Anda di halaman 1dari 53

MATERIAL TEKNIK

2 SKS
Ruang B2.2
Jam 8.40-11.10

Dedi Nurcipto, MT
dedinurcipto@dsn.dinus.ac.id
Struktur Atom
• Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya

• Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron


(bermuatan netral).
• Elektron-elektron pada suatu atom terikat pada inti atom oleh gaya
elektromagnetik.
Struktur Atom
• Sekumpulan atom dapat berikatan satu dengan yang lainnya membentuk
sebuah molekul.
• Atom dikelompokkan pada jumlah proton dan neutron pada inti atom tersebut.
• Jumlah proton dan neutron menentukan berat atom yang bersangkutan.
• Gerakan elektron dari atom ke atom dikatakan sebagai arus listrik.
Struktur Atom
Model-model Atom
1 Model Atom John Dalton
- atom adalah bagian terkecil suatu unsur
- atom tidak dapat diciptakan,dimusnahkan,terbagilagi, diubah menjadi zat lain
- atom-atom suatu unsur adalah sama dalam segala hal,tetapi berbeda dengan atom-
atom unsur lain
Struktur Atom
2 Model Atom JJ Thomson
- atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron
- Elektron seperti kismis
- jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif,sehingga atom bersifat netral
Struktur Atom
3 Model Atom Rutherford
- atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya
merupakan massa atom tersebut
- elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut
- banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini
sesuai dengan nomor atomnya
Struktur Atom
4 Model Atom Niels Bohr
- elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat
- tingkatenergi(kulit)tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energi
- elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yanglebih dalam dengan memancarkan
energi, atau sebaliknya
Struktur Atom
5 Model Atom Mekanika Gelombang
- elektron tidak mengorbit pada lintasan tertentu
- elektron-elektron berada pada orbital-orbital dengan tingkat energi tertentu
- orbital merupakan daerah dengan kemungkinan
terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom
Kulit Atom
 
• Elektron yang mengelilingi inti atom disusun dalam grup orbit.
• Arah putaran elektron dalam satu orbit berlawanan mengeliingi inti atom.
• Tiap group orbit perputar pada tinggkat energinya dimana semakin besar apabila
jauh dati inti atom.
• Level group orbit (kulit /shell) dapat memuat elektron dengan jumlah maksimal
pada kulit tersebut.

Kulit pertama (K) -


 
Kulit Kedua (L) -
Kulit Ketiga (M) - N= Kulit
Kulit empat (N) -
Kulit Atom
Berat Atom
 
• Atom memiliki kelebihan atau kekeurangan jumlah neurton disebut isotop.
• Berat atom adalah berat isotop tersebut.
• Berat atom mendekati jumlah berat neutron dan proton dalam inti atom
dengan berat elektron diabaikan.
• Berat atom hydrogen di jadikan standar berat atom karena hydrogen
mempunyai satu proton dan satu elektron = 1.
Partikel massa (kg) charge (c)
Elektron 9.11x -0.16x
Proton 1.67x +0.16x
Neutron 9.11x nol
Nomer Atom
• Dalam tabel priodik nomer atom merupakan jumlah proton dalam atom.
• Jumlah elektron dalam sebuah atom neutral adalah sama dengan jumlah
proton dalam inti.

Muatan Atom
• Muatan atom ditentukan oleh muatan proton dan elektron, bila kedua
muatan mempunyai jumlah sama maka dikatakan atom tersebut tidak
bermuatan.
• Muatan positif bila atom kehilangan elektron.
• Muatan negatif bila atom kelebihan elektron
Elektron Bebas
• Merupakan elektron yang tidak menempel pada sebuah atom disebut free electron.
• Dibutuhkan energi dari luar untuk melepaskan elektron dari orbitnya, bisa berupa panas,
tegangan, medan magnet dll.
• Elektron yang lepas dari orbit akan menabrak lektron lainya dari atom tetangga.

Arus Listrik
• Arus listrik merupakan elektron bebas yang mempunyai kemampuan menggeser
elektron lain dari orbitnya
• Arus listrik adalah aliran dari partikel bermuatan negatif.
 
