Anda di halaman 1dari 63

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPBA


Judul Kegiatan 1. Karakteristik pembelajaran dan evaluasi dalam pembelajaran IPA
Belajar (KB) 2. Inkuiri dalam pembelajaran IPA, manajamen Lab. IPA, dan PTK
3. Struktur bumi dan mitigasi bencana kebumian
4. Tata surya dan pemanasan global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar KB 1
materi yang 1. Menurut Gagne (1984) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses
dipelajari dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari
pengalaman.
2. Perilaku, menyangkut aksi atau tindakan, yang menjadi perhatian utama
adalah perilaku verbal dari manusia, sebab dari tindakantindakan menulis
dan berbicara manusia dapat kita tentukan apakah terjadi perubahan
perilaku atau tidak.
3. Pengalaman yang dimaksud sebagai proses belajar adalah pengalaman
yang dialami oleh siswa, bukan yang merupakan pengalaman fisiologis,
seperti pada saat kita masuk ke dalam ruang yang gelap, lambat laun kita
akan melihat dengan jelas, hal tersebut adalah akibat perubahan pupil mata
dan perubaha perubahan fotobiologi dalam retina, hal ini merupakan
sesuatu yang fisiologis dan tidak mewakili belajar.
4. Lima macam perilaku perubahan pengalaman, yaitu:
1) Pada tingkat emosional paling primitif
2) Belajar Kontiguitas
3) Belajar Operant
4) Belajar Observasional
5) Belajar Kognitif terjadi dalam kepala kita
5. Lima jenis teori belajar dalam pembelajaran IPA, yaitu: teori behaviorisme,
teori belajar kognitif menurut Piaget, teori pemrosesan informasi dari
Gagne, teori belajar gestalt, dan teori belajar alternative Konstruktivis.
6. Teori Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi yang memandang
individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek –
aspek mental.
7. Behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan
perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata
melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang
dikuasai individu.
8. Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike melakukan eksperimen
terhadap kucing dan menghasilkan hukum-hukum belajar seperti Law of
Effect, Law of Readiness, Law of Exercise.
9. Law of Effect; artinya bahwa jika sebuah respons menghasilkan efek yang
memuaskan, maka hubungan Stimulus – Respons akan semakin kuat.
Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respons, maka
semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara Stimulus Respons.
10. Law of Readiness; artinya bahwa kesiapan mengacu pada asumsi bahwa
kepuasan organisme itu berasal dari pemdayagunaan satuan pengantar
(conduction unit), dimana unit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang
mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
11. Law of Exercise; artinya bahwa hubungan antara Stimulus dengan respons
akan semakin bertambah erat, jika sering dilatih dan akan semakin
berkurang apabila jarang atau tidak dilatih.
12. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov yang melakukan eksperimen
terhadap seekor anjing menghasilkan hukum-hukum belajar seperti yaitu
Law of Respondent Conditioning, Law of Respondent Extinction.
13. Law of Respondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang dituntut.
Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya
berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan
meningkat.
14. Law of Respondent Extinction yakni hukum pemusnahan yang dituntut.
Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent conditioning itu
didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya
akan menurun.
15. Operant Conditioning menurut B.F. Skinner yang melakukan eksperimen
terhadap tikus dan burung merpati menghasilkan hukum-hukum belajar
seperti:
(1) Law of operant conditining yaitu jika timbulnya perilaku diiringi
dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan
meningkat.
(2) Law of operant extinction yaitu jika timbulnya perilaku operant telah
diperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi stimulus
penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun bahkan
musnah.
16. Social Learning menurut Albert Bandura dapat dilakukan dengan
mengamati perilaku orang lain (dan/atau mengamati orang lain
mendapatkan penguatan atas perilaku yang dilakukannya).
17. Fase belajar meliputi atensi, retensi, produksi, dan motivasi.
18. Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis
atas stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai
hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu
sendiri.
19. Prinsip dasar belajar menurut teori belajar sosial ini, bahwa yang dipelajari
individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan
(imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling).
20. Teori belajar sosial juga masih memandang pentingnya conditioning.
Melalui pemberian reward dan punishment.
21. Tokoh-tokoh lain yang mengembangkan teori belajar behavioristik ini,
seperti: Watson yang menghasilkan prinsip kekerapan dan prinsip
kebaruan, Guthrie dengan teorinya yang disebut Contiguity Theory yang
menghasilkan Metode Ambang (the treshold method), metode meletihkan
(The Fatigue Method) dan Metode rangsangan tak serasi (The Incompatible
Response Method), Miller dan Dollard dengan teori pengurangan dorongan.
22. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget Proses Belajar dikendalikan otak,
sehingga dari perspektif Kognitivis, belajar melibatkan proses bagaimana
pembelajar menerima, memproses, dan mengolah informasi.
23. Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor
aliran konstruktivisme.
24. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat
tahap yaitu: (1) sensory motor; (2) pre operational; (3) concrete
operational dan (4) formal operational.
25. Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi,,
dan ekuilibrasi.
a) Asmilasi merupakan proses pengintegrasian atau penyatuan informasi
baru kedalam struktur kognitif yang telah dimiliki oleh individu.
b) Akomodasi merupakan proses penyesuaian struktur kognitif ke situasi
baru.
c) Ekuilibrasi merupakan penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi
dan akomodasi.
26. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen
dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan
dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.
27. Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah :
a) Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh
karena
itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara
berfikir anak.
b) Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan
dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya.
c) Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak
asing.
d) Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.
e) Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling
berbicara
dan diskusi dengan teman-temanya.
28. Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne menyatakan bahwa
pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan.
29. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan
informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam
bentuk hasil belajar.
30. Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu,
(1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4) penyimpanan; (5)
ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik.
31. Teori Belajar Konstruktivisme pembelajaran harus melibatkan siswa ke
dalam pengalaman bermakna (sebagai jantung pembelajaran).
32. Tugas guru adalah memfasilitasi agar proses ini terjadi (penyediaan
masalah, bahan ajar, laboratorium, dan sumber belajar lainnya, serta yang
tidak kalah penting interaksi dalam kerja kolaboratif).
33. Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan
kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya
dengankemampuan menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut
dengan bantuan fasilitasi orang lain.
34. Hasil belajar bergantung pada pengalaman dan perspektif yang dipakai
dalam interpretasi pribadi. Sebaliknya, fungsi pikiran menginterpretasi
peristiwa, obyek, perspektif yang dipakai, sehingga makna hasil belajar
bersifat individualistik.
35. Pada dasarnya teori kontruktivisme menekankan bahwa belajar adalah
meaning making atau membangun makna, sedang mengajar adalah
schaffolding atau memfasilitasi.
36. Integrated atau terpadu bisa mengacu pada integrated curricula (kurikulum
terpadu) atau integrated approach (pendekatan terpadu) atau integrated
learning (pembelajaran).
37. Kurikulum terpadu adalah suatu pendekatan untuk mengorganisasikan
kurikulum dengan cara menghapus garis batas mata pelajaran yang
terpisah-pisah, sedangkan pembelajaran terpadu merupakan metode
pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan beberapa bidang mata
pelajaran yang sesuai.
38. Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu strategi
pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan
untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan
bermakna bagi anak.
39. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan
perkembangannya yang holistik dengan melibatkan secara aktif dalam
proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya.
40. Pembelajaran terpadu juga menekankan integrasi berbagai aktivitas untuk
mengeksplorasi objek, topik, atau tema yang merupakan kejadian-kejadian,
fakta, dan peristiwa yang autentik.
41. Menurut Robin Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam
merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut
adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5)
shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10)
networked.
42. Kesepuluh cara atau model-model ini, memiliki tiga karakteristik berbeda
jika ditinjau dari pendekatan yang digunakan saat memadukannya, yakni:
Memadukan Mata Pelajaran Disiplin Ilmu Serumpun, model pemaduan
kurikulum yang termasuk kedalam kelompok ini diantaranya fragmented,
connected dan nested. Memadukan Mata Pelajaran Lintas Rumpun Disiplin
Ilmu, adapun cara pemaduan yang termasuk ke dalam kelompok ini antara
lain squenced, shared, webbed, threaded, dab integrated. Memadukan
Kemampuan dan Karaktersitik Peserta Didik yang sama maupun berbeda,
cara pemaduan kurikulum yang termasuk ke dalam kelompok ini
diantaranya adalah immersed dan networked.
43. Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran
dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu.
44. Model shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya
“overlapping” konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih.
45. Model yang paling populer adalah model webbed. Model ini bertolak dari
pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran.
46. Model threaded merupakan model pemaduan bentuk keterampilan
misalnya, melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan
terhadap kejadiankejadian, antisipasi suatu kejadian atau fenonema Fisika,
dan sebagainya.
47. Dalam pembelajaran kita mengenal berbagai istilah seperti model,
pendekatan, strategi metode juga teknik dalam pembelajaran.
48. Pendekatan adalah cara pemprosesan subjek atas objek untuk mencapai
tujuan.
49. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
50. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan
yaitu, Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru.
51. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam
pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuwan
lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) ketimbang
penalaran deduktif (deductive reasoning).
52. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan ilmiah antara lain
sebagai berikut: (1) Mengamati, (2) Menanya, (3) Mencoba, (4) Menalar,
(5) Mengomunikasikan (Membentuk Jejaring).
53. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien.
54. Metode pembelajaran adalah suatu ilmu pengetahuan yang membahas
tentang bagaimana cara-cara atau teknik yang perlu ditempuh atau
dipergunakan dalam upaya menyampaikan materi atau bahan ajar kepada
obyeknya yaitu peserta didik.
55. Adapun dalam pemilihan metode ini faktor-faktor yang perlu diperhatikan
antara lain:
a) Faktor tujuan dan bahan pelajaran
b) Faktor peserta didik
c) Faktor lingkungan
d) Faktor alat dan sumber belajar
e) Faktor kesiapan guru
56. Menurut Joyce & weil model pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur pembelajaran yang sistematis dalam
pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perangcang pembelajaran dan
para guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar.
57. Dalam pemilihan model pembelajaran hal-hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
a) Sifat dan materi yang diajarkan
b) Tujuan yang ingin dicapai
c) Tingkat kemampuan peserta didik
58. National Institute for Direct Instruction menyatakan bahwa Model
Pembelajaran Langsung atau DI adalah suatu model pengajaran dalam
bentuk penekanan proses pembelajaran yang dikembangkan dengan baik
dan direncanakan dengan hati-hati dalam cakupan pemerolehan
pembelajaran yang tertentu dan tugas-tugas mengajar yang didefinisikan
dan ditentukan dengan jelas.
59. Menurut piaget bahwa model pembelajaran inquiry adalah model
pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan
eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin
melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari
jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan
penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang
ditemukan siswa lain.
60. Prinsip-Prinsip dalam Model Pembelajaran Inkuiri antara lain (1)
Berorientasi pada Pengembangan Intelektual, dan (2) Prinsip Interaksi.
61. Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana
sistem belajar dan bekerja pada kelompok kelompok kecil yang berjumlah
4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih
bergairah dalam bekerja.
62. Ada beberapa jenis pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah:1)
kelompok pembelajaran kooperatif formal (formal cooperative learning
group) 2) kelompok pembelajaran kooperatif informal (informal
cooperative learning group), 3) kelompok besar kooperatif (cooperative
base group) dan 4) gabungan dari tiga kelompok kooperative (integrated
use of cooperative learning group).
63. Pembelajaran berbasis proyek sebagai suatu pengajaran yang mencoba
mengaitkan antara teknologi dengan masalah kehidupan sehari-hari yang
akrab dengan siswa, atau dengan suatu proyek sekolah.
64. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pengumpulan informasi
tersebut ditempuh melalui berbagai teknik penilaian, menggunakan
berbagai instrumen, dan berasal dari berbagai sumber.
65. Pemanfaatan penilaian bukan sekadar untuk mengetahui pencapaian hasil
belajar, justru yang lebih penting adalah bagaimana penilaian mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar.
66. Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu
assessment of learning(penilaian akhir pem belajaran), assessment for
learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as learning
(penilaian sebagai pembelajaran).

KB 2

1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai bagian dari struktur keilmuan


(sains) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan (prosedur).
2. Hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu:
1. sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup,
serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat
dipecahkan melalui prosedur yang benar; IPA bersifat open ended;
2. proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode
ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau
percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;
3. produk: berupa fakta, prinsip, prosedur, dan konsep;
4. aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Ada tiga kemampuan dalam IPA yaitu: (1) kemampuan untuk mengetahui
apa yang diamati, (2) kemampuan untuk memprediksi apa yang belum
diamati, dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut hasil eksperimen, (3)
dikembangkannya sikap ilmiah.
4. Dalam belajar IPA peserta didik diarahkan untuk membandingkan hasil
prediksi peserta didik dengan teori melalui eksperimen dengan
menggunakan metode ilmiah.
5. Pembelajaran IPA Terpadu memiliki tujuan sebagai berikut:
a) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran,
b) Meningkatkan minat dan motivasi, dan c) Beberapa kompetensi dasar
dapat dicapai sekaligus
6. Strategi Pelaksanaan IPA terpadu
Perencanaan

7. Model pelaksanaan pembelajaran dalam hal ini adalah menjabarkan silabus


menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran terpadu, dikemas dalam
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup/tindak lanjut.
8. Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal yang harus ditempuh guru
dan peserta didik pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran terpadu.
Fungsinya terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang
efektif, yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.
9. Kegiatan inti merupakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran terpadu yang
menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar peserta didik
(learning experience).
10. Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai
kegiatan untuk menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian
hasil belajar peserta didik dan kegiatan tindak lanjut.
11. Penilaian proses belajar adalah upaya pemberian nilai terhadap kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik, sedangkan
penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai dengan menggunakan kriteria tertentu.
12. Penilaian yang dikembangkan mencakup teknik, bentuk dan instrumen
yang digunakan terdapat pada lampiran.
13. Teknik penilaian merupakan cara yang digunakan dalam melaksanakan
penilaian tersebut. Teknik-teknik yang dapat diterapkan untuk jenis tagihan
tes meliputi: (1) Kuis dan (2) Tes Harian. Untuk jenis tagihan nontes,
teknik-teknik penilaian yang dapat diterapkan adalah: (1) observasi, (2)
angket, (3) wawancara,(4) tugas, (5) proyek, dan (6) portofolio.
14. Bentuk instrumen merupakan alat yang digunakan dalam melakukan
penilaian/pengukuran/evaluasi terhadap pencapaian kompetensi peserta
didik. Bentuk-bentuk instrumen yang dikelompokkan menurut jenis tagihan
dan teknik penilaian adalah:(a) Tes: isian, benar-salah, menjodohkan,
pilihan ganda, uraian, dan unjuk kerja. (b) Nontes: panduan observasi,
kuesioner, panduan wawancara, dan rubrik.
15. Laboratorium adalah tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan,
pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan
menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai.
16. Secara umum, Kecelakaan kerja dalam laboratorium dapat berupa: 1)
Terluka,2) Terbakar,3) Terkena Racun,4) Terkena Zat Korosif,5) Terkena
Radiasi, dan 6) Terkena Kejutan Listrik.
17. Guru wajib selalu mengingatkan siswa untuk selalu berhati-hati dalam
bekerja. Siswa diberi pengetahuan tentang symbol-symbol tanda bahaya
berikut artinya, sisw juga diberi pengetahuan akan bahan-bahan kimia
berbahaya. Siswa setingkat SMP sebaiknya tidak dibiarkan melakukan
praktikum tanpa pengawasan.
18. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Merupakan Penelitian tindakan yang
dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan kualitas situasi
pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
19. Cohen & Manion (1980: 211), mengungkapkan bahwa di ruangan kelas,
PTK dapat berfungsi sebagai: a) Alat untuk mengatasi masalah-masalah
yang didiagnosis dalam situasi pembelajaran di kelas; b) Alat pelatihan
dalam-jabatan, membekali guru dengan keterampilan dan metode baru dan
mendorong timbulnya kesadaran-diri, khususnya melalui pengajaran
sejawat; c) Alat untuk memasukkan ke dalam sistem yang ada (secara
alami) pendekatan tambahan atau inovatif; d) Alat untuk meningkatkan
komunikasi yang biasanya buruk antara guru dan peneliti; e) Alat untuk
menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif, impresionistik
terhadap pemecahan masalah kelas.
20. Ada tiga butir penting yang perlu disebut di sini. Pertama, hasil penelitian
tindakan dipakai sendiri oleh penelitinya, dan tentu saja oleh orang lain
yang menginginkannya. Kedua, penelitiannya terjadi di dalam situasi nyata
yang pemecahan masalahnya segera diperlukan, dan hasil-hasilnya
langsung diterapkan/dipraktikkan dalam situasi terkait. Ketiga, peneliti
tindakan melakukan sendiri pengelolaan, penelitian, dan sekaligus
pengembangan.
21. PTK bersifat transformatif, maka kriteria yang cocok adalah validitas
demokratik, validitas hasil, validitas proses, validitas katalitik, dan validitas
dialogis, yang harus dipenuhi dari awal sampai akhir penelitian, yaitu dari
refleksi awal saat kesadaran akan kekurangan muncul sampai pelaporan
hasil penelitiannya.
22. Validitas Demokratik berkenaan dengan kadar kekolaboratifan penelitian
dan pencakupan berbagai suara.
23. Validitas Hasil mengandung konsep bahwa tindakan kelas Anda membawa
hasil yang sukses di dalam konteks PTK.
24. Validitas Proses berkenaan dengan ‘keterpercayaan’ dan ‘kompetensi’,
yang dapat dipenuhi.
25. Validitas Katalitik terkait dengan kadar pemahaman yang Anda capai
realitas kehidupan kelas Anda dan cara mengelola perubahan di dalamnya,
termasuk perubahan pemahaman Anda dan murid-murid terhadap peran
masing-masing dan tindakan yang diambil sebagai akibat dari perubahan
ini.
26. Validitas Dialogik sejajar dengan proses review sejawat yang umum
dipakai dalam penelitian akademik.
27. PTK terdiri dari empat tahap besar yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi.
28. PTK tidak sekali jalan kemudian selesai melainkan menunjukkan adanya
siklus atau pengulangan. Tahap-tahap dalam satu siklus ke dalam tahap-
tahap yang lebih terperinci yang terdiri dari:a) Diagnosis, b) Perencanaan
tindakan, c) Pelaksanaan tindakan, d) Evaluasi dan refleksi, dan e)
Identifikasi temuan umum.

KB 3

1. Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi Bima Sakti.


