Anda di halaman 1dari 36

Bab I

Semikonduktor
Prinsip Dasar
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti
dioda, transistor dan sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor,
karena bahan ini memang bukan konduktor murni. Bahan- bahan logam seperti tembaga,
besi, timah disebut sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang
sedemikian rupa, sehinggaelektronnya dapat bergerak bebas. Sebenarnya atom tembaga
dengan lambang kimia Cu memiliki inti 29 ion (+) dikelilingi oleh 29 elektron (-).
Sebanyak 28 elektron menempati orbit-orbit bagian dalam membentuk inti yang disebut
nucleus. Dibutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat melepaskan ikatan elektron-
elektron ini. Satu buah elektron lagi yaitu elektron yang ke-29, berada pada orbit paling
luar. Orbit terluar ini disebut pita valensi dan elektron yang berada pada pita ini
dinamakan elektron valensi.Karena hanya ada satu elektron dan jaraknya 'jauh' dari
nucleus, ikatannya tidaklah terlalu kuat. Hanya dengan energi yang sedikit saja elektron
terluar ini mudah terlepas dari ikatannya. Pada suhu kamar, elektron tersebut dapat
bebas bergerak atau berpindah-pindah dari satu nucleus ke nucleus lainnya. Jika diberi
tegangan potensial listrik, elektron-elektron tersebut dengan mudah berpindah ke arah
potensial yang sama. Phenomena ini yang dinamakan sebagai arus listrik. Isolator adalah
atom yang memiliki elektron valensi sebanyak 8 buah, dan dibutuhkan energi yang besar
untuk dapat melepaskan elektron-

Pada suhu kamar, elektron tersebut dapat bebas bergerak atau berpindah-
pindah dari satu nucleus ke nucleus lainnya. Jika diberi tegangan potensial listrik,
elektron-elektron tersebut dengan mudah berpindah ke arah potensial yang sama.
Phenomena ini yang dinamakan sebagai arus listrik. Isolator adalah atom yang memiliki
elektron valensi sebanyak 8 buah, dan dibutuhkan energi yang besar untuk dapat

1
melepaskan elektron-elektron ini. Dapat ditebak, semikonduktor adalah unsur yang susunan
atomnya memiliki elektron valensi lebih dari 1 dan kurang dari 8. Tentu saja yang paling
"semikonduktor" adalah unsur yang atomnya memiliki 4 elektron valensi.

Susunan Atom
Semikonduktor Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah
Silicon (Si), Germanium (Ge) dan GaliumArsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah
bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun
belakangan, silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari
alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada dibumi setelah oksigen
(O2)batuan Pasir, kaca dan batu-lain adalah bahan alam yang banyak mengandung unsur
silikon. Dapatkah anda menghitung jumlah pasir dipantai. Struktur atom kristal silikon, satu
inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang
stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut
membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya. Pada suhu 0 derajat yang
sangat rendah (0K), struktur atom silikon divisualisasikan seperti pada
gambar berikut.

struktur dua dimensi kristal Silikon

Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti atom ke
inti atom yang lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor bersifat isolator karena
tidak ada elektron yang dapat berpindah untuk menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada
beberapa ikatan kovalen yang lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron
terlepas dari ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga
tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik. Ahli-ahli fisika terutama yang
menguasai fisika quantum pada masa itu mencoba memberikan doping pada bahan
semikonduktor ini.Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi

2
bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat
mengahantarkan listrik. Kenyataanya demikian, mereka memang iseng sekali dan jenius.
Tipe-N
Misalnya pada bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang
pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi. Dengan
doping, Silikon yang tidak lagi murni ini (impuritysemiconductor) akan memiliki kelebihan
elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n. Semikonduktor tipe-n
disebut juga donor yang siap melepaskan elektron.

Tipe-P
Kalau silikon diberi doping Boron, Gallium atau Indium, maka akan
didapatsemikonduktor tipe-p. Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya adalah
bahan trivalen yaitu unsur dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita valensi. Karena
ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada ikatan kovalen yang bolong (hole).
Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima elektron. Dengan demikian,
kekurangan elektron menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-p.

Doping atom trivalen

3
Resistansi
Semikonduktor tipe-tipe-n jika berdiri sendiri tidak lain adalah sebuah resistor.
Sama seperti resistor karbon, semikonduktor memiliki resistansi. Cara ini dipakai untuk
membuat resistor di dalam sebuah komponen semikonduktor. Namun besar resistansi yang
bisa didapat kecil karena terbatas pada volume semikonduktor itu sendiri. Dioda PN Jika
dua tipe bahan semikonduktor ini dilekatkan--pakai lem barangkali ya :), maka akan
didapat sambungan P-N (p-n junction) yang dikenal sebagai dioda.Pada pembuatannya
memang material tipe P dan tipe N bukan disambung secara harpiah, melainkan dari satu
bahan (monolitic) dengan memberi doping (impurity material) yang berbeda. Jika diberi
tegangan maju (forward bias), dimana tegangan sisi P lebih besar dari sisi N, elektron
dengan mudah dapat mengalir dari sisi N mengisi kekosongan elektron (hole) di sisi
P.Sebaliknya jika diberi tegangan balik (reverse bias), dapat dipahami tidak ada elektron
yang dapat mengalir dari sisi N mengisi hole di sisi P, karena tegangan potensial di sisi N
lebih tinggi.
Dioda akan hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, sehingga dipakai untuk
aplikasi rangkaian penyearah (rectifier). Dioda, Zener, LED, Varactor dan Varistor adalah
beberapa komponen semikonduktor sambungan PN yang dibahas pada kolom khusus.
Transistor Bipolar Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction).
Sambungan itu membentuk transistor PNP maupun NPN.
Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut emitor, base dan kolektor. Base selalu
berada ditengah, di antara emitor dan kolektor. Transistor ini disebut transistor bipolar,
karena struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari perpindahan elektron di kutup negatif
mengisi kekurangan elektron (hole) di kutup positif. bi = 2 dan polar = kutup.
William Schockley pada tahun 1951 yang pertama kali menemukan transistor
bipolar. Akan dijelaskan kemudian, transistor adalah komponen yang bekerja sebagai
sakelar (switch on/off) dan juga sebagai penguat (amplifier). Transistor bipolar adalah
inovasi yang mengantikan transistor tabung (vacum tube). Selain dimensi transistor
bipolar yang relatif lebih kecil, disipasi dayanya juga lebih kecil sehingga dapat bekerja
pada suhu yang lebih dingin. Dalam beberapa aplikasi, transistor tabung masih digunakan
terutama pada aplikasi audio, untuk mendapatkan kualitas suara yang baik, namun
konsumsi dayanya sangat besar. Sebab untuk dapat melepaskan elektron, teknik yang
digunakan adalah pemanasan filamen seperti pada lampu pijar.

