Anda di halaman 1dari 35

PENDALAMAN

SOAL PTK

Oleh:
Ika Candra Sayekti, M.Pd.
Prodi PGSD FKIP UMS
e-mail: ics142@ums.ac.id
Kisi-Kisi

CPBS
Mampu mengembangkan diri
secara berkelanjutan sebagai
guru profesional di SD
melalui penelitian, refleksi
diri, pencarian informasi baru,
dan inovasi.
Kisi-Kisi
91.Disajikan suatu kasus pembelajaran di SD, peserta mampu mengidentifikasi
permasalahan pembelajaran di kelas.

92. Disajikan suatu kasus pembelajaran matematika pada materi geometri, peserta
mampu mendiagnosis permasalahan pembelajaran di kelas

93. Berdasarkan suatu kasus pembelajaran dalam muatan Bahasa Indonesia , peserta
mampu merencanakan Tindakan yang tepat berdasarkan identifikasi masalah
penelitian

94. Berdasarkan suatu kasus pembelajaran IPA, peserta mampu merencanakan tindakan
berdasarkan identifikasi masalah penelitian.

95. Disajikan suatu kasus pembelajaran PPKn , peserta mampu merencanakan penelitian
tindakan berdasarkan identifikasi masalah penelitian
Kisi-Kisi
96. Disajikan data permasalahan pembelajaran muatan IPS SD, peserta mampu
merencanakan tindakan berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang terjadi didalam
kelasnya pada mata pelajaran muatan IPS SD.

97. Berdasarkan tindakan kelas, peserta mampu merumuskan ke dalam bentuk hipotesis
tindakan dalam arti dugaan mengenai perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan
dilakukan.

98. Diberikan data hasil observasi pembelajaran, peserta dapat menentukan refleksi PTK
mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang
dilakukan

99. Peserta mampu membuat/menyajikan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah berdasarkan
hasil PTK

100. Diberikan informasi cara mendesiminasikan hasil PTK peserta dapat menentukan tempat
untuk mendesiminasikan hasil PTK
01 Bu Santi hendak membelajarkan materi gelombang bunyi di kelas sekaligus ingin
melakukan PTK. Pada pembelajaran yang pernah dilakukannya banyak siswa yang
tidak dapat mencapai KKM. Ia bingung masalah apa yang hendak diangkat dalam
penelitian. Bu Santi mencoba membuat pertanyaan refleksi terhadap
pembelajarannya. Contoh pertanyaan yang dapat membantu Bu Santi mengidentifi
kasi masalah PTKnya adalah … .

A. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perambatan bunyi?

B. Apakah strategi pemberian tugas dan jenis bahan pelajaran yang diberikan dalam
pembelajaran gelombang bunyi cukup menantang siswa?

C. Bagaimana cara membuktikan hubungan antara medium perambatan dan


kecepatan merambat bunyi?

D. Apakah kebiasaan sarapan pagi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam
pelajaran gelombang bunyi?

E. Bagaimana cara mendemonstrasikan gejala perambatan gelombang bunyi pada


benda padat?
02 Di salah satu sebuah Sekolah Dasar, dalam satu kelas terdiri dari 25
peserta didik yang kemampuan belajarnya beragam. tujuh peserta didik
tampak sangat menonjol bagus dalam memahami pelajaran, sementara
ada lima peserta didik yang kemampuannya sangat kurang dalam
memahami pelajaran, sedang sisanya biasa saja. Tujuh peserta didik
yang menonjol bagus kadang justru menggangu temannya yang belum
memahami pelajaran. Jika akan dilakukan penelitian untuk perbaikan
pembelajaran, variabel terikat yang sesuai dengan kondisi kelas
tersebut adalah ….