Berdasarkan gambar yang diambil dari teleskop Hubble yang diluncurkan
National Aeronautics and Space Administration (NASA), Bumi memiliki
bentuk bulat seperti bola.
2. Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang terdiri atas atmosfer sebagai
lapisan terluar, kemudian ada mantel Bumi, inti luar, dan inti dalam.
Bentuk dari lapisan tersebut adalah selimut bola sehingga lapisan yang
lebih luar menyelimuti lapisan di dalamnya.
3. Lapisan inti Bumi yang juga dikenal dengan lapisan Barisphere, terletak di
bagian tengah/pusat Bumi. Menurut para ahli, berdasarkan sifat dari
materialnya inti Bumi terbagi menjadi dua lapisan, yaitu:
1) Inti Bumi bagian dalam, Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian
bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti Bumi. inti bumi
mempunyai tebal 1.200 km dan berdiameter
2.600 km. inti Bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan
temperatur dapat mencapai 4.800 °C.
2) Inti Bumi bagian luar
Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang
melapisi inti Bumi bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal
2.250 km dan kedalaman antara 2.900-4.980 km. Inti Bumi bagian luar
terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3.900 °C.
4. Lapisan bagian dalam Bumi yang menyelimuti inti Bumi disebut sebagai
mantel Bumi, memiliki tebal rata-rata 2.900 km. Massa jenis rata-rata
mantel adalah 4,5 g/cm3, sehingga diperkirakan disusun oleh batuan silikat
dan magnesium yang dikenal sebagai mineral mafic. Suhu pada lapisan ini
adalah sekitar 2.800oC pada bagian yang dekat dengan inti dan 1.800oC
pada bagian yang dekat dengan kerak.
5. Lapisan kerak Bumi merupakan lapisan terluar dan sekaligus tempat
dimana manusia melakukan aktivitas kehidupannya. Lapisan ini merupakan
lapisan paling tipis, dengan ketebalan berkisar antara 8 – 40 km. Kerak
Bumi tersusun terutama oleh batuan metamorf dan sedimen. Karena bahan
utama penyusun kerak Bumi adalah batuan, maka kerak Bumi disebut juga
sebagai lapisan batuan atau Lithosfer (lithos = batuan, sphere = lapisan).
6. Kerak Bumi dapat dibedakan menjadi kerak benua yang merupakan
daratan, dan kerak samudera yang tertutupi oleh perairan.
7. Berdasarkan teori lempeng, kerak Bumi dan bagian atas dari mantel Bumi
terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian ini disebut lempeng. Lempeng
bersifat plastis dan dapat bergerak di lapisan ini. Lempeng tersusun atas
kerak dan bagian atas mantel Bumi.
8. Ketika lempeng bergerak atau patah, maka energi tersebut dilepaskan.
Energi tersebut mengakibatkan terjadinya getaran yang merambat melalui
material Bumi lainnya. Getaran ini disebut gempa Bumi.
9. Ketika lempeng patah menjadi 2 bagian, maka masing-masing bagian akan
bergerak menjauh. Daerah lempeng yang patah tersebut dinamakan fault
(patahan/sesar).
10. Jenis sesar berdasarkan gaya yang bekerja pada lempeng. (a) Ketika
lempeng ditarik berlawanan arah, sesar turun (normal fault) terbentuk. (b)
Ketika lempeng ditekan dari arah yang berbeda, sesar naik (reverse fault)
terbentuk. (c) Ketika lempeng ditekan dari arah yang berbeda dengan
bidang patahan lebih kecil dari 150o, sesar naik (Thrust fault) terbentuk
dimana batuan lebih tua menutupi batuan lebih muda, (d) Ketika lempeng
bergeser, sesar geser(strike slip fault) akan terbentuk.
11. Gempa Bumi juga melepaskan gelombang (getaran yang merambat).
Gelombang ini merambat sepanjang permukaan Bumi dan gelombang
gempa Bumi disebut gelombang seismik.
12. Sebuah titik pada kedalaman Bumi yang menjadi pusat gempa disebut
hiposentrum. Permukaan Bumi yang berada di atas hiposentrum disebut
episentrum.
13. Salah satu teknologi yang digunakan untuk mengurangi kerusakansaat
gempa adalah rekayasa bangunan tahan gempa. Bangunan ini dapat
menahan kekuatan getaran yang dihasilkan gempa, sehingga mengurangi
kerusakan yang terjadi.
14. Tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa: a.Ketika di dalam
ruangan, cari perlindungan dari reruntuhan; b. Ketika diluar ruangan,
tetaplah diluar ruangan dan menjauh dari bangunan atau benda lain yang
berpotensi runtuh; c. Jika didalam kendaraan, keluar dan cari tempat
terbuka menjauh dari pantai, karena berpotensi tsunami; d. Jika di
pegunungan, menjauh dari daerah yang rawan longsor.
15. Gunung berapi memiliki lubang yang berbentuk melingkar di daerah
puncaknya yang disebut kawah. Saat erupsi terjadi, magma dan material
lainnya dimuntahkan melalui kawah gunung berapi.
16. Erupsi merupakan keluarnya magma dan material lainnya dari dalam Bumi.
17. Selain fenomena gunung berapi saat terjadi letusan, di sekitar gunung
berapi juga terdapat beberapa gejala atau fenomena yang biasa terjadi
dalam aktivitas vulkanismenya diantaranya adalah:
a). Solfatar adalah gas sulfur/belerang yang keluar dari dalam bumi.
b). Fumarol adalah uap air yang keluar dari rekahan-rekahan bumi.
c). Mofet adalah gas asam (CO2) yang keluar dari kawasan gunung api.
d). Geyser adalah semburan air panas yang berasal dari dalam perut bumi.
18. Tingkatan status gunung api : Normal, Waspada, Siaga, dan Awas
19. Selain komponen padatan berupa lapisan batuan (Litisfer), secara umum
Bumi terdiri atas 2 komponen utama lainnya, yakni komponen gas yang
disebut atmosfer, dan komponen air yang disebut hidrosfer.
20. Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan
sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap yang
menyelimuti Bumi.
21. Atmosfer Bumi terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan
padatan yang menyelimuti Bumi mulai dari permukaan Bumi hingga luar
angkasa.
22. Terdapat 5 lapisan pada atmosfer yang memiliki karakteristik yang berbeda
yaitu:
a. Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl)
b. Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl)
c. Mesosfer (ketinggian 50-85 km dpl)
d. Termosfer (ketinggian 85-500 km dpl)
e. Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km dpl)
23. Lapisan ozon terdapat pada stratosfer pada ketinggian 18-54 km dpl. Ozon
tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar.
24. Ozon berfungsi untuk menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet yang ada
dalam atmosfer.
25. Konsentrasi ozon di atmosfer berubah-ubah setiap waktu. Salah satu faktor
yang memengaruhi konsentrasi ozon adanya gas klorofluorokarbon (CFC).
26. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira yang berarti
selimut. Jadi, hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi.
27. Hidrosfer juga meliputi air di danau, sungai, air tanah, dan uap air yang ada
di udara.
28. Siklus hidrologi merupakan sebuah proses daur ulang air secara terus
menerus.
29. Siklus air bermula ketika panas Matahari menguapkan air yang ada di laut
dan di permukaan Bumi (evaporasi). Uap air tersebut akan berkumpul di
angkasa dan terjadi proses kondensasi (pengembunan) hingga terbentuk
awan. Awan tersebut kemudian akan berjalan sesuai dengan arah embusan
angin. Penguapan yang terjadi setiap hari mengakibatkan uap yang menjadi
awan semakin banyak. Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari
evaporasi, maka uap air di awan akan turun sebagai hujan. Air hujan akan
mengisi cadangan air yang berada di permukaan Bumi.
30. Banjir adalah aliran air yang berlebihan hingga meluap ke daratan.
31. Banjir dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, tingginya curah hujan
menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Kedua, sistem pengelolaan
lingkungan yang buruk. Ketiga, akibat perilaku manusia.

KB 4

1. surya adalah sistem interaksi benda-benda langit yang terdiri atas Matahari
sebagai pusatnya dengan benda-benda angkasa lain (planet, planet kerdil,
Satelit, dan benda-benda kecil tata surya lainnya) yang mengelilingi
Matahari.
2. Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah
Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars
(228 juta km), Jupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus
(2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km).
3. Bidang Ekliptika adalah bidang edar Bumi mengelilingi Matahari.
4. Hukum Gerakan Planet Kepler menjabarkan bahwa orbit dari objek-objek
Tata Surya sekeliling Matahari bergerak mengikuti bentuk elips dengan
Matahari sebagai salah satu titik fokusnya.
5. Planet yang dekat dengan Matahari bergerak lebih cepat daripada planet
yang jauh dari Matahari
6. Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi
(Merkurius dan Venus)
7. Planet Superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi (Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
8. Planet dalam adalah planet yang orbitnya berada di dalam peredaran
asteroid (merkurius, Venus, Bumi, Mars).
9. Planet luar adalah planet yang garis edarnya berda diluar garis edar asteroid
(Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus).
10. Planet Teresterial adalah planet yang memiliki ukuran dan komposisi
hampir sama dengan bumi.
11. Planet Jovian adalah planet yang memiliki ukuran sangat besar dan
komposisi penyusunnya hampir sama dengan Jupiter.
12. Dwarf Planet (Planet Kerdil) : planet berukuran lebih kecil yang tidak
emmeiliki zonasi orbit khusus, teratur maupun beraturan. Lima planet
kerdil tersebut adalah Ceres, Pluto, Haumea, Makemake dan Eris.
13. Matahari merupakan bola gas yang mempunyai suhu pada pusatnya sekitar
15.000.000 oC dan suhu permukaan sekitar 6.000oC.
14. Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu ; a. Inti Matahari, memiliki suhu sekitar
1,5 x 107oC; b. Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin; c.
Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin; d. Korona, merupakan
lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin.
15. Setiap planet melakukan dua gerakan yaitu :
• Gerak planet berputar pada sumbunya yang disebut dengan gerak rotasi.
Lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali rotasi disebut
dengan kala rotasi
• Gerakan planet mengelilingi Matahari yang disebut gerak revolusi.
Lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali revolusi
disebut kala revolusi. Lamanya kala revolusi masing-masing planet
berbeda-beda tergantung dari jaraknya terhadap Matahari.
16. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Sedangkan kala rotasi
Bumi adalah waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali berputar pada
porosnya, yaitu 23 jam 56 menit.
17. Akibat dari terjadinya rotasi bumi antara lain;
a. Terjadinya siang dan malam
b. Gerak semu harian matahari
c. Perbedaan Waktu
d. Pembelokan arah angin
e. Pembelokan arah arus laut
18. Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi Matahari.
Kala revolusi Bumi adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk sekali
berputar mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi
berevolusi dengan arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum
jam.
19. Akibat terjadinya revolusi bumi antara lain;
a. Terjadinya gerak semu tahunan matahari
b. Perbedaan lamanya siang dan malam
c. Pergantian musim.
20. Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi sekaligus merupakan
satelit Bumi. Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak dapat
memancarkan cahaya sendiri melainkan memancarkan cahaya Matahari.
21. Dampak dari pergerakan bulan di antaranya adalah sebagai berikut: 1)
Pasang Surut Air Laut; 2) Pembagian Bulan; 3) Fase-fase Bulan; 4)
Gerhana.
22. Fase-fase Bulan dijelaskan sebagai berikut.1.Bulan baru terjadi ketika
posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Selama Bulan baru, sisi
Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang dan sisi yang
menghadap Bumi nampak gelap.2.Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan
yang terkena sinar Matahari sekitar seperempat, sehingga permukaan Bulan
yang terlihat di Bumi hanya seperempatnya.3.Bulan separuh terjadi ketika
bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga
yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir pertama).4.Bulan
cembung terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga
perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan.
Akibatnya, kita dapat melihat Bulan cembung.5.Bulan purnama terjadi
ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari, begitu juga yang terlihat
dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama (kuartir kedua).
23. Gerhana terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi sinar Matahari,
sehingga Bumi atau Bulan tidak mendapatkan sinar Matahari. Gerhana juga
merupakan akibat dari pergerakan Bulan. Ada dua jenis gerhana, yaitu
gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
24. Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi
permukaan Bumi. Dimana posisi Bulan berada di antara Matahari dan
Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis.
25. Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama terjadinya
gerhana.Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang
terbentuk selama terjadinya gerhana.
26. Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi atau Matahari, maka
terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut.
a) Gerhana Matahari total (total solar eclipse), terjadi pada daerah-daerah
yang berada di bayangan inti (umbra), sehingga cahaya Matahari tidak
tampak sama sekali. Gerhana Matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit.
b) Gerhana Matahari cincin (annular solar eclipse), terjadi pada daerah
yang terkena lanjutan, sehingga Matahari kelihatan seperti cincin.
c) Gerhana Matahari sebagian (partial solar eclipse), terjadi pada daerah
yang terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan kabur), sehingga
Matahari kelihatan sebagian.
27. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan
tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila Bumi berada di antara
matahari dan Bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar
Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh Bumi.
28. Terdapat tiga jenis gerhana yaitu Gerhana Bulan Total, Gerhana Bulan
Sebagian, dan Gerhana Bulan Penumbra. Pada waktu seluruh bagian Bulan
masuk dalam daerah umbra Bumi, maka terjadi gerhana bulan total. Proses
Bulan berada dalam penumbra dapat mencapai 6 jam, dan dalam umbra
hanya sekitar 40 menit. Pada gerhana bulan sebagian, Bumi tidak
seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian
permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih
ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan. Pada
gerhana bulan penumbra, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.
Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
29. Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-
gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas.
30. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta
sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi.
31. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di
antaranya, adalah sebagai berikut yaitu: Emisi CO2 yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik; 2. Emisi
CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat
transportasi; 3. Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar
laut Arktik; 4. Deforestation (penebangan liar) yang disertai dengan
pembakaran lahan hutan; 5. Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs)
dalam refrigator (pendingin); 6. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia
dalam pertanian.
32. Dampak pemanasan global yang telah nampak, di antaranya temperatur
Bumi menjadi semakin tinggi, penguapan dan curah hujan yang tidak
menentu, mencairnya glasier yang menyebabkan volume air laut
meningkat, hilangnya terumbu karang, kepunahan spesies yang semakin
meluas, kegagalan panen besar-besaran, dan penipisan lapisan ozon.
2 Daftar materi 1. Penelitian Tindakan Kelas
yang sulit 2. Gempa bumi, pergeseran lempeng
dipahami di
modul ini
3 Daftar materi 1. Penentuan musim
yang sering 2. Gerak semu harian matahari
mengalami 3. Gerak semu tahunan matahari
miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul SEL, ORGAN, DAN KELANGSUNGAN HIDUP
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Struktur dan Fungsi Sel
2. Sistem Organ
3. Reproduksi sel dan hereditas
4. Teori asal usul kehidupan dan evolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari 1. Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan untuk meneliti
objek-objek yang ukurannya sangat kecil (disebut mikroskopis),
seperti sel misalnya.
2. Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal Mikroskop itu
digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan
organisme yang bergerakgerak di dalam air, yang kemudian disebut
Protozoa.
3. Terdapat dua jenis mikroskop yang umum digunakan saat ini yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
4. Mikroskop Cahaya Jenis merupakan mikroskop yang memanfaatkan
cahaya sebagai sumber energi. Mikroskop cahaya contohnya adalah
yang sering digunakan di sekolah. Sumber cahaya yang digunakan
biasanya dari cahaya matahari, bisa juga dari cahaya lampu dengan
sumber listrik.
5. Bagian-bagian dari mikroskop cahaya

6. Berikut merupakan cara menggunakan mikroskop cahaya dengan


baik yaitu:
a. Ketika ingin mengangkat atau memindahkan mikroskop
misalnya ingin mendapat cahaya yang lebih terang di tempat
tertentu, peganglah lengan mikroskop dengan satu tangan
dan tangan yang lain menopang bagian bawah mikroskop.
b. Letakkan di tempat yang dekat dengan sumber cahaya.
Pasanglah lensa okuler dan hadapkan tepat dengan
kenyamanan Anda.
c. Untuk mendapatkan penglihatan yang baik, Anda bisa
memperkecil gambaran lensa yang searah antara lensa
objektif dan lensa okuler.
d. Dapatkan gambaran objek dengan perbesaran paling kecil
terlebih dahulu untuk menilai kualitas gambaran objek
secara keseluruhan. Baru perbesarlah sedikit demi sedikit
dan sesuaikan agar terlihat lebih jelas.
e. Putar putar cermin untuk mendapatkan pencahayaan yang
cerah. Lihatlah melalui lensa okuler apakah medan atau area
pengamatan sudah tampak terang atau belum.
f. Letakkan preparat objek yang akan diamati di meja benda
dan jepitlah sisi kiri dan kanannya agar tidak bergeser.
g. Diafragma dibuka selebar lebarnya dan lensa objektif
diturunkan sampai menyentuh kacca preparat. Untuk
mendapatkan gambaran yang jelas, putar putar makrometer
sampai terlihat objek dengan jelas.
h. Setelah selesai menggunakan mikroskop, lebih baik menjaga
kebersihannya sebelum disimpan yaitu dengan xylol.
Simpan mikroskop di tempat yang kering dan bersih.
7. Mikroskop elektron memanfaatkan elektron sebagai sumber energi.
Jenis mikroskop in imenggunakan magnet sebagai pengganti lensa.
Mikroskop lebih unggul daripada mikroskop cahaya dalam hal
memperbesar objek bisa hingga jutaan kali.
8. Mikroskop elektron ada dua macam, yaitu mikroskop elektron
skaning (SEM : Scanning Electron Microscope) dan mikroskop
elektron transmisi (TEM : Transmission Electron Microscope).
9. Penelitian menunjukan bahwa unit satuan terkecil dari kehidupan
ialah sel. Secara umum, sel dapat diartikan sebagai unit struktural
dan fungsional mahluk hidup.
10. Setiap sel memiliki membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.
11. Berdasarkan keberadaan membran inti, sel dikelompokkan menjadi
sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik terdiri atas
membrane plasma dan sitoplasma. Sel eukariotik terdiri atas
membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.
12. Membran plasma, yang mengelilingi sel menjaga sel tetap utuh,
mengatur apa yang masuk dan keluar dari sel. Membran plasma
adalah fosfolipid bilayer yang bersifat semipermeabel karena
memungkinkan molekul tertentu tetapi tidak yang lain masuk ke sel.
Protein dalam membran plasma memainkan peran penting dalam
memungkinkan zat untuk memasuki sel.
13. Nukleus adalah struktur besar, berlokasi sentral di tengah sel dan
sering dapat dilihat dengan bantuan mikroskop cahaya. Nukleus
mengandung kromosom dan merupakan pusat kendali sel. Inti
mengontrol fungsi metabolisme dan karakteristik struktural sel.
Nukleolus adalah wilayah di dalam nukleus.
14. Sitoplasma adalah bagian dari sel antara nukleus dan membran
plasma. Matriks sitoplasma adalah media semifluid yang
mengandung air dan berbagai jenis molekul yang tersuspensi atau
terlarut dalam medium. Kehadiran protein dalam sitoplasma
menjadikan sifat semifluid dari matriksnya.
15. Sel juga memiliki sitoskeleton, jaringan filamen yang saling
berhubungan dan mikrotubulus di sitoplasma.
16. Beberapa sel bergerak dengan menggunakan silia dan flagela, yang
terdiri dari mikrotubulus.
17. Sitoplasma mengandung berbagai organel seperti:

