Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Di PT. Coca Cola Amatil Indonesia


BIDANG K3 Konstruksi, Listrik dan Kebakaran

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM

KELOMPOK 3
1. Himra Manro Sinaga
2. Biston Manurung
3. Bambang
4. Juni Girsang

PENYELENGGARA
PT. Safindo Raya
Medan, 18 – 29 Maret 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat mengikuti pelatihan Ahli K3 Umum dan
dapat menyusun laporan ini Praktik Kerja Lapangan di PT. Coca Coca Amatil Indonesia ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
1. PT. Safindo Raya selaku penyelenggara dan semua pemateri yang telah memberikan
ilmu dan pengetahuan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Pihak perusahaan kami yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk mengikuti
pelatihan Ahli K3 Umum ini
3. Rekan-rekan peserta pelatihan atas segala motivasi dan kebersamaan selama mengikuti
pelatihan ini.
4. Pihak-pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu penyelesaian
laporan ini.

Semoga pelatihan ini dapat menjadi bekal perbaikan penerapan sistem Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di perusahaan kami, serta dapat memberikan masukan kepada PT. Coca
Cola Amatil Indonesia sebagai lokasi Praktek Kerja Lapangan.
Kami sangat mengharapkan laporan ini dapat menjadi referensi bagi pembelajaran
serta penerapan K3 ke depannya dan kami sebagai Calon Ahli K3 Umum khususnya. Kami
mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penyusunan dan penulisan laporan ini, dan kami
menerima kritik dan saran untuk perbaikan ke depannya.

Penulis, Maret 2019


DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................... 1
1.3. Ruang Lingkup ...................................................................................... 2
1.4. Dasar Hukum ......................................................................................... 2

BAB II KONDISI/FAKTA PERUSAHAAN ........................................................


2.1. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................
2.2. Temuan ................................................................................................
A. Temuan Positif ...............................................................................
B. Temuan Negatif ..............................................................................

BAB III ANALISA & PEMECAHAN MASALAH .................................................


3.1. Analisa Temuan Positif ........................................................................
3.2. Analisa Temuan Negatif .......................................................................

BAB IV PENUTUP .....................................................................................................


4.1. Kesimpulan ...........................................................................................
4.2. S a r a n ….............................................................................................

REFERENSI

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Pelatihan Ahli K3 Umum yang
diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dan dalam rangka
meningkatkan wawasan & pengetahuan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
(Ahli K3 Umum) maka Praktek Kerja Lapangan (PKL) mutlak untuk dilaksanakan. Melalui
PKL calon Ahli K3 Umum dapat berlatih menjalankan kewajiban dan kewenangannya sesuai
dengan bidang yang ditentukan dalam Keputusan Penunjukannya seperti yang dijelaskan di
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan,
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 9 dan pasal 10.
Dengan melakukan PKL, calon Ahli K3 Umum juga dapat membandingkan antara ilmu
pengetahuan / teori K3 yang diperoleh selama pelatihan dengan praktek K3 di Lapangan.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT. Coca Cola Amatil Indonesia yang
merupakan produsen dan distributor minuman non-alkohol siap minum. Adapun Pengawasan
K3 yang dilakukan oleh kelompok kami adalah Pengawasan K3 Konstruksi, K3 Listrik dan
K3 Penanggulangan Kebakaran.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dilakukannya Praktek Kerja Lapangan ini adalah melakukan observasi


penerapan Pengawasan K3 Umum, K3 Mekanik, K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan, K3
Penanggulangan Kebakaran.di PT.Pacific Palmindo Industri dan memberikan rekomendasi
terhadap temuan yang ada dilapangan sesuai dengan peraturan perundang– undangan yang
berlaku.
Berdasarkan UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja bahwa setiap tenaga
kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.

1
Adapun tujuan dilakukannya program Praktek Kerja Lapangan, diharapkan Calon Ahli
K3 Umum dapat :
1. Menerapkan ilmu / teori yang didapatkan dalam kursus Ahli K3 Umum dengan cara
memeriksa, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan syarat-syarat K3 di PT. Coca
Cola Amatil Indonesia serta melakukan identifikasi dan memberikan saran perbaikan
ataupun pengendalian potensi bahaya menggunakan dasar hukum peraturan perundang –
undangan K3 terkait.
2. Sebagai studi banding mengenai pemenuhan syarat – syarat K3 oleh Perusahaan, terkait
dengan pengendalian bahaya di tempat kerja.

1.3 Ruang Lingkup

1. Bidang Pengawasan K3 Konstruksi

2. Bidang Pengawasan K3 Instalasi Listrik

3. Bidang Pengawasan K3 Penanggulangan Kebakaran

1.4 Dasar Hukum

 Dasar hukum K3 Penanggulangan Kebakaran

1. Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. KEP.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat kerja
3. PER. 04/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan
4. Peraturan Khusus “EE” (Bahan Mudah Terbakar)
5. Peraturan Khusus “K” (Bahan Mudah Meledak)

 Dasar hukum K3 Konstruksi


1. PER.01/MEN/1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan
2. KEP. 174/MEN/1986 tentang K3 pada Temp at Kegiatan Konstruksi
3. 104/KPTS/1986 tentang Pedoman Pelaksanaan K3 pada Tempat Kegiatan