Valensi
• Kemampuan atom bergabung dengan atom lain untuk membentuk suatu molekul.
Contoh
• Hellium bervalensi nol artinya hellium tidak bisa bergabung dengan atom yang lainya.

• Hidrogen bervalensi satu artinya orbit terluar kekurangan satu elektron (Kulit pertama
(K) - )
• Oksigen
Bervalensi dua artinya orbit terluar kekurangan elektron dua.

Penggabungan komposisi oksigen dan hidrogen


Pita Energi
Elektron dalam sebuah atom tunggal hanya boleh menempati tingkat-tingkat energi tertentu.
Jika banyak atom saling berdekatan maka elektron-elektron dari kulit terluar (elektron valensi)
saling berinteraksi sehingga tingkattingkat energinya saling bertumpukan dan
dianggap membentuk pita energi

Pita Energi
1. Pita valensi
2. Pita konduksi
3. Pita larangan
Struktur Atom

Pita Energi
Elektron dalam sebuah atom tunggal hanya boleh menempati
tingkat-tingkat energi boleh menempati tingkat-tingkat energi
tertentu.
Jika banyak atom saling berdekatan maka elektron-elektron dari
kulit terluar (elektron valensi) saling berinteraksi sehingga
tingkat-tingkat energinya saling bertumpukan dan dianggap
membentuk pita energi
Struktur Atom
Struktur Atom

Perbedaan jenis bahan berdasarkan pita energinya :


1. Isolator
2. Semikonduktor
3. Konduktor
Struktur Atom
1. Isolator
Bahan-bahan isolator mempunyai pita larangan yang cukup lebar . Untuk
larangan yang cukup lebar . Untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke
pita konduksi diperlukan energi yang lebih
besar.
Karena elektron-elektron ini sukar bergerak maka bahan isolator sukar
menghantarkan arus listrik.

2. Konduktor
Bahan-bahan konduktor tidak mempunyai pita larangan. Antara pita valensi
dan pita pita larangan. Antara pita valensi dan pita konduksinya bisa saling
bertumpuk.
Elektron-elektron dapat bergerak bebas pada bahan konduktor.
Struktur Atom
3. Semikonduktor
Bahan-bahan semikonduktor mempunyai pita larangan yang lebih sempit.
Untuk pita larangan yang lebih sempit. Untuk memindahkan elektron dari
pita valensi ke pita konduksi diperlukan energi yang lebih kecil.
Elektron-elektron dapat bergerak pada bahan semikonduktor dengan
energi yang kecil.
Bahan Listrik

Pentingnya pengetahuan bahan listrik ?


1.Mengetahui jenis bahan
2.Mengetahui sifat baha
Agar dapat :
1.Memperlakukan/memanfaatkan bahan dengan
sebaik-baiknya
2.Mengetahui batasan aman/bahaya suatu bahan
Pita Energi
Perbedaan jenis bahan berdasarkan pita energinya :
1.Isolator
2. Semikonduktor
3. Konduktor

Pita energi adalah kumpulan garis pada tingkat energi yangsama akan saling berimpit
dan membentuk pita
Pada orbit bagian luar terdapat elktron yang sangat banyak dengan tingkat- tingkat
energi yang berimpit satu sama lain
SEMIKONDUKTOR

Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini


memang bukan konduktor murni.
Bahan - bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut
sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan
atom yang sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat
bergerak bebas. 
Susunan Atom Semikonduktor

Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya


adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Galium
Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan
satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen
semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi
popular  setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini
dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua
yang ada dibumi setelah oksigen (O2).
DOPING
Pemberian doping dimaksudkan untuk
mendapatkan elektron valensi bebas dalam
jumlah lebih banyak dan permanen, yang 
diharapkan akan dapat mengahantarkan
listrik
Tipe-N
Bahan silikon diberi doping phosphorus atau
arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal
dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi.
Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni
ini (impurity semiconductor) akan memiliki
kelebihan elektron.
Kelebihan elektron  membentuk semikonduktor
tipe-n. Semikonduktor tipe-n disebut juga donor
yang siap melepaskan elektron.
doping atom pentavalen
Tipe-P
Kalau silikon diberi doping Boron, Gallium atau
Indium, maka akan didapat semikonduktor tipe-p.
Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya
adalah  bahan trivalen yaitu unsur dengan ion yang 
memiliki 3 elektron pada pita valensi. Karena ion
silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada
ikatan kovalen yang lubang (hole). Hole ini
digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima
elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron
menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-p. 
doping atom trivalen
Arus Hole

• Bila ikatan kovalen pada kristal silikon


terputus, maka akan terjadi kekosongan
atau lubang (Hole) yang mempunyai
kelebihan muatan positif.
• Hole juga dapat bergerak dan
menghasilkan arus, dengan kata lain
didalam semikonduktor ada dua macam
arus yang berbeda, yaitu arus pita
konduksi dan arus hole.
PN junction
+ + + + - - - -
- - - - + + + +

+ + + + - - - -
- - - - + + + +
P + + + + - - - - N
- - - - + + + +

+ + + + - - - -
- - - - + + + +

Tipe P banyak mengandunu Tipe N banyak mengandunu


unsur pembawa arus unsur pembawa arus bermuatan
bermuatan positif (hole) negatif (elektron)
PN junction
+ + + + -+ -+ - -
- - - - + +
+ + + + -+ -+ - -
-+ -+ - - + +
P + + -+ -+ - - N
- - - - + +
+ + + + -+ -+ - -
- - - - + +

Perbedaan kosentrasi timbul


difusi pada persambungan
Difusi Hole Arus Maju
Difusi elektron Arus balik
Arus difusi adalah
suatu penghantar arus I di dalam semikonduktor
karena tidak meratanya konsentrasi hole p
partikel atau terjadi gradient
konsentrasi
PN junction

+- +- +-
+ + +
- - - - +
+- +- +- N
+ + +
P - - - - +
+- +- +-
+ + +
- - - - +
+- +- +-
+ + +
- - - - +
Rekombinasi elektron Rekombinasi hole menjadi
menjadi ion negatif ion positif
Daerah kosong /defleksi
regional
PN junction
+ + + - - -
- - - - + + + +
+ + + - - -
P -
+
-
+
-
+
- +
-
+
- -
+ +
N
- - - - + + + +
+ + + - - -
- - - - + + + +

Kehadiran ion-ion akan ditolak


Yang disebut barier

Terbentuknya daerah barien akan menghentikan arus difusi

Defleksi terdapat banyak ion yang berhadapan terdapat beda


potensial darisi P ke N. (germanium 0.3 & silikon 0.7)
Besarnya tingginya barier akan tetap bila tidak ada tegangan
dari luar.
PRATEGANGAN MAJU (FORWARD BIAS)
elektron valensi elektron bebas
+ + + - - -
- - - - + + + +
p + + + - - - n
- - - - + + + +
+ + + - - -
- - - - + + + +
+ + + - - -
- - - - + + + +

Bias Maju mengakibatkan tinggi barier / potensial barier mengecil dan


difusi arus dari P ke N bertambah besar melebihi revers bias.
Hole dari P ke N merupakan mayoritas sedangkan arus elektron dari N
ke P merupakan minoritas.
PRATEGANGAN BALIK (REVERSE BIAS)

hole elektron
+ + - -
p - - - - + + + +
+ + - - n
- - - - + + + +
+ + - -
- - - - + + + +
+ + - -
- - - - + + + +

Bias revers mengakibatkan tinggi barier / potensial barier Membesar


dan difusi arus hole minoritas pada N ke P . Sedangkan hole
mayoritas pada P menuju negatif. Dan eletron akan menuju positif
yang mengakibatkan difusi hole P ke N terhenti.
Perbedaan struktur logam dan non logam

Perbedaan yang sangat mendasar antara


bahan logamdibanding dengan bahan bukan
logam adalah mengenai struktur atomnya.
Selain itu juga terdapat perbedaan mengenai
daya hantar listrik maupun daya hantar
panasnya.
Bahan- bahan Logam
Sifat- sifat

Struktur Kristal

Bahan Logam

Ikatan Atom

Sifat campuran dari


bahan Logam
Sifat- Sifat Logam
• Logam bersifat konduktor ( dapat menghantarkan panas &
aliran listrik ).
• Logam tidak mudah leleh, namun logam pun bisa leleh
juga dalam temperatur yang tinggi.
• Logam dapat ditempa ( malleable ) dan dapat diregangkan
( ductile ).
• Mengkilap jika digosok.
• Berwujud padat, kecuali raksa (cair).
• Logam terdiri dari atom-atom yang sangat rapat satu sama
lainnya dan mempunyai berat jenis yang sangat tinggi.
Jenis-jenis Ikatan Kristal
Kristal Ion

Kristal Kovalen

Jenis-jenis Kristal

Krista Molekuler

Kristal Logam
Kristal Ion

Ikatannya timbul karena gaya tarik diantara ion-


ion yang bermuatan listrik. Struk natrium Klorida
dan klor merupakan contoh dari kristal
Kristal Kovalen
Pada Kristal kovalen, atom yang satu dengan
atom yang lainnya terikat oleh adanya elektron
kulit terluar yang dimiliki bersama. Struktur
kristal intan dan sejumlah silikat tertentu terjadi
karena jenis ikatan seperti ini.
Kristal Molekuler
Kristal Molekuler terbentuk oleh molekul
molekul yang jenuh secara kimia, yang terikat
oleh satu sama lainnya oleh adanya gaya-gaya
Van Der Wals. Struktur Kristal dari gas-gas
inert yang beku dan sejumlah banyak bahan
bahan organik yang termasuk dalam golongan
ini.
Lanjutan.....
Karena orbital atom bertumpangtindih
berulang-ulang, elektron-elektron di kulit
terluar setiap atom akan dipengaruhi oleh
banyak atom lain. Elektron semacam ini tidak
harus dimiliki oleh atom tertentu, tetapi akan
bergerak bebas dalam kisi yang dibentuk oleh
atom-atom ini. Jadi, elektron-elektron ini
disebut dengan elektron bebas.
Sifat Alloy
Alloy merupakan paduan logam yang
memiliki sifat sifat yang berbeda dari
komponen-komponen pembentuknya.
Pengaruh dari unsur pemadu tergantung
pada bagaimana unsur itu terdapat dalam
alloy. Dengan cara paduan sifat-sifat mekanis
seperti kekuatan, derajat kekerasan dapat
ditinggalkan.
SIFAT LISTRIK

Sifat listrik :
1.Jika elektron bergerak bebas, mudah
terjadi arus listrik, maka dapat disebut
sebagai penghantar listrik (logam).

2.Jika bahan mudah membentuk kutub


positif dan negatif, memiliki sifat
dielektrik, dapat disebut sebagai
konduktor ion positif/negatif [keramik].
3.Jika elektron terikat pada atom, tidak
mudah terjadi arus listrik, dapat disebut
sebagai isolator atau non-konduktor

4.Jika bahan dielektrik diberi medan listrik


cukup kuat yang melebihi “kekuatan
dielektrik”nya, isolator dapat menjadi
konduktor.
SIFAT LISTRIK
1. Tahanan
kemampuan menahan arus listrik

2. Konduktivitas
kemampuan menghantarkan arus listrik

3. Kekuatan dielektrik
kemampuan menahan tembus tegangan
(batas kemampuan isolasi bahan bila diberi
tegangan tertentu sampai isolasinya bocor,
arus mengalir)
Data tahanan jenis beberapa bahan :
Data kekuatan dielektrik beberapa bahan :

Jika tubuh manusia menjadi konduktor, dan dialiri > 1 mA,


jantungnya dapat kacau denyutnya, di samping terjadi
konversi energi listrik menjadi energi termal.

Anda mungkin juga menyukai