Anda di halaman 1dari 30

Material Teknik

 Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau


materi, partikel merupakan satuan terkecil dari suatu
materi
 Jenis partikel ada tiga: Atom, molekul dan ion
Ø Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang
terdiri dari inti yang biasanya mengandung proton
(muatan +), dan neutron (netral), dan kulit yang berisi
muatan negatif yaitu elektron
Ø Elektron mengelilingi inti atom dalam orbitnya masing-
masing
Ø Atom mempunyai karakteristik tertentu yaitu jumlah
proton dan elektron adalah sama (netral), jika tidak
sama disebut ion
Ø Massa elektron 9,109 x 10-28 g dan bermuatan –1,602 x
10-19 C
Ø Massa proton 1,673 x 10 -24 g dan bermuatan 1,602 x
10-19 C
Ø Massa neutron 1,675 x 10-24 g dan tidak bermuatan
Ø Massa atom terpusat pada inti atom
Ø Jumlah elektron dan proton sama, sedangkan neutron
neutral, maka atom menjadi neutral
Model Atom Dalton
Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen
yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

Model Atom Thomson


Secara garis besar atom berupa bola bermuatan positif dan di dalamnya terdapat
elektron sehingga atom secara keseluruhan bermuatan netral

Model Atom Rutherford


Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron –
elektron yang bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti atom dengan
lintasan berbentuk elips

Model Atom Bohr


Menyatakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan tertentu
sehingga elektron berada pada tingkat energi tertentu sesuai dengan lintasannya.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan memancarkan
atau menyerap energi. Selama elektron berada dalam lintasannya maka tidak akan
terjadi penyerapan atau pemancaran energi. Lintasan mirip lintasan planet
mengelilingi matahari
Dalton’s Model Thomson’s Model

Rutherford’s Model Bohr’s Model


• Molekul adalah gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua
atau lebih. Artinya berbicara molekul maka yang dibayangkan
adalah gabungan atom-atom (bukan satu atom), molekul adalah
partikel terkecil dari suatu unsur senyawa.

• Molekul ada dua, yaitu:


- Molekul Unsur, gabungan atom unsur yang sama (O2, H2, O3)
- Molekul Senyawa, gabungan atom unsur yang berbeda (H2O,
CO2, C2H5)

• Materi/zat secara umum dibagi menjadi 2 bagian yaitu Zat


Tunggal dan Campuran
Unsur:
• Adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang
sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur.
• Unsur didefinisikan juga sebagai Zat Tunggal yang sudah tidak
bisa di bagi-bagi lagi menjadi bagian yang kecil. (contoh: unsur
Hidrogen (H)dan Oksigen(O))

Senyawa:
• Adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling
kait mengait, senyawa dibentuk minimal 2 unsur yang berbeda.
• Walaupun dibentuk dari unsur yang berbeda, senyawa tetap
disebut zat tunggal, karena sifat-sifat unsur yang
membentuknya tidak dapat di temukan pada senyawa, dengan
kata lain senyawa adalah zat yang baru.
• Contoh: H2O, menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda
dengan unsur penyusunnya. Hidrogen gas yang sangat ringan
dan mudah terbakar, oksigen adalah gas yang sangat diperlukan
untuk pembakaran.
Campuran
• Materi/Zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan
tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa, campuran
merupakan materi yang terdiri dari dua atau lebih zat tunggal.

Jenis campuran
• Campuran homogen = larutan, adalah campuran dua zat atau
lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut, ukuran partikel
larutan sangat kecil (kurang dari 1 nm)
• Campuran heterogen (Suspensi), adalah campuran kasar dan
bersifat heterogen, ukuran partikel lebih dari 100 nm
• Campuran yang keadannya antara suspensi dan larutan (Koloid),
adalah campuran yang terdiri dari partikel terdispersi dan
partikel pendispersi, ukuran partikel 1 nm – 100 nm.
Ø Ion adalah atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan
listrik disebut kation dan ion yang bermuatan negatif disebut
anion
 Daftar Periodik adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam
bentuk tabel, unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan
struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur
berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel, setiap unsur
dida f t a r k a n b e r d a s a r k a n n o m o r a t o m d a n l a m b a n g
unsurnya
 Dari tabel periodik dapat diperoleh data-data tentang:
1. Mengetahui arti “Kolom” dan “Lajur”.
2. Nomor atom suatu unsur
3. Massa suatu atom
4. Valensi unsur
5. Golongan logam
6. Unsur metaloid
Metaloid adalah kelompok unsur kimia yang
memiliki sifat antara logam dan non-logam.
Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan
utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah
semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor.
Ada tujuh unsur yang dikelompokkan sebagai
metaloid, yaitu boron (B), silikon(Si), germanium
(Ge), arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), dan
polonium (Po).
Ikatan Atom
Ikatan Atom pada material padat dibagi 2:
1. Ikatan Atom Primer
2. Ikatan Atom Sekunder
Ikatan Atom Primer

Proses-proses pemindahan seperti melepaskan


elektron, menerima elektron baru dan membagi
elektron, maka akan terjadi saling tarik-menarik ion
yang terjadi antara ion positip dan ion negatip
karena memiliki muatan yang berlainan.
Untuk mengganggu ikatan tersebut diatas
memerlukan energi kurang lebih sebesar, 500,000
J/Mol .
Yang termasuk kedalam ikatan ini adalah:
1. Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen
3. Ikatan Logam
Ikatan ion menahan atom yang berbeda dengan
interaksi antara ion negatif dan positif, contohnya
sodium chlorida (NaCl), muatan positif atom
natrium/sodium dan muatan negatif atom chlorida
bergabung menjadi senyawa netral.
• Umumnya ditemukan pada senyawa yang dibangun
oleh unsur logam dan bukan logam
• Atom logam akan memberikan elektron valensinya ke
atom-atom non logam, pada proses ini semua atom
akan menjadi stabil dan bermuatan listrik (atom
menjadi ion)
• Gaya ikat tarik menarik adalah coloumbik, yaitu ion
positif dan negatif tarik menarik satu sama lain
karena adanya muatan listrik
 Ciri-cirinya
• Kecenderungannya bersifat memberi atau menerima elektron
• Gaya tarik menarik yang ditimbulkan merata keseluruh sistem
• Membentuk susunan atom yang teratur dalam jaringan stabil
• Ikatan ion sangat stabil
• Ikatan kovalen adalah ikatan yang melibatkan bersama
pasangan elektron, ikatan kovalen terjadi antara dua atom
yang sama-sama cenderung menangkap elektron untuk
mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia (Ikatan
kovalen terjadi jika dua atom yang berdekatan membagi
elektronnya)
• Ikatan kovalen merupakan ikatan atom yang kuat bergantung
pada berapa jumlah elektron yang dipakai secara bersama-
sama. Ikatan ini dijumpai pada unsur non logam, seperti
karbon dan oksigen
• Dua atom yang berikatan kovalen masing-masing akan
menyumbangkan minimal satu elektron keikatan dan elektron
yang dipakai bersama bisa dianggap dipunyai bersama oleh
kedua atom.
• Jumlah ikatan kovalen yang mungkin untuk suatu atom
ditentukan oleh jumlah elektron valensi
Ikatan Kovalen ada dua :
1. Ikatan Kovalen Normal
Ikatan yang mempunyai elektron yang berasal dari kedua belah pihak.
Contoh: HCl, Cl2, H2, CCl4, dll.

2. Ikatan Kovalen Koordinasi


Pasangan elektron yang dipergunakan hanya berasal dari satu pihak saja,
tetapi tetap dimiliki oleh ke dua elemennya
Contoh: NH4, NH3HCL3, H3O, dll.
• Ikatan ini memiliki ikatan yang lebih rumit, ciri-
cirinya adalah: tidak semudah seperti ikatan ion
dan atau ikatan kovalen, elektron pembentuknya
terdislokalisir
• Ikatan logam ditemukan pada logam dan
paduannya (memiliki sifat kekerasan yang tinggi)
• Elektron valensi tidak terikat pada atom tertentu
pada bahan padat tetapi bebas bergerak melewati
keseluruhan logam (kabut elektron bergerak
dengan bebas)
Ikatan logam, terbentuk pada atom logam yang sama
ketika beberapa elektron pada shell valensi terpisah dari
atomnya dan berada disekeliling atom yang bermuatan
positif dan membentuk awan elektron

Model diatas menunjukkan atom-atom terikat bersama ikatan yang


terdelokalisasi tetapi ikatan tersebut tetap kuat. Ikatan ini dapat terjadi
antar atom-atom logam yang memiliki elektronegativitas yang tinggi dan
tidak menarik elektron valensinya dengan kuat. Hal ini mengakibatkan
elektron terluar dapat dipakai oleh atom disekitarnya menghasilkan ion-ion
positif (kation) yang dikelilingi oleh lautan elektron atau lebih dikenal
dengan “awan elektron”.
Berbeda dengan ikatan atom unsur lainnya yang ikatannya
terjadi antar satu atau dua atom, logam dikatakan tidak
memiliki ikatan yang sejati antar atomnya karena elektron-
elektron valensi dari tiap-tiap atom digunakan secara
bersama oleh atom lainnya sehingga ikatan logam lebih
kuat dan seragam.
Kebanyakan logam memiliki susunan atom yang padat dan
berusaha memuat sebanyak mungkin atom dalam volume
yang tersedia.

Susunan padat dari atom logam


Sifat-sifat atom logam adalah:
1.Memiliki kemampuan menghantarkan arus
listrik/ panas yang baik.
2.Keras dapat ditempa dan ditarik.
3.Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
4.Mengkilap
Di dalam ikatan logam, terdapat elektron
valensi yang bebas (mudah bergerak) yang
dapat membawa muatan listrik. Jika diberi
suatu beda tegangan, maka elektron-elektron
ini akan bergerak dari kutub negatif menjadi
kutub positif.

Gambar pergerakan elektron


 Elektron-elektron yang bergerak bebas di
dalam kristal logam memiliki energi kinetik.
Jika dipanaskan, elektron-elek t r o n a k a n
memperoleh energi kinetik yang cukup untuk
dapat bergerak/bervibrasi dengan tepat.
 Dalam pergerakannya, elektron-elektron
tersebut akan bertumbukkan dengan elektron-
elektron lainnya. Hal ini menyebabkan
terjadinya transfer energi dari bagian bersuhu
tinggi ke bagian bersuhu rendah
 Hal ini disebabkan atom-atom logam tersusun secara teratur dan
rapat sehingga ketika diberi tekanan atom-atom tersebut dapat
tergelincir di atas lapisan atom yang lain.
 Gambar dibawah menjelaskan mengapa logam dapat ditempa,
direntangkan ataupun dibengkokkan, karena pada logam
tersebut semua atom sejenis sehingga atom-atom yang bergeser
saat diberi tekanan seolah-olah tetap pada kedudukan yang
sama. Dengan kata lain apabila sebuah ikatan logam putus maka
akan segera terbentuk ikatan logam baru
Pada logam, Ikatan logam tidak sepenuhnya putus
sampai logam mendidih ini menunjukkan bahwa
ikatan logam memiliki titik didih yang tinggi. Hal
ini dikarenakan atom-atom logam terikat oleh
ikatan logam yang kuat. Untuk mengatasi ikatan
tersebut, diperlukan energi dalam jumlah yang
besar.
 Didalam ikatan logam, terdapat elektron-elektron bebas.
Sewaktu cahaya jatuh pada permukaan logam, maka elektron-
elektron bebas akan menyerap energi cahaya tersebut. Elektron-
elektron akan melepas kembali energi tersebut dalam bentuk
radiasi elektromagnetik dengan frekuensi yang sama dengan
frekuensi cahaya awal.
 Oleh karena frekuensinya sama, maka kita melihatnya sebagai
pantulan cahaya yang datang. Pantulan Cahaya tersebut
memberikan permukaan logam tampak mengkilap.
 Bila cahaya tampak jatuh pada permukaan logam, sebagian
elektron valensi yang mudah bergerak tersebut akan tereksitasi.
Ketika elektron yang tereksitasi tersebut kembali kepada
keadaan dasarnya, maka energi cahaya dengan panjang
gelombang tertentu akan dipancarkan kembali. Peristiwa ini
dapat menimbulkan sifat kilap yang khas pada logam.
Ikatan Atom Sekunder
Dikelompokkan sebagai Ikatan Van Der Waals, sering
terjadi pada gas-gas mulia seperti: He, Ne, Ar, Kr, Xe dll.
Ikatan atom ini sangat lemah.

Anda mungkin juga menyukai