Anda di halaman 1dari 36

HAKIKAT ILMU

KIMIA DAN
PERANANNYA

AYULIA SRI WATI


16035105 START >>>
KOMPETENSI
DASAR

MENU
MENU INDIKATOR

TUJUAN
PEMBELAJARAN

HAKIKAT ILMU KIMIA MATERI


Kompetensi Dasar

3.1Menjelaskan
3.1 Menjelaskanmetode
metodeilmiah,
ilmiah,
hakikatilmu
hakikat ilmuKimia,
Kimia,keselamatan
keselamatan
dankeamanan
dan keamanandidilaboratorium,
laboratorium,
sertaperan
serta perankimia
kimiadalam
dalam
kehidupan
kehidupan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia


3.1.2 Menjelaskan peranan ilmu kimia dalam kehidupan
3.1.3 Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah dalam
menyelesaikan masalah disekitar lingkungan
3.1.4 Menjelaskan prosedur standar tentang keselamatan
dan keamanan kimia di laboratorium
1
TUJUAN Siswadapat
Siswa dapatmenjelaskan
menjelaskan
PEMBELAJARAN tentang Hakikat ilmu kimia
tentang Hakikat ilmu kimia
melaluimedia
melalui mediayang
yang
ditampilkan.
ditampilkan.
2 Siswadapat
dapatmenjelaskan
menjelaskan
Siswa
perananilmu
peranan ilmukimia
kimiadalam
dalam77
bidangutama
bidang utamamelalui
melaluimedia
media
yangditampilkan.
yang ditampilkan.
Produk-Produk Dari Bahan Kimia
HAKIKAT ILMU KIMIA

ILMU KIMIA
Jadi, Ilmu Kimia adalah…

ilmu yang mempelajari tentang susunan,


struktur, sifat, dan perubahan materi serta
energi yang menyertai perubahan tersebut.
Ilmu kimia mempelajari tentang :

1. Susunan Materi

2. Struktur Materi

3. Sifat Materi

4. Perubahan Materi
Kimia
lingkunga
Kimia n Kimia inti
anorganik

Kimia
biokimia farmasi

Kimia Kimia
analitik fisika

Cabang
Kimia Kimia
organik Ilmu pangan
Kimia
Peranan Ilmu Kimia

Apa kamu sudah


tahu apa-apa saja
peranan ilmu
kimia?
PERANAN ILMU KIMIA

1
Bidang Kesehatan
Ilmu kimia membantu menemukan cara
interaksi obat terhadap penyakit yang
diderita pasien. Ilmu kimia membantu
memberi kontribusi dengan ditemukannya
jalum perombakan makanan seperti,
protein, lipid, dan karbohidrat.
2
Bidang Pertanian

Analisis kimia mampu memberikan


informasi tentang kandungan tanah
yang terkait dengan kesuburan tanah.
Ilmu kimia membantu dalam penemuan
pupuk sintesis yang dapat meningkatkan
hasil pertanian.
3
Bidang Biologi

Bidang ini khusus mempelajari makhluk hidup.


Untuk mempelajari lebih dalam diperlukan
pengetahuan mengenai struktur dan sifat senyawa
yang terlibat dalam proses yang terjadi pada tubuh
makhluk hidup.

Proses fotosintesis
4
Bidang Industri
5
Bidang Arkeologi
Penentuan Umur
Fosil
6
Bidang Geologi

Bidang ini berkaitan dengan penelitian


bebatuan dan pertambangan gas dan
minyak bumi. Ilmu kimia membantu
memahami serta mengerti temuan para
peneliti tentang bebatuan atau benda-
benda alam.

Reaksi pembentukan ozon (O3) di atmosfer


dan proses pembentukan batu kapur di alam
7
Bidang Hukum

Manfaat ilmu kimia dapat dirasakan ketika


diberlakukannya pemeriksaan barang bukti
kriminalitas. Contohnya, pada pemeriksaan
sidik jari menggunakan senyawa AgNO3.

Pemanfaatan sidik jari dalam proses hukum


Bahan kimia
disekitar kita
Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah proses berfikir


untuk memecahkan masalah secara
sistematis, empiris dan terkontrol.
Karakteristik Metode Ilmiah :

1) 1) Bersifat kritis dan analisis


2) 2) Bersifat logis
3) 3) Bersifat objektif
4) 4) Bersifat konseptual
5) 5) Bersifat empiris
1. Merumuskan Masalah

Langkah –
Langkah 2. Menyusun Kerangka Teori
metode Ilmiah
3. Merumuskan Hipotesis

4. Melakukan Eksperimen

5. Menganalisis Data

6. Menarik Kesimpulan
Keselamatan dan
Keamanan Kerja di
Laboratorium
Peralatan di laboratorium

Rak Tabung Reaksi


Fungsi : untuk meletakkan tabung reaksi, jika
dalam percobaan menggunakan bamyak tabung
reaksi guna keselamatan dan keamanan kerja.

Tabung Reaksi
Fungsi : untuk mereaksikan dua zat atau lebih.
Gelas Beaker
Fungsi : Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan. Beaker glass memiliki takaran namun
jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur
volume suatu zat ciar.

Erlenmeyer
Fungsi : Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan
erlenmeyer yang selalu digunakan.

Labu destilasi
Fungsi : Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas
terdapat karet penutup dengan sebuah lubang
sebagai tempat termometer.
Pipet tetes
Fungsi : Untuk meneteskan atau mengambil
larutan dengan jumlah kecil.

Pipet ukur 
Fungsi : Untuk mengukur volume larutan

Gelas arloji
Fungsi :
1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan
terhadap suatu bahan kimia.
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
Simbol Bahan Kimia di laboratorium

Bahan kimia berbahaya dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori


berikut :

1. Bahan kimia eksplosif, misal oksidator, logam aktif, hidrida, alkil logam,
senyawa tidak stabil secara termodinamika, gas, dan uap yang mudah
terbakar.
2. Bahan kimia korosif, misal asam anorganik kuat, asam anorganik lemah,
asam organik kuat, asam organik lemah, alkil kuat, pengoksidasi, pelarut
organik.
3. Bahan kimia yang merusak paru-paru, misal asbes
4. Bahan kimia beracun
5. Bahan kimia karsinogenik (memicu pertumbuhan sel kanker)
Simbol Bahan Kimia di laboratorium

Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-
gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2

Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan
sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan
dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan
hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)

Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala
rendah, mudah terbakar dengan api bunsen,
permukaan metal panas atau loncatan bunga
api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang
berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.

Nama : Dengerous For the Environment


Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau
beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan
kerusakan ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan
lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan,
Petroleum bensin.
Perlakuan terhadap Bahan Kimia

Bahan kimia yang mudah meledak


1. Simpanlah bahan yang mudah meledak di tempat bervendilasi dan dingin.
2. Jauhkan dari panas dan api
3. Penyimpanan tidak boleh dilakukan di dekat bangunan yang didalamnya
terdapat oli, gemuk, bensin, bahan sisa yang dapat terbakar, api terbuka atau
nyala api. 
4. Hindari dari tumbukan dan gesekan mekanik.
Bahan Kimia yang beracun :
1. Disimpan dalam ruangan yang sejuk dan berventilasi
2. Jauhkan dari bahaya kebakaran
3. Bila bekerja dengan bahan kimia beracun maka
pengamannya di lemari asam dengan menggunakan masker
yang spesifik ( tidak universal).
4. Untuk pelindung tangan digunakan sarung tangan tipis dari
karet, penahan panas digunakan sarung tangan dari kapas
atau asbes tergantung tingkat kepanasannya.
Bahan Korosif
1. Wadah/kemasan dalam keadaan tertutup dan dipasang label. 
2. Semua logam disekeliling tempat penyimpanan harus dicat dan
diperiksa akan adanya kerusakan yang disebabkan oleh korosi.
3. Ruangan dingin dan berventilasi
4. Dipisahkan dengan zat yang beracun
5. Tempat penyimpanan harus tersedia pancaran air untuk pertolongan
pertama bagi pekerja yang terkena bahan tersebut.
Bahan Kimia Mudah Terbakar
1. 1. Temperatur dingin dan berventilasi
2. 2. Jauhkan dari sumber api atau panas, terutama loncatan api
listrik dan bara rokok
3. 3. Tersedia alat pemadam kebakaran
4. 4. Tempat penyimpanan juga harus terpisah dari bahan oksidator
kuat, bahan yang mudah menjadi panas dengan sendirinya atau
bahan yang bereaksi dengan udara atau uap air yang lambat laun
menjadi panas
Bahan Kimia radioaktif
1. 1. Penyimpanannya harus ditempat yang memiliki peralatan
cukup untuk memproteksi radiasi,
2. 2. Tidak dicampur dengan bahan lain yang dapat
membahayakan
3. 3. Packing/kemasan dari bahan radioaktif harus mengikuti
ketentuan khusus yang telah ditetapkan dan keutuhan
kemasan harus dipelihara. 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai