Anda di halaman 1dari 17

SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

BAB I
HAKIKAT DAN PERANAN ILMU KIMIA DALAM
KEHIDUPAN SERTA METODE ILMIAH

1.1 Hakikat Ilmu Kimia


Definisi : Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya
perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Secara singkat,
Ilmu Kimia adalah ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi
yang lain. Ilmu Kimia adalah bagian dari IPA yang fokus pada pembahasan tentang
susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Apa yang
dimaksud susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi?
Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan “apa”
dan “mengapa” tentang sifat materi yang ada di alam. Pengetahuan yang lahir dari upaya
untuk menjawab pertanyaan “apa” merupakan suatu fakta yaitu : sifat-sifat materi yang
diamati sama oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif.
Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “mengapa” suatu materi
memiliki sifat tertentu akan menghasilkan Pengetahuan Teoritis.
Prinsip Dasar Hakikat Ilmu Kimia
Prinsip dasar yang menjadi acuan perkembangan ilmu Kimia adalah adanya perubahan
bentuk atau susunan partikel menjadi bentuk lain dengan sifat yang berbeda. Contohnya
zat A direaksikan dengan zat B, reaksi antara keduanya pasti menghasilkan zat baru, sebut
saja zat C, di mana sifat zat C ini berbeda dengan sifat zat A maupun B.
Secara lengkap, Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang :
1. Susunan materi = mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan
perbandingan tiap komponen tersebut.
Susunan materi yang dimaksud adalah tentang unsur, senyawa, dan campuran.
a. Unsur adalah zat paling sederhana yang sudah tidak bisa dibagi lagi, contohnya
Na, H, O, Fe, dan C.
b. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur dengan
perbandingan tertentu. Contoh senyawa adalah CO2, H2O, dan CaCO3.
c. Campuran adalah gabungan antara dua zat atau lebih di mana sifat penyusunnya
tidak berubah. Contoh campuran adalah larutan gula, susu, air kanji, dan
sebagainya.

Li@Kimia2712020 Page 1
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

2. Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau


menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
Struktur materi menjelaskan tentang ikatan yang terjadi antaratom sampai terbentuk
molekul
a. Contoh molekul unsur adalah O2, N2, H2, dan P4.
b. Contoh molekul senyawa adalah CO2, H2O, dan CaCO3.
c. Contoh ion adalah Na+, Cl–, dan Ca2+.
mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat
c. Sifat materi = suatu materi dipengaruhi oleh :
susunan dan struktur dari materi tersebut. Sifat materi yang
dimaksud lebih mengarah ke sifat-sifat kimia suatu zat, misalnya
mudah terbakar, mudah mengalami korosi, mudah bereaksi dengan
zat lain, dan sebagainya.
Perubahan materi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat
d. Perubahan baru, contohnya lilin yang dibakar, es mencair, dan sebagainya.
=
materi 2) Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru
akibat adanya reaksi kimia, contohnya besi berkarat, kayu dibakar
menjadi abu, dan nasi menjadi basi.
d. Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya energi yang
menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.

1.2 Ruang Lingkup Kimia


Ruang lingkup Kimia meliputi susunan, struktur, sifat, serta perubahan materi dan yang
menyertainya. Secara umum, kimia dibedakan menjadi dua, yaitu kimia deskriptif dan
kimia teoritis.
1. Kimia deskriptif adalah ilmu Kimia yang didapatkan melalui pengamatan sifat zat.
2. Kimia teoritis adalah ilmu kimia yang membahas tentang materi. Adapun contoh
Kimia teoritis adalah sebagai berikut.
a. Kimia Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara Kimia
dan Fisika. Bahasan dalam Kimia Fisika adalah zat secara makroskopis,
atomik, maupun subatomik ditinjau berdasarkan hukum-hukum dalam Fisika.

Li@Kimia2712020 Page 2
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

b. Kimia Organik adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan
komposisi senyawa organik.
c. Kimia anorganik adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan
komposisi senyawa anorganik.
d. Kimia Analitik adalah ilmu yang mempelajari tentang kandungan suatu zat.
e. Kimia Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang dampak pencemaran
lingkungan, metode penghitungan kadar pencemaran, dan sebagainya.
f. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi-materi di dalam proses
metabolisme tubuh.

1.3 Hubungan antara Ilmu Kimia dan Ilmu Lain


Sebagai salah satu ilmu terapan, Kimia masih membutuhkan ilmu-ilmu pendukung
lainnya. Adapun hubungan antara ilmu Kimia dan ilmu lainnya adalah sebagai berikut.
1. Bidang kedokteran Ilmu Kimia digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit,
teknologi rekayasa genetika, dan radiologi.
2. Bidang farmasi
Di bidang farmasi, ilmu Kimia dijadikan dasar dalam pembuatan obat.
3. Bidang kriminologi
Ilmu Kimia juga berperan di bidang kriminologi, lho. Contoh kegunaan Kimia di
bidang kriminologi adalah untuk proses visum, pemeriksaan urine, dan sebagainya.
4. Bidang pertanian
Di bidang pertanian, Kimia berfungsi sebagai dasar pembuatan pupuk, pestisida, dan
pemulihan tanaman.
5. Bidang biologi
Kimia ternyata juga berperan di bidang Biologi, lho. Contohnya untuk mempelajari
reaksi-reaksi dalam tubuh makhluk hidup.
6. Bidang seni
Siapa bilang seni itu anti ilmu pengetahuan. Untuk menentukan keaslian suatu lukisan
ternyata dibutuhkan ilmu Kimia.
7. Bidang arkeologi,
Peran Kimia di bidang arkeologi adalah untuk menentukan umur fosil melalui
peluruhan inti radioaktif.

Li@Kimia2712020 Page 3
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

1.4 Manfaat Mempelajari Kimia


Jangan menganggap bahwa ilmu Kimia hanya digunakan sebagai sarana untuk
mendapatkan nilai di sekolah. Lebih dari itu, banyak manfaat yang bisa didapatkan
dengan mempelajari Kimia. Apa saja manfaatnya?
1. Memahami alam beserta prosesnya, sebagai contoh saat bernapas oksigen akan masuk
ke dalam tubuh. Di dalam tubuh, oksigen akan mengalami proses pembakaran agar
dihasilkan energi.
2. Memahami produk-produk yang berguna dalam kebutuhan sehari-hari, contohnya
detergen, sabun, obat-obatan, dan sebagainya.
3. Memahami berbagai jenis produk teknologi, contohnya pesawat terbang, mobil,
kulkas, dan sebagainya.
4. Memahami produk Kimia yang dapat menimbulkan masalah, contohnya DDT, CFC,
unsur-unsur radioaktif, dan merkuri.
5. Memahami bahan-bahan Kimia beracun, contohnya formalin.

1.5 Metode Ilmiah


Penting bagi ilmuwan untuk memahami metode ilmiah yang baik dan benar. Gagasan
yang mereka usulkan hanya bisa terjawab melalui metode ilmiah. Ada dua cara untuk
menentukan IPA, yaitu secara kebetulan dan dengan metode ilmiah. Cara pertama jarang
terjadi dan tidak dapat diandalkan. Contohnya penemuan zat radioaktif oleh Hendri
Bacquerel dan penisilin oleh Alexander Fleming. Cara kedua memerlukan kerja keras
yang cukup lama dilaboratorium dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Langkah
umum dalam metode ilmiah adalah mengadakan pengamatan, merumuskan hipotesis,
melakukan percobaan, menarik kesimpulan dan membuat laporan.
1. Mengadakan pengamatan/merumuskan masalah
Dalam melakukan pengamatan, kita melakukan percobaan dengan keadaan yang
dikendalikan agar didapat data yang sama bila percobaan diulang. Data yang
terkumpul kemudian disusun sedemikian rupa sehingga ditemukan hal yang menarik,
seperti keteraturan, kecendrungan atau perbedaan. Hal ini diperluan untuk mencari
gambaran umum tentang gejala alam sehingga mudah dipahami.

