harus memperhatikan berbagai
pertimbangan antara lain:
1) Tujuan yang akan dicapai
2) Bahan atau materi pembelajaran
3) Siswa serta kesiapan guru

d. Metode pembelajaran adalah suatu ilmu


pengetahuan yang membahas tentang
bagaimana cara-cara atau teknik yang perlu
ditempuh atau dipergunakan dalam upaya
menyampaikan materi atau bahan ajar
kepada obyeknya yaitu peserta didik.
Adapun dalam pemilihan metode ini faktor-faktor
yang perlu diperhatikan antara lain:
1)Faktor tujuan dan bahan pelajaran
2) Faktor peserta didik
3)Faktor lingkungan
4)Faktor alat dan sumber belajar
5)Faktor kesiapan guru

e. Model pembelajaran adalah kerangka


konseptual yang melukiskan prosedur
pembelajaran yang sistematis dalam
pengorganisasian pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu,
dan berfungsi sebagai pedoman bagi
perangcang pembelajaran dan para guru
dalam merancang dan melaksanakan proses
belajar mengajar. Dalam pemilihan model
pembelajaran hal-hal yang perlu diperhatikan
antara lain: a) Sifat dan materi yang diajarkan b)
Tujuan yang ingin dicapai c) Tingkat kemampuan
peserta didik
Model-Model Pembelajaran dalam
Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah
1) Model pembelajaran langsung (Direct
Instruction Model) adalah suatu model
pengajaran dalam bentuk penekanan
proses pembelajaran yang dikembangkan
dengan baik dan direncanakan dengan
hati-hati dalam cakupan pemerolehan
pembelajaran yang tertentu dan tugas-
tugas mengajar yang didefinisikan dan
ditentukan dengan jelas. model
pembelajaran Langsung dirancang untuk lebih
pada upaya menjelaskan lebih mendalam suatu
konsep tertentu berdasarkan bukti-bukti nyata
yang dapat disajikan.
2) Model pembelajaran inquiri adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analisis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan (Sanjaya,
2006). model pembelajaran inquiry adalah
model pembelajaran yang mempersiapkan siswa
pada situasi untuk melakukan eksperimen
sendiri sehingga dapat berpikir secara kritis
untuk mencari dan menemukan jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan.
Prinsip-Prinsip dalam Model Pembelajaran
Inkuiri yaitu :
(1) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah
pengembangan kemampuan berpikir.
(2) Prinsip Interaksi Proses pembelajaran pada
dasarnya adalah proses interaksi, baik
interaksi antara siswa maupun interaksi
siswa dengan guru, bahkan interaksi antara
siswa dengan lingkungan.
Langkah- langkah pembelajaran inquiri yaitu :
(1) Orientasi
(2) Menentukan masalha
(3) Merumuskan hipotesis
(4) Mengumpulkan data
(5) Menguji hipotesis
(6) Merumuskan kesimpulan

3) Model Pembelajaran Cooperatif adalah


suatu model pembelajaran dimana sistem
belajar dan bekerja pada kelompok
kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang
secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang siswa lebih bergairah dalam
bekerja.
4) Model Pembelajaran PJBL merupakan
model pembelajaran yang mengaitkan
pelajaran dengan masalah kehidupan
sehari-hari yang dibuktikan dengan
proyek yang diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu melaui serangkaian
aktivitas.
f. Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.
Prinsip Penilaian
1) Sahih
2) Objektif
3) Adil
4) Terpadu
5) Terbuka
6) Menyeluruh dan berkesinambungan
7) Sistematis
8) Beracuan kriteria
9) Akuntabel
g. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
adalah kriteria ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mengacu pada standar kompetensi
lulusan, dan setidaknya memperhatikan3
(tiga) aspek berikut, yaitu karakteristik
peserta didik (intake), karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas materi /
kompetensi), dan kondisi satuan
pendidikan (daya dukung) pada proses
pencapaian kompetensi. Dalam
menetapkan KKM, satuan pendidikan
melibatkan kepala sekolah, pendidik,
dan tenaga kependidikan lainnya.
h. Penilaian Harian (PH) adalah proses
pengumpulan dan pengolahan hasil belajar
peserta didik yang digunakan untuk
menetapkan program perbaikan atau
pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi dan memperbaiki proses
pembelajaran
i. Penilaian Tengah Semester (PTS)
Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah
penilaian yang dilaksanakan pada minggu
ke•8 atau ke•9 dalam satu semester.
Adapun materi PTS meliputi semua KD
yang sudah dipelajari sampai dengan
minggu ke•7 atau ke•8.
j. Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah
penilaian yang dilaksanakan pada akhir
semester gasal dengan materi semua KD
pada semester tersebut.
k. Penilaian Akhir Tahun (PAT) adalah
penilaian yang dilaksanakan pada akhir
semester genap dengan materi semua KD
pada semester genap.
l. Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik terhadap Standar Kompetensi
Lulusan untuk mata pelajaran yang tidak
diujikan dalam Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) dan dilakukan satuan
pendidikan.
m. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
adalah kegiatan pengukuran capaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan
satuan pendidikan untuk mata pelajaran
tertentu dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar. Naskah
USBN disiapkan oleh pemerintah bersama
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
n. Aspek Penilaian Kurikulum 2013
meliputi:
1) Penilaian sikap merupakan kegiatan
untuk mengetahui perilaku spiritual dan
sosial peserta didik yang dapat diamati
dalam kehidupan sehari-hari, baik di
dalam maupun di luar kelas sebagai
hasil pendidikan.
2) Penilaian Pengetahuan adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur proses dan hasil
pencapaian kompetensi peserta didik
yang berupa kombinasi penguasaan
proses kognitif (kecakapan berpikir)
mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan
mengkreasi dengan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
3) Penilaian Keterampilan adalah
penilaian yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan peserta didik
dalam menerapkan pengeta huan dalam
melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi.

KB 2.
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen
Lab. IPA, dan PTK

1. Pembelajaran IPA : secara umum meliputi


bidang kajian energi dan perubahannya,
bumi antariksa, makhluk hidup dan proses
kehidupan, dan materi dan sifatnya yang
sebenarnya sangat berperan dalam
membantu peserta didik untuk memahami
fenomena alam.
2. Hakikat IPA meliputi empat unsur utama:
a. sikap
b. proses
c. produk
d. aplikasi
3. Tiga kemampuan dalam IPA:
1) Kemampuan untuk mengetahui apa yang
diamati.
2) Kemampuan untuk memprediksi apa yang
belum diamati dan kemampuan untuk
menguji tindak lanjut hasil eksperimen.
3) Dikembangkannya sikap ilmiah.
4. Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu:
a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
b. Meningkatkan minat dan motivasi
c. Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai
sekaligus
5. Strategi Pelaksanaan IPA terpadu
1) Perencanaan
2) Model pelaksanaan pembelajaran
3) Penilaian
6. Peta Konsep Alur Penyusunan Perencanaan
Pembelajaran IPA Terpadu

7. Model Pelaksanaan Pembelajaran


a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir/Penutup dan tindak lanjut
8. Objek Penilaian mencakup:
a. Teknik Penilaian (Obeservasi, angket,
wawancara, tugas, proyek dan portofolio)
b. Bentuk Instrumen (Tes isian, non tes)
c. Instrumen
9. Pengelolaan Laboratorium IPA:
d. Laboratorium adalah tempat untuk
mengaplikasikan teori keilmuan,
pengujian teoritis, pembuktian uji coba,
penelitian, dan sebagainya dengan
menggunakan alat bantu
yang menjadi kelengkapan dari fasilitas
dengan kuantitas dan kualitas yang
memadai (Depdiknas, 2002).
10. Penelitian Tindakan Kelas Merupakan
Penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru
ditujukan untuk meningkatkan kualitas situasi
pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.
11. Keseluruhan tahap-tahap PTK

KB 3

STRUKTUR BUMI DAN MITIGASI BENCANA


KEBUMIAN

A. Struktur Bumi
1. Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang
terdiri atas atmosfer sebagai lapisan terluar,
kemudian ada mantel Bumi, inti luar, dan inti
dalam.
2. Inti Bumi yang juga dikenal dengan lapisan
Barisphere, terletak di bagian
tengah/pusat Bumi.
3. Mantel Bumi adalah Lapisan bagian dalam
Bumi yang menyelimuti inti Bumi.
4. Mineral mafic adalah material penyususn
mantel bumi yang tersusun oleh batuan silikat
dan magnesium
5. Mesosfer adalah lapisan penyusun kerak bumi
yang paling dalam dengan ketebalan sekitar
2.400 – 2.700 km dan disusun dari campuran
batuan basa dan besi
6. Asthenosfer adalah lapisan penyusun kerak
bumi yang paling atas yang merupakan lapisan
dengan posisi terletak tepat di bawah lapisan
lithosfer
7. Kerak Bumi merupakan lapisan terluar dan
sekaligus tempat dimana manusia melakukan
aktivitas kehidupannya.
8. Litosfer: Lapisan bebatuan yang menyelimuti
bumi
B. Gempa Bumi dan Gunung Berapi
9. Gempa bumi merupakan getaran yang
merambat material bumi lainnya.
10. Gelombang seismik.adalah Gelombang yang
merambat sepanjang permukaan
Bumi dan gelombang gempa Bumi.
11. Gelombang primer (p-wave) adalah gelombang
seismik yang merambat melalui material
batuan yang bergetar searah dengan arah
rambat gelombang seismik
12. Gelombang sekunder (s-wave) adalah
gelombang seismik yang merambat melalui
batuan dengan menggetarkan partikel batuan
tegak lurus dengan arah rambat gelombang
seismik.
13. Tsunami adalah gelombang air laut yang
terjadi ketika gempa terjadi di dasar laut,
gerakan lempeng tersebut akan mendorong air
laut ke atas, sehingga timbul gelombang yang
besar dan kuat
14. Tindakan yang harus dilakukan saat terjadi
gempa:
a. Ketika di dalam ruangan, cari perlindungan
dari reruntuhan
b. Ketika diluar ruangan, tetaplah diluar
ruangan dan menjauh dari bangunan atau
benda lain yang berpotensi runtuh
c. Jika didalam kendaraan, keluar dan cari
tempat terbuka
d. Menjauh dari pantai, karena berpotensi
tsunami
e. Jika di pegunungan, menjauh dari daerah
yang rawan longsor
15. Erupsi merupakan keluarnya magma dan
material lainnya dari dalam bumi oleh letusan
gunung berapi.
16. Lahar merupakan lava yang telah bercampur
dengan batuan, air, dan material lainnya.
17. Solfatar adalah gas sulfur/belerang yang
keluar dari dalam bumi.
18. Fumarol adalah uap air yang keluar dari
rekahan-rekahan bumi.
19. Mofet adalah gas asam (CO2) yang keluar dari
kawasan gunung api.
20. Geyser adalah semburan air panas yang
berasal dari dalam perut bumi.
21. Tingkatan status gunung api : Normal,
Waspada, Siaga, dan Awas.
22. Atmosfer: lapisan udara yang menyelimuti
bumi
23. Atmosfer tersusun atas 5 lapisan, yaitu:
a. Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl)
a. Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl)
b. Mesosfer (ketinggian 50-85 km dpl)
c. Termosfer (ketinggian 85-500 km dpl)
d. Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km dpl)
24. Lapisan ozon terdapat pada stratosfer pada
ketinggian 18-54 km dpl. Ozon tersusun atas
oksigen sebagai bahan dasar.
25. Hidrosfer: Lapisan air yang menyelimuti bumi
26. Siklus hidrologi merupakan sebuah proses
daur ulang air secara terus-menerus.
27. Banjir adalah Aliran air yang berlebihan
hingga meluap ke daratan.

KB 4

Tata Surya dan Pemanasan Global

1. Tata surya adalah sistem interaksi benda-


benda langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dengan benda-benda angkasa lain
yang mengelilingi matahari.
2. Bidang ekliptika adalah bidang edar Bumi
mengelilingi matahari.
3. Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
panas dan bercahaya yang menjadi pusat
sistem
4. Matahari memiliki 4 lapisan : Inti matahari,
Fotosfer, Kromosfer, Korona
5. Planet inferior adalah planet yang orbitnya
berada di dalam orbit bumi
6. Planet superior adalah planet yang orbitnya
berada di luar orbit bumi.
7. Planet Terrestrial adalah planet yang memiliki
ukuran dan komposisi yang hampir smaa
dengan bumi
8. Planet Jovian adalah Planet yang memiliki
ukuran sangat besar dan komposisi penyusun
nya hampir sama dengan Jupiter
9. Dwarf Planet (Planet Kerdil) : planet
berukuran lebih kecil yang tidak emmeiliki
zonasi orbit khusus, teratur maupun
beraturan. Lima planet kerdil tersebut adalah
Ceres, Pluto, Haumea, Makemake dan Eris
10. Planet merupakan benda angkasa yang
mengorbit mengelilingi sebuah bintang (dalam
hal ini Matahari) dan ia sendiri bukanlah
sebuah bintang
11. Satelit merupakan benda angkasa pengiring
benda langit (planet, planet kerdil, dan benda-
benda kecil tata surya) dalam mengelilingi
Matahari
12. Asteroid adalah obyek Tata Surya yang terdiri
dari batuan dan mineral logam beku yang
terletak di antara orbit Mars dan Jupiter
13. Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan
Bulan bergerak menutupi permukaan Bumi.
Dimana posisi Bulan berada di antara Matahari
dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu
garis
14. Gerhana Matahari total (total solar eclipse),
terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra), sehingga cahaya
Matahari tidak tampak sama sekali
15. Gerhana Matahari cincin (annular solar
eclipse), terjadi pada daerah yang terkena
lanjutan, sehingga Matahari kelihatan seperti
cincin
16. Gerhana Matahari sebagian (partial solar
eclipse), terjadi pada daerah yang terletak di
antara umbra dan penumbra (bayangan
kabur), sehingga Matahari kelihatan sebagian
17. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila Bumi berada di
antara matahari dan Bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh
Bumi
18. Umbra : bayangan gelap yang terbentuk selama
terjadinya gerhana
19. Penumbra : bayangan kabur (remang-remang)
yang terbentuk selama terjadinya gerhana
20. Rotasi bumi : perputaran bumi pada porosnya
21. Revolusi bumi : perputaran Bumi mengelilingi
matahari
22. Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan
air laut.
23. Surut adalah peristiwa turunnya permukaan
air laut.
24. Efek rumah kaca : proses pemanasan yang
terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer bumi
memerangkap panas
25. Global warming / Pemanasan global :
peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi
karena emisi C02, emisi metana, pembakaran
lahan, penggunaan CFCs dan pupuk kimia
pertanian
2 Daftar materi yang sulit 1. Penerapan keterpaduan kurikulum dalam
dipahami di modul ini konsep Integrasi Pembelajaran IPA
2. Penentuan Validitas dalam PTK
3. Teori Pergerakan lempeng dan penjelasan jenis
pergerakan lempeng tektonik
4. Penentuan musim diberbagai belahan dunia

3 Daftar materi yang 1. Pada penjelasan di modul Teori belajar hanya


sering mengalami ada 4 di dalam modul, padahal 5 teori belajar.
miskonsepsi 2. Bagaimana Desain Lab IPA yang efisien
3. Menentukan Tingkatan status gunung berapi
bagi masyarakat awam.
4. Peristiwa dan Hasil dari gerak semu dan
tahunan matahari yang bisa disadari oleh kita

Anda mungkin juga menyukai