A. model pembelajaran
Variabel bebas yang mempengaruhi
B. Media pembelajaran
C. jumlah peserta didik Variabel terikat yang akan diukur atau yang
dipengaruhi
D. kesulitan belajar
E. kemampuan belajar
03 Perhatikan kasus pembelajaran di sebuah sekolah dasar berikut:
masih banyaknya siswa yang kurang memerhatikan penjelasan guru dan
lebih suka bermain sendiri dalam pembelajaran. Semangat belajarnya
masih rendah yang ditandai dengan kurang kompetitifnya mereka
dalam menyambut pertanyaan-pertanyaan dari guru. Siswa kurang
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat masih
banyak siswa yang mengobrol dengan siswa yang lain saat guru
menjelaskan materi
pembelajaran. Siswa kurang antusias dalam mengemukakan
pendapatnya di kelas. Dalam hal ini, siswa pun kurang diberi pujian saat
aktif bertanya ataupun menjawab pertanyaan, sehingga mereka
cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran. Permasalahan yang
muncul dari kasus di atas adalah….
A. Model pembelajaran tidak inovatif
B. pemahaman pembelajaran rendah
C. Karakteristik peserta didik beragam
D. kesulitan belajar oleh peserta didik
E. Motivasi belajar peserta didik rendah
04 Perhatikan kasus pembelajaran di sebuah sekolah dasar berikut:
Guru sudah baik dalam cara mengajar dan penyampaian materi. Dalam
melaksanakan pembelajaran dan penugasan guru sudah sesuai RPP
yang dibuat, tetapi ada kekurangan yaitu proses pembelajaran masih
berpusat pada guru bersifat monoton sehingga siswa terlihat pasif
karena kurangnya interaksi dan komunikasi antara siswa dengan guru.
Dilihat juga dari segi kerja sama antar siswa juga masih belum terjalin
baik, masih ada siswa yang kurang berpatisispasi dengan kelompoknya
siswa kurang aktif terhadap kelompok itu sendiri. Hal ini disebabkan
karena siswa merasa takut dan malu untuk mengemukakan pendapat
sehingga siswa
menjadi malas untuk berfikir dan berperan aktif pembelajaran.
Berdasarkan masalah tersebut maka solusi yang dapat dilakukan guru
untuk memperbaiki pembelajaran dapat dilakukan dengan….
A. Penerapan metode penugasan
B. Penerapan pembelajaran kolaboratif
C. Penerapan media pembelajaran audio visual
D. Penerapan bentuk evaluasi yang beragam
05 Perhatikan data penelitian PTK berikut!
Pak Achmad melakukan penelitian Tindakan kelas hingga tiga siklus
melalui penerapan metode bermain peran pada siswa kelas IV dan
diiperoleh data sebagai berikut: Peningkatan kejujuran, kerja sama dan
tanggung jawab dari Siklus I, II, dan III dimana kejujuran pada Siklus I, II,
dan III berturut-turut 42,85%, 52,9%, dan 67%. kerja sama SiklusI, II,
dan III memperoleh 42,14%, 51,9%, dan 62%. Sedangkan tanggung
jawab pada Siklus I, II, dan III secara berurutan 44,6%, 54,1%, dan
64,1%. Berdasarkan data di atas, maka pernyataan yang tepat adalah….
a. Metode bermain peran secara signifikan dapat meningkatkan
kejujuran, kerja sama dan tanggung jawab peserta didik
b. Metode bermain peran belum efektif digunakan untuk meningkatkan
kejujuran peserta didik.
c. Metode bermain peran dapat n meningkatkan kejujuran, kerja sama
dan tanggung jawab peserta didik akan tetapi masih perlu siklus
lanjutan untuk memperoleh peningkatan yang lebih tinggi.
d. Metode bermain peran bukan merupakan metode yang tepat untuk
meningkatkan kejujuran, kerja sama dan tanggung jawab peserta didik
06 Dalam proses belajar mengajar di SD Negeri Tridadi khususnya kelas IV, metode
pembelajaran yang digunakan guru masih didominasi oleh metode ceramah.
Ceramah yang disampaikan guru lebih ditekankan pada penuntasan materi yang
ada pada kurikulum. Rata-rata hasil ulangan mata pelajaran di kelas tersebut
ditunjukkan sebagai berikut Bahasa Indonesia (7,25), Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) (7,00), Matematika (6,5) dan IPS (6,25). Adapun KKM yang ada di sekolah
itu adalah 7 untuk semua muatan pelajaran. Berdasarkan data tersebut Pak
Achmad perlu melakukan perbaikan melalui PTK, maka hal yang perlu dilakukan
Pak Achmad yaitu:
1. Memperbaiki hasil belajar Matematika
2. Memperbaiki basil belajar IPS
3. Memperbaiki model pembelajaran
4. Meningkatkan keaktifan peserta didik.
Pernyataan yang tepat yaitu….
A. 1, 2, 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1,2,3,4
07 Dalam aktivitas belajar peserta didik kelas IV kurang begitu memuaskan, diberitahukan oleh
guru sebelumnya bahwa peserta didik belum aktif dalam mengikuti pembelajaran. Para
peserta didik masih senang bermain sendiri atau dengan temannya daripada
memperhatikan pelajaran, aktivitas belajar peserta didik cukup rendah dan hasil belajarpun
tidak optimal. Kondisi seperti ini tentunya cukup memprihatinkan sehingga perlu segera
dicari solusinya agar hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat meningkat.
Sebagai guru kelas IV, maka hal yang perlu dilakukan Pak Tino yaitu:
1. Mengidentifikasi penyebab permasalahan
2. Menganalisis permasalahan
3. Merumuskan permasalahan
4. Membuat rencana Tindakan
5. Mengolah dan menafsirkan data
6. Melaksanakan Tindakan dan mengamati
Langkah yang seharusnya dilakukan Pak Tino yaitu:
A. 1-2-3-4-6-5
B. 1-2-4-3-6-5
C. 1-3-2-4-6-5
D. 2-1-3-4-6-5
E. 2-3-1-4-6-5
08 Bu Dina mengajarkan pembelajaran tematik di kelas 1 secara daring, selama
pembelajaran berlangsung hasil belajar peserta didik selalu mendapat nilai
sempurna. Padahal Ketika ada tatap muka beberapa peserta didik menunjukkkan
ketidakmampuan dalam menulis maupun membaca secara lancar. Kemudian Bu
Dina berpikir untuk mengadakan PTK sebagai upaya untuk mengidentifikasi
permasalahan pada pembelajaran yang dilakukan. Berikut ini pernyataan yang
tepat alas an pelaksanaan PTK oleh Bu Dina yaitu…
a. Bu Dina berupaya untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran secara
kolaboratif
b. Bu Dina berupaya melakukna proses refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan sehingga dapat memperbaiki pada pembelajaran berikutnya
c. Bu Dina mengawali PTK dari masalah sehari-hari yang dialami
d. Bu Dina melakukan PTK yang merupakan penelitian terbaik untuk perbaikan
proses.
09 Pak Bejo mengajar kelas IIIB SD Bahagia. Ketika pembelajaran materi bangun
ruang berlangsung seluruh siswa pasif, suasana kelas tenang, peserta didik
hening tanpa ada yagn mau bertanya ataupun menyampaikan pedapat. Pada
akhirnya Pak Bejo berinisiatif menerapkan metode pembelajaran yang
mampu mendorong peserta didik untuk bertanya atau berpendapat. Metode
tutor sebaya dipilih untuk mengatasi kondisi tersebut sekaligus untuk
melakukan penelitian tindakan kelas. Contoh pertanyaan yang dapat
membantu mendiagnosis permasalahan pembelajaran Pak Bejo yaitu....
a. Bagaimana siklus penelitian dilakukan agar peserta didik mampu bertanya?
b. Bagiamana cara guru agar peserta didik dapat berani bertanya?
c. Bagaimana tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan bertanya peserta
didik?
d. Bagaimana langkah PTK agar peserta didik berani bertanya?
10 Dari hasil analisis masalah yang dilakukan di kelasnya, Pak Agus melihat bahwa
dalam 3 kali ulangan perkalian dan pembagian yang diberikan, rata-rata hanya 2
