Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran STEAM 2. Pembelajaran Berbasis Neurosains 3. Pembelajaran Digital 4. Model Pembelajaran “Bleanded Learning” No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang Definisi pembelajaran STEAM : pendekatan interdisipliner yang dipelajari inovatif dimana IPA, teknologi, teknik, dan matemtaika diintergrasikan dengan fokus pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata
Tujuan Pembelajaran STEAM : dapat mengasah tingkat literasi
STEAM pada peserta didik. Jenis-jenis literasi STEAM adalah sebagai berikut..
Literasi IPA : kemampuan dalam mengidentifikasi
informasi ilmiah,merumuskan dan menganalisis masalah, melakukan eksperimen dengan metode ilmiah, mengumpulkan data dan mengalisisnya menuju sebuah simpulan, lalu mengaplikasikannya dalam dunia nyata yang juga mempunyai peran dalam mencari solusi
Literasi teknologi : keterampilan dalam menggunakan
berbagai teknologi, belajar mengembangkan teknologi, menganalisis teknologi dapat mempengaruhi pemikiran siswa dan masyarakat.
Literasi teknik : kemampuan dalam mengembangkan
teknologi dengan desain yang lebih kreatif dan inovatif melalui penggabungan berbagai bidang keilmuan.
Literasi seni : kemampuan dalam menulis, komunikasi,
puisi, presentasi video, dan membuat model.
Literasi matematika : kemampuan dalam menganalisis
dan menyampaikan gagasan, rumusan, menyelesaikan masalah secara matematik dalam pengapliasannya.
Prinsip Pembelajaran Steam : perhatian dan motivasi,
keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, dan perbedaan individu
Pendekatan STEAM : Silo, tertanam, dan terpadu
Neurosains : ilmu yang mempelajari sistem saraf otak
dengan seluruh fungsinya, seperti bagaimana proses berfikir terjadi dalam otak manusia Proses belajar menurut perspektif neurosains adalah proses pembentukan hubungan baru antar neuron- neuron
Tahap-tahap pembelajaran Neurosains : persiapan,
akuisisi, elaborasi, formasi memori dan integrasi fungsional
Empat kecakapan pada abad 21 yaitu ways of thinking,
ways of working, tools of working, dan skills for living in the world
Pembalajaran digital merupakan proses pembelajaran
yang melibatkan teknologi dan alat secara inovatif selama proses belajar mengajar dan sering disebut dengan e-learning.
Keuntungan pembelajaran digital adalah pembelajaran
adalah media digital yang menarik sehingga menimbulkan ketertarikan pembelajar terhadap program-program digital.
Pembelajaran digital dapat memperkuat pengalaman
belajar siswa dengan kombinasi praktek dan tools
Pembelajaran digital dapat mengembangkan kompetisi
peserta didik karena mennyajikan pembelajaran yang lebih mendalam
Oleh karena itu pembelajaran digital
adalah praktik pembelajaran yang menggunakan teknologi secara efektif untuk memperkuat pengalaman belajar peserta didik yang menekankan instruksi berkualitas tinggi dan menyediakan akses ke konten yang menantang dan menarik, umpan balik melalui penilaian formatif, peluang untuk belajar kapan saja dan di mana saja, dan instruksi individual untuk memastikan semua peserta didik mencapai potensi penuh mereka.
Prinsip pembelajaran digital berupa personalisasi,
partisipasi aktif peserta didik, aksesbilitas, penilaian.
3 fungsi pembelajaran digital dalam kehidupan sehari-
hari dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi, alat mengakses informasi, dan alat pendidikan atau pembelajaran
Ragam pembelajaran digital yaitu mobile learning,
media sosial, pembelajaran berbasis games, pembelajaran berbasis awan dan cloud
Model pembelajaran Blended Learning mampu
memfasilitasi kecepatan dan kebutuhan peserta didik yang beragam
Pembelajaran Blended learning meruapakan proses
pembelajaran yang mengkobinsikan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online
Alasan guru memilih model pembelajaran Blended
learning meningkatkan kualitas belajar peserta didik, meningkatkan akses dan fleksibilitas dalam pembelajaran dan meningkatkan efesiensi pembelajaran
Model pembelajaran blended learning menyelesaikan
permasalahan dengan partisipasi, kecepatan belajar, individualisasi, tempat, interaksi pribadi, persiapan, dan umpan balik
Model pembelajaran Blended Learning berupa model
rotasi, model kelas stasion rotation, model kelas lab/ whole group rotation, model kelas flipped, model kelas individu, model kelas flek, model self blend, model enriched virtual
Merancang pembelajaran blended learning
harus menguasai kemampuan untuk mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online
Terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan
dalam merancang pembelajaran blended learning yaitu standar capaian dan tujuan pembelajaran, penilaian, dan kegiatan pembelajaran
Beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk
model pembelajaran blended learning Modle, Edmodo, dan Google Grup 2 Daftar materi yang sulit 1. Penerapan pembelajaran STEAM dipahami di modul ini 2. Penyusuna pembelajaran berbasis Neurosains 3. Penerapan pembelajaran digital ketika sarana prasarana belum memadai 4. Penyusunan Rencana pembelajaran Blended Learning ketika peserta didik mengalami keterbatasan
3 Daftar materi yang 1. Langkah-langkah pembelajaran STEAM
sering mengalami 2. Langkah-langkah penerapan pembelajaran miskonsepsi berbasis Neurosains 3. Pengaturan jam pembelajaran dengan penerapan pembelajaran digital 4. Evaluasi pembelajaran blended learning