Dosen Pengampu :
Muhammad Nurul Hana, S. Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Agita Nurul Agnia (1705688)
Erika Magdalena (1704549)
Nurul Hikmah (1703787)
A. Tujuan Percobaan
Menentukan reaksi kimia yang memenuhi dan tidak memenuhi hukum kekekalan massa.
B. Pengantar Percobaan
Perubahan materi yang terjadi di sekitar kita umumnya terjadi pada system
terbuka. Beberapa reaksi yang menghasilkan gas akan menyebabkan massa zat yang
tertinggal lebih kecil dari massa semula. Jika reaksi ini dilakukan dalam suatu sistem
tertutup, misalnya dalam tabung tertutup, maka massa zat sebelum dan sesudah reaksi
akan sama. Hal ini telah diselidiki oleh Antoine Laurent Lavoisier dan disimpulkan
dalam suatu hukum yang disebut Hukum Kekekalan Massa : “Dalam sistem tertutup,
massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”. Akan tetapi perubahan-perubahan
materi umumnya berlangsung dalam sistem terbuka sehingga apabila ada yang
meninggalkan sistem (seperti pembakaran lilin) atau apabila sesuatu zat dari lingkungan
diikat (seperti pada perkaratan besi yang mengikat oksigen dari udara) maka seolah-olah
massa zat sebelum dan sesudah reaksi menjadi tidak sama.
D. Prosedur Percobaan
1. Labeli masing-masing gelas kimia, kemudian timbang masing-masing gelas kimia dan
catat massanya.
2. Masukkan 1 gram serbuk CaCO3 ke dalam salah satu gelas kimia. Timbang gelas
beserta isinya. Catat massanya lalu masukkan ke dalam tabel.
3. Masukkan 10 ml larutan HCl 2 M ke dalam gelas kimia yang lain. Timbang gelas
beserta isinya. Catat massanya lalu masukkan ke dalam tabel.
4. Tuangkan larutan HCl ke dalam gelas kimia berisi CaCO3 dan biarkan bereaksi.
5. Setelah reaksi berakhir, timbang kembali gelas kimia yang berisi campuran tersebut,
catat massanya, lalu masukkan ke dalam tabel.
6. Ulangi langkah 1-5 untuk reaksi berikut:
Pb(NO3)2 + KI
HCl + Ba(OH)2
Na2CO3 (s) + HCl
Peringatan: Jangan menimbang larutan dalam keadaan masih terbentuk gas.
E. Lembar Kerja
a) Data Pengamatan
Tabel 1
(kelompok 3)
Massa Total Sesudah Reaksi
Massa Massa
Massa Zat Massa
No Zat Gelas Gelas Kimia Massa
Zat (Sebelum Gelas Kimia
Kimia + Zat Campuran
Reaksi) + Campuran
CaCO3 (s) 63,7641 g 64,7644 g 1,0003 g
1 10,6731 g 73,9898 g 10,2257 g
HCl 65,4945 g 75,1673 g 9,6728 g
Pb(NO3)2 63,7848 g 73,6532 g 9,8684 g
2 19,9555 g 83,5531 g 19,7683 g
KI 61,5628 g 71,6499 g 10,0871 g
HCl 65,4945 g 75,3592 g 9,8647 g
3 19,8000 g 81,1921 g 19,6397 g
Ba(OH)2 61,5524 g 71,4877 g 9,9353 g
Na2CO3 (s) 63,7943 g 64,7947 g 1,0004 g
4 10,9181 g 74,2083 g 10,4140 g
HCl 65,4945 g 75,4122 g 9,9177 g
Table 2
Hukum Kekekalan Massa
Pengamatan
Memenuhi Tidak Memenuhi
Reaksi CaCO3 + HCl
Reaksi Pb(NO3)2 + KI
Reaksi HCl + Ba(OH)2
Reaksi Na2CO3 (s) + HCl
Table 1
(kelompok 6)
Massa Total Sesudah Reaksi
Massa Massa
Massa Zat Massa
No Zat Gelas Gelas Kimia Massa
Zat (Sebelum Gelas Kimia
Kimia + Zat Campuran
Reaksi) + Campuran
CaCO3 (s) 61,9843 g 62,9843 g 1 gram
1 10,737 g 72,3143 g 10,33 g
HCl 62,8197 g 72,5567 g 9,737 g
Pb(NO3)2 62,98 g 72,82 g 9,84 g
2 19,96 g 82,76 g 19,78 g
KI 61,69 g 71,81 g 10,12 g
HCl 63,23 g 72,84 g 9,61 g
3 19,16 g 82,19 g 18,96 g
Ba(OH)2 61,99 g 71,54 g 9,55 g
Na2CO3 (s) 61,91 g 62,92 g 1,01 g
4 10,79 g 72,19 g 10,28 g
HCl 62,97 g 72,75 g 9,78 g
Tabel 2
Hukum Kekekalan Massa
Pengamatan
Memenuhi Tidak Memenuhi
Reaksi CaCO3 + HCl
Reaksi Pb(NO3)2 + KI
Reaksi HCl + Ba(OH)2
Reaksi Na2CO3 (s) + HCl
Kesimpulan
Berdasarkan hasil optimasi dan uji coba kelompok lain dapat disimpulkan bahwa tidak ada reaksi
yang benar-benar memenuhi hukum kekekalan massa secara persis yakni massa sebelum dan
sesudah direaksikan sama persis, namun ada sedikit perbedaan paling sedikitnya berbeda 0,1
gram dikarenakan adanya human error pada saat penimbangan, mereaksikan dll. Reaksi yang
tidak menghasilkan gas memiliki selisih massa dibawah 0,2 gram, sedangkan untuk reaksi yang
menghasilkan gas memiliki selisih massa diatas 0,4 gram.
DOKUMENTASI
PROSEDUR HASIL REVISI SETELAH OPTIMASI DAN UJI COBA
KELOMPOK LAIN
F. Tujuan Percobaan
Membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa pada sistem terbuka
G. Pengantar Percobaan
Perubahan materi yang terjadi di sekitar kita umumnya terjadi pada system
terbuka. Beberapa reaksi yang menghasilkan gas akan menyebabkan massa zat yang
tertinggal lebih kecil dari massa semula. Jika reaksi ini dilakukan dalam suatu sistem
tertutup, misalnya dalam tabung tertutup, maka massa zat sebelum dan sesudah reaksi
akan sama. Hal ini telah diselidiki oleh Antoine Laurent Lavoisier dan disimpulkan
dalam suatu hukum yang disebut Hukum Kekekalan Massa : “Dalam sistem tertutup,
massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”. Akan tetapi perubahan-perubahan
materi umumnya berlangsung dalam sistem terbuka sehingga apabila ada yang
meninggalkan sistem (seperti pembakaran lilin) atau apabila sesuatu zat dari lingkungan
diikat (seperti pada perkaratan besi yang mengikat oksigen dari udara) maka seolah-olah
massa zat sebelum dan sesudah reaksi menjadi tidak sama.
J. Lembar Kerja
b) Data Pengamatan
Tabel 1
Sesudah Reaksi
Massa
Massa Massa Total Massa
Gelas Massa
No Zat Gelas (Sebelum Gelas Massa
Kimia + Zat
Kimia Reaksi) Kimia + Campuran
Zat
Campuran
CaCO3 (s)
1
HCl
2 Pb(NO3)2
KI
HCl
3
Ba(OH)2
Na2CO3 (s)
4
HCl
Tabel 2
Hukum Kekekalan Massa
Pengamatan
Memenuhi Tidak Memenuhi
Reaksi CaCO3 + HCl
Reaksi Pb(NO3)2 + KI
Reaksi HCl + Ba(OH)2
Reaksi Na2CO3 (s) + HCl
c) Pertanyaan
Pertanyaan berikut jawabannya merupakan kesimpulan dari percobaan yang telah
Anda lakukan.
1. Apakah massa total zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi sama pada masing-
masing reaksi? Jika tidak, jelaskan mengapa penyebabnya!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Pada masing-masing reaksi, manakah reaksi yang memenuhi hukum kekekalan
massa (Lavoiser)? Jelaskan pula jawaban tersebut!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
d) Tindak Lanjut
Carilah contoh reaksi kimia lain yang seakan-akan tidak memenuhi hukum kekekalan
massa (Lavoiser) !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………