Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATERI 1

HAKIKAT ILMU KIMIA DAN PERANAN ILMU KIMIA


Oleh: Nila Huda, M.Si

Hakikat Ilmu Kimia

Kimia berasal dari bahasa Arab, kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani
khemeia. Kimia dirintis oleh seorang ilmuwan Islam bernama Abu Musa Jabir ibnu
Hayyan. Beliau dikenal sebagai “Bapak Kimia”.

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat,
perubahan zat serta energi yang menyertai perubahannya.

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki masa dan memiliki volume, atau
menempati ruang.
a. Susunan materi
Susunan materi yang dimaksud adalah tentang unsur, senyawa, dan campuran.

• Unsur adalah zat paling sederhana yang sudah tidak bisa dibagi lagi, contohnya
Na, H, O, Fe, dan C.
• Senyawa adalah zat yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur dengan
perbandingan tertentu. Contoh senyawa adalah CO2, H2O, dan CaCO3.
• Campuran adalah gabungan antara dua zat atau lebih di mana sifat
penyusunnya tidak berubah. Contoh campuran adalah larutan gula, susu, air
kanji, dan sebagainya

b. Struktur materi
Struktur materi menjelaskan tentang ikatan yang terjadi antaratom sampai terbentuk
molekul unsur, molekul senyawa, atau ion. Perbedaan struktur menyebabkan
perbedaan sifat materi. Sebagai contoh, intan/berlian dengan grafik/arang. Keduanya
tersusun dari atom karbon tetapi sifatnya jauh berbeda. Karbon dalam intan tersusun
sebagai kristal yang rapi dan rapat, sedangkan susunan karbon dalam grafit kurang
rapat.
c. Sifat materi
Sifat materi yang dimaksud lebih mengarah ke sifat-sifat kimia suatu zat, misalnya
mudah terbakar, mudah mengalami korosi, mudah bereaksi dengan zat lain, dan
sebagainya.

d. Perubahan materi
Perubahan materi dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan fisik dan perubahan kimia.
❖ Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru,
contohnya lilin yang dibakar, es mencair, dan sebagainya.
❖ Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru akibat adanya
reaksi kimia, contohnya besi berkarat, kayu dibakar menjadi abu, dan nasi
menjadi basi. Reaksi kimia umumnya ditandai dengan adanya gejala seperti
perubahan warna, perubahan suhu, terbentuknya gelembung gas atau
terbentuknya endapan.

Penggolongan materi secara garis besarnya bisa kalian lihat pada skema dibawah ini

Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk,
maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi,
perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud
yang semula.
Cabang Ilmu Kimia

Ada 5 cabang kimia yang penting dipelajari, yaitu:


1. Kimia Fisika
Cabang ilmu kimia yang mempelajari dinamika dan kinetika reaksi kimia.
Menghitung energi dan kecepatan dari suatu reaksi.
2. Kimia Organik
Cabang ilmu kimia yang mempelajari susunan dan reaksi senyawa-senyawa
organik/senyawa karbon.
3. Kimia Anorganik
Cabang ilmu kimia yang mempelajari susunan dan reaksi senyawa-senyawa
anorganik, senyawa yang tidak mengandung karbon.
4. Kimia Analitik
Cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat zat dan kandungan suatu zat.
5. Biokimia
Cabang ilmu kimia yang mempelajari reaksi kimia yang terjadi dalam
organisme hidup.

Selain 5 cabang di atas juga masih banyak cabang lainnya, seperti kimia inti/kimia
nuklir, kimia lingkungan, kimia pangan, kimia indusktri, kimia polimer, kimia forensik
dan lain sebagainya.
Peranan Ilmu Kimia
Ilmu kimia dikenal sebagai center of science karena peranannya yang luas dalam
kehidupan sehari-hari.
• Dalam bidang Kesehatan (kedokteran dan farmasi),
Kimia berguna untuk pembuatan obat-obatan dan vaksin. Kimia juga
bermanfaat untuk membantu diagnosa penyakit, membuat material pengganti
gigi dan tulang tiruan, serta membuat alat bantu kesehatan seperti mesin cuci
darah.
• Pada bidang pertanian,
Kimia dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah, juga
digunakan untuk membuat pupuk, peptisida maupun insektisida.
• Dalam bidang hukum/kriminologi
Kimia dibutuhkan untuk melakukan pelacakan saat terjadinya kriminalitas,
seperti dengan melalui sidik jari, tes urin atau tes DNA.
• Pada bidang geologi,
Kimia mempelajari kandungan material bumi; mineral, logam maupun minyak
bumi.
• Pada bidang arkeologi,
Kimia dimanfaatkan untuk menentukan umur fosil.
• Pada bidang industri,
Kimia dimanfaatkan untuk memproduksi serat tekstil, plastik, kosmetik dan
sebagainya.
• Pada bidang teknik sipil,
Kimia dimanfaatkan untuk membuat komposisi beton yang kuat untuk
pembangunan jalan atau jembatan.
• Pada bidang teknologi bahan,
Kimia dimanfaatkan untuk membuat LCD, mikroprosesor dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai