Anda di halaman 1dari 5

nadia @markyours_

HAKIKAT ILMU KIMIA

Definisi 3. Sifat Materi


→ Setiap zat mempunyai sifat yang
Kimia berasal dari Bahasa Arab Al-Kimiya spesifik, misalnya sifat mudah terbakar
yang artinya perubahan materi dengan seperti gas hidrogen dan mudah
pencetusnya Jabur ibn Hayyan The Father of berkarat seperti besi.
Arab Chemistry 4. Perubahan Materi
Secara umum Ilmu Kimia adalah ilmu yang  Perubahan fisika adalah perubahan
mempelajari tentang susunan, struktur, sifat zat yang tidak menghasilkan zat baru
dan perubahan materi serta energi yang dan bersifat sementara. Contoh: es
menyertainya. mencair, lilin meleleh, dan pelarutan
gula dalam air.
1. Susunan Materi
→ susunan materi meliputi unsur,
senyawa dan campuran.
a. Unsur adalah zat tunggal yang paling
sederhana dan tidak dapat dibagi lagi. membeku
Contoh: Na, H, O, Fe dan C. mencair
b. Senyawa adalah zat tunggal yang
terbentuk dari gabungan dua unsur  Perubahan kimia adalah perubahan
atau lebih. Senyawa terbentuk melalui suatu zat yang terjadi karena reaksi
reaksi kimia dengan perbandingan kimia sehingga menghasilkan suatu
tertentu dan tetap. zat baru.
Contoh: CO2, H2O dan NH3 Contoh: nasi menjadi basi, kertas
c. Campuran adalah gabungan dua zat dibakar menjadi abu, dan peristiwa
atau lebih yang sifat-sifat perkaratan besi.
penyusunnya tidak berubah. Campuran perkaratan korosi
terdiri atas campuran homogen pembakaran
larutan , heterogen suspensil dan pembusukan
koloid peralihan antara larutan fermentasi
dengan suspensi . pelapukan
fotosintesis
2. Struktur Materi
→ merupakan gambaran tentang Prinsip dasar ilmu kimia
bagaimana atom atom saling terikat
untuk membentuk molekul unsur, molekul Suatu benda dapat mengalami perubahan
senyawa, atau ion. bentuk atau susunan partikel menjadi bentuk
 Contoh molekul unsur: O2, N2, P4 lain dengan sifat-sifat yang berbeda.
dan S8 .
 Contoh molekul senyawa: H O, SO ,
PCl , dan CO .
 Contoh ion: Na , Ca , dan Cl.
nadia @markyours_

Ruang Lingkup Kimia Metode Ilmiah


→ Ruang lingkup kimia meliputi susunan, → Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis
struktur, sifat, dan perubahan materi serta yang digunakan untuk memecahkan berbagai
energi yang menyertainya. Secara garis besar masalah. Metode ilmiah dilakukan berdasarkan
kimia dibagi menjadi kimia deskriptif dan kimia langkah-langkah berikut.
teoritis.
1. Merumuskan masalah.
1. Kimia Deskriptif Perumusan masalah dilakukan agar fokus
yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pada masalah tertentu saja.
pengamatan sifat-sifat zat. 2. Mengkaji teori dan penelitian sebelumnya
2. Kimia Teoritis Tahap ini dilakukan untuk melihat apakah
yaitu ilmu kimia yang memberi penjelasan masalah yang sama sudah pernah diteliti
tentang materi. Kimia teoritis dibedakan atau belum, apakah tinggal melanjutkan
sebagai berikut. penelitian yang sudah ada atau memulai
3. Kimia fisika penelitian baru.
Merupakan ilmu yang menghubungkan 3. Merumuskan hipotesis
antara kimia dan fisika. Ilmu ini Tahap ini dilakukan dengan membuat
mempelajari tentang suatu zat dalam kesimpulan sementara berdasarkan
skala makroskopik, atomik, maupun analisis tentang apa yang terjadi dan
subatomik pada sistem kimia berdasarkan sedang diteliti.
hukum-hukum fisika. Misalnya, 4. Melakukan eksperimen untuk menguji
termodinamika, pergerakan partikel, dan hipotesis
teori mekanika kuantum. 5. Mengumpulkan data
4. Kimia organik 6. Mengolah dan menganalisis data
Merupakan ilmu kimia yang mempelajari Tahap ini dilakukan untuk memeriksa
struktur, sifat, dan komposisi senyawa keberhasilan penelitian dan menganalisis
organik. hasil penelitian
5. Kimia anorganik 7. Membuat kesimpulan
Merupakan ilmu kimia yang mempelajari 8. Melaporkan hasil penelitian
struktur, sifat, dan komposisi senyawa Hasil suatu penelitian perlu dilaporkan
anorganik, seperti logam atau nonlogam. agar diketahui masyarakat, sehingga
6. Kimia analitik dapat diterapkan dalam kehidupan
Merupakan ilmu kimia yang mempelajari sehari-hari atau sebagai sumber
tentang kandungan unsur dari suatu referensi.
materi.
7. Kimia lingkungan
Merupakan ilmu kimia yang mempelajari Manfaat Memelajari Ilmu Kimia
tentang dampak pencemaran lingkungan,
cara menghitung kadar pencemaran, dan a. Memahami Alam Sekitar Beserta
sebagainya. Prosesnya
8. Biokimia Contoh, saat kita bernapas, oksigen
Merupakan ilmu kimia yang mempelajari masuk ke dalam tubuh. Oksigen akan
tentang materi-materi yang terlibat berikatan dengan hemoglobin dan akan
dalam metabolisme tubuh. menghasilkan energi melalui proses
pembakaran.
Contoh lainnya adalah besi akan berkarat
jika dibiarkan di udara terbuka.
nadia @markyours_

b. Memahami Produk Produk yang Berguna Penggunaan Bahan Kimia Beberapa hal
yang harus diperhatikan saat
Untuk Kebutuhan Sehari hari menggunakan bahan kimia adalah sebagai
Contoh produk produk yang berguna berikut.
untuk kebutuhan sehari hari sabun dari  Jangan menggunakan bahan kimia
kelapa sawit, kertas dari kayu, minyak yang tidak jelas labelnya.
atsiri dari tanaman.  Jangan menyentuh bahan kimia
c. Memahami Berbagai Jenis Produk dengan tangan.
Teknologi
Contoh jenis produk teknologi pesawat  Gunakan pipet untuk mengambil
terbang, mobil, kulkas, dan sebagainya. larutan.
d. Memahami Produk-Produk Kimia yang  Jangan memanaskan atau
Dapat Menimbulkan Masalah menguapkan cairan organik di
1. DDT Insektisida, yang digunakan tempat terbuka. Gunakan kondensor
sebagai bahan pemberantas nyamuk, atau alat distilasi.
dapat membahayakan makhluk hidup  Jangan mencium aroma zat kimia
jika masuk ke dalam rantai makanan. secara langsung, tetapi kibaskan gas
2. CFC, yang digunakan sebagai dengan tangan sampai tercium.
pendingin kulkas dapat merusak
lapisan ozon. Penanganan Alat Alat dan Bahan Bahan
3. Plastik dan Styrofoam, yang sangat Kimia
bermanfaat bagi manusia, berdampak  Jika bahan kimia atau uap beracun
buruk bagi lingkungan karena sulit telah memenuhi ruangan, segera
diuraikan oleh mikroorganisme. lakukan evakuasi.
e. Memahami Bahan-Bahan Kimia yang  Zat kimia yang tumpah di meja
Beracun Bagi Tubuh praktikum atau lantai harus
Contoh, formalin yang digunakan untuk dinetralkan sebelum dibersihkan.
mengawetkan tahu, dapat menyebabkan
kanker jika masuk ke dalam tubuh.  Untuk membaca tinggi larutan pada
Formalin sebenarnya digunakan sebagai buret, maka posisi mata harus
pengawet mayat. sejajar.
f. Memahami Bahaya Zat Kimia Jika  Mengambil bahan-bahan yang
Terhisap atau Terkena Kulit menghasilkan gas berbahaya harus
Contoh, deterjen akan berbahaya jika dikerjakan di lemari asam.
dicampur dengan pemutih.  Bahan kimia yang telah diambil, tidak
boleh dikembalikan ke wadah
penyimpanan.
Keselamatan Kerja
1. Tata Tertib di Laboratorium
Beberapa tata tertib di laboratorium
adalah sebagai berikut.
 Menggunakan jas laboratorium,
sarung tangan, kacamata pengaman,
dan sepatu tertutup.
 Membaca petunjuk praktikum dengan
cermat.
 Tidak makan dan minum di
laboratorium.
 Mencuci tangan dengan sabun dan
air bersih sebelum dan sesudah
praktikum.
 • Tidak menggaruk kulit yang
terkena bahan kima.
nadia @markyours_

4. Alat Alat Laboratorium


e. Gelas kimia gelas beker a. Buret
Gelas kimia gelas beker Buret digunakan untuk titrasi.
digunakan untuk menyiapkan
larutan.

f. Labu Erlenmeyer b. Pipet Tetes


Labu Erlenmeyer digunakan untuk Pipet tetes digunakan untuk
menyimpan, mereaksikan larutan, meneteskan atau mengambil larutan
dan melakukan titrasi. dengan jumlah kecil.

c. Tabung Reaksi dan Rak Tabung Reaksi


g. Gelas Ukur Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
Gelas ukur digunakan untuk digunakan untuk mereaksikan dua atau
mengukur volume larutan. lebih zat.

d. Statif
h. Bunsen Statif digunakan untuk menegakkan
Bunsen digunakan untuk buret, corong, corong pisah, dan
memanaskan larutan peralatan gelas lainnya saat digunakan
nadia @markyours_

i. Filler karet penghisap


Filler digunakan untuk menghisap a. Simbol Mudah Terbakar
larutan yang keluar dari botol.

Contoh: belerang, logam alkali, gas


hidrogen, dan alkohol.
Penanganan: hindari sumber api dan
udara.
j. Cawan Petri b. Simbol Toxic Beracun
Cawan Petri digunakan menimbang dan
menyimpan bahan kimia.

k. Kaki Tiga
Kaki Tiga untuk penyangga alat saat Contoh: HCN, H2S, CO, dan uap timbal.
proses pemanasan. Penanganan: hindari kontak atau
masuk ke dalam tubuh, mulut, kulit,
dan pernapasan.
c. Simbol Korosif Mudah Berkarat

5. Simbol-Simbol Bahaya Pada Bahan Kimia Contoh: SO2 dan Cl2.


e. Simbol Eksplosif Mudah Meledak Penanganan: hindari kontak dengan
kulit, mata, dan pernapasan.
d. Simbol Iritatif Mudah Menyebabkan
Iritasi

Contoh: ammonium nitrat, aseton,


dan etanol.
f. Simbol Oxidizing Mudah Teroksidasi
Contoh: NH3 dan benzyl klorida.
Penanganan: hindari kontak dengan
kulit, mata, dan pernapasan.

Contoh: hidrogen perioksida dan


kalium perklorat

Anda mungkin juga menyukai