IWAYAN SUBAGA
REAKSI REDOKS
1. Redoks : reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen Oksidasi : pengikatan oksigen oleh suatu zat
Perkaratan logam 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) Pembakaran gas alam CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) Oksidasi glukosa dalam tubuh C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g) Oksidasi belerang oleh KClO3 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)
Na dan Ca melepaskan elektron, sehingga mengalami reaksi oksidasi = reduktor Cl dan O menerima elektron, sehingga mengalami reaksi reduksi = oksidator
Ca2+ + +2
S -2
CaS
reduksi
BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi adalah muatan yang diemban atom suatu unsur, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif.
1.
Unsur bebas (monoatomik, diatomik dan poliatomik) mempunyai biloks = 0 Contoh : Fe, C, H2, Br2, O2, O3, P4, S8 Fluorin, unsur paling elektronegatif membutuhkan satu elektron mencapai konfigurasi gas mulia, sehingga mempunyai biloks 1 pada semua senyawanya.
2.
3.
4.
Atom H biloksnya +1. kecuali jika berikatan dengan logam (hidrida logam), maka biloksnya menjadi (1)
Contoh : biloks H pada H2O = +1, pada NaH biloks H = 1
5.
Atom O (oksigen) biloksnya = 2. kecuali pada : OF2 biloks O = +2 Peroksida biloks O = 1, contoh : H2O2 Superoksida, biloks O = , contoh : NaO2
6.
7.
Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur yang dicetak miring dalam senyawa berikut : 1. KCrO4
Muatan KCrO4 = (1 x biloks K) + (1 x biloks Cr) + (4 x biloks O) 0 = 1 x (+1) + biloks Cr + 4 x (-2) biloks Cr = 8 1 = +7
2. Na2S2O7
Muatan Na2S2O7 = (2 x biloks Na) + (2 x biloks S) + (7 x biloks O) 0 = 2 x (+1) + 2 x biloks S + 7 x (-2) biloks S = 14 2 / 2 = +6
4. Menyetarakan kedua setengah reaksi : 4.1 Menyetarakan jumlah oksigen dengan menambahkan H2O 4.2 Menyetarakan jumlah hidrogen dengan menambahkan H+ 4.3 Menyetarakan jumlah muatan, agar diperoleh reaksi yang setara yaitu jumlah elektron yang dilepaskan oleh reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diterima oleh unsur yang mengalami reduksi. 5. Menjumlahkan kedua setengah reaksi yang sudah setara. Prosedur ini dilakukan kalau reaksi berlangsung dalam suasana asam. Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, maka setelah tahap 4.2, kita harus menambahkan ion OH sejumlah ion H+ yang ada. Penambahan ion OH dilakukan di kedua ruas dan di kedua setengah reaksi.
Contoh : Cr2O72- + H2SO3 Cr3+ + HSO4 1. Cr2O72- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4 2. Cr2O72- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4 +12 +4 +6 +6 3. Red. : Oks. : Cr2O72- 2Cr3+ H2SO3 HSO4
(suasana asam)
Contoh : Cr2O72- + H2SO3 Cr3+ + HSO4 1. Cr2O72- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4 2. Cr2O72- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4 +12 +4 +6 +6 3. Cr2O72- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4 +12 +4 +6 +6
-6 +2
(suasana asam)
4. Cr2O72- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4 5. Cr2O72- + 3H2SO3 + 5H+ 2Cr3+ + 3HSO4 6. Cr2O72- + 3H2SO3 + 5H+ 2Cr3+ + 3HSO4 + 4H2O
Jika reaksi bersifat basa, maka langkah penyetaraannya adalah langkah 1 4 sama seperti di atas :
5. Cr2O72- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4 + 5OH-