4
Bias DC
Transistor bipolar memiliki 2 junction yang dapat disamakan dengan
penggabungan 2 buah dioda Emiter-Base adalah satjunction dan Base-Kolektor junction
lainnya. Seperti pada dioda, arus hanya akan mengalir hanya jika dibe bias positif, yaitu
hanya jik tegangan pada material lebih positif daripad material N (forward bias). Pada
gambar ilustras transistor NPN berikut in junction base-emiter di bias positif sedangkan
base colector mendapat bia negatif (reverse bias).
Karena base-emiter mendapat bias positif maka seperti pada dioda, elektron
mengalir dari emiter menuju base. Kolektor pada rangkaian ini lebih positif sebab mendapat
tegangan positif. Karena kolektor ini lebih positif, aliran elektron bergerak menuju kutup ini.
Misalnya tidak ada kolektor, aliran elektron seluruhnya akan menuju base seperti pada dioda.
Tetapi karena lebar base yang sangat tipis, hanya sebagian elektron yang dapat bergabung
dengan hole yang ada pada base. Sebagian besar akan menembus lapisan base menuju
kolektor. Inilah alasannya mengapa jika dua dioda digabungkan tidak dapat menjadi sebuah
transistor, karena persyaratannya adalah lebar base harus sangat tipissehingga dapat diterjang
oleh elektron.
Jika misalnya tegangan base-emitor dibalik (reverse bias), maka tidak akan
terjadi aliran elektron dari emitor menuju kolektor. Jika pelan-pelan 'keran' base diberi bias
maju (forward bias), elektron mengalir menuju kolektor dan besarnya sebanding dengan
besar arus bias base yang diberikan. Dengan kata lain, arus base mengatur banyaknya
elektron yang mengalir dari emiter menuju kolektor. Ini yang dinamakan efek penguatan
transistor, karena arus base yang kecil menghasilkan arus emiter-colector yang lebih besar.

5
Bab II
Komponen Komponen elektronika
Perkembangan di bidang ilmu bahan (material science) yang pesat sehingga
diketemukan bahanbahan semiconductor seperti silicon, germanium dan sebagainya serta
pengetahuan tentang sifatsifatnya, memberikan era baru bagi perkembangan
peralatan komunikasi radio.
Teknologi radio dengan tabungtabung elektron, sedikit demi sedikit ditinggalkan
dan digantikan dengan komponen semiconductor yang kecil, ringan dan lebih hemat energi.
DIODA
 Dioda Silikon Dan Germanium
Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua
elektroda yaitu katoda dan anoda.

Ujung badan dioda biasanya diberi bertanda, berupa gelang atau berupa titik, yang
menandakan letak katoda.
Dioda hanya bisa dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan
mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC ialah arus listrik dari PLN, maka yang
mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC
Bila anoda diberi potensial positif dan katoda negatif, dikatakan dioda diberi forward
bias dan bila sebaliknya, dikatakan dioda diberi reverse bias. Pada forward bias, perbedaan
voltage antara katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage. Besar voltage ini
tergantung dari jenis diodanya, bisa 0.2V, 0.6V dan sebagainya.
Bila dioda diberi reverse bias (yang beda voltagenya tergantung dari tegangan catu)
tegangan tersebut disebut tegangan terbalik. Tegangan terbalik ini tidak boleh melampaui
harga tertentu, harga ini disebut breakdown voltage, misalnya dioda type 1N4001 sebasar
50V.
Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau 1N60 bila diberikan forward bias
dapat meneruskan getaran frekuensi radio dan bila forward bias dihilangkan, akan memblok
getaran frekuensi radio tersebut. Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut digunakan untuk
switch.

6
 Dioda Zener
Dioda Zener adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya
sangat stabil, tegangan ini dinamakan tegangan zener.
Di atas tegangan zener, dioda ini akan menghantar listrik ke dua arah. Dioda ini
digunakan sebagai voltage stabilizer atau voltage regulator. Bentuk dioda ini seperti dioda
biasa, perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada bodynya dan zener voltage
dilihat pada vademicum
 LED
Suatu jenis dioda yang lain adalah Light Emiting Diode (LED) yang dapat
mengeluarkan cahaya bila diberikan forward bias. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai
indikator dan display. Misalnya dapat digunakan untuk seven segmen (display angka).

 Photodioda
Photodioda atau dioda foto mempunyai sifat yang berkebalikan dengan LED yaitu
akan menghasilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari
besarnya cahaya yang masuk.
 Dioda Varactor
Dioda Kapasiansi Variabel yang disebut juga dioda varicap atau dioda varactor. Sifat
dioda ini ialah bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator.
Kapasitansinya tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini banyak digunakan pada
modulator FM dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock Loop).

 Dioda Bridge
Dioda bridge adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan dikemas
menjadi satu kesatuan komponen. Di pasaran terjual berbagai bentuk dioda bridge dengan
berbagai macam kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang utama adalah voltage dan ampere
maksimumnya. Dioda bridge digunakan sebagai penyearah pada power supply.

7
Fungsi dioda dalam rangkaian elektronik secara umum antara lain:
 Pengaman
 Penyearah
 Voltage regulator
 Modulator
 Pengendali frekuensi
 Indikator
 Switch

8
Diktat Dasar Teknik Elektro

THYRISTOR, TRIAC DAN DIAC


Pada prinsipnya thyristor atau disebut juga dengan istilah SCR (Silicon Controlled
Rectifier) adalah suatu dioda yang dapat menghantar bila diberikan arus gerbang (arus
kemudi). Arus Gerbang ini hanya diberikan sekejap saja sudah cukup dan thyristor akan terus
menghantar walaupun arus gerbang sudah tidak ada. Ini berbeda dengan transistor yang harus
diberi arus basis terus menerus.

Triac adalah thyristor yang bekerja untuk AC sedangkan diac akan menahan arus
kearah dua belah fihak, tetapi setelah tegangan melampaui suatu harga tertentu, ia akan
menghantar secara penuh.

TRANSISTOR
Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Agar
transistor dapat bekerja, kepada kaki-kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini
dinamakan bias voltage. Basisemitor diberikan forward voltage, sedangkan basiskolektor
diberikan reverse voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan emitor akan ada
arus (transistor akan menghantar) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar
penghatarannya.

Berbagai bentuk transistor yang terjual di pasaran, bahan selubung kemasannya juga
ada berbagai macam misalnya selubung logam, keramik dan ada yang berselubung polyester.
Transistor pada umumnya mempunyai tiga kaki, kaki pertama disebut basis, kaki berikutnya
dinamakan kolektor dan kaki yang ketiga disebut emitor.
Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh lebih besar
diantara kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan untuk memperkuat arus
(amplifier).

9
Diktat Dasar Teknik Elektro

Terdapat dua jenis transistor ialah jenis NPN dan jenis PNP. Pada transistor jenis
NPN tegangan basis dan kolektornya positif terhadap emitor, sedangkan pada transistor PNP
tegangan basis dan kolektornya negatif terhadap tegangan emitor.

Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk :


 Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
 Sebagai penyearah
 Sebagai mixer
 Sebagai osilator
 Sebagai switch
Pemberian Tegangan Muka (Voltage Bias) Pada Transistor

Agar transistor dapat bekerja maka pemberian tegangan muka pada transistor harus
seperti diatas yaitu:
 Dioda BE di beri bias maju (forward bias)
 Dioda BC di beri bias mundur (reverse bias)

10
Diktat Dasar Teknik Elektro

Rangkaian Dasar Transistor


 Common Base

Ic
Penguatan arus pada common base : α = Ie . Sifat-sifat rangkaian common
base adalah:
 Impedansi input rendah
 Impedansi output tinggi
 Penguatan arus <1
 Penguatan teganagan besar
 Tidak mengalami perubahan fase pada output

 Common Colector

Ie
Penguatan arus pada common colector : γ = Ib . Sifat-sifat rangkaian
common colector adalah:
 Impedansi input tinggi
 Impedansi output rendah
 Penguatan arus besar
 Penguatan tegangan <1
 Penguatan daya kecil
 Tidak mengalami perubahan fase pada output

11
Diktat Dasar Teknik Elektro

 Common Emitor

Ie
Penguatan arus pada common emitor : β = Ib . Sifat-sifat rangkaian
common emitor adalah:
 Impedansi input rendah
 Impedansi output tinggi
 Penguatan tegangan besar
 Penguatan daya besar
 Output mengalami perubahan fase 180o terhadap input

FIELD EFFECT TRANSISTOR
Field Effect Transistor (FET) adalah suatu jenis transistor khusus. Tidak seperti
transistor biasa, yang akan menghantar bila diberi arus basis, transistor jenis ini akan
menghantar bila diberikan tegangan (jadi bukan arus). Kaki kakinya diberi nama Gate (G),
Drain (D) dan Source(S).

Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain
penguatannya yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang lebih tinggi dari
transistor, maka hanya digunakan pada bagianbagian yang memang memerlukan. Ujud fisik
FET ada berbagai macam yang mirip dengan transistor. Seperti halnya dengan transistor, ada
dua jenis FET yaitu KanalN dan KanalP. Kecuali itu terdapat beberapa macam FET ialah
Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET).

12
Diktat Dasar Teknik Elektro

 MOSFET
Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET) adalah suatu jenis FET yang
mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input
impedance yang sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya
digunakan pada bagianbagian yang benarbenar memerlukannya. Penggunaannya misalnya
sebagai RF amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan desah
yang rendah.

Mosfet
Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan MOSFET perlu
diperhatiakan bahwa komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya
menggunakan kertas timah, pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk
pematrian MOSFET.
Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal N.

INTEGRATED CIRCUIT
Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas
menjadi satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan
menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat
ratusan bahkan ribuan komponen.

Bentuk IC bisa bermacammacam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang
seperti transistor dengan kaki banyak misalnya LM741.