Konstruksi

 Dasar hukum K3 Instalasi Listrik


1. PER.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Listrik
2.

2
BAB II

KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan produsen dan distributor minuman


non-alkohol siap minum terkemuka yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992.
CCAI memproduksi dan mendistribusikan produk di bawah lisensi The Coca-Cola Company.
Kantor pusat Coca-Cola Amatil(CCA) terletak di Sydney, Australia, dan telah terdaftar di
Bursa Efek Australia. Induk perusahaan CCAI ini, adalah salah satu dari 20 perusahaan
unggulan di Australia. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan pembotolan terbesar
minuman non-alkohol siap minum di wilayah Asia-Pasifik dan salah satu dari perusahaan
pembotolan Coca-Cola terbesar di dunia. CCA mempekerjakan hampir 16,000 orang dan
memiliki akses ke lebih dari 270 juta konsumen melalui lebih dari 690,000 pelanggan aktif.
CCA memiliki sejarah yang kaya dan beragam karena telah beroperasi lebih dari 100
tahun. Saat ini CCA beroperasi di enam negara, yaitu Australia, Selandia Baru, Fiji,
Indonesia, Papua Nugini, dan Samoa. CCA di Indonesia mempekerjakan lebih dari 12.000
pekerja. Sejumlah besar pihak eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan penyedia layanan
juga memperoleh pendapatan dari hasil berbisnis dengan CCAI.
Saat ini CCAI memiliki 8 pabrik di seluruh Indonesia, yaitu Cibitung, Cikedokan,
Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, dan Lampung dan beroperasi dengan lebih dari
200 pusat penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia. Untuk sumber bahan dasar minuman,
jasa dan barang yang tidak terkait dengan produk, CCAI memiliki lebih dari 2.800 pemasok.

VISI :
 Untuk menyegarkan dunia
 Untuk menginspirasi momen penuh optimisme dan kebahagiaan
 Untuk menciptakan nilai dan membuat perbedaan

MISI :
 SDM : Menjadi tempat kerja yang baik dimana orang dapat terinspirasi untuk memenuhi
potensi mereka

3
 Portofolio : Menghadirkan portofolio merek minuman berkualitas yang mampu
mengantisipasi dan memuaskan keinginan dan kebutuhan orang ke seluruh dunia.
 Mitra : Menjaga jaringan pelanggan dan pemasok yang unggul, bersama menciptakan
nilai bersama yang mampu bertahan lama.
 Planet : Menjadi warga negara yang bertanggung jawab yang membuat perbedaan
dengan membantu membangun dan mendukung masyarakat yang berkelanjutan.
 Keuntungan : Memaksimalkan pengembalian jangka panjang kepada pemilik saham
dengan memperhatikan tanggung jawab secara keseluruhan
 Produktivitas : Menjadi organisasi yang sangat efektif, terstruktur, dan bergerak cepat.

2.2 Temuan Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi lapangan, diperoleh temuan sebagai berikut :


A. Temuan Positif
 Perusahaan telah menerapkan Safety Briefing bagi Visitor / Konsumen
 Muster Point tersedia di depan Kantor (sebelah Post Security)
 Perusahaan telah menyediakan air isi ulang untuk kebutuhan Pelanggan dan
karyawannya
 Perusahaan telah menyediakan Alat Pelindung Diri bagi Karyawannya
 Safety Officer telah melaksanakan pelatihan pemadaman api untuk karyawannya
 ......................

B. Temuan Negatif
 Organisasi P2K3 belum dibentuk sesuai peraturan perundangan yang berlaku
 Safety Officer sebagai Ahli K3 belum melaporkan hasil kegiatannya ke Disnaker
 Kebijakan K3 tidak tersedia di lokasi kerja
 .....................
 ...................
 .........................
B A B III

ANALISA
4
Berdasarkan hasil observasi lapangan di PT. Coca Cola Amatil Indonesia ditemukan
beberapa hal sebagai berikut :

3.1 Temuan Positif

Lokasi Rekomendasi / Saran Peraturan


No. Temuan
Temuan Pengendalian Perundangan K3

01 Kantor Perusahaan telah menerapkan Dipelihara UU No. 1/1970, Pasal 13


Safety Briefing bagi Visitor /
Konsumen
02 Halaman Muster Point tersedia di depan Disosialisasikan ke ..................
Kantor (sebelah Post Security) Stakeholders

03 ........ ...................... .................................... ..............................

3.2 Temuan Negatif

Lokasi Peraturan
No. Temuan Negatif Potensi Bahaya Rekomendasi
Temuan Perundangan K3
01 Kantor Organisasi P2K3 belum Penerapan K3 di Manajemen Hotel Grand  UU No.1/1970
dibentuk sesuai tempat kerja Tiga Mustika agar Pasal 10 Ayat 1
peraturan perundangan kurang efektif segera membentuk P2K3  Permen No.
04/Men/1987, Pasal 2
yang berlaku sesuai regulasi
(1)
02 R. Safety Safety Officer sebagai Pencabutan Melaporkan hasil Permenaker
Ahli K3 belum penunjukan Ahli kegiatannya setiap 3 No. Per.02/Men/1992,
melaporkan hasil K3 oleh Menteri bulan ke Disnaker Pasal 9 ayat (1) poin b.
kegiatannya ke Disnaker Tenaga Kerja setempat
03. ......... ........... ............ ............ .................

5
B A B IV
PE N UTU P

4.1 Kesimpulan

Secara umum kondisi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta

4.2 Saran

1. Agar temuan K3 oleh Kelompok I .................................

2. Adapun hal-hal yang merupakan “opportunity for improvement” adalah :

 Perusahaan perlu membentuk ...........................


 Perlu adanya prosedur terdokumentasi ...............................
 Pemantauan penerapan 5-S (Housekeeping) ..............
 ...............................

6
REFERENSI

1. Buku Peraturan Perundangan K3

2. Profil PT. Coca Cola Amatil Indonesia

3. Modul Ahli K3 Umum

7
LAMPIRAN

Foto bukti temuan negatif

Anda mungkin juga menyukai