Anda di halaman 1dari 3

MINGGU 1

Listrik adalah electron yg mengalir. Elektron bersama dengan proton dan neutron membentuk suatu
atom. Proton dan neutron yg bermuatan positif berada pada inti atom (nucleus), sedangkan electron yg
bermuatan negatif mengorbit pada inti atom. Muatan yg berbeda antara electron dan proton
menyebabkan tarik menarik sehingga electron tidak mudah terlepas dari atom.
Elektron- electron disuatu atom mengorbit pada lintasan-lintasan tertentu disebut sebagai shell. Setiap
shell mempunyai kapasitas, shell 1 biasanya yg terdalam (paling dekat dengan nucleus) dan maksimal
ditempati dua electron berangsur-angsur. Kapasitas shell berikutnya adalah 8, 18, 32, dst.
Elektron yg berada pada shell terluar disebut sebagai electron valensi. Jumlah electron valensi
menentukan apakah suatu material itu menghantarkan listrik dengan baik disebut sebagai konduktor atau
tidak disebut sebagai insulator. Jika electron valensi < 4 maka electron valensi akan mudah terlepas dari
atom dan menjadi electron bebas. Sehingga material tsb akan tergolong sebagai konduktor karena mudah
mengalirkan electron. Sebaliknya jika electron valensi banyak atau penuh maka electron tidak mudah
terlepas dari atom sehingga material tergolong insulator.
Pada sebuah konduktor jika ada tekanan listrik atau perbedaan potensial maka electron akan meloncat-
loncat sesuai arah tekanan tsb dari satu atom ke atom lain. Pada gambar, ada seutas konduktor (kabel) yg
dihubungkan pada kedua ujung sumber tegangan sehingga satu ujung bertegangan positif dan ujung lain
bertegangan negative. Pada kondisis tsb, electron-elektton bebas akan bergerak dari kurub negative ke
arah kutub positif. Suatu electron yg terlepas dari atom akan mendesak electron lain yg disebelahnya.
Dengan arah yg sama, cara yg sama electron yg didesak tsb akan lepas dari atom dan meloncat ke
sebelahnya, dst sehingga membentuk arus listrik yg ke satu arah saja.
Contoh dari material dari konduktor adalah tembaga, perak, dan emas. Ketiga material tsb memiliki
kesamaan yaitu jumlah electron valensinya 1. Sementara contoh insulator adalah kayu, gelas, plastic, dan
keramik. Ada satu kategori lain yaitu semikonduktor seperti germanium, silikon yg memiliki 4 electron
valensi.
Untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu material penghantar listrik digunakan besaran conductivity
yg dinyatakan dalam satuan S/m. Kebalikannya adalah resistivity, yaitu kecenderungan suatu material
untuk menahan laju electron. Resistivity adalah sifat intristik dari suatu material artinya bagaimanapun
bentuknya material yg sama akan mempunyai resistivity yg sama. Material-material konduktor
mempunyai resistivity yg sangat kecil. Sementara material insulator memiliki resistivity yg besar. Material
semikonduktor sifat konduktasinya tidak signifikan tetapi bukan insulator yg baik.
Besar hambatan dalam menahan listrik bergantung pada beberapa faktor.
Pada table conductivity diketahui temperature setiap material. Material konduktor memiliki suhu bernilai
positif yg artinya ketika suhu naik maka hambatan pun naik. Sedangkan material semikonnduktor memiliki
nilai suhu minus yg berarti ketika suhu nya dinaikan hambatan berkurang.
Resistor afalah device yg digunakan intik memberikan hambatan untuk membatasi arus pada rangkaian
listrik. Resistor mempunyai pita-pita warna yg menunjukkan nilai hambatannya.
Semikonduktor memiliki 4 electron valensi, sifat konduktasinya tidak baik tetapi bisa ditambah melalui
proses doping. Doping adalah penambahan material semikonduktor dengan suatu jenis material lain
