Anda di halaman 1dari 26

DESAIN MEKANIS

1. Tebal Shell dan Head Kolom


Tebal shell
Pop = 1,2 atm
Pdesain = 1,44 atm
= 21,1680 psig
f = 15.450 psi
C = 0,125 in
E = 0,8
ri = 41,1956 in
P.ri
t c
f .  0,6.P
ts = 0,1956 in
Digunkan plat standar dg ketebalan ¼ in
Bahan yang digunakan Stainless steel 304 AISI
Tebal head

Jenis head = torispherical


(flange & dish head)
OD = ID + 2 x ts
= 82,8911 in
Dari tabel 5.7 B&Y diperoleh
icr = 5,125 in
rc = 84 in
0,885P.rc
td  c Pers.13.12 B & Y
fE  0.1P
td = 0,255 in
untuk tebal head 0,25 in, dari tabel 5.4 Brownell & Young maka
standar sf = 1,5 - 2,5 in.
Didunakan sf standar = 2 in
2. Tinggi Kolom
OD

b = tinggi
icr dish

OA
B A

sf
ID t
a
r

C
Tinggi dish head
sf = 2 in
AB = ID/2 –icr = 35,6956 in
BC = rc – icr = 84-5,5 = 78,5 in
b = rc  BC  AB = 84 –(75,52-35,72)0,5
2 2

= 14, 0852 in
OA = td + b + sf = 0,25 + 14, 0852 + 2 = 16,3352 in
Volume head tanpa sf:
Vh = 0,000049 x ID3 Pers. 5.11, B & Y
= 27,4055 ft3

Volume pada sf
Vsf = ¼ x pi x ID2 x sf
= 6,1707 ft3

Volum total satu head:


Vhsf = Vh + Vsf =33,5762 ft3 = 0,950 m3
Dari data cairan di bawah plat terbawah
L = 8955,8204 kg/jam
ρL = 934,0270 kg/m3
Q = L/ ρL = 9,6 m3/jam = 0,16 m3/menit
Waktu tinggal : 5-10 menit, dipilih 10 menit
Volume cairan :
V = 0,16 x 10 = 1,6 m3
Tinggi cairan dalam cairan
hL =(Vb-Vhsf)Ac =(1,6-0,95)/2,7032
= 0,24 m
Tinggi head atas + tebal= OA- sf = 14,3352 in = 0,364 m
Tinggi head bawah + cairan = 0,364 + 0,24 = 0,604 m
Tinggi ruang di atas plat 1 =1m
Tinggi tray + spasi = (26-1) x 0,5 =12,5 m
Tebal total tray = 0,003 x 26 = 0,078 m

Tinggi total menara


H = 0,364 + 0,604 + 1 + 12,5 + 0,078
= 14,22 m = 46,65 ft
H/D = 14,22/2,079
= 6,83 <<< 30
Berat head,
 d 2 .t 
Wh = 4 1728
b = blank diameter = OD + OD/24 + 2sf + 2/3.icr Per 5.12 B&Y
t = tebal head
ρm = densitas material head
3. Ukuran Pipa Masukan dan Keluaran
Ukuran pipa optimum dihitung dengan persamaan :
Dopt =352,8G0,52.μ0,03. ρ-0,37 (Pers. 5.13, Coulson. Vol.6)
Dopt = diameter pipa optimum,mm
G = laju alir massa, kg/s
μ = viskositas campuran, mN/m2
ρ = densitas campuran, kg/m3

Pipa yang didesain meliputi:


1. Pipa umpan cairan
2. Pipa keluaran uap dari menara
3. Pipa refluk cairan dari kondensor
4. Pipa keluaran menara bagian bawah
5. Pipa refluk dari reboiler
Contoh:
G = 18865,14 kg/jam
= 5,240 kg/s
μ = 0,30 mN/m2
ρ = 856,87 kg/m3
Dopt = 352,8 x 5,2400,52.x0,300,03. 856,87-0,37
= 66,17 mm
= 2,6 in
Dipilih pipa standar Cek jenis aliran
NPS = 3 in Re = 4.G/ π μ D
Schedule = 40 = ……….
= ……….
ID = 3,068 in
Laminar/turbulen
OD = 3,5 in
Flow area = 7,48 in2
Berat = 7,58 lb/lin ft
Spesifikasi Nozel
Source : Peters and Timmerhaus, 1990
4. Attachment Menara

A. Manhole

Kontruksi manhole berdasarkan rekomendasi


API Standard 12 C (B & Y, Ap. F item 4, ), dengan spesifikasi :
Jumlah =3
Diameter Manhole = 20 in
Untuk P = 21,168 psi, ketebalan = 1/4 in
Diameter dalam manhole frame, ID = 20 in
Maksimum diameter lubang, Dp = 24,5 in
Diameter plat penutup (cover plate) = 28,75 in
Diameter bolt circle, DB = 26,25 in
Length of side, L = 45,5 in
Lebar reinforcing plate, W = 54,25 in
Size of fillet weld A = 3/16 in
Size of fillet weld B = 1/4 in
Ketebalan tutup = 1/3 in (B &Y, Ap.F item 3)
B. Plate Support
C. Liquid Distributor
5. Cek Pengaruh Angin dan Gempa
terhadap Ketebalan Shell

I. Pemeriksaan Tebal Shell

A. Stress pada kondisi operasi


1. Perhitungan stress aksial dan circumferential dalam shell
2. Perhitungan berat mati (dead weights), shell, nozel, attachment
3. Perhitungan stress karena beban angin
4 .Perhitungan stress gabungan pada kondisi operasi
a. Upwind side
b. Downwide side
B. Stress pada kondisi pemancangan
1. Perhitungan stress karena beban mati (fdw)
2. Perhitungan stress karena angin
3. Perhitungan stress gabungan pada kondisi ereksi parsial

II. Pemeriksaan terhadap stress karena gempa


Temperatur operasi = 235 0F
OD shell = 83 in
Tinggi menara = 46,56 ft
Tinggi skirt = 10 ft
Tebal isolator = 0,3 ft = 36 in
Jumlah tray = 26
Tray spacing = 0,5 m
Material = SS 304
Tekanan operasi = 21 psi
Berat trat + iquid = 25 lb/ft2
Batasn korosi = 0,125 in
6. Desain Penyangga Menara
Skirt adalah penyangga yang digunakan dan paling aman untuk
menyangga vertikal vessel. Skirt disatukan dengan vessel
menggunakan pengelasan kontinyu (continous welding), ukuran
pengelasan ditentukan berdasarkan ketebalan skirt. Ketebalan dari
skirt harus mampu untuk menahan berat mati dan bending moment
dari vessel. Ketebalan skirt harus lebih dari 6 mm.

Anda mungkin juga menyukai