Anda di halaman 1dari 7

LK 0.

1 LEMBAR KERJA
BELAJAR MANDIRI MODUL 1

NAMA : ARISTA KURNIAWATI


NIM : 233129711465

ARISTA KURNIAWATI; LK 0.1 Modul 1


LK. 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri (Modul 1)
Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPA
Judul Kegiatan Belajar 1. Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi dalam
(KB) Pembelajaran IPA
2. Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajemen Lab. IPA,
dan PTK
3. Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar Kegiatan Belajar 1: Karakteristik Pembelajaran dan
materi yang evaluasi dalam pembelajaran IPA
dipelajari
1. Teori Behaviorisme: teori yang memandang hanya
pada perilaku atau kebiasaan dalam kegiatan belajar
2. Teori Belajar kognitif Piaget: belajar melibatkan
proses bagaimana pembelajar menerima, memproses,
dan mengolah informasi
3. Teori Pemrosesan Informasi Gagne: belajar
melibatkan proses bagaimana pembelajar menerima,
memproses, dan mengolah informasi
4. Teori Konstruktivisme: teori yang memberikan
kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau
mencari kebutuhannya dengan kemampuan
menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut
dengan bantuan fasilitasi orang lain.
5. Pembelajaran Terpadu: metode pengorganisasian
pembelajaran yang menggunakan beberapa bidang
mata pelajaran yang sesuai
6. IPA Terpadu Model Connected: dilandasi oleh
anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat
dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu
7. IPA Terpadu Model Shared merupakan bentuk
pemaduan pembelajaran akibat adanya
“overlapping” konsep atau ide pada dua mata
pelajaran atau lebih
8. IPA Terpadu Model Webbed: Model ini bertolak dari
pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan
kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini tema
dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam
mata pelajaran tertentu maupun lintas mata
pelajaran
9. IPA Terpadu Model Threaded: model pemaduan
bentuk keterampilan
10.Pendekatan pembelajaran: titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu
11.Strategi pembelajaran: suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien

ARISTA KURNIAWATI; LK 0.1 Modul 1


12.Metode pembelajaran: suatu ilmu pengetahuan yang
membahas tentang bagaimana cara-cara atau teknik
yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam upaya
menyampaikan materi atau bahan ajar kepada
obyeknya yaitu peserta didik.
13.Model pembelajaran: kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur pembelajaran yang sistematis
dalam pengorganisasian pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perangcang
pembelajaran dan para guru dalam merancang dan
melaksanakan proses belajar mengajar
14.Model Pembelajaran Langsung/Direct Instruction
(DI): suatu bentuk transfer informasi yang berfungsi
untuk menekankan suatu konsep dasar materi ajar
agar tidak terjadi kesalahan maupun kekeliruan
konsep (miskonsepsi) tanpa memandangnya sebagai
tahapan pembelajaran yang berurutan
15.Model Pembelajaran Inquiry: rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir
secara kritis dan analisis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah
yang dipertanyakan.
16.Model Pembelajaran Kooperatif: suatu model
pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja
pada kelompok
17.Model Pembelajaran PJBL: model pembelajaran yang
mengaitkan pelajaran dengan masalah kehidupan
sehari-hari yang dibuktikan dengan proyek yang
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu melaui
serangkaian aktivitas.
18.Evaluasi (Penilaian): proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik
19.Fungsi Penilaian: assessment of learning (penilaian
akhir pembelajaran), assessment for learning
(penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as
learning (penilaian sebagai pembelajaran)
20.Prinsip Penilaian: Penilaian harus memberikan hasil
yang dapat diterima oleh semua pihak, baik yang
dinilai, yang menilai, maupun pihak lain yang akan
menggunakan hasil penilaian tersebut
21.KKM: kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada
standar kompetensi lulusan, dan setidaknya
memperhatikan 3 (tiga) aspek berikut, yaitu
karakteristik peserta didik (intake), karakteristik
mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi),
dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada
proses pencapaian kompetensi

Kegiatan Belajar 2: Inkuiri dalam Pembelajaran IPA,


Manajamen Lab. IPA, dan PTK

ARISTA KURNIAWATI; LK 0.1 Modul 1


1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): ilmu yang berkaitan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan (prosedur).
2. Unsur utama IPA: Sikap, Proses, Produk, Aplikasi
3. Karakteristik Bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam:
 kemampuan untuk mengetahui apa yang
diamati,
 kemampuan untuk memprediksi apa yang
belum diamati, dan kemampuan untuk
menguji tindak lanjut hasil eksperimen,
 dikembangkannya sikap ilmiah
4. Tujuan Pembelajaran IPA:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
 Meningkatkan minat dan motivasi
 Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus
5. Manfaat pembelajaran terpadu:
 Penghematan waktu
 Peserta didik dapat melihat hubungan yang
bermakna antar konsep
 Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta
didik
 menyajikan penerapan/aplikasi tentang dunia
nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-
hari
 Motivasi belajar peserta didik dapat diperbaiki
dan ditingkatkan
 Pembelajaran terpadu membantu menciptakan
struktur kognitif yang dapat menjembatani
antara pengetahuan awal peserta didik dengan
pengalaman belajar yang terkait
 Peningkatan kerja sama antar guru bidang
kajian terkait
6. Pengelola laboratorium wajib melakukan tindakan
preventif:
 Membuat desain dan penataan ruangan yang
memenuhi persyaratan keamananan
 Mengetahui lokasi dan perlengkapan darurat
 Menggunakan perlengkapan keselamatan pada
saat bekerja
 Memahami sifat bahan dan memahami
kemungkinan bahaya yang terjadi
 Memberikan tanda peringatan pada bahan atau
alat yang berbahaya
 Membuat aturan agar setiap pengguna bekerja
dengan prosedur yang benar
 Membuang sisa kegiatan/praktikum di
tempat yang telaah disediakan dan
dengan prosedur yang benar.
 Menjaga kebersihan dan kerapihan laboratorium

ARISTA KURNIAWATI; LK 0.1 Modul 1


7. Penelitian tindakan kelas: penelitian tindakan yang
dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan
kualitas situasi pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya dan secara khusus
8. Fungsi PTK: alat untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan pembelajaran kelas
9. Tahapan PTK: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, refleksi

Kegiatan Belajar 3: Struktur Bumi dan Mitigasi bencana


kebumian
1. Lapisan bumi: inti, mantel, kerak
2. Inti bumi dalam: inti bumi mempunyai tebal 1.200
km dan berdiameter 2.600 km. inti Bumi terdiri dari
besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur
dapat mencapai 4.800 °C
3. Inti bumi luar: Inti Bumi bagian luar mempunyai
tebal 2.250 km dan kedalaman antara 2.900-4.980
km. Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel
cair dengan suhu 3.900 °C
4. Mantel Bumi: Lapisan bagian dalam Bumi yang
menyelimuti inti Bumi, memiliki tebal rata-rata
2.900 km. Massa jenis rata-rata mantel adalah 4,5
g/cm3, sehingga diperkirakan disusun oleh batuan
silikat dan magnesium yang dikenal sebagai mineral
mafic. Suhu pada lapisan ini adalah sekitar 2.800oC
pada bagian yang dekat dengan inti dan 1.800oC
pada bagian yang dekat dengan kerak
5. Kerak Bumi: lapisan terluar dan sekaligus tempat
dimana manusia melakukan aktivitas
kehidupannya. Lapisan ini merupakan lapisan
paling tipis, dengan ketebalan berkisar antara 8 – 40
km
6. Litosfer: diartikan sebagai seluruh bagian padat
Bumi
7. Gempa Bumi: getaran karena pergeseran lempeng
8. Sesar: daerah lempeng yang patah
9. Gelombang seismik: Gelombang yang merambat
sepanjang permukaan Bumi dan gelombang gempa
Bumi.
10. Hiposentrum: Sebuah titik pada kedalaman
Bumi yang menjadi pusat gempa
11. Episentrum: Permukaan Bumi yang
berada di atas hiposentrum
12. Seismologi: Ilmu yang mempelajari tentang gempa
Bumi
13. Seismograf: Alat yang digunakan untuk mencatat
data gelombang seismik
14. Magnitude: Ketinggian garis pada kertas yang
menggambarkan besarnya energi yang dilepaskan
saat gempa. Kekuatan gempa (magnitude) pada
sebuah daerah dinyatakan dengan Skala Richter.

ARISTA KURNIAWATI; LK 0.1 Modul 1


15. Seismogram: Grafik hasil pencatatan seismograf
Kategori gempa berdasarkan besarnya dan
kerusakan yang ditimbulkan
16. Erupsi: Naiknya magma ke permukaan bumi
17. Lava: Magma yang keluar dan mengalir di
permukaan Bumi saat terjadi erupsi
18. Kawah: lubang yang berbentuk melingkar di
daerah puncak gunung berapi
19. Lahar:lava yang telah bercampur dengan batuan,
air, dan material lainnya
20. Mitigasi: Upaya untuk mengurangi resiko bencana
21. Atmosfer: lapisan uap yang menyelimuti Bumi
22. Troposfer: lapisan atmosfer yang berada di bagian
paling bawah. Ketinggian troposfer terhitung mulai
dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas
permukaan laut (dpl). Sebagian besar bagian
troposfer berbentuk uap air dan 75% terdiri atas
gas-gas atmosfer.Troposfer merupakan tempat
berlangsungnya sistem Bumi, seperti hujan, angin,
salju,dan awan
23. Stratosfer: memiliki ketinggian antara 10-50 km
dpl,memiliki sedikit awan, namun tidak ada
aktivitas cuaca, sehingga tidak mengganggu
penerbangan. Sebagian besar stratosfer terdiri atas
gas ozon (O3)
24. Mesosfer: Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian
50-85 km dpl. Lapisan ini menjadi lapisan pelindung
Bumi dari benda-benda luar angkasa. Kebanyakan
meteor yang menuju Bumi akan terbakar habis di
mesosfer.
25. Termosfer: Lapisan termosfer memiliki ketinggian
antara 85-500 km dpl. Dinamakan termosfer karena
suhu yang sangat panas yakni pada lapisan ini
mencapai 1.982oC.Selain sebagai tempat
mengorbitnya teleskop Hubble dan pesawat ulang-
alik, termosfer juga berfungsi sebagai pelindung
Bumi dari radiasi ultraviolet
26. Ionosfer: lapisan yang memiliki partikel ion
(bermuatan) yang terletak pada mesosfer dan
termosfer
27. Eksosfer: Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian
lebih dari 500 km dpl. Kandungan utama dari
eksosfer adalah gas hidrogen
28. Hidrosfer: Lapisan bumi yang kita huni dan
diselimuti oleh air
29. Siklus air: sebuah proses daur ulang air secara
terus menerus
30. Banjir: Aliran air yang berlebihan hingga meluap ke
daratan

Kegiatan Belajar 4: Tata Surya dan pemanasan global

1. Tata surya: sistem interaksi benda-benda langit yang

ARISTA KURNIAWATI; LK 0.1 Modul 1


terdiri atas Matahari sebagai pusatnya dengan benda-
benda angkasa lain (planet, planet kerdil, Satelit, dan
benda-benda kecil tata surya lainnya) yang
mengelilingi Matahari
2. Bidang Ekliptika: bidang edar Bumi mengelilingi
Matahari
3. Matahari: bintang yang berupa bola gas panas dan
bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya
4. Planet: benda langit yang mengelilingi matahari
5. Planet kerdil: palnet yang tidak memiliki zonasi orbit
khusus, teratur, maupun berurutan
6. Satelit: benda angkasa pengiring benda langit (planet,
planet kerdil, dan benda-benda kecil tata surya)
dalam mengelilingi Matahari.
7. Asteroid: obyek Tata Surya yang terdiri dari batuan
dan mineral logam beku
8. Komet: anggota sistem tata surya kita yang
mempunyai lintasan sangat lonjong
9. Meteor: benda angkasa yang masuk dalam atmosfer
bumi (karena pengaruh gravitasi bumi) dan berpijar
karena bergesekan dengan atmosfer.
10. Rotasi Bumi: perputaran Bumi pada porosnya
11. Revolusi Bumi: perputaran (peredaran) Bumi
mengelilingi Matahari
12. Pasang: peristiwa naiknya permukaan air laut.
13. Surut: peristiwa turunnya permukaan air laut
14. Bulan Sideris: kala revolusi bulan selama 27,3 hari.
15. Bulan Sinodis kala revolusi bulan selama 29,5 hari
16. Umbra: bayangan gelap yang terbentuk selama
terjadinya gerhana.
17. Penumbra: bayangan kabur (remang-remang) yang
terbentuk selama terjadinya gerhana.
18. Pemanasan global: istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer
Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah
perubahan yang diyakini secara permanen mengubah
iklim Bumi
19. Efek rumah kaca: proses pemanasan alami yang
terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer Bumi
memerangkap panas
2 Daftar materi 1. Pembelajaran terpadu
yang sulit 2. Validitas, demokratik, hasil, proses, katalitik, dan dialogis
dipahami di dalam PTK
modul ini 3. Teori Tektonik Lempeng
4. Lapisan atmosfer
5. Bulan sideris dan bulan sinodis
3 Daftar materi 1. Metode dan model pembelajaran
yang sering 2. Pengetahuan faktual, pengetahuan prinsip dan pengetahuan
mengalami konseptual.
miskonsepsi 3. Tata surya dalam alam semesta

ARISTA KURNIAWATI; LK 0.1 Modul 1

Anda mungkin juga menyukai