dalam jumlah yg kecil. Material semikonduktor bisa diubah menjadi 2 tipe yaitu tipe N dan tipe P
Untuk membuat tipe N ditambahkan material-material dengan 5 electron valensi misalnya arsenic dan
bismuth sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih banyak.
Tipe P dibuat dengan menambahkan material yg memiliki 3 electron valensi misalnya gallium, boron, dan
indium sehingga jumlah elektronnya menjadi lebih sedikit.
Penggunaannya adalah dengan menempelkan material tipe N dengan material tipe P sehingga
membentuk P-N junction. Pada perbatasan kedua tipe tsb akan muncul daerah netral yg disebut sebagai
depletion region. Device semikonduktor yg paling sederhana adalah diode. Diode memiliki karakteristik
khusus yaitu menjadi konduktur untuk arus listrik pada arah tertentu tetapi menjadi insulator untuk arah
listrik yg sebaliknya.
Energi listrik digunakan untuk berbagai keperluan, penggunaan terbesarnya adalah untuk menghasilkan
gerak rotasional pada motor listrik mencapai 62%.
Listrok hanya bisa mengalir jika ada suatu tekanan, tekanan tsb dinamakan sebagai voltase atau tegangan
listirk dengan satuan volt. Tegangan listrik dapat muncul dari berbagai prinsip seperti tekanan, panas,
cahaya, kimia, petir, dsb. Tetapi listrik yg digunakan sebagai sumber energi paling banyak dihasilkan
melalui prinsip elekromagnetik oleh generator.
Beberapa material jika diberi tekanan akan menghasilkan listrik contohnya adalah quartz yg digunakan di
mic untuk mengubah getaran dari suara menjadi listrik, Frekuensi dan besarnya suara yg bervariasi akan
diubah menjadi sinyal yg berupa tegangan listrik yg naik turun, yg kemudian diolah untuk keperluan lain,
disimpan atau dikirimkan ke device lain. Listrik juga bisa muncul akibat panas, dua logam yg berbeda
disatukan di satu ujung dan diberikan panas lalu ujung lain dibiarkan terbuka. Maka pada ujung kedua
logam yg terbuka tsb akan muncul perbedaan potensial yg menyebabkan listrik mengalir.
Cahaya matahari jg bisa diubah menjadi listrik. Pada solar cell terdapat satu P-N junction. Energi matahari
yg mengenainya cukup kuat untuk meloncatkan electron melalui junction sehingga menghasilkan listrik.
Satu solar cell hanya bisa menghasilkan satu tegangan dan arus yg kecil. Untuk penggunaan praktir agar
mendapatkan lsitrik dari matahari, banyak solar cell dihubungkan satu sama lain dalam satu solar panel.
Batre menggunakan prinsip kimia untuk menghasilkan listrik, Pada batre tsb terdapat plat timbal sebagai
elektroda negative dan timbal dioksida, PBO2 sebagai elektroda positif. Tercelup di elektrolit berupa
larutan asam sulfat dan …. Jika kedua elekroda tsb dihubungkan pada rangkaian listrik maka listrik akan
mengalir.
Prinsip yg banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik adalah prinsip elektromagnetik. Pada
generator, suatu logam konduktor ditempatkan diantara dua kutub magnet. Konduktor tsb kenudian
dihubungkan dgn penggerak lain. Putaran konduktor pada medan magnet akan menghasilkan listrik.
Ada dua tipe tegangan yaitu :
Tegangan AC adalah tipe tegangan yg didapatkan dari perusahaan listrik contohnya pln, dia
memperolehnya dari pembangkit listrik. Tegangan AC adalah tegangan bolak-balik, bentuknya sinusoidal
dan mempunyai frekuensi tertentu. Tegangan AC 1 fasa hanya mempunyai 1 sinusoid. Tegangan AC 3 fasa
yg mempunyai 3 sinusoid yg masing-masing berjarak 360 derajat. Kemudian Tegangan DC yg didapatkan
dari baterai, solar cell, sensor, dll. Bersifat satu arah, artinya polaritas listrik tetap dan electron hanya ke
satu arah saja.
Ohm baca di ppt aja

Anda mungkin juga menyukai