Jilid 1
KIMIA
Untuk SMK/MAK Kelas X Semester I
Modul Kimia
Materi :
Bab 1 : Perubahan Materi dan Pemisahan
Campuran
Bab 2 : Unsur, Lambang Unsur, dan Rumus
Kimia
Bab 3 : Struktur Atom dan Sistem Periodik
Bab 4 ; Ikatan Kimia
A. Definisi Materi
Materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan
menempati ruang. Manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan benda
benda apa saja di sekitar kita termasuk materi. Sifat dari materi dapat diklasifikasikan
berdasar jumlah dari materi (sifat ekstensif dan intensif) dan perubahan yang terjadi pada
materi (sifat fisik dan sifat kimia). Sifat berkenaan dengan mutu atau atribut yang dapat kita
gunakan untuk membedakan satu materi dengan materi lainnya.
Senyawa Campuran
E A O S P
P T K N E
Zat
Membentuk materi
baru
Tidak membentuk
materi baru
Reaksi kimia
Pemisahan Campuran
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan masih
memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya. Kebanyakan materi yang berada di alam ini tidak
murni, melainkan masih berupa campuran. Seperti halnya udara yang kita hirup setiap hari
sampai air laut yang berada di samudera. Udara sendiri terdiri dari beberapa macam zat
seperti oksigen, nitrogen, uap air dan yang lainnya. Sedangkan air terdiri dari air, garam,
dan zat yang lainnya. Untuk memperoleh zat murni, kita harus memisahkannya dari
campurannya. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat
penyusunnya, diataranya seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat
magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa metode dalam
memisahkan campuran.
Sumber: semangat27.com
2. Dekantasi
Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat
Gambar 11: Dekantasi
alternatif selain filtrasi untuk memisahkan cairan dan
padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara menuang
cairan secara perlahan-lahan, dengan demikian
padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut.
Metode ini memang terbilang lebih cepat daripada
filtrasi, namun hasilnya masih kurang efektif. Hasil
akan menjadi lebih efektif bila ukuran zat padat jauh
lebih besar, misalnya campuran air dengan kerikil.
Sumber: cariengertianahli.blogspotcom
3. Evaporasi (penguapan)
Jika garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan, larutan tersebut tidak dapat
dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode yang digunakan untuk
memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut evaporasi. Sebagai contoh
adalah larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan. Selama pemanasan, air
dibiarkan menguap perlahan-perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam
sebagai residu.
4. Destilasi (penyulingan)
Gambar 12: destilasi
Destilasi adalah metode pemisahan campuran
zat cair dari larutannya berdasarkan perbedaan titik
didih cairan pada tekanan tertentu. Jika larutan
dipanaskan, maka komponen titik didihnya yang lebih
rendah akan menguap terlebih dahulu. Dalam
kehidupan sehari-hari proses penyulingan digunakan
sebagai pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan
etanol atau alkohol, dan proses pemisahan minyak
bumi.
Sumber: semangat27.com
5. Kromatografi
Kromatografi merupakan
pemisahan campuran yang terjadi
karena perbedaan kelarutan zat-zat
dalam pelarut serta perbedaan
penyerapan (adsorbsi) kertas
terhadap zat-zat yang ingin
dipisahkan. Suatu zat yang lebih
dahulu larut dalam pelarut dan
kurang terabsorbsi pada kertas akan
bergerak lebih cepat. Dalam
kehidupan sehari-hari kromatografi
berguna untuk menguji apakah
bahan pewarna yang digunakan dalam
makanan aman untuk dikonsumsi, menguji tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen
seperti surat, cek dan giro, dan menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet atau
penyalahgunaan narkoba.
6. Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan
perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau
sebaliknya) dapat dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak dapat
menyublim menggunakan metode sublimasi. Contohnya seperti campuran kapur barus
dengan pasir dapat dipisahkan dengan sublimasi. Campuran dipanaskan di dalam wadah
cawan yang ditutup dengan corong terbalik. Kapur barus akan menyublim dan menjadi uap
sedangkan pasir tidak dapat menyublim. Saat menyentuh permukaan corong, uap kapur
barus akan mengkristal menjadi padatan yang menempel pada permukaan corong sehingga
dapat dipisahkan dengan pasir.