Anda di halaman 1dari 4

Ilmu Kimia adalah bagian dari IPA yang fokus pada pembahasan tentang

susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang


menyertainya. Apa yang dimaksud susunan, struktur, sifat, dan perubahan
materi?
Kimia (serapan dari bahasa Arab: ‫ )كيمياء‬adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang
susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi.[1][2] Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-
sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-
zat melalui gaya antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi, dan interaksi
antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda.

1. Susunan materi
Susunan materi yang dimaksud adalah tentang unsur, senyawa, dan campuran.

1. Unsur adalah zat paling sederhana yang sudah tidak bisa dibagi lagi,
contohnya Na, H, O, Fe, dan C.
2. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur
dengan perbandingan tertentu. Contoh senyawa adalah CO2, H2O, dan
CaCO3.
3. Campuran adalah gabungan antara dua zat atau lebih di mana sifat
penyusunnya tidak berubah. Contoh campuran adalah larutan gula, susu,
air kanji, dan sebagainya.
2. Struktur materi
Struktur materi menjelaskan tentang ikatan yang terjadi antaratom sampai
terbentuk molekul unsur, molekul senyawa, atau ion.
1. Contoh molekul unsur adalah O2, N2, H2, dan P4.
2. Contoh molekul senyawa adalah CO2, H2O, dan CaCO3.
3. Contoh ion adalah Na+, Cl–, dan Ca2+.

3. Sifat materi
Sifat materi yang dimaksud lebih mengarah ke sifat-sifat kimia suatu zat,
misalnya mudah terbakar, mudah mengalami korosi, mudah bereaksi dengan
zat lain, dan sebagainya.
4. Perubahan materi
Perubahan materi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru,


contohnya lilin yang dibakar, es mencair, dan sebagainya.
2. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru akibat
adanya reaksi kimia, contohnya besi berkarat, kayu dibakar menjadi abu,
dan nasi menjadi basi
Prinsip Dasar Hakikat Ilmu Kimia
Prinsip dasar yang menjadi acuan perkembangan ilmu Kimia adalah adanya perubahan
bentuk atau susunan partikel menjadi bentuk lain dengan sifat yang berbeda.
Contohnya zat A direaksikan dengan zat B, reaksi antara keduanya pasti menghasilkan
zat baru, sebut saja zat C, di mana sifat zat C ini berbeda dengan sifat zat A maupun B.

Ruang Lingkup Kimia


Ruang lingkup Kimia meliputi susunan, struktur, sifat, serta perubahan materi dan yang
menyertainya. Secara umum, kimia dibedakan menjadi dua, yaitu kimia deskriptif dan
kimia teoritis.

1. Kimia deskriptif adalah ilmu Kimia yang didapatkan melalui pengamatan


sifat zat.
2. Kimia teoritis adalah ilmu kimia yang membahas tentang materi. Adapun
contoh Kimia teoritis adalah sebagai berikut.
a. Kimia Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan
antara Kimia dan Fisika. Bahasan dalam Kimia Fisika adalah zat
secara makroskopis, atomik, maupun subatomik ditinjau
berdasarkan hukum-hukum dalam Fisika.
b. Kimia Organik adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat,
dan komposisi senyawa organik.
c. Kimia anorganik adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur,
sifat, dan komposisi senyawa anorganik.
d. Kimia Analitik adalah ilmu yang mempelajari tentang kandungan
suatu zat.
Berapa banyak sebenarnya kafeina dalam secangkir kopi? Adakah obat-obatan
yang ditemukan dalam sampel urin atlet? Bagaimana tingkat pH kolam renang
saya? Contoh bidang yang menggunakan kimia analitik meliputi ilmu forensik,
ilmu lingkungan, dan pengujian obat. Kimia analitik dibagi menjadi dua sub
cabang: analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan
metode / pemastian untuk membantu menentukan komponen zat (menjawab
pertanyaan: apa?). Analisis kuantitatif di sisi lain, membantu untuk
mengidentifikasi berapa banyak setiap komponen hadir dalam suatu zat
(menjawab pertanyaan: berapa?).
e. Kimia Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang dampak
pencemaran lingkungan, metode penghitungan kadar pencemaran,
dan sebagainya.
f. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi-materi di
dalam proses metabolisme tubuh.
Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang
terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat
erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan
dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika. Di bawah payung utama
biokimia banyak sub-cabang baru telah muncul dan banyak ahli kimia modern
yang mungkin mengkhususkan diri di dalamnya. Beberapa disiplin ilmu ini
meliputi:
Enzimologi (studi tentang enzim), Endokrinologi (studi tentang hormon),Biokimia
klinik (studi tentang penyakit), Biokimia molekuler (studi biomolekul dan
fungsinya)

Metode Ilmiah
Penting bagi ilmuwan untuk memahami metode ilmiah yang baik dan benar.

Gagasan yang mereka usulkan hanya bisa terjawab melalui metode ilmiah.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam metode ilmiah adalah

sebagai berikut.

1. Merumuskan masalah dengan cara fokus pada bahasan tertentu atau


tema tertentu.
2. Mengkaji teori atau penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk
menghindari tumpang tindih penelitian. Artinya, jangan sampai penelitian
yang dilakukan ternyata sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh orang
lain.
3. Mengajukan hipotesis bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan
sementara berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
4. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis.
5. Mengumpulkan data.
6. Mengolah dan menganalisis data-data hasil penelitian.
7. Membuat kesimpulan.
8. Melaporkan hasil penelitian dalam bentuk laporan ilmiah.
Hubungan antara Ilmu Kimia dan Ilmu Lain
Sebagai salah satu ilmu terapan, Kimia masih membutuhkan ilmu-ilmu
pendukung lainnya. Adapun hubungan antara ilmu Kimia dan ilmu lainnya
adalah sebagai berikut.
1. Bidang kedokteran
Ilmu Kimia digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit, teknologi rekayasa
genetika, dan radiologi.
2. Bidang farmasi
Di bidang farmasi, ilmu Kimia dijadikan dasar dalam pembuatan obat.
3. Bidang kriminologi
Ilmu Kimia juga berperan di bidang kriminologi, lho. Contoh kegunaan Kimia di
bidang kriminologi adalah untuk proses visum, pemeriksaan urine, dan
sebagainya.
4. Bidang pertanian
Di bidang pertanian, Kimia berfungsi sebagai dasar pembuatan pupuk, pestisida,
dan pemulihan tanaman.
5. Bidang biologi
Kimia ternyata juga berperan di bidang Biologi, lho. Contohnya untuk
mempelajari reaksi-reaksi dalam tubuh makhluk hidup.
6. Bidang seni
Siapa bilang seni itu anti ilmu pengetahuan. Untuk menentukan keaslian suatu
lukisan ternyata dibutuhkan ilmu Kimia.
7. Bidang arkeologi
Peran Kimia di bidang arkeologi adalah untuk menentukan umur fosil melalui
peluruhan inti radioaktif.
Manfaat Mempelajari Kimia
1. Memahami alam beserta prosesnya, sebagai contoh saat bernapas
oksigen akan masuk ke dalam tubuh. Di dalam tubuh, oksigen akan
mengalami proses pembakaran agar dihasilkan energi.
2. Memahami produk-produk yang berguna dalam kebutuhan sehari-hari,
contohnya detergen, sabun, obat-obatan, dan sebagainya.
3. Memahami berbagai jenis produk teknologi, contohnya pesawat terbang,
mobil, kulkas, dan sebagainya.
4. Memahami produk Kimia yang dapat menimbulkan masalah, contohnya
DDT, CFC, unsur-unsur radioaktif, dan merkuri.
5. Memahami bahan-bahan Kimia beracun, contohnya formalin.

Tugas kelompok
1. Bukalah link ini https://www.youtube.com/watch?v=WAE3-
XPclE4&t=1s kemudian catatlah informasi yang didapatkan dari
video tersebut tentang pembahasan kimia.
2. Sebutkan ciri atau sifat pada Asam, Basa dan Garam dan berilah
contoh dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Sebutkan perbedaan perubahan pada fisika dan perubahan pada
kimia
4. apa yang membedakan Unsur, senyawa, campuran dan ion dan
berikan contohnya
5. apa hubungan pemanfaatan kimia dalam bidang
pertanian/perkebunan dan berikan contoh produk
pemanfaatannya.

Kemuidian presentasikan dengan kelompok masing-masing di


depan

Anda mungkin juga menyukai