Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

Pengenalan
Kimia
https://www.shutterstock.com/ mokokomo
RUANG LINGKUP KIMIA

ilmu kimia adalah ilmu pemahaman dan rekayasa


materi. Oleh karena itu, ilmu kimia dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, struk
tur, sifat, per ubahan materi, serta energi yang
menyertai perubahan tersebut. ala
https://pixabay.com/darkmoon1968
Susunan
dan Struktur
Materi
Apa saja yang Perubahan
Materi
dipelajari dalam
Kimia? Sifat Energi yang
Materi Menyertai
Perubahan
Materi
MANFAAT BELAJAR KIMIA
Mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi
kebutuhan kita

Material yang digunakan untuk berbagai produk memerlukan


komposisi dan sifat khusus yang ditemukan oleh para ahli kimia.

DDT adalah insektisida yang digunakan untuk memberantas nyamuk dan hama tanaman.

Plastik dan CFC ternyata menimbulkan pencemaran lingkungan karena pembakaran plastik yang tidak
benar akan menghasilkan senyawa dioksin yang sangat beracun, sedangkan CFC dapat mengikis lapisan
ozon bumi yang berguna untuk melindungi kita dari sinar ultraviolet matahari (penyebab kanker kulit).
Cabang-Cabang Ilmu Kimia
Mengkaji struktur, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa-
Kimia Organik senyawa organik seperti alkohol, karbohidrat, dan bensin.

Mengkaji senyawa-senyawa anorganik, sifat, dan


Kimia Anorganik pembuatannya, misal garam, mineral, senyawa logam, dan
material.

Mengkaji penelitian tentang kimia kualitatif dan kualitatif


Kimia Analitik dan cenderung berkaitan dengan pengembangan dan
aplikasi peralatan analitik.

Mengkaji ilmu kimia yang berkaitan dengan biologi,


khususnya sifat dan komposisi senyawa dalam makhluk
Biokimia hidup serta hasil perubahannya. Kajian meliputi
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan enzim.
Mengkaji masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran, penanganan
Kimia Lingkungan limbah atau sampah, dan pengadaan air bersih.

Mengkaji tentang penelitian mengenai isolasi zat aktif bahan alam,


Kimia Farmasi pembuatan (sintetis), dan pengembangan bahan alam yang berkhasiat
obat.

Kimia Fisik Mengkaji ilmu kimia yang berkaitan dengan ilmu fisika seperti energi yang
menyertai reaksi kimia, sifat fisika dan sifat kimia, serta perubahan kimia.

Mengkaji ilmu kimia yang berkaitan dengan ilmu fisika seperti energi yang
Kimia Pangan
menyertai reaksi kimia, sifat fisika dan sifat kimia, serta perubahan kimia.

Mengkaji tentang penelitian zat-zat radioaktif,


Kimia Inti penanganan dan pemanfaatannya dalam bidang kedokteran, pertanian, dan
hidrologi.
HUBUNGAN ILMU KIMIA DENGAN ILMU
PENGETAHUAN LAIN
Ilmu kimia disebut juga central science karena peranannya yang sangat penting
di antara ilmu penge tahuan lain.

Pemecahan
masalah
lingkungan,
industri, dan
kesehatan
umumnya
memerlukan kimia.
Manfaat Ilmu Kimia di Berbagai Bidang Kehidupan pemeriksaan sidik jari dengan
larutan AgNO3
(bidang hukum)
Obat-obatan
(bidang farmasi)

Peleburan besi
(bidang metalurgi)
Pestisida Carian infus
(bidang pertanian) (bidang kedokteran)

Penentuan umur fosil


(bidang arkeologi)
Peran Ilmu Kimia dalam Menyelesaikan Masalah Global

Pembuatan biogas
Menemukan sumber
menggunakan bahan
energi alternatif
baku kotoran hewan
seperti alkohol
ternak

Program langit biru,


misalnya melengkapai
knalpot kendaraan
dengan katalis
converter
PERKEMBANGAN ILMU KIMIA
Democritus, Aristoteles (abad ke-4 SM) Jabir ibn Hayyan (700–778).
Menurut Democritus, materi bersifat Para ahli kimia abad pertengahan
diskontinu, terdiri atas partikel kecil yang berupaya mengubah logam, seperti besi,
disebutnya atom. Akan tetapi, menurut tembaga, dan zink menjadi emas. Serta
Aristoteles materi bersifat kontinu, tidak mencari obat abadi.
ada yang tidak terbagi.
John Dalton (1766–1844)
Antoine Laurent Lavoisier (1743–1794)
Sejak Dalton mengajukan teori atom yang
menemukan hukum kekekalan massa. pertama, ilmu kimia berkembang dengan
sangat pesat.
METODE ILMIAH
Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah secara
sistematis, empiris, dan terkontrol.