13
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi
empat dengan kakikaki berada pada keempat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk
dual in line
(DIL).

IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kakikakinya diberi bernomor urut dengan
urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan. Setiap
IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila
nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik
pembuatnya, misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA741,
LM741, MC741, RM741, SN72741 dan sebagainya.
Suatu kelompok IC disebut IC linear, antara lain IC regulator, Operational Amplfier,
audio amplifier dan sebagainya. Sedangkan kelompok IC lain disebut IC digital misalnya
AND, NOR, OR, AND EXOR, BCD to seven segment decoder dan sebagainya.
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah Transistor
Transistor Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS).
Jenis CMOS banyak terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050
dan sebagainya. Jenis TTL ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan
persyaratan militer ialah mampu bekerja dari suhu 54 sampai 125o C. Sedangkan prefix 74
menandakan persyaratan komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70o C.
Penomoran TTL dilakukan dengan 2, 3 atau 4 digit angka mengikuti prefixnya,
misalnya 7400, 74192 dan sebagainya. Huruf yang berada diantara prefix dan suffix
menandakan subfamilynya. Misalnya AS (Advance Schottkey), ALS (Advance Low Power
Schottkey), H (High Speed), L (Low Speed), LS (Low Power Schottkey) dan S (Schottkey).

14
Diktat Dasar Teknik Elektro

Apabila dibandingkan rangkaian dengan menggunakan transistor dengan rangkaian


menggunakan IC, cenderung penggunaan IC lebih praktis dan biayanya relatif lebih ringan.
Pada saat ini sudah berkembang banyak sekali jenis IC, jenisnya sampai ratusan
sehingga tidak mungkin dibicarakan secara umum. Untuk menggunakan IC kita harus
mempunyai vademicum IC yang diterbitkan oleh pabrik pabrik pembuatnya. Setiap jenis IC
mempunyai penjelasan sendiri sendiri mengenai sifatnya dan cara penggunaannya.
Apabila kita membuka lembaran vademicum IC, kita akan melihat berbagai symbol
seperti terlihat pada gambar 16. Arti symbol symbol ini akan kita pelajari bila sudah mulai
eksperimen dengan IC digital.

15
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bab III
KAPASITANSI

Kapasitor adalah piranti untuk menyimpan muatan dan energi yang terdiri dari dua
konduktor, yang berdekatan namun terpisah satu sama lain, yang membawa muatan yang
sama besar namun berlawanan. Kapasitansi adalah rasio antara besar muatan Q pada
masing-masing konduktor dengan beda potensial V di antara konduktor-konduktor tersebut :

Kapasitansi bergantung semata-mata pada susunan geometris konduktor dan bukan


pada muatan atau beda potensialnya.

A
S
V

Kapasitor
Kapasitansi suatu kapasitor keping-paralel berbanding lurus dengan luas keping dan
berbanding terbalik terhadap jarak pemisah :

Kapasitansi sebuah kapasitor silindris dinyatakan oleh

di mana L adalah panjang kapasitor dan a dan b masing-masing adalah jari-jari dalam dan
luar konduktor.
Suatu bahan nonkonduktor dinamakan dielektrik. Apabila dietektrik disisipkan di
antara keping-keping kapasitor, molekul-molekul di dalam dielektrik ini akan terpolarisasi
dan medan listrik di dalamnya akan melemah. Jika medan tanpa dielektrik adalah E0 maka
dengan dielektrik medannya adalah
16
Diktat Dasar Teknik Elektro

di mana K adalah konstanta dielektriknya. Penurunan medan listrik ini menyebabkan


tejadinya kenaikan kapasitansi sebesar factor :
C = K C0
di mana Co adalah kapasitansi tanpa dielektrik. Permitivitas dari sebuah dielektrik
didefinisikan sebagai
 = K 0
Dielektrik juga menyediakan perangkat fisik untuk memisahkan keping-keping suatu
kapasitor, dan dielektrik menaikkan tegangan yang kemudian dapat diterapkan pada
kapasitor sebelum kerusakan dielektrik terjadi.
Energi elektrostatik yang tersimpan di dalam suatu kapasitor bermuatan Q , beda potensial
V1 , dan kapasitansi C adalah

Energi ini dianggap tersimpan di dalam medan listrik di antara keping-keping kapasitor.
Energi per volume satuan di dalam medan listrik E dinyatakan oleh

Apabila dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan secara paralel, kapasitansi ekivalen
kombinasinya adalah jumlah kapasitansi tunggal :
Ceq =C1+ C2 + C3 + ...... kapasitor paralel
Apabila dua buah kapasitor atau lebih dihubungkan secara seri, kebalikan kapasitansi
ekivalen diperoleh dengan menjumlahkan kebalikan muatan-muatan kapasitor tunggalnya :

17
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bab IV
MEDAN LISTRIK

Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik
selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan dari elektron adalah -
e dan proton + e. Benda menjadi bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu
benda ke benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan
tidak diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya
berpindah tempat.
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang
garis yang menghubungkan muatan-muatan. Besamya gaya berbanding lurus dengan hasil
kali muatan-muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya akan tolak-
menolak jika muatan-muatan mempunyai tanda yang sama dan akan tarik menarik jika
mempunyai tanda yang tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum Coulomb :

di mana k adalah tetapan Coulomb yang mempunyai harga


k = 8,99x109 N.m2 /C2
Medan listrik di suatu titik akibat suatu sistem muatan didefinisikan sebagai gaya
yang dilakukan oleh muatan-muatan tersebut pada suatu muatan uji positif q o dibagi dengan
qo :

Medan listrik pada titik P akibat suatu muatan titik qi pada titik adalah :

di mana rio adalah jarak dari muatan qi ke titik P dan adalah vektor satuan yang mengarah
dari qi ke P. Medan listrik akibat beberapa muatan merupakan jumlah vektor dari medan
akibat masing-masing muatan :

Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis medan listrik yang bermula dari
muatan positif dan berakhir pada muatan negatif. Kuat medan listrik ditunjukkan dengan
kerapatan dari garis-garis medan tersebut.

