PERUBAHAN MATERI
NAMA :NURACHIDAN
NIM : 2105101050017
KELAS : KIMIA (02)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan
sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume atau ruang. Materi tersusun atas
molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi pada umumnya dapat
dijumpai dalam empat fase yang berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat).
Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein (Davies, 1992).
Perubahan fisika adalah perubahan yang mempengaruhi bentuk zat kimia,
namun tidak mempengaruhi komposisi kimianya. Perubahan fisika dapat digunakan untuk
memisahkan campuran menjadi senyawa komponen mereka, tetapi tidak dapat digunakan
untuk campuran yang telah bereaksi menjadi senyawa kimia yang berbeda dari senyawa
asalnya. Perubahan fisika terjadi ketika benda atau zat mengalami perubahan yang tidak
berubah komposisi kimianya. Ini berbeda dengan konsep perubahan kimia di mana komposisi
dari perubahan zat atau satu atau lebih zat menggabungkan atau memecah untuk membentuk
zat baru. Secara umum hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula dengan
menggunakan sarana fisik. Misalnya, garam terlarut dalam air dapat dipulihkan dengan
membiarkan air menguap dengan perantaraan panas (Zumdahl, 2000).
Sifat fisika meliputi berbagai aspek fisik dari senyawa. Beberapa sifat fisika
(namun tidak terbatas) antara lain; Luster, Malleability, Kerapatan, Kekentalan, Kelarutan,
Massa, dan Volume. Beberapa perubahan dalam sifat-sifat fisika ini dapat menjurus kepada
perubahan fisika (Petrucci, 2007).
Perubahan kimia terjadi ketika suatu zat bereaksi dengan zat lain untuk
membentuk suatu zat baru, yang disebut sintesis atau sebaliknya, terurai menjadi dua atau
lebih zat yang berbeda. Proses ini disebut reaksi kimia dan, secara umum, tidak reversibel
kecuali dengan reaksi kimia yang terjadi terus berlanjut. Beberapa reaksi kimia menghasilkan
panas dan disebut reaksi eksotermik, selainnya memerlukan panas untuk memungkinkan
reaksi terjadi, yang disebut reaksi endotermik. Memahami perubahan kimia adalah bagian
utama dari ilmu kimia. Letak perbedaan antara reaksi fisika dan reaksi kimia adalah pada
komposisi zatnya sesudah dan sebelum reaksi. Dalam reaksi kimia, terdapat banyak
perubahan komposisi dari senyawa yang terlibat. Sedangkan dalam perubahan fisika, terdapat
banyak perbedaan dalam hal bentuk, bau, tekstur, dan sebagainya, dari zat yang dimaksud,
tanpa ada perubahan komposisi zat yang terlibat (Chang, 2006).
Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua zat atau lebih yang
saling bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau
tercampur. Campuran adalah setia contoh materi yang tidak murni, yaitu bukan sebuah unsur
atau sebuah senyawa. Susunan suatu campuran tidak sama dengan sebuah zat, dapat
bervariasi, campuran dapat berupa homogen dan heterogen. Campuran homogen (larutan)
adalah campuran unsur-unsur dan atau senyawa yang mempunyai susunan seragam dalam
contoh itu tetapi berbeda susunan dari contoh lain, selain itu juga merupakan penggabungan
zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu
fase. Campuran heterogen adalah campuran yang komponen-komponennya dapat
memisahkan diri secara fisik karena perbedaan sifatnya dan penggabungan yang tidak merata
antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang
lainnyatidak sama diberbagai bejana. (Ralph H Ptrucci-Seminar, 1996, Kimia Dasar Jilid 1)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Yang didapat dari pengamatan atau dari praktikum ini adalah pada percobaan
pertama lilin yang meleleh saat dinyalahkan, pada percobaan kedua ketika tangan diletakkan
diatas lilin maka tanga akan panas itu terjadi karena tangan membebaskan kalor, pada
percobaan ketiga ketika sendok di letakkan diatas lilin maka sendok akan menyerap kalor dan
pada permukaan sendok akan terlihat jelaga atau karbon.
4.2 Pembahasan
1. Pengertian materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi
disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud :Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas
karbondioksida, dan lain-lain.Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.Di alam semesta materi dapat mengalami
perubahan wujud dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya jika menerima atau
melepaskan energi.
2. Sifat- Sifat Materi
Pada umumnya materi mempunyai dua sifat, yaitu:
a. Sifat Fisika
adalah sifat meteri yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat
fisika meliputi :
1. Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain.
2. Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Misalnya; kelarutan, massa jenis, volume, dan lain-lain.
b. Sifat Kimia,
adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru. Misalnya;
kereaktifan , keterbakaran, kestabilan, dan lain-lain.
3. Perubahan Materi
Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi:
1. Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat
baru.Misalnya; lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain.Pada
umumnya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai
dengan perubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat fisika.
2. Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru.
Misalnya; besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain.Dalam
perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami
perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi
karena materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-
tanda/gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut.Gejala- gejala atau tanda-tanda
yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut:
1. Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti
menjadi gosong,
dan lain-lain.
2. Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe,
karbid
disiram air, dan lain-lain.
3. Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air,
sampah membusuk, dan lain-lain.
4.Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu
kapur disiram air, dan lain- lain.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang,
contohnya : meja, buku, air, dan udara, cahayanya dan sinar bukan merupakan materi, sebab
tidak menempati ruang materi atau zat diklasifikasikan kedalam zat tunggal yang terdiri dari
unsur dan senyawa, dan zat campuran, berdasarkan wujudnya materi dibagi menjadi tiga
bagian, padat, cair dan gas dan ketiganya itu mengalami perubahan yang disebut perubahan
fisika.
DAFTAR PUSTAKA
Petrucci, Ralph H. 2007. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan dari General
Chemistry Principles and Modern Applications, oleh S. Achmadi. Erlangga: Jakarta.
Petrucci, Ralph H. 1987. General Chemistry Principles and Modern Applications. Erlangga:
Jakarta.
Davies, Paul. 1992. The new physics. Cambridge University Press: London.
Zumdahl, Steven S. and Zumdahl, Susan A. 2000. Chemistry, 5th ed. Houghton Mifflin: New
York.
Chang, Raymond. 2006. General Chemistry: the Essential Concepts. MA McGraw-Hill
Higher Education: Boston.
LAMPIRAN
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Nama : Nurachidan
Tempat/ Tanggal Lahir : Tuwi Kareung / 09- Juli- 2003
Nomor Pokok Mahasiswa : 2105101050017
Program Studi : Agroteknologi
Judul Penelitian : Jurnal Praktukum Kimia Perubahan Materi
Dengan penuh kesadaran saya telah memahami sebaik- baiknya dan menyatakan bahwa
karya jurnal praktikum kimia ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti adanya
indikasi plagiat dalam jurnal ini, maka saya bersedia menerima sanksi peraturan meteri
pendidikan Nasional Indonesia no 17 tahun 2010 dan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.
(NURACHIDAN)