Li@Kimia2712020 Page 4
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

2. Mengkaji teori atau penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk menghindari


tumpang tindih penelitian. Artinya, jangan sampai penelitian yang dilakukan ternyata
sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh orang lain.
3. Merumuskan hipotesis
hipotesis merupakan penjelasan sementara yang masuk akal dan telah teruji
kebenaranya sehingga dapat diterima. Hipotesis yang dibuat akan menentukan bentuk
percobaan yang akan dilakukan dan akhirnya mempengaruhi keberhailan menemukan
teori yang dapat diandalkan. Merumuskan hipotesis memerlukan pengetahuan dan
penalaran, karen harus didasarkan pada teori yang mapan.
4. Melakukan percobaan
Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di laboratorium.
Data yang diperoleh mungkin sesuai denga hipotesis tetapi mungkin juga tidak. Jika
tidak berarti kesalahan mungkin saja terjadi pada percobaan atau hipotesis yang keliru.
Kesulidan yang biasa timbul dalam tahap ini adalah dalam merancang dan melakukan
percobaan yang cocok dan layak dilaksanakan.
5. Mengumpulkan data.
6. Mengolah dan menganalisis data-data hasil penelitian.
7. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dari suatu penelitian adalah pernyataan yang merangkum apa yang sudah
dilakukan selama kegiatan penelitian. Dalam suatu kesimpulan perlu dibahas apakah
data yang Anda dapatkan dari hasil penelitian telah mendukung hipotesis yang anda
buat atau tidak.
8. Membuat laporan
Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah menyususn laporan ilmiah. Laporan
ilmiah dibuat agar peneliti dapat mengkomunikasikan hasil penemuannya. Dengan
laporan tersebut diharapkan pembaca dapat mengikuti, memahami, dan memberi kritik
yang konstruktif (bersifat memperbaiki dan membangun).

1.6 Keselamatan Kerja di Laboratorium


Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan. Ibarat seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium
juga memerlukan rambu-rambu sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan
dengan selamat. Kecelakaan kerja di laboratorium bisa menimbulkan kerugian materi

Li@Kimia2712020 Page 5
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

serta adanya korban manusia. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan korban mengalami
luka, cacat fisik, gangguan kesehatan, trauma, bahkan dapat mengancam nyawa
seseorang. Semua kemungkinan ini dapat dicegah dengan memperhatikan pedoman
keselamatan kerja.
Kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium bisa saja terjadi setiap saat. Banyak
alasan terjadinya kecelakaan kerja, diantaranya adalah :
1. Faktor manusia
Kelalaian manusia yang kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja
sehingga dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kelalaian manusia juga dapat
terjadi karena belum memahami panduan keselamatan kerja dengan benar. Perilaku
baik akan terbawa setiap saat jika telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan
seseorang. Begitu pula budaya keselamatan kerja akan terbangun apabila selalu ada
pembiasaan dalam setiap aktivitas di laboratorium. Mengenakan sepatu tertutup saat
bekerja di laboratorium merupakan kebiasaan kecil. Jika sekali dua kali bekerja
dengan sepatu terbuka tetap aman, biasanya akan merasa sama saja mengenakan
sepatu terbuka atau tertutup sehingga tidak ada kekhawatiran lagi jika tumpahan atau
percikan bahan kimia setiap saat bisa terjadi.
2. Bahan kimia
Penanganan bahan kimia yang tidak sesuai menjadi salah satu faktor terjadinya
kecelakaan kerja. Penyimpanan bahan kimia harus mempertimbangkan kualifikasi dan
sifat bahan. Bahan kimia tidak harus disimpan sesuai dengan urutan abjad.
Penyimpanan bahan cair dan padat harus terpisah dan harus disesuaikan dengan
sifatnya. Bahan cair yang telah diencerkan dan bahan padat yang telah dibuat dalam
larutan harus disimpan dalam wadah yang sesuai dan diberi label. Label bahan kimia
minimal menyertakan nama, konsentrasi, dan tanggal pembuatan. Bahan kimia yang
tidak mempunyai label harus disingkirkan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan,
jika perlu ditelusur identitasnya.
Mereaksikan bahan kimia harus sesuai dengan prosedur kerja dengan
memperhatikan sifat bahan kimia yang digunakan. Sebelum mereaksikan atau
mencampurkan bahan kimia, paling tidak jumlah yang digunakan telah diketahui
dengan pasti dan tersedia petunjuk teknik mereaksikan atau pencampurannya.
Mengenal sifat bahan kimia menjadi suatu keharusan sebelum berinteraksi dengan
bahan kimia.

Li@Kimia2712020 Page 6
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

3. Alat dan instrumentasi


Penggunaan alat-alat gelas laboratorium yang tidak sesuai dengan fungsi dan
cara pemakaian yang benar dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Menuangkan
larutan asam ke dalam buret tanpa bantuan corong gelas atau dengan menaiki meja
kerja dapat menyebabkan resiko percikan bahan kimia di wajah atau tangan. Alat gelas
yang telah berkurang fungsi dan kegunaannya, seperti ada bagian yang telah hilang,
retak atau pecah sebaiknya tidak lagi digunakan. Instrumentasi yang tidak layak pakai
juga tidak digunakan, seperti necara yang telah rusak sehingga menimbulkan
kesalahan penimbangan, dapat berakibat kesalahan dalam pembuatan bahan atau
campuran reaksi. Sentrifuge yang rusak sebaiknya tidak digunakan.
4. Sarana dan prasarana penunjang
Saluran air bersih di laboratorium harus tersedia dengan baik untuk keperluan
kebersihan, penanganan kecelakaan, sebagai pendingin proses distilasi, ekstraksi, atau
refluks serta berbagai keperluan lainnya. Saluran listrik yang digunakan selalu
diperiksa secara rutin dan harus dilengkapi pengontrol otomatis apabila terjadi
hubungan arus pendek.

1.7 Tata tertib di laboratorium


Tata tertib di laboratorium yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut.
1. Letakkan hanya alat dipergunakan diatas meja
2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati denga rambut anda
(pakai ikat rambut)
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar (kipaskan gas kearah hidung dengan tangan
sampai bau tercium
6. Jangan buang zat dikeranjang sampah. (perhatikan jenis bahan yang tumpah, apakah
asam, basa, senyawa beracun, dsb. Laporkan kepada guru pembimbing)
7. Jangan mengembalikan zat sisa kedalam botol stok. Sediakan wadah, misalnya tabung
reaksi untuk mengumpulkan zat-zat sisa)

Li@Kimia2712020 Page 7
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

1.8 Penggunaan bahan kimia


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan bahan-bahan kimia adalah
sebagai berikut.
1. Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.
2. Jangan menyentuh bahan kimia dengan tangan.
3. Gunakan pipet untuk mengambil larutan.
4. Dilarang memanaskan atau menguapkan cairan organik di tempat terbuka.
5. Dilarang mencium aroma zat kimia secara langsung.

1.9 Penanganan alat dan bahan kimia


1. Jika bahan kimia atau uap beracun telah memenuhi ruangan, segera lakukan evakuasi.
2. Zat kimia yang tumpah di meja praktikum atau lantai harus segera dinetralkan
sebelum dibersihkan.
3. Untuk membaca tinggi larutan pada buret, posisi mata harus sejajar.
4. Mengambil bahan-bahan yang menghasilkan gas berbahaya harus dikerjakan di lemari
asam.
5. Bahan kimia yang diambil, tidak boleh dikembalikan ke wadah penyimpanan.

1.10 Alat-alat laboratorium


1. Pahami jenis kegunaan dan cara penggunaan alat-alat laboratorium secara benar. Anda
harus memahami sifat dari alat-alat tersebut. Misalnya alat dari gelas mudah retak dan
pecah. Pada tabel berikut ada gambar alat serta kegunaannya.
2.
Nama dan Gambar
No Metode Alat Fungsi Alat
Alat
1. Masukkan zat kimia yang • Wadah zat kimia baik
berupa cairan atau padat maupun cairan
padatan kedalam gelas • Media Pemanasan cairan
kimia.

Li@Kimia2712020 Page 8
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

2. Letakkan kawat kasa di Diguanakan sebagai alas


atas kaki tiga, lalu dalam penyebaran panas
panaskan juga pembakar yang berasal dari suatu
spirtus. pembakar.

3. Masukkan larutan yang Untuk mengukur volume


akan diukur kedalam larutan yang tidak
gelas ukur, lalu memerlukan tingkat
lakukanlah pengukuran ketelitian tinggi dalam
larutan tersebut. jumlah tertentu.

4. Masukan campuran bahan Untuk menyaring campuran


kimia kedalam corong kimia.
lalu saringlah bahan kimia
tersebut kedalam corong.

5. Aduklah larutan yang Digunakan untuk mengaduk


sudah tersedia di gelas cairan di dalam gelas kimia.
kimia menggunakan
batang pengaduk.

6. letakkan kawat kasa diatas Digunakan untuk menahan


kaki tiga dan pemanas kawat kasa dalam
spiritus di bagian pemanasan.
bawahnya..

7. Dalam percobaan letakan Digunakan untuk


sample pada cawan petri. menguapkan larutan.

Li@Kimia2712020 Page 9
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

8. Teteskan zat yang akan Digunakan untuk menguji


diuji pada bulatan yang suatu zat dalam jumlah kecil.
ada di plat tetes.

Masukan zat kedalam Untuk memisahkan endapan


9. tabung sentrifuge kocok dan larutan.
terlebih dahulu.

10. Simpan tabung reaksi di Untuk


lubang rak tabung reaksi. menyimpan/meletakkan
tabung reaksi

Masukan sampel pada Digunakan untuk


11. tabung reaksi memindahkan zat yang
sambungkan pada pipa U berupa gas.
sambungkan lagi tabung
reaksi pada pipet.

12. Masukan suatu larutan Digunakan untuk


lalu tutup termostat. menstabilkan suhu larutan.

13. Ambil pipa kapiler Berfungsi untuk pelelehan


masukkan sampel pipa zat.
kapiler, masukan pada
alat untuk pelelehan.

14. Masukan larutan kedalam Untuk membuat larutan


labu ukur lalu encerkan dengan konsentrasi tertentu
100 ml
larutan hingga tanda batas dan mengencerkan larutan.
di leher labu ukur.

Li@Kimia2712020 Page 10
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

15. Letakkan kaca arloji Sebagai penutup gelas kimia


diatas gelas kimia saat saat memanaskan sampel,
memanaskan sampel. dan wadah untuk menimbang
Letakkan kaca arloji di zat padat.
atas neraca saat
menimbang zat berupa
padatan.
16. Semprotkan aquades ke Digunakan untuk
alat yang akan menyimpan aquades dan
dibersihkan. membersihkan antara cairan
dan padatan.

17. Ambilah larutan · Untuk mengambil bahan


menggunakan spatula lalu kimia yang berbentuk
masukan kedalam gelas padatan
kimia dan aduklah larutan · Untuk mengaduk larutan
menggunakan spatula. yang tidak bersifat asam

18. Masukan zat kedalam Digunaan untuk menimbang


botol timbang tutup botol larutan atau zat yang mudah
timbang agar tidak menguap atau hidrokopis.
menguap, lalu timbang
menggunakan neraca.

Li@Kimia2712020 Page 11
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

19. Masukan pipet seukuran, Digunakan untuk mengambil


tekan habis filler sampai cairan atau memompa cairan.
kempis dengan
menggunakan bulatan A,
sesudah pipet dimasukan
cairan tekan tombol s
untuk menyedot.
20. Ambil tanggrus lalu Digunakan untuk menjepit
jepitkan pada gelas kimia gelas kimia dan cawan pada
dalam keadaan panas. keadaan panas.

Jepitkan buret pada klem Digunakan untuk menjepit


21. dan juga jepitkan pada buret.
statif agar buret tegak
lurus.
22. Masukan zat yang akan Digunakan untuk
diuji biasanya berupa menentukan berat jenis.
cairan timbang fiknometer
pada neraca.

23. Jepitkan tabung reaksi Digunakan untuk menjepit


pada penjepit kayu ketika tabung reaksi.
tabung reaksi dalam
keadaan panas.
24. Jepitkan buret pada klem Digunakan untuk menjepit
buret dan juga jepitkan klem yang menjepit buret
pada statif buret agar supaya buret tegak lurus.
buret tegak lurus.

25. Masukkan cawan yang Untuk menguapkan air dari


sudah dipanaskan sampel yang panas.
kedalam desikator tunggu
sampai 15 menit angkat

Li@Kimia2712020 Page 12
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

lau timbang.
26. Simpanlah larutan Untuk wadah penampung
kedalam labu erlenmeyer larutan hasil destilasi, wadah
kemudian panaskanlah zat saat memanaskan larutan,
larutan tersebut. serta wadah zat untuk titrasi.

27. Masukan bahan kimia Digunakan untuk


yang berupa padatan ke menghancurkan dan
dalam mortar lalu mencampurkan padatan.
hancurkan menggunakan
pastle dan padatanpun
akan tercampur.
28. Letakkan pembakar Digunakan untuk
spirtus diabawah kaki tiga memanaskan bahan yang
maka lakukannlah tidak bersifat mudah
pemanasan bahan kimia. meledak/ terbakar dengan
suhu tinggi.

29. Keluarkan larutan dari Untuk mengeluarkan larutan


dalam buret dengan cara dengan volume terentu,
membuka kran yang biasanya digunakan untuk
terdapat diburet. titrasi.

30. Masukan termometer Untuk mengukur suhu atau


kedalam cairan yang akan perubahan suhu.
diukur suhunya, nanti
akan terlihat berapa
ukuran suhunya.
Usahakan agar permukaan
termometer hanya
mengenai cairan (objek
yang diamati) saja agar

Li@Kimia2712020 Page 13
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

suhu yang terbaca adalah


suhu cairan tersebut.

1.11Simbol-simbol berbahaya pada bahan kimia


Pahami sifat dari bahan-bahan kimia serta simbol dan makna simbol dari bahan kimia
berbahaya biasanya pada botol bahan kimia ditempel labelnya, antara lain dapat dilihat
pada tabel berikut:
No SIMBOL KETERANGAN
.
1. Explosive • Bersifat mudah meledak
(mudah meledak) • Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentu
• Dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
• Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api,
dan panas
• Contoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT

2. Oxidizing • Biasanya tidak mudah terbakar.


(pengoksidasi) • Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar
atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat
meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan
• Bahaya: oksidator dapat membakar bahan lain,
penyebab timbulnya api atau penyebab sulitnya
pemadaman api
• Keamanan: hindari panas serta bahan mudah
terbakar dan reduktor
• Contoh: hidrogen peroksida, kalium perklorat

3. Flammable • Bahaya : mudah terbakar


(mudah terbakar) Meliputi :
1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium

Li@Kimia2712020 Page 14
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

alkil fosfor; keamanan : hindari campuran


dengan udara.
2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane,
propane. Keamanan : hindari campuran dengan
udara dan hindari sumber api.
3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang
membentuk gas mudah terbakar bila kena air
atau api.
4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik
bakar di bawah 21 0C. contoh : aseton dan
benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api
dan loncatan bunga api.

4. Toxic • Bahaya: toksik; berbahaya bagi kesehatan bila


(beracun) terhisap, tertelan atau kontak dengan kulit, dan dapat
mematikan.
• Kemananan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh,
segera berobat ke dokter bila kemungkinan
keracunan.
• Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida
5. Harmful irritant Kode Xn:
(bahaya, iritasi) • Bahaya: menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,
• Contoh: peridin
• Kemanan: hindari kontak dengan tubuh atau hindari
menghirup, segera berobat ke dokter bila
kemungkinan keracunan.
Kode Xi:
• Bahaya: iritasi terhadap kulit, mata, dan alat
pernapasan
• Contoh: ammonia dan benzyl klorida
• Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak
dengan kulit dan mata.

Li@Kimia2712020 Page 15
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

6. Corrosive • Bahaya: korosif atau merusak jaringan tubuh


(korosif) manusia
• Contoh: klor, belerang dioksida
• Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak
dengan kulit dan mata

7. Dangerous for • Bahaya: bagi lingkungan, gangguan ekologi


Enviromental • Contoh: tributil timah klorida, tetraklorometan,
(Bahan berbahaya bagi petroleum bensin
lingkungan) • Keamanan : hindari pembuangan langsung ke
lingkungan

8. Simbol Iritant • Jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus


menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat
menyebabkan iritasi atau peradangan atau alergi kulit
• juga menyebabkan iritasi pernafasan, mengantuk
atau pusing
• Iritasi /kerusakan parah pada mata yang dapat
menyebabkan iritasi serius pada mata.
• Contoh : Asam Format
9. Simbol karsinogenik, • Bahan ini menyebabkan karsinogenik (yaitu
mutagenik, dan penyebab sel kanker)
teratogenik • Tetragenik (yaitu sifat bahan yang dapat
mempengaruhi) pembentukan dan pertumbuhan
embrio
• Mutagenik (yaitu sifat bahan yang menyebabkan
perubahan kromosom yang berarti dapat merubah
genetika)

Li@Kimia2712020 Page 16
SMAN 1 Pacitan,Kelas X, Hakikat dan Peran Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Serta Metode Ilmiah.

• Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik;


toksisitas terhadap sistem reproduksi; dan/atau
gangguan saluran pernafasan.
• Contoh: Formaline

Li@Kimia2712020 Page 17

Anda mungkin juga menyukai