Karakteristik Metode Ilmiah

1. Bersifat kritis dan analistis


2. Bersifat logis
3. Bersifat objektif
4. Bersifat konseptual
5. Bersifat empiris
METODE ILMIAH
Merumuskan Masalah
Cara kerja untuk menerapkan
metode ilmiah ini dinamakan kerja Melakukan Observasi
ilmiah.
Menyusun Hipotesis

karya ilmiah adalah produk dari proses Melakukan Eksperimen/


pengumpulan data untuk menjawab Percobaan
pertanyaan guna memecahkan masalah. Mengolah dan Menganalisis
(Fraenkel dan Walten ) Data

Menarik Kesimpulan
PENGANTAR KE LABORATORIUM KIMIA
1. Persiapan 3. Keselamatan di Laboratorium

praktikan harus menjaga ketertiban, serta


a. Jas praktikum (lab-jas).
keselamatan diri dan orang lain. Laporkan
b. Kacamata laboratorium.
setiap kecelakaan, misalnya zat tumpah,
c. Catatan praktikum/kertas kerja.
botol pecah, atau anggota badan terkena
2. Materi Praktikum bahan kimia kepada guru pembimbing.

apa yang akan dikerjakan, alat dan


bahan yang diperlukan, cara kerja,
serta hal-hal khusus seperti bahaya
yang mungkin terjadi.
Alat-Alat Laboratorium dan Nama Alat Kegunaan
Kegunaannya
mengukur volume
Nama Alat Kegunaan larutan.
mereaksikan bahan
kimia dan gelas ukur
menyimpan larutan
kimia dalam volume membuat larutan
tabung reaksi sedikit. dengan konsentrasi
menampung dan labu ukur tertentu.
mencampur bahan
kimia.
gelas beker
mengaduk saat
mengambil larutan melarutkan zat padat
dalam volume dalam pelarut
sedikit. sehingga zat padat
pipet tetes pengaduk larut dengan
sempurna.
Nama Alat Kegunaan Nama Alat Kegunaan
sebagai tempat menampung dan
meletakkan tabung mencampur bahan,
reaksi. larutan atau cairan,
Rak tabung reaksi biasa digunakan
sebagai alat Erlenmeyer dalam proses titrasi.
pembakar. memegang tabung
reaksi ketika
pembakar spiritus dipanaskan.
sebagai alat untuk penjepit tabung
menopang saat
memindahkan menggerus dan
larutan ke wadah menghaluskan bahan
lain supaya tidak kimia padat
corong kaca tumpah.
mortar + alu
Contoh simbol pada label bahan kimia. Lambang Sifat Bahan Kimia Contoh

Radioaktif uranium,
(radioactive) plutonium,
Lambang Sifat Bahan Contoh
Kimia
Beracun (toxic) merkuri, gas Pengoksidsi kalium dikromat,
klorin, sianida (oxidizing) hidrogen
peroksida

Mudah meledak amonium


(explosive) nitrat, Berbahaya kloroform
nitroselulosa (harmfull) jika
masuk melalui
pernapasan, mulut
(ingestion), dan
kontak kulit
Mudah terbakar dietil eter,
(flammable) keton, alkohol

https://www.shutterstock.com/Rainer Lesniewski
Lambang Sifat Bahan Contoh
Kimia
korosif asam nitrit,
(corrosive) asam sulfat

menyebabkan amonia,
iritasi (irritant) belerang
dioksida

membahayakan perak nitrat,


lingkungan raksa(II) klorida
(nature polluting)
Petunjuk Umum untuk Menangani
Buangan Sampah
a. Fine Chemicals e. Bahan Mengandung Merkuri
Hanya dapat dibuang ke saluran pembuangan atau tempat Pembuangan bahan yang mengandung merkuri
sampah jika tidak bereaksi dengan air, tidak eksplosif, tidak (seperti pecahan termometer merkuri,
bersifat radioaktif, tidak beracun, dan komposisinya manometer, pompa merkuri) harus dilakukan
diketahui jelas. dengan ekstra hati-hati.

b. Larutan Basa f. Bahan Radioaktif


Sebelum dibuang larutan basa (kecuali akalli hidroksida) Sampah radioaktif memerlukan penanganan
harus dinetralkan terlebih dahulu. khusus.

c. Larutan Asam g. Air Pembilas


Sebelum dibuang, larutan asam harus dinetralkan pada Air pembilas harus bebas merkuri, sianida,
tempat dan prosedur sesuai ketentuan laboratorium. amoniak, minyak, lemak, bahan beracun, dan
bahan berbahaya lainnya sebelum dibuang ke
d. Pelarut saluran pembuangan.
Pelarut yang dapat langsung dibuang di saluran
pembuangan adalah pelarut yang tidak mengandung
halogen.
Petunjuk Umum Penanganan
Kebakaran

a. Jika nyala apinya kecil, lakukan pemadaman dengan Alat Pemadam Api
Ringan (APAR).

b. Matikan sumber arus listrik atau gardu utama agar listrik tidak
mengganggu upaya pemadaman kebakaran.

c. Lokalisasi api supaya tidak merembet ke arah bahan mudah terbakar


lainnya.

d. Jika api mulai membesar, jangan mencoba untuk memadamkan api


dengan APAR. Segera panggil mobil unit Pertolongan Bahaya Kebakaran
(PBK) terdekat.

e. Bersikaplah tenang dalam menangani kebakaran dan jangan mengambil


tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan di Laboratorium

a. Membaca petunjuk praktikum atau h. Menjaga kebersihan meja praktikum dan


merencanakan percobaan yang akan dilakukan lingkungan laboratorium.
sebelum memulai praktikum. i. Pastikan bahwa keran gas tidak bocor sewaktu
b. Menggunakan kacamata pengaman atau hendak menggunakan bunsen.
penutup wajah. j. Pastikan bahwa keran air selalu dalam keadaan
c. Bagi yang menggunakan lensa kontak harus tertutup sebelum dan sesudah melakukan
berhati-hati dan menjaga agar tidak ada bahan praktikum.
kimia yang masuk ke mata.
k. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh
d. Menggunakan sarung tangan apabila diperlukan.
dari mulut, kulit, mata, dan pakaian.
e. Selama bekerja di laboratorium harus
menggunakan baju laboratorium dan harus l. Jika terkena bahan kimia, bersikaplah tenang
dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan jangan panik.
dan mencegah kontaminasi pada baju yang m. Apabila kulit terkena bahan kimia, jangan
digunakan. digaruk agar tidak menyebar. Segera bersihkan
f. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan bagian kulit yang mengalami kontak langsung
mengikat rambutnya. menggunakan air bersih.
g. Dilarang makan dan minum di dalam
laboratorium.
MATERI DAN KLASIFIKASINYA

Materi atau zat merupakan segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
sehingga semua benda yang dapat ditimbang dan menempati ruang merupakan materi.

Materi

Zat
Tunggal Campuran

Unsur Senyawa Larutan Koloid Suspensi


Senyawa, yaitu perpaduan dari dua jenis Materi terdiri atas partikel dasar yang
unsur atau lebih dengan kompo sisi disebut atom. Atom sejenis atau
tertentu. berlainan dapat bergabung membentuk
Unsur adalah zat yang paling dasar dan molekul.
penyusun segala macam senyawa.

Campuran adalah gabungan dua zat atau lebih


yang sifat-sifat zat penyusunnya tidak berubah.

https://commons.wikimedia.org/Benjah-bmm27 
Garam (senyawa)

Susu (koloid)
pixabay.com/(c)Bambo

shutterstock.com

Cairan infus
(larutan)

Air dan pasir


Emas murni (suspensi)
(unsur)
pixabay.com/(c)klbz

commons.wikimedia.org/©Szaaman
Perubahan materi

Perubahan fisika Perubahan kimia

Perubahan fisika adalah perubahan Perubahan kimia adalah perubahan


yang tidak disertai dengan terbentuknya yang ditandai dengan terbentuknya
zat baru. zat baru dan perubahannya bersifat
tetap.
Pemisahan campuran
Distilasi,
Penyaringan Kromatografi,

Sublimasi
Dekantasi Ekstraksi

Anda mungkin juga menyukai