REAKSI REDUKSI OKSIDASI

OLEH :
AGUSTIAR MUSLIH HIDAYAT
ANJAR YUDIKA HUTAMA
ELSA VIVI ANGGRAENI
 PENGERTIAN REDOKS
Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi)
atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.

Istilah redoks yaitu, Reduksi dan Oksidasi

 Reduksi: menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
 Oksidasi: menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
 Reduksi: melepas O
Reaksi Terhadap
Oksigen
Oksidasi: mengikat O

Reduksi = menerima elektron

Reaksi Redoks Serah Terima Elektron

Oksidasi = melepas elektron

Reduksi: Penurunan Biloks

Perubahan Bilangan
Oksidasi
Oksidasi: Peningkatan Biloks

PEREDUKSI PENGOKSIDASI

Mengalami Mengalami
Oksidasi Reduksi
KONSEP REDUKSI
OKSIDASI
 PERKEMBANGAN KONSEP
REDOKS
Ada tiga konsep untuk mengkaji pengertian redoks:
1. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
2. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron
3. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
 BERDASARKAN PENGIKATAN DAN
PELEPASAN OKSIGEN
• Reaksi oksidasi, reaksi pengikatan • Reaksi Reduksi, reaksi pelepasan
oksigen oleh suatu unsur menjadi oksigen oleh suatu unsur.
senyawa oksidasinya.

Contoh: Contoh:
4Fe + 3O2 2Fe2O Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2
 BERDASARKAN PENGIKATAN DAN
PELEPASAN ELEKTRON
• Reaksi Oksidasi, reaksi pelepasan Apabila kedua reaksi digabungkan maka
elektron. akan menjadi Reaksi Redoks.

Contoh: Ca + S Ca2+ + S2-

Ca Ca2+ + 2e
• Reaksi Reduksi, reaksi pengikatan
elektron. Oksidator = S
Reduktor = Ca
Contoh:
S + 2e S2-
 BERDASARKAN PERUBAHAN
BILANGAN OKSIDASI
Dalam Konsep Redoks Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi, Mempunyai Ketentuan-ketentuan Biloks
Yaitu:
1. Unsur Bebas Memiliki Bilangan Oksidasi 0 (Nol)
2. Fluorin, Memiliki Bilangan Oksidasi -1
3. Biloks Unsur Logam Dalam Senyawa Selalu Positif
4. Biloks Ion Logam Sama Dengan Muatannya
5. Biloks Unsur H Adalah +1, Kecuali Jika Bersenyawa Dengan Logam Maka Bilangan Oksidasi H Adalah
-1
6. Pada Umumnya Biloks O Adalah -2. Akan Tetapi Dalam Peroksida O Adalah +2. Sedangkan Pada
Superoksida Adalah ½.
7. Dalam Semua Senyawa, Jumlah Biloks Unsur-unsur Penyusunnya Sama Dengan 0 (Nol)
8. Dalam Suatu Ion Poliatomik, Jumlah Biloks Seluruh Unsur Dalam Ion Sama Dengan Muatannya.
OKSIDATOR DAN
REDUKTOR
 OKSIDATOR DAN REDUKTOR
 Oksidator, adalah istilah untuk zat yang CONTOH
mengalami reduksi (biloksnya turun) Turun +4
+6
 Reduktor, adalah zat yang mengalami 2HBr + H2SO4 Br2 + SO2 + 2H2O
reaksi oksidasi (biloksnya naik).
-1 0
Naik

Maka dapat di simpulkan:

A. H2SO4 merupakan OKSIDATOR
dikarenakan mengalami penurunan biloks.
B. HBr merupakan REDUKTOR dikarenakan
mengalami kenaikan biloks.
MENYETARAKAN PERSAMAAN
REAKSI REDOKS
 MENYETARAKAN PERSAMAAN
REAKSI REDOKS
ADA DUA CARA UNTUK PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS,
YAITU:
 CARA PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI
 CARA SETENGAH REAKSI
 CARA PERUBAHAN BILANGAN
OKSIDASI
1. Cari unsur yang mengalami Redoks = • Example:
setarakan jumlah atom 8H+ + Cr2O72- + 3HCOOH 2Cr3+ + 3CO2 + 7H2O
2. Setarakan kenaikan dan penurunan
biloks 2(+6) +2 asam +3 +4
Oksidasi +2x3
3. Tambahkan ion H+(asam) atau OH-
(Basa)~ setarakan muatan Reduksi -3x2
4. Setarakan jumlah atom H (+H2O)
2Mno4+- + 3SO32- + H2O 2MnO2 + 3SO42- + 2OH-
+7 +4 basa +4 +6
-3X2
+2X3
 CARA SETENGAH REAKSI
1. Tulis reaksi oksidasi dan reduksi terpisah CONTOH :

2. Setarakan unsur yang mengalami redoks Cr2O72-+ HCOOH Cr3+ + CO2

2(+6) +2 ASAM +3 +4
3. Setarakan atom oksigen ~Asam : +H2O
Yang kurang ~Basa : + H2O Yang lebih
REDUKSI: Cr2O72- + 14H+ + 6e 2Cr3+ +7H2O
4. Setarakan hidrogen Asam : H+ Basa : OH- OKSIDASI: HCOOH CO2 + 2H+ + 2e
X3
5. Setarakan muatan (+e) dan samakan
jumlah elektron  Cr2O72- + 14H++3HCOOH2Cr3+ +7H2O
+ 3CO2 +6H+
 Cr2O72- + 8H+ + 3HCOOH 2Cr3+ +7H2O
+ 3CO2
Mno4+- + SO32- MnO2 + SO42-
+7 +4 basa +4 +6
REDUKSI : Mno4+- + 2H2O + 3e MnO2 + 4OH- X2

OKSIDASI : SO32- + 2OH- SO42- + H2O + 2e X3

+

2MnO4- + 4H2O + 6e 2MnO2 + 8OH-

3SO3- + 6OH- 3SO4- + 3H2O + 6e

2MnO4- + 3SO32- + H2O 2MnO2 + 3SO42- + 2OH-