JUDUL PERCOBAAN
MATERI DAN PERUBAHANNYA
DISUSUN OLEH
DIBACH KHOIRUN NISA KUSUMA
11200960000090
1.2. Bahan
Seng (Zn)
Sulfur (S)
Karbon (C)
Magnesium (Mg)
Alumunium (Al)
Metanol (CH3OH)
Aquadest
Sukrosa (C12H22O11)
Kristal Iodin (I)
Heksana (C6H14)
Kawat tembaga (Cu)
Es batu
b) Pemanasan Senyawa
Dalam percobaan ini, hal pertama yang kita lakukan adalah menyiapkan semua
alat dan bahan yang diperlukan. Dimasukkan es batu ke dalam gelas piala 100 ml
lalu dipanaskan di atas hotplate, dan diamati perubahan yang terjadi. Selanjutnya,
dimasukkan margarin ke dalam gelas piala 100 ml lalu dipanaskan di atas hotplate,
dan diamati perubahan yang terjadi.
c) Reaksi Larutan
Dalam percobaan ini, hal pertama yang kita lakukan adalah menyiapkan semua
alat dan bahan yang diperlukan. Dimasukkan larutan Natrium Sulfat sebanyak 2
ml ke dalam tabung reaksi pertama yang diukur dengan gelas ukur 10 ml, lalu
dimasukkan larutan Natrium Karbonat sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi ke
dua, ditambahkan beberapa tetes HCl 2N ke dalam masing-masing tabung reaksi.
Kemudian dimasukkan larutan Natrium Nitrat sebanyak 2 ml ke dalam tabung
reaksi ke tiga, dimasukkan larutan Timbal Nitrat sebanyak 2 ml ke dalam tabung
reaksi ke empat, ditambahkan beberapa tetes Kalium Iodida ke dalam masing-
masing tabung reaksi, dan diamati jenis perubahan yang terjadi termasuk
perubahan fisika atau perubahan kimia.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. HASIL
2. PEMBAHASAN
Sebuah zat itu akan mendidih ketika tekanan uap zat cair sama dengan tekanan
udara luar. Jadi, titik didih larutan adalah temperatur saat tekanan uap zat cair sama
dengan tekanan udara luar. Proses terjadinya pendidihan diawali ketika kita mulai
memanaskan sebuah zat. Percobaan ini termasuk perubahan fisika karena tidak
terjadi reaksi apapun di dalamnya.
Berdasarkan percobaan yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa tidak
semua zat kimia dapat larut dalam pelarut aquadest. Kelarutan setiap zat pun
berbeda-beda karena sifat yang dimiliki dari setiap zat tersebut juga berbeda-beda.
Ada beberapa istilah kelarutan yaitu sangat mudah larut, mudah larut, larut, agak
sukar larut, sukar larut, sangat sukar larut, dan praktis tidak larut. Proses kelarutan
ini termasuk perubahan fisika karena zat tersebut tidak bereaksi dengan air.
Kristal Iodin yang dipanaskan di atas hotplate dan ditutup dengan cawan
arloji yang berisi es batu termasuk perubahan fisika
Ketika dilakukan pemanasan kristal Iodin di atas hotplate mengakibatkan kristal
Iodin menyublim dan mengeluarka gas berwarna ungu tersebut. Gas tersebut tidak
bisa keluar dari dalam gelas piala karena gelas piala ditutup oleh cawan arloji yang
diberi es batu yang mengakibatkan kristal Iodin mengkristal di bawah cawan arloji
tersebut. Gas yang berwarna ungu terang tersebut bersifat beracun maka dari itu uap
tidak boleh keluar ke lingkungan. Pemanasan kristal Iodin ini termasuk ke dalam
perubahan fisika karena tidak menghasilkan zat baru. Gas ungu yang dihasilkan
masih merupakan komponen dari kristal Iodin dan bukan merupakan zat baru.
BAB V KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan ini yaitu:
1. Sifat benda dapat dibedakan menjadi sifat fisik dan sifat kimia.
2. Berdasarkan percobaan yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa tidak
semua zat kimia dapat larut dalam pelarut aquadest. Kelarutan setiap zat pun
berbeda-beda karena sifat yang dimiliki dari setiap zat tersebut juga berbeda-beda.
Ada beberapa istilah kelarutan yaitu sangat mudah larut, mudah larut, larut, agak
sukar larut, sukar larut, sangat sukar larut, dan praktis tidak larut.
3. Perubahan kimia menghasilkan zat baru, sedangkan perubahan fisika tidak
menghasilkan zat baru.
4. Perubahan kimia bersifat irreversible (tidak dapat kembali seperti keadaan awal)
5. Perubahan fisika bersifat reversible (dapat kembali seperti keadaan awal) dengan
cara pemanasan, pendinginan, dan lain-lain.
6. Setiap zat memiliki perbedaan sifat yang menyebabkan adanya perbedaan dari
respon/reaksi yang ditimbulkan jika suatu zat direaksikan dengan zat tertentu
lainnya, seperti munculnya gas berwarna ungu, munculnya gelembung udara,
terjadinya perubahan warna, dan lain-lain.
7. Berdasarkan percobaan yang telah kita lakukan bahwa titik didih senyawa,
kelarutan unsur dan senyawa, pencampuran senyawa, pemanasan unsur, dan
pemanasan senyawa dapat digolongkan ke dalam perubahan fisika, sedangkan
reaksi larutan dapat digolongkan ke dalam perubahan kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhasni. dkk. 2019. Modul Praktikum Kimia Dasar 1. Jakarta: tidak diterbitkan.