orang dari 30 siswanya yangmendapatnilai di atas 60. Sebagian besar siswa tidak
mampu menyelesaikan soal-soal tentang perkalian. Selain itu, pada setiap pelajaran
matematika, suasana kelas menjadi tegang karena siswa merasa matematika sebagai
pelajaran sulit. Sehubungan dengan masalah tersebut, Pak Agus kemudian
merumuskan masalah pembelajaran sebagai berikut: "Bagaimana metode yang tepat
untuk meningkatkan hasil belajar perkalian dan motivasi belajar siswa?". Selanjutnya,
permasalahan tersebut dapat dirinci secara operasional sebagai berikut:
1)Apakah pemberian tugas tugas dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2) Bagaimana bentuk materi tugas yang dapat membangkitkan motivasi siswa
terhadap pelajaran aritmatika?
3) Apakah saya perlu berkonsultasi dengan Kepala Sekolah?
Pernyataan yang tepat adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 1, 2 dan 3
11 bu Ita, seorang guru IPS berpenampilan sangat energik, Ia sedang melakukan
Penetian Tindakan Kelas (PTK). Hampir setiap hari dia sibuk untuk menganalisis
hasil pekerjaan siswanya dan mencoba memberi komentar yang dapat mendorong
siswa untuk bekerja lebih giat. Para siswa ternyata sangat antusias terhadap usaha
Ibu Ita. Karena para siswa merasa pekerjaannya diperiksa dengan cermat,
siswapun membuat pekerjaannya dengan cermat pula. Siswa merasa bahwa ia
selalu harus bekerja cermat sebagaimana Ibu Ita memeriksa pekerjaannya dengan
cermat pula. Ilustrasi di atas menggambarkan manfaat Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) bagi siswa, dalam hal ini ........
A. Perilaku guru yang melaksanakan PTK menjadi model bagi siswa
B. Guru Mendorong siswa untuk memperbaiki hasil belajarnya
C. Siswa termotivasi oleh cara guru mengajar
D. Siswa dapat memperbaiki proses dan hasil belajarnya
12 Pak Kariman sedang melakukan PTK di kelasnya untuk meningkatkan
hasil belajar dan keaktifan peserta didik. Beberapa peserta didik sudah
ada peningkatan hasil belajar pada siklus pertama. Pada aspek keaktifan,
sepuluh persen peserta sudah mulai tampak keaktifan belajarnya di kelas.
Langkah yang seharusnya dilakukan ole Pak Kariman melihat temuan
pada siklus pertama di atas adalah….
a. Mencari masalah baru yang muncul pada siklus pertama
b. Mengidentfikasi data siklus pertama dan menganalisisnya untuk
merencanakan siklus kedua
c. Perlu mengulang siklus satu agar kenaikan hasil belajar dan
keaktifan dapat meningkat.
d. Penellitian dihentikan karena sudah muncul peningkatan
13 Pak Budi sedang melaksanakan penelitian Tindakan kelas di kelas III,
untuk mencapai tujuan dan sasaran observasi di kelasnya, maka Pak Budi
sebaiknya mengarahkan sasaran dan focus utama selalma proses
observasi. Sasaran dan focus utama observasi ditujukan untuk menjawab
pertanyaan berikut:
1. Apakah telah terjadi perubahan di kelas saya?
2. Apakah Tindakan perbaikan yang saya lakukan telah berhasil??
3. Apa dampak dari Tindakan perbaikan yang telah saya berikan?
Pertanyaan yang tepat yang sebaiknya dilakukan Pak Budi adalah….
A. 1, 2, 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1 dan 3
14 Berikut adalah hasil identifikasi masalah yang dilakukan Pak Wayan pada
pembelajaran tematik kelas II:
1. Peserta didik enggan menyimak pelajaran
2. Guru hanya melakukan pembelajaran dengan metode ceramah
3. Peserta didik cenderung diam dan tidak ada yang bertanya kepada
guru tentang pelajaran yang baru saja disampaikan.
Permasalahan yang dapat dirumuskan berdasrkan identifikasi masalah
di atas adalah….
A. Bagaimana cara menyelesaikan masalah ini?
B. Bagaimana model pembelajaran problem based dapat meingkatkan
hasil belajar peserta didik?
C. Bagaimana metode tanya jawab d apat meningkatkan
kemampuan bertanya peserta didik?
D. Bagaimana strategi yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar
tematik kelas II?
15 Berikut kasus yang dialami Bu Yuyun dalam pembelajaran tematik kelas IV muatan
IPA di SD Bahari 3. pertanyan-pertanyaan yang ditanyakan kepada siswa pada
pelaksanaan pembelajaran masih didominasi oleh aspek ingatan, selain itu kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di kelas juga belum dapat mengoptimalkan siswa
secara aktif memecahkan masalah dan melakukan inkuiri. Pada pelaksanaannya
siswa lebih banyak diam mendengarkan penjelasan guru serta mencatat hal-hal
yang penting. Berdasarkan kasus tersebut maka identifikasi masalah yang tepat
yaitu:
1. Pembelajaran didominasi pengembangan ranah kognitif
2. Siswa belum aktif memecahkan masalah
3. Siswa belum melakukan inkuiri
4. Siswa pasif dalam pembelajaran
5. Hasil belajar IPA siswa rendah
Pernyataan yang benar yaitu…
A. 1,2,3
B. 1,2,3,4
C. 1, 2,3,4,5,
D. 2, 3,4
E. 2,3,4,5,
16 Berikut kasus yang dialami Bu Yuyun dalam pembelajaran tematik kelas IV muatan
IPA di SD Bahari 3. pertanyan-pertanyaan yang ditanyakan kepada siswa pada
pelaksanaan pembelajaran masih didominasi oleh aspek ingatan, selain itu kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di kelas juga belum dapat mengoptimalkan siswa
secara aktif memecahkan masalah dan melakukan inkuiri. Pada pelaksanaannya
siswa lebih banyak diam mendengarkan penjelasan guru serta mencatat hal-hal
yang penting. Berdasarkam permasalahan ini, maka rumusan masalah yang
dapat Bu Yuyun ajukan yaitu
1. Apakah penerapan PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
siswa?
2. Apakah penerapan inkuiri dapat mengaktifkan siswa?
3. Apakah penerapan penugasan dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
Pernyataan yang tepat adalah….(penilaian : pemberian hukuman, pemberian
tugas,belajar mandiri tidak masuk solusi)
A. 1,2,3
B. 1 dan 3
C. 1 dan 2
D. 2 dan 3
17 Adanya wabah covid 19 mengakibatkan pembelajaran dilakukan secara daring, hal ini
menjadi tantangan baru bagi guru. Hasil belajar yang didapat dari pembelajaran daring dinilai
menurun karena kurangnya interaksi langsung antara guru dan siswa serta siswa kurang
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Hal ini ditujukkan dengan hasil evalusi belajar
yang diberikan guru belum mencapai KKM dan juga kurangnya keaktifan siswa dalam tanya
jawab terkait materi yang diajarkan. Selain itu, siswa juga terlambat dalam
pengumpulan tugas yang
diberikan oleh guru. Hal ini membuat Pak Beno tergerak untuk melakukan perbaikan-
perbaikan. Berdasarkan masalah yang terjadi maka Pak Beno mulai merumuskan masalah
sebagai berikut. (objek siswa)
1. Bagaimana penerapan media power point interaktif dapat meningkatkan keaktifan siswa?
2. Bagaimana penerapan media power point interaktif dapat meningkatkan hasil belajar
siswa?
3. Bagaimana penerapan media power point dapat meningkatkan tanggung jawab siswa?
4. Bagaimana penerapan media power E. 1,2,3,4
dalam pembelajaran daring?
Rumusan masalah yang tepat adalah….
A. 1, 2, 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 4 saja
point interaktif dapat meningkatkan kemampuan
guru
18 penyelenggaraan pembelajaran daring di SD Borokulon belum sepenuhnya
dilaksanakan secara maksimal. Proses pembelajaran daring di kelas Pak Pito
kurang efektif bagi guru terutama untuk anak usia sekolah dasar karena dalam