18
Diktat Dasar Teknik Elektro

Dipol listrik adalah suatu sistem yang terdiri dari dua muatan yang sama besar berlawanan
tanda dan dipisahkan oleh jarak yang kecil. Momen dipol adalah suatu vektor yang
mempunyai harga sama dengan muatan dikali dengan jarak dan mempunyai arah dari
muatan negatif ke muatan positif :

Medan listrik yang letaknya jauh dari suatu dipol berbanding lurus dengan momen
dipol dan berkurang dengan pangkat tiga dari jaraknya.
Di dalam suatu medan listrik homogen, gaya total pada suatu dipol adalah nol, tetapi ada
suatu torka yang diberikan oleh

yang cenderung untuk mengarahkan momen dipol pada arah medan. Energi potensial dari
suatu dipol di dalam medan listrik diberikan oleh

Di mana energi potensial diambil nol pada saat dipol tegak lurus medan listrik. Di dalam
medan listrik yang tidak homogen, akan ada gaya total pada dipol.
Molekul polar, seperti H20, mempunyai momen dipol permanen sebab pusat positif
dan pusat negatifnya tidak berimpit. Mereka berperilaku seperti dipol sederhana di dalam
suatu medan listrik. Molekul-molekul nonpolar tidak mempunyai momen dipol permanen,
tetapi mereka dapat memperoleh momen dipol induksi dengan adanya medan listrik.

19
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bab V
MEDAN MAGNETIK

Muatan bergerak berinteraksi satu sama lain melalui gaya magnetik. Karena arus
listrik terdiri atas muatan yang bergerak, arus listrik itu juga mengerahkan gaya magnetik
satu sama lain. Gaya ini diuraikan dengan mengatakan bahwa satu muatan bergerak atau
arus menciptakan medan magnetik yang selanjutnya mengerahkan gaya pada muatan
bergerak atau arus lain. Akhirnya, seluruh medan magnetik itu diabaikan oleh muatan
yang bergerak.
Apabila muatan q bergerak dengan kecepatan dalam medan magnetik , muatan itu
mengalami gaya

Gaya pada elemen arus diberikan oleh

Satuan SI medan magnetik ialah tesla (T). Satuan yang lazim digunakan ialah gauss (G),
yang dihubungkan dengan tesla oleh
1 T = 104 G
Partikel yang bermassa m dan muatan q yang bergerak dengan kecepatan dalam bidang
yang tegak lurus terhadap medan magnetik bergerak dalam orbit lingkaran dengan jari-jari
r diberikan oleh

Periode dan frekuensi gerak melingkar ini tidak bergantung pada jari-jari orbitnya atau
kecepatan partikelnya. Periode, yang disebut periode siklotron, diberikan oleh

Frekuensi, yang disebut frekuensi siklotron, diberikan oleh

Pemilih kecepatan menghasilkan medan listrik dan magnetik silang sedemikian rupa
sehingga gaya listrik dan gaya magnetik seimbang untuk partikel yang kecepatannya
diberikan oleh
Perbandingan massa-terhadap-muatan suatu ion yang kecepatannya diketahui dapat
ditentukan dengan mengukur jari-jari lintasan melingkar yang diambil oleh ion tersebut

20
Diktat Dasar Teknik Elektro

dalam medan magnetik yang diketahui dalam suatu spektrometer massa.


Simpal arus dalam medan magnetik seragam berperlaku sebagai dipol magnetik dengan
momen magnetik yang diberikan oleh

dengan N merupakan jumlah lilitan, A merupakan luas penampang simpal, I merupakan


arus, dan merupakan vektor satuan yang tegak lurus terhadap bidang simpal dalam arah
yang diberikan oleh kaidah tangan kanan. Apabila suatu dipol magnetik berada dalam
medan magnetik, dipol itu mengalami momen-gaya (torsi) yang diberikan oleh

yang cenderung menyebariskan momen magnetik simpal arus dengan medan-luar. Gaya
total pada simpal arus dalam suatu medan magnetik seragam ialah nol.
Magnet batang juga mengalami momen-gaya dalam medan magnetik. Momen-gaya yang
diukur secara percobaan dapat digunakan untuk menentukan momen magnetik magnet
batang dari

. Kekuatan kutub magnet batang qm dapat didefinisikan dengan menulis gaya yang
dikerahkan pada kutub sebagai . Kutub magnetik utara memiliki kekuatan kutub
positif dan kutub selatan memiliki kekuatan kutub negatif. Dinyatakan dalam besar
kekuatan kutub, momen magnetik magnet batang ialah

21
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bab VI
SUMBER MEDAN MAGNETIK

Medan magnetic yang dihasilkan oleh muatan titik q yang bergerak dengan kecepatan
di suatu titik sejarak r diberikan oleh

dengan merupakan vektor satuan yang mengarah dari muatan tersebut ke titik
medan dan merupakan konstanta, disebut permeabilitas ruang bebas, yang
memiliki besaran

