Anda di halaman 1dari 5

1. Soal no.

1
a. Hukum dan teori
- Hukum adalah Penjelasan tentang suatu fenomena atau konsep yang telah diuji terus
menerus dan terbukti kebenarannya sehingga tidak terdapat kesalahan.
- Teori adalah sebuah penjelasan yang didasarkan pada penelitian untuk menjelaskan
tentang gejala alam atau ilmiah atau juga disebut konsep adalah serangkaian konsep
untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis.
Perbedaan hukum dengan teori yaitu, jika teori lebih menjelaskan penyebab
fenomena alam terjadi dan dapat diuji serta dapat juga salah. Sedangkan hukum lebih
menjelaskan bagaimana suatu fenomena terjadi dan sudah terbukti kebenarannya
karena telah melalui percobaan.
b. Observasi dan kesimpulan
- Observasi adalah Teknik pengumpulan data dengan cara mengamati objek yang akan
diteliti secara langsung.
- Kesimpulan adalah pernyataan yang merupakan poin penting yang disajikan secara
ringkas dari suatu pembahasan. Dalam karya ilmiah biasaya kesimpulan berada pada
akhir penulisan.
c. Observasi dan data
- Observasi adalah tahapan dalam melakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung. Sedangkan
- Data adalah kumpulan fakta ataupun angka yang diperoleh dari hasil penelitian yang
dapat dipercayai kebenarannya sehingga menghasilkan sebuah keterangan atau
informasi.
2. Soal no.2
Materi adalah semua yang memiliki massa dan menempati ruangan atau volume. Penyusun
materi terdiri dari atom-atom dan molekul-molekul. Dari contoh diatas yang termasuk ke
dalam materi adalah udara, pensil dan sandwich keju sedangkan manusia dan tupan tidak
termasuk ke dalam materi.
3. Perbedaan utama antara perubahan fisik dan perubahan kimia adalah jika perubahan fisik
merupakan perubahan secara fisik saja tanpa mengubah identitas suatu zat sedangkan
perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat lain yang berbeda sifat. Berikut
penjelasan secara jelasnya :
a. Perubahan fisik adalah perubahan zat yang dilakukan tanpa mengubah identitas suatu zat,
sehingga perubahan yang terjadi hanya pada fisiknya saja. Contohnya ketika kita memiliki
gula batu yang berbentuk bongkahan maka kita akan mengubahnya menjadi serbuk
supaya mudah larut dalam air tetapi sifat atau identitasnya tidak berubah tetap memiliki
rasa manis. Sedangkan
b. Perubahan Kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat lain (zat baru) yang
berbeda sifat dari semula. Sehingga dalam perubahan kimia ada yang disebut sebagai
reaktan (zat yang bereaksi) dan produk yang merupakan hasil dari reaksi. Contohnya
Buah-buahan yang asalnya mentah menjadi masak, kayu terbakar.
4. Untuk proses pertama : Pada saat logam putih sebagai sampel kalsium meleleh pada suhu
850 C dan mendidih bersuhu 1440 C yang kemudian dimasukkan kedalam air bersuhu 25 C
terjadi perubahan kimia karena terdapat reaksi kimia yaitu pada saat kalsium bereaksi
dengan air untuk membentuk gelumbung gas hydrogen yang nantikanya akan menghasilkan
zat lain berupa larudan zat kalsium hidroksida.
Untuk proses kedua mengalami perubahan fisik hal ini dikarenakan pada saat air
laut direbus akan menghasilkan air tawar akibat adanya proses penguapan dan uapnya
terkondensasi menjadi air murni yang dapay diminum. Dengan demikian proses tersebut
mengalami perubahan fisik nya saja yaitu dari air laut yang asin menjadi air tawar karena
adanya proses penguapan setelah direbus.
5. No. 5
a. Unsur atau element adalah zat murni yang tersusun hanya satu jenis atom.
b. Senyawa adalah mengandung dari satu jenis unsur yang terikat secara kimia dan
perbedaan sifat dengan unsurnya.
c. Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat dan masing-masing zat yang
bercampur masih mempertahankan identitasnya.
d. Homogen adalah susunan dari campuran keseluruhan yang sama sehingga tidak terlihat
dan tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur didalamnya
e. Heterogen adalah susunan campuran yang tidak sama sehingga masih terlihat jelas zat-
zat yang tercampurnya.
f. Fase adalah
g. Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Biasanya terdiri
dari zat pelarut dan zat terlarut.
6. Untuk mengubah dari senyawa menjadi unsur-unsur yang perlu dilakukan adalah
melakukan perubahan kimia. Dengan melakukan perubahan kimia, maka suatu zat akan
mengalmi perubahan yang akan menghasilkan zat baru. Adanya perubahan kimia dapat
membantu proses penguraian (dekomposisi) senyawa karena senyawa dapat terbentuk
karena mengandung dari satu jenis unsur yang terikat secara kimia dan berbeda sifat dengan
unsur-unsurnya. Dengan demikian senyawa tersebut dapat terurai menjadi unsur-unsur lebih
sederhana yang merupakan zat baru.
7. No. 7]
a. Clorin (Cl)
b. Belerang (S)
c. Besi (Fe)
d. Perak (Ag)
e. Natrium (Na)
f. Fosfor (P)
g. Yodium (I)
h. Tembaga (Cu)
i. Merkuri (Hg)
j. Kalsium (Ca)
8. No. 8
a. Campuran heterogen
b. Zat murni yaitu unsur
c. Campuran homogen
d. Zat murni yaitu senyawa
9. No. 9
Suatu persamaan kimia dikatakan persamaan kimia seimbang yaitu ketika jumlah dan
jenis atom disisi kiri panah sebagai reaktan sama dengan jumlah jenis atom disisi kanan
panah sebagai produk (hasil reaksi) Dengan kata lain, ketika massa dan muatan berada
dalam keadaan yang seimbang.
Reaksi kimia perlu dilakuakn penyetaraan persamaan kimia agar jumlah dan
perbandingan molekul yang bereaksi di sebelah kiri sama dengan hasil reaksi di bagian
kanan. Perbandingan harus sama karena mengikuti hukum kekekalan massa yang
menyatakan bahwa pada reaksi kimia massa zat sebelum dan sesudah sama.
10. No. 10
a. Filtrasi (penyaringan)
Metode filtrasi atau penyaringan dilakukan ketika zat terlarut dan pelarut masih
memiliki perbedaan fisik. Filtrasi adalah metode pemisahan campuran dengan
menggunakan bahan berpori untuk memisahkan partikel yang lebih besar dengan
partikel yang lebih kecil lagi ukurannya. Bahan untuk penyaringan disebut filter.
b. Evaporasi
Evaporasi adalah proses pemisahan campuran dengan proses penguapan sehingga dapat
terpisah antara zat pelarut yaitu air dan zat terlarutnya. Contohnya pada pembentukan
garam laut dengan proses penguapan yang dibantu oleh sinar mathari.
c. Destilasi
Destilasi adalah pemisahan campuran dengan cara penguapan yang disertai
pengembunan atau metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih cairan pada
tekana tertentu.
d. Kromatografi
Kromatografi adalah metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
kecepatan larutan atau dengan menggunakan prinsip dua fase yang terdiri dari fase diam
dan fase bergerak. Kromatografi biasa dilakukan dengan menggunakan kertas saring.
e. Kristalisasi
Adalah pemisahan campuran dengan cara membentuk zat padat baru atau kristal.
Contohnya pada proses pembuatan gula dari air tebu.
f. Rekristalisasi adalah Teknik pemurniaan suatu zat padat pengotornya dengan cara
mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilaritkan pada pelarut yang sesuai
g. Dialisis adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan darah
kotor yang dilakukan pada ginjal, hal ini bertujuan untuk membuat limbah yang
berbahaya dalam tubuh.
h. Elektroforesis adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan
protein atau memisahkan molekul dalam cairan menggunakan medan listrik yang
menyebabkan ion akan bergerak dengan muatannya dan berpisah dari makromolekul.

Anda mungkin juga menyukai