KIMIA DAN
PERANANNYA
MENU
MENU INDIKATOR
TUJUAN
PEMBELAJARAN
3.1Menjelaskan
3.1 Menjelaskanmetode
metodeilmiah,
ilmiah,
hakikatilmu
hakikat ilmuKimia,
Kimia,keselamatan
keselamatan
dankeamanan
dan keamanandidilaboratorium,
laboratorium,
sertaperan
serta perankimia
kimiadalam
dalam
kehidupan
kehidupan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
ILMU KIMIA
Jadi, Ilmu Kimia adalah…
1. Susunan Materi
2. Struktur Materi
3. Sifat Materi
4. Perubahan Materi
Kimia
lingkunga
Kimia n Kimia inti
anorganik
Kimia
biokimia farmasi
Kimia Kimia
analitik fisika
Cabang
Kimia Kimia
organik Ilmu pangan
Kimia
Peranan Ilmu Kimia
1
Bidang Kesehatan
Ilmu kimia membantu menemukan cara
interaksi obat terhadap penyakit yang
diderita pasien. Ilmu kimia membantu
memberi kontribusi dengan ditemukannya
jalum perombakan makanan seperti,
protein, lipid, dan karbohidrat.
2
Bidang Pertanian
Proses fotosintesis
4
Bidang Industri
5
Bidang Arkeologi
Penentuan Umur
Fosil
6
Bidang Geologi
Langkah –
Langkah 2. Menyusun Kerangka Teori
metode Ilmiah
3. Merumuskan Hipotesis
4. Melakukan Eksperimen
5. Menganalisis Data
6. Menarik Kesimpulan
Keselamatan dan
Keamanan Kerja di
Laboratorium
Peralatan di laboratorium
Tabung Reaksi
Fungsi : untuk mereaksikan dua zat atau lebih.
Gelas Beaker
Fungsi : Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan. Beaker glass memiliki takaran namun
jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur
volume suatu zat ciar.
Erlenmeyer
Fungsi : Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan
erlenmeyer yang selalu digunakan.
Labu destilasi
Fungsi : Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas
terdapat karet penutup dengan sebuah lubang
sebagai tempat termometer.
Pipet tetes
Fungsi : Untuk meneteskan atau mengambil
larutan dengan jumlah kecil.
Pipet ukur
Fungsi : Untuk mengukur volume larutan
Gelas arloji
Fungsi :
1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan
terhadap suatu bahan kimia.
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
Simbol Bahan Kimia di laboratorium
1. Bahan kimia eksplosif, misal oksidator, logam aktif, hidrida, alkil logam,
senyawa tidak stabil secara termodinamika, gas, dan uap yang mudah
terbakar.
2. Bahan kimia korosif, misal asam anorganik kuat, asam anorganik lemah,
asam organik kuat, asam organik lemah, alkil kuat, pengoksidasi, pelarut
organik.
3. Bahan kimia yang merusak paru-paru, misal asbes
4. Bahan kimia beracun
5. Bahan kimia karsinogenik (memicu pertumbuhan sel kanker)
Simbol Bahan Kimia di laboratorium
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-
gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan
sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan
dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan
hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala
rendah, mudah terbakar dengan api bunsen,
permukaan metal panas atau loncatan bunga
api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang
berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.