18. embran sel membatasi isi sel dari lingkungan luarnya, tersusun atas
senyawa lipida, protein dan karbohidrat.
19. Lipid penyusun membran yaitu pospolid. Protein yang ada di
permukaan luar dan dalam disebut protein periferal yang
mempunyai sifat hidrofilik (larut dalam air) dan ada protein yang
menembus kedua lapis lipid disebut protein instriksi atau protein
integral yang mempunyai sifat hidrofobik (tidak larut dalam air).
20. Khusus sel tumbuhan, selain selaput plasma terdapat satu struktur
yang letaknya diluar selaput plasma yaitu Dinding Sel.
21. Dinding sel tersusun dari dua lapisan Selulosa. Diantara kedua
lapisan selulosa terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah
(Middle Lamel) yang bisa terisi oleh zat penguat.
22. Pada sel tumbuhan terkadang juga terdapat celah yang disebut
Noktah atau pit. Di noktah/pit ini sering dijumpai penjuluran
Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang mempunyai fungsi
hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
23. Bagian cair dalam sel disebut dengan Sitoplasma yang ada dalam
dua bentuk yaitu Fase Sol (padat) dan Fase Gel (cair) dan khusus
cairan yang berada didalam inti sel disebut Nukleoplasma.
24. Retikulum Endoplasma merupakan organel yang berupa sistem
membran berlipatlipat menghubungkan membran sel dengan
membran inti berbentuk seperti benangbenang jala. Ikut berperan
juga dalam proses transpor zat intra sel.
25. RE Halus memiliki fungsi sebagai transpor atau pengangkut sintesis
lemak dan steroid, tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan
steroid, melaksanakan detoksifikasi drug dan racun. Fungsi RE
Kasar adalah untuk sintetis dan modifikasi awal protein serta
pengangkutan protein menuju ke badan golgi.
26. Ribosom merupakan organel pen sintensis protein. Ribosom kerap
menempel satu sama lain dan membentuk rantai yang sering disebut
polisom atau pololiribosom.
27. Fungsi Ribosom: Sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein
dan contoh organel tidak bermembran.
28. Mitokondria merupakan organel yang mempunyai fungsi sebagai
tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber
energi sel. Mitokondria memiliki dua lapisan membran yaitu
membran dalam dan membran luar.
29. Terdapat Matriks Mitokondria yang terletak diantara membran
krista dan banyak mengandung enzim pernafasan atau sitokrom,
protein, DNA dan ribosom yang memungkinkan sintesis enzim-
enzim respirasi secara otonom. Untuk melintasi membran
mitokondria memerlukan mekanisme transpor aktif. Matriks
Mitokondria berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi
untuk menghasilkan energi.
30. Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein.
Berbentuk kantong-kantong kecil dan menghasilkan enzim-enzim
hidrolitik seperti fosfatase, lipase, dan proteolitik. Enzim hidrolitik
mempunyai fungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam
sel secara fagositosis.
31. Ada dua macam lisosom yaitu lisosom primer dan sekunder,
lisosom primer memproduksi enzim yang belum aktif. Berfungsi
sebagai vakuola makanan. Lisosom sekunder adalah lisosom yang
terlibat dalam kegiatan mencerna, berfungsi sebagai autofagosom.
32. Badan Golgi terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang mempunyai
bentuk berkelokkelok (sisternae) atau berbentuk seperti kantong
pipih.
33. Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan. Sentrosomtersusun atas
dua sentriol. Pada saat sel akan mengalami pembelahan sentrosom
akan membelah menjadi dua. Sentriol berperan dalam kegiatan
pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang ini
yang menarik kromosom menuju ke kutub sel berlawanan.
34. Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang
berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, fungsinya yaitu sebagai
organel utama dalam proses fotosintesis.
35. Plastida yang berisi pigmen selain klorofil (contoh: fikoerithin,
xantofil, karoten) disebut dengan Kromoplas. Plastida yang tidak
mempunyai warna (tidak berwarna) disebut leukoplas.
36. Vakuola berisi garam-garam organik, tanin (zat penyamak),
glikosida, minyak eteris, enzime, alkaloid, dan butir-butir pati.
Hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola
makanan dengan fungsi dalam proses pencernaan intrasel dan
vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
37. Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku dan mempunyai
fungsi untuk membentuk silia, flagela, sentriol dan benang-benang
spindel, serta mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel.
38. Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus tetapi mempunyai
diameter yang lebih kecil. Bahan pembentuk mikrofilamen adalah
miosin dan aktin seperti yang ditemui pada otot.
39. Peroksisom atau badan mikro mempunyai ukuran sama seperti
Lisosom dan dibentuk dalam Retikulum Endoplasma Granular.
organel peroksisom ini terus menerus berasosiasi dengan organel sel
lain, banyak juga mengandung enzim katalase dan oksidae yang
banyak disimpan dalam sel-sel hati. Peroksisom memiliki fungsi
mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan sisa
metabolisme yang bersifat toksik menjadi oksigen dan air. Badan
mikro pada tumbuhan disebut Gliosisom, ikut andil dalam proses
pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
40. Letak inti sel (nukleus) terkadang di bagian tepi atau di tengah,
mempunyai bentuk bulit atau lonjong seperti cakram. Inti sel atau
Nukleus merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi sebagai
pusat pengendali aktivitas atau pusat perintah sel karena adanya
benangbenang kromosom di dalam nukleus.
41. Fungsi dari nukelus sendiri adalah mengatur semua aktivitas sel,
karena di dalam nukleus terdapat kromosom yang berisikan DNA
yang mengatur sintesis protein. Inti mempunyai tugas
mengendalikan semua kegiatan sel mulai dari metabolisme sampai
pembelahan sel.
42. Pada mulanya semua mahluk hidup diduga berasal dari mahluk
bersel satu yang sangat sederhana, yaitu bakteri prokariot. Dugaan
ini diperkuat dengan ditemukannya fosil sel prokariotik yang ada
dalam batu-batuan yang berumur hingga miliaran tahun.
43. Hipotesis endosimbiosis berseri (serial endosymbiosis) yang
menyatakan bahwa mitokondria dan kloroplas pada awalnya adalah
prokariota kecil yang hidup di dalam sel prokariota yang lebih
besar.
44. Sel-sel membutuhkan zat atau molekul untuk menjalankan semua
aktivitas metabolisme. Beberapa zat yang diperlukan harus bergerak
masuk ke dalam sel. Transportasi zat-zat dibagi menjadi dua, yaitu
transportasi pasif dan trasportasi aktif.
45. Transportasi pasif adalah perpindahan zat-zat mengikuti aliran
perbedaan konsentrasi. Transportasi pasif berlangsung melalui
proses difusi dan osmosis.
46. Transportasi aktif adalah perpindahan zat-zat melawan aliran
perbedaan konsentrasi dan memerlukan energi. Adapun transportasi
aktif, berlangsung melalui proses transpor aktif, eksositosis, dan
endositosis.
47. Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul suatu zat dari
bagian yang berkonsentrasi tinggi menuju bagian yang
berkonsentrasi rendah. Difusi dapat terjadi melalui membran
ataupun tidak melalui membran.
48. Dalam tingkatan sel, difusi dapat diartikan perpindahan molekul sel
dari konsentrasi molekul tinggi menuju konsentrasi molekul rendah.
49. Osmosis adalah pergerakan molekul air dari konsentrasi air yang
tinggi menuju konsentrasi air yang rendah melalui membran selektif
permeabel (semipermeabel).
50. Semipermeabel berarti membran tersebut hanya bisa dilalui oleh
molekul-molekul air atau molekul-molekul seukuran dengan air. Air
merupakan zat pelarut. Oleh karena itu, osmosis dapat diartikan
sebagai gerak cairan yang encer menuju cairan yang pekat melalui
membran semipermeabel.
51. Transpor aktif terjadi apabila sel secara aktif memindahkan zat-zat
melewati membran sel dengan menggunakan energi.
52. Glukosa tidak dapat melewati membran sel karena ukurannya
terlalu besar. Oleh karena itu, molekul glukosa ini akan diangkut
secara aktif. Energi yang digunakan untuk transpor aktif ini didapat
dari pemecahan ATP menjadi ADP, fosfat, dan energi. Glukosa
tersebut akan berikatan dengan fosfat menjadi glukosafosfat.
Glukosafosfat inilah yang dapat melewati membran sel.
53. Eksositosis merupakan mekanisme transpor molekul keluar dari sel
dengan cara membentuk vesikula. Suatu sel akan membentuk
vesikula apabila akan mengeluarkan suatu molekul. Vesikula yang
terbentuk akan melingkupi molekul yang akan dikeluarkan.
Vesikula bersama molekul yang dilingkupinya tersebut akan
bergerak menuju membran sel. Setelah melekat dengan membran
sel, molekul yang dibawa vesikula akan dikeluarkan dari dalam sel.
54. Endositosis berasal dari endon yang berarti dalam dan cytos yang
berarti sel. Mekanismenya, suatu sel akan membentuk vesikula
dengan cara menjulurkan bagian luar membran sel.

KB 2

1. Hidrostatik seperti itu terdiri dari rongga berisi cairan yang


dikelilingi oleh otot.
2. Eksoskeleton mengelilingi tubuh sebagai pembungkus keras yang
kaku pada kebanyakan hewan. Arthropoda, seperti krustasea dan
serangga, memiliki exoskeleton yang terbuat dari polisakarida kitin.
3. Endoskeleton, yang ditemukan pada vertebrata dan echinodermata,
adalah kerangka internal yang kaku yang melekat pada otot.
Endoskeleton vertebrata tersusun atas tulang rawan atau tulang,
tulang adalah sel, jaringan hidup yang mampu tumbuh, memperbaiki
diri, dan mengubah bentuk tubuh sebagai respons terhadap tekanan
fisik.
4. Endoskeleton vertebrata contohnya pada manusia dibagi menjadi
kerangka aksial dan appendicular. Tulang kerangka aksial
membentuk poros tubuh, menopang dan melindungi organ-organ
kepala, leher, dan dada. Tulang kerangka appendicular termasuk
tulang tungkai, tulang penyangga pundak dan panggul yang
menempel pada kerangka aksial.
5. Tulang-tulang sistem kerangka mendukung dan melindungi tubuh,
dan berfungsi sebagai pengungkit untuk kekuatan yang dihasilkan
oleh kontraksi otot rangka. Sel-sel darah terbentuk di dalam sumsum
tulang, dan matriks tulang yang dikalsifikasi bertindak sebagai
cadangan bagi ion kalsium dan fosfat.
6. Tipe-tipe tulang berdasarkan bentuknya, tulang pada rangka tubuh
manusia terbagi menjadi: 1. Tulang pipih; 2. Tulang panjang; 3.
Tulang pendek; 4. Tulang tak beraturan.
7. Kelainan tulang belakang adalah kondisi yang terjadi ketika tulang
belakang melengkung melebihi batas normal atau tidak selaras
sehingga terlihat bengkok.
8. Lordosis: kondisi saat tulang belakang melengkung ke depan secara
berlebihan. Biasanya lordosis memengaruhi punggung bawah dan
leher.
9. Kifosis: kondisi saat lengkungan pada punggung atas lebih dari 50
derajat. Biasanya orang dengan kifosis postur tubuhnya terlihat
seperti membungkuk. Wanita lansia termasuk yang paling sering
mengalami kifosis, karena biasanya dipicu oleh gejala osteoporosis.
10. Skoliosis: kondisi saat lengkungan tulang belakang justru
menyamping, terkadang berbentuk seperti huruf S atau C. Seseorang
dikatakan mengalami skoliosis ketika sudut lengkungannya
mencapai lebih dari 10 derajat. Orang dengan skoliosis umumnya
terlihat dari bahu atau pinggulnya yang tidak rata.
11. Gangguan dan kelainan sistem rangka manusia antara lain: Fraktur,
Osteomielitis, Rakitis, Osteoporosis, Akromegali, Fibrous
Dysplasia, Osteogenesis Imperfecta, dan Kanker tulang.
12. Ada dua jenis utama sistem sirkulasi: terbuka atau tertutup. Dalam
sistem sirkulasi terbuka, seperti yang ditemukan dalam moluska dan
arthropoda. Tidak ada perbedaan antara cairan yang bersirkulasi
(darah) dan cairan ekstraseluler dari jaringan tubuh (cairan
interstitial atau getah bening).
13. Dalam sistem sirkulasi tertutup, cairan yang bersirkulasi, atau darah,
selalu tertutup di dalam pembuluh darah yang mengangkut darah
dari dan kembali ke pompa, jantung. Annelida dan semua vertebrata
memiliki sistem sirkulasi tertutup.
14. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan
sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah.
15. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan
sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah.
16. Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu:
1. Mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
2. Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan patogen
(kuman) yang telah masuk ke dalam tubuh.
3. Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada
beberapa kondisi internal.
17. Mamalia seperti manusia memiliki empat bilik jantung (ventrikel)
dengan dua atrium terpisah dan dua ventrikel terpisah.
18. Atrium kanan menerima darah yang terdeoksigenasi dari tubuh dan
mengirimkannya ke ventrikel kanan, yang memompa darah ke paru-
paru. Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru dan
mengirimkannya ke ventrikel kiri, yang memompa darah
teroksigenasi ke seluruh tubuh.
19. Gangguan dan kelainan sistem peredaran darah antara lain: Angina,
Aritmia, Cardiomyopathy, ) Penyakit Jantung Koroner (PJK),
Stroke, Aterosklerosis, dan Arteriosklerosis.
20. Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan
hormon ke dalam darah. Kelenjar-kelenjar ini termasuk hipotalamus,
kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid,
kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin (gonad).
21. Kelenjar endokrin bertanggung jawab atas hampir seluruh proses
dalam tubuh yang berlangsung lambat, mencakup pertumbuhan sel,
tumbuh kembang badan, proses reproduksi, serta metabolisme.
22. Penyakit yang di sebabkan karna gangguan dan kelainan pada
system endokrin: Diabetes Melitus, Akromegali, Penyakit Addison,
sindrom chusing, Penyakit Graves, Hasimotho’s thyroiditis,
Hiperthiroiditisme, dan Prolaktinoma.
23. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ
sensorik, dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini
dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bertugas mengoordinasikan
setiap tindakan bagian tubuh dengan mengirimkan sinyal ke dan dari
berbagai bagian tubuhnya.
24. Sistem saraf manusia itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sistem
saraf pusat dan saraf tepi . Saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang, sementara saraf tepi terdiri dari sistem saraf
somatik dan otonom.
25. Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari semua area
tubuh dan kemudian mengkoordinasikan semua arus lalu lintas
tersebut untuk menghasilkan respons tubuh.
26. Sistem saraf somatik, sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer.
Fungsi saraf ini mengambil informasi sensorik atau sensasi dari
organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa ke sistem saraf
pusat.
27. Sistem saraf otonom ada dua bagian lagi dari saraf ini: Sistem
simpatik dan Sistem parasimpatik.
28. Gangguan dan kelainan pada system saraf pada manusia: Alzheimer,
bell’s palsy, Multiple Sklerosis, Epilepsi, Amnesia.
29. Respirasi pada tingkat sistem tubuh melibatkan sejumlah proses
yang tidak ditemukan pada tingkat sel, seperti mekanisme
pernapasan dan pertukaran oksigen dan karbon dioksida di kapiler.
30. Sistem pernapasan dapat diartikan sebagai proses pemasukan
oksigen menuju dalam tubuh hingga menghasilkan energi CO2 dan
uap air.
31. Beberapa gangguan pada sistem respirasi: Flu ( Influenza ),
Faringitis, Laringitis, Asma, Bronkitis, Efisema, Pneumonia dan
Kangker paru –paru.
32. Sistem imunitas atau kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh
terhadap bakteri, virus, dan patogen lainnya yang mungkin
berbahaya, dengan menjaga dan menyerang dari patogen-patogen
tersebut.
33. Terdapat 2 jenis imunitas yang dimiliki oleh tubuh kita. Kedua jenis
imunitas tersebut adalah imunitas aktif dan imunitas pasif.
34. Imunitas aktif alami terjadi jika setelah seseorang terpapar penyakit,
sistem imunitas memproduksi antibodi dan limfosit khusus. Imunitas
ini dapat bersifat seumur hidup, seperti pada kasus cacar dan
campak, atau sementara seperti pada kasus gonore dan pneumonia.
35. Imunitas pasif alami terjadi melalui pemberian ASI kepada bayi dan
saat antibodi IgG (inunoglobulin G) milik ibu masuk ke plasenta.
36. Beberapa penyakit yang termasuk dalam gangguan system Imunitas:
Lupus, Rheumatoid arthritis, Multiple sclerosis (MS), Sindrom
Guillain-Barre (GBS), Psoriasis, Penyakit Graves, Penyakit
Hashimoto, Myasthenia gravis (MG) dan Vaskulitis.
37. Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk
menerima makanan, mengubah dan memproses makanan menjadi
energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan ke aliran
darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat
dicerna oleh tubuh.
38. Makanan melewati saluran pencernaan yang terdiri dari rongga
mulut, faring (tenggorokan), laring (kerongkongan), lambung, usus
halus, usus besar, dan berakhir di anus.
39. Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi gigi, lidah, kelenjar
ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.
40. Penyakit yang disebabkan karna gangguan system pencernaan:
refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD),
Esofagitis, Akalasia, Gastritis, Tukak lambung, radang usus,
Divertikulitis, Proktitis, Kanker usus besar, Fisura Ani, dan Wasir.
41. Sistem ekskresi yaitu sistem pengeluaran zat sisa metabolisme dari
dalam tubuh keluar tubuh.
42. Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi
oleh manusia. Pada anatomi tubuh manusia, organ-organ ekskresi
terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.
43. Pembentukan urine terdiri dari tiga proses yaitu filtrasi
(penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi
(pengumpulan) atau sekresi.
44. Gangguan dan kelainan pada system ekskresi: Diabetes insipidus,
Glukosuria, Batu ginjal, Gagal ginjal, Nefritis, dan Albuminuria.
45. Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka yang terhubung dengan tulang,
otot polos yang ditemukan di dalam organ pencernaan, dan otot
jantung yang ditemukan di jantung dan membantu memompa darah.
46. Fungsi sistem otot manusia antara lain Melakukan gerakan tubuh;
Membantu dalam peredaran darah manusia; Pernapasan; Proses
pencernaan; Persalinan; Keseimbangan; Mengatur postur tubuh.
47. Sistem integumen adalah suatu sistem organ membedakan,
memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan atau
manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen ini
meliputi kulit, ambut, bulu, sisik,kuku, kelenjar keringat dan
produknya seperti misalnya keringat atau lendir.
48. Sistem integumen manusia ini terdiri dari kulit, kuku, rambut,
kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu.
49. Macam-macam penyakit kulit yang sering terjadi: Bisul, Kudis,
Eksim, Kurap, Melanoma, Herves,Jerawat, Psoriasis.
50. Organ – organ system reproduksi pria; penis, skrotum, testis, uretra,
vas deferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus ejakulatorius,
kelenjar prostat dan kelenjar bulbourethral.
51. Organ – organ system reproduksi: Tuba Falopi, Ovarium, vagina,
serviks, dan Uterus.