pembelajaran guru kurang maksimal memberikan materi pelajaran sehingga
materi tidak tuntas dan pemanfaatan media dalam pembelajaran daring juga
tidak maksimal hanya menggunakan whatsapp dan video call sehingga siswa
merasakan
bosan dan jenuh dalam pembelajaran daring yang berisi mengerjakan tugas dan
mengumpulkan tugas setiap harinya. Berdasarkan masalah tersebut, maka
Langkah yang harus dilakukan Pak Pito dalam upaya memperbaiki yaitu.
a. Menetapkan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menuntaskan
materi
b. Memilih media pembelajaran yang menyenangkan untuk digunakan selama
pembelajaran daring untuk menuntaskan materi
c. Memilih media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
d. Memilih model pembelajaran untuk membantu siswa menyelesaikan tugas
tepat waktu.
19 Pak Noto melaksanakan PTK untuk materi luas bangun datar, Pada siklus pertama,
penyajian konsep persegipanjang tidak mengalami permasalahan, sebab guru
menggunakan peragaan kertas berpetak, dengan siswa diminta menggambar
persegipanjang pada kertas berpetak tersebut. Banyaknya perseginsatuan pada
persegipanjang tersebut merupakan luasdaerah bangun itu. Siswa sangat paham
bahwa luas itu merupakan panjang dikalikan lebar sedangkan pada penjelasan
konsep luas daerah layang-layang siswa mengalami kesulitan dalam memahami
konsep luas tersebut, sebab siswa belum memahami istilah dua segitiga sama kaki
yang alasnya saling berimpit. Kemudian karena waktunya terbatas, pembelajaran
dilanjutkan dengan mengerjakan LKS dan diakhiri dengan tes hasil belajar.
Berdasarkan tindakan siklus 1, dapat disimpulkan bahwa…
A. Guru belum memberikan motivasi kepada siswa dalam memahami rumus.
B. Kemampuan guru dalam merancang materi pembelajran tentang pemahaman
dan penerapan rumus geometri belum lengkap
C. Kemampuan guru dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran belum
terurut sesuai dengan perencanaan
D. Guru belum menguasai pengenalan materi layang-layang dengan tepat
20 Bu Febri adalah guru kelas V Sekolah Dasar Negeri Cangkuang 01, beliau
menemukan rata-rata siswa belum mampu menulis narasi. Siswa hanya
mampu menulis pada paragraf pertama dan tak mampu menyelesaikannya.
Adapun sebagian kecil lainnya, mereka hanya bisa menulis namun dalam
pengorganisasiannya masih jauh dari ketuntasan minimal. Berdasarkan
permasalhan ini, maka Langkah yang dapat diakukan guru yaitu:
1. Guru perlu menetapkan strategi untuk meningkatkan kemampuan menulis
siswa.
2. Guru perlu meningkatkan keterampilan menulis siswa
3. Guru perlu meningkatkan hasil belajar membaca narasi
4. Guru perlu meningkatkan keaktifan siswa dalam menulis narasi
Pernyataan yang benar adalah….
A. 1,2,3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1 dan 2
E. 1,2,3,4
Perhatikan kasus berikut!
21 Pada pembelajaran muatan Bahasa Indonesi, guru meminta peserta didik untuk
menyimak sebuah bacaan/cerita yang dibacakan guru, peserta didik ada yang
asik sendiri, tidak memperhatikan, berbicara sendiri dengan teman sebangku.
Sebagian peserta didik mengalami kesulitan untuk mengungkapkan pendapat
ketika guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan tersebut
atau meminta siswa untuk menceritakan kembali isi dari bacaan tersebut.
Siswa kurang aktif dalam proses kegiatan pembelajaran yang sedang
berlangsung. selain itu, siswa kelas VI yang memiliki minat menyimak yang baik
hanya sekitar 50%. Padahal KKM pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah
65 dan siswa yang dapat mencapai KKM tersebut hanya sekitar 57% saja.
Identifikasi masalah yang tepat dari kasus tersebut adalah…
A. Hasil belajar Bahasa Indonesia rendah, minat belajar Bahasa Indonesia rendah
B. Siswa tidak aktif dalam pembelajaran, siswa sulit menyampaikan pendapat dan
menceritakan Kembali
C. Kemampuan menyimak siswa rendah, minat menyimak siswa rendah
D. Nilai siswa Bahasa indoesia tidak mencapai KKM.
Perhatikan kasus berikut! tan Bahasa Indonesia, guru meminta peserta didik untuk
22
Pada pembelajaran mua
menyimak sebuah bacaan/cerita yang dibacakan guru, peserta didik ada yang asik
sendiri, tidak memperhatikan, berbicara sendiri dengan teman sebangku. Sebagian
peserta didik mengalami kesulitan untuk mengungkapkan pendapat ketika guru
memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan tersebut atau meminta
siswa untuk menceritakan kembali isi dari bacaan tersebut. Siswa kurang aktif
dalam proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. selain itu, siswa
kelas VI yang memiliki minat menyimak yang baik hanya sekitar 50%. Padahal KKM
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 65 dan siswa yang dapat mencapai
KKM tersebut hanya sekitar 57% saja. Berdasarkan kasus tersebut, maka Langkah
yang paling tepat dilakukan oleh guru yaitu..
A. Menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan minat siswa
B. Menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa
C. Menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menyimak
siswa
D. Menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan siswa
23 Pak Toyib akan melakukan penelitian yang dilatarbelakangi oleh fenomena
keadaan siswa sekolah dasar (SD) yaitu kurangnya kreativitas berpendapat
siswa dalam proses pembelajaran IPS. Hasil observasi yang dilakukan sebelum
penelitian menunjukkan bahwa akar permasalahannya yaitu dari aspek guru
yang masih menerapkan pola mengajar konvensional atau hanya dengan
menggunakan ceramah, guru terlalu berperan aktif dalam proses pembelajaran,
sedangkan siswa
tidak diberi kesempatan untuk aktif dalam memanfaatkan sumber belajar yang
ada. Maka alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan Pak Toyib yaitu:
1. Meningkatkan kreativitas berpendapat siswa
2. Menggunakan media audio visual dalam pembelajaran
3. Menggunakan metode pembelajaran diskusi
4. Meningkatkan hasil belajar siswa
Pernyataan yang benar adalah
A. 1, 2,3,
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1,2,3,4
E. 4 saja
24 Indikasi yang ditemukan siswa membuang sampah tidak pada tempatnya, acuh
ketika melihat sampah yang berserakan, melempar-lempar kertas, sebagian
siswa tidak melaksanakan piket kelas sehingga kelas terlihat kotor, kurang
merawat
tanaman yang ada di lingkungan sekolah, siswa belum dapat mendaur ulang
sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat dan belum menghemat energi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam pembelajaran IPA, maka
rumusan masalah yang tepat terkait kasus di atas adalah….
A. Bagaimana upaya menyadarkan siswa agar dapat membuang sampah pada
tempatnya?
B. Apakah strategi pemberian tugas dan jenis bahan pelajaran yang diberikan
dalam peduli lingkungan cukup menantang siswa?
C. Bagaimana cara membuktikan hubungan sikap siswa dan kepedulian dengan
lingkungan?
D. Apakah membuang sampah pada tempatnya berpengaruh terhadap kepedulian
lingkungan? (Penelitian eksperimen)
E. Bagaimana pembelajaran project based dapat meningkatkan kepedulian
lingkungan siswa? (PTK)
25 Bu Susi akan melakukan PTK yagn dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil
belajar siswa dalam pembelajaran sosial, pembelajaran materi kegiatan
ekonomi yang dilakukan cenderung membosankan, dan orientasi guru
hanya pada mengajarkan pengetahuan yang tidak pada kemampuan
analisis, sintesis, dan kreatif. Berdasarkan latar belakang ini, maka Bu Susi
mengidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Hasil belajar rendah
2. Metode pembelajaran membosankan
3. Guru focus pada low order thinking skill
4. Kecakapan abad 21 belum dimunculkan
Pernyataan yagn tepat adalah…
A. 1,2,3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1,2,3,4
26 Pak Alex akan melakukan perbaikan pembelajaran yang dilatarbelakangi oleh
kemampuan berpikir kritis siswa pada materi perpindahan kalor di salah satu Sekolah
Dasar Negeri di Jalan Rempah Kecamatan Empon-Empon Kabupaten Geragih yang
masih rendah. Proses pembelajaran masih menggunakan metode satu arah sehingga
tidak banyak melibatkan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, kurangnya
sumber belajar di sekolah, dan tidak ada media pembelajaran. Hal tersebut
menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas V, maka Pak Alex
Menyusun rumusan masalah sebagi berikut:
1. Bagaimana penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Bagaimana penerapan media educandy dapat meningkatkan keaktifan peserta
didik?
3. Bagaimana pemanfaataan open source dapat meningkatkan kreativitas siswa?
4. Bagaimana penerapan lingkungan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
siswa?
Pernyataan yang tepat adalah…
A. 1,2,3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1,2,3,4
27 Bu Wiji mengamati ketertarikan siswa pada pelajaran PKn sangat bergantung pada
materi pelajaran yang akan dipelajari. Apabila materi yang dipelajari kurang
menarik siswa akan merasa malas saat jam pelajaran sehingga pemahaman
siswa terhadap materi tersebut menjadi kurang optimal, hal ini berdampak pada
nilai tes hasil belajar yang kurang maksimal. Hal ini sesuai dengan fakta yang
ditemukan bahwa, siswa yang sudah mencapai nilai diatas 70 masih kurang dari
75%. Dari 32
orang siswa di kelas IVA, 20 orang siswa (62,5%) yang sudah mencapai standar
nilai yang ditetapkan oleh sekolah dan 12 orang siswa (37,5%) belum mencapai nilai
tersebut. Berbeda halnya apabila materi pelajaran yang disajikan berhubungan
dengan lingkungan sekitar siswa, mereka akan lebih tertarik dan mudah
memahami materi pelajaran. Maka hal yang perlu dilakukan oleh Bu Wiji adalah….
A. Meningkatkan hasil belajar siswa
B. Menentukan strategi pembelajaran yang menarik
C. Mengkontekstualkan materi yang sedang dipelajari
D. Menetapkan media pembelajaran yang menarik
Di kelas Pak Anjar sikap spiritual siswa dirasa kurang maksimal, salah satu
28 penyebabnya adalah pengetahuan mengenai sikap spiritual yang disampaikan
secara tidak langsung melalui materi pelajaran PKn kurang dapat ditangkap oleh
siswa karena pembelajaran PKn kurang menarik. sehingga kesadaran dalam
bersikap spiritual yang baik masih belum maksimal. Maka Langkah perbaikan
yang harus ditempuh oleh Pak Anjar adalah….
A. Menyusun instrument penilaian yang berpusat pada peserta didik
B. Menyampaikan rubrik penilaian kepada peserta didik agar peserta didik siap
denan apa yang akan dinilai
C. Megintegrasikan sikap spiritual pada model pembelajaran agar nilai spiritual
dapat teramati.
D. Mendesain materi dan metode yang konteksual dengan mengintegrasikan
sikap spiritual siswa
Terima
Kasih
Ika Candra Sayekti,
M.Pd.
Prodi PGSD FKIP UMS
e-mail:

Anda mungkin juga menyukai