Medan magnetic pada jarak r dari elemen arus adalah

yang dikenal sebagai hukum Biot-Savart. Medan magnetiknya tegak lurus terhadap
elemen arus maupun terhadap vektor dan elemen arus ke titik medan tersebut.
Gaya magnetic antara dua muatan yang bergerak tidak mengikuti hukum ketiga
Newton tentang aksi dan reaksi, yang menyiratkan bahwa momentum linear dari
system dua-muatan tidaklah kekal. Akan tetapi, apabila momentum berhubungan
dengan t, medan elektromagnetik disertakan, maka momentum linear total system
dua-muatan ditambah medan tersebut akan kekal.
Medan magnetic pada sumbu simpal arus diberikan oleh

dengan merupakan vektor satuan di sepanjang sumbu simpal tersebut. Pada jarak
yang sangat jauh dari simpal tersebut, medannya berupa medan dipol :

dengan merupakan momen dipol simpal yang besarannya adalah perkalian antara
arus dan luasan simpal sedangkan arahnya adalah tegak lurus terhadap simpal yang
diberikan oleh kaidah tangan-kanan.
Di dalam suatu solenoid dan jauh dari ujungnya, medan magnetic akan seragam dan

22
Diktat Dasar Teknik Elektro

memiliki besaran

dengan n merupakan jumlah lilitan per panjang satuan solenoid.


Medan magnetic dari suatu segmen kawat lurus, yang menyalurkan arus ialah

dengan R merupakan jarak tegak lurus terhadap kawat dan θ1 dan θ2 merupakan sudut
yang diperpanjang ke bawah di titik medan hingga ujung-ujung kawat. Jika kawatnya
sangat panjang, atau titik medannya sangat dekat dengan kawat tersebut, maka medan
magnetiknya mendekati

Arah ialah sedemikian rupa sehingga garis-garis melingkari kawatnya mengikuti


arah jari-jari tangan kanan jika ibu jari menjadi penunjuk ke arah arus.
Medan magnetic di dalam toroid yang digulung rapat diberikan oleh

dengan r merupakan jarak dari pusat toroid.


Ampere didefinisikan sedemikian rupa sehingga dua kawat panjang yang sejajar yang
masing-masing menyalurkan arus sebesar 1 A dan dipisahkan sejarak 1 m akan
mengerahkan gaya yang tepat sama dengan 2 x 1 0-7 N/m antara satu sama lainnya.
Hukum Ampere menghubungkan integral komponen tangensial medan magnetic di
sekeliling kurva tertutup dengan arus total Ic yang melintasi luasan yang dibatasi oleh
kurva :

Hukum Ampere hanya berlaku jika arusnya kontinu. Hukum Ampere dapat digunakan
untuk menjabarkan pernyataan dalam medan magnetic untuk keadaan dengan tingkat
kesimetrisan yang tinggi, seperti kawat panjang, lurus yang menyalurkan arus; toroid
yang digulung rapat; dan solenoid panjang, yang digulung rapat.

23
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bab VII
POTENSIAL LISTRIK

Beda potensial Vb — Va didefinisikan sebagai negatif dan kerja per satuan


muatan yang dilakukan oleh medan listrik ketika muatan uji bergerak dari titik a ke b.

Untuk perpindahan tak hingga ditulis menjadi

Karena hanya beda potensial listrik sajalah yang dipandang penting, kita dapat
menganggap potensial nol di semua titik yang kita inginkan. Potensial pada suatu titik
adalah energi potensial muatan dibagi dengan muatan :

Satuan potensial dan beda patensial adalah volt (V) :


1 V + 1 J/C
Dalam hubungan satuan ini, satuan untuk medan listrik dapat dinyatakan
I N/C = 1 V/m
Satuan energi yang sesuai pada fisika atom dan nuklir adalah electron volt (eV), di
mana energi potensial partikel muatan e di suatu titik potensialnya 1 volt. Elektron
volt dihubungkan dengan joule oleh
1 eV = 1,6 x 10-19 J
Potensial pada jarak r dari muatan q di pusat diberikan oleh

di mana V0 adalah potensial pada jarak takhingga dari muatan. Ketika potensial dipilih
menjadi nol pada jarak takhingga, potensial akibat muatan titik adalah

Untuk system muatan titik, potensial diberikan oleh

di mana jumlah diambil untuk semua muatan dan rio adalah jarak dari muatan ke i ke
titik P di mana potensial dicari.

24
Diktat Dasar Teknik Elektro

Energi potensial elektrostatik system muatan titik adalah kerja yang


dibutuhkan untuk membawa muatan-muatan dari jarak takhingga ke posisi terakhir.
Untuk distribusi muatan kontinu, potensial didapatkan dengan integrasi pada
distribusi muatan :

Pernyataan ini digunakan hanya jika distribusi muatan kontinu dalam volume
berhingga sehingga potensial dapat dipilih nol pada jarak takhingga.
Medan listrik mengarah ke arah pengurangan terbesar dari potensial. Komponen
dalam arah perpindahan dihubungkan terhadap potensial akibat

Vektor yang menunjuk dalam arah perubahan fungsi potensial terbesar dan
mempunyai jumlah sama dengan turunan fungsi terhadap jarak dalam arah tersebut
gradien fungsi. Medan listrik adalah negatif gradien potensia V. Dalam notasi
vektor, gradien ditulis ∆V. Sehingga

Untuk distribusi muatan simetri bola, potensial hanya berubah terhadap r , dan medan
listrik dihubungkan dengan potensial akibat

Dalam koordinat rectangular, medan listrik dihubungkan dengan potensial akibat

Pada konduktor bentuk sembarang, densitas muatan permukaan σ paling besar pada
ujung di mana jari-jari lengkungannya terkecil.
Jumlah muatan yang diletakkan pada konduktor dibatasi oleh kenyataan bahwa
molekul udara menjadi terionisasi dalam medan listrik tinggi, dan udara menjadi
konduktor — fenomena yang disebut kerusakan dielektrik, yang terjadi di udara pada
kuat medan listrik Emaks = 3 x 106 V/m = 3 MV/m. Kuat medan listrik di mana
kerusakan dielektrik terjadi pada suatu material disebut kuat dielektrik material
tersebut. Hasil pelepasan melalui udara penghantar disebut pelepasan busur

25
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bab VIII
ARUS LISTRIK

Arus listrik adalah laju aliran muatan yang melalui suatu luasan penampang
melintang. Berdasarkan konvensi, arahnya dianggap sama dengan arah aliran muatan
positif. Dalam kawat penghantar, arus listrik merupakan hasil aliran lambat elektron-
elektron bermuatan negatif yang dipercepat oleh medan listrik dalam kawat dan
kemudian segera bertumbukan dengan atom-atom konduktor. Biasanya, kecepatan
drift elektron-elektron dalam kawat memiliki orde 0,01 mm/s
Resistansi suatu segmen kawat didefinisikan sebagai perbandingan antara
tegangan jatuh pada segmen dan arus. Dalam material ohmik, yang meliputi banyak
material, resistansi tidak bergantung pada arus, suatu hasil eksperimen yang dikenal
sebagai hukum Ohm. Untuk semua material, beda potensial, arus, dan resistansi
dihubungkan oleh
V=IR
Resistansi suatu kawat sebanding dengan panjangnya dan berbanding terbalik dengan
luas penampang lintangnya :

di mana ρ adalah resistivitas material, yang bergantung pada temperatur. Kebalikan


dan resistivitas disebut konduktivitas,

Daya yang diberikan ke suatu segmen rangkaian sama dengan hasil kali arus dan
tegangan jatuh pada segmen :
P=IV
Alat yang memberikan energi ke suatu rangkaian disebut sumber ggl. Daya yang
diberikan oleh sumber ggl adalah hasil kali dari arus :

Daya yang didisipasikan dalam resistor diberikan oleh :

Sebuah baterai ideal adalah sumben ggl yang menjaga beda potensial tetap
konstan pada terminal-terminalnya dan tidak bergantung arus. Baterai real dapat
dianggap sebagai sebuah baterai yang disusun secara seri dengan sebuah resistansi
kecil yang disebut resistansi internalnya.

26
Diktat Dasar Teknik Elektro

Resistansi ekivalen sekumpulan resistor yang diseri sama dengan penjumlahan


resistansi-resistansinya :
Req =R1 +R2 +R3 + .... resistor disusun seri
Untuk sekumpulan resistor yang disusun paralel, kebalikan reistansi ekivalen sama
dengan penjumlahan dari kebalikan resistansi masing-masing :

27
Diktat Dasar Teknik Elektro

BAB IX
RANGKAIAN ARUS SEARAH

Hukum-hukum Kirchhoff adalah


1. Ketika suatu simpal rangkaian tertutup dilewati, penjumlahan aljabar dari
perubahan potensial harus sama dengan nol.
2. Pada suatu sambungan dalam rangkaian di mana arus dapat terbagi, penjumlahan
dalam rangkaian di mana arus dapat terbagi, penjumlahan arus yang menuju ke
percabangan harus sama dengan arus yang keluar dari percabangan.
Metode-metode umum untuk menganalisa rangkaian multisimpal dapat diringkas
sebagai berikut :
1. Gantikan kombinasi-kombinasi resistor yang disusun seri atau paralel dengan
resistansi ekivalennya.
2. Pilihlah arah arus dalam setiap cabang rangkaian, dan namakan arus-arus tersebut
dalam suatu diagram rangkaian. Tambahkan tanda-tanda plus dan minus untuk
menandakan sisi-sisi potensial yang lebih tinggi dan lebih rendah dari setiap
sumber ggl, resistor atau kapasitor.
3. Gunakan aturan percabangan untuk setiap sambungan di mana arus terbagi.
4. Dalam rangkaian yang berisi n simpal dalam, gunakan aturan simpal terhadap
suatu n simpal.
5. Pecahkan persamaan untuk memperoleh nilai yang tidak diketahui.
6. Periksa hasilnya dengan memberikan potensial nol di suatu titik dalam rangkaian
dan gunakan nilai arus yang diperoleh untuk menentukan potensial-potensial
pada titik-titik lainnya dalam rangkaian.
Rangkaian-rangkaian kompleks atau jaringan-jaringan resistor dapat disederhanakan
dengan mengingat simetri mereka. Jika potensial dari dua titik sama, titik-titik dapat
dihubungkan dengan sebuah kawat, dan diagram rangkaian yang lebih sederhana
dapat digambarkan.
Ketika kapasitor melepas muatan melalui sebuah resistor, muatan pada
kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial terhadap waktu. Konstanta
waktu adalah waktu yang dibutuhkan keduanya untuk berkurang menjadi e-1: 0,37 kali
nilai awalnya. Ketika kapasitor dimuati melalui sebuah resistor, laju pemuatan, yang
sama dengan arus, menurun secara eksponensial terhadap waktu. Setelah waktu  =

28
Diktat Dasar Teknik Elektro

RC, muatan pada kapasitor telah mencapai 63% dari muatan akhirnya.
Galvanometer adalah suatu alat yang mendeteksi arus yang kecil yang
melewatinya dan memberikan defleksi skala yang sebanding dengan arus. Ammeter
adalah suatu alat untuk mengukur arus. Ia berisi galvanometer plus sebuah resistor
paralel yang disebut resistor shunt. Untuk mengukur arus melalui suatu resistor,
ammeter disisipkan secara seri dengan resistor. Ammeter memiliki resistansi yang
sangat kecil sehingga ia memiliki efek yang kecil terhadap arus yang diukur.
Voltmeter mengukur beda potensial. Ia berisi sebuah galvanometer ditambah resistor,
voltmeter ditempatkan paralel dengan resistor. Voltmeter memiliki resistansi sangat
besar sehingga ia berefek kecil pada tegangan jatuh yang akan diukur. Ohmmeter
adalah suatu alat untuk mengukur resistansi. Ia berisi sebuah galvanometer, sebuah
sumber ggl, dan sebuah resistor.