KB 3

1. Pada makhluk hidup bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel


mengakibatkan bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu, terjadi-
lah proses pertumbuhan pada makhluk hidup. Pembelahan sel juga
berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet yang bertanggung
jawab dalam proses perkawinan antar individu. Setelah dewasa, sel
kelenjar kelamin pada tubuh manusia membelah membentuk sel-sel
kelamin. Seorang laki-laki menghasilkan sperma di dalam testis,
sedangkan wanita menghasilkan sel telur atau ovum di dalam
ovarium.
2. Pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan secara
langsung (amitosis) dan pembelahan secara tidak langsung (mitosis
dan meiosis).
3. Pembelahan biner atau amitosis merupakan proses pembelahan dari
1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap
pembelahan sel.
4. Pembelahan biner pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri.
DNA bakteri terdapat pada daerah yang disebut nukleoid.
5. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel
anakan dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom
induknya. Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh
makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan gamet (sel
kelamin).
6. Pada pembelahan mitosis, satu sel induk membelah diri menjadi dua
sel anakan. Sel anakan ini mewarisi sifat sel induknya dan memiliki
jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Jika sel induk
memiliki 2n kromosom, maka setiap sel anakan juga emiliki 2n
kromosom. Jumlah 2n ini disebut juga kromosom diploid.
7. Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang menghasilkan sel-
sel tubuh (sel somatik). Secara garis besar, pembelahan sel secara
mitosis terdiri dari fase istirahat (interfase), fase pembelahan inti sel
(kariokinesis), dan fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
8. Fase kariokinesis dibagi menjadi empat subfase, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase.
9. Pembelahan meiosis yang disebut juga sebagai pembelahan reduksi
merupakan pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom diploid
(2n) menghasilkan empat sel anakan.
10. Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk
(orang tua) kepada keturunannya (anak).
11. Bagian sel yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat ini
terdapat di bagian inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat
kromosom. Kromosom merupakan benang-benang halus yang
berfungsi sebagai faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam
kromosom terdapat substansi pembawa sifat keturunan yang terdiri
atas senyawa kimia yang disebut gen. Gen berfungsi sebagai
penentu sifat-sifat suatu makhluk hidup.
12. Kromosom adalah materi genetik yang berupa benang-benang halus
(kromatin) yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetik
kepada keturunannya. Setiap inti sel suatu makhluk hidup memiliki
dua jenis kromosom yaitu kromosom tubuh (autosom) dan
kromosom kelamin (gonosom).
13. Kromosom tubuh dilambangkan dengan A yang berasal dari kata
autosom yang terdiri dari 22 pasang atau berjumlah 44 buah.
14. Autosom terletak pada sel tubuh dan berpasangan sehingga disebut
kromosom diploid (ditulis dengan 2n).
15. Kromosom kelamin (gonosom) berfungsi untuk menentukan jenis
kelamin suatu organisme. Gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah,
gonosom pada laki-laki dilambangkan dengan XY dan pada
perempuan dilambangkan dengan XX.
16. Alel ganda (multiple alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada
lokus yang sama.
17. Berdasarkan posisi sentromernya, kromosom dibedakan atas
beberapa tipe, yaitu : 1. Metasentrik; 2. Submetasentrik; 3.
Telosentrik; 4. Akrosentrik.
18. Komposisi dan susunan gen-gen di dalam tubuh makhluk hidup
disebut genotipe.
19. Genotipe adalah sifat pada makhkuk hidup yang tidak terlihat.
Genotipe inilah yang nantinya akan memunculkan sifat fenotipe.
Fenotipe adalah sifat pada makhluk hidup yang dapat terlihat. Sifat
fenotipe merupakan perpaduan antara sifat genotipe dan
lingkungannya.
20. Mendel menarik kesimpulan penting sebagai berikut : Setiap sifat
organisme ditentukan oleh pasangan dari unit-unit faktor yang
berbeda (gen). Setiap individu memiliki dua unit faktor yang
bersama-sama mengendalikan 26 ekspresi dari suatu sifat tertentu.
Faktor tersebut kemudian diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
21. Hukum Mendel I : Pada pembentukan gamet (gametogenesis), unit
faktor yang merupakan pasangan akan disegregasikan secara bebas
ke dalam dua sel anak.
22. Hukum Mendel II : Jika dua individu berbeda dengan yang lain
dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang
sepasang itu tidak tergantung dari pasangan sifat yang lain (Prinsip
segregasi bebas).
23. Berdasarkan sifat atau karakter inidividu yang mengalami
persilangan, maka terdapat berbagai tipe persilangan, diantaranya
adalah sebagai berikut : Persilangan monohibrid (persilangan
dengan satu sifat beda); Persilangan dihibrid (persilangan dengan
dua sifat beda).
24. Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda
bertempat pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat
memisalkan diri secara bebas lebih-lebih bila gen-gen itu berdekatan
lokusnya, maka akan berkecenderungan untuk selalu memisah
bersama-sama. Peristiwa ini disebut linkage (pautan).
25. Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu organisme
yang ditentukan oleh kromosom seks (gonosom).
26. Pautan sex adalah suatu sifat yang diturunkan yang tergabung dalam
gonosom. Sebagai contoh: lalat buah betina mata merah (dominan)
dikawinkan dengan lalat buah jantan mata putih (resesif)
menghasilkan F1 semua bermata merah.
27. Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X
dan Y.
28. Formula kromosom manusia adalah : Untuk laki-laki adalah 46, XY
( 44 + XY). Untuk wanita adalah 46, XX (44+XX).
29. Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang
disebabkan oleh kelainan oleh satu atau lebih gen yang
menyebabkan sebuah kondisi fenotip klinis atau dalam bahasa yang
lebih sederhana adalah penyimpangan dari sifat umum atau sifat rata
– rata manusia, dan merupakan penyakit yang muncul akibat tidak
berfungsinya faktor – faktor genetik yang mengatur struktur dan
fungsi fisiologis tubuh manusia.
30. Beberapa penyakit yang diakibatkan kelainan resesif, yaitu: 1.
Anemia sel sabit; 2. Fibrosis Kistik; 3. Galaktosemia; 4. Albino; 5.
Fenilketonuria; 5. Fenilketonuria.
31. Pada kelainan yang bersifat dominan, berikut adalah penyakit dan
kelainan yang ditimbulkan : 1. Akondroplasia; 2. Brakidaktil; 3.
Huntington; 4. Polidaktil.
32. Berikut adalah penyakit dan kelainan yang ditimbulkanAlel Resesif
tertaut Kromosom Sex “X” yaitu: 1. Hemofilia; 2. Buta Warna; 3.
Distrofi Otot; 4. Sindrom Fragile X; .
33. Berikut adalah penyakit dan kelainan yang ditimbulkan dari Alel
Resesif tertaut Kromosom Sex “Y” yaitu: 1. Hipertrikosis; 2.
Weebed Toes; 3. Histrizgravier.
34. Dalam bidang pertanian : penyilangan berbagai varietas tanaman
untuk memperoleh varietas baru yang memiliki karakter unggul dan
produktif sesuai yang diharapkan.
35. Dalam bidang kesehatan : pelacakan berbagai penyakit menurun dari
orang tua kepada anak, misalnya hemofilia.
36. Dalam bidang forensik (hukum) : penentuan identitas korban dari
karakter golongan darah, pola DNA yang dibandingkan dengan
orang tua atau keluarga terdekat.
37. Dalam bidang hubungan sosiologis : penentuan tingkat kekerabatan
antar individu berdasarkan kesamaan dan perbedaan karakter.
38. Seleksi pedigree atau yang sering disebut dengan seleksi silsilah
termasuk dalam seleksi untuk hasil hibridisasi. Seleksi ini
merupakan seleksi dari tanaman dengan kombinasi karakter yang
dikehendaki pada generasi F2, turunannya selanjutnya diseleksi lagi
pada generasi-generasi berikutnya sampai mencapai kemurnian
genetik.

KB 4

1. Teori ini dimulai dari pendapat bahwa mahluk hidup diciptakan


berasal dari mahluk tak hidup atau dikenal sebagai teori abiogenesis.
2. Teori abiogenesis dikenal pula sebagai teori “generation spontanea”.
Generation spontanea memiliki arti bahwa mahluk hidup diciptakan
secara spontan dari benda tak hidup.
3. Pelopor teori generation spontanea adalah Aristoteles (384 – 322
SM). Aristoteles melakukan percobaan dengan menyimpan keratin
daging pada botol. Beberapa hari kemudian Aristoles menemukan
lalat buah hidup pada daging yang disimpan pada botol. Kesimpulan
yang diambil adalah larva lalat yang hidup pada daging yang busuk
berasal dari daging yang ia simpan dalam botol.
4. Helmont mengemukakan teori abiogenesis berdasarkan hasil
percobaannya dengan 5 menyimpan biji-bijian dan kain lusuh di
sudut ruangan. Beberapa hari kemudian Helmont menemukan ada
tikus hidup di dalamnya.
5. Nedham (1713 -1781) melakukan percobaan dengan menggunakan
berbagai macam rebusan padi padian dan daging (air kaldu) yang
dipanaskan tetapi tidak sampai mendidih. Beberapa labu dibiarkan
terbuka dan beberapa lainnya ditutup. Labu labu kemudian disimpan
pada suhu kamar. Dalam beberapa hari Nedham mendapatkan air
kaldu yang berada di dalam labu menjadi keruh.
6. Needham menyimpulkan bahwa kehidupan baru terjadi dari benda
mati.
7. Kelemahan dari teori yang dikemukakan oleh para penganut
abiogenesis adalah mereka belum mampu melihat benda yang sangat
kecil (bakteri, kista, ataupun telur cacing) yang terbawa dalam
materi yang digunakan dalam percobaannya.
8. Percobaan untuk menumbangkan anggapan bahwa mahluk hidup
berasal dari benda mati diataranya dilakukan oleh ilmuwan berikut:
Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729 - 1799), dan Louis
Pasteur (Perancis, 1822 - 1895). Pandangan teori biogenesis
menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk hidup
sebelumnya.
9. Francesco Redi menyimpulkan bahwa ulat bukan berasal dari
daging, tetapi berasal dari telur lalat yang terdapat dalam daging dan
menetas menjadi larva.
10. Spallanzani menyimpulkan bahwa timbulnya kehidupan hanya
mungkin jika telah ada kehidupan sebelumnya. Jadi,
mikroorganisme tersebut telah ada dan tersebar di udara.
11. Kesimpulan percobaan Pasteur adalah mikroorganisme yang ada
pada air kaldu bukan berasal dari cairan (benda tak 11 hidup),
melainkan dari mikroorganisme yang terdapat di udara.
Mikroorganisme yang ada di udara masuk ke dalam labu bersama-
sama dengan debu.
12. Teori evolusi biokimia dikemukakan oleh Alexander Oparin, Oparin
menjelaskan bahwa pada mulanya atmosfer bumi purba terdiri atas
CH4, NH3, H2O, dan H2. Oleh karena adanya pemanasan oleh sinar
kosmis dan halilintar, gas-gas tersebut mengalami perubahan
menjadi molekul sederhana yaitu sejenis substansi asam amino.
13. Teori Evolusi Kimia menurut Harold Urey (1893), Urey menyatakan
zat-zat organik terbentuk dari zat-zat anorganik. Menurut Urey, zat-
zat anorganik yang ada di atmosfer berupa gas karbondioksida,
metana, amonia, 13 hidrogen, dan uap air. Semua zat ini bereaksi
membentuk zat organik karena energi petir.
14. Teori kimia menurut Stanley Miller, Miller memasukkan uap air,
metana, amonia, gas hidrogen, dan karbondioksida ke dalam tabung
percobaan. Tabung tersebut kemudian dipanasi.
15. Lamarck menyatakan bahwa perbedaan antar 16 individu terjadi
karena kebiasaan atau latihan-latihan yang dilakukan individu
tersebut. Hal yang diperoleh melalui latihan dapat diturunkan
kepada anaknya.
16. Charles Robert Darwin, Menurut Darwin evolusi terjadi karena
adanya seleksi alam (faktor alam yg mampu menyeleksi makhluk
hidup. Adaptasi merupakan penyebab terjadinya seleksi alam
(mekanisme seleksi alam.

2 Daftar materi yang sulit 3. Teori Endosimbiosis


dipahami di modul ini 4. Sistem saraf
5. Teori evolusi

3 Daftar materi yang sering 5. Eksositosis dengan endositosis


mengalami miskonsepsi 6. Teori evolusi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP DAN EKOLOGI


Judul Kegiatan Belajar 1. Klasifikasi dan Keanekaragaman Tumbuhan
(KB) 2. Klasifikasi dan keanekaragaman Hewan
3. Ekologi Biologi Populasi
4. Ekologi Biologi Konservasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1
yang dipelajari 55. Kunci dikotomi atau kunci identifikasi biasanya terdiri atas dua keterangan
yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu kelompok makhluk
hidup.
56. Hal yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga sati bagian dapat diterima
sedangkan yang lain ditolak.
b. Ciri yang dimasukkan mudah dipahami
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dipahami oleh orang
lain.
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
57. Kunci determinasi berbeda dengan kunci dikotomi. Kunci determinasi dibuat
secara bertahap sampai bangsa saja, suku, marga, atau jenis dan seterusnya.
58. Beberapa tahapan cara menggunakan Kunci Determinasi yaitu :
a. Bacalah dengan teliti Kunci Determinasi mulai dari permulaan yaitu nomor
1a.
b. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada Kunci Determinasi dengan ciri yang
terdapat pada makhluk hidup yang diamati.
c. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang
diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada dibawahnya dengan nomor
yang sesuai.
d. Jika ciri-ciri yang terdapat pada Kunci determinasi sesuai dengan ciri yang
dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya.
e. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup
yang diamati, alternatif lainnya akan gugur.
f. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio
atau filum dari makhluk hidup yang diamati.
59. Berdasarkan hasil penelitian, tumbuhan kemungkinan berevolusi dari alga
hijau yang disebut karofita.
60. Homologi antara tumbuhan dan karofita di antaranya :
a. Kloroplas yang homolog
b. Kemiripan biokimiawi
c. Kemiripan dalam mekanisme mitosis dan sitokinesis
d. Kemiripan dalam ultrastruktur sperma
e. Hubungan genetik
61. Tumbuhan lumut termasuk kategori Thallophyta (tumbuhan bertalus) karena
belum dapat dibedakan mana akar, batang, dan daun.
62. Tumbuhan nonvaskuler (lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk)
dikelompokan bersama dalam satu divisi tunggal, Briofita (Bahasa Yunani
bryon, “lumut”).

63. Siklus hidup briofita adalah sebagai berikut :


64. Tumbuhan lumut terdiri atas tiga divisi yaitu lumut daun atau moss (Divisi
Briofita), lumut hati atau liverwort (Divisi Hepatofita) dan lumut tanduk atau
hornwort (Divisi Anthoserofita).
65. Struktur morfologi lumut daun atau moss sebagai berikut :

66. Lumut tanduk (hornwort) mirip dengan lumut hati, tetapi dibedakan melalui
sporofitnya, yang membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk
dari hamparan gametofit yang menyerupai keset.
67. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang menghasilkan spora sebagai alat
reproduksinya yang termasuk dalam Chormophyta (tumbuhan berkormus)
artinya sudah dapat dibedakan mana akar, batang dan daun.
68. Siklus hidup tumbuhan paku adalah sebagai berikut :

69. Struktur morfologi tumbuhan paku adalah sebagai berikut :


70. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2, yaitu Gymnospermae (Gymnosperma)
dan Angiospermae (Angiosperma).
71. Gimnosperma (istilah tersebut berarti "biji telanjang/terbuka") tidak memiliki
ruangan pembungkus (ovarium) tempat biji Angiosperma berkembang.
72. Biji adalah salah satu ciri khas dari Angiosperma (tumbuhan berbiji tertutup).
73. 4 devisi gymnosperma: Cycadophyta, Ginkgophyta, Gnetophyta, dan
Coniferophyta.
74. Semua Angiosperma ditempatkan dalam sebuah divisi tunggal, Anthophyta
(Bahasa Yunani antho, “bunga”).
75. Angiospermae dibedakan menjadi 2 kelas : Monokotiledon (monokotil) dan
Dikotiledon (dikotil).
76. Contoh-contoh monokotil adalah lili, anggrek, yucca, palem, dan rumput-
rumputan, yang meliputi rumput lapangan,tebu, tumbuhan berbiji (jagung,
gandum, padi, dan lain-lain). Di antara banyak famili dikotil adalah mawar,
kacang-kacangan, bunga mentega, bunga matahati, jati, dan mapel.
77. Angiosperma bersifat heterospora, suatu karakteristik yang dimiliki
Angiosperma bersama dengan semua tumbuhan berbiji. Bunga sporofit
menghasilkan mikrospora yang membentuk gametofit jantan dan megaspora
yang membentuk gametofit betina.
78. Kelas Monokotiledonae (biji berkeping satu) umumnya berupa tumbuhan
herba semusim atau setahun, memiliki kotiledon tunggal/berkeping satu,
batang tidak bercabang/bercabang sedikit dan tidak memiliki kambium, berkas
pengangkut tersusun tidak teratur (tersebar), tipe kolateral tertutup, tulang daun
melengkung/sejajar, memiliki akar serabut, bunga memiliki bagian-bagian
dengan kelipatan 3, bentuk bunga tidak beraturan, dan warna tidak mencolok.
79. Terdiri dari beberapa famili : Liliaceae, Palmae (keluarga palem), Graminae
(keluarga rumput-rumputan), Orchidaceae (keluarga anggrek).
80. Kelas Dikotiledonae (biji berkeping dua) umumnya berupa tumbuhan menahun
(berkayu), memiliki kotiledon ganda/berkeping dua, umumnya batang
bercabang, memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun secara teratur
(bersebelahan), tipe kolateral terbuka, tulang daun menjari/menyirip, memiliki
akar tunggang, Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5,
bentuk bunga beraturan, dan umumnya memiliki warna mencolok.
81. Terdiri dari beberapa familia, yaitu : Caryophyllaceae, Magnoliaceae,
Rosaseae, Leguminoceae, Malvaceae, Umbelliferae, Solanaceae, Compositae.

KB 2
1. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat
seperti yang dimiliki tumbuhandan fungi.
2. Hewan tersusun atas protein struktural yang berlimpah seperti kolagen,dan
mempunyai jaringan saraf dan jaringan otot yang bertanggung jawab atas
penghantaran impuls dan pergerakan.
3. Hewan berpori atau Porifera merupakan organisme yang termasuk Kingdom
Animalia. Porifera atau Spons adalah hewan yang sesil (menempel) yang
tampak sangat diam, tidak memiliki saraf atau otot, tetapi masing-masing sel
dapat mengindera dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
4. Berdasarkan sifat spikulanya, Filum Porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:
Kelas Calcarea, Kelas Hexatinellida, dan Kelas Demospongia.
5. Hewan radiata adalah hewan diploblastik (hanya memiliki ektoderm dan
endoderm) dan memiliki simetri radial. Kedua filum cabang radiata adalah
Cnidaria dan Ctenophora. Hewan Cnidaria (hidra, ubur-ubur, anemon laut, dan
karang), tidak memiiki mesoderm dan memiliki konstruksi tubuh yang relatif
sederhana.
6. Filum Cnidaria dibedakan menjadi 3 Kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan
Anthozoa.
7. Aselomata merupakan hewan bersimetri bilateral, aselomata tidak memiliki
rongga tubuh, yaitu ruang antara dinding tubuh dan saluran pencernaan.
Platyhelminthes (cacing pipih) adalah contoh hewan aselomata.
8. Cacing pipih dibagi ke dalam 4 kelas: Turbellaria (yang sebagaian besar adalah
cacing pipih yang hidup bebas), Monogenea, Trematoda (atau fluke), dan
Cestoidea (Cacing pita).
9. Pseudoselomata telah dievolusikan pada beberapa filum hewan kecil, yang
terdiri atas beberapa filum, diantaranya adalah Rotifera dan Nematoda (cacing
gilig).
10. Garis keturunan Protostoma hewan selomata terbagi menjadi beberapa filum,
yang meliputi Mollusca, Annelida, dan Arthropoda.
11. Filum Mollusca adalah hewan berbadan lunak (Latin molluscus berarti
“lunak”) dibedakan menjadi beberapa kelas yaitu : Polyplacophora (chiton),
Gastropoda (bekicot dan slug), Bivalvia (remis, tiram, dan bivalvia lainnya),
dan Cephalopoda (cumi-cumi, gurita, dan Nautilus).
12. Anggota filum Annelida adalah cacing bersegmen. Filum Annelida dibagi ke
dalam tiga kelas: Oligochaeta (cacing tanah dan kerabatnya), Polychaeta, dan
Hirudinea (lintah).
13. Anggota filum Arthropoda memiliki segmentasi regional, tungkai bersendi, dan
eksoskeleton. Filum Arthropoda dibedakan menjadi beberapa Kelas yaitu :
Arachnida (laba-laba, kutu, tungau, kalajengking), Diplopoda (kaki seribu),
Chilopoda (lipan), Insecta (serangga), dan Crustacea (kepiting, udang galah,
crayfish atau udang kerang, udang).
14. Deuterostoma hewan selomata memiliki ciri khas yaitu pembelahan secara
radial, perkembangan selom dari arkenteron, dan pembentukan mulut pada
ujung embrio yang berlawanan arah dengan blastopori. Anggota hewan ini
yaitu Filum Echinodermata dan Filum Chordata.
15. Echinodermata (dari bahasa Yunani ehcin “berduri” dan derma “kulit”) adalah
hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban dengan simetri radial sebagai
hewan dewasa.
16. Anggota filum Echinodermata semuanya adalah hewan laut, dibagi menjadi
enam kelas: Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular),
Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu),
Holothuroidea (timun laut), dan Concentrychycloidea (aster laut).
17. Vertebrata mempunyai tengkorak dan tulang punggung yang mengelilingi dan
melindungi tali saraf, dan kerangka tambahan yang menyokong kedua pasang
anggota badannya (sirip, kaki, atau lengan).
18. Superkelas Agnatha merupakan Vertebrata tak berahang memiliki karakteristik
kerangka bertulang rawan; lidah seperti parut; notokord tetap ada sepanjang
hidup; hidup di laut dan air tawar; spesies yang hidup tidak memiliki anggota
badan yang berpasangan.
19. Superkelas Gnathostomata I merupakan Vertebrata dengan rahang berengsel;
notokord sebagian besar atau sepenuhnya digantikan oleh veterbra pada hewan
dewasa sebagian besar spesies; anggota badan berpasangan.
20. Superkelas Gnathostomata II (Tetrapoda) meliputi keanekaragaman mamalia
yang diwakili oleh 3 kelompok utama : monotrema (mamalia yang bertelur),
marsupial (mamalia berkantung) dan mamalia eutheria (berplasenta).

KB 3
1. Simbiosis merupakan semua jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat
antara dua organisme biologis yang berbeda atau sebuah hubungan timbal balik
diantara dua makhluk hidup yang berbeda, baik itu mutualisme, amensalisme,
komensalisme, atau parasitisme.
2. Organisme yang terlibat tersebut, masing-masing disebut simbion, dapat
berasal dari spesies yang sama atau berbeda.
3. Fungsi simbiosis yaitu bertahan hidup dengan mengandalkan atau berhubungan
makhluk hidup lain yang berbeda jenis.
4. Simbiosis dibedakan menjadi dua kategori diantaranya yaitu: a) Ektosimbiosis
dan b) Endosimbiosis
5. Simbiosis mutualisme yaitu hubungan sesama makhluk hidup yang saling
menguntungkan antar kedua pihak. Contoh simbiosis mutualisme yaitu Bunga
dengan kupu-kupu, Jenis bakteri Rhizobium sp.
6. Simbiosis parasitisme yaitu hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak
yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya. Contoh
simbiosis parasitisme yakni cacing perut dan cacing tambang yang hidup di
dalam usus manusia, bunga rafflesia dengan inangnya, tanaman benalu dengan
inangnya.
7. imbiosis komensalisme merupakan hubungan sesama makhluk hidup dimana
pihak yang satu mendapat keuntungan namun pihak lainnya tidak dirugikan dan
pula tidak diuntungkan. Contoh simbiosis komensalisme yakni Bunga anggrek
dengan pohon mangga, sirih pada tumbuhan inangnya, Penyu dengan ikan
remora.
8. Simbiosis Amensalisme merupakan hubungan sesama makhluk hidup yang
mana satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan. Contoh simbiosis amensalisme yaitu jamur Penicilium yang
mensekresikan penisilin dengan bakteri, Pohon walnut dengan tumbuhan
lainnya.
9. Koevolusi, (interaksi timbal balik resiprokal) antara dua spesies yang
menghasilkan suatu rentetan adaptasi dan kontraadaptasi, telah dipelajari paling
luas dalam hubungan pemangsa-mangsa, mutualisme, dan hubungan inang-
parasit.
10. Interaksi antarspesies akan dapat berpengaruh positif, negatif atau netral
terhadap kepadatan suatu populasi. Interaksi ini dapat digambarkan degan
pasangan simbol (+, -, dan 0).
11. Pemangsaan dan parasitisme adalah interaksi +/-
12. Pertahanan hewan melawan pemangsa bisa dengan melakukan kamuflase yang
disebut pewarnaan tersamar (cryptic coloration), adalah pertahanan pasif yang
membuat calon mangsa sulit ditemukan karena warna latar belakangnya yang
hampir sama.
13. Ada juga hewan yang memiliki pertahanan kimiawi untuk melawan mangsa
contohnya, kupu-kupu raja yang mengumpulkan racun dari tumbuhan yang
mereka makan agar pemangsa memuntahkan kembali dan menghindari untuk
memakan spesies tersebut.
14. Ada pula mimikri, suatu pemangsa atau spesies mangsa bisa mendapatkan
keuntungan yang berarti melaui mimikri, suatu peristiwa di mana peniru
menghasilkan kemiripan superfisial dengan spesies lain, spesies yang menjadi
model peniruannya.
15. Kompetisi antarspesies adalah interaksi -/-
16. Ketika populasi spesies-spesies yang berbeda dalam suatu komunitas
menggunakan sumberdaya terbatas yang sama, mereka bisa berkelahi untuk
mendapatkan sumberdaya terbatas yang sama, (kompetisi interferensi) atau
masing-masing hanya sekedar mengurangi sumberdaya yang tersedia bagi yang
lain (kompetisi eksploitatif).
17. elung ekologis adalah jumlah total penggunaan organisme itu atas sumberdaya
biotik dan abiotik dalam lingkungannya.
18. Komensalisme dan mutualisme secara berturut-turut adalah interkasi +/0 dan
+/+
19. Pengaruh interaksi antarspesies atas struktur komunitas dan keberagamannya:
a) Pemangsa dapat mengubah struktur komunitas dengan cara membatasi
kompetisi di antara spesies-spesies mangsa. b) Mutualisme dan parasitisme
dapat mempunyai dampak yang luas terhadap komunitas. c) Kompetisi
antarspesies mempengaruhi populasi banyak spesies dan dapat mempengaruhi
struktur komunitas. d) Hubungan yang kompleks di antara interaksi-interaksi
antarspesies dan adanya keragaman lingkungan merupakan ciri struktur
komunitas.
20. Ketidakseimbangan yang dihasilkan oleh gangguan adalah suatu ciri yang
menonjol pada sebagian besar komunitas.
21. Di antara semua hewan, manusia adalah yang meciptakan gangguan terbesar
dalam komunitas, yang umumnya mengurangi keanekaragaman spesies.
22. Suksesi adalah suatu proses perubahan yang disebabkan oleh gangguan dalam
komunitas.
23. Model ketidakseimbangan memandang komunitas sebagai mosaik patch-patch
pada tahapan suksesi yang berbeda.
24. ebuah populasi merupakan sebuah entitas yang lebih abstrak dibandingkan
dengan suatu organisme atau suatu sel, namun populasi memiliki suatu
kumpulan karakteristik yang hanya berlaku bagi tingkat organisasi biologis
tersebut.
25. Kepadatan (density) populasi adalah jumlah individu per satuan luas atau
volum.
26. Penyebaran (dipersion) adalah pola jarak antara individu di dalam batas
geografis populasi.
27. Patch adalah sebidang tanah kecil yang berbeda dari yang lain terutama karena
ditumbuhi jenis tumbuhan yang berbeda.
28. Pola penyebaran yang paling umum adalah pembentukan rumpun (clump),
dengan individu-individu berkelompok di dalam patch-patch.
29. Suatu lingkungan beralur kasar (coarse-grained environment) adalah
lingkungan di mana patch-patch yang ada sedemikian besarnya (relatif terhadap
ukuran dan aktivitas organisme), sehingga suatu individu organisme dapat
membedakan dan memilih patch yang diinginkannya di antara patch-patch
yang ada tersebut.
30. Suatu lingkungan beralur halus (fine-grained environment) adalah lingkungan
di mana patch-patch yang ada relatif kecil terhadap ukuran dan aktivitas suatu
organisme, dan organisme tersebut bahkan tidak bisa berperilaku seolah-olah
patch-patch itu ada.
31. Terdapat 3 pola penyebaran populasi yaitu random, regular, dan clumped.
32. Berlawanan dengan persebaran individu secara terumpun di dalam suatu
populasi, suatu pola penyebaran yang seragam (uniform/regular) atau yang
berjarak sama mungkin dihasilkan dari interaksi langsung antarindividu dalam
populasi tersebut.
33. Pengaturan jarak secara acak atau random (penyebaran yang tidak dapat
diprediksi dan tidak berpola) terjadi karena tidak adanya tarik-menarik atau
tolak-menolak yang kuat diantara individu-individu dalam populasi; posisi
masing-masing individu tidak bergantung pada individu lain.

KB 4
1. Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982 Polusi merupakan perubahan pada tatanan lingkungan yang disebabkan
oleh masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu dan 2 menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Sedangkan zat atau bahan
yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.
2. Polutan dapat masuk ke dalam lingkungan secara alamiah (misalnya dari
letusan gunung berapi) atau oleh aktivitas manusia (misalnya penggunaan
bahan bakar dan aktivitas lainnya).
3. Menurut Miller (2019) terdapat tiga faktor yang menentukan derajat bahaya
dari polutan. Pertama adalah komposisi kimianya, seberapa aktif dan bahaya
bahan kimia yang terkandung dalam polutan tersebut bagi mahluk hidup.
Kedua adalah konsentrasinya. Ketiga adalah persitensinya atau keberadaannya
di alam
4. Pencemaran air yang disebabkan karena penumpukan polutan di perairan
dinamakan eutrofikasi.
5. ari aktivitas rumah tangga penggunaan detergen menjadi penyumbang nutrien
yang pada akhirnya menyebabkan penumpukan nutrien di wilayah perairan.
Akibat dari penumpukan nutrien adalah pertumbuhan fitoplankton atau alga
yang meningkat atau yang disebut dengan istilah blooming alga.
6. Akibat dari blooming alga adalah tetutupnya perairan sehingga menghalangi
cahaya yang masuk ke dalam perairan tersebut.
7. Pemanasan global dapat mengakibatkan beberapa kerusakan, salah satunya
adalah rusaknya terumbu karang yang disebabkan oleh panasnya suhu perairan
laut.
8. Ketika temperatur meningkat molekul air menjadi membesar dan memberi
pengaruh pada kejadian kejadian berikut: naiknya permukaan air laut,
perubahan pada sirkulasi air di samudra dan perubahan suhu pada dasar lautan.
9. Pemanasan suhu global atau global warming menyebabkan pegunungan
tersebut tidak dapat menyimpan es lebih banyak dan es mencair lebih cepat.
Hal ini berakibat pada berkurangnya cadangan air pada wilayah tersebut yang
pada akhirnya kemampuan dari lingkungan untuk mendukung keperluan
penduduk di wilayah tersebut menjadi berkurang.
10. Permafrost merupakan tanah beku yang berada di bawah lapisan es. Ketika es
mencair maka permaforst akan mengering dan melepaskan CH4 dan CO2 ke
atmosfer yang berkontribusi pada pemanasan global lebih lanjut.
11. Siklus nitrogen melibatkan mikroorganisme.
12. Tahapan siklus nitrogen yaitu fiksasi nitrogen, asimilasi, amonifikasi,
nitrifikasi,dentrifikasi, oksidasiaAmonia anaerobik.
13. Fiksasi nitrogen merupakan proses yang terjadi di alam dimana nitrogen di
udara menjadi ammonia (NH3). Proses yang fiksasi nitrogen dapat berlangsung
secara biologis dan non biologis.
14. Proses fiksasi nitrogen non-biologis terjadi karena aktivitas manusia yang
melepaskan nitrogen ke atmosfer dan juga dapat terjadi secara alami.
15. Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam
bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen
dari tanaman yang mereka makan.
16. Amonifikasi terjadi ketika tumbuhan atau hewan mati dan nitrogen organik
diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri dan jamur.
17. Konversi amonia menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di
dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri
nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 + ) dan
mengubah amonia menjadi nitrit (NO2 - ).
18. Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen
(N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies
bakteri seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik.
19. Siklus fosfor merupakan proses di mana fosfor menyebar ke dalam litosfer,
hidrosfer dan biosfer. Fosfor merupakan senyawa esensial yang diperlukan oleh
makhluk hidup meskipun dalam jumlah yang sangat kecil.
20. Siklus fosfor di alam berjalan sangat lambat, dengan melibatkan tahapan proses
Pencucian, Absorpsi oleh tumbuhan dan hewan, Dekomposis.
21. Penanganan terhadap pencemaran lingkungan dapat dilakukan untuk menjaga
lingkungan tersebut sebelum terpapar polutan, yaitu dengan mengeluarkan
kebijakan kebijakan yang menentukan batas penggunaan senyawa senyawa
yang berpotensi untuk 25 mencemari lingkungan dan melakukan AMDAL
ketika sebuah industri akan dibangun di suatu wilayah. Kebijakan kebijakan
tersebut tentunya bertindak sebagai preventif sehingga lingkungan alami
terjaga dari paparan polutan.
22. Konservasi untuk mempertahankan keberadaan dan keanekaragaman makhluk
hidup dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah: Mempertahankan
keankeragaman genetik, Perlindungan terhadap habitat untuk menjaga
keberadaan populasi, Melakukan analisis keangsungan hidup (viabilitas)
populasi.

2 Daftar materi 6. Membuat kunci determinasi


yang sulit 7. Hubungan Antara Populasi Makhluk Hidup dengan Kebutuhan Hidupnya
dipahami di 8. Pola penyebaran
modul ini

3 Daftar materi 5. Menentukan tumbuhan monokotil dan dikotil


yang sering 6. Siklus nitrogen
mengalami 7. Siklus fosfor
miskonsepsi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KINEMATIKA DAN DINAMIKA GERAK, SERTA SUHU DAN


KALOR
Judul Kegiatan Belajar 1. Energi dan sumber energi
(KB) 2. Aplikasi energi dan gerak dalam sistem kehidupan
3. Konsep dan aplikasi tekanan
4. Suhu dan kalor dalam proses biologis
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1
yang dipelajari 1. Usaha dalam ilmu fisika adalah dikerahkannya gaya hingga bisa bergerak.
Usaha merupakan besar skalar. Usaha hanya mempunyai besar, karena tidak
mempunyai arah seperti besaran vektor.
2. Usaha hanya dilakukan pada suatu benda oleh sebuah gaya hanya bila titik
tangkap gaya itu bergerak melewati suatu jarak.
W = F.s
W = F.s.cos 𝜃
- s = 0 maka W=F.0.cos 𝜃 = 0
pelaku uasah tidak melakukan usaha pada benda walaupun sudah
memberikan gaya pada benda itu, karena tidak terjadi perpidahan pada
benda tersebut.
- 𝜃 = 0 maka cos 𝜃=1 sehingga W=F.s
Pelaku usaha memberikan gaya pada benda searah dengan arah perpindahan.
- 𝜃 = 90 maka cos 𝜃=0 sehingga W=0
Gaya yang diberikan oleh benda arahnya vertikal akibat benda yang diangkat
ke atas sehingga gayanya tegak lurus dengan arah perpindahannya.
- 𝜃 = 180 maka cos 𝜃=-1 sehingga W=-Fs
Usaha yang dilakukan berasal dari benda ke pelaku usaha.
- 0<𝜃<90 maka cos 𝜃>0 sehingga W>Fs
- Gaya yang diberikan oleh pelaku usaha tidak serah dengan arah perpindahan
benda, maka komponen yang berpengaruh hanya yang searah degan arah
perpindahan bendanya.
3. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan
suatu perubahan.
4. Energi potensial elastisitas, energi yang tersimpan pada benda yang sedang
diregangkan. Makin jauh peregangan dan penekanannya, makan besar
energinya.
5. Energi kimia, energi yang terkandung dalam suatu zat.
6. Energi listrik, energi yang dimiliki muatan listrik. Energi ini yang paling
digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya.
7. Energi potensial gravitasi bumi, energi yang dimiliki suatu benda karena
terletak di atas permukaan bumi. Semakin tinggi letak suatu benda di atas
permukaan bumi, makin besar energi potensial gravitasinya.
8. Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau
bergerak.
Ek2 + Ep2 = Ek1 + Ep1
9. Jumlah energi potensial dan energi kinetik dikenal dengan Energi Mekanis
(Em ).
10. Energi mekanis suatu benda selalu konstan.
11. Usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda =
perubahan energi kinetik benda itu, dikenal dengan Teorema Usaha Energi
Kinetik. Hanya berlaku jika W adalah usaha total yang dilakukan oleh setiap
gaya yang bekerja pada benda.
EK = ½ mv2
W=EK2 – EK1=ΔEK
12. Usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda =
perubahan energi potensial benda itu, dikenal dengan Teorema Usaha
Energi Potensial.
EP = mgh
ΔW=EP1 – EP2=-ΔEP
13. Energi potensial suatu benda selalu diukur terhadap bidang acuan atau titik
acuan tertentu. Energi potensial bidang acuan biasanya kita tentukan = 0.
14. Pada dua kedudukan maka kedudukan yang lebih rendah kita tetapkan
sebagai bidang acuan. Jadi energi potensial gravitasi merupakan energi
potensial benda yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.
15. Jika gaya konservatif adalah satu-satunya gaya yang melakukan kerja pada
sebuah sistem, maka usaha yang dilakukan oleh gaya = pengurangan energi
potensial dan pertambahan energi kinetik sistem.
W=-ΔEP=ΔEK
ΔEK+ΔEP=0
EM = EK + EP
16. Pada sistem yang terisolasi (pada sistem ini hanya bekerja gaya berat dan
tidak ada gaya luar yang bekerja) selalu berlaku energi mekanik total sitem
konstan, dikenal Hukum kekekalan Energi Mekanik.
EM1 = EM2
17. Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Energi
memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua
aktivitas kehidupan manusia memerlukan energi.
18. Energi tak terbarukan yang paling banyak dimanfaatkan adalah minyak
bumi, batu bara dan gas alam.
19. Energi hasil tambang bumi diantaranya adalah minyak bumi, gas dan batu
bara merupakan bahan bakar fosil yang berasal dari tumbuhan dan hewan
yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi.
20. Energi nuklir adalah energ potensial yang terdapat pada partikel di dalam
nuklues atom.
21. Sumber energi terbarukan diantaranya energi matahari, angin, air dan tidal.
22. Energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas
surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk
lain.
23. PLTA adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik
dari air untuk menghasilkan energi listrik, energi listrik yang dibangkitkan
ini disebut hidroelektrik.
24. Energi angin memanfaatkan tenaga angin dengan menggunakan kincir angin
untuk diubah menjadi energi listri atau bentuk angin lainnya.
25. Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surut air, yang
sering disebut juga sebagi energi pasang surut.
26. Transformasi energi dalam sel pada makhluk heterotrof (makhluk hidup
yang memanfaatkan sumber makanan organik/makhluk hidup yang tidak
mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik).
Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam
sel.
27. Transformasi energi oleh klorofil, merupakan zat hijau daun yang terdapat
dalam organel sel tumbuhan yang disebut kloroplas. Klorofil berfungsi
dalam fotosintesis, dengan bantuan energi matahari, digunakan utnuk
mereaksikan CO2 + H2O  C6H12O6 + O2
28. Fotosintesin menghasilkan glukosa yang merupakan energi kimia dan
oksigen yang dapat digunakan tumbhan untuk beraktivitas (tumbuh,
bernafas)
29. Transformasi energi oleh mitokondria, adalah organel yang terdapat di
dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi sel. Energi kimia digunakan
untuk mengubah karbohidrat, protein dan lemak.
30. Metabolisme sel, proses kimia yang terjadi di dalam tubuh sel makhluk
hidup, disebut reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas reaksi anabolisme
(pembentukan) dan reaksi katabolisme (penguraian).
31. Fotosintesis, perubahan energi cahaya menjadi energi kimia. Sumber energi
cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya tampak, dari
ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam
fotosintesis.
32. Respirasi, suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.

KB 2
1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dapat diubah dari
satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
2. Energi bermanfaat pada saat terjadinya perubahan bentuk. Perubahan bentuk
energi tersebut disebut dengan transformasi energi. Sebagai contoh, energi
kimia dalam baterai kering bermanfaat untuk menyalakan senter ketika
terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik.
3. Energi juga dapat dipindahkan dari satu sistem ke sistem yang lainnya yang
disebut dengan transfer energi. Contohnya energi pembakaran yang ada
dalam api dipindahkan ke air yang ada dalam panci sehingga air mendidih.
4. Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Fungsinya untuk
berolahraga, belajar, dan melakukan aktivitas lainnya. Anda membutuhkan
makanan sebagai sumber energi.
5. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat,
protein, dan lemak.
6. Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur
karbon.
7. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras,
jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya
manis.
8. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat setara
dengan 4 kilo kalori).
9. Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N
(kadang juga mengandung unsur P dan S).
10. Bahan makanan yang mengandung banyak protein, antara lain (Lihat
Gambar 2.3!). 1. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan
keju; 2. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan
gandum.
11. Fungsi protein, antara lain sebagai sumber energi, pembangun sel jaringan
tubuh, dan pengganti sel tubuh yang rusak.
12. Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O.
Peran lemak untuk menyediakan energi sebesar 9 Kalori/gram, melarutkan
vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh
manusia.
13. Penyakit jantung koroner terjadi apabila pembuluh darah tersumbat atau
menyempit karena endapan lemak yang secara bertahap menumpuk di
dinding arteri.
14. Bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain. 1. lemak
hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing,
daging ayam, dan daging bebek; 2. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-
kacangan, dan buah avokad.
15. Fungsi lemak, antara lain 1. sumber energi (1 gram lemak setara dengan 9
kilo kalori); 2. pelarut vitamin A, D, E, dan K; 3. pelindung organ-organ
tubuh yang penting dan; 4. pelindung tubuh dari suhu yang rendah
16. Energi akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa
energi kimia makanan menjadi energi panas dan energi kinetik/gerak dalam
aktivitas makhluk hidup tersebut.
17. Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam
sel.
18. Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan
yang disebut kloroplas
19. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang
ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis.
20. Proses tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi
glukosa. Selain menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa, hasil reaksinya
menghasilkan oksigen yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk
beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas.
21. Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah
karbohidrat, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot
makhluk hidup dan sel saraf.
22. Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh sel makhluk
hidup. Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi
selalu menggunakan katalisator enzim.
23. Enzim mengarahkan aliran materi melalui jalur-jalur metabolisme dengan
cara mempercepat tahapan reaksi secara selektif.
24. Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia
dalam bentuk glukosa.
25. Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia antara
senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari
yang diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa
(C6H12O6).
26. Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari
respirasi, dihasilkan energi kimia untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis
(anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.
27. Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus
dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah
sebagian besar menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan
tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut.
28. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses sintesis menghasilkan
glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa
oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan.
29. Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu sebagai berikut. 1.
Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas berfungsi menurunkan kadar
glukosa dalam darah. 2. Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal
berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam darah.
30. Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi
hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan.
31. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein, antara lain pepsin,
tripsin, kemotripsin, karboksi peptidase, dan amino peptidase.
32. Protein yang telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi
melalui dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah
diabsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh darah, asam amino tersebut
sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan.
33. Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga kelebihan protein
akan segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian
protein yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan zat
sisa yang tidak mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan
lemak
34. Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase.
35. Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang dapat
menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena
meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan
ini dinamakan asidosis.
36. Menurut Bresnick, garis lurus terpendek yang menghubungkan titik awal
dan titik akhir, tanpa mempedulikan lintasannya disebut dengan perpindahan
Jadi selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal disebut dengan
perpindahan.
37. Sedangkan seluruh lintasan yang ditempuh benda disebut sebagai jarak.
38. Kecepatan diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu,
sedangkan kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan
waktu.
39. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran
skalar.

40. Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda


dengan selang waktu yang diperlukan , sedangkan kelajuan rata-rata
merupakan jarak yang ditempuh seluruhnya dibagi dengan selang waktu
tempuh.

41. Menurut Sears dan Zemansky, kecepatan rata-rata adalah suatu besaran
vektor yang sama arahnya dengan vektor  s.
42. Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami
perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan
mengalami percepatan.
43. Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan
membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.
44. Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus.
45. Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan
menjadi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB).
46. Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam
selang waktu yang sama.

47. Benda yang bergerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat akan
menghasilkan tanda ketukan yang jaraknya semakin besar dan
perubahannya secara teratur, dan sebaliknya apabila dihasilkan tanda
ketikan semakin kecil berarti benda melakukan GLLB diperlambat
48. Gerak Benda dilempar vertikal keatas (GVA) merupakan GLBB yang
mengalami perlambatan dimana gesekan udara diabaikan dan percepatan
benda a = - g, g = percepatan 30 gravitasi bumi.
49. Gerak vertikal ke bawah (GVB) merupakan GLBB dimana benda dilempar
ke bawah dengan kecepatan awal tertentu dan gesekan udara diabaikan atau
ditiadakan
50. Pesawat sederhana digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
51. Jenis-jenis pesawat sederhana antara lain: katrol, roda berporos, bidang
miring, dan pengungkit.
52. Katrol tetap yang berfungsi untuk mengubah arah gaya.
53. Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa
yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi lebih kecil daripada gaya
beban.
54. Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga dapat memperkecil gaya kuasa. Contoh
penerapan bidang miring adalah tangga, sekrup, dan pisau.
55. engungkit dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakan gaya kuasa
dan mengubah arah gaya.
56. Pada saat mengangkat barbel telapak tangan yangmenggenggam barbel
berperan sebagai gaya beban, titik tumpu berada pada siku (sendi di antara
lengan atas dan lengan bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Titik
tumpu berada di antara lengan beban dan kuasa, oleh karena itu lengan
disebut sebagai pesawat sederhana pengungkit jenis ketiga.
57. Prinsip pengungkit juga dapat digunakan untuk menganalisis pola gerak
tubuh pada saat bermain bulutangkis.
58. Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda.
59. Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya
sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya tak sentuh adalah
gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan benda yang
dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang
dengan sebuah paku besi.
60. Jika sebuah benda dalam keadaan diam, untuk membuatnya mulai bergerak
diperlukan gaya, artinya suatu gaya dibutuhkan untuk mempercepat sebuah
benda dari kecepatan nol ke kecepatan bukan nol.
61. Empat fungsi utama tulang bagi tubuh, yaitu sebagai berikut. 1. Memberikan
bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita. 2. Melindungi organ dalam,
misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak
melindungi otak. 3. Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak
aktif sehingga dapat menggerakkan tulang. 4. Pada jenis tulang tertentu,
seperti tulang paha (femur) tulang juga berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu
jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang.
62. Struktur tulang tidak halus, melainkan terdapat benjolan pada bagian
ujungnya, berbentuk bulat serta terdapat titik-titik kasar pada bagian ujung,
terdapat lekukan, tonjolan, dan lubang.
63. entuk tulang manusia dibedakan menjadi empat, yaitu: (1) tulang panjang,
misalnya tulang lengan (humerus), (2) tulang pipih, misalnya tulang dada
(sternum), (3) tulang pendek, misalnya tulang ruas jari (falang), dan (4)
tulang tidak beraturan, misalnya tulang punggung (vertebra).
64. Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuhmu tidak memiliki
kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian- bagian tubuh,
sehingga otot disebut alat gerak aktif.
65. Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi menjadi lebih pendek.
66. Tiga jenis jaringan otot yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung.
67. Otot Rangka adalah otot yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jika
diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis
melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot lurik.
68. Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung
empedu, dan pembuluh darah.
69. Otot jantung hanya ditemukan di jantung.
70. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih.
71. Berikut ini beberapa jenis persendian yang dapat digerakkan dengan bebas
antara lain sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi
geser.

KB 3
1. Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan.
2. Apabila gaya yang diberikan pada suatu benda (F) semakin besar, maka
tekanan yang dihasilkan akan semakin besar. Sebaliknya, semakin luas
permukaan suatu benda, tekanan yang dihasilkan semakin kecil.
3. Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan yang
dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis
4. Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Semakin
besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.
5. Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa
udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan
barometer.
6. Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya
disebut sebagai isobar.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi variasi tekanan udara antara lain Lintang
bumi, Sebaran lautan dan daratan, Ketinggian tempat.
8. ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, beratnya seolah-olah
berkurang.
9. erat benda berkurang saat dimasukkan ke dalam air, disebabkan oleh adanya
gaya apung (Fa) yang mendorong benda ke atas atau berlawanan dengan
arah berat benda.
10. Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air
daripada di udara karena di dalam air benda mendapat gaya ke atas. Ketika
di udara, benda memiliki berat mendekati yang sesungguhnya. Karena berat
zat cair yang didesak atau dipindahkan benda.
11. Menurut hukum Pascal tekanan p tersebut diteruskan ke segala arah dengan
sama besar.
12. Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup, misalnya pada
mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah
manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan.

KB 4
1. Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda yang
panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin.
Suhu benda yang diukur dengan indra perasa menghasilkan ukuran suhu
kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus diukur secara
kuantitatif dengan alat ukur suhu yaitu termometer.
2. Jenis termometer, diantaranya adalah Termometer zat cair, zat cair yang
digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki
keistimewaan yaitu warna mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan
suhu. Raksa membeku pada suhu rendah (-38oC) dan mendidih pada suhu
yang tinggi (lebih dari 350oC sehingga dapat mengukur suhu pada reang
suhu yang lebar.
- Alkohol untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau merah.
Rentang suhu yang dapat diukur bergantung jenis alkohol yang digunakan.
Alkohol tidak seberbahaya raksa karaena alkohol mudah menguap, sehingga
lebih aman digunakan sebagai pengisi termometer.
- Termometer bimetal, bimetal akan melengkung jika terkena panas sehingga
dimanfaatkan sebagai termometer bimetal.
- Termometer kristal cair, terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah
jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur
suhu tubuh, suhu akuarium dan sebagainya.
- Skala suhu ditentukan dengan menentukan titik tetap atas dan titik tetap
bawah dari suhu suatu keadaan benda. Suhu yang kita kenal yaitu Celcius,
Fahrenheit dan Reamur. Kelvin merupakan skala suhu dalam SI. Skala
kelvin menggunakan nol mutlak. Tidak menggunakan derajat, pada suhu nol
kelvin tidak ada energi panas yang dimiliki benda.
Skala C:skala R:skala F:skala K = 100:80:180:100
C:R:F:K=5:4:9:5
Berikut tabel konversi suhu

3. Perubahan akibat suhu, jika suhu benda naik secara umum ukuran benda
bertambah, peristiwa ini disebut pemuaian. Pada umumnya, benda atau zat
padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan menyusut jika
didinginkan. Pemuaian dan penyusutan terjadi pada semua bagian benda
yaitu panjang, lebar dan tebal benda tersebut.
4. Besaran yang menentukan pemuaian panjang zat padat adalah bilangan yang
menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika
suhunya dinaikkan 1oC. jika suatu batang pada suatu suhu tertentu
panjangnya Lo, jika suhunya dinaikkan sebesar Δt, maka batang tersebut
akan betambah panjang sebesar ΔL yang dapat dirumskan menjadi
ΔL = Lo . α . Δt
α = koefisien muai panjang = koefisien muai linier.
5. Pemuaian luas, jika suatu benda berbentuk lempengan dipanaskan,
pemuaian terjadi pada kedua arah sisi-sisinya. Pemuaian luas memiliki
koefisien muai sebesar 2X koefisien muai panjang.partikel zat padat selalu
bergerak, gerakan partikel makin cepat sehingga memerlukan ruangan
antara partikel yang lebih lebar.
6. Benda padat yang berbentuk bidang seperti pelat besi atau lembaran kaca,
lebih tepat ditinjau muai luasnya atau muai bidangnya. Pemuaian luas
berbagai zat bergantung pada koefisien muai luasnya.
7. Koefisen muai luas suatu zat (β) adalah pebandingan antara pertambahan
luas zat (ΔA) dengan luas semula (Ao) untuk setiap kenaikan suhu sebesar
satu satuan suhu (ΔT).
ΔA = β . Ao . ΔT
Dengan penalaran yang sama, seperti pada pemuaian panjang, pada
pemuaian luas berlaku persamaan berikut :
AT = Ao (1 – βΔT)
Hubungan koefisien muai luas (β) dengan koefisien muai panjang (α)
adalah :
β = 2α
8. Pemuaian volume, benda padat berbentuk kubus, balok, bola ketika
dipanaskan akan mengalami pemuaian volume. Pemuaian volume berbagai
zat (padat, cair atau gas) bergantung pada koefisien muai volumenya.
9. Koefisien muai volume suatu zat (γ) adalah perbandingan antara
pertambahan volume (ΔV) dengan volume semula (Vo) untuk setiap
kenaikan suhu sebesar 1 satuan suhu (ΔT).
10. Hubungan antara koefisien muai volume dengan koefisien muai panjang
adalah
γ = 3α
11. Pemuaian zat cair dan gas, zat cair dan gas selalu mengikuti bentuk wadah
zat itu ditempatkan. Koefisien muai volume (γ) gas pada tenakan tetap
besarnya :
γ = 1/273
12. Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. 1 kalori adalah jumlah energi
panas yang dibuthkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar
1oC.
1 kalori = 4,187 J = 4,2 J
13. Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu. Makin
besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan makin besar pula. Makin
besar massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu makin
besar pula.
Q = m . c . ΔT
14. Kalon laten (L) adalah kalor yang dibutuhkan untuk merubah 1 satuan massa
zat dari suatu tingkat wujud ke tingkat wujud yang lain pada suhu dan
tekanan yang tetap.
15. Pada keadaan tertentu (suhu dan tekanan yang cocok) sesuatu zat dapat
langsung berubah fase dari padat ke gas tanpa melewati fase cair, proses ini
fisebut Sublimasi.
16. Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai
perpindahan partikel-partikel behan tersebut. Bahan yang menghantarkan
panas dengan baik disebut konduktor. Bahan yang menghantarkan panas
dengan buruk disebut isolator.
17. Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama
dengan gerak partikel-partikel bendanya.
18. Konveksi dapat dijumpai di pantai berupa angin laut dan angin darat.
Dimanfaatkan pada peralatan contohnya magic jar, oven, hair dryer dll.
19. Radiasi adalah perpindahan panas yang dipancarkan oleh permukaan benda
semata-mata berdasarkan temperaturnya. Makin panas benda dibandingkan
dengan panas lingkungan sekitar, akin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungan. Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor
yang diradiasikan ke lingkungannya.
20. Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula kalor yang
diradiasikan ke lingkungannya. Makin gelap benda yang terasa dingin,
makin besar pula kalor yang diterima lingkungannya.
21. Evaporasi adalah proses kehilangan panas dari permukaan cairan yang
dtransformasikan dalam bentuk gas.
22. Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia. Termoregulasi adalah suatu
mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar
berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir. Sensor pada tubuh yang
berperan untuk memberikan informasi mengenai suhu tubuh maupun suhu
kulit disebut Termoreseptor. Pengaturan suhu tubuh pada manusia bisa
dengan cara berkeringat, menggigil, menggunakan baju tebal disaat dingin.
23. Mekanisme pengaturan suhu tubuh pada hewan ada 4 yaitu: Ecthothermic
(hewan-hewan yang menyediakan suhu tubuhnya dari luar), Enhothermic
(hewan-hewan yang menyediakan panas tubuh dari dalam tubuhnya sendiri),
Homeothermic (hewan-hewan yang suhu tubuhnya konstan), Poikilothermic
(hewan-hewanyang suhu tubuhnya fluktuatif mengikuti suhu tubuhnya dan
mengikuti suhu lingkungannya).
24. Mekanisme pengaturan suhu tubuh pada tumbuhan, pada tumbuhan
melakukan traspirasi yaitu pelepasan dalam bentuk uap melalui stomata. Air
diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian besar
bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem.
25. Ada 3 jenis transpirasi : transpirasi kutikula (penguapan air yang terjadi
secara langsung melalui kutikula epidermis), trasnpirasi stomata, transpirasi
lentikuler.
26. Mekanisme transpirasi pada tumbuhan adalah difusi uap air dari udara yang
lembab di dalam daun ke udara kering di luar daun.
27. Kegunaan transpirasi pada tumbuhan adalah pengangkutan air ke daun dan
difusi antar sel, penyerapan dan pengangkutan sir, hara, pengangkutan
asimilatif, membuang kelebihan air, pengaturan bukaan stomata,
mempertahankan suhu daun
2 Daftar materi yang 9. Perumusan energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik
sulit dipahami di 10. Konsep suhu dan kalor
modul ini
3 Daftar materi yang 5. Menentukan penggabungan energi potensial dan energi kinetik apakah
sering mengalami termasuk energi mekanik atau energi total.
miskonsepsi 6. MateriGLB dan GLBB
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul GELOMBANG OPTIK, DAN LISTRIK MAGNET


