Anda di halaman 1dari 4

Bu mohon maaf baru saya jawab dan ini yang bisa saya jawab mungkin belum sesuai yang

diharapkan. Jika ada yang perlu penjelasan silahkan sampaikan.

PERTANYAAN

1. Apa yang menyebabkan peserta didik memiliki motivasi belajar yang rendah ?
bagaimana cara meningkatkan minat belajar peserta didik ?
2. Apa saja yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami
materi-materi pembelajaran ? Apa penyebab kemampuan numerasi peserta didik
rendah ? Dan bagaimana cara mengatasinya ?
3. Apa yang menyebebkan guru belum banyak menerapkan pembelajaran berbasis HOTS,
Bagaimana solusinya.
4. Apa yang membuat peserta didik sering jenuh dan tidak fokus dalam pembelajaran.
Bagaimana cara mengatasinya ?
5. Apa yang menyebabkan guru belum bisa mengoptimalkan model pembelajaran yang
inivatif sesuai denga karakteristik materi dan karakter siswa ? dan bagaimana cara
mengatasinya.
6. Apa yang menyebabkan guru belum bisa mengoptimalkan teknologi dalam proses
pembelajaran ? Bagaimana cara mengatasinya ?
7. Apa yang menyebabkan relasi antara guru dan siswa rendah ? Begitu juga antara guru
dan orang tua ? Bagaimana solusinya.
8. Bagaimana tanggapan bapak berkaitan dengan siswa berkebutuhan khusus yang
mendaftar disekolah padahal sekolah tersebut tidak termasuk sekolah inklusi sehingga
belum ada guru atau tenaga pendidik yang bisa nmenangani siswa tersebut ?

JAWABAN

1. Minat belajar peserta didik rendah, sebabnya al :


a. Pembelajaran hanya berorientasi aspek kognitif sehingga penanaman sikap di
sekolah kurang kuat sehingga berdampak pada rasa tanggung jawab yang lemah.
b. Pembelajaran di sekolah membosankan, tidak memberikan pengalaman belajar yang
mendorong siswa tertarik.
c. Lingkungan siswa tidak mendukung.
d. Orang tua kurang perhatian.
e. Pengaruh diluar lebih kuat seperti penggunaan HP yang tidak terkontrol.
Cara meningkatkannya :
a. Kualitas pembelajaran ditingkatkan khususnya pada penanaman aspek sikap.
Pembelajaran agar menyenangkan dan menarik.
b. Perhatian semua fihak ditingkatkan seperti guru, orang tua.
c. Pengawasan dan pendampingan dari orang tua ditingkatkan.
2. Peserta didik kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, sebabnya al.
a. Pembelajaran tidak menarik sehingga siswa tidak memahami materi.
b. Materi pelajaran disajikan dalam bentuk yang membosankan.
c. Guru kurang perhatian/kurang memahami karakteristik pesrta didik
d. Sumber belajar tidak ada dan kalau ada tidak menarik dan tidak mengembangkan
pola fikir siswa.
e. Pembelajaran hanya memberi contoh dan perintah mengerjakan soal, tidak
mengembangkan pola fikir, hanya hafalan.
f. Pembelajaran tidak mengembangkan literasi.
g. Minat belajar rendah.
Solusinya :
a. Proses pembelajaran agar menarik, berorientasi pada aktifitas siswa.
b. Pembelajaran agar mengembangkan pola fikir dengan melatih ketrampilan kreatif
dan solusi menyelesaikan masalah.
c. Sumber belajar berfariasi.
d. Perhatian guru ditingkatkan, guru harus mengerti kebutuhan siswa dalam belajar.
e. Peran BK ditingkatkan agar minat belajar tinggi.

3. Guru belum banyak menerapkan pembelajaran berbasis HOTS, sebabnya a.l :


a. Guru belum memahami tentang pembelajaran berbasis HOTS.
b. Kemauan guru untuk meningkatkan kompetensi rendah.
c. Mindset guru belum berubah sehingga yang penting mengajar tanpa
memperhatikan mutu pembelajaran.
d. Supervisi akademis belum berfungsi maksimal.
e. Kegiatan peningkatan kemampuan guru seperti seminar, IHT, work shop sedikit,
Kalau adapun malas mengikuti.
f. Pengawasan, penilaian kinerja belum berdampak pada peningkatan mutu pendidik.

Solusinya :

a. Guru harus merubah pola fikirnya, jangan terus pada zona nyaman.
b. Guru harus terus meningkatkan diri dengan belajar , mengikuti kegiatan ilmiah.
c. Fungsi superfisi, pengawasan dan penilaian kinerja ditingkatkan.
d. Penerapan reward dan panisme secara efektif.

4. Yang membuat peserta didik sering jenuh dan tidak fokus dalam pembelajaran, a.l :
a. Pembelajaran monoton, membosankan, tidak menarik, kaku, tidak menyenangkan.
b. Metode pembelajaran tidak bervariasi hanya didominasi guru.
c. Pembelajaran tidak memberikan pengalaman belajar.
d. Media/alat bantu mengajar tidak digunakan.
e. Tidak menggunakan pendekatan yang berbasis pada aktifitas siswa.
f. Guru tidak memahami karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Solusinya
a. Ubah pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan.
b. Gunakan pendekatan yang beorientasi pada aktifitas siswa (student centre),
bukan didominasi guru.
c. Pahami karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
d. Belajar dan mencari referensi tentang metode pembelajaran yang menarik.

5. Guru belum bisa mengoptimalkan model pembelajaran yang inivatif sesuai dengan
karakteristik materi dan karakter siswa, sebabnya a.l :
a. Pola fikir tidak mau berubah tetap pada zona nyaman, yang penting mengajar.
b. Tidak memahami model-model pembelajaran yang menarik belajar siswa.
c. Kesempatan untuk pengembangan diri terbatas.
d. Tidak mau belajar belajar kepada teman atau melalui video-vidio pembelajaran.
e. Guru tidak melakukan evaluasi dan refleksi dalam proses pembelajaran.
f. Fungsi supervisi, pengawasan dan penilaian belum memberi kontribusi terhadap
peningkatan kinerja.
Solusinya :
a. Guru berubah pola fikirnya.
b. Banyak belajar denga teman atau membaca literatur, nonton video
pembelajaran.
c. Fungsi supervisi, pengawasan dan penilaian ditingkatkan agar memberi
kontribusi terhadap peningkatan kinerja.

6. Yang menyebabkan guru belum bisa mengoptimalkan teknologi dalam proses


pembelajaran, al :
a. Guru masih belum menguasai teknologi/gaptek.
b. Tidak memahami fungsi teknologi dalam pembelajaran.
c. Guru tidak melakukan evaluasi dan refleksi dalam proses pembelajaran.
d. Sarana teknologi di sekolah tidak tersedia.
e. Fungsi supervisi, pengawasan dan penilaian belum memberi kontribusi terhadap
peningkatan kinerja.
f. Pola fikir tidak mau berubah.
Solusi a.l :
a. Guru harus meningkatkan kemampuan diri dengan terus belajar, berdiskusi dengan
teman sejawat dan kegiatan lainnya.
b. Sekolah agar memvasilitasi guru untuk pengembangan diri.
c. Sarana teknologi di sekolah agar ditingkatkan.
d. Supervisi agar berfungsi untuk peningkatan kinerja.

7. Yang menyebabkan relasi antara guru dan siswa rendah ? Begitu juga antara guru dan
orang tua. Al :
a. Guru tidak memahami karakteristik peserta didik.
b. Guru ditakuti, galak, tidak dekat dengan siswa.
c. Siswa takut dengan guru, Siswa tidak merasa dekat dengan guru.
d. Pembelajaran tidak mengembangkan ketrampilan berkomunikasi.
e. Komunikasi guru dan orang tua atau sebaliknya tidak ada.
f. Kelas orang tua tidak berfungsi bahkan tidak ada.
Solusi a.l :
a. Guru harus memahami karakteristik peserta didik.
b. Ubah performen kegiatan pembelajaran agar meningkatkan ketrampilan
berkomunikasi.
c. Guru agar menjadi sahabat anak sehingga lebih dekat dengan siswa.
d. Tingkatkan komunikasi dengan orang tua.
e. Hidupkan kelas orang tua sebagai sarana memantau perkembangan siswa.

8. Tanggapan berkaitan dengan siswa berkebutuhan khusus yang mendaftar disekolah.


Masalah ini memang menjadi persoalan setiap tahun dan menjadikan sekolah kesulita.
Disatu sisi memiliki keterbatasan dalam melayani siswa yang bekebutuhan khusus, disisi
lain bekaitan dengan hak memperoleh pendidikan. Jalan tengahnya sekolah agar
memberi kesempatan kepada siswa yang berkebutuhan khusus. Jelaskan kepada orang
tua tentang keterbatasan sekolah dalam pelayanan. Komunikasikan dengan orang tua
secara inten. BK agar memberi perhatian khusus. Sekolah kerjasama dengan SLB atau
sejenisnya. Jika semua langkah sudah dilakukan dan ternyata tidak mampu
komunikasikan dengan orang tua dan pemangku kepentingan untuk mencari solusi
terbaik.

Anda mungkin juga menyukai