Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KIMIA SEKOLAH 2

MATERI KESETIMBANGAN ION


Kelas XI MIA SMA/MA

Oleh:

Kelompok 11

Nama Anggota : 1. Rizki Sholehan. M/ 17035111

2. Latifah Khairiyyah Fitri/ 17035104

Prodi : Pendidikan Kimia D

Dosen Pembina : Fauzana Gazali. S.Pd, M.Pd

Fajria Azra. S.Pd, M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KESETIMBANGAN ION

1. Analisis Kurikulum

Analisis Revisi Silabus


KD 2013 Revisi KD 2016 Revisi KD 2017
KD 3.11 Menganalisis Menganalisis Menganalisis
kesetimbangan ion kesetimbangan ion kesetimbangan ion
dalam larutan garam dalam larutan garam dalam larutan garam
dan menghubungkan dan menghitung pH dan menghubungkan
pH-nya nya pH nya

KD 4.11 Melaporkan percobaan Melakukan percobaan Melaporkan percobaan


tentang sifat asam basa untuk menunjukkan tentang sifat asam basa
berbagai larutan garam sifat asam basa berbagai larutan garam
berbagai larutan garam

2. Analisis Silabus
A. Kompetensi inti :

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan
dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 1 Menghayatidan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab dan fenomena kejadian, serta menerapkan pengengtahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi


3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan
pH-nya
4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam

Kemampuan Kemampuan Jembatan Materi


Berpikir Berpikir
Menganalisis (C4) Mengaitkan (C4) Kesetimbangan ion dalam
Mengukur (C5) 1. Asam lemah
2. Basa lemah
3. Pengionan air
4. Hidrolisis
5. Larutan buffer
6. Effek ion senama
Terhadap Ph
Melaporkan (C2) Mengemukakan (C3) Sifat asam basa dalam larutan garam
melalui percobaan.

C. Table Penurunan KD menjadi Indikator Pencapaian Pembelajaran (IPK)

Kompetensi Dasar Tingkat Indikator Pembelajaran Tingkat


Kompetensi Kompetensi
3.11 Menganalisi C4 K2 3.11.1 Mengaitkan kesetimbangan ion C4K2
s dalam asam lemah, basa lemah,
kesetimbangan
pengionan air, hidrolisis, buffer
ion dalam
larutan garam dan efek ion senama terhadap
dan pH
menghubungka
3.11.2 Mengukur pH pada asam lemah,
n pH-nya
basa lemah, pengionan air,
hidrolisis, buffer dan efek ion C5K2
senama
4.11 Melaporkan C2K3 4.11.1 Mengemukakan sifat asam basa C3K3
percobaan dalam larutan garam melalui
tentang sifat percobaan
asam basa
berbagai larutan
garam

D. Tujuan

Dalam bentuk point:

3.11.1 Peserta didik mampu mengaitkan kesetimbangan ion dalam hidrolisis total,
hidrolisis sebagian, dan tidak terhidrolisis terhadap pH melalui diskusi yang tepat.
3.11.2 Peserta didik mampu mengukur pH pada larutan garam melalui diskusi yang
tepat.
4.11.1 Peserta didik mampu mengemukakan sifat asam basa dalam larutan garam melalui
Dalam bentuk paragraf:

Melalui model pembelajaran problame base learning dengan menggali informasi dari
berbagai informasi belajar, penyelidikan sederhana, dan mengolah informasi, diharapkan
peserta didik mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa serta terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, dapat mengaitkan
kesetimbangan ion dalam asam lemah, basa lemah, pengionan air, hidrolisis, buffer dan
efek ion senama terhadap pH dan mengukur pH pada asam lemah, basa lemah, pengionan
air, hidrolisis, buffer dan efek ion senamaserta mengemukakan sifat asam basa dalam
larutan garam melalui percobaan.
3. Analisis Materi
1. Fakta :
a. Asam mempunyai rasa asam
b. Asam bersifat korosif
c. Asam dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah
d. Basa mempunyai rasa pahit
e. Basa dapat merusak kulit
f. Basa dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru
2. Konsep
a. Kesetimbangan ion adalah kesetimbangan ion kation (+) dan ion anion (-) dalam
air (Keenan,1989).
b. Asam lemah adalah asam yang didalam larutannya hanya sedikit terionisasi atau
mempunyai derajat ionisasi yang kecil (Sudarmo, 2016).
c. Asam monoprotik adalah asam yang molekulnya hanya dapat menyumbangkan
satu ion hydrogen ke molekul penerima (Oxtoby, 2001).
d. Asam poliprotik adalah asam yang molekulnya memberikan dua atau lebih ion
hydrogen ke penerima (Oxtoby, 2001).
e. Tetatapan ionisasi asam adalah ukuran kekuatan asam dalam pelarut tertentu
(dalam hal ini, air) (Oxtoby, 2001)
f. Basa lemah adalah basa yang didalam larutannya hanya sedikit terionisasi atau
mempunyai derajat ionisasi yang kecil (Sudarmo,2016)
g. Hidrolisis adalah reaksi ion – ion garam dengan air membentuk asam +
basa(King,1977)
h. Larutan buffer adalah larutan yang mengandung campuran asam lemah dan salah
satu garamnya, atau basa lemah dan salah satu garamnya (Laidler, 1966).
i. Efek ion senama adalah efek penambahan ion yang sama dengan ion yang telah
terlibat dalam kesetimbangan (Keenan, 1999)
j. Hasil kali kelarutan suatu senyawa ialah hasil kali konsentrai molar dari ion – ion
penyusunnya, di mana masing – masing dipangkatkan dengan koefisien
stoikiometrinya di dalam persamaan kesetimbangan (Chang,2005)
k. Pengionan air adalah larutan dalam air yang terionisasi menjadi ion hydrogen dan
ion hidroksida (Laidler,1966)
l. Tetapan Kw adalah hasil kali ion untuk air ( Keenan, 1999)
m. pH didefinisikan sebagai negative dari logaritma ¿ (Petrucci, 2011)
n. pOH didefinisikan sebagai negative dari logaritma ¿ (Petrucci, 2011)
o. pKw adalah jumlah pH dan pOH (Keenan, 1999)

3. Prinsip
a. Makin kecil harga Ka, makin lemah asam
b. Semakin besar nilai Ka semakin banyak ion ¿ yang dihasilkan atau semakin kuat
asam tersebut
c. Asam lemah menghasilkan sifat koligatif yang lebih kecil daripada asam kuat
d. Bila asam makin lemah, basa konjugasinya makin kuat dan begitu sebaliknya
e. Semakin lemah suatu basa, semakin kecil nilai Kbnya
f. Anion dari asam lemah menghasilkan larutan dengan pH ¿ 7 sementara kation dari
basa lemah menghasilkan pH ¿ 7.
g. Semakin kecil harga pH semakin asam larutan

4. Prosedur
a. Uji sifat asam basa larutan garam :
1) Sediakan tabung reaksi , masing-masing diisi dengan larutan natrium karbonat,
larutan natrium klorida dan larutan ammonium klorida secukupnya.
2) Celupkan kertas lakmus pada masing-masing larutan.
3) Amati perubahan warna pada kertas lakmus .

b. Percobaan larutan penyangga :


1) Sediakan larutan NaOH 0,1 M 60 ml, larutan CH3COOH 20 ml dan aquadest
2) Ambil larutan NaOH 0,1 M dengan menggunakan gelas kimia, kemudian
tuangkan ke dalam buret hingga mencapai garis 0 ml
3) Encerkan cuka dengan cara mengambil 5 ml cuka ditambah dengan aquadest 100
ml kemudian aduk
4) Ambil 20 ml cuka yang sudah diencerkan kemudian tuangkan ke gelas kimia
5) Catat pH awal larutan cuka yang sudah di encerkan
6) Kemudian lakukan titrasi sebanyak 15 ml NaOH secara bertahap (per 1 ml)
7) Catat perubahan pH setiap penambahan 1 ml NaOH

c. Percobaan efek ion senama


1) Akuades 50 ml, NaOH 0,1 M, NaOH 0,05 M, NaOH 0,25 M, Masukkan
kedalam gelas beker secara terpisah
2) Pada masing – masing gelas beker ditambahkan Ca(OH)2 1 gram
3) Diaduk 10 menit, disaring, dan ditampung filtrate pada Erlenmeyer
4) Larutan ditambahkan indicator PP
5) Dititrasi hingga warna merah hilang dengan HCl 0,1 M
6) Catat volume HCl 0,1 M yang dibutuhkan
7) Percobaan diulangi 3 kali
8) Hitung hasil kali iom ¿- dan tentukan tetapan hasil kali Ca(OH)2
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2005. Konsep- Konsep Inti Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga.

Keenan, Charles, W, dkk.1999. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.

King, G Brooks, dkk. 1977. College Chemistry Seventh Edition. New York:
LittonEducational Publishing, Inc.

Laidler, Keith J. 1966. Principles of Chemistry. New York: Harcourt, Brace & World, Inc

Oxtoby, David, W,dkk. 2001. Prinsip –Prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

Petrucci, Ralph, H, dkk. 2011. Kimia Dasar Prinsip –Prinsip & Aplikasi Modern Edisi
Kesembilan Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai