Anda di halaman 1dari 17

Konfigurasi Elektron ion

 Ion tunggal yang bermuatan x+ terbentuk dari atom netralnya


dengan melepas x elektron. Elektron yang dilepas itu merupakan
elektron dari kulit terluar.
contoh : perhatikan konfigurasi elektron beberapa kation berikut:
 Al (Z = 13) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1

Al3+ : 1s2 2s2 2p6


 Fe (Z = 26) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 Atau 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d64s2

Fe 2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6


Fe 3+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
 Ion tunggal yang bermuatan x- terbentuk dari atom netralnya
dengan menerima x elektron. Elektron yang diterima itu mengisi
orbital terendah yang belum penuh
 contoh : perhatikan konfigurasi elektron beberapa anion berikut:

Cl (Z= 17) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5


Cl- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 (jumlah elektron = 18)
O (Z = 8) : 1s2 2s2 2p4
O2- : 1s2 2s2 2p6 (jumlah elektron = 10)
Contoh soal UN
Perbedaan elektron valensi
dan elektron terakhir
 Elektron valensi merupakan jumlah elektron pada sub kulit
dengan harga n terbesar
 Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk
pembentukan ikatan kimia
 Pada unsur-unsur golongan utama, elektron valensi dapat
ditentukan dengan menghitung jumlah elektron pada sub
kulit dengan harga n terbesar (pada sub kulit ns atau ns dan
np)
 Pada unsur transisi, elektron valensi dapat ditentukan dengan
menghitung jumlah elektron pada sub kulit (n-1)d dan ns
Contoh soal
 Tentukan elektron valensi unsur- unsur berikut:
a. Ca (Z = 20)
b. Cl (Z = 17)
c. Fe (Z= 26)
Jawab:
a. Konfigurasi Ca: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
elektron valensi Ca adalah 2
b. Konfigurasi Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
elektron valensi Cl adalah 2 + 5 = 7
c. Konfigurasi Fe :1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
elektron valensi Fe adalah 6 + 2 = 8
Elektron terakhir
 Elektron terakhir adalah elektron yang terletak
pada subkulit yang terletak pada subkulit yang
mempunyai energi terbesar, yaitu elektron yang
kita letakkan paling terakhir berdasarkan aturan
Hund.


Soal-soal UN
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 Pengelompokkan unsur yang paling sederhanaberdasarkan sifat
logam dan non logam
 Usaha pengelompokkan unsur berdasarkan kemiripan sifat
dimulai pada tahun 1829 oleh Dobereiner dengan sistem triade,
Newlands pada tahun 1865, mengemukakan penggolongan
unsur-unsur secara oktaf. Adapun sistem periodik unsur
modern, yang sekarang digunakan, merupakan penyempurnaan
sistem periodik Mendeleev
 Sistem periodik modern merupakan pengelompokkan unsur-
unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Hubungan konfigurasi elektron
dan sistem periodik
 Sistem periodik unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan
nomor atom unsur. Sistem periodik unsur tersusun atas
periode (baris horizontal) dan golongan (baris vertikal)
 Periode

Sistem periodik unsur terdiri atas 7 periode. Periode disusun


dalam baris-baris mendatar dan disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah
kulit yang sama akan menempati baris yang sama. Sehingga
periode 1 memiliki n = 1, periode 2 memiliki n = 2, dan
seterusnya
 Golongan
 Sistem periodik unsur dibagi menjadi 8 golongan. Setiap
golongan dibagi atas golongan utama(A) dan golongan
transisi (B). Penomoran golongan dilakukan
berdasarkan elektron valensi yang dimiliki suatu unsur.
Setiap unsur yang memiliki elektron valensi yang sama
akan menempati golongan yang sama pula
 Berdasarkan letak elektron terakhir pada orbitalnya
dalam konfigurasi elektron, unsur-unsur dalam sistem
periodik unsur dibagi menjadi 4 blok, yaitu blok s, blok
p, blok d dan blok f.
Golongan Elektron Golongan Elektron
Utama Valensi Transisi Valensi
I ns1 I (n - 1) d10 ns1
II ns2 II (n - 1) d10 ns2
III ns2 np1 III (n - 1) d1 ns2
IV ns2 np2 IV (n - 1) d2 ns2
V ns2 np3 V (n - 1) d3 ns2
VI ns2 np4 VI (n - 1) d5 ns1
VII ns2 np5 VII (n - 1) d5 ns2
VIII ns2 np6 VIII (n - 1) d6,7,8 ns2

Anda mungkin juga menyukai