Judul Kegiatan Belajar 1. Getaran, gelombang, dan bunyi
(KB) 2. Optik
3. Listrik statis dan dinamis
4. Kemagnetan dan induksi elektromagnetik
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1
yang dipelajari 1. Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan.
2. Benda yang bergetar ada yang dapat terlihat secara kasat mata karena
simpangan yang diberikan besar, ada pula yang tidak dapat dilihat karena
simpangannya kecil.
3. Benda dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik secara teratur
melalui titik kesetimbangan. Contohnya bandul akan bergerak bolak-balik
secara teratur melalui titik A-O-B-O-A dan gerak bolak balik ini disebut satu
getaran.
4. Ciri dari getaran adalah adanya amplitudo atau simpangan terbesar.
5. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran disebut periode (T).
Periode getar dipengaruhi oleh panjang tali. Semakin panjang tali, maka
semakin besar periode getarnya dan semakin kecil frekuensinya.
6. Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon disebut frekuensi (f).
7. Energi getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada perambatan
gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya tidak
ikut merambat (hanya ikut bergetar).
8. Pada saat kita mendengar, getaran akan merambat dalam bentuk gelombang
yang membawa sejumlah energi, sehingga sampai ke saraf yang
menghubungkan ke otak kita.
9. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
10. Perambatan gelombang mekanis memerlukan medium (perantara), misal
gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi. Perambatan
gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium, misal gelombang
cahaya.
11. Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya, gelombang dibedakan menjadi
gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
12. Ketika tali diberi simpangan, tali akan bergetar dengan arah getaran ke atas
dan ke bawah. Pada tali, gelombang merambat tegak lurus dengan arah
getarnya. Bentukan seperti ini disebut gelombang transversal.
13. Contoh lain gelombang transversal ada pada permukaan air.
14. Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu bukit gelombang dan
satu lembah gelombang (a-b-c-d-e).
15. Panjang satu gelombang dilambangkan dengan A (dibaca lambda) dengan
satuan meter. Simpangan terbesar dari gelombang itu disebut amplitudo (bb'
atau dd'). Dasar gelombang terletak pada titik terendah gelombang, yaitu d
dan h, dan puncak gelombang terletak pada titik tertinggi yaitu b dan f.
Lengkungan c-d-e dan g-h-i merupakan lembah gelombang. Lengkungan a-
b-c dan e-f-g merupakan bukit gelombang.
16. Gelombang longitudinal dapat Anda amati pada slinki atau pegas yang
diletakkan di atas lantai.
17. Ketika slinki digerakkan maju- mundur secara terus menerus, akan terjadi
gelombang yang merambat pada slinki dan membentuk pola rapatan dan
regangan. Gelombang longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan
arah getarnya.
18. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi.
19. Satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu regangan.
20. Besaran-besaran yang digunakan pada gelombang longitudinal sama dengan
besaran-besaran pada gelombang transversal.
21. Pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya gelombang setelah
mengenai penghalang.
22. Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara
perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta
ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.
23. Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi
membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan bunyi baik zat padat, cair
maupun gas.
24. Bunyi dapat terdengar bila ada
1) sumber bunyi,
2) medium/zat perantara,
3) alat penerima/ pendengar
25. Semakin rendah suhu udara, maka semakin besar kecepatan bunyi. Cepat
rambat bunyi di udara juga dipengaruhi oleh jenis medium.
26. Resonansi adalah suatu gejala dimana ikut bergetarnya suatu sumber bunyi
karena bergetarnya bunyi yang lain dengan frekuensi sama.
27. Resonansi pada kolom udara terjadi jika :
• Pada permukaan air terjadi simpul gelombang
• Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang.
Rumus :
 = 2. 𝑙
𝑣 = . 𝑓
𝑣 = 2. 𝑙. 𝑓
Dengan :
f = frekuensi sumber bunyi yang digunakan ( diketahui ).
 = panjang gelombang (m).
𝑣 = cepat rambat bunyi (m/s)
28. Dawai/senar sebagai sumber bunyi
Nada Dasar, (Harmonis ke-1) :
L = ½.0 atau  = 2.L
Nada Atas-1 (Harmonis ke-2) :
L = 1
Nada Atas-2 (Harmonis ke-3) :
L = 3/2. 2 atau 2 = 2/3.L
29. Hukum Marsenne berbunyi frekuensi senar yang kedua ujungnya terikat
adalah :
1. berbanding terbalik dengan panjang senar
2. berbanding lurus dengan akar kuadrat dari Gaya tegangan senar
3. berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari massa jenis bahan senar, dan
4. berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari luas penampang senar. “
Pada Dawai yang bergetar perbandingan frekuensi yang berturutan
merupakan perbandingan dari bilangan bulat positif “
30. Pipa organa merupakan kolom udara yang dapat berfungi sebagai sumber
bunyi. Contoh : Seruling, peluit, pianika, terompet, Saluang, Clarinyet,
Saxophone, Harmonika, …. Pipa Organa dibedakan menjadi 2 : Pipa Organa
terbuka : Pipa organa yang kedua ujungnya terbuka, Pipa Organa Tertutup :
Pipa organa yang salah satu ujungnya tertutup
31. Untuk melukiskan bentuk gelombang yang mungkin terjadi digunakan aturan
: Pada tempat yang terbuka selalu terjadi perut. Pada tempat yang tertutup
selalu terjadi simpul.
32. Pada Pipa Organa Terbuka perbandingan frekuensinya merupakan kelipatan
bilangan bulat.
𝐿 = (𝑛 + 1).1/2. 𝜆n
𝑓𝑛 = (𝑛 + 1). 𝑓o
33. Pada Pipa Organa Tertutup perbandingan frekuensinya merupakan kelipatan
bilangan ganjil.
𝐿 = (2. 𝑛 + 1). 1/4 . 𝜆n
𝑓𝑛 = (2. 𝑛 + 1). 𝑓o
34. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik,
audiosonik, dan ultrasonik.
35. Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik
hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan
anjing.
36. Bunyi yang memiliki frekuensi 20-20.000 Hz disebut audiosonik. Manusia
dapat mendengar bunyi hanya pada kisaran ini.
37. Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Kelelawar,
lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi
ultrasonik.
38. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi
pantul ini sering disebut dengan sistem ekolokasi.
39. Tinggi rendahnya nada ini ditentukan oleh frekuensi bunyi tersebut. Semakin
besar frekuensi bunyi, maka akan semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika
frekuensi bunyi kecil, maka nada akan semakin rendah.
40. Garpu tala yang digetarkan pelan-pelan menghasilkan simpangan yang kecil,
sehingga amplitudo gelombang yang dihasilkan juga kecil. Hal ini
menyebabkan bunyi garpu tala terdengar lemah. Pada saat garpu tala
digetarkan dengan simpangan yang besar, amplitudo gelombang yang
dihasilkan juga besar sehingga bunyi garpu tala terdengar keras. Kuat
lemahnya suara ditentukan oleh amplitudonya.
41. Frekuensi senar yang bergetar bergantung pada hal-hal berikut.: 1) Panjang
senar, semakin panjang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. 2)
Tegangan senar, semakin besar tegangan senar, semakin tinggi frekuensi yang
dihasilkan. 3) Luas penampang senar, semakin kecil penampang senar,
semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
42. Resonansi dapat terjadi pada kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat ketika
panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari ¼ panjang gelombang
(𝜆) bunyi.
43. Organ yang berperan dalam pengaturan terjadinya suara adalah pita suara dan
kotak suara yang berupa pipa pendek.
44. Pada saat kita berbicara pita suara akan bergetar. Getaran itu diperkuat oleh
udara dalam kotak suara yang beresonansi dengan pita suara pada frekuensi
yang sama. Akibatnya, amplitudo lebih besar sehingga kita dapat mendengar
suara yang nyaring.
45. Prinsip kerja resonansi digunakan manusia karena memiliki beberapa
keuntungan, misal dapat memperkuat bunyi asli untuk berbagai alat musik.
Selain itu, ada juga dampak yang merugikan dari efek resonansi, yaitu bunyi
ledakan bom dapat memecahkan kaca walaupun kaca tidak terkena bom
secara langsung, bunyi gemuruh yang dihasilkan oleh guntur beresonansi
dengan kaca jendela rumah sehingga bergetar dan dapat mengakibatkan kaca
jendela pecah, serta bunyi kendaraan yang lewat di depan rumah dapat
menggetarkan kaca jendela rumah.
46. Hukum pemantulan bunyi sebagai berikut: 1. Arah bunyi datang, bunyi
pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 2. Besarnya sudut
datang (i) sama dengan besarnya sudut pantul (r).
47. Lubang telinga menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang suara
yang masuk ke dalam lubang telinga akan menggetarkan gendang telinga
(yang disebut membran timpani). Getaran membran timpani ditransmisikan
melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yang terdiri atas tulang
martil, landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan ke faring oleh
tabung eustacius. Getaran dari tulang sanggurdi ditransmisikan ke telinga
dalam melalui membran jendela oval ke koklea.
48. Di bagian dalam ruangan koklea terdapat organ korti. Organ korti berisi cairan
sel-sel rambut yang sangat peka. Inilah reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-
sel rambut ini akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga
menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.
49. Beberapa mamalia akan menggunakan daun telinga untuk memfokuskan
suara yang diterimanya. Sistem ini disebut sistem sonar yaitu sistem yang
digunakan untuk mendeteksi tempat dalam melakukan pergerakan dengan
deteksi suara frekuensi tinggi (ultrasonik).
50. Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode
penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, letak, dan
kedalaman benda-benda.
51. Gelombang yang dikeluarkan oleh kelalawar akan dipantulkan kembali oleh
objek yang akan dilewatinya dan diterima oleh receiver (alat penerima) yang
berada di tubuh kelelawar.
52. Kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi ini disebut dengan
ekolokasi. Pada saat terbang dan berburu, kelelawar akan mengeluarkan
bunyi yang frekuensinya tinggi, kemudian mendengarkan gema yang
dihasilkan.
53. Pada saat kelelawar mendengarkan gema, kelelawar hanya akan terfokus pada
suara yang dipancarkannya sendiri.
54. Rentang frekuensi yang mampu didengar oleh makhluk ini terbatas, sehingga
kelelawar harus mampu menghindari efek Doppler yang muncul.
55. Jika sumber bunyi dan penerima suara keduanya tak bergerak, maka penerima
akan mendengar frekuensi bunyi yang sama dengan yang dipancarkan oleh
sumber suara. Akan tetapi, jika salah satu dari sumber bunyi atau penerima
suara tersebut bergerak, frekuensi yang diterima akan berbeda dengan yang
dipancarkan. Pada keadaan tersebut frekuensi suara yang dipantulkan dapat
jatuh ke wilayah frekuensi yang tidak dapat didengar oleh kelelawar. Agar
dapat menghindari efek Doppler, kelelawar akan menyesuaikan besar
frekuensi suara yang dipancarkannya.
56. Lumba-lumba mempunyai sistem yang memungkinkan untuk berkomunikasi
dan menerima rangsangan, yaitu sistem sonar. Sama seperti pada kelelawar,
sistem ini berguna untuk mengindra benda-benda di lautan, mencari makan,
dan berkomunikasi.
57. Lumba- lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Di bawah
lubang ini, terdapat kantung-kantung kecil berisi udara. Agar dapat
menghasilkan suara berfrekuensi tinggi, lumba-lumba mengalirkan udara
pada kantung-kantung ini. Selain itu, kantung udara ini juga berperan sebagai
alat pemfokusan bunyi. Kemudian, bunyi ini dipancarkan ke segala arah
secara terputus-putus.
58. Gelombang bunyi lumba-lumba akan dipantulkan kembali bila membentur
suatu benda. Pantulan gelombang bunyi tersebut ditangkap di bagian rahang
bawahnya yang disebut “jendela akustik”. Dari bagian tersebut, informasi
bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah, dan akhirnya ke otak untuk
diterjemahkan.

KB 2
1. Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu merambat lurus, dapat dipantulkan,
dapat dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik.
2. Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan
bidang. Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh
bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, dan batang kayu. Pemantulan
teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin
datar
3. Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar,
titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan
bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar
pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya
apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul
yang divergen (menyebar
4. Persamaan cermin cekung menyatakan hubungan kuantitatif antara jarak
benda ke cermin (s), jarak bayangan ke cermin (s'), dan panjang fokus (f).
5. persamaan cermin cembung jarak fokus (𝑓) dan jari-jari cermin (𝑅) selalu
dimasukkan bertanda negatif. Dengan catatan bahwa dalam cermin cembung
harga f dan R bernilai negatif (-)
6. Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung
atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya.
7. Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan selalu
menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa
8. Persamaan pada lensa cembung sama dengan persamaan pada lensa cekung.
Hubungan antara jarak fokus (f), jarak bayangan (s'), dan jarak benda (s)
adalah sebagai berikut.

Pembesarannya adalah :

9. Pada lensa cembung, titik fokus bernilai positif (sama seperti pada cermin
cekung), sedangkan pada lensa cekung, titik fokus bernilai negatif (sama
seperti pada cermin cembung).
10. Mata manusia dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan luar
adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah
lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris. Lapisan ketiga adalah lapisan
dalam, yaitu retina.

11. Kita dapat mendeteksi cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh objek
atau benda. Lensa pada mata akan memfokuskan cahaya untuk
menghasilkan bayangan yang akan jatuh pada bagian belakang mata. Sel-sel
khusus yang terletak di belakang mata akan mengubah bayangan menjadi
sinyal elektrik (impuls). Sinyal elektrik ini kemudian akan ditransfer ke
otak, yang kemudian akan diterjemahkan sebagai objek atau benda yang
Anda lihat.
12. Gangguan pada indra penglihatan yaitu, rabun dekat (hipermetropi), rabun
jauh (miopi), buta warna, presbiopi dan astigmatisma
13. Serangga memiliki banyak sekali mata untuk melihat, sehingga mata
serangga disebut dengan “mata majemuk. Masing-masing mata serangga
disebut omatidium (jamak: omatidia). Masing-masing omatidium berfungsi
sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas
beberapa bagian, di antaranya berikut ini. (1) Lensa, permukaan depan lensa
merupakan satu faset mata majemuk. (2) Kerucut kristalin, yang tembus
cahaya. (3) Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya. (4) Sel-
sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan omatidia dari omatidia di
sekelilingnya. Setiap omatidium akan menyumbangkan informasi
penglihatan dari satu daerah objek yang dilihat serangga, dari arah yang
berbeda-beda. Bagian omatidia yang lain akan memberikan sumbangan
informasi penglihatan pada daerah lainnya. Gabungan dari gambar-gambar
yang dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang
menyusun seluruh pandangan serangga
14. Ada berbagai macam alat optik, seperti kamera, kaca pembesar (lup),
mikroskop, dan teleskop

KB 3
1. Muatan listrik terjadi karena adanya interaksi masing- masing muatan Atom
yang tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan positif), neutron
(tidak bermuatan/netral), dan elektron (bermuatan negatif).
2. Gejala Listrik statis terjadi jika benda bermuatan listrik positif didekatkan
dengan benda bermuatan listrik negatif maka akan saling tarik menarik.
Sebaliknya, jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan benda
bermuatan listrik positif, atau benda bermuatan listrik negatif didekatkan
dengan benda bermuatan listrik negatif akan saling tolak menolak.
3. Coulomb menyimpulkan bahwa besar gaya listrik antara dua benda bermuatan
adalah: Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan atau
Berbanding lurus dengan perkalian besar kedua muatan partikel
4. Medan listrik dapat didefinisikan sebagai daerah di sekitar muatan yang masih
kuat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain yang digambarkan oleh
serangkaian garis gaya listrik yang arahnya keluar atau masuk ke dalam
muatan. Arah garis gaya listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan
muatan negatif dan arah garis medan listrik ke luar digunakan untuk
menunjukkan muatan positif.
5. Biolistrik adalah Bidang yang khusus mempelajari tentang aliran impuls
listrik pada tubuh manusia.
6. Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol gerak otot.
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah,
dan mengirim rangsangan yang diterima panca indera. Rangsangan ini disebut
impuls. Setiap sel saraf terdiri atas 3 bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan
akson atau neurit.
7. Aliran listrik berkaitan dengan muatan yang berpindah, karena perpindahan
elektron pada bahan akan menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan
dengan arah perpindahan elektron tersebut maka membutuhkan alat
penghantar daya listrik.
8. Berdasarkan kemampuan menghantarkan Listrik, benda terbagi atas
Konduktor, Isolator dan Semikonduktor
9. Seperti manusia, hewan menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam
tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan
predator, atau bahkan navigasi seperti Ikan belalai gajah, Ikan Pari elektrik,
Hiu kepala Martil, Echidnas,Belut listrik, dan lele elektrik.
10. Aliram arus listrik bersumber dari pembangkit listrik. selain dihasilkan oleh
pembangkit listrik seperti generator, aruslistrik juga dapat dihasilkan oleh
baterai, aki (accu), dan buah-buahan terutama buah-buahan yang mengandung
asam,misalnya jeruk
11. Arus listrik akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif sehingga arah
arus listrik akan selalu berlawanan dengan arah aliran elektron.
12. Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada
perbedaanpotensial listrik.
13. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah
aliran elektron adalah sebaliknya yaitu dari potensial rendah ke potensial
tinggi atau dengan kata lain dari kutub negatif ke kutub positif.
14. Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada
rangkaian dapat ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang
mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus listrik
yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya
muatan listrik yang mengalir pada setiap detik.
15. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan
kabel. Ketiadaan percabangan kabel pada rangkaian listrik seri mengakibatkan
aliran listrik akan terputus jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga arus
tidak ada yang mengalir didalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati. Pada
rangkaian seri kuat arus bernilai sama tetapi tegangannya berbeda- beda.
16. Rangkaian pararel adalah rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel.
Jika salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada
kabel lainnya yang masih terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap
menyala. Pada rangkaian paralel, tegangan listrik bernilai sama tetapi besar
kuat arusnya berbeda.
17. Sumber arus listrik terdiri dari dua jenis, yaitu sumber arus searah (DC) dan
sumber arus bolak-balik (AC).
18. Elektrokimia adalah sumber arus DC yang dihasilkan dari reaksi kimia
Elemen volta, baterai, dan akumulator .
19. Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan
menjadi elemen primer dan elemen sekunder.
20. Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi
ulang ketika energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan elemen
volta.
21. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi
ulang ketika energinya habis, contohnya seperti akumulator dan baterai Li-ion
yang digunakan pada telpon genggam atau kamera.
22. Sumber energi alternatif yang ketersediaannya di alam dianggap sangat
melimpah atau tidak akan pernah habis jika digunakan diantaranya energi
matahari, angin, air, dan bioenergi.
23. Energi surya termal digunakan untuk memasak (kompor surya),
mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air.
24. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa
air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan
kapasitas total ± 6MW.
25. Kincirangin yang dihasilkan oleh gerakan angin terhadap kincir, diubah oleh
generator menjadi energi listrik.
26. Energi air (hydropower) dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang
terhubung pada generator sehingga energi listrik dapat dihasilkan.
27. Bioenergi adalah energi yang diperoleh dari biomassa. Biomassa merupakan
bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun
hewan.
28. Energi yang diperoleh dari bio massa ini dapat diubah menjadi energi listrik
dengan cara mengolah biomassa menjadi bahan bakar nabati, misalnya etanol
atau biodisel.
29. Transformator step up adalah untuk menaikkan tegangan litrik .
30. Transformator step down untuk menurunkan tegangan listrik
31. Perhitungan biaya listrik dilakukan dengan mengalikan energi listrik yang
terpakai dengan tarif dasar listrik perkWh.
32. Energi total listrik dapat dihitung dengan rumus W=Pxt
33. Upaya penghematan energi listrik juga dilakukan karena besarnya emisi
karbon yang dihasilkan (penyumbang terbesar terjadinya global warming).
34. Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik adalah dengan menggunakan
energi listrik seperlunya atau mengganti peralatan listrik dengan daya yang
lebihkecil.
35. Prosedur “Aman Menggunakan Listrik”.
1) Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan peralatan
listrik.
2) Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin
menyambung atau melepas sambungan kabel dengan stop kontak.
3) Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel yang
terbuka.
4) Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada
peralatan listrik.
5) Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan cara
memutus arus pendek yang terjadidi rumah secara otomatis.

KB 4
1. Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan
terdapat magnet. Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik.
2. Medan magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah migrasi,
mempermudah upaya mencari mangsa, atau menghindari musuh.
3. Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang- layang,
melakukan migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan
partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi
dengan memanfaatkan medan magnet bumi.
4. Bumi adalah magnet dengan ukuran paling besar sejauh pengetahuan manusia.
Hal itu disebabkan karena inti bumi tersusun atas besi cair yang berputar
sehingga membentuk pola medan magnet yang tak terlihat. Hasilnya, kutub
utara dan selatan masing-masing menjadi kutub magnet pada bumi.
5. Medan magnet yang dihasilkan oleh Bumi tidak statis, melainkan dinamis.
6. Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat
awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi
lautan.
7. Penelitian dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di
Canada dan kembali ke Sungai Fraser lagi setelah dua tahun bermigrasi
mengarungi 5 Samudra Pasifik. Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki
medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.
8. Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara
berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.
9. Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk
menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah yang kaya
akan sumber makanan.
10. Lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi
yang dilakukan.
11. Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan
navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet.
12. Manusia tidak dapat mendeteksi keberadaan magnet bumi.
13. Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-
kutub yang senama bila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan
kutub-kutub yang berbeda nama bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
14. Gaya listrik berasal dari adanya interaksi antara muatan listrik, sedangkan
gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang
ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) padabenda.
15. Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda diklasifikasikan
menjadi tiga kelompok, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik.
Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk pada kelompok
benda feromagnetik, misal besi, baja, kobalt, dan nikel. Benda-benda yang
ditarik lemah oleh magnet termasuk pada kelompok benda paramagnetik,
misal magnesium, molibdenum, dan litium. Benda-benda yang sedikit ditolak
oleh magnet termasuk kelompok benda diamagnetik, misal perak, emas,
tembaga, dan bismut.
16. Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari. Beberapa penerapan elektromagnet tersebut dapat ditemui pada bel
listrik, saklar listrik, dan telepon kabel.
17. Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain
disebut medan magnet. Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung
kutub magnet.
18. arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.
19. Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklanasi.
Selain adanya ketidak tepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan
magnet bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan
horizontal bumi, atau yang disebut dengan sudut inklinasi.
20. Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi
kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit
lainnya) yang mengancam kesehatan.
21. Karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapatmasuk ke
seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat
menabrak atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi (peristiwa
lepasnya elektron dari nukleon) dan membentuk plasma lemah (gas super
yang dipanaskan agar elektron terlepas dari nukleon). Tampilan indah cahaya
plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai aurora.
22. Kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami gaya yang
disebut dengan Gaya Lorentz.
23. Semakin banyak baterai yang dipasang pada rangkaian, maka semakin besar
arus listrik dan besar Gaya Lorentz-nya.
24. Arus listrik sebanding dengan gaya yang ditimbulkan, demikian juga dengan
perubahan medan magnet yang diberikan. Akibat dari arah arus (𝐼) dan arah
medan magnet (𝐵) saling tegak lurus.
25. Jika ada arus listrik yang mengalir pada kumparan yang terletak dalam medan
magnet maka kumparan tersebut akan mengalami Gaya Lorentz sehingga
kumparan akan berputar.
26. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik, yang disebut induksi
elektromagnetik.
27. Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan
magnet batang keluar masuk kumparan.
28. Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik)
menjadi energi listrik.
29. Generator dibedakan menjadi generator AC (Alternating Current) dan
generator DC (Direct Current).
30. Generator AC atau alternator dapat menghasilkan arus listrik bolak- balik
dengan cara menggunakan cincin ganda, sedangkan generator DC dapat
menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator (cincin
belah).
31. Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada
sepeda.
32. Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi
listrik.
33. Transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down dan
transformator step-up. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan
tegangan listrik, sedangkan transformator step-up berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik.
34. Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder
yang dihubungkan dengan menggunakan inti besi.
35. Lilitan primer yang mendapat tegangan AC akan menginduksi inti besi hingga
menjadi magnet. Perubahan arah arus AC membuat medan magnet yang
terbentuk berubah-ubah, sehingga menghasilkan tegangan AC pada ujung-
ujung kumparan sekunder.
36. Besar kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator sangat
dipengaruhi oleh jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder.
37. Efisiensi transformator pada kenyataannya tidak pernah mencapai 100%
(ideal), karena biasanya sebagian energi listrik yang masuk ke dalam
kumparan primer akan diubah menjadi kalor.
38. Perubahan energi listrik menjadi kalor ini salah satunya disebabkan oleh
adanya arus Eddy pada inti besinya.
39. Perhitungan efisiensi trafo (1) yang tidak ideal tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut o 𝜂 = 𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑃𝑖𝑛 𝑥100%
40. Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi sebagai pendeteksi 48
penyakit dalam tubuh manusia tanpa melalui prosedur pembedahan atau MRI
(Magnetic Resonance Imaging) dan kereta maglev.
2 Daftar materi yang 11. Gelombang (resonansi, dawai, dan pipa organa)
sulit dipahami di 12. Materi tentang optik
modul ini 13. Pembiasan
14. Listrik dinamis dan statis
15. Teori kemagnetan
3 Daftar materi yang 5. Gelombang transversal dan gelombang longitudinal
sering mengalami 6. Menganalisis hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, periode,
miskonsepsi dan cepat rambat gelombang
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul KLASIFIKASI MATERI, SIFAT & KEGUNAANNYA


Judul Kegiatan Belajar 1. Partikel dan Materi
(KB) 2. Larutan dan Sifatnya
3. Senyawa Organik dan Anorganik
4. Zat Aditif dan Zat Adiktif
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1
yang dipelajari 82. Partikel adalah penyusun terkecil dari materi. Partikel dapat berupa atom, ion
dan molekul.
83. Terdapat beberapa teori atom yakni ; Teori Atom Dahlton, Teori Atom
Thomson, Teori Atom Rutherford, Teori Atom Bohr, Teori Atom Mekanik
Kuantum
84. Teori Atom Dalton mengatakan materi tersusun atas sejumlah partikel yang
sangat kecil yang tidak dapat dipecah-pecah lagi.
85. Teori Atom Thomson mengatakan bahwa Atom memiliki muatan listrik
negatif dan positif berjumlah sama sehinnga atom bersifat netral
86. Teori Atom Rutherford mengatakan bahwa atom terdiri atas suatu inti yang
kecil (jari-jari 10-13) dengan muatan listrik positif di mana praktis seluruh
muatan atom terpusat, dan elektron-elektron sejumlah tertentu yang bergerak
mengelilingi inti.
87. Teori Atom Bohr mengatakan bahwa tiap atom terdapat elektron yang hanya
dapat menempati orbit tertentu.
88. Teori Atom Mekanik Kuantum mengatakan bahwa konsep kerapatan elektron
memberikan peluang elektron akan ditemukan pada daerah tertentu dalam
atom.
89. Struktur atom terdiri atas muatan elektron, proton dan neutron.
90. Materi tersusun oleh partikel dasar materi yang berukuran sangat kecil berupa
atom, ion, atau molekul.
91. Pengelompokkan materi berdasarkan sifat fisiknya dibagi menjadi tiga yakni
padat, cair dan gas. Sifat fisika adalah karakteristik/ciri zat yang membedakan
zat yang satu dengan zat lainnya yang tidak melibatkan perubahan apapun ke
zat lain. Sedangkan sifat kimia adalah sifat zat yang menyebabkan zat
tersebut berubah baik dengan sendirinya maupun ketika berinteraksi dengan
zat lain.
92. Perubahan materi terbagi menjadi dua yakni perubahan fisika dan perubahan
kimia. Perubahan fisika adalah perubahan sifat fisik suatu materi tanpa
perubahan komposisi sedangkan perubahan kimia merupakan perubahan
materi yang disertai dengan perubahan komposisi materi tersebut.
93. Perubahan materi selalu disertai dengan penyerapan dan pelepasan energi.
94. Unsur adalah bahan dasar penyusun materi yang tidak dapat diraikanm
kembali menjadi zat-zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa
95. Molekul adalah gabungan dua atau lebih unsur yang sama atau berbeda
96. Senyawa adalah zat tunggal yang dapat dipisahkan kembali menjadi zat-zat
sederhana melalui reaksi kimia. Senyawa merupakan gabungan dua unsur
atau lebih melalu reaksi kimia dan memiliki komposisi tetap.
97. Campuran adalah gabungan dua senyawa atau lebih dengan komposisi yang
tidak tetap dan dapat dipisakan kembali menjadi senyawa-senyawa
pembentuknya menggunakan proses fisika.
98. Pemisahan campuran memiliki beberapa teknik diantaranya; filtrasi,
sublimasi, kristalisasi, destilasi, esktraksi, kromatografi, sentrifugasi,
99. Filtrasi merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari
cairannya dengan menggunakan alat berupa penyaring
100. Sublimasi adalah metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat
padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak
menyublim akan tertinggal.
101. Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat
yang terlarut dalam suatu larutan.
102. Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan
yang berwujud cair yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang titik
didihnya berbeda.
103. Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan
campuran dalam pelarut yang sesuai.
104. Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan kerapatan
zat-zat yang bergerak bersamaan dengan pelarutnya pada permukaan suatu
benda penyerap.
105. Prinsip teknik pemisahan ini adalah adanya gaya sentrifugal yang
diberikan pada partikel-partikel dalam campuran sehingga lama kelamaan
partikel yang massa jenisnya lebih besar akan mengendap.

KB 2
1. Materi koloid dapat tersebar dalam suatu medium sehingga dihasilkan suatu
sebaran (dispersi) koloid yang disebut sistem koloid.
2. Dalam sistem koloid istilah fase terdispersi yang menyatakan partikel koloid
yang dilarutkan, dan medium pendispersi (atau pendispersi saja), yakni
medium yang mendispersikan partikel-partikel koloid.
3. Efek Tyndall: Partikel kecil menghamburkan cahaya dalam segala arah.
4. Gerakan acak partikel koloid dalam suatu medium pendispersi ini disebut
gerakan Brown.
5. Partikel koloid yang berkumpul dapat memiliki sifat listrik pada permukaannya
yang dapat menimbulkan gaya Van der Waals.
6. Adhesi zat-zat asing pada permukaan suatu partikel disebut adsorpsi.
7. Proses pembentukan agregat partikel-partikel koloid hingga mencapai ukuran
partikel susupensi kasar dinamakan koagulasi atau penggumpalan dispersi
koloid.
8. Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik ke arah kutub yang
muatannya berlawanan
9. Migrasi partikel koloid dalam medan listrik dikenal dengan nama
elektroforesis.
10. Dialisis yaitu suatu teknik pemurnian berdasarkan perbedaan ukuran
partikelnya.
11. Asam adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air dapat melepaskan ion H+
12. Basa adalah zat yang ketika dilarutkan dalam air dapat melepaskan ion OH-
atau zat yang dapat menerima ion H+ yang terdapat dalam larutan.
13. Garam memiliki kemampuan dalam mempertahankan pH larutan jika
kedalamnya ditambahkan sedikit asam atau basa disebut sebagai penyangga
(buffer).
14. Salah satu indikator asam dan basa adalah lakmus.
15. Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik, larutan
dikelompokkan menjadi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

KB 3
1. Zat di dalam tubuh ternyata tidak hanya berupa senyawa organik melainkan
juga berupa senyawa anorganik. Zat anorganik atau mineral dalam tubuh
selain air dapat berupa asam, basa, dan garam.
2. Senyawa organik adalah senyawa molekuler dengan kandungan utama dalam
senyawa tersebut adalah atom karbon dan atom hidrogen.
3. Contoh senyawa organik yang ada dalam tubuh manusia adalah glukosa
(monosakarida), asam amino, dan lemak (gliseril tristearat).
4. Senyawa organik lain yang mempunyai efek yang kuat dalam tubuh manusia
contohnya alkohol dan kokain.
5. senyawa anorganik adalah senyawa-senyawa diluar senyawa organik yang
mengandung unsur yang berbeda.
6. Perbedaan senyawa organik dan anorganik

7. Untuk senyawa organik, penentuan nama biasanya ditentukan dari gugus


fungsi yang diikat oleh senyawa tersebut dan jumlah ikatan C di dalamnya.
8. Senyawa anorganik memiliki aturan baku untuk penamaan. Aturan tata nama
pada senyawa anorganik dapat dijabarkan sebagai berikut: Senyawa Biner,
Senyawa Ion,
9. Keseimbangan ionik dalam tubuh manusia antara senyawa organik dan
anorganik perlu dipertahankan. Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan
fisiokimia suatu organisme bernilai konstan atau setimbang maka dinamakan
dengan homeostatis.
10. Setiap bahan mempunyai sifat. Berdasarkan sifat-sifat tersebut bahan
digunakan sebagai bahan dasar suatu barang atau benda. Benda-benda
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. • Pemilihan bahan
ini disesuaikan dengan kegunaannya. Kesesuaian antara sifat bahan dengan
kegunaannya akan mempermudah pekerjaan kita. Sifat suatu bahan
tergantung dari penyusunnya. Sifat-sifat bahan meliputi kekuatan, kelenturan,
ketahanan terhadap air atau api, hangat, halus atau kasar, dan juga kekakuan.
Sifat-sifat tersebut berkaitan dengan nilai konduktivitas panas, konduktivitas
listrik, elastisitas (modulus young), titik leleh dan titik beku.
11. Konduktivitas panas adalah ukuran seberapa kuat suatu bahan dapat
menghantarkan panas. Konduktivitas listrik adalah ukuran seberapa kuat suatu
bahan dapat menghantarkan arus listrik. Elastisitas adalah sifat benda untuk
kembali ke bentuk awal segera setelah gaya yang mengenai benda tersebut
dihilangkan. Titik leleh adalah suhu dimana zat berubah wujud dari padatan
menjadi cairan pada tekanan 1 atm sedangkan titik beku adalah suhu dimana
zat berubah wujud dari cairan menjadi padatan pada tekanan 1 atm.

KB 4
1. Zat aditif makanan adalah zat-zat yang sengaja ditambahkan dan dicampurkan
pada waktu pengolahan makanan untuk maksud memperbaiki tampilan
makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga
makanan agar tidak cepat busuk.
2. Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi zat pewarna, pemanis,
pengawet, penyedap rasa, dan pemberi aroma.
3. Zat Pewarna alami merupakan zat pewarna yang diperoleh dari ekstrak bahan
alam.
4. Zat pewarna sintetik dibuat dari bahan-bahan kimia. Kelebihan dari zat
pewarna sintetik dibandingkan dengan zat pewarna alami adalah tersedianya
warna pilihan yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama.
5. Zat pemanis adalah zat kimia yang ditambahkan pada makanan atau minuman
yang berfungsi untuk memberikan rasa manis. Zat pemanis yang sering
digunakan pada bahan makanan, yaitu: (1) Zat pemanis alami (2) Zat pemanis
sintetik.
6. Zat pemanis alami diperoleh dari tumbuhan, misalnya glukosa dalam buah-
buahan, fruktosa dalam madu, sukrosa dalam batang tebu.
7. Zat pemanis sintetik adalah zat pemanis yang sengaja dibuat yang tidak dapat
menghasilkan energi jika zat tersebut masuk ke dalam tubuh manusia.
8. Penggunaan bahan pemanis sintetik pada makanan dan minuman secara
berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada tubuh misalnya kanker
kantung kemih disebabkan oleh siklamat, sedang sakarin dapat menyebabkan
tumor kantong kemih.
9. Zat pengawet adalah zat yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan atau
minuman agar makanan atau minuman tersebut lebih awet atau tahan lama.
Awet disini artinya makanan atau minuman tetap segar, bau dan rasanya tidak
berubah, dan terlindungi dari bakteri/jamur. Berdasarkan asal usulnya zat
pengawet dibagi menjadi dua yaitu: (1) Zat pengawet alami, dan (2) Zat
pengawet buatan.
10. Zat pengawet dari alam, contohnya garam dapur dan gula (sukrosa). Garam
dapur biasanya digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan agar tidak
mudah busuk. Garam dapur berfungsi untuk menghambat pembiakan bakteri
seperti mikroorganisme Clostridium botulinum.
11. Zat pengawet buatan biasanya dibuat dalam industri, contohnya asam cuka
digunakan untuk pembuatan acar, natrium dan kalsium propionat digunakan
untuk pengawet roti dan kue kering. Pengawet lain untuk makanan yang juga
banyak digunakan adalah garam benzoat, asam sitrat, dan asam tartrat.
Pengawet buatan tidak akan mengubah rasa suatu bahan makanan. Meskipun
demikian, penggunaan pengawet buatan ini harus dikontrol penggunaannya
karena penggunaan pengawet yang berlebihan dapat mengakibatkan kanker,
gangguan saraf, dan alergi.
12. Zat penyedap rasa adalah zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan.
13. Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan penyedap alami adalah yang
diperoleh dari alam berupa rempah-rempah (misalnya: bawang putih, bawang
bombay, pala, merica, ketumbar, serai, pandan, daun salam, dan daun
pandan).
14. Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah vetsin atau MSG
(mononatrium glutamat). Di pasaran, senyawa tersebut dikenal dengan
beragam merek dagang, misalnya Ajinomoto, Miwon, Sasa, Royco, Maggi,
dan lain sebagainya.
15. Zat pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma yang khas pada
makanan atau minuman.
16. Zat pemberi aroma alami berasal dari ekstrak bahan alami misalnya minyak
atsiri dan vanilin. Salah satu bagian tanaman yang dapat menghasilkan
minyak atsiri adalah dari bunga contohnya bunga cengkeh. Minyak atsiri dari
bunga cengkeh dapat diisolasi menggunakan pelarut n-heksana dan benzena.
17. Zat pemberi aroma sintetik dibuat untuk menghasilkan aroma tertentu,
biasanya merupakan senyawa golongan ester misalnya amil kaproat (aroma
apel), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat
(aroma buah anggur).
18. Zat Adiktif dan Psikotropika yang dalam istilah sehari-hari dikenal dengan
nama Narkoba (narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif) adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang apabila
dimakan, diminum, dihisap/dihirup, atau dimasukkan (disuntikkan) ke dalam
tubuh manusia dapat menurunkan kesadaran atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan dalam berbagai
golongan dan tingkatan.
19. Berdasarkan efek yang ditimbulkannya, zat adiktif digolongkan ke dalam
stimulan, depresan, dan halusinogen.
20. Stimulan, Zat ini merangsang sistem saraf pusat, contohnya kafein, nikotin,
kokain dan amfetamin. Gejala yang muncul akibat penggnaan zat jenis
stimulan adalah denyut jantung, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah
yang meningkat. Pengguna akan merasa lebih bertenaga dan riang gembira
setelah mengkonsumsi zat jenis stimulan.
21. Depresan , Zat adiktif ini bersifat menurunkan kesadaran, contoh yang
termasuk depresan adalah alkohol dan obat penenang seperti barbiturat.
Gejala yang muncul setelah mengkonsumsi depresan adalah menurunkan
denyut jantung, frekuensi pernapasan, tekanan darah, suhu tubuh, dan
kontraksi otot. Dalam dunia kedokteran, depresan digunakan untuk terapi
insomnia.
22. Halusinogen , Zat adiktif ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga
menyebabkan efek halusinasi dimana melihat atau mendengar sesuatu yang
tidak nyata atau khayal. Contoh zat yang menyebabkan halusinasi adalah LSA
(lysergic acid amide) dan LSD (lysergic acid dietyl amide).
23. Salah satu kelompok zat adiktif adalah narkotika. Narkotika dibagi menjadi 3
golongan yaitu:
1. Gol. I
Narkotika golongan satu hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon,
MDMDA, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.
2. Gol. II
Narkotika golongan dua, berkhasiat untuk pengobatan digunakan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil,
Metadon, Dll.
3. Gol. III
Narkotika golongan tiga adalah narkotika yang memiliki daya adiktif
ringan, tetapi bermanfaat dan berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian.
Golongan 3 narkotika ini banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein, Buprenorfin,
Etilmorfina, Kodeina, Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan ada 13 (tiga
belas) macam termasuk beberapa campuran lainnya.
24. Selain nikotin, zat yang sangat berbahaya pada rokok adalah tar.
25. Tar adalah bentukan dari senyawa kimia berbahaya yang ada pada asap rokok.
Zat ini akan mengendap didalam paru paru dan mengganggu fungsi rambut
rambut kecil yang melapisi permukaan paru-paru. Selain menyerang paru-
paru, ternyata rokok dapat menyerang semua organ tubuh manusia sehingga
menimbulkan penyakit.
26. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku, contohnya LSD (lysergic Acid Diethylamide) dan Amfetamin
(esktasi dan shabu).
27. Psikotropika dibagi ke dalam 4 golongan :
Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan
ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi
(MDMA = 3,4-Methylene-Dioxy Methil Amphetamine), LSD (Lysergic Acid
Diethylamide), dan DOM.
Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan
ketergantungan. Contoh: amfetamin, metamfeamin (sabu), dan fenetilin.
Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan
ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter. Contoh: amorbarbital, brupronorfina, dan mogadon.
Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter. Contoh: diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil
koplo (sering disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur
(hipnotika).

2 Daftar materi yang 1. Teknik pemisahan campuran


sulit dipahami di
modul ini
3 Daftar materi yang 1. Psikotropika dan narkotika
sering mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai