Disusun Oleh:
Kelompok IV (A4)
Setiap zat yang ada dalam kehidupan ini dapat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan. Pengaruh tersebut dapat menyebabkan terjadinya perubahan fisika
atau kimia. Kedua macam perubahan ini merupakan satu kondisi yang diberikan
oleh zat jika pada zat terlarut diberikan zat stimulasi. Ini dapat berupa energi yang
secara teratur diberikan kepada zat tersebut (Sukardjo, 1989).
Perubahan wujud tersebut ada dua macam, yaitu perubahan fisika dan
perubahan kimia. Kedua perubahan ini menyebabkan perubahan secara sementara
susunan atom, bahkan berubahnya secara permanen. Hal ini memberikan efek
yang berbeda bagi zat tersebut. Dalam kehidupan ini perubahan yang terjadi pada
setiap zat membawa pengaruh yang berbeda dan peruntukan berbeda pula
(Sukardjo, 1989).
3.1.2 Bahan-bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut:
1. Larutan HCl 4 M 3 ml
2. Larutan NaOH 0,1M 3 ml
3. Air suling 15 ml
4. Lilin 1 batang
4.1 Hasil
Adapun hasil dari percobaan ini dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
No Cara Kerja Hasil Pengamatan
Panjang lilin = 20 cm
3. Setelah api dipadamkan
Panjang sumbu = 21 cm
warna sumbu = hitam
4.2 Pembahasan
1. Perubahan Fisika
Pada perubahan fisika, air yang dipanaskan diatas tungku kaki tiga akan
mendidih dan air akan menguap. Penguapan merupakan proses dari cair menjadi
gas. dalam percobaan ini gelas kimia ditutup dengan kaca arloji, sehingga ketika
air mendidih uapnya akan melekat pada kaca arloji dan dinding-dinding gelas
kimia dan mengasilkan titik-titik air, dimana titik-titik air yang memelakat pada
bagian bawah kaca arloji dan dinding gelas kimia tadi akan kembali turun ke
wadah dan menjadi wujud semula. Kejadian tersebut merupakan perubahan fisika
dan inilah alasannya mengapa perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru
sifatnya dan perubahannya akan kembali ke bentuk semula. dan air yang berada
diatas kaca arloji akan menguap habis karena sifatnya yang terbuka sehingga
menyebabkan air menguap langsung ke udara bebas.
2. Perubahan Kimia
Pada percobaan perubahan kimia, HCl ditambahkan NaOH lalu
dipanaskan menghasilkan reaksi yang irreversibel. Rekasi yang terjadi dapat
dilihat pada persamaan 4.1.
HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (aq) .....................................(4.1)
Garam yang dihasilkan berbentuk kristal dan halus. Reaksi ini berjalan
dengan baik karena menghasilkan garam (NaCl). Komponen pembentuk garam
dalam hal ini ialah anion dan HCl yaitu Cl -bertemu dengan kation dari basa yaitu
Na+ sehingga membentuk NaCl, sedangkan airnya (H2O) menguap. Hal ini
membuktikan terjadinya perubahan NaCl yang terbentuk dan tidak dapat kembali
ke bentuk semula (irreversible). Percobaan ini disebut perubahan kimia.
3. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia,
saat lilin dinyalakan, nyala lilin berjelaga karena adanya proses
pembakaran yang menghasilkan CO2, lilin yang semula berbentuk padat dan keras
mengalami perubahan yaitu mencair, dari wujud padat menjadi wujud cair.
Kemudian membeku kembali menjadi lilin setelah dimatikan, dengan panjang
sumbu yang semula 21 cm berubah menjadi 20 cm (memendek), dan warna
sumbu mengalami perubahan warna dari warna putih menjadi warna hitam,
perubahan tersebut disebut perubahan kimia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang didapat disimpulkan bahwa perubahan fisika
tidak menghasilkan zat yang baru dan dapat kembali ke keadaan wujud semula
(reversibel). Perubahan kimia dapat menghasilkan zat yang baru dan bersifat
irreversibel (tidak dapat kembali ke wujud semula). Air yang menguap dan
mengembun kembali serta proses melelehnya dan memadatnya kembali lilin
merupakan perubahan fisika. Larutan HCl ketika ditambah NaOH bila dipanaskan
akan menghasilkan zat baru yaitu NaCl dan perubahan warna pada sumbu lilin
merupakan perubahan kimia.
5.2 Saran
Dalam percobaan ini, selain menggunakan air suling untuk membuktikan
perubahan fisika bisa menggunakan larutan gula dan menggunakan proses
fermentasi, fotosintesis, dan peragian untuk membuktikan perubahan kimia.
DAFTAR PUSTAKA
DATA PENGAMATAN
3. Panjang lilin = 20 cm
2. Saat api di nyalakan Panjang sumbu = 2 cm
Warna sumbu = hitam
Panjang lilin = 20 cm
3. Setelah api dipadamkan Panjang sumbu = 21 cm
warna sumbu = hitam
LAMPIRAN B
TUGAS DAN PERTANYAAN
Jawab:
1. Rumus molekul lilin adalah CnH2n+2dengan n = 20 – 35
2. Nyala api berjelaga dikarenakan adanya unsur zat yang menghampiri api
berupa angin yang berhembus, maka api lilin terkadang berjelaga
3. Kristal yang terbentuk adalah kristal NaCl. Dapat dilihat pada persamaan
reaksi berikut :
HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (aq)
4. Setelah atau hampir mendidih, air akan bergelembung karena air bagian
bawah lebih cepat panas dan menjadi gas. Dengan kata lain gelembung
tersebut adalah air yang sudah menjadi gas.
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT
Gelas Kimia
1.
Menampung larutan dalan jumlah
yang banyak
Kaki tiga
2.
Kaca Arloji
3.
Untuk menutup gelas kimia, tempat
menimbang bahan
Tabung Reaksi
4.
Untuk menampung larutan dalam
jumlah yang sedikit dan untuk
mereaksikan larutan
Cawan Penguap
5.
Wadah untuk mereaksikan atau
mengubah suatu zat pada suhu
tinggi
Penggaris
6.