29
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bab X

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK


Nilai akar rata-rata kuadrat (rms-root-mean-square) arus bolak-balik, Irms ,
didefinisikan sebagai

Nilai ini dihubungkan dengan arus maksimum oleh

Daya rata-rata yang didisipasikan dalam tahanan yang menyalurkan arus sinusoidal
ialah

0
Tegangan pada inductor mendahului arus sebesar 90 .Arus rms atau maksimum
dihubungkan dengan tegangan rms atau maksimum oleh :

merupakan reaktansi induktif induktomya. Daya rata-rata yang didisipasikan dalam


inductor sama dengan nol.
Tegangan pada kapasitor terlambat terhadap arus sebesar 90 0. Arus rms atau
maksimum dihubungkan dengan tegangan rms atau maksimum oleh

Dengan

merupakan reaktansi kapasitif. Daya rata-rata yang didisipasikan dalam kapasitor


sama dengan nol. Seperti halnya tahanan, reaktansi induktif dan kapasitif yang
memiliki satuan ohm.
Hubungan fase diantara tegangan pada tahanan, kapasitor, dan inductor dalam
rangkaian ac dapat diuraikan secara grafik dengan menyajikan tegangan dengan
memutar, vektor dua-dimensi yang disebut fasor. Fasor ini berputar dalam arah yang
berlawanan dengan arah gerak jarum jam dengan frekuensi sudut ω yang sama
30
Diktat Dasar Teknik Elektro

dengan frekuensi sudut arusnya. Fasor menyajikan arus. Fasor menyajikan

tegangan pada tahanan yang sefase dengan arusnya. Fasor menyajikan tegangan
pada konduktor yang mendahului arus sebesar 900 . Fasor menyajikan tegangan
pada kapasitor dan terlambat terhadap arus sebesar 90 0 . Komponen x masing-masing
fasor sama dengan besaran arus atau beda tegangan yang bersesuaian pada sembarang
waktu.
Jika kapasitor diisi melalui inductor, muatan dan tegangan pada kapasitornya
berosilasi dengan frekuensi sudut

Arus dalam inductor berosilasi dengan frekuensi yang sama, tetapi berbeda fase
dengan muatannya sebesar 900. Energi berosilasi antara energi listrik dalam kapasitor
dan energi magnetic dalam induktornya. Jika rangkaian ini juga memiliki tahanan,
osilasi diredam karena energi didisipasikan dalam tahanan tersebut.
Arus dalam rangkaian LCR seri yang digerakkan oleh pembangkit tegangan ac
diberikan oleh

dengan impedansi Z sama dengan

dan sudut fase δ diperoleh dari

Masukan daya rata-rata ke dalam rangkaian bergantung pada frekuensi dan diberikan
oleh

di sini cos δ disebut factor daya. Daya rata-rata ini maksimum pada frekuensi
resonansi, yang diberikan oleh

Pada frekuensi resonansi, sudut fase δ sama dengan nol, factor daya sama
dengan 1, reaktansi induktif dan kapasitif sama, dan impedansi Z sama dengan
tahanan R.
Ketajaman resonansi diuraikan oleh factor Q , yang didefinisikan oleh

31
Diktat Dasar Teknik Elektro

Apabila resonansi cukup sempit, factor Q dapat dihampiri oleh

dengan merupakan lebar kurva resonansi.

32
Diktat Dasar Teknik Elektro

Bab XII
Motor Listrik
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya,
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat
bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan
di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di
industri.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1):
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya Jika kawat yang
membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop,
yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar
kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan
oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai
dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam
tiga kelompok (BEE India, 2004):
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya
bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh
beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement
konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal
dan
fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.

33
Diktat Dasar Teknik Elektro

Jenis jenis motor

Motor DC
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang
tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana
diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan
yang luas.
Kutub medan.
Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan
menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner
dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC
sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi
membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan.
Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur
medan.
Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.
Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh
kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya

34
Diktat Dasar Teknik Elektro

adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam
transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

Motor AC
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara
teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik:
"stator" dan "rotor" seperti ditunjukkan daalam Gambar 7. Stator merupakan komponen
listrik statis.
Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor.
Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC
lebih
sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan
penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan
dayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena
kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya
setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap
berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).

Motor sinkron
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi
tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki
torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal
dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor.
Motor sinkron
mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang
menggunakan banyak listrik.
Komponen utama motor sinkron adalah (Gambar 7):

35
Diktat Dasar Teknik Elektro

Rotor.
Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor
mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini
memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet
permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila
dihadapkan dengan medan magnet lainnya. Stator. Stator menghasilkan medan magnet
berputar yang sebanding dengan frekwensi yang dipasok.

Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut (Parekh,
2003):

Dimana:
f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub

Motor induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai
peralatan
industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan
dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.

36

Anda mungkin juga menyukai