Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PERUBAHAN MATERI

A. Pengertian Perubahan Materi


Sebelum kita membahas tentang pengertian
perubahan materi, ada baiknya kita membahas terlebih
dahulu apa itu perubahan dan apa itu materi. Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, perubahan berasal dari
kata ubah. Kata ubah memiliki arti:
1. Menjadi lain (berbeda) dari semula.
2. Bertukar (beralih, berganti) menjadi sesuatu yang
lain.
Sedangkan perubahan, memiliki arti, hal atau keadaan
berubah; peralihan; pertukaran.

Kata materi, berdasarkan Kamus Besar Bahasa


Indonesia, memiliki dua arti yakni:
1. Benda, bahan atau segala sesuatu yang tampak.
2. Sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan,
dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan.

1|IPA TERPADU
Berdasarkan arti dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia perubahan materi dapat diartikan sebagai
keadaan berubah suatu benda atau bahan. Keadaan
berubah ini bisa menghasilkan benda atau keadaan baru
atau hanya berubah sementara tanpa menghasilkan benda
atau keadaan baru.

Dalam bidang kimia, materi diartikan sebagai apa


saja yang ada di sekeliling kita yang memiliki massa
(berat) dan menempati ruangan. perubahan materi dapat
diartikan sebagai perubahan suatu benda atau zat menjadi
materi lain. Untuk memperdalam perubahan materi, akan
kita bahas dalam dua perubahan materi, yakni perubahan
fisika dan perubahan kimia.

B. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang
tidak disertai terjadinya zat yang jenisnya baru.
Perubahan hanya terjadi pada bentuk, wujud, atau
ukuran. Perubahan fisika merupakan perubahan yang
sifatnya sementara. Ciri-ciri perubahan fisika yakni:

2|IPA TERPADU
1. Zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula
2. Tidak terbentuk zat baru
3. Perubahan fisika disertai terjadinya perubahan
bentuk, wujud dan ukuran

Beberapa zat yang termasuk dalam perubahan fisika


antara lain:
• Perubahan wujud: membeku, menguap.
• Perubahan keadaan partikel: melarut, pecah.
• Perubahan suhu: dipanaskan, didinginkan
• Perubahan volume: memuai, menyusut
• Perubahan tekanan pada gas
• Perubahan gerak: mempercepat, membelok

C. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang
menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat yang jenisnya
baru. Perubahan kimia merupakan perubahan yang
sifatnya tetap.

Ciri-ciri perubahan kimia:

3|IPA TERPADU
1. Zat yang berubah sulit kembali seperti bentuknya
semula
2. Terbentuknya zat baru
3. Perubahan kimia diikuti perubahan sifat kimia zat
melalui suatu proses yang disebut reaksi kimia.
4. Terbentuknya gas.
Reaksi kimia bersifat sangat unik. Beberapa reaksi
kimia dapat membentuk gas. Salah satu contoh reaksi
kimia yang membentuk gas adalah reaksi logam
magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl). Reaksi
tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Magnesium asam klorida magnesium klorida hidrogen

5. Terbentuknya endapan
Reaksi pengendapan merupakan reaksi yang
menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk
padatan. Padatan tersebut tidak larut atau tidak

4|IPA TERPADU
bercampur secara homogen dengan cairan di
sekitarnya.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk
endapan adalah antara barium klorida (BaCl2),
dengan natrium sulfat (Na2SO4). Reaksi tersebut
berlangsung sebagai berikut :
BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4 (s) + 2NaCl (aq)
Barium klorida Natrium Sulfat Barium sulfat Natrium klorida

6. Terjadinya perubahan warna.


Ketika terjadi reaksi kimia, akan memebentu zat
baru, dan mungkin pula memiliki warna yang
berbeda dari zat sebelumnya.
Contoh reaksi kimia yang memberikan warna yang
khas yakni antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air
(H2O). Warna tembaga sulfat adalah putih. Ketika
tembaga sulfat ditambahkan air, akan berubah warna
menjadi biru. Warna biru merupakan warna senyawa
baru yang terbentuk yaitu, CuSO4.5H2O.
7. Terjadinya perubahan suhu.
Ketika terjadi reaksi kimia, akan disertai dengan
perubahan energi. Salah satu bentuk energi yang
5|IPA TERPADU
sering menyertai reaksi kimia adalah energi panas.
Oleh karena itu, ketika terjadi perubahan kimia, akan
terjadi perubahan energi panas atau aliran kalor dari
lingkungan atau aliran kalor ke lingkungan.
Akibatnya, hasil reaksi akan mempengaruhi suhu
bisa menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari suhu
pereaksinya.

Reaksi kimia yang terjadi, ketika materi mengalami


perubahan akan terjadi pula perubahan energi. Bila
terjadi perpindahan kalor dari materi ke lingkungan,
peristiwa ini disebut reaksi eksoterm. Contohnya, ketika
kita berada dekat dengan api unggun, kita akan
merasakan hangat, karena selama kayu terbakar, terjadi
pelepasan kalor ke lingkungan.

Sebaliknya jika terjadi perubahan materi yang


membutuhkan kalor, peristiwa ini disebut endoterm.
Contohnya, ketika kita menguapkan air, kita
memanaskan air. Ketika kita memanaskan air, kita
memberinya kalor.

6|IPA TERPADU
D. Klasifikasi Atau Pengelompokkan Materi
Materi yang kita kenal berasal dari satuan kecil yang
disebut atom. Pada saat sekarang ini, diketahui ada
sekitar 112 macam atom. Dari ke 112 macam atom ini
seluruh materi dibuat.

Unsur kimia adalah zat yang tersusun hanya satu jenis


atom. Dapat diamati bahwa 90 unsur petama terdapat
dalam alam. Unsur sisanya yang lain merupakan buatan
manusia. Unsur-unsur yang lengkap dapat diketahui
melalui tabel periodik.

1. Klasifikasi Materi
Materi dapat diklasifikasikan sesuai dengan skema
berikut ini:

Materi

Zat Murni Campuran

Unsur Senyawa Heterogen Homogen

a. Zat murni
7|IPA TERPADU
Zat murni adalah materi yang hanya terdiri dari satu
jenis atom atau molekul.

b. Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat yang tidak
dapat dibagi lagi.

c. Molekul
Molekul adalah bagian terkecil dari zat yang tersusun
dari dua jenis atom atau lebih.

d. Unsur
Unsur adalah materi yang terdiri dari satu macam
atom

e. Senyawa
Senyawa adalah materi yang terdiri dari satu macam
molekul.

f. Campuran
Campuran adalah materi yang terdiri dari dua macam
zat atau lebih.

8|IPA TERPADU
g. Homogen
Campuran homogen adalah zat tercampur yang tidak
dapat dibedakan lagi.

h. Heterogen
Campuran heterogen adalah zat tercampur yang
masih terlihat ada batasnya.

E. Cara Pemisahan Campuran Akibat Terjadinya


Perubahan Materi
Seperti yang diketahui bahwa campuran dapat disusun
dari dua zat atau lebih. Untuk dapat menemukan zat
murni dari campuran tersebut, penyusun zat nya harus
dipisahkan.

Metode pemisahan campuran banyak dijumpai dalam


kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh pemisahan
campuran yang sering kita jumpai antara lain:
• Penjernihan air
• Pemisahan garam
• Analis logam berat

9|IPA TERPADU
Berikut ini beberapa cara atau metode pemisahan
campuran:
1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi adalah metode pemisahan campuran yang
digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan
yang tidak larut berdasarkan perbedaan ukuran
partikel zat-zat yang bercampur. Filtrasi merupakan
pemisahan yang paling sederhana.
2. Sentrifugasi
Sentrifugasi digunakan sebagai pengganti dari
metode filtrasi. Metode sentrifugasi digunakan
apabila partikel padatan sangat halus dan jumlah
campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi
digunakan untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-
sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini,
padatannya adalah sel-sel darah yang akan
menggumpal di dasar tabung reaksi. Bagian atasnya
adalah plasma darah berupa cairan.
3. Destilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan menggunakan metode
destilasi sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari
10 | I P A T E R P A D U
dan juga pada industri. Metode pemisahan campuran
destilasi ini digunakan untuk memisahkan zat cair
dari campurannya. Metode destilasi prinsip kerjanya
didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair
yang bercampur, sehingga ketika menguap, setiap zat
akan terpisah. Dalam dunia industri, metode destilasi
digunakan pada penyulingan minyak bumi.
4. Kromatografi
Metode kromatografi adalah metode pemisahan
campuran yang didasarakan pada perbedaan
kecepatan merambat antara partikel-partikel yang
bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri
suatu medium gerak.

Metode pemisahan campuran dengan cara


kromatografi digunakan dalam berbagai kegiatan.
Metode kromatografi digunakan untuk memisahkan
zar warna dan tes urine untuk seseorang yang
dicurigai menggunakan obat-obat terlarang atau
narkoba. Metode ini juga digunakan untuk mengecek
doping yang digunakan oleh seseorang.

11 | I P A T E R P A D U
Metode kromatogarfi pada umumnya digunakan
untuk mengetahui suatu zat dalam suatu campuran.
Prinsip kerjanya berdasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat antar partikel-partikel zat yang
bercampur dalam suatu medium diam, ketika dialiri
suatu medium gerak.
Metode kromatografi ini misalnya:
Mengidentifikasi kandungan zat tertentu dalam
sebuah bahan makanan.
Mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar
peptisida

Jenis-jenis metode kromatografi diantaranya :


Metode kromatografi kertas
Metode kromatografi lapis tipis
Metode kromatografi gas
5. Sublimasi
Metode sublimasi adalah metode pemisahan
campuran yang didasarkan pada campuran zat yang
memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan

12 | I P A T E R P A D U
wujud padat ke gas), sedangkan zat yang lainnya
tidak dapat menyublim.

F. Contoh Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia


Dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Contoh-contoh Perubahan Fisika
Seperti diketahui bahwa perubahan fisika
merupakan perubahan bentuk fisik berupa
perubahan bentuk, wujud atau perubahan ukuran.
Berikut beberapa contoh perubahan fisika yang
dapat dijumpai pada kehidupan seharu-hari.
a. Air dipanaskan menjadi uap
b. Uap air yang didinginkan
c. Perubahan bentuk antara lain:
Beras dijadikan tepung
Gula dijadikan sirup atau gula larut dalam
air (pelarutan zat)
Benang menjadi kain
Kayu diubah menjadi meja atau kursi, dll.
d. Perubahan Wujud

13 | I P A T E R P A D U
Minyak goreng jika suhunya turun
menjadi beku
Kapur barus menyublim
Es krim mencair
Lilin meleleh

2. Contoh-contoh Perubahan Kimia.


Dalam kehidupan sehari-hari, kita temui beberapa
perubahan kimia. Berikut akan dipaparkan
beberapa perubahan kimia yang sering kita temui.
a. Perubahan kimia karena pembakaran. Contoh
perubahan kimia karena terjadi pembakaran
antara lain, oksidasi (terjadi reaksi dengan
oksigen), kayu dibakar berubah menjadi
arang, kertas terbakar berubah menjadi abu.
b. Perubahan kimia karena terjadi pengkaratan
(oksidasi), misalnya terjadi pengkaratan pada
besi.
c. Perubahan kimia karena terjadi pembusukkan.
Contoh perubahan kimia karena terjadi
pembusukkan karena reduksi (bereaksi
14 | I P A T E R P A D U
dengan hidrogen) adalah: timbulnya jamur
pada makanan basi.
d. Perubahan kimia karena fermentasi.
Perubahan ini bisa kita temui pada pembuatan
kecap dari kedelai, pembuatan tape dari beras
ketan.
e. Perubahan kimia karena proses memasak.
Perubahan kimia seperti ini dapat kita teemui
dalam proses memasak, yakni perubahan
beras menjadi nasi.
f. Perubahan kimia karena fotosintesis dapat
kita temui dalam proses fotosintesis pada
tumbuhan.
g. Perubahan kimia karena pengenziman
misalnya nasi dimakan menjadi glukosa.

15 | I P A T E R P A D U

Anda